Anda di halaman 1dari 13

JUDUL KARYA ILMIAH

PENGARUH CAHAYA MATAHARI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN


PERKEMBANGAN TANAMAN KANGKUNG

TRIA AYU PEBRIANI


XII MIPA 2

SMA NEGERI 1 BENGKULU SELATAN


TAHUN PELAJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah hirobbil’alamin, rasa syukur saya ucapkan kepada Allah SWT yang
telah memberikan kekuatan, ketabahan, dan ilmu yang bermanfaat kepada peneliti sehingga
saya dapat menyusun sebuah Karya ilmiah untuk memenuhi tugas Biologi.
Shalawat serta salam saya ucapkan kepada junjungan alam Nabi besar Muhammad
SAW yang telah membawa umatnya dari alam jahiliah, dari alam yang gelap, menuju alam
yang penuh dengan ilmu pengetahuan yang disinari iman dan islam, seperti yang kita rasakan
sekarang ini. Dalam kesempatan ini, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu saya menyusun dan menyelesaikan karya ilmiah ini, terutama
pada pembimbing dan teman-teman.
saya menyadari bahwa karya ilmiah ini jauh dari sempurna. Apabila menemukan
kejanggalan dalam karya ilmiah ini, kritik dan saran akan sangat saya terima untuk dijadikan
pegangan dan upaya peningkatan selanjutnya agar menjadi lebih baik lagi.
Demikian,saya berharap agar karya ilmiah ini dapat bermanfaat dan dipergunakan
sebagaimana mestinya.

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1. Latar Belakang Masalah..............................................................................................1
2. Rumusan Masalah.........................................................................................................1
3. Hipotesis.........................................................................................................................2
4. Tujuan............................................................................................................................2
5. Manfaat..........................................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................................3-5
BAB III METODELOGI PENELITIAN...............................................................................6
1. Jenis Penelitian..............................................................................................................6
2. Tempat Dan Waktu Penelitian....................................................................................6
3. Variabel Penelitian........................................................................................................7
4. Alat Dan Bahan.............................................................................................................7
BAB IV DATA HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
1. Data hasil pengamatan………………………………………………………....……
8
2. Pembahasan…………………………………………………………………………9
BAB V PENUTUP
1. Kesimpulan……………………………………………………………………..……10
2. Saran…………………………………………………………………………………10

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah


Dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman, ada beberapa faktor
yang memengaruhi proses tumbuh kembang tanaman tersebut. Ada faktor internal,
berupa gen dan hormon. Ada pula faktor eksternal, berupa cahaya, suhu, air, dan lain
sebagainya. Dalam hal ini, pengaruh cahaya juga sangat berperan penting dalam
pertumbuhan dan perkembangan tanaman kangkung.
Cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan seluruh makhluk
hidup didunia. Pengaruh cahaya juga berbeda pada setiap jenis tanaman. Setiap jenis
tanaman memiliki reaksi fisiologi yang berbeda terhadap pengaruh intensitas, kualitas,
dan lama penyinaran oleh cahaya matahari (Onrizal, 2009). Selain itu, setiap jenis
tanaman memiliki sifat yang berbeda dalam hal fotoperiodisme, yaitu lamanya
penyinaran dalam satu hari yang diterima tanaman.
Kekurangan cahaya saat perkembangan berlangsung akan menimbulkan gejala
etiolasi. Cahaya juga dapat bersifat sebagai penghambat (inhibitor) pada proses
pertumbuhan, hal ini terjadi karena dapat memacu difusi auksin ke bagian yang tidak
terkena cahaya. Cahaya matahari juga dapat menjadi faktor terjadinya gerakan pada
tanaman. Gerakan pada tanaman yang dimaksud adalah gerakan fototropisme.
Fototropisme terbagi menjadi dua yaitu gerakan tumbuhan mendekati arah datang
cahaya (fototropisme positif) dan menjauhi arah datang cahaya (fototropisme negatif).
Dikarenakan cahaya matahari sangat penting dan memberikan pengaruh besar
terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman, maka pada tugas kelompok kali
ini, akan dibahas lebih lanjut dan mendalam mengenai pengaruh cahaya matahari
terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kangkong.

2. Rumusan Masalah
Dari penjelasan di atas rumusan masalah yang menjadi landasan adalah
Bagaimana pengaruh cahaya matahari dalam pertumbuhan dan perkembangan
tanaman kangkung ?

1
3. Hipotesis
Tanaman kangkung yang diletakan di tempat yang bernaungan cahaya akan
tumbuh normal sedangkan tanaman yang tidak diberikan cahaya akan mengalami
gejala etiolasi.

4. Tujuan
Tujuan penelitian : “Untuk mengetahui perbedaan tumbuh kembang antara tanaman
kangkung yang terkena cahaya matahari dengan tanaman yang tidak dikenai cahaya
matahari.”

5. Manfaat
Penelitian bermanfaat baik secara teoritis maupun praktitis kepada beberapa
pihak sebagai berikut:
a. Manfaat Teoritis
Secara teoritis penelitian ini bermanfaat dalam meningkatkan dan menambah
wawasan serta pengetahuan secara luas tentang pertumbuhan dan hasil tanaman
kangkung berdasarkan pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan tanaman
kangkung.
b. Manfaat Praktis
Penelitian bermanfaat sebagai sumbangan pemikiran dan rekomendasi bagi
masyarakat petani dalam mengembangkan dan membudidayakan tanaman
kangkung berdasarkan interval pemberian cahaya untuk menghasilkan yang terbaik
sehingga para petani bisa memperoleh keuntungan.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Kangkung memiliki klasifikasi ilmiah dari kerajaan Plantae, Ordo Solanales, Famili
Convolvulaceae, Genus Ipomoea, Spesies Ipomoea aquatica dan nama binominalnya
adalah Ipomoea aquatica Forssk. Morfologi Tanaman Kangkung Selama fase
pertumbuhannya, tanaman kangkong dapat berbunga, berbuah, dan berbiji, terutama jenis
kangkung darat. Bentuk bunga seperti terompet, dan daun mahkota bunga berwarna putih
atau merahlembayung. Batang tanaman kangkung berbentuk bulat panjang, berbuku –
buku, banyak mengandung air dan berlubang – lubang. Batang tanaman ini tumbuh
merambat atau menjalar dan percabangannya banyak.
Tanaman kangkung memiliki sistem perakaran tunggang dan cabang – cabang
akarnya menjalar ke semua arah, dapat menembus tanah sampai kedalaman 60 – 100 cm,
dan melebar secara mendatar pada radius 100 – 150 cm atau lebih, terutama pada jenis
kangkung air Tangkai daun melekat pada buku-buku batang dan di ketiak daunnya terdapat
mata tunas yang dapat tumbuh menjadi percabangan baru Bentuk daun umumnya seperti
jantung hati, ujung daun runcing ataupun tumpul, permukaan daun sebelah atas berwarna
hijau tua, dan permukaan daun bagian bawah berwarna hijau muda. Buah kangkung
berbentuk bulat telur yang di dalamnya berisi tiga butir biji. Bentuk biji kangkung bersegi
– segi atau agak bulat, berwarna coklat atau kehitam – hitaman, dan termasuk biji
berkeping dua. Pada jenis kangkung darat, biji kangkung berfungsi sebagai alat
perbanyakan tanaman secara generatif.
Cahaya matahari berperan penting dalam pertumbuhan tanaman kangkung,
matahari merupakan sumber energi terbesar di alam semesta. Energi matahari diradiasikan
kesegala arah dan hanya sebagian kecil saja yang diterima oleh bumi. Energi matahari
yang dipancarkan ke bumi berupa energi radiasi. Disebut radiasi dikarenakan aliran energi
matahari menuju ke bumi tidak membutuhkan medium untuk mentransmisikannya. Energi
matahari yang jatuh ke permukaan bumi berbentuk gelombang elektromagentik yang
menjalar dengan kecepatan cahaya. Panjang gelombang radiasi matahari sangat pendek
dan biasanya dinyatakan dalam micron (Heddy, 2000).
Tumbuhan kangkung adalah salah satu benda hidup yang terdapat di alam semesta.
Biasanya organisme yang menjalankan proses fotosintesis adalah spesies diklasifikasikan
sebagai tumbuhan. Tumbuhan kankung memerlukan cahaya matahari untuk menjalani

3
proses fotosintesis. Tumbuhan kangkung merangkumi semua benda hidup yang mampu
menghasilkan makanan dengan menggunakan klorofil untuk menjalani proses Fotosintesi.
Jika dihubungkan denganfotosintesis, tanaman dibedakan menjadi 3, yaitu tanaman C3, C4
dan tanaman CAM. Perbedaan yang mendasar antara tanaman tipe C3, C4, dan CAM
adalah pada reaksi yang terjadi di dalamnya. Tanaman C3 dapat tumbuh baik dibawah
naungan tau ditempat yangintensitas mataharinya rendah. Tanaman C4 adalah tanaman
yang mampu hidup di lahan yang terpapar intensitas matahari penuh. Tipe tanaman CAM
melakukan proses yang samadengan tanaman C3 pada siang hari yaitu daur Calvin.
Melakukan proses yang samadengan tanaman C4 pada malam hari yaitu daur Hatch dan
Slack (Indriyanto, 2006).
Dalam hubungan antara cahaya matahari dengan tanaman kangkung, selalu terdapat
keterkaitan antara sinar matahari dan proses fotosintesis. Fotosintesis merupakan proses
pembuatan makanan yang terjadi pada tumbuhan hijau dengan bantuan sinar matahari dan
enzim-enzim. Fotosintesis adalah fungsi utama dari daun tumbuhan. Proses fotoseintesis
ialah proses dimana tumbuhan menyerap karbondioksida dan air untuk menghasilkan gula
dan oksigen yang diperlukan sebagai makanannya.
Tumbuhan kangkung menyerap cahaya karena mempunyai pigmen yang disebut
klorofil. Pigmen inilah yang memberi warna hijau pada tumbuhan. Klorofil terdapat dalam
organel yang disebut kloroplast. klorofil menyerap cahaya yang akan digunakan dalam
fotosintesis. Cahaya akan melewati lapisan epidermis tanpa warna dan yang transparan,
menuju mesofil, tempat terjadinya sebagian besar proses fotosintesis. 6H2O + 6CO2 +
cahaya → C6H12O6 (glukosa) + 6O2. Glukosa dapat digunakan untuk membentuk
senyawa organik lain seperti selulosa dan dapat pula digunakan sebagai bahan bakar.
Proses ini berlangsung melalui respirasi seluler yang terjadi baik pada hewan maupun
tumbuhan (Odum, 2000).
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada
Tumbuhan kangkung adalah faktor internal yang meliputi gen,dan hormone. Pertumbuhan
dan perkembangan tumbuhan kangkung dimulai dari proses perkecambahan yang diawali
prosses imbibisi (penyerapan air) yang berfungsi melarutkan cadangan makananan dan
menginduksi aktivitas enzimhidrolitik (Resosoedarmo, 2000).
Pengaruh unsur cahaya menjadi perhatian serius. Hal tersebut dikarenakan hampir
semua objek agronomi berupa tanaman hijau yang memiliki kegiatan fotosintesa.
Penerapan energi pelengkap dalam bentuk kerja manusia dan hewan, bahan bakar, mesin,

4
alat-alat pertanian, pupuk, dan, obat-obatan tidak lain adalah sebagai usaha untuk
meningkatkan proses konversi energi matahari ke dalam bentuk produk tanaman. Tidak
semua energi cahaya matahari dapat diabsorpsi oleh tanaman. Hanya cahaya tampak saja
yang dapat berpengaruh pada tanaman dalam kegiatan fotosintesisnya (Soerianegara).

5
BAB III
METODELOGI PENELITIAN

1. Jenis Penelitian
Metode penelitian ini adalah penelitian eksperimen (true experiment), diartikan
sebagai metode yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap
yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Dalam hal ini penulis menggunakan kelas
kontrol sebagai pembanding maka penelitian ini juga bisa disebut eksperimen murni.
Metode ini digunakan atas dasar pertimbangan bahwa sifat penelitian eksperimental
yaitu mencoba sesuatu untuk mengetahui atau akibat dari suatu perlakuan. Disamping
itu peneliti ingin mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat yang
diselidiki atau diamati. Mengenai metode eksperimen ini Sugiono (2008:3)
mengemukakan bahwa“secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah
untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dan eksperimen
menurut Sugiono (2008:107) adalah suatu penelitian yang digunakan untuk mencari
perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Selain itu,
menurut Arikunto (2010:16) metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh
peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya.Dan eksperimen menurut Arikunto
(2010:3) adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab-akibat antara dua faktor
yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengurangi atau menyisihkan
faktorfaktor lain yang mengganggu. Berdasarkan metode penelitian tersebut peneliti
menggunakan metode eksperimen. Jadi metode penelitian eksperimen merupakan
rangkaian kegiatan percobaan dengan tujuan untuk menyelidiki sesuatu hal atau
masalah sehingga diperoleh hasil.
2. Tempat Dan Waktu Penelitian
a. Tempat Penelitian
Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di belakang rumah peneliti, tepatnya di
JL. Pangeran Duayu, Bengkulu Selatan.
b. Waktu Penelitian
Waktu yang digunakan peneliti untuk penelitian ini kurang lebih satu bulan
dilaksanakan sejak tanggal 11 Agustus 2021 Sampai dengan tanggal 6 September
2021, hari pertama pada tanggal 6 dilakukan penanaman benih kangkung tepatnya

6
pada hari rabu,kemudian setiap satu minggu dilakukan pemotretan terhadap
tanaman kangkung.

3. Variabel Penelitian
Variable Bebas : Cahaya matahari
Variable Terikat : Tanaman kangkung
Variable Terkendali : Pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan tanaman
kangkung.
4. Alat Dan Bahan
a. Polibek ( 2 Buah )
b. Benih kangkung (Secukupnya)
c. Tanah (secukupnya)
d. Air (secukupnya)
e. Cangkul/sekop
f. Kamera digital atau kamera Hp
g. Cara kerja Prosedur pelaksanaan :
Hari : Rabu
Tanggal : 11 Agustus 2021
Tempat : Belakang Rumah
1) Masukkan tanah secukupnya ke dalam pot atau polibek,
2) Taburkan benih kangkung secukupnya,
3) Berikan air secukupnya ke dalam keempat pot,
4) Pot pertama akan ditaruh di tempat yang terkena cahaya matahari,
5) Pot kedua akan ditaruh di tempat yang tidak terkena cahaya matahari,.
6) Masing-masing tanaman kangkung sama-sama disiram sehari sekali.
7) Pengamatan pertumbuhan tanaman kangkung dilakukan setiap 1 kali terhitung
dari tanggal 11 Agustus 2021 (Seminggu).

7
BAB IV DATA HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

1. Data Hasil Pengamatan


a). Ditempat bernaungan cahaya b). Ditempat tanpa cahaya

Umur 1 (satu) minggu Umur 1 (satu) minggu

Umur 2 (dua) minggu Umur 2 (dua) minggu

Umur 3 (tiga) minggu Umur 3 (tiga) minggu

8
2. Pembahasan

* Tanaman A ditempat bernaungan cahaya


Dalam penelitian ini, tanaman kangkong tumbuh secara normal. Batang tumbuh ke
atas, tidak lemah, bewarna hijau daun. Daunnya tumbuh normal,melebar dan berwarna
hijau. Dalam percobaan ini, pertumbuhan rata-rata tanaman kangkong setiap harinya
bertambah kurang lebih ½ cm.
Dari hari ke-2 sampai ke-8, hanya terjadi pertumbuhan batang saja. Jumlah helai
daun tetap, yaitu hanya 2 helai. Mulai pada hari ke-10 dan seterusnya batang mulai
bercabang dan tumbuh daun baru.

* Tanaman B ditempat tanpa naungan cahaya


Dalam percobaan kali ini, tanaman kangkung mengalami pertumbuhan secara tidak
normal. Tumbuh secara tidak normal yang dimaksud adalah pertumbuhan batang tanaman
kangkung jauh lebih cepat dibandingkan kangkung yang terkena cahaya. Namun,
batangnya lemah dan berwarna pucat, daun-daunnya tidak tumbuh sempurna, bahkan ada
yang sama sekali tidak dapat tumbuh.
Dapat diketahui dari pernyataan di atas bahwa tanaman kangkung mengalami
gejala etiolasi, dimana sebuah tanaman tumbuh secara abnormal akibat kurangnya
pencahayaan. Pertumbuhan batang yang cepat disebabkan tidak adanya cahaya matahari
yang menghalangi kerja hormon auksin yang bertugas untuk merangsang pertumbuhan
tanaman.Kemudian pada minggu ke tiga tanaman kangkung.

9
BAB V PENUTUP

1.Kesimpulan
Cahaya matahari bagi pertumbuhan tanaman kangkung sangat diperlukan. Sebab
tanpa cahaya matahari, tanaman kankung akan tumbuh secara tidak normal dan tidak
sempurna. Batangnya lemah berwarna pucat dan daunnya pun tidak tumbuh. Lalu, apabila
tanaman kankung hanya diberikan satu titik penyinaran, maka akan terjadi yang namanya
gerakan fototropisme positif yang berarti tanaman kankung senantiasa mengikuti arah
datangnya cahaya/bergerak ke arah datang cahaya.
2.Saran
Dari kesimpulan-kesimpulan di atas, penulis mengemukakan saran-saran terutama
yang menjadi objek permasalahan dalam Laporan Praktikum ini sehingga dalam
pelaksanaan penelitian di masa mendatang dapat menghasilkan kesimpulan-kesimpulan
yang lebih akurat dan dapat dipertanggung jawabkan.
1). Dalam pelaksanaan penelitian harus lebih teliti dan cermat, dan diperlukan uji
ulang hasil penelitian penelitian.
2). Sebaiknya percobaan dilakukan dalam waktu yang lebih lama agar terlihat lebih
jelas dan lebih detail dalam menyimpulkan perbedaan antara tumbuhan yang cukup cahaya
terkena secara langsung, dan yang sama sekali kurang cahaya matahari. Juga peralatan
yang lebih komplit dan modern.
3). Kritik dan saran dari guru serta pembaca sangat kami butuhkan untuk
kesempurnaan Laporan Praktikum ini.

10

Anda mungkin juga menyukai