Anda di halaman 1dari 5

Nama : Rosdiyanti Hasyim

Nim : 1804020124
Dosen Pa : Ir, Kudji Herewila,M.si
Uts : Pertanian Lahan Kering Berkelanjutan.

1. Jelaskan cara pengelolaan unsure hara nitrogen dalam kaitannya dengan peran bakteri
penambat nitrogen.
Jawab : unsure hara nitrogen dalam tanah adalah salah satu faktor pembatas untuk
mendukung pertumbuhan dan produktivitas tanaman padi. Bakteri penambat
nitrogen memiliki kemampuan untuk memanfaatkan nitrogen udara menjadi
tersedia dalam tanah. Penggunaan bakteri penambat N berpotensi mengurangi
aplikasi pupuk nitrogen.
2. Jelaskan cara pengelolaan unsure hara fosfor dalam kaitannya dengan tingkat keasaman
tanah.
Jawab : kemasaman tanah dan air sangat tinggi, kandungan Al,Fe dan H2S tinggi, dan
ketersediaan unsure hara terutama P dan K rendah. Pengaruh terbesar yang
umum dari pH terhadap tanaman adalah ketersediaan unsure hara di dalam
tanah, nilai pH banyak konsentrasi ion hydrogen di dalam tanah. Kemasaman
tanah yang tinggi mempengaruhi keseimbangan reaksi kimia dalam tanah dan
ketersediaan unsure hara dalam tanah terutama fosfat.
3. Jelaskan cara pengelolaan unsure hara kalium dalam kaitannya dengan ketersediaan sisa
tanaman.
Jawab : kalium asal mensuplai kalium tersedia begitu banyak dalam tanah, sehingga
baru sesudah ditanami bertahun-tahun lamanya timbul kekurangan unsure
tersebut yang cukup membahayakan tanaman. Karena itu kebutuhan kalium
tanah sangat meningkat, dan ditambah pula dengan kehilangan besar karena
pelindian. Dengan terdapatnya cukup kalium dalam tanah banyak hubungannya
dengan pertumbuhan tanaman yang pada umumnya kuat dan lebat. Kalium
menambah ketahanan tanaman terhadap penyakit tertentu dan meningkatkan
sistem perakaran. Kalium cenderung menghalangi efek rebah tanaman dan
melawan efek buruk yang disebabkan oleh terlalu banyak nitrogen. Kalium
bekerja berlawanan dengan pengaruh kematangan yang dipercepat oleh posfor .
secara garis besar kalium memberikan efek keseimbangan, baik pada nitrogen
maupun pada posfor dan karena itu terutama penting dalam pupuk campuran.
4. Jelaskan secara singkat proses fiksasi nitrogen oleh tanaman legume.
Jawab : Fiksasi N2 dari atmosfer merupakan proses biologi terpenting kedua setelah
fotosintesis dalam proses tersebut terjadi reduksi gas N2 menjadi 2 molekul
ammonia yang dilakukan oleh mikroba yang memiliki enzim nitrogenase. Fiksasi
N2 dapat terjadi secara simbiosis antara tanaman legume dengan rhizobia
penambat N2. Proses tersebut dapat menyumbangkan lebih dari 100 juta m3 ton
N per tahun dan memehuni 66%kebutuhan nitrogen untuk lahan pertanian.
Penambatan N2 melalui tanaman leguminose hanya terjadi didalam bintil akar
efektif yang mengandung bakteroid rhizobium. Tanaman leguminose yang tidak
membentuk bintil akar atau memiliki bintil akar yang tidak efektif tidak dapat
menambat N2. Bintil akar efektif terbentuk apabila perakaran tanaman
leguminose diinfeksi oleh spesies rhizobium yang sesuai secara genetic. Jumlah
spesies Rhizobium yang telah dikenal selama ini terdiri dari 16 spesies yang
tergolong ke dalam 4 genus.
5. Jelaskan dengan singkat alasan tanaman golongan legume melakukanfiksasi nitrogen.
Jawab : fiksasi nitrogen sangat penting untuk lingkungan dan pertanian berkelanjutan
(Sustainabele agriculture). Sebagian besar tanaman mengasimilasi nitrogen hanya
dari tanah melalui penambah pupuk. Sumber alternative lain adalah Rhizobia
yang mampu menyebabkan pembentukan nodula pada akar dari tanaman legume
sebagai tanaman inang. Organ tanaman khusus diserang oleh bakteri yang
memfiksasi nitrogen dalam keadaan bakteroid endosimbiotik dalam sel tanaman.
Proses ini melibatkan pengenalan spesifik dan diferensiasi berkembang baik
bakteri dan sel tanaman inang. Rhizobia berhadapan dengan bermacam-macam
kondisi lingkungan seperti bacteria yang hidup bebas dalam tanah, selama proses
infeksi dan seperti diferensiasi bakteroid dalam sel tanaman.
6. Degradasi lahan kering mengakibatkan berkurang atau hilangnya jasa lingkungan bagi
manusia. Sebutkan empat jasa lingkungan yang terkena dampak degardasi lahan.
Jawab : Degradasi lahan memiliki dampak terhadap produktivitas pertanian, kualitas
lingkungan, dan memiliki efek terhadap ketahanan pangan. Diperkirakan hingga
40% lahan pertanian yang ada di dunia saat ini telah terdegradasi.
7. Sebutkan masing-masing satu contoh dari dampak degradasi lahan terhadap jasa
lingkungan pada soal no 5.
Jawab :
 Perubahan kondisi iklim tumbuhan berfungsi untuk meningkatkan penguapan
melalui dedaunan (transpirasi)dan menyerap oanas.
 Hilangnya spesies-spesies makhluk hidup yang ada di dalam hutan menjadi
hilang atau bahkan punah karena hutan sebagai habitatnya mengalami kerusakan.
8. Sebutkan dan jelaskan satu tipe degradasi fisik, proses terjadinya, dan cara
pengendalian dari tipe degradasi tersebut.
Jawab : Dengradasi seperti saya sifat fisik tanah pada umumnya disebabkan
memburuknya struktur tanah. Kerusakan struktur tanah diawali dengan
penurunan kestabilan agregat tanah sebagai oleh-oleh dari pukulan udara hujan
dan kekuatan limpasan permukaan. Penurunan kestabilan agregat tanah
berkaitan dengan penurunan isi bahan organic tanah, aktivitas perakaran dan
mikroorganisme tanah. Penurunan ketiga agen pengikat tanah tersebut, selain
menyebabkan agregat tanah relative mudah pecah juga menyebabkan
terbentuknya kerakdi permukaan tanah memiliki sifat padat dank eras bila
kering. Pada saat hujan turun, kerak yang terbentuk di permukaan tanah juga
menyebabkan penyumbatan pori tanah, akibat proses penyumbatan pori tanah
ini, disribusi pori tanah, dan kemampuan tanah untuk mengalirkan permukaan
limpasan permukaan akan meningkat. Tetap upaya perbaikan degrasi sifat fisik
tanah menuju terhadap perbaikan struktur tersebut.
9. Sebutkan dan jelaskan satu tipe degradasi kimia, proses terjadinya, dan cara
pengendalian dari tipe degradasi tersebut.
Jawab : upaya perbaikan terhadap sifat tanah adalah dalam pemantapan agregat tanah
yang saya miliki tekstur lepas dengan yang gunakanpolimer atau ganik.
Poliacrilamide (P A M) berdimolekul tinggi dan bermuatan negative sedang
mampu saya mantapkan permukaan tanah,, menurunkan dai dan erosi.
Rehabilitasi tanah terdegradasi bisa ditinjau dari sifat tanah yang mengalami
penurunan dan diupayakan dilakukan perbaikan dengan menggunakan
ameliorant. Bentuk degradassi tanah yang utama dikawasan asia antara
berbaring adalah erosi tanah, degradasi sifat kimia terdiri penurunan bahan
organic tanah dan pencucian unsure hara.
10. Sebutkan dan jelaskan satu tipe degradasi biologi, proses terjadinya, dan cara
pengendalian dari tipe degradasi tersebut.
Jawab : Tipe Degradasi biologis: Degradasi biologi meliputi penurunan karbon organic
tanah, penurunan keanekaragaman hayati tanah, dan penurunan
karbonbiomas.Degradasi biologi yang berhubungan dengan menurunnya kualitas
dan kuantitas bahan organic tanah, aktivitas biotic dan keragaman spesies fauna
tanah yang juga ikut menurun.
Tipe-tipe degradasi biologi mengacu kepada kerusakan secara fisik, kimia dan
biologi yang terjadi in-situ terdapat tipe degradassi tanah yaitu: polusi, erosi,
penurunan kesuburan dan kandungan bahan organic, salinisasi, makin dalamnya
permukaan air, semakin kecil debit air sungai dari tahun ketahun , semakin
tingginya pencemaran air sungai.
11. Sebutkan faktor-faktor yang mepengaruhi laju erosi.
Jawab :
 Energi, yang meliputi hujan, air limpasan, angin, kemiringan dan panjang lereng.
 Ketahanan, erodibilitas tanah (ditentukan oleh sifat fisik dan kimia tanah), dan
 Proteksi, penutupan tanah baik oleh vegetasi atau lainnya seta ada atau tidaknya
tindakan konservasi.
12. Jelaskan cara pengendalaian erosi berdasarkan factor-faktor yang mempengaruhi laju
erosi
Jawab :
1. Lakukan konservasi tanah
Konservasi tanah adalah serangkaian upaya dan strategi untuk mencegah dan
menghambat proses terjadinya pengikisan tanah dan perubahan struktur biologi
dan kimiawi akibat kesalahan dalam pengolahan tanah seperti pengasaman,
salinisasi dan kontaminasi zat berbahaya lainnya.
2. Membuat terasering
Terassering merupakan salah satu bentuk pencegahan erosi yang paling sering
dilakukan yakni dengan cara membuat teras demo teras seperti tangga pada
lahan yang miring sehingga ketika turun hujan air tidak langsung hanyut begitu
saja sehingga peluang terjadinya pengikisan tanah dapat sdi tekan seminimal
mungkin.
3. Countur farming
4. Membuat tanggul pasangan
5. Optimalkan Drainase atau saluran air.
13. Uraikan secara singkat dua dampak erosi terhadap wilayah hulu dari suatu daerah aliran
sungai
Jawab : Erosi sungai adalah peristiwa pindahnya suatu massa batuan atau tanah yang
disebabkan oleh air sungai yang mengalir secara terus menerus. Adapun jenis
erosi sungai terbagi menjadi 2 jenis yaitu erosi dasar dan erosi tepi. Erosi dasar
adalah erosi sungai yang terjadi di dasar sungai, dimana hal ini nantinya akan
menyebabkan dasar sungai akan menjadi semakin dalam. Erosi tepi adalah erosi
yang terjadi di tepi sungai yang nantinya akan menyebabkan pelebaran pada sisi
kanan dan sisi kiri bagian sungai.
14. Uraikan secara singkat dua dampak erosi terhadap wilayah hilir dari suatu daerah aliran
sungai
Jawab : Dampak erosi untuk daerah hilir adalah sedimentasi. Erosi pada umumnya
terjadi di daerah hulu, akan tetapi material erosi akan terangkut hingga daerah
hilir dan mengakibatkan terjadinya pengendapan. Sedimentasi atau pengendapan
material yang dihasilkan dari proses erosi dapat menyebabkan:
 Pendangkalan sungai di daerah hilir
 Terbentuknya delta di muara sungai
 Kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS).
15. Sebutkan pengelompokkan bahan organic di dalam tanah.
Jawab : Bahan organic tanah dapat berasal dari:
1. Sumber primer, yaitu: jaringan organic tanaman (flora) yang dapat berupa:
(a) Daun, (b) Ranting dan cabang, (c)batang, (d) buah, dan (e) akar.
2. Sumber sekunder, yaitu : jaringan organic fauna, yang dapat berupa : kotorannya
dan mikrofauna.
3. sumber lain dari luar, yaitu: pemberian pupuk organic berupa: (a) pupuk
kandang, (b) pupuk hijau, (c)pupuk bokasi (kompos), dan (d) pupuk hayati
16. Sebutkan dan jelaskan tiga fungsi bahan organic tanah dalam kaitannya dengan
kesuburan tanah.
Jawab : Bahan organic ini mempunyai beberapa peranan penting didalam tanah yaitu
sebagai penyedia unsure hara (terutama unsure nitrogen, fosfor dan sulfur),
meningkatkan kapasitas tukar kation, sebagai sumber makanan mikroorganisme
dan fungsi utama bahan organic ini sebagai pembenah tanah.
17. Sebutkan persyaratan bahan mulsa organik yang baik dalam kaitannya dengan rasio C/N
bahan tersebut.
Jawab : Mulsa atau penutup tanah sangat penting dan berpengaruh positif terhadap
tanah maupun tanaman. Dalam peranannya untuk peningkatan kesuburan
tanah, mulsa yang paling baik adalah mulsa yang berasal dari limbah pertanian
seperti :
 Jerami padi
 Seresah dan
 Ilalang, tidak dari plastic.
Selain fungsinya untuk menjaga kelembaban tanah., setelah mulsa membusuk
akan berguna sebagai pupuk organic yang memperbaiki struktur dan tekstur
tanah.
18. Jelaskan kaitan rasioC/N serasah dengan laju dekomposisi serasah yang dibenamkan di
dalam tanah.
Jawab : C/N serasah yang telah mengalami perombakan lebih kecil dari C/N segar
dimana C/N segar berturut-turut untuk serasah umur 3 dan 4 tahun yaitu 36,85
dan 35,44%. Semakin lama waktu dekomposisi yang dilakukan, maka C/N semakin
rendah. Dengan demikian dapat dikemukaan bahwa perombakan bahan organic
terus berjalan selama penelitian berlangsung. Selain itu turunnya nilai C/N
menunjukkan bahwa kandungan C- organic pada serasah semakin habis karena
dipakai sebagai bahan makanan oleh mikroba, sedangkan kandungan N dalam
bahan akan meningkat yang berarti proses mineralisasi berjalan terus.

Anda mungkin juga menyukai