Disusun Oleh :
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kita semua. Dalam kesempatan ini, dengan rendah hati saya ingin
menyampaikan sebuah makalah yang berjudul “Pertumbuhan Terhadap Tanaman”
Makalah ini membahas tentang bagaimana pertumbuhan itu serta pengembangan nya.
Saya berharap makalah ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik dan mendalam
mengenai topik tersebut, sekaligus memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu
pengetahuan.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih memerlukan
peningkatan dalam banyak aspek. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat kami harapkan guna perbaikan dan pengembangan lebih lanjut.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua dan mendapat
ridha serta keberkahan dari Allah SWT.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Cover
Kata Pengantar ................................................................................................................... i
Daftar Isi............................................................................................................................ 1
BAB I : Pendahuluan
A. Latar Belakang ...................................................................................................... 2
B. Rumusan Masalah ................................................................................................. 2
C. Tujuan Penulisan ................................................................................................... 2
BAB II : Pembahasan
A. Pengertian Pertumbuhan Kangkung Darat ............................................................. 3
B. Kinetika Pertumbuhan Kangkung .......................................................................... 4
C. Pengalokasian Pertumbuhan Kangkung ................................................................. 5
D. Pola Pertumbuhan Kangkung ................................................................................ 5
E. Reproduksi Seksual Pada Kangkung ...................................................................... 6
F. Mekanisme Pertumbuhan Kangkung ..................................................................... 7
G. Diferensiasi Pertumbuhan Kangkung Darat ........................................................... 7
H. Perkembangan Pada Kangkung ............................................................................. 8
I. Pengontrolan Dalam Perkembangan Kangkung ..................................................... 8
J. Tahap Akhir Perkembangan .................................................................................. 8
BAB III : Penutupan
A. Kesimpulan ......................................................................................................... 10
B. Saran ................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 11
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah kami tulis, maka kami dapat
merumuskan rumusan masalah sebagai Batasan pembahasan pada makalah ini. Rumusan
masalah tersebut antaralain :
1) Bagaimana pengertian pertumbuhan kangkung darat?
2) Bagaimana kinetika pertumbuhan pada kangkung darat?
3) Bagaimana pengalokasian tumbuhan kangkung darat?
4) Bagaimana pola pertumbuhan dan perkembangan pada kangkung darat?
5) Bagaimana reproduksi seksual pada kangkung darat?
6) Bagaimana mekanisme pertumbuhan pada kangkung darat?
7) Bagaimana diferensiasi pada pertumbuhan kangkung darat?
8) Bagaimana perkembangan pada tumbuhan kangkung?
9) Bagaimana macamnya pengontrolan dalam perkembangan kangkung darat?
10) Bagaimana tahap akhir perkembangan kangkung darat?
C. Tujuan Penulisan
Penulis menentukan tujuan penulisan makalah ini yaitu mengetahui tentang
pertumbuhan serta perkembangan dari kangkung darat (ipomoea reptans poir).
2
BAB II
PEMBAHASAN
Di indonesia dikenal dua tipe kangkung yaitu kangkung darat dan kangkung
air. Kangkung tergolong sayuran yang sangat populer, karena banyak peminatnya.
Kangkung disebut juga swamp cabbage, water convoulus, water spinach.Tanaman
kangkung darat termasuk tanaman yang berumur pendek. Manfaat daunnya mempunyai
peran penting terhadap sumber pangan di Indonesia. Kandungan gizi dalam 100 gram
kangkung meliputi energi sebesar 29 kal; protein 3 gram; lemak 0.3 gram; karbohidrat 5.4
gram; serat 1 gram; kalsium 73 mg; fosfor 50 mg; besi 2.5 mg; vitamin A 6.300 IU;
vitamin B 0.07 MG; vitamin C 32 mf; air 89.7 gram.
3
kangkung darat lebih terang dari pada kangkung air, serta memiliki akar yang lebih kuat
dan panjang dibandingkan kangkung air. Tangkai daun melekat pada buku-buku batang dan
di ketiak daun terdapat mata yang dapat tumbuh menjadi percabangan baru. Bentuk daun
umumnya seperti jantung hati, ujung daunnya meruncing atau tumpul, permukaan daun
sebelah atas berwarna hijau tua dan permukaan daun bagian bawah berwarna hijau muda.
Kangkung darat mempunyai ciri-ciri yang khas yang terdapat pada corak warna
daun yang hijau cerah,bunga yang putih dan batang dahang ujung pohonnya yang
meruncing kecil, daun kangkung darat yang tipis dan kecil-kecil. Cara mendapatkan bibit
4
kangkung darat juga cukup mudah kita bisa temukan di toko toko bibit tanaman. atau
mendapatkan dengan cara menyetek tanaman kangkung darat yang ada, pembibitan juga
dapat di lakukan dengan cara biji di tanam kedalam lubang-lubang.
5
penggunaan pupuk buatan, muncul gagasan untuk menggunakan bahan alternatif berupa pupuk
organik. Kelebihan pupuk organik dibandingkan pupuk anorganik antara lain adalah tidak
menimbulkan resiko pada hewan maupun manusia, mudah didapatkan, memberikan pengaruh
positif terhadap tanaman terutama pada musim kemarau, serta meningkatkan aktivitas mikroorganis
me menguntungkan yang ada di dalam tanah.
Salah satu jenis pupuk organik yang paling banyak digunakan adalah pupuk
kompos. Pupuk kompos mudah diaplikasikan, harganya murah, tidak menghasilkan racun
(toksin) dan ramah terhadap lingkungan. Pupuk organik yang baik mutunya bermanfaat
untuk memperbaiki dan mempertahankan kesuburan tanah. Keuntungan lain dari pupuk
organik adalah kemampuannya untuk mengembalikan keseimbangan ekosistem,
meningkatkan ketersedian hara, merangsang pertumbuhan akar tanaman, agen pengendalian
biologis. Meskipun kompos merupakan pupuk organik, namun dalam penggunaannya
pupuk kompos ini juga harus diberikan sesuai dosis yang tepat. Pemberian kompos pada
tanaman sayuran sangat penting untuk menyediakan hara yang dibutuhkan tanaman.
Sayuran memerlukan banyak sekali hara tanaman. Pemberian yang terlalu banyak dapat
mengakibatkan ketidak seimbangan hara di dalam tanah dan tanaman.
Dosis pupuk yang tepat akan membuat proses penanaman pada kangkung cepat
tumbuh dan berkembang, dosis kompos mampu membantu memenuhi kebutuhan kangkung
darat sehingga mampu tumbuh tinggi. Meningkatnya jumlah dan luas daun tanaman
kangkung yang diberi kompos disebabkan oleh ketersediaan hara nitrogen dan posfor yang
meningkat dalam tanah. Nyakpa, et al. (1988) menyatakan bahwa proses pembentukan daun
tidak terlepas dari peranan unsur hara seperti nitrogen dan fosfor yang terdapat pada tanah
dan tersedia bagi tanaman.
6
F. Mekanisme Pertumbuhan Pada Kangkung
1. Pilih benih kangkung yang berkualitas
2. Siapkan media tanam
3. Berikan pupuk secukupnya
4. Buat lubang-lubang untuk menanam
5. Tanam benih dan beri campuran pupuk dengan tanah
6. Lakukan penyiraman rutin
7. Pangkas bagian kangkung yang rusak
8. Rawat dengan rutin dan kangkung siap panen
7
H. Perkembangan Pada Kangkung
Pertumbuhan kangkung pada pemupukan kompos membuat kangkung darat
tumbuh kembang dengan baik, terutama tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun dan bobot
berangkasan kering, sedangkan pada parameter laju asimilasi bersih dan laju tumbuh relative tidak
menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Rata-rata tinggi tanaman, Jumlah daun, luas daun, berat
berangkasan kering, laju asimilasi bersih dan laju tumbuh relatif tanaman kangkung darat umur 2 dan
3 minggu setelah tanam dengan perlakuan beberapa dosis kompos.
8
budidaya tanaman kangkung. Biasanya dalam 1 hektar lahan bisa menghasilkan kangkung
sebanyak 23 ton. Sebelum kangkung dipasarkan, sebaiknya simpan kangkung dalam ruangan
dingin dan teduh. bisa menyimpannya dalam lemari es atau tempat dengan remukan es. Hal
ini dilakukan agar kesegaran kangkung terjaga.
9
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil ialah, bahwa kangkung bisa hidup dan tumbuh
dimana saja sesuai dengan cuaca dan juga cara merawat nya, menanam kangkung tidak sesulit
menanam sayuran atau tumbuhan yang lain, pupuk yang digunakan untuk memu[uk kangkung
juga sangat mudah dicari, sehingga masyarakat manapun bisa merawat dan serta menanam
kangkung. Apapun jenis pupuk kangkung yang digunakan itu berpengaruh penting kedalam
gizi dan juga nutrisi yang ada dalam kangkung. Kangkung yang merupakan sayuran dengan
zat besi yang lumayan banyak, mampu membuat sistem pencernaan lancar.
B. SARAN
Saya sadar bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat
kesalahan-kesalahan penulisan maupun pembahasan yang kami sajikan. Saya mohon maaf
sebesar-sebesarnya atas ketidak sempurnaan makalah yang kami sajikan ini. Oleh karna itu
saya mengharapkan saran dari pembaca agar kami dapat membuat makalah yang lebih baik
lagi kedepannya. Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan
menjadi tambahan wawasan untuk kita.
10
DAFTAR PUSTAKA
nanda, tris, marlina. "pertumbuhan tanaman kangkung darat (ipomea reptams poir) akibat
perbedaan kompos." lentera 15 (2015).
Yuliarti, N., 2007. Media Tanam dan Pupuk untuk Athurium Daun. Agromedia Pustaka.
Jakarta.
Emilia dan Ainun. 1999. Kangkung (Ipomoea reptans). www. Google.com. h. 1-9. Lakitan,
B. 1996. Fisiologi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman. PT. Raja Grafindo
Persada. Jakarta.
Cahyono, B. 2003. Teknik dan Strategi Budidaya Sawi Hijau. Yayasan PustakaNusantara.
Semarang.
11