PRAKTIKUM IV
OLEH :
NAMA : NUR SAFARTI
STAMBUK : F1D118023
KELOMPOK : I (SATU)
ASISTEN PEMBIMBIMG : MUH. DJUMADIL AKBAR
A. Latar Belakang
adaptasi tinggi, penyebaran luas dan lain sebagainya. Secara langsung atau
tidak langsung, keragaman sifat yang dimiliki gulma akan menentukan kondisi
spora, sedangkan secara vegetatif berupa umbi, rimpang, stolon, atau ruas-ruas
tempat lainnya dengan menggunakan alat bantu pengkait, duri, rambut, sayap,
atau sabut. Biji gulma yang memiliki alat bantu berupa duri dan kait akan
rambut dan sayap membantu biji gulma untuk terbang bersama angin, dan
sabut akan memungkinkan biji atau buah gulma hanyut terbawa air.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Praktikum
Tujuan yang ingin dicapai pada praktikum ini adalah untuk mengenal
secara langsung dan lebih teliti tentang organ perkembangbiakan gulma serta
D. Manfaat Praktikum
merupakan salah satu OPT yang sering membuatkan masalah dalam budidaya
dengan cara bersaing untuk memperoleh unsur hara dan air di dalam tanah
B. Golongan Gulma
dapat memperoleh faktor tumbuh seperti cahaya, air, unsur hara dan ruang
tumbuh. Kehilangan hasil akibat gangguan gulma dapat berkisar antara 20%
hingga 80%, tergantung pada jenis dan kerapatan gulma serta waktu terjadinya
gangguan gulma. Gulma dapat menekan hasil tanaman kacang tanah dan ubi
vegetatif melalui pangkal batang yang tertinggal dalam tanah sehingga mampu
(Mawandha, 2018).
binatang dan penyebaran melalui air. Organ penyimpanan seperti umbi lapis
atau akar rimpang juga dapat berperan dalam penyebaran, terutama dalam
pertanian yang secara intensif dikerjakan secara mekanis. Gulma akan dapat
atau bagian gulma yang dimakan oleh hewan tersebut dan melalui jalur
biasanya hal ini terjadi untuk gulma air baik ke arah faktor aliran air biji atau
bagian gulma yang mengapung maupun sifat biji atau gulma yang toleran
yakni faktor internal (genetik) dan faktor eksternal (lingkungan) yang tidak
eksternal yakni suhu, kelembapan, curah hujan, gas (O2 dan CO2) cahaya dan
air. Sedangkan faktor internal yakni resistensi mekanik kulit biji, embrio yang
B. Bahan Praktikum
Bahan yang digunakan pada praktikum ini jenis gulma dan organ
perkembangbiakannya.
C. Alat Praktikum
Prosedur kerja yang dilakukan pada praktikum ini adalah sebagai berikut :
golongan teki
A. Hasil Pengamatan
3. Ageratum 1. Bunga
conyzoides 2. Buah
3. Biji
memiliki fase generatif berupa biji yang beragam seperti biji bersayap pada
menguntungkan.
rerumputan, yaitu gulma yang berasal dari familia Poaceae, yang memiliki ciri
utama berupa batang berbentuk silindris dan beruas, daunnya berbentuk pita,
tulang daun sejajar dan bunganya berbentuk melai. Golongan ke-dua yaitu
gulma golongan teki yang bersal dari familia Cyperaceae, yang memiliki ciri
utama berupa pertumbuhan daun pada pangkal batang, daun berbentuk pita,
tulang daun sejajar dan tangkai bunga berbentuk segi tiga, segi empat atau
silindris. Golongan terakhir adalah gulma golongan daun lebar yakni dari
bunga, biji dan stolon. Menurut Uluputty (2014) menyatakan bahwa Eulisina
Indica termasuk family Poaceae atau Gramineae. Rumput ini berumpun, tegak
atau menjalar dan rumput ini berkembangbiak dengan biji. Batangnya atau
stolon kerap kali berbentuk cekungan yang terbentang, tingginya 0,1 – 0,9 m.
bulirnya bersayap dan bertunas, panjang 2,5 – 17 cm. Tumbuhan ini berumur
panjang, hidup ditempat cerah matahari dan terkadang pada tanah yang keras
bunga, biji dan stem. Menurut Uluputty (2014) menyatakan bahwa rumput
tegak, berumbi, berbatang banyak, tiap umbi mempunyai beberapa mata tunas
umbi dan biji. Perbanyakan rumput teki dapat secara vegetatif yaitu melalui
umbi akar atau stem (tuber root) dan penyebarannya dibantu oleh hewan,
angin dan air karena rumput teki hidup pada habitat yang lembab.
Bendotan (Ageratum conyzoides) memiliki alat bantu penyebaran
berupa bunga, biji dan buah. Menurut Ulluputy (2014) bandotan adalah sejenis
gulma pertanian anggota family Asteraceae yang berasal dari Amerika tropis
dan termasuk terna semusim. Perbayakan gulma ini secara generative dengan
biji dan akar, bandotan (Agerantum conyzoides) memiliki biji yang dapat
melakukan dormansi atau masa istirahat yang sangat lama dan cara tersebut
baginya dan sistem perakaran gulma ini adalah akar tunggang. Penyebaran
secara generatif dengan biji dan secara vegetatif dengan rimpang. Rimpang
yaitu asam isofemfik, asam salisilik, asam veratatrat dan asam amisat.
Alang-alang tersebar cepat bersama angin atau dengan rimpangnya yang dapat
A. Kesimpulan
belulang (Eluesine indica) memiliki alat bantu penyebaran berupa bunga, biji,
stolon dan tersebar dengan bantuan angin dan manusia. Rumput teki (Cyperus
rotundus) memiliki alat bantu penyebaran berupa bunga, biji, stem dan
memiliki alat bantu penyebaran berupa bunga, biji, buah dan tersebar dengan
alat bantu penyebaran berupa bunga, biji, rimpang dan tersebar dengan
B. Saran
Saran yang dapat saya sampaikan pada praktikum ini adalah sebagai
berikut :
Hardiman, T., 2014, Pengaruh Waktu Penyiangan Gulma Pada Sistem Tanam
Tumpangsari Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Dengan Ubi Kayu
(Manihot esculenta Crantz.), Jurnal Produksi Tanaman, 2(2): 111-120
Suryatini, L., 2018, Analisis Keragaman dan Komposisi Gulma pada Tanaman
Padi Sawah (Studi Kasus Subak Tegal Kelurahan Paket Agung
Kecamatan Buleleng), Jurnal Sains dan Teknologi, 7(1): 77-89
Uluputty, M.R., 2014, Gulma Utama Pada Tanaman Terung Di Desa Wanakarta
Kecamatan Waeapo Kabupaten Buru, Agrologia, 3(1): 37-43