Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN UJIAN PRAKTIKUM

BUDIDAYA TANAMAN KANGKUNG


(Ipomea Reptans Poir)

Disusun Oleh:

Kelompok 4 :
1. Afifatun Zahra
2. Ahmad mizan
3. Evi nur meriska
4. Sandi rizky
5. Shella febriyani

SMA N 1 BANJAR BARU


TULANG BAWANG
TP. 2022-2023
PENGESAHAN

Laporan praktikum ini disetujui oleh guru mapel Biologi dan disahkan oleh kepala
sekolah SMA negeri 1 Banjarbaru

Mengetahui,

Ketua Panitia Ujian Guru Mapel Biologi


Praktik

Ammarudin, S.Pdi Yuli Puspita, S.si


NIP. 196605291988031002 NIP. 198007282010012010

Kepala Sekolah

Dini Al-Islami, S.Ag


NIP. 196805252000031013
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada tuhan yang maha esa atas rahmatnya
yang telah dilimpahkan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan ini
yang berjudul “BUDIDAYA TANAMAN KANGKUNG”.

Dalam menyelesaikan laporan ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari


berbagai pihak. Dan dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
sebanyak- banyaknya kepada guru mapel Biologi atas tersusunnya laporan ini
semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Bimbingan kepada penulis sehingga Penulis menyadari, dalam penulisan laporan


ini masih banyak terdapat kekurangan dan jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu kritikan dan saran yang sifatnya membangun semangat, penulis
mengharapkan demi kesempurnaan di masa yang akan datang.

Banjar baru, Januari 2023

Kelompok 4
DAFTAR ISI

Halaman sampul.............................................................................................
Halaman pengesahan......................................................................................
Kata pengantar...............................................................................................
Daftar isi..........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................
1. Latar belakang......................................................................................
2. Tujuan ..................................................................................................
BAB II TINJAU PUSTAKA..........................................................................
1. Morphology Tanaman Kangkung.........................................................
2. Syarat Tumbuh......................................................................................
BAB III BAHAN DAN METODE ................................................................
1. Waktu dan Tempat................................................................................
2. Alat dan Bahan ....................................................................................
3. Kegiatan praktikum..............................................................................
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.......................................................
1. Hasil .....................................................................................................
2. Pembahasan .........................................................................................
BAB V PENUTUP .........................................................................................
1. Kritik dan Saran ...................................................................................
2. Kesimpulan ..........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
LAMPIRAN ...................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Pengertian Hortikultura berasal dari Bahasa Latin yang terdiri dari dua
patah kata yaitu hortus (kebun) dan culture (bercocok tanam). Hortikultura
memiliki makna seluk beluk kegiatan atau seni bercocok tanam sayur-sayuran,
buah-buahan atau tanaman hias. Tanaman Hortikurtura memiliki beberapa fungsi
yakni: sebagai Sumber bahan makanan, Hiasan/keindahan, dan juga Pekerjaan.
Hortikultura terbagi atas 4 bagian yaitu: Sayur- sayuran, Buah-buahan, tanaman
Hias, dan tanaman obat. Ilmu hortikultura berhubungan erat dengan ilmu
pengetahuan lainnya, seperti teknik budidaya tanaman, mekanisasi, tanah dan
pemupukan, ilmu cuaca, dan sebagainya. Pada umumnya budidaya diusahakan
lebih hortikultura dibandingkan intensif dengan budidaya tanaman lainnya.

Kangkung merupakan tanaman yang bermanfaat. Kangkung mempunyai


senyawa yang dapat digunakan untuk pengobatan bagi penderita susah tidur.
Serat pada kangkung sangat baik untuk mencegah konstipasi sehingga dapat
menghalangi terjadinya kanker perut. Karetenoid dalam tubuh akan diubah
menjadi vitamin A serta klorofil tinggi.Kedua senyawa ini berperan sebagai
antioksidan yang berguna untuk mencegah penuaan dan menghalangi mutasi
genetik penyebab kanker (Wirakusumah, 1998)

2. Tujuan

Tujuan dibuatnya laporan ini adalah untuk menyelesaikan tugas


kelompok dalam mata pelajaran biologi, dan juga untuk menambah ilmu
pengetahuan seputar budidaya tanaman sayur termasuk kangkung, yang memang
banyak diminati masyarakat. Serta untuk mengetahui bahwa dalam dalam
membudidaya perlunya tanaman kangkung ketersediaan air karena
kangkung merupakan tanaman yang sangat memerlukan air. Jika tanaman
kekurangan air akan menyebabkan penurunan kualitas batangnya yang
mengandung getah.
BAB II
TINJAU PUSTAKA

1. Morphology Tanaman Kangkung

Kangkung merupakan tanaman yang dapat tumbuh lebih dari satu tahun.
Tanaman kangkung memiliki sistem perakaran tunggang dan cabang-cabangnya
akar menyebar kesemua arah, dapat menembus tanah sampai kedalaman 60
hingga 100 cm, dan melebar secara mendatar pada radius 150 cm atau lebih,
terutama pada jenis kangkung air.( Djuariah, 2007)

Batang kangkung bulat dan berlubang, berbuku-buku, banyak


mengandung air (herbacious) dari buku- bukunya mudah sekali keluar akar.
Memiliki percabangan yang banyak dan setelah tumbuh lama batangnya akan
menjalar.(Djuariah, 2007)

Kangkung memiliki tangkai daun melekat pada buku-buku batang dan di


ketiak daunnya terdapat mata tunas yang dapat tumbuh menjadi percabangan
baru. Bentuk daun umumnya runcing ataupun tumpul, permukaan daun sebelah
atas berwarna hijau tua, dan permukaan daun bagian bawah berwarna Selama
hijau muda.(Maria, 2009)

Kedudukan tanaman kangkung dalam sistematika tumbuh- tumbuhan


diklasifikasikan ke dalam:
 Kingdom (Kerajaan) : Plantae
 Division (Divisi) : Tracheophyta
 Sub Divisi : Spermatophytina
 Class (Kelas) : Magnoliopsid
 Ordo : Solanales
 Famili : Convolvulaceae
 Genus : Ipomoea L.
 Spesies : Ipomea Reptans Poir (Kangkung Darat)

2. Syarat Tumbuh

Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik sepanjang tahun. Kangkung darat
(Ipomea reptans) dapat tumbuh pada daerah yang beriklim panas dan beriklim
dingin. Jumlah curah hujan yang baik untuk pertumbuhan tanaman ini berkisar
antara mm/tahun. Pada musim hujan tanaman kangkung pertumbuhannya sangat
cepat dan subur, asalkan di sekelilingnya tidak tumbuh rumput liar. Dengan
demikian, kangkung pada umumnya kuat menghadapi rumput liar, sehingga
kangkung dapat tumbuh di padang rumput, kebun/ladang yang agak rimbun
(Aditya, 2009).
Tanaman kangkung membutuhkan lahan yang terbuka atau mendapat
sinar matahari yang cukup. Di tempat yang terlindung (ternaungi) tanaman
kangkung akan tumbuh memanjang (tinggi) tetapi kurus-kurus. Kangkung sangat
kuat menghadapi panas terik dan kemarau yang panjang. Apabila ditanam di
tempat yang agak terlindung, maka kualitas daun bagus dan lemas sehingga
disukai konsumen. Suhu udara dipengaruhi oleh ketinggian tempat, setiap naik
100 m tinggi tempat, maka temperatur udara turun 1 derajat.

3. Media Tanam

Kangkung darat (Ipomea menghendaki tanah yang subur, gembur dipengaruhi


keasaman tanah. Tanaman karena akar akan Kangkung banyak mengandung
bahan organik dan tidak kangkung darat tidak menghendaki tanah yang
tergenang, membusuk. Sedangkan kangkung air membutuhkan tanah yang selalu
tergenang air . Tanaman kangkung (Ipomea reptans) membutuhkan tanah datar
bagi pertumbuhannya, sebab tanah yang memiliki kelerengan tinggi tidak dapat
mempertahankan kandungan air secara baik ( Hartono, 2009 )

4. Ketinggian Tempat
Kangkung dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik di dataran rendah sampai
dataran tinggi (pegunungan) + 2000 meter dpl. Baik kangkung darat maupun
kangkung air, kedua varietas tersebut dapat tumbuh di mana saja, baik di dataran
rendah maupun di dataran tinggi. Hasilnya akan tetap sama asal jangan dicampur
aduk (Anggara, 2009).

BAB III
METODE DAN BAHAN

1. Waktu dan Tempat


Waktu pelaksnaan pratikum dimulai tanggal 28 November 2022 dan
tempat pelaksanaan pratikum dilakukan di lahan SMA N 1 banjarBaru

2. Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan dalam pratikum : cangkul, garu,
angkong, meteran, hand sprayer, gambor, tali rapia, benih Kegiatan Pratikum
kangkung, pomi, gunting, rol, pupuk kandang

3. Kegiatan Praktikum

a. Pembersihan Lahan
Kegiatan Pratikum kangkung, pomi, gunting, rol, pupuk
kandang. Melakukan budidaya kangkung Pembersihan dan
Pembagian lahan Sebelum terlebih dahulu melakukan pembersihan
lahan dari gulma- gulma atau tanaman pengganggu. Setelah
dilakukannya pengukuran lahan dengan ukuran 1,50 M x 8 M.

b. Pengolahan lahan
Pengolahan lahan dilakukan setelah lahan dibersikan, tujuan dari
pengolahan ini adalah untuk membalikkan tanah sehingga patogen
yang berbahaya atau yang merugikan mati terkena sinar matahari.
Pengolahan dilakukan secara manual dengan menggunakan
cangkul, Sedangkan untuk penghalusan atau perataan tanah
menggunakan garu.
c. Pengukuran jarak tanam
Pengukuran menggunakan meteran dengan jarak tanam 5 x 30
cm dan jarak dari pinggir bedengan 8 cm. Pengukuran jarak tanam
ini mempermudah dalam penanamannya nati.

d. Penanaman
Penanaman dilakukan dengan caramelubangi titik tanam yang
telah di ukur, dengan kedalaman 2 cm. Setiap lubang ditanam 2 biji
kangkung supaya tubuhnya lebih optimal.

e. Penyiraman
Penyiraman dilakukan 2 kali dalam sehari pagi dan sore harinya,
agar ketersediaan air untuk tanaman tersedia. Sehingga tidak
menghambat dalam pertumbuhannya, namun penyiraman juga
tergantung cuaca jika hujan tidak dilakukan penyiraman.

f. Penyiangan
Penyiangan dilakukan apabila ada tanaman penganggu/gulma
yang tumbuh disekitar tanaman kangkung. Penyiangan dilakukan
tergantung pada pertumbuhan tanaman penganggu yang ada
disekitar tanaman. Penyiangan ini bertujuan agar tidak terjadinya
kompetisi antara tanaman kangkung dan gulma baik dalam
penyerapan unsur hara, air dan cahaya matahari.

g. Pemupukan
Pemupukan disini menggunakan urea dan mpksebanyak 2 kali.
Pemupukan dilakukan dengan mengiakan gembor/penyiram.
Sebaiknya pemupukan dilakukan pada sore hari.

h. Pemanenan
Panen dilakukan setelah tanaman berumur +30 hari, panen
dilakukan dengan dua tahap. Tahap pertama dengan menggunting
tanaman yang telah layak ditanam kemudian diukur berapa tinggi
tanaman, dan berat basah dari hasil tanaman tersebut. Sedangkan
panen kedua dengan mencabut seluruh tanaman yang ada.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Hasil

Dalam pratikum budidaya kangkung ini didapat hasil pengamatan atau


pengukuran tanaman sebagai berikut:

Tanggal pengamatan Rata-rata tinggi Rata-rata jumlah daun


tanaman
11/12/2022 5 cm 2 helai

27/12/2022 11 cm 9 helai

30/12/2022 30 cm 15 helai

11/01/2023 45 cm 20 helai

2. Pembahasan

Kangkung darat merupakan tanaman yang sangat memerlukan air untuk


membantu pertumbuhannya. Jika tanaman kangkung kekurangan air maka
pertumbuhannya akan mendapatkan hasil produksi yang baik lambat dan
batangnya akan keras. Jadi untuk perlunya perawatan tanaman seperti
penyiraman sehingga ketersediaan air untuk tanaman kangkung dan
pertumbuhannya akan lebih bagus.

Adapun jenis hama yang meyerang tanaman kangkung darat seperti ulat,
kutu putih dan wereng. Dengan penyerangan hama ini dapat menurunkan kualitas
produksi tanaman karena serangan dari ulat ini menyebabkan daun-daun
kangkung perlubang dan habis dimakannya. Kutuh putih merusak daun kangkung
mengakibatkan daun kuning. Sedangkan hama wereng menyebabkan tanaman
menjadi layu.

BAB V
PENUTUP

1. Kesimpulan

Dari hasil pratikum dapat diambil kesimpulan yaitu dalam


membudidaya perlunya tanaman kangkung ketersediaan air karena
kangkung merupakan tanaman yang sangat memerlukan air. Jika tanaman
kekurangan air akan menyebabkan penurunan kualitas batangnya yang
mengandung getah.

2. Kritik dam Saran


Demikianlah laporan ini saya buat, karna ini masih dalam percobaan,
ini adalah penelitian yang sederhana, dan ini masih banyak kekurangan
didalamnya. Untuk itu penyusun mengharapkan kritik dan saran dengan
sifat membangun demi kesempurnaan laporan ini.
DAFTAR PUSTAKA

Www.https:/blogspot.com
(Aditya, 2009)
http://akubesertakamu.blogspot.com/2011/03/re spon-pertumbuhan-dan-
produksi-tanaman.html diakses tanggal 1 Mei 2015
(Djuariah, 2007)
(Hartono, 2009)
(wirakusumah, 1998)
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai