D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
IKRAM SUTAN SALNA
KELAS XII IPA 1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan rahmad dan hidayah nya kepada saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini dengan judul “pengaruh cahaya terhadap
pertumbuhan kecambah”.
Makalah ini saya buat dengan berbagai observasi sehingga dapat
menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini.
Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada pihak pihak yang
membantu saya dan guru biologi saya dalam penyusunan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini, saya menyadari pengetahuan dan
pengalaman saya masih terbatas. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan
saran dan kritikan dari berbagai pihak agar makalah ini menjadi lebih baik lagi.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................1
1.1 latar belakang........................................................................................1
1.2 identifikasi masalah...............................................................................2
1.3 rumusan masalah..................................................................................3
1.4 tujuan penelitian...................................................................................3
BAB 2 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS...................................................4
2.1 Landasan teori.......................................................................................4
2.2 hipotesis................................................................................................6
BAB 3 METODE PENELITIAN.......................................................................7
3.1 tujuan penelitian...................................................................................7
3.2 faktor yang di teliti................................................................................7
3.3 alat dan bahan.......................................................................................7
3.4 cara kerja...............................................................................................8
BAB 4 HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN......................................9
4.1 hasil pengamatan..................................................................................9
4.2 pembahasan..........................................................................................12
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................13
5.1 kesimpulan............................................................................................13
5.2 saran......................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................14
i
BAB 1
PENDAHULUAN
Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih
hidup dari persediaan makanan yang terdapat didalam biji, disebut
kecambah (plantula). Awal perkecambahan dimulai dengan berakhirnya
masa dormasi. Masa dormasi adalah berhentinya pertumbuhan pada
tumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak sesuai. Berakhirnya
masa dormasi ditandai dengan masuknya udara dalamnya biji suatu
tumbuhan yang disebut dengan proses imbibisi. Imbibisi terjadi karena
penyerapan udara akibat potensial udara yang rendah pada biji yang
kering. Udara yang berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan
memecahkan kulit pembungkusnya dan juga pemicu perubahan metabolic
pada embrio yang menyebabkan biji tersebut melanjutkan pertumbuhan.
Enzim-enzim akan mulai mencerna bahan-bahan yang disimpan pada
endosperma atau kotiledon, dan nutrisi-nutrisi dipindahkan kebagian
embrio yang sedang tumbuh.
1.3Rumusan Masalah
BAB 2
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
2. kacang kedelai
kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyte
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Glycine
Spesies : Glycine Max (L). Merill
3. kacang kapri
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyte
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Rosales
Famili : Papilionaceae
Genus : Pisum
Spesies : Pisum Sativum L.
2.2 Hipotesis
Menurut kelompok kami, kacang kacangan yang akan tumbuh lebih
tinggi adalah kacang kacangan yang letaknya ditempat gelap karena kerja
dari hormon auksin tidak terhambat oleh sinar matahari.
BAB 3
METODE PENELITIAN
alat
polybag
wadah aqua gelas
sekop kecil
bahan
kacang kapri
kacang hijau
kacang kedelai
tanah
air
BAB 4
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
b. tabel data pertumbuhan kacang hijau yang tidak terkena cahaya matahari
10
f. tabel data pertumbuhan kacang kapri yang tidak terkena cahaya matahari
11
4.2 pembahasan
Hal ini terjadi karena hormone auksin yang bekerja dengan maksimal
tanpa hambatan dari sinar matahari, serta tanaman tidak mendapat sinar
matahari sama sekali sehingga tanaman tidak mampu menghasilkan
karbohidrat untuk pembentukan klorofil. Tanaman ini juga memiliki kadar
udara yang kelebihan akibat tidak terkena sinar matahari. Hormon auksin
yang berfungsi untuk pertumbuhan juga bekerja, oleh karena itu tanaman
tumbuh dengan sangat cepat dalam waktu singkat. Sedangkan tanaman
kacang kacangan yang mendapatkan sinar matahari, pertumbuhannya
berjalan normal. Tanaman seperti segar karena mendapatkan cukup sinar
matahari. Daun tanaman tersebut berwarna hijau tua. Pertumbuhannya
berjalan dengan normal keatas. Hormon auksin pada tanaman ini berjalan
dengan tidak normal yang mengakibatkan tumbuhan tidak terlalu tinggi.
Daun juga mendapatkan cukup sinar matahari untuk pembentukan klorofil
dari karbohidrat. Dengan demikian sinar matahari sangat berpengaruh
terhadap pertumbuhan kecambah.
12
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian, kesimpulan yang dapat kita ambil
adalah Tanaman didalam ruangan gelap mengalami pertumbuhan lebih
cepat dan mempunyai batang yang lebih tinggi, tetapi daunnya
berukuran kecil, tipis, berwarna pucat, batangnya melengkung, dan tidak
kokoh. Sedangkan tanaman yang terkena cahaya petumbuhan lebih
lambat, tetapi daunnya lebih lebar, tebal, dan berwana hijau, batangnya
tegak dan kokoh. Cahaya merupakan faktor eksternal yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan,
karena cahaya matahari menghambat hormone auksin yang
mengakibatkan pertumbuhan menjadi lambat, tetapi cahaya juga
bergun a untuk proses fotosintesis suatu tanaman.
5.2 Saran
Dalam melakukan suatu percobaan, lebih baik melakukan
percobaan ditempat yang sekiranya tidak ada sesuatu yang
mengganggu seperti hama tanaman, hewan, sehingga percobaan
akan berhasil.
Dalam mengukur tinggi kecambah, harus dilakukan secara teliti.
Dalam melakukan percobaan, pada memperhatikan kualitas
kacang kacangan yang akan ditanam dan memperhatikan kondisi
lingkungan yang sesuai dengan apa yang ingin diteliti sehingga
hasil percobaan itu baik.
13
Daftar Pustaka
Kanginan, Maerten. 2004. Biologi untuk SMA kelas 12. Jakarta : erlangga
Sujana, Arman. 2007. Kamus lengkap biologi. Jakarta : mega aksara
14