Disusun Oleh:
Kelompok 4 :
1. Afifatun Zahra
2. Ahmad mizan
3. Evi nur meriska
4. Sandi rizky
5. Shella febriyani
Laporan praktikum ini disetujui oleh guru mapel Biologi dan disahkan oleh kepala
sekolah SMA negeri 1 Banjarbaru
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada tuhan yang maha esa atas rahmatnya
yang telah dilimpahkan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan ini
yang berjudul “BUDIDAYA TANAMAN KANGKUNG”.
Kelompok 4
DAFTAR ISI
Halaman sampul.............................................................................................
Halaman pengesahan......................................................................................
Kata pengantar...............................................................................................
Daftar isi..........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................
1. Latar belakang......................................................................................
2. Tujuan ..................................................................................................
BAB II TINJAU PUSTAKA..........................................................................
1. Morphology Tanaman Kangkung.........................................................
2. Syarat Tumbuh......................................................................................
BAB III BAHAN DAN METODE ................................................................
1. Waktu dan Tempat................................................................................
2. Alat dan Bahan ....................................................................................
3. Kegiatan praktikum..............................................................................
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.......................................................
1. Hasil .....................................................................................................
2. Pembahasan .........................................................................................
BAB V PENUTUP .........................................................................................
1. Kritik dan Saran ...................................................................................
2. Kesimpulan ..........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
LAMPIRAN ...................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pengertian Hortikultura berasal dari Bahasa Latin yang terdiri dari dua
patah kata yaitu hortus (kebun) dan culture (bercocok tanam). Hortikultura
memiliki makna seluk beluk kegiatan atau seni bercocok tanam sayur-sayuran,
buah-buahan atau tanaman hias. Tanaman Hortikurtura memiliki beberapa fungsi
yakni: sebagai Sumber bahan makanan, Hiasan/keindahan, dan juga Pekerjaan.
Hortikultura terbagi atas 4 bagian yaitu: Sayur- sayuran, Buah-buahan, tanaman
Hias, dan tanaman obat. Ilmu hortikultura berhubungan erat dengan ilmu
pengetahuan lainnya, seperti teknik budidaya tanaman, mekanisasi, tanah dan
pemupukan, ilmu cuaca, dan sebagainya. Pada umumnya budidaya diusahakan
lebih hortikultura dibandingkan intensif dengan budidaya tanaman lainnya.
2. Tujuan
Kangkung merupakan tanaman yang dapat tumbuh lebih dari satu tahun.
Tanaman kangkung memiliki sistem perakaran tunggang dan cabang-cabangnya
akar menyebar kesemua arah, dapat menembus tanah sampai kedalaman 60
hingga 100 cm, dan melebar secara mendatar pada radius 150 cm atau lebih,
terutama pada jenis kangkung air.( Djuariah, 2007)
2. Syarat Tumbuh
Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik sepanjang tahun. Kangkung darat
(Ipomea reptans) dapat tumbuh pada daerah yang beriklim panas dan beriklim
dingin. Jumlah curah hujan yang baik untuk pertumbuhan tanaman ini berkisar
antara mm/tahun. Pada musim hujan tanaman kangkung pertumbuhannya sangat
cepat dan subur, asalkan di sekelilingnya tidak tumbuh rumput liar. Dengan
demikian, kangkung pada umumnya kuat menghadapi rumput liar, sehingga
kangkung dapat tumbuh di padang rumput, kebun/ladang yang agak rimbun
(Aditya, 2009).
Tanaman kangkung membutuhkan lahan yang terbuka atau mendapat
sinar matahari yang cukup. Di tempat yang terlindung (ternaungi) tanaman
kangkung akan tumbuh memanjang (tinggi) tetapi kurus-kurus. Kangkung sangat
kuat menghadapi panas terik dan kemarau yang panjang. Apabila ditanam di
tempat yang agak terlindung, maka kualitas daun bagus dan lemas sehingga
disukai konsumen. Suhu udara dipengaruhi oleh ketinggian tempat, setiap naik
100 m tinggi tempat, maka temperatur udara turun 1 derajat.
3. Media Tanam
4. Ketinggian Tempat
Kangkung dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik di dataran rendah sampai
dataran tinggi (pegunungan) + 2000 meter dpl. Baik kangkung darat maupun
kangkung air, kedua varietas tersebut dapat tumbuh di mana saja, baik di dataran
rendah maupun di dataran tinggi. Hasilnya akan tetap sama asal jangan dicampur
aduk (Anggara, 2009).
BAB III
METODE DAN BAHAN
3. Kegiatan Praktikum
a. Pembersihan Lahan
Kegiatan Pratikum kangkung, pomi, gunting, rol, pupuk
kandang. Melakukan budidaya kangkung Pembersihan dan
Pembagian lahan Sebelum terlebih dahulu melakukan pembersihan
lahan dari gulma- gulma atau tanaman pengganggu. Setelah
dilakukannya pengukuran lahan dengan ukuran 1,50 M x 8 M.
b. Pengolahan lahan
Pengolahan lahan dilakukan setelah lahan dibersikan, tujuan dari
pengolahan ini adalah untuk membalikkan tanah sehingga patogen
yang berbahaya atau yang merugikan mati terkena sinar matahari.
Pengolahan dilakukan secara manual dengan menggunakan
cangkul, Sedangkan untuk penghalusan atau perataan tanah
menggunakan garu.
c. Pengukuran jarak tanam
Pengukuran menggunakan meteran dengan jarak tanam 5 x 30
cm dan jarak dari pinggir bedengan 8 cm. Pengukuran jarak tanam
ini mempermudah dalam penanamannya nati.
d. Penanaman
Penanaman dilakukan dengan caramelubangi titik tanam yang
telah di ukur, dengan kedalaman 2 cm. Setiap lubang ditanam 2 biji
kangkung supaya tubuhnya lebih optimal.
e. Penyiraman
Penyiraman dilakukan 2 kali dalam sehari pagi dan sore harinya,
agar ketersediaan air untuk tanaman tersedia. Sehingga tidak
menghambat dalam pertumbuhannya, namun penyiraman juga
tergantung cuaca jika hujan tidak dilakukan penyiraman.
f. Penyiangan
Penyiangan dilakukan apabila ada tanaman penganggu/gulma
yang tumbuh disekitar tanaman kangkung. Penyiangan dilakukan
tergantung pada pertumbuhan tanaman penganggu yang ada
disekitar tanaman. Penyiangan ini bertujuan agar tidak terjadinya
kompetisi antara tanaman kangkung dan gulma baik dalam
penyerapan unsur hara, air dan cahaya matahari.
g. Pemupukan
Pemupukan disini menggunakan urea dan mpksebanyak 2 kali.
Pemupukan dilakukan dengan mengiakan gembor/penyiram.
Sebaiknya pemupukan dilakukan pada sore hari.
h. Pemanenan
Panen dilakukan setelah tanaman berumur +30 hari, panen
dilakukan dengan dua tahap. Tahap pertama dengan menggunting
tanaman yang telah layak ditanam kemudian diukur berapa tinggi
tanaman, dan berat basah dari hasil tanaman tersebut. Sedangkan
panen kedua dengan mencabut seluruh tanaman yang ada.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil
27/12/2022 11 cm 9 helai
30/12/2022 30 cm 15 helai
11/01/2023 45 cm 20 helai
2. Pembahasan
Adapun jenis hama yang meyerang tanaman kangkung darat seperti ulat,
kutu putih dan wereng. Dengan penyerangan hama ini dapat menurunkan kualitas
produksi tanaman karena serangan dari ulat ini menyebabkan daun-daun
kangkung perlubang dan habis dimakannya. Kutuh putih merusak daun kangkung
mengakibatkan daun kuning. Sedangkan hama wereng menyebabkan tanaman
menjadi layu.
BAB V
PENUTUP
1. Kesimpulan
Www.https:/blogspot.com
(Aditya, 2009)
http://akubesertakamu.blogspot.com/2011/03/re spon-pertumbuhan-dan-
produksi-tanaman.html diakses tanggal 1 Mei 2015
(Djuariah, 2007)
(Hartono, 2009)
(wirakusumah, 1998)
LAMPIRAN