DJOMIHA
NIM : 1804020120
DOSEN PA : Ir. MARTHEN R. PELLOKILA, MP, Ph.D.
KELAS : AGRIBISNIS 4
SOAL WAJIB :
1. A. Agrobisnis berarti kegiatan di sektor pertanian dalam arti luas, baik dilakukan oleh
perorangan maupun kelompok atau badan hukum dengan tujuan untuk memperoleh
keuntungan finansial pelakunya.
B. Agribisnis merupakan kegiatan usaha yang yang menghasilkan atau menyediakan
produk, menyediakan prasarana/sarana/input bagi kegiatan pertanian yaitu industri
pertanian input (industry pupuk, alat-alat pertanian, perbenihan, pestisida, dan produk
infut lainnya. Kegiatan on farm, dan kegiatan pemasaran produk pertanian.
C. Revitalisasi Pertanian diartikan sebagai kesadaran untuk menempatkan kembali arti
penting sektor pertanian secara proposional dan kontekstual, melalui peningkatan
kinerja sektor pertanian dalam pembangunan nasional dengan tidak mengabaikan
sektor lain.
2. -. Perencanaan usaha adalah tahap di mana usaha itu akan di lakukan dengan
memperhatikan kebutuhan warga sekitar dan penelitian akan usaha itu sendiri mulai
dari tempat, jenis usaha, karyawan, modal, dll.
-. Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan, yaitu apa yang akan dicapai atau
dihasilkan oleh organisasi atau perusahaan dalam jangka waktu tertentu.
4. Basis dari pertanian adalah pedesaan. Pedesaan merupakan struktur ini pembangunan
pertanian. Apabila idustri dalam bidang pertanian baik hulu maupun hilirnya dapat
berjalan, maka secara otomatis akan berdampak pada inudtrialisasi pedesaan,
sehingga dapat menyerap tenaga kerja perdesaan yang cenderung melimpah. (Antara,
2009) mengungkapkan strategi pembangunan agribisnis (Agribusiness Led
Development) yaitu strategi pembangunan ekonomi yang mengintegrasikan
pembangunan pertanian (perkebunan, perikanan, peternakan, dan kehutuan) dengan
sektor industri baik di hulu dan hilirnya, serta lembanga-lembanga penunjang dan
sektor jasa yang terkait didalamnya. Di daerah pedesaan, agroindustri dapat dikatakan
sebagai pendorong pembangunan di pedesaan jika ia mampu menstimulir kegiatan-
kegiatan disektor lainnya. Sedangkan agroindustri dikatakan bersifat anti
pembangunan apabila ia tidak mampu atau bahkan
Agar kegiatan evaluasi tepat sasaran dan bisa menghasilkan output yang
diinginkan, Anda perlu merancang lebih dahulu sistem evaluasi yang akan
dilakukan. Desain evaluasi meliputi data yang dibutuhkan, metode evaluasi, hasil
yang diinginkan, dan sebagainya.
Setelah desain evaluasi selesai dibuat, Anda bisa mulai mengumpulkan data yang
dibutuhkan sesuai dengan metode dan kaidah ilmiah yang dapat
dipertanggungjawabkan.
Pada tahap terakhir, harus melaporkan hasil evaluasi yang sudah dilakukan agar
bisa dimanfaatkan oleh pihak yang berkepentingan. Untuk itu, hasil evaluasi perlu
didokumentasikan secara tertulis dan disimpan dengan baik.
SOAL PILIHAN :
1. Sebutkan permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan agroindustri yang
berkelanjutan.
Jawab :
Tambunan, M (1990) menyebutkan beberapa masalah yang dihadapi oleh agroindustri
antara lain.:
a. Usaha industri mudah keluar dari pasar artinya profit terhadap pertumbuhan harga
input dan output yang tidak bias dikendalikan;
b. Produktifitas yang rendah dari upah yang rendah;
c. jumlah modal yang dipergunakan untuk usaha kecil; dan
d. Pekerja yang bekerja pada industri rumah tangga biasanya digunakan sebagai kerja
sampingan.
2. Jelaskan tentang urutan arah tindakan yang bertolak dari kompetensi dan lingkungan
usaha.
Jawab :
Urutan arah tindakan yang bertolak dari kompetensi wirausaha :
a. Mendayagunakan pengetahuan dan keterampilan sendiri untuk berwirausaha;
b. Memastikan apakah ada celah/peluang yang masih terbuka;
c. Menyiapkan dana untuk investasi tertentu dan operasi yang sesuai;
d. Menyiapkan tempat usaha dan sarana yang dibutuhkan;
e. Merekrut tenaga, kalau diperlukan lebih dari seorang pelaksana;
f. Melaksanakan barang/pelayanan khas; dan
g. Menguasai segmen pasar khusus.
4. Jelaskan cara pemilihan lokasi yang dapat menarik pelanggan usaha bisnis.
Jawab :
a. Letak pasar.
Faktor ini sangat penting, khususnya bagi perusahaan jasa (bank, restoran, toko, jasa
konsultan, dan lain-lain) atau manufaktur (meskipun jarang-jarang) yang memang
memiliki karakteristik dekat dengan pasar. Coba perhatikan di dalam kehidupan
sehari-hari kita, benarkah perusahaan jasa yang umumnya didirikan di tempat atau
lokasi yang dekat dengan pasar.
b. Bahan baku.
Berbeda dengan perusahaan jasa, perusahaan manufaktur umumnya didirikan di
lokasi yang dekat dengan bahan baku (Perusahaan pengolahan kayu, miniman,
makanan, dan lain-lain).
c. Tenaga kerja.
Ketersediaan tenaga kerja juga menjadi faktor penting dalam menentukan lokasi
usaha, terutama bagi perusahaan manufaktur yang umumnya banyak membutuhkan
banyak tenaga kerja dalam proses produksinya
d. Masyarakat.
Masyarakat merupakan faktor penting dalam penentuan lokasi usaha mengingat
keberadaan perusahaan disamping dapat memberi manfaat tapi juga bisa
menimbulkan kerugian bagi masyarakat, di sekitar usaha khususnya. Oleh karena itu
penerimaan masyarakat akan keberadaan perusahaan menjadi sangat penting. Sebagai
contoh, perusahaan yang mempekerjakan masyarakat sekitar biasanya tidak
mengalami masalah ini, namun perusahaan yang mengolah sampah atau limbah
seringkalai ditolak keberadaannya oleh masyarakat sekitar.
e. Peraturan Pemerintah.
Pemerintah selama ini telah menentukan mana kawasan untuk pemukiman dan mana
untuk industri. Dengan demikian perusahaan tidak dapat atau akan mengalami
kesulitan bila memilih lokasi yang bukan untuk kawasan industri. Termasuk juga
disini masalah ijin mendirikan bangunan, ketinggian maksimal bangunan,
pembuangan limbah, dan kebijakan pemerintah lainnya.
f. Listrik, air, telepon.
Sarana pendukung ini tidak dapat diabaikan, karena hampir setiap aktivitas
perusahaan membutuhkan listrik, air, dan alat komunikasi.
g. Transportasi.
Faktor ini juga penting, karena dengan transportasi ini bahan baku didatangkan dan
bahan jadi akan dikirim. Terabaikannya masalah transportasi akan menimbulkan
kesulitas produksi (karena keterlambatan pengiriman bahan baku misalnya) dan
tersendatnya distribusi hasil produksi ke pasar.
h. Sarana prasarana pendukung.
Ketersediaan lahan parkir yang memadai, pembuangan limbah, keamanan, fasilitas
kesehatan kerja, merupakan faktor yang juga tidak kalah pentingnya di dalam
penentuan lokasi usaha.
SOAL TAMBAHAN :
1. Jelaskan tahapan apa saja yang ada dalam agroindustri !
Jawab :
Tahapan dalam agroindustri terdiri dari input, proses produksi dan output.
Tahapan input meliputi bahan baku, bahan penunjang, tenaga kerja dan peralatan
yang dibutuhkan. Tahapan proses produksi mencakup teknologi yang digunakan,
kapasitas mesin dan proses produksinya, sedangkan tahapan output meliputi
kuantitas dan kualitas produk termasuk menjaminan kualitas produknya.