Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI PERTANIAN

MUNGGU KE – V

KOLEOPTIL KECAMBAH

DISUSUN OLEH:

NAMA ; MAYA SARI MARBUN

NPM : 218210012

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITASB MEDAN AREA

MEDAN

2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa. Atas
rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan tugas penulisan
makalah m a t a k u l i a h P r a k t i k u m B i o l o g i P e r t a n i a n d a n g a n t e p a t w a k t u .

Penulisan makalah yang berjudul “KOLEOPTIL KECAMBAH”


dapat diselesaikan karena bantuan banyak pihak. Saya berharap
makalah ini dapat menjadi referensi. Salain itu saya juga berharap agar
pembaca mendapatkan sudut pandang baru setelah membaca makalah
ini.

Penulis menydari makalah ini masih banyak memerlukan


penyempurnaan, terutama pada bagian isi. Saya menerima segala bentuk
kritik dan saran prmbaca demi penyempurnaan makalah ini. Apabila
terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, saya memohon maaf.

Demikian yang dapat saya sampaikan. Akhir kata, semoga makalah


ini dapat bermanfaat. Sekian dan terima kasih.

Medan,04 Nov 2021

Maya Sari Marbun


DAFTAR ISI
COVER................................................................................................................................

KATA PENGANTAR.........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................

1.1 Latar Belakang..................................................................................................


1.2 Tujuan...............................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................

2.1 Kecambah pada kacang hijau............................................................................

BAB III METODE PRAKTIKUM....................................................................................

3.1 Waktu dan tempat..............................................................................................

3.2 Alat dan bahan..................................................................................................

3.3 Cara Kerja.........................................................................................................

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ..........................................................................

4.1 Tabel..................................................................................................................

4.2 Grafik.................................................................................................................

BAB V PENUTUP............................................................................................................

5.1 Kesimpulan........................................................................................................

5.2 Saran.................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN
1. 1. Latar Belakang
Makalah ini saya buat untuk ,elakukan penelituan pada ‘PENGARUH CAHAYA
PADA PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN PADA KACANG HIJAU”
ini untuk melaksanakan penelitian tentang pengaruh eksternal terhadap pertumbuhan
dan perkembangan. Melalui KD ini lah saya ditugaskan untuk mengadakan sebuah
penelitian untuk membuktikan salah faktor eksternal yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.
Dalam penelitian ini saya ingin mmbuktikan efektivitas horman auksin terhadap
cahaya gelap, serta dampak dan pengaruh dari hormon auksin terhadap kecambah itu
sendiri.
2. 2. Tujuan
 Untuk mengetahui pengaruh faktor cahaya terhadap perkecambahan dan
perkembangan pada kacang hijau
 Untuk mengetahui perbedaan bentuk dari pertumbuhan kacang hijau yang terkena
cahaya matahari langsung, cahaya dalam ruangan, dan dikegelapan.
 Untuk membuktikan bahwa hormon auksin lebih efektif saat gelap atau tanpa
cahaya matahari.
BAB II

MEMBAHASAN
Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertumbuhan serta jumlah sel secara irreversible,
atau tidak dapat kembali kebentuk semula. Perkembagan adalah peristiwa perubahan biologis
menuju kedawasan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk
tubuh (Metamorfosis) dan tingkat kedewasaan , pertumbuhan dan perkembangan merupakan
dua aktifitas kehidupan yang tidak dapat dipisahkan, karena prosesnya berjalan bersamaan.

Tumbuhan yang masih kecil belum lama muncul dari biji dan masih hidup dari persedian
makanan yang terdapat pada biji, dinamakan Kecambah. Awal perkecambahan dimulai
dengan berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi adalah berhentinya pertumbuhan pada
tumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yagng tidak sesuai. Berakhirnya masa dormansi
ditandai dengan masuknya air kedalam biji suatu tumbuhan, yang disebut dengan proses
imbibisi. Imbibisi terjadi karena penyerapan air akibat potensial air yang rendah pada biji
yang kering. Air yang berimibibisi menyebabkan biji mengembang dan memecahkan kulit
pembungkusnya dan juga memicu perubahan metabolik pada embrio yang menyebabkan biji
tersebut melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai mencerna bahan-bahan yang
disimpan pada endosperma atau kotiledon, dan nutrien-nutriennya dipindahkan kebagian
embrio yang sedang tumbuh.

Biji dapat berkecambah karena didalam nya terdapat embrio atau lembaga tumbuhan. Embrio
atau lembaga tumbuhan mempunyai tiga bagian yaitu akar lembaga/calon akar (redikula),
daun lembaga (kotiledon), dan batang lembag (kaulikulus).

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman, salah satunya yaitu
faktor cahaya, cahaya kelihatannya merupakan petumjuk utama yang memberitahu benih
bahwa ia telah menenbus tanah, kita dapat menipu biji kacang hijau, sehingga biji tersebut
bertingkah laku seolah-olah ia masih tetap terkubur dengan cara mengembangkan biji
kedalam kegelapan. Dari keadaan tersebut, saya termotifasi untuk melakukan pengamatan
terhadap pertumbuhan kacang hijau ditiga tempat yanfg berbeda yaitu ditempat terang cahaya
matahari langsung, ditempat terang ruangan, dan ditempat kegelapan.

Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikennal luas didaerah
tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (fabacae) ini memiliki banyak
manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi.
Kacang hijau di indonesia mempunyai urutan ketiga terpenting sebagai tanaman legum,
setelah kedelai dan kacang tanah.

Marfologi Tanaman Kacang Hijau.

Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara 30-60 cm,
tergantung varientasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utama, berbentuk bulat dan
berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang berwarna hijau dan ungu.
Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaan) dan letaknya berseling. Tangkai daunnya cukup
panjang, lebih panjang dari daunnya, warna daunnya hijau muda sampai hijau tua.

Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta
batang dan dapat menyerbuk sendiri.

Polong kacang hijau berbentuk silindris dengan panjang aturan 6-15 cm dan biasanya berbulu
pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan setelah tua berwarna hitam atau coklat.
Setiap polong berisi 10-15 biji.

Biji kacang hijau lebih kecil dibanding biji kacang-kacangan yang yang lain. Warna bijinya
kebanyakan hijau kusam atau hijau mengilap, beberapa da yang berwarna kuning, coklat dan
hitam. Tanaman kacang hijau berakar tunggang dengan akar cabang pada permukaan.

Perkecambahan

Perkecambahan (germination) merupkan tahap awal perkembangan suatu tumbuhan,


khusunya tumbuhan berbiji. Dalam tahap ini, embrio didalam biji yang semula berada pada
kondisi darmon mengalami sejumlah perubahan fisiologis yang menyebabkan ia berkembang
menjadi tumbuhan muda. Tumbuhan muda ini dikenal sebagai kecambah.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan

A. Faktor luar
1. Air dan mineral: berpengaruh pada pertumbuhan tajuk 2 akar. Diferensiasi salah satu
unsur hara atau lebih akan menghambat atau menyebabkan pertumbuhan tak normal.
2. Kelambaban.
3. Suhu: diantarnya mempengaruhi kerja enzim. Suhu ideal yang diperlukan untuk
pertumbuhan yang paling baik adalah suhu optimum, yang berbeda tiap jenis
tumbuhan.
4. Cahaya : mempengaruhi fotosintesis. Secara umum merupakan faktor penghambat.
Etiolasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat ditempat yang gelap. Fotoperiodisme
adalah respon tumbuhan terhadap intesitas cahaya dan panjang penyinaran.
B. Faktor Dalam
1. Faktor hereditas.
2. Hormon
a. Auksin
Auksin adalah senyawa asam indo asetat (IAA) yang dihasilakan diujung
maristem apikal (ujung akar dan batang). F.W Went (1928) pertama kali
menemukan auksin pada ujung koleoptil kecambah gandum avena sativa.
- Membuat perkecambahan
- Dominasi apikal.
b. Giberelin
Senyawa ini dihasilkan oleh jamur Giberella fujikuroi atau Fusarium
moniliformae, ditemukan oleh F. Kurusawa.
- Pemanjangan tumbuhan
- Berperan dalam partenokarpi.
c. Sitokinin
Pertama kali ditemukan pada tembakau. Hormon ini merangsang pada
pembelahan sel.
d. Gas etilen
Banyak ditemukan pada buah yang sudah tua.
e. Asam absiat
f. Florigen
g. Kalin
Hormon pertumbuhn pada organ, terdiri darri :
- Rhizokalin
- Kaulokali
- Filokalin
- Antonkalin
h. Asam traumalin ataub Kambium luka
Merangsang pembelahan sel didaerah luka sebagai mekanisme untuk menutupi
luka.
BAB III
METODE PRAKTIKUM
3.1 waktu dan tempat
Praktikum telah dilaksanakan dirumah saya di Desa Sarmanauli Kec. Manduamas
Kab. Tapanuli Tengah secara daring.

3,2 Alat dan Bahan

1. Alat
- Kotak bening 3
- Tisu
2. Bahan
- Kecambah kacang hijau
- Air
- Cahaya
3.3 Cara Kerja
 Disiapkan alat dan bahan
 Dimasukkan Tisu yang sudah dibasahi kedalam masing masing kotak
bening
 Dikecambah 10 biji kacang hijau dalam masin g masing kotak bening.
Siram kotak bening dengan sedikit air
 Masing masing diletakkan:
1. Kotak bening A : Diterang cahaya matahari langsung
2. Kotak bening B : Diruangan yang terang
3. Kotak bening C : Dikegelapan.
 Diamati perubahan selama 7 hari, dimana setiap hari selalu dipercikkan air
kemasing-masing kotak bening. Dicatat perubahan yang terjadi pada
kacang hijau tersebut.
BAB V

PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari penelitian ini maka saya dapet mengambil kesimpulahn yaitu cahaya
matahari mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau, yaitu ada perbedaan
pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau ditempat yang ditempat
terang cahaya sinar matahari langsung, ditempat terang ruangan, dan
ditempat kegelapan, yaitu dalam pertumbuhan batangnya. Ditempat gelap
pertumbuhan batang nya lebih lebih cepat tumbuh, ditempat terang
ruangan pertumbuhan nya sedikit lambat sedangkan ditempat terang
matahari langsung sangat lambat karena di tempat kegelapan tidak ada
cahaya yang menghalangi perkembangan auksin sehingga tumbuhan
kacang hijau lebih tinggi,sebaliknya ditempat terang, ada cahaya yang
dapat menghalangi perkembangan auksin sehingga tumbuhan menjadi
lebih pendek. Akan tetapi, ditempat kegelapan merupakan tempat yang
tidak begitu baikuntuk pertumbuhan tanaman, sebaliknya ditempat terang
merupakan tempat yang baik pada pertumbuhan tanaman.
5.2 Saran
1. Sediakan alat dan bahan dengan lengkap
2. Jangan lalai dengan kewajibannya untuk menyiram tanaman
tersebut dengan teratur 2 kali sehari
3. Pada waktu penyiraman, air yang dibutuhkan secukupnya agar
pertumbuhan tanaman kacang hijau tidak terganggu
4. Dan jangan lupa mengamati perubahan pada kecambah kacang
hijau dan perubahan pada batangnya diukur.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai