Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

DASAR-DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN


(GULMA)

NAMA : PETSY T. DJOMIHA


NIM : 1804020120
DOSEN PA : Ir. MARTHEN R. PELLOKILA, MP,Ph.D.

FAKULTAS PERTANIAN
JURUSAN AGRIBISNIS
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan
rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah Dasar-Dasar
Perlindungan Tanaman ini bisa selesai pada waktunya.

Saya berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun
terlepas dari itu, saya memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga
saya sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya
makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

Kupang, 06 Oktober 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN

BAB II PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN GULMA
2.2 SYARAT STATUS SEBAGAI GULMA
2.3 KARAKTERISTIK KHUSUS GULMA
2.4 TUMBUHAN TINGKAT TINGGI PARASITIK
2.5 ARTI PENTING DAN MASALAH YANG DITIMBULKAN GULMA
2.6 CONTOH SPESIES GULMA YANG BERPERAN SEBAGAI INANG SERANGGA
2.7 PENGOLONGGAN GULMA

BAB III PENUTUP


3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perubahan manusia sejak zaman kuno hingga kini selalu tergantung pada lingkungan.
Keperluan akan makanan senantiasa menjadi masalah yang tidak ada putusnya. Kurang pangan
seolah-olah sudah merupakan persoalan yang akrab dengan manusia yang tidak dapat
dipisahkan dari kehidupan. Sadar atau tidak, baik primitif atau super modern manusianya,
ia pasti memerlukan bahan makanan sebagai penyambung hidup. Namun problema bahan
pangan tak henti-hentinya mengendala,yg pada gilirinya memaksa manusia memikirkan
suatu cara terbaik untuk dapat memanfaatkan lingkungan guna mengatasi masalah tersebut.
Pemikiran seperti itu pada hakikatnya dimulai ketika fajar pertanian terbit yang diharapkan
akan mampu menerangi beban kehidupan pangan yg begitu syarat.
Oleh karna itu muncullah eknik budidaya tanaman yaitu menanam dan merawat tanaman
yang kita tanam untuk di peroleh hasilnya. Dalam teknik budidaya ini tidak lepas dari yang
namanya OPT (Organisme Penggangu Tanama), misalnya gulma. Akibat dari gulma ini yaitu
dapat mengurangi tingkat produktifitas budidaya atau pertanian. Tetapi gulma ini tidak selalu
bersifat mengganggu. Maksudnya apabila gulma tersebut bersinggungan dengan tanaman yang
kita budidaya maka bisa dikatakan sebagai penggangu atau mempunyai peranan negatif. Tetapi
apabila gulma tersebut tumbuh bebas di hutan maka tidak dikatakan sebagai tanaman
penggangu karena tidak mengganggu tanaman yang kita budidaya, bahkan dapat digunakan
sebagai obat oleh manusia yang dapat diolah sebagai herbalium. Oleh karena itu gulma tidak
selalu berarti negative karna gulma juga mempunyai peranan positif bagi lingkungan manusia.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah pengertian gulma ?
2. Apa saja syarat status sebagai gulma ?
3. Jelaskan karakteristik khusus gulma !
4. Jelaskan tumbuhan tingkat tinggi parasitik !
5. Jelaskan arti penting dan masalah yang ditimbulkan gulma !
6. Sebutkan contoh spesies gulma yang berperan sebagai inang serangga !
7. Jelaskan pengolonggan gulma !

1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian gulma
2. Mengetahui syarat status sebagai gulma
3. Mengetahui karakteristik khusus gulma
4. Mengetahui tumbuhan tingkat tinggi parasitic
5. Mengetahui arti penting dan masalah yang ditimbulkan oleh gulma
6. Mengetahui contoh spesies gulma yang berperan sebagai inang serangga
7. Mengetahui penggolongan gulma

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Gulma


Gulma adalah segala tanaman yang tumbuh pada tempat yang tidak diinginkan. Bunga
mawar pun, jika tumbuh di tengah sayuran juga termasuk Gulma. Kebanyakan Gulma adalah
tanaman yang cepat tumbuh dan dapat menghasilkan sejumlah besar biji dalam waktu singkat.
Biasanya bijinya mudah tersebar, misalnya bunga dandelion dengan buahnya yang bisa
tersebar hanya dengan angin kecil. Beberapa gulma akan terus menebarkan bijinya walaupun
pohonnya telah dicabut. Di atas tanah, dari gulma kebun biasa, bunga-bunganya akan membuat
setumpuk biji berambut pada timbunan kompos jika ditaruh disitu dan tidak dihancurkan.
Gulma lain seperti tumbuhan rambat bunga kuning menghasilkan puncuk yang berakar setiap
kali menyentuh tanah. Dengan ini, tanaman menjalar dengan cepat. Ada Gulma yang seperti
konvolvulus, harus diangkat sepenuhnya dari tanah. Sisa tangkai yang tercecer akan tumbuh
sebagai tanaman baru.

2.2 Syarat Status Sebagai Gulma

1. Gulma mudah tumbuh pada setiap tempat atau daerah yang berbeda-beda, mulai dari
tempat yang miskin nutrisi sampai tempat yang kaya nutrisi.
2. Gulma dapat bertahan hidup dan tumbuh pada daerah kering sampai daerah yang
lembab bahkan tergenangpun masih dapat bertahan.
3. Kemampuan gulma untuk mengadakan regenerasi atau perkembangbiakan
memperbanyak diri besar sekali, khususnya pada gulma perennial. Gulma perennial (gulma
yang hidupnya menahun) dapat pula menyebar luas dengan cara perkembangbiakan vegetatif
disamping secara generatif.
4. Gulma juga dapat menghasilkan biji dalam jumlah yang sangat banyak, ini pulalah yang
memungkinkan gulma cepat berkembang biak.

2.3 Karakteristik Khusus Gulma

 Mampu berkecambah dan tumbuh dengan mentoleransi berbagai kondisi lingkungan


alami maupun lingkungan binaan, mencakup kondisi fisik, kimia, hayati, maupun
buatan manusia. Kondisi lingkungan fisik mencakup antara lain ruang tumbuh, sinar
matahari, tekstur dan struktur tanah. kekeringan, dan banjir, kondisi lingkungan kimia
mencakup antara lain air, unsur hara, dan pH, kondisi hayati mencakup antara lain
musuh alami, kondisi lingkungan buatan manusia mencakup antara lain teknik
pembukaan lahan dan teknik buidaya.
 Mampu tumbuh secara vegetatif dengan cepat disertai dengan adaptasi morfologi
khusus yang memungkinkan gulma mengatasi pertumbuhan tanaman dan
menghindarkan diri dari gangguan oleh organisme lain dan untuk perkembangbiakan.
Organ khusus yang dimiliki gulma untuk mengatasi pertumbuhan tanaman mencakup
pola pertumbuhan memanjat dan berbagai jenis sulur untuk tumbuh memanjat, organ
untuk menghindarkan diri dari gangguan mencakup berbagai jenis duri dan rambut
yang menimbulkan iritasi, sedangkan organ perkembangbiakan vegetatif mencakup
rimpang, stolon, umbi batang, umbi lapis, dan kecambah daun.
 Mempunyai organ khusus atau cara khusus untuk bersaing dengan tanaman, misalnya
dengan mempunyai perakaran yang dalam dan rapat, tumbuh membentuk rumpun
yang besar, membentuk akar dari batang, membentuk tajuk dengan daun sangat lebat,
menghasilkan senyawa kimia yang merugikan individu tumbuhan lain di sekitarnya.
 Menghasilkan biji dalam berbagai kondisi lingkungan dalam jumlah banyak dan
dilengkapi dengan alat pencar khusus, baik pada buah maupun biji sendiri, untuk
memanfaatkan faktor lingkungan dalam melakukan pemencaran dan menghindarkan
diri dari predasi. Gulma dapat menghasilkan biji tanpa memerlukan kondisi
lingkungan khusus sebagaimana halnya tanaman (misalnya fotoperiode) dan jumlah
biji yang dihasilkan pada umumnya sangat banyak. Biji juga dilengkapi dengan organ
khusus untuk menemprol, melayang di udara, mengapung di air, dimakan satwa liar,
dan sebagainya, yang memungkinkannya dapat memencar dalam jarak yang jauh.
 Mempunyai biji yang dapat bertahan lama dalam tanah dan memerlukan rangsangan
tertentu untuk berkecambah. Biji gulma tetap mampu berkecambah dengan persentase
yang tinggi meskipun berada dalam tanah dalam waktu yang sangat lama, sedangkan
biji tanaman akan hilang kemampuan berkecambahnya setelah biji disimpan beberapa
lama. Perkecambahan biji gulma dikendalikan melalui mekanisme internal yang
disebut dormansi yang memerlukan rangsangan tertentu untuk mematahkannya.

2.4 Tumbuhan Tingkat Tinggi Parasitik


Parasitoid ialah organisme yang menghabiskan sebagian besar riwayat hidupnya dengan
bergantung pada atas di organisme inang tunggal yang akhirnya membunuh (dan sering
mengambil makanan) dalam proses itu. Kemudian parasitoid mirip dengan parasit khusus
kecuali dalam nasib inang tertentu. Dalam hubungan parasit khusus, parasit dan inang hidup
berdampingan tanpa kerusakan mematikan pada inang. Khasnya, parasit mengambil
cukup bahan makanan untuk tumbuh tanpa mencegah inang berkembang biak. Dalam
hubungan parasitoid, inang dibunuh, normalnya sebelum melahirkan keturunan. Bila
diperlakukan sebagi bentuk parasitisme, istilah nekrotrof kadang-kadang digunakan, meski
jarang.
Jenis hubungan ini tampaknya hanya terjadi pada organisme yang memiliki
tingkat reproduksi yang cepat, seperti serangga, atau tungau(jarang). Parasitoid juga
sering berkembang bersama dengan inangnya. Banyak biolog yang menggunakan istilah
parasitoid untuk hanya merujuk pada serangga dengan jenis riwayat hidup seperti ini, tetapi
beberapa orang berpendapat istilah ini mesti digunakan lebih luas untuk
mencakup nematoda parasit, kumbang penggerek benih, bakteri dan virus tertentu
(mis. bakteriofag) yang semuanya harus menghancurkan inangnya.

2.5 Arti Penting dan Masalah Yang Ditumbulkan Gulma


Pengertian gulma yang paling umum adalah:
1. Tumbuhan yang tumbuh tidak sesuai dengan tempatnya
2. Tumbuhan yang tumbuh di tempat yang dikehendaki pada waktu tertentu
3. Tumbuhan yang tidak berguna
4. Tumbuhan yang ikut campur dengan manusia di bidang pertanian,dan
5. Tumbuhan yang belum diketahui manfaatnya
6. Tumbuhan yang tidak dikehendaki

Masalah Yang Ditimbulkan Gulma


1. Menurunkan kuantitas dan kualitas hasil tanaman maupun pakan karena
kompetisi oleh gulma terhadap tanaman pada saat budidaya dan kontaminasi pada
saat panen. Penurunan hasil secara kuantitas maupun kualitas yang terjadi disebut
kehilangan hasil (yield loss). Kehilangan hasil secara kuantitas terjadi karena
kompetisi oleh gulma menyebabkan produksi berkurang. Pada pihak lain, kehilangan
hasil secara kualitas terjadi karena gulma menghasilkan biji yang dapat
mengkontaminasi hasil tanaman. Gulma tertentu yang tumboh bersama tanaman
pakan dapat menyebabkan ternak mengalami keracunan.
2. Menimbulkan gangguan terhadap pekerja sehingga pekerjaan menjadi lebih
lambat. Banyak jenis gulma mempunyai batang dan buah yang berduri atau yang
berduri halus dan beracun yang dapat menimbulkan gangguan terhadap para pekerja
pada saat melaksanakan pekerjaan. Buah gulma yang berduri halus atau bijinya
mempunyai kait memungkinkannya menempel pada pakaian sehingga para pekerja
harus menyisihkan waktu untuk melepaskan buah atau biji gulma tersebut.
3. Menghambat aliran air pada saluran irigasi dan meningkatkan kehilangan air
melalui transpirasi. Jenis-jenis gulma yang tumbuhan pada saluran irigasi dapat
menghambat aliran irigasi dan pada siang hari meningkatkan kehilangan air irigasi
melalui proses transpirasi.
4. Menjadi inang, tempat berlindung, atau tempat bertahan bagi organisme
pengganggu golongan binatang dan golongan parasit dan patogen. Gulma pada
umumnya merupakan kerabat dekat tanaman (setidak-tidaknya dari famili yang sama)
sehingga dapat menjadi makanan bagi organisme pengganggu golongan binatang dan
tumbuhan inang bagi banyak jenis parasit dan patogen, terutama pada saat tanaman
tidak sedang dibudidayakan. Gulma yang berada di luar areal lahan budidaya dapat
menjadi tempat berlindung bagi organisme pengganggu golongan binatang pada saat
dilakukan pengendalian. Bagian-bagian gulma yang telah mati bahkan dapat menjadi
tempat mempertahankan diri bagi parasit dan patogen tanaman tertentu dalam
keadaan lingkungan yang kurang menguntungkan.
5. Meningkatkan biaya produksi, panen, dan pengolahan hasil. Untuk
mengendalikan gulma diperlukan sarana perlindungan tanaman berupa bahan dan alat
yang harus dibeli dan untuk mengaplikasikannya memerlukan tenaga kerja yang harus
dibayar sehingga biaya produksi menjadi meningkat. Untuk melakukan panen juga
diperlukan peralatan untuk mengurangi kontaminasi hasil oleh biji gulma, demikian
juga pada saat pengolahan. Peralatan khusus harus dibeli sehingga biaya panen dan
pengolahan juga menjadi meningkat.
6. Menyebabkan lahan menjadi kurang produktif dan nilainya turun. Lahan yang
ditumbuhi gulma menjadi kurang produktif karena unsur haranya telah banyak
berkurang. Nilai lahan juga menjadi turun karena untuk membersihkan gulma
sebelum dilakukan kegiatan budidaya memerlukan biaya yang besar. Orang Timor
lebih menyukai membuka perladangan di lahan yang berlereng di dataran tinggi
daripada di lahan datar di dataran rendah karena lahan-lahan yang datar pada
umumnya terinfestasi berat oleh gulma yang bijinya terakumulasi oleh aliran air pada
musim hujan.
7. Menimbulkan kebakaran. Lahan bergulma yang kurang mendapat perhatian
mudah terbakar karena gulma yang pada umumnya terdiri atas golongan rumput dan
perdu mudah mengering pada musim kemarau. Kebakaran pada lahan yang sedang
diberakan dapat meluas dan mengancam areal budidaya yang terdapat di dekatnya.
8. Menggeser jenis-jenis tumbuhan lokal. Jenis-jenis gulma tertentu yang
pertumbuhan vegetatifnya cepat dan lebat serta pertumbuhan generatifnya
menghasilkan biji dalam jumlah banyak sangat berpotensi menggeser jenis-jenis
tumbuhan lokal tertentu di kawasan padang rumput dan kawasan hutan

2.6 Contoh Spesies Gulma yang Berperan Sebagai Inang Serangga


a. Amaranthus gracilis sebagai inang hama L. huidobrensis yang menyerang kubis.
b. Leersia hexandra Swartz. Sebagai inang hama Orceolea oryzae yang menyerang padi

2.7 Pengolonggan Gulma


1. Pengolonggan Gulma berdasarkan Morfologi Daun

1. Gulma teki-tekian golongan teki termasuk dalam familia Cyperaceae. Gulma ini memiliki
daya tahan yang luar biasa terhadap pengendalian mekanik karena memiliki umbi batang di
dalam tanah yang mampu bertahan berbulan-bulan. Gulma ini menjalankan jalur fotosintesis
C4 yang menjadikannya sangat efisien dalam menguasai areal pertanian secara cepat. Ciri dari
gulma ini adalah batang umumnya berbentuk segitiga, kadang-kadang juga bulat dan biasanya
tidak berongga.Daun tersusun dalam tiga deretan, tidak memiliki lidah-lidah daun (ligula).Ibu
tangkai karangan bunga tidak berbuku-buku. Bunga sering dalam bulir (spica) atau anak bulir,
biasanya dilindungi oleh suatu daun pelindung. Buahnya tidak membuka. Contohnya Cyperus
rotundus, Fimbristylis littoralis, Scripus juncoides.
2. Gulma rumput-rumputan Gulma golongan rumput termasuk dalam familia
Gramineae/Poaceae. Gulma ini memiliki daun yang sempit seperti teki-tekian tetapi memiliki
stolon, yang mana stolon ini di dalam tanah membentuk jaringan rumit yang sulit diatasi secara
mekanik.Ciri lain dari gulma ini adalah, batang bulat atau agak pipih, kebanyakan
berongga.Daun-daun soliter pada buku-buku, tersusun dalam duaderet, umumnya bertulang
daun sejajar, terdiri atas dua bagian yaitu pelepah daun dan helaian daun. Daun biasanya
berbentuk garis (linier), tepi daun rata. Lidah-lidah daun sering kelihatan jelas pada batas antara
pelepah daun dan helaian daun. Contoh gulma rumput-rumputan adalah Imperata cyliindrica,
Echinochloa crusgalli, Cynodon dactylon, Panicum repens.

3. Gulma berdaun lebar Gulma berdaun lebar umumnya termasuk Dicotyledoneae dan
Pteridophyta. Gulma ini biasanya tumbuh pada akhir masa budidaya. Kompetisi terhadap
tanaman utama berupa kompetisi cahaya. Ciri dari gulma ini adalah daun lebar dengan tulang
daun berbentuk jala. Contohnya Monocharia vaginalis, Limnocharis flava, Eichornia crassipes,
Amaranthus spinosus, Portulaca olerace, Lindernia sp.

2. Pengolonggan Gulma Berdasarkan Umur Pertumbuhan

 Gulma semusim (annual),


 Gulma tahunan (perennial),
 Gulma dwitahunan (biannual).
Gulma semusim adalah gulma yang siklus hidupnya tidak lebih dari satu tahun
(annual), contohnya gulma gulma babadotan (Ageratum conyzoides). Gulma tahunan adalah
gulma yang dapat hidup lebih dari satu tahun hingga beberapa tahun (perennial). Beberapa
contoh gulma perennial adalah Chromolaena odorata, Lantana camaradan, Imperata
cylindrica. Gulma dwitahunan adalah gulma yang memiliki siklus hidup dua tahun,
umumnyaterdapat di daerah temperate, contoh: Cyperus iria.

3. Pengolonggan Gulma Berdasakan Bantuk Pertumbuhan


(a) golongan rumput, terdiri atas tumbuhan monokotil golongan rumput,
(b) golongan herba, terdiri atas tumbuhan dikotil berbatang sukulen,
(c) golongan perdu, terdiri atas tumbuhan dikotil berbatang berkayu berukuran kecil
sampai sedang,
(d) golongan pemanjat, terdiri atas tumbuhan dikotil sukulen maupun berkayu yang
tumbuh memanjat, dan
(e) golongan pohon, terdiri atas tumbuhan dikotil berkayu berukuran sedang sampai
besar

4. Pengolonggan Gulma Berdasarkan Habitat


1. Gulma darat (terristerial weed) yaitu semua tumbuhan gulma yang hidup dan
tumbuhnya di darat, seperti: Imperata cylindrical, Melastoma malabathricum, dsb.
2. Pada gulma darat ini dapat dibagi lagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan
lahan atau arealnya seperti:
3. Gulma sawah tanaman palawija,
contoh: - Portulaca oleracea
- Cyperus rotundus, dll
4. Gulma ladang,
contoh: - Leersea hexandra
- Imperata cylindrical
5. Gulma kebun,
contoh: - Ageratum conyzoides
- Stachytar
- pita sp
6. Gulma hutan,
contoh: - Melastoma malabathricum
- Crotalaria sp
7. Gulma Padang rumput,
contoh: - Sprobolus poiretii
- Andropogon sp
8. Gulma air yaitu semua tumbuhan gulma yang hidup, tumbuh dan berkembang
biaknya terjadi di dalam air, di daerah perairan atau ditempat yang basah dan
tergenang, Contoh dari gulma ini adalah: Eichornia crassipes, Hydrilla verticilata,
Pistia stratiotes, Nymphaea sp.

5. Pengolonggan Gulma Berdasarkan Sektor Pembangunan


(a) gulma pertanian, tumbuhan yang merusak dan merugikan pada budidaya tanaman
pangan, tanaman hortikultura, dan tanaman perkebunan,
(b) gulma peternakan, tumbuhan yang merusak dan merugikan pada padang rumput
dan padang penggembalaan,
(c) gulma fasilitas umum, tumbuhan yang merusak dan merugikan pada taman
rekreasi, jalan raya, dsb., dan
(d) gulma kehutanan dan lingkungan hidup, tumbuhan yang merusak dan merugikan
pada kawasan hutan, khususnya hutan konservasi, danau, sungai, dsb.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Bahwa tidak semua gulma merugikan manusia. Gulma yang semula di kenal hanya
merugikan ternyata setelah diteliti gulma juga bermamfaat seperti Bandotan (Ageratum
Canyzaides) yang dapat di gunakan mengobati luka,mengobati mimisan,dsb. Meniran yang
dapat di gunakan untuk mengobati liver+nafsu makan,mengobati jerawat,peluru haid,dsb.
Serta m,asih banyak lagi gulma yang bermanfaat lainya.

3.2 Saran

1. Dapat memberantas/mengendalikan gulma yang memppunyai pengaruh negative


denganCara yang baik
2. Dapat memannfaatkan gulma yang mempunyai pengaruh positif sesuai khasiatnya
secara Herbalium
DAFTAR PUSTAKA

http://rizkiero10.blogspot.com/2012/04/makalah-gulma.html
http://dodikfaperta.blogspot.com/2012/04/makalah-gulma-gulma.html
http://nurjaya-malik.blogspot.com/2013/06/makalah-gulma-quw.html
http://fairyforestsnow.blogspot.com/2014/01/penggolongan-gulma_881.html

Anda mungkin juga menyukai