Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. Yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang
berjudul “Laporan Praktikum Budidaya Kangkung” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas
pada mata kuliah Fisika dasar. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang budidaya kangkung secara hidroponik di
kehidupan sehari-hari bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Terlebih dahulu, saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Fahlevi yang
terhormat selaku Guru IPAS yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan kami.
Kemudian, penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan walaupun penyusun telah bekerja dengan maksimal.
Maka dari itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari semua pihak guna perbaikan, selanjutnya penyusun berharap Laporan
Praktikum IPA ini akan memberi manfaat bagi pembaca yang nantinya
membuat Laporan Praktikum IPA.
Penyusun
DAFTAR ISI
Judul......................................................................................................1
Kata Pengantar......................................................................................2
Daftar Isi...............................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................4
1.1 Latar Belakang........................................................................4
1.2 Tujuan Praktikum....................................................................5
BAB II Landasan Teori........................................................................6
2.1 Konsep Dasar..........................................................................6
BAB III METODOLOGI.....................................................................8
3.1 Alat dan Bahan........................................................................8
3.2 Produsen Eksperimen.............................................................8
BAB IV HASIL...................................................................................9
4.1Persentasi Data.......................................................................9
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN............................................12
5.1 Kesimpulan...........................................................................12
5.2 Saran.....................................................................................12
5.3 Daftar Pustaka.......................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
5) Buah
Kangkung memiliki buah dengan diameter 7-9 mm, halus, berwarna
kecoklatan dan berisi 2-4 biji (Westphal, 1994 dalam Maryam (2009). Betuknya
bulat telur yang di dalamnya berisi biji, bentuk buahnya seperti melekat pada
bijinya, berukuran kecil sekitar 7-9 mm. Warna buah hijau saat masih muda dan
coklat saat tua. Bentuk biji persegi atau tegak bulat.
Tanaman kangkung merupakan tanaman yang kaya akan serat selain itu juga
banyak mengandung vitamin A dan C serta mineral terutama zat besi yang
berrguna bagi pertumbuhan dan kesehatan tubuh manusia (Dibiyantoro, 1996).
Kangkung juga diduga memiliki komponen bioaktif yang berguna bagi tubuh
dan aktivitas antioksidan yang terkandung didalamya. Bagian tanaman
kangkung yang banyak mengandung gizi terletak pada batang muda dan
pucuknya. Kandungan yang terkandung didalamnya antara lain :
1) Vitamin A, B1, C, K protein.
2) Kalori (energi), karbohidrat, protein, dan lemak.
3) Mineral dan zat penting misalnya zat besi, fosfor, asam amino dan
karoten.
Di Indonesia kangkung banyak dimanfaatkan sebagai sayur. Dan karena
memiliki serat tinggi serta berbagai vitamin juga mineral dan zat-zat penting
lainnya contonya zat besi yang baik bagi pertunbuhan dan kesehatan tubuh
“(Dibiyantoro, 1996). Serta mengandung antioksidan. Tanaman kangkung
sudah banyak dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat sebagai obat tradisional,
namun infomasi ini belum banyak dijelaskan melalui ilmiah.
BAB III
METODOLOGI
Tanaman kami tumbuh dengan baik meskipun pada awalnya ada kendala
terkait perkembangan tumbuhan kami, tetapi kami dengan semaksimal mungkin
segera merawatnya dengan lebih baik lagi, dengan mengganti air dan
menambahkan cairan nutrisi AB mix selama 2 hari sekali dan menaruh tanaman
kami di bawah sinar matahari setiap pagi hingga sore, lalu kami memasukkan
tanaman itu ke dalam ruang tertutup dari mulai sore hari sampai keesokannya,
ternyata cairan nutrisi AB mix sangat berpengaruh bagi perkembangan
kangkung kami, air dan sinar matahari juga tidak kalah penting tentunya.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kami dapat menyimpulkan dari hasil pengamatan bahwa tanaman kangkung
darat sangat membutuhkan pupuk kalium, nitrogen dan juga fospat dalam
proses pertumbuhannya. Tetapi harus memperhatikan dosis dan aturan
pakainya. Dan membutuhkan sinar matahari langsung.
5.2 Saran
Sebelumnya saya ucapkan terima kasih kepada guru pembimbing kami yang
telah mengarahkan kami dalam membuat praktikum kangkung dari 1 bulan
yang lalu, dan kami berterima kasih karena telah membantu kami untuk
menyelesaikan laporan hasil praktikum ini. Agar tanaman dapat tumbuh dengan
baik dan hasilnya memuaskan sebaiknya memperhatikan dosis dan aturan
pemupukan dengan benar. Karena tanaman membutuhkan perawatan yang baik.
Oleh karena itu kami meminta kepada guru pembimbing untuk memberi kritik
dan saran kepada kami agar kami dapat memperbaiki dan mempelajarinya
dengan baik.
5.3 Daftar Pustaka
Agus, C. 2012. Pengolahan Bahan Organik: Peran dalam kehidupan dan
lingkungan. Yogyakarta: BPFE.
Ahmad,R, F. 2014. Pengaruh Penyiraman dan Dosis pemupukan terhadap
pertumbuhan Kangkung (Ipomoea reptans poir) pada Komposisi Media Tanam
tanah dan Pasir. Skripsi , Agrotrop (4)2: Fakultas Pertanian, Universitas
Udayana Denpasar Bali.
Ambarwati, E. 2004. Budidaya tanaman sayuran. F. Pertanian. UGM Press.
Yogyakarta.
Anggara R. 2009. Pengaruh ekstrak kangkung darat (Ipomea reptans Poir)
terhadap efek sedasi pada mencit skripsi. Semarang: Fakultas. Kedokteran,
Universitas Diponegoro.
Ariffin. 2002. Cekaman Air dan Kehidupan Tanaman. Fakultas Pertanian
Universitas Brawijaya. Malang. Hal. 1- 12.
Dalimoenthe,S,L. 1996. Sekam Padi sebagai Media Pembibitan Stek The.
Warta Teh dan Kina. Rubrik Ilmiah. Vol 7 (4): 115-122. Pusat Penelitian Teh
Dan Kina, Gambung.
Darwis, V. Dan Muslim. 2013. Keragaman Dan Titik Impas Usaha Tani Aneka
sayuran Pada Lahan Sawah Di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. SEPA
Djuairah, D, 2006. Variabilitas Genetik, Haritabilitas dan Penampilan fenotipik
50 Genotipe Kangkung Darat Di Dataran Medium. Balai penelitian Tanaman
Sayuran, Lembang.
Djuariah, D. 2007. Evaluasi Plasma Nutfah Kangkung Di dataran Medium
rancaekek. Jurnal Hortikultura 7(3):756-762.
Ernawati. 1996. Pengaruh tekanan kekeringan saat fase generatif dan dosis
urea terhadap kedelai, J. Tanah Tropika. 2(2):41-46.
Effendi, D.S., 2010. Prospek Pengembangan Tanaman Aren (Arenga pinnata
merr) Mendukung Kebutuhan Bioetanol di Indonesia. Pusat Penelitian dan
Pengembangan perkebunan, Bogor. Perspektif 9 (1) : 36-48. Respons
Pertumbuhan Dan..., Eko Mantep Widadi, Fakultas Pertanian UMP, 2018.