HORTIKULTURA
LAPORAN PRAKTIKUM
VIVIANI BR SEMBIRING
J1A219022
Stambuk : J1A219022
Kelas : AGT 3
Fakultas : PERTANIAN
Mengetahui
Menyetujui,
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan
Praktikum Integrasi. Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan laporan ini, terutama
kepada:
VIVIANI BR SEMBIRING
J1A219022
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
1.1.1 Kangkung
Kangkung banyak ditanam di Pulau Jawa khususnya di Jawa Barat, juga di Irian
Jaya di Kecamatan Muting Kabupaten Merauke kangkung merupakan lumbung hidup
sehari-hari. Di Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar tanaman kangkung darat
banyak ditanam penduduk untuk konsumsi keluarga maupun untuk dijual ke pasar.
Kangkung merupakan tanaman yang dapat tumbuh lebih dari satu tahun.
Tanaman kangkung memiliki sistem perakaran tunggang dan cabang-cabang akar
menyebar kesemua arah, dapat menembus tanah sampai kedalaman 60 hingga 100 cm,
dan melebar secara mendatar pada radius 150 cm atau lebih, terutama pada jenis
kangkung air (Djuariah, 2007).
Kangkung merupakan tanaman yang dapat tumbuh lebih dari satu tahun.
Tanaman kangkung memiliki sistem perakaran tunggang dan cabang-cabangnya akar
menyebar kesemua arah, dapat menembus tanah sampai kedalaman 60 hingga 100 cm,
dan melebar secara mendatar pada radius 150 cm atau lebih, terutama pada jenis
kangkung air (Djuariah, 2007).
Tanaman kangkung darat diklasifikasikan sebagai berikut :
Kangkung merupakan tanaman yang dapat tumbuh lebih dari satu tahun.
Tanaman kangkung memiliki sistem perakaran tunggang dan cabang-cabangnya akar
menyebar kesemua arah, dapat menembus tanah sampai kedalaman 60 hingga 100 cm,
dan melebar secara mendatar pada radius 150 cm atau lebih, terutama pada jenis
kangkung air (Djuariah, 2007).
Batang kangkung bulat dan berlubang, berbuku-buku, banyak mengandung air
(herbacious) dari buku-bukunya mudah sekali keluar akar.Memiliki percabangan yang
banyak dan setelah tumbuh lama batangnya akan menjalar (Djuariah, 2007). Kangkung
memiliki tangkai daun melekat pada buku-buku batang dan di ketiak daunnya terdapat
mata tunas yang dapat tumbuh menjadi percabangan baru. Bentuk daun umumnya
runcing ataupun tumpul, permukaan daun sebelah atas berwarna hijau tua, dan permukaan
daun bagian bawah berwarna hijau muda. Selama fase pertumbuhanya tanaman kangkung
dapat berbunga, berbuah, dan berbiji terutama jenis kangkung darat. Bentuk bunga
kangkung umumnya berbentuk “terompet” dan daun mahkota bunga berwarna putih atau
merah lembayung (Maria, 2009).
Buah kangkung berbentuk bulat telur yang didalamnya berisi tiga butir biji.
Bentuk buah kangkung seperti melekat dengan bijinya. Warna buah hitam jika sudah tua
dan hijau ketika muda. Buah kangkung berukuran kecil sekitar 10 mm, dan umur buah
kangkung tidak lama. Bentuk biji kangkung bersegi-segi atau tegak bulat. Berwarna
cokelat atau kehitam-hitaman, dan termasuk biji berkeping dua. Pada jenis kangkung
darat biji kangkung berfungsi sebagai alat perbanyakan tanaman secara generatif (Maria,
2009).
Kangkung (Ipomea reptans) dapat tumbuh pada daerah yang beriklim panas dan
beriklim dingin.Jumlah curah hujan yang baik untuk pertumbuhan tanaman ini berkisar
antara 1500-2500 mm/tahun. Pada musim hujan tanaman kangkung pertumbuhannya
sangat cepat dan subur, asalkan di sekelilingnya tidak tumbuh rumput liar. Dengan
demikian, kangkung pada umumnya kuat menghadapi rumput liarsehingga kangkung
dapat tumbuh di padang rumput, kebun/ladang yang agak rimbun(Aditya,2009).
Tanaman kangkung membutuhkan lahan yang terbuka atau mendapat sinar
matahari yang cukup. Di tempat yang terlindung (ternaungi) tanaman kangkung akan
tumbuh memanjang (tinggi) tetapi kurus-kurus. Kangkung sangat kuat menghadapi panas
terik dan kemarau yang panjang. Apabila ditanam di tempat yang agak terlindung, maka
kualitas daun bagus dan lemas sehingga disukai konsumen.
1.1.2 Pakcoy
Sawi huma atau dikenal dengan Pakcoy (Brassica rapa L) merupakan salah satu
sayuran daun yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Tanaman ini juga dapat tumbuh di
dataran tinggi dan dataran rendah (Haryanto, et al, 1995). Di kalimantan, pada umumnya
produktivitas tanaman sayuran terutama pakcoy masih tergolong sangat rendah. Hal
tersebut dapat disebabkkan oleh beberapa faktor yaitu teknik budidaya yang dilakukan
petani yang belum intensif, faktor iklim dan tingkat kesuburan tanah yang rendah. Usaha
yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi tanaman salah satunya adalah dengan
pemberian pupuk. Pemupukan dilakukan dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan unsur
hara bagi tanaman, sehingga dapat memberikan hasil yang tinggi.
Pakcoy (Brassica rapa L.) adalah tanaman jenis sayur-sayuran yang termasuk
keluarga Brassicaceae. Tumbuhan pakoy berasal dari China dan telah dibudidayakan
setelah abad ke-5 secara luas di China Selatan dan China Pusat serta Taiwan. Sayuran ini
merupakan introduksi baru di Jepang dan masih sefamili dengan Chinesse vegetable. Saat
ini pakcoy dikembangkan secara luas di Filipina, Malaysia, Indonesia dan Thailand.
Taksonomi dari tanaman pakcoy adalah Kingdom Plantae Divisio Spermatophyta Kelas
Dicotyledonae Ordo Rhoeadales Famili Brassicaceae Genus Brassica Spesies Brassica
rapa L. (Anonimius, 2012).
Adapun klasifikasi tanaman sawi pakcoy adalah sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Rhoeadales
Famili : Brassicaceae
Genus : Brassica
Spesies : Brassica rapa L.
Pakcoy memiliki sistem akar tunggang dengan cabang-cabang akar yang kokoh.
Daun Pakcoy relatif tebal berwarna hijau dengan sedikit luasan putih karena permukaan
ditumbuhi rambut halus, bentuk daun panjang dan melebar. Batang tunggal berwarna
hijau kebiruan dan bercabang tirus dibagian atas. Rasa batang sayur pakcoy agak manis
dan empuk di lidah. Bunga pakcoy merupakan bunga majemuk yang setiap kuntum
bunga memiliki empat mahkota bunga yang berwarna kuning meskipun terdapat
berwarna putih. Benang sari enam, tersusun dalam dua lingkaran. Putik tunggal agak
rendah sehingga penyerbukan sendiri. Biji berukuran sekitar 1 mm berbentuk bulatan dan
terbungkus oleh cangkang berwarna hitam (ada juga berwarna kuning dan kecoklatan)
yang permukaannya tidak rata, dan tidak tahan disimpan bertahun-tahun. Buah pakcoy
agak mirip dengan tipe polong atau legume (polong-polong). Bentuknya lonjong dengan
dua ruang, jumlah biji dalam satu polong berkisar 11-20 biji
(Rukmana, 2004).
Media tanam adalah media yang digunkan untuk menumbuhkan tanaman/bahan
tanaman, tempat akar atau bakal akar akan tumbuh dan berkembang. Disamping itu
media tanam juga digunakan tanaman sebagai tempat berpegangnya akar, agar tajuk
tanaman dapat tegak kokoh berdiri di atas media tersebut dan sebagai sarana untuk
menghidupi tanaman. Tanaman mendapatkan makanan yang diperlukan untuk
pertumbuhan dan perkembangannya dengan cara menyerap unsur-unsur hara yang di
dalam media tanam (Anonymous,2009)
Pupuk NPK adalah pupuk yang mengandung lebih dari satu jenis unsur hara.
Penggunaan pupuk ini lebih praktis karena hanya 1 (satu)kali penebaran, beberapa
jenis pupukkandang dapat diberikan. Hara dalam tanah secara berangsur-angsur
akan berkurang karena terangkut bersama hasil panen, pelindian, air limpasan
permukaan,erosi dan penguapan. Pengelolaan hara terpadu antara pemberian pupuk dan
pembenah akan meningkatkan evektivitas penyediaan hara, serta menjaga mutu tanah
agar tetap berfungsi secara lestari. Lingga (2003).
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui pengaruh penyiraman serta
pemberian pupuk terhadap tanaman kangkung serta pakcoy.
Di Indonesia terdapat kangkung dengan berbagai aksesi seperti aksesi 511 asal
Bekasi, 504 asal Bengkulu, 512 asal Cikampek dan sebagainya dengan ciri tanaman
dengan tipe tumbuh tegak, warna daun hijau, batang bulat, bunga berbentuk terompet dan
warna bunga putih (Kusandryani dan Luthfy, 2006).
Panjang daun, lebar daun dan umur berbunga pada aksesi 511 berturut-turut 5
adalah 12.6 cm, 2.95 cm dan 60 hari, pada aksesi 504 berturut-turut 12.3 cm, 2.95 cm dan
65 hari, sedangkan aksesi 512 memiliki nilai berturut-turut 11.8 cm, 3.35 cm, 63 hari
(Kusandryani dan Luthfy, 2006).
Tanaman kangkung terdiri dari dua varietas yaitu kangkung darat atau disebut
kangkung cina (Ipomoea reptans Poir) dan kangkung air (Ipomoea aquatica Forsk) yang
tumbuh secara alami di sawah, rawa, atau parit. Perbedaan antara kangkung darat dan
kangkung air terletak pada warna bunga dan bentuk batang serta daun.Kangkung air
berbunga putih kemerahan, batang dan daunnya lebih besar,warna batangnya hijau,
sedangkan kangkung darat daunnya panjang dengan ujung runcing berwarna hijau
keputihan, bunganya berwarna putih.Perbedaan jumlah biji yang dihasilkan berpengaruh
terhadap perbanyakan kangkung. Kangkung darat diperbanyak melalui biji
sedangkankangkung air melalui stek pucuk batang, Sriharti dan Takiyah (2007).
Palada dan Chang (2003), menyatakan kangkung dapat dipanen sekali dengan
mencabut tanaman hingga ke akarnya atau beberapa kali dengan memotong sepanjang
15-25 cm pada bagian batang. Pemanenan yang sering dilakukan akan menghambat
pembungaan dan menstimulasi pertumbuhan tunas samping. Tanaman yang tidak dipanen
menyebabkan tunas samping berkembang menjadi daun yang panjang.
2.3 Klasifikasi dan Botani Tanaman pakcoy.
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Rhoeadales
Famili : Brassicaceae
Genus : Brassica
Menurut Yogiandre et.al, (2011) tanaman pakcoy merupakan salah satu sayuran
penting di Asia, atau khususnya di China. Daun pakcoy bertangkai, berbentuk oval,
berwarna hijau tua, dan mengkilat, tidak membentuk kepala, tumbuh agak tegak atau
setengah mendatar, tersusun dalam spiral rapat, melekat pada batang yang tertekan.
Tangkai daun, berwarna putih atau hijau muda, gemuk dan berdaging, tanaman
mencapai tinggi 15 – 30 cm.
a. iklim
Jumlah curah hujan yang baik untuk pertumbuhan tanaman ini berkisar antara
500-5000 mm/tahun. Pada musim hujan tanaman kangkung pertumbuhannya sangat cepat
dan subur, asalkan di sekelilingnya tidak tumbuh rumput liar. Dengan demikian,
kangkung pada umumnya kuat menghadapi rumput liar, sehingga kangkung dapat
tumbuh di padang rumput, kebun/ladang yang agak rimbun.
Tanaman kangkung membutuhkan lahan yang terbuka atau mendapat sinar
matahari yang cukup. Di tempat yang terlindung (ternaungi) tanaman kangkung akan
tumbuh memanjang (tinggi) tetapi kurus-kurus. Kangkung sangat kuat menghadapi panas
terik dan kemarau yang panjang
b. Media Tanam.
Media tanam tanaman kangkung ini menggunakan busa berukuran 4-5cm dengan
wadah talang air berukuran dengan panjang 133 cm dan lebar 12cm, proses ini
menggunakan sistem Hidroponik dengan menggunakan sistem perairan yang tergenang.
Kangkung sangat membutuhkan nutrisi dan air yang cukup dalam proses
pertumbuhannya.
3. Ketinggian Tempat
Kangkung dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik di dataran rendah sampai
dataran tinggi (pegunungan) ± 2000 meter dpl. Baik kangkung darat maupun kangkung
air, kedua varietas tersebut dapat tumbuh di mana saja, baik di dataran rendah maupun di
dataran tinggi. Hasilnya akan tetap sama asal jangan dicampur aduk.
BAB III. METODE PRAKTIKUM
ALAT
Cangkul
Sekop
Kayu (patok)
Tali
Meteran
Gunting
Bahan
Bibit kangkung
Bibit pakcoy
Air
Pupuk KCL
1. langkah yang pertama adalah pembukaan lahan baru di lahan pertanian angkatan
2020.
2. Yang kedua setelah lahan jadi adalah membuang rumput dan juga batu yang ada
pada lahan.
3. Yang ketiga penggemburan lahan serta pembuangan batu yang tertimbun di
lahan.
4. Yang keempat penyiraman lahan sebelum siap tabur benih kangkung dan juga
pakcoy. ( lahan di biarkan selama 3 hari )
5. Setelah 3 hari lahan di biarkan kita mulai pengukuran jarak tanam dengan metode
tumpang sari.
6. Setelah jarak tanam sudah diukur dan di beri patok selesai kita siram lahan
hingga kebasahan atau kelembapan yang di inginkan.
7. Setelah itu kita mulai melobangi di titik yang sudah di beri patok dengan
kedalaman 2-4 cm.
8. Lalu kita masukkan benih kangkung sebanyak 5 butir dalam 1 lubang sebanyak 2
baris.
9. Berbeda dengan pakcoy, pakcoy hanya di tanam sebanyak 2 butir seriap lubang
nya dalam jumlah baris yang sama dengan kangkung.
10. Setelah penanaman kita siram lagi lahan.
11. Setelah 3 hari akan terlihat kecambah kangkung di permukaan tanah tetapi
pakcoy akan muncul kepermukaan setelah 4 hari setelah tanam.
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.2 Pembahasan
Pertama - tama ambil tengah dari lebar 3M yaitu 150cm setelah itu di buat patokan di titik
itu, Lalu ambil ke sisi kanan dan kiri masing" 15cm lalu di buat lagi patok di titik tersebut,
Setelah itu sudah bisa ambil masing" 30cm ke sisi kanan maupun kiri sampai panjang lahan
habis,Sehingga di dapat sebanyak 10 patokLalu untuk tinggi nya 1M kita ambil patokan di
tengah yaitu 5cm setelah itu ke sisi kiri maupun kanan di ambik 10 cm Begitu sampai lahan
yg di siap kan siapSehingga banyak lubang di dapat sebanyak 70 lubang.
4.2.3 Penanaman
Penanaman di lakukan setelah 3 hari lahan di biarkan dan jarak tanam selesai di ukur
Untuk tanaman kangking dalam 1 lubang ada 5 butir biji dan di tanam dala 2 baris,
sedangkan untuk pakcoy hanya 2 butir biji setiap lubang nya ditanam sebanyak 2 baris
juga begitu sterusnya hingga baris yang ada di bedengan habis.
4.2.4 Pemeliharan
Untuk pemeliharaannya cukup di siram dua kali sehari yaitu,pada pagi tepatnya sebelum
jam 8 pagi dan sore hari pada pukul 5 sore. Serta pencabutan gulma yang ada di lahan
terlebih yang ada di sekitar tanaman agar tidak menghambat tumbuh nya kangkung.
4.2.5 Pemupukan
Pemupukan di lakukan setelah umur tanaman lebih dari 2 minggu agar tanaman tidak
mati karena di umur di bawah 2 minggu tanaman masih sangat muda dan batang tanaman
sendiri masih sangat lembek untuk menerima pupuk dimana pupuk itu sifat nya panas.
Pengendalian gulma yang paling sering di lalukan yaitu pencabutan gulma yang ada d
lahan terlebih yang ada di sekitaran tanaman, dan juga pembuangan serangga yang
memakan tanaman seperti jangrik dan ulat.
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
5.1 SARAN
Saran saya dalam praktikum dasar dasar hortikultura kali ini adalah kiranya
penyiapan lahan lebih matang dan lebih tepat waktu dalam kegiatannya.
Daftar pustaka
Penyusun merupakan salah satu mahasiswa yang mengikuti program Kampus Merdeka
yaitu program Pertukaran Mahasiswa Merdeka yang di tempatkan di Universitas
Tadulako, Palu, Sulawesi Tengah pada tahun 2021 selama satu semester.