Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

PENGARUH CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN


KECAMBAH

D
I
S
U
S
U
N

OLEH :
IKRAM SUTAN SALNA
KELAS XII IPA 1

SMA NEGERI 1 RANTAU UTARA


TAHUN AJARAN 2023/2024

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan rahmad dan hidayah nya kepada saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini dengan judul “pengaruh cahaya terhadap
pertumbuhan kecambah”.
Makalah ini saya buat dengan berbagai observasi sehingga dapat
menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini.
Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada pihak pihak yang
membantu saya dan guru biologi saya dalam penyusunan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini, saya menyadari pengetahuan dan
pengalaman saya masih terbatas. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan
saran dan kritikan dari berbagai pihak agar makalah ini menjadi lebih baik lagi.

Rantauprapat, 21 Agustus 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................1
1.1 latar belakang........................................................................................1
1.2 identifikasi masalah...............................................................................2
1.3 rumusan masalah..................................................................................3
1.4 tujuan penelitian...................................................................................3
BAB 2 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS...................................................4
2.1 Landasan teori.......................................................................................4
2.2 hipotesis................................................................................................6
BAB 3 METODE PENELITIAN.......................................................................7
3.1 tujuan penelitian...................................................................................7
3.2 faktor yang di teliti................................................................................7
3.3 alat dan bahan.......................................................................................7
3.4 cara kerja...............................................................................................8
BAB 4 HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN......................................9
4.1 hasil pengamatan..................................................................................9
4.2 pembahasan..........................................................................................12
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................13
5.1 kesimpulan............................................................................................13
5.2 saran......................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................14

i
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses Peningkatan ukuran atau
volume serta jumlah sel secara tidak dapat diubah atau tidak dapat kembali
kebentuk semula. Perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis
menuju kedewasaan dan dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan
perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua aktifitas kehidupan yang
tidak dapat dipisahkan, karena prosesnya berjalan sama.

Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih
hidup dari persediaan makanan yang terdapat didalam biji, disebut
kecambah (plantula). Awal perkecambahan dimulai dengan berakhirnya
masa dormasi. Masa dormasi adalah berhentinya pertumbuhan pada
tumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak sesuai. Berakhirnya
masa dormasi ditandai dengan masuknya udara dalamnya biji suatu
tumbuhan yang disebut dengan proses imbibisi. Imbibisi terjadi karena
penyerapan udara akibat potensial udara yang rendah pada biji yang
kering. Udara yang berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan
memecahkan kulit pembungkusnya dan juga pemicu perubahan metabolic
pada embrio yang menyebabkan biji tersebut melanjutkan pertumbuhan.
Enzim-enzim akan mulai mencerna bahan-bahan yang disimpan pada
endosperma atau kotiledon, dan nutrisi-nutrisi dipindahkan kebagian
embrio yang sedang tumbuh.

Biji dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio atau


Lembaga tumbuhan. Embrio atau Lembaga tumbuhan mempunyai tiga
bagian, yaitu akar Lembaga / calon akar (radikal), daun Lembaga
(kotiledon) dan batang Lembaga (kaulikulus).
1

Terdapat beberapa factor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman,


salah satunya yaitu factor cahaya. Cahaya kelihatannya merupakan
petunjuk utama yang beritahu benih bahwa ia telah menembus tanah. Kita
dapat menipu biji jagung, sehingga biji tersebut bertingkah laku seolah-
olah ia Masih tetap terkubur dengan Cara mengecambahkan biji dalam
tiruan.
Dari keadaan tersebut, kami bersemangat untuk melakukan pengamatan
terhadap pertumbuhan biji kacang kacangan didua tempat berbeda, yaitu
tempat gelap dan tempat Terang. Pemilihan tempat ini sudah melalui
pertimbangan beberapa faktor, misalnya yang telah disebutkan pada
kalimat sebelumnya. Untuk itu kami membuktikannya dengan melakukan
pengamatan misalnya yang tercantum pada makalah ini.

1.1 identifikasi masalah

Kacang kacangan yang diletakkan di luar ruangan, pertumbuhannya akan


lebih lambat. Namun daun nya tampak lebih lebar, tebal dan hijau. Serta
batangnya lebih kokoh dan berwarna hijau. Sedangkan kacang kacangan
yang diletakkan di dalam ruangan, pertumbuhannya lebih cepat.
Namun,batangnya lemah, daunnya berukuran kecil dan berwarna pucat.

1.3Rumusan Masalah

 Bagaimana pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan dan


perkembangan kacang kacangan?
 Bagaimana perbedaan tanaman kacang kacangan yang diletakkan di
tempat yang terkena cahaya matahari secara langsung, dan ditempat
yang tidak terkena cahaya matahari ?

1.2 Tujuan Penelitian

 Mengetahui bagaimana pengaruh cahaya matahari terhadap


pertumbuhan dan perkembangan biji kacang kacangan.
 mengetahui perbedaan tanaman kacang kacangan yang diletakkan di
tempat yang terkena cahaya matahari secara langsung, dan ditempat
yang tidak terkena cahaya matahari.

BAB 2
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

2.1 landasan teori


sumber energi utama untuk kehidupan adalah cahaya matahari, tanpa
adanya cahaya matahari maka kehidupan tidak akan berjalan lancar.
Cahaya matahari sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan morfologi
tanaman karena cahaya matahari dibutuhkan untuk proses penyatuan CO2
dan air dalam pembentukan karbohidrat. Secara garis besar terdapat 2
jenis tanaman yaitu tanaman yang jika terkena cahaya matahari penuh
akan tumbuh dengan baik atau yang disebut dengan tanaman heliofit, dan
tanaman yang akan tumbuh baik ketika terkena cahaya matahari rendah
disebut juga dengan tanaman skiofit (Lukitasari, 2010).

Terdapat dua faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman yaitu


faktor yang berasal dari pengaruh cahaya matahari, kelembaban, suhu,
angin, awan dan pencemaran udara disebut juga dengan faktor makro.
Serta faktor yang berupa media tumbuhan, kandungan O2 serta CO2 yang
ada di udara disebut juga dengan faktor mikro. Intensitas cahaya akan
berpengaruh terhadap proses fisiologi tanaman, hal ini dapat dilihat dari
keadaan morfologinya. Ketika intensitas cahaya tinggi sel-sel daun akan
berukuran lebih kecil, jumlah klorofil lebih sedikit, serta tilakoid pada daun
menggumpal sehingga hal ini menyebabkan ukuran daun lebih kecil dan
lebih besar serta jumlah daun pada tanaman lebih banyak. Sedangkan
ketika tanaman mempunyai ukuran daun lebih kecil, daun lebih tebal serta
ruas batang lebih pendek menandakan bahwa tanaman mendapatkan
cukup intensitas cahaya matahari (Buntoro, 2014).

Fotosintesis adalah proses memproduksi energi terpakai dimana


karbondioksida dan air dibawah pengaruh cahaya diubah ke dalam
persenyawaan organik yang berisi karbon yang kaya akan energi. Adapun
fungsi dari fotosintesis adalah untuk menghasilkan glukosa yang nantinya
digunakan sebagai sumber energi utama tanaman, dengan adanya glukosa
ini akan terbentuk sumber energi lemak dan protein (Naomi, 2018).
4

Cahaya matahari sangat dibutuhkan dalam proses perkecambahan biji.


Pada proses perkecambahan ini terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi yaitu faktor internal dan faktor eksternal dan cahaya
matahari merupakan faktor eksternal. Perkecambahan merupakan proses
terbentuknya kecambah pada biji (plantula). Kecambah dapat kita
definisikan sebagai tumbuhan kecil yang baru muncul dari biji dan
hidupnya masih sangat tergantung pada persediaan makanan yang
terdapat didalam biji. Kecambah tersebut akan tumbuh dan berkemang
menjadi semai atau anakan. Yang pada tahap selanjutnya akan menjadi
tumbuhan dewasa (Hasanah, 2018).

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi perkecambahan biji


kacang kacangan yaitu faktor internal yang berupa kadar air pada biji,
kerusakan benih dan biji. Sedangkan faktor eksternal nya meliputi cahaya,
suhu, oksigen, kelembaban dan udara di sekitarnya. Jadi cahaya matahari
sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau oleh
karena itu pada percobaan ini peneliti akan melihat sejauh mana cahaya
matahari mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau dan apa yang akan
terjadi pada proses pertumbuhan kacang hijau yang tidak terkena cahaya
matahari atau di tempat gelap.

Adapun klasifikasi dari kacang kacangan yang kami ambil untuk


penelitian ini adalah :
1. kacang hijau
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyte
Kelas : Magnoliophyte
Ordo : Rosales
Famili : Leguminasae
Genus : Vigna
Spesies : Vigna Radiata L.

2. kacang kedelai
kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyte
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Glycine
Spesies : Glycine Max (L). Merill

3. kacang kapri
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyte
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Rosales
Famili : Papilionaceae
Genus : Pisum
Spesies : Pisum Sativum L.

2.2 Hipotesis
Menurut kelompok kami, kacang kacangan yang akan tumbuh lebih
tinggi adalah kacang kacangan yang letaknya ditempat gelap karena kerja
dari hormon auksin tidak terhambat oleh sinar matahari.

BAB 3
METODE PENELITIAN

3.1 Tujuan Penelitian

 untuk mengetahui bentuk perkecambahan tanaman kacang kacangan


 untuk mengetahui kecepatan daya tumbuh kecambah
 untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kecambah

3.2 Faktor Yang Di Teliti

variable bebas : cahaya matahari


variable terikat : kacang hijau, kacang kedelai, dan kacang kapri
variable terkendali : kacang kacangan yang di letakkan di tempat
gelap dan terang

3.3 Alat Dan Bahan

 alat
polybag
wadah aqua gelas
sekop kecil

 bahan
kacang kapri
kacang hijau
kacang kedelai
tanah
air

3.4 Cara Kerja


 isi air kedalam wadah secukupnya, lalu masukkan kacang kacangan ke
masing masing wadah. Rendam kacang kacangan dengan waktu 30
menit
 isi tanah kedalam polybag menggunakan sekop, kemudian taburkan
kacang kacangan yang telah di rendam tadi
 percikkan sedikit air agar membasahi tanah
 satu jenis kacang kacangan di taruh di tempat sinar matahari dan satu
lagi di tempat yang tidak terkena sinar matahari
 amati dan siram tanaman setiap hari selama 7 hari

BAB 4
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan

a. tabel data pertumbuhan kacang hijau yang terkena cahaya matahari

Hari ke Panjang kecambah kacang hijau Rata Pertambahan


Biji 1 Biji 2 Biji 3 Biji 4 Biji 5 rata Panjang perhari
Hari 1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
Hari 2 0,0 0,0 0,0 1,3 0,9 0,44 0,44
Hari 3 0,1 0,0 1,9 2,0 1,9 1,18 0,74
Hari 4 0,9 1,3 2,8 2,7 2,5 2,04 0,86
Hari 5 1,5 2,0 3,7 3,9 3,0 2,82 0,78
Hari 6 2,5 2,9 4,6 4,9 4,0 3,78 0,96
Hari 7 4,0 4,5 5,0 5,7 4,9 4,82 1,04

b. tabel data pertumbuhan kacang hijau yang tidak terkena cahaya matahari

Hari ke Panjang kecambah kacang hijau Rata Pertambahan


Biji 1 Biji 2 Biji 3 Biji 4 Biji 5 rata Panjang perhari
Hari 1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
Hari 2 5,3 6,1 5,8 4,3 5,0 5,3 5,3
Hari 3 10,5 13,6 15,1 11,2 13,1 12,7 7,4
Hari 4 15,0 20,0 19,7 21,0 27,3 20,6 7,9
Hari 5 21,3 29,1 23,8 29,3 30,9 26,9 6,3
Hari 6 29,5 35,7 35,1 31,0 37,8 33,8 6,9
Hari 7 34,0 40,0 37,0 35,0 41,0 37,4 3,6

c. tabel data pertumbuhan kacang kdelai yang terkena cahaya matahari

Hari ke Panjang kecambah kacang kedelai Rata Pertambahan


Biji 1 Biji 2 Biji 3 Biji 4 Biji 5 rata Panjang perhari
Hari 1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
Hari 2 0,0 1,2 0,0 0,5 0,3 0,4 0,4
Hari 3 1,3 1,6 0,5 1,4 0,9 1,14 0,74
Hari 4 1,9 2,1 1,5 2,0 1,6 1,8 0,66
Hari 5 2,7 3,0 2,4 2,7 1,9 2,5 0,7
Hari 6 3,5 3,4 3,0 3,5 2,7 3,2 0,7
Hari 7 4,1 4,5 3,7 3,9 3,4 3,9 0,7

d. table data pertumbuhan kacang kedelai yang tidak terkena cahaya


matahari

Hari ke Panjang kecambah kacang hijau Rata Pertambahan


Biji 1 Biji 2 Biji 3 Biji 4 Biji 5 rata Panjang perhari
Hari 1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
Hari 2 4,3 3,7 5,0 6,1 2,6 4,3 4,3
Hari 3 8,5 7,2 9,4 11,0 5,6 8,34 4,04
Hari 4 12,0 11,9 10,3 15,5 11,4 12,2 3,86
Hari 5 20,6 20,0 19,7 25,1 17,8 20,6 8,4
Hari 6 28,7 29,3 25,2 37,6 28,0 29,8 9,2
Hari 7 39,9 42,1 38,3 45,2 38,9 40,9 11,1

10

e. tabel data pertumbuhan kacang kapri yang terkena cahaya matahari


Hari ke Panjang kecambah kacang kapri Rata Pertambahan
Biji 1 Biji 2 Biji 3 Biji 4 Biji 5 rata Panjang perhari
Hari 1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
Hari 2 0,0 0,3 0,0 0,6 0,6 0,3 0,3
Hari 3 0,4 0,6 0,4 0,7 0,7 0,56 0,53
Hari 4 0,7 0,6 0,6 0,9 0,11 0,58 0,2
Hari 5 1,5 1,0 1,3 1,0 1,4 1,24 0,66
Hari 6 1,7 1,3 1,5 1,3 1,7 1,50 0,26
Hari 7 1,8 1,6 1,7 1,7 1,9 1,74 0,24

f. tabel data pertumbuhan kacang kapri yang tidak terkena cahaya matahari

Hari ke Panjang kecambah kacang kapri Rata Pertambahan


Biji 1 Biji 2 Biji 3 Biji 4 Biji 5 rata Panjang perhari
Hari 1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
Hari 2 0,6 0,5 0,3 0,7 0,6 0,54 0,54
Hari 3 0,8 0,8 0,6 0,9 0,8 0,78 0,24
Hari 4 1,0 1,1 1,0 1,3 1,1 1,1 0,32
Hari 5 1,5 1,7 1,4 1,7 1,5 1,56 0,46
Hari 6 1,9 2,0 1,9 2,2 1,9 1,98 0,42
Hari 7 2,4 2,5 2,4 2,6 2,3 2,44 0,46

11
4.2 pembahasan

Berdasarkan table di atas Tanaman kacang kacangan yang berada


ditempat yang jauh dari sinar matahari dan berada ditempat lembab
pertumbuhannya jauh lebih cepat dari pada tanaman yang terkena banyak
sinar matahari. Akan tetapi batang tanaman tersebut tidak bisa tegak,
melainkan membungkuk / bengkok. Begitu juga dengan daunnya. Daun
tanaman tersebut tipis dan kecil sehingga seperti layu dan tidak segar,
serta berwarna hijau muda dan pucat.

Hal ini terjadi karena hormone auksin yang bekerja dengan maksimal
tanpa hambatan dari sinar matahari, serta tanaman tidak mendapat sinar
matahari sama sekali sehingga tanaman tidak mampu menghasilkan
karbohidrat untuk pembentukan klorofil. Tanaman ini juga memiliki kadar
udara yang kelebihan akibat tidak terkena sinar matahari. Hormon auksin
yang berfungsi untuk pertumbuhan juga bekerja, oleh karena itu tanaman
tumbuh dengan sangat cepat dalam waktu singkat. Sedangkan tanaman
kacang kacangan yang mendapatkan sinar matahari, pertumbuhannya
berjalan normal. Tanaman seperti segar karena mendapatkan cukup sinar
matahari. Daun tanaman tersebut berwarna hijau tua. Pertumbuhannya
berjalan dengan normal keatas. Hormon auksin pada tanaman ini berjalan
dengan tidak normal yang mengakibatkan tumbuhan tidak terlalu tinggi.
Daun juga mendapatkan cukup sinar matahari untuk pembentukan klorofil
dari karbohidrat. Dengan demikian sinar matahari sangat berpengaruh
terhadap pertumbuhan kecambah.

12
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian, kesimpulan yang dapat kita ambil
adalah Tanaman didalam ruangan gelap mengalami pertumbuhan lebih
cepat dan mempunyai batang yang lebih tinggi, tetapi daunnya
berukuran kecil, tipis, berwarna pucat, batangnya melengkung, dan tidak
kokoh. Sedangkan tanaman yang terkena cahaya petumbuhan lebih
lambat, tetapi daunnya lebih lebar, tebal, dan berwana hijau, batangnya
tegak dan kokoh. Cahaya merupakan faktor eksternal yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan,
karena cahaya matahari menghambat hormone auksin yang
mengakibatkan pertumbuhan menjadi lambat, tetapi cahaya juga
bergun a untuk proses fotosintesis suatu tanaman.

5.2 Saran
 Dalam melakukan suatu percobaan, lebih baik melakukan
percobaan ditempat yang sekiranya tidak ada sesuatu yang
mengganggu seperti hama tanaman, hewan, sehingga percobaan
akan berhasil.
 Dalam mengukur tinggi kecambah, harus dilakukan secara teliti.
 Dalam melakukan percobaan, pada memperhatikan kualitas
kacang kacangan yang akan ditanam dan memperhatikan kondisi
lingkungan yang sesuai dengan apa yang ingin diteliti sehingga
hasil percobaan itu baik.

13

Daftar Pustaka

Kanginan, Maerten. 2004. Biologi untuk SMA kelas 12. Jakarta : erlangga
Sujana, Arman. 2007. Kamus lengkap biologi. Jakarta : mega aksara
14

Anda mungkin juga menyukai