Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PENGANTAR ILMU PERTANIAN (PIP)

PADA TANAMAN KACANG TANAH

DISUSUN OLEH :
INANG ANGRAENI
D1B121086

JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021
KATA PENGANTAR
Pertama-tama, kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena
tanpa Rahmat dan Ridho-Nya, kami tidak akan dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik dan rampung tepat pada waktu yang berjudul”PENGANTAR ILMU
PERTANIAN PADA TANAMAN KACANG TANAH”

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman kami yang selalu
setia membantu dalam hal dalam pembuatan makalah ini.Mungkin dalam
pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami ketahui. Sebagai
manusia biasa, kami terbuka saran dan kritikan teman-teman maupun dosen. Demi
tercapainya makalah yang sempurna di masa mendatang.semoga makalah ini dapat
memberikan informasi dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan
peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Penulis

Kendari 22 desember 2021

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
HALAMAN SAMPUL
DAFTAR ISI

BAB I
PENDAHULUAN

A.SEJARAH TANAMAN KACANG TANAH

Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) adalah tanaman polong-polongan atau


legum anggota suku Fabaceae yang dibudidayakan, serta menjadi kacang-kacangan
kedua terpenting setelah kedelai di Indonesia. Tanaman yang berasal dari benua
Amerika ini tumbuh secara perdu setinggi 30 hingga 50 cm (1 hingga 1½ kaki)
dengan daun-daun kecil tersusun majemuk Menurut Suprapto (1998), di dalam
dunia tumbuh- tumbuhan, kacang tanah diklasifikasikan sebagai Kingdom
: Plantae Divisi : Spermatophyte Sub divisi : Anglospermae Kelas :
Dicotyleoneae Ordo : Leguminales Family : Papilonaceae Genus : Arachis
Spesies dan jenis : Arachis hypogaea Linn.

Tanaman ini adalah satu di antara dua jenis tanaman budidaya selain kacang
bogor, Voandziea subterranea yang buahnya mengalami pemasakan di bawah
permukaan tanah. Jika buah yang masih muda terkena cahaya, proses pematangan
biji terganggu. Di Indonesia, ia dikenal pula sebagai kacang una, suuk (Sd.),
kacang jebrol, kacang bandung, kacang tuban, kacang kole, serta kacang banggala.
Dalam perdagangan internasional dikenal sebagai bahasa Inggris: peanut,
groundnut.

Kacang tanah (Arachis hypogaea (L.) telah lama dibudidayakan di Indonesia


dan umumnya ditanam di lahan kering. Pada saat ini, penanaman kacang tanah
telah meluas dari lahan kering ke lahan sawah melalui pola tanam padi–padi–
palawija. Kacang tanah ditanam pada berbagai lingkungan agroklimat dengan
beragam suhu, curah hujan dan jenis tanah. Jenis tanah lahan sawah pada
umumnya Aluvial dan Regosol, sedang lahan kering adalah Podzolik Merah
Kuning dan Latosol dengan kemiringan tanah kurang dari 8%. Daerah pertanaman
kacang tanah kebanyakan berada di Pulau Jawa (377.839 ha) atau 70% dari total
area 539.495 ha di Indonesia, Sumatera dan Nusa Tenggara berada pada urutan
kedua dan ketiga dengan luas areal masing-masing 46.908 ha dan 45.714 ha (BPS
2012). Sentra produksi masih terbatas pada beberapa kabupaten di Jawa Timur,
Jawa Tengah, Jawa Barat dan beberapa daerah di Nusa Tenggara Barat dan
Sulawesi Selatan. Tanam kacang tanah sebagian besar dilaksanakan pada musim
hujan di lahan kering yaitu sekitar 64% dan 36% sisanya dilaksanakan pada musim
kemarau di lahan sawah irigasi. Rata-rata hasil per hektar di tingkat nasional
sekitar 1,29 t/ha (BPS 2012), walaupun hasil dari petak penelitian mampu
mencapai 2,5−3 t/ha. Beberapa petani di Blitar dan Tuban (Jawa Timur) telah
mencapai hasil 2,0−2,5 t/ha. Rendahnya produktivitas kacang tanah disebabkan
adanya keragaman cara pengelolaan tanaman, termasuk perbedaan waktu tanam,
cara tanam, penyiangan gulma, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit. Di
samping itu, pada saat ini budidaya kacang tanah yang baku belum tersedia untuk
setiap sentra produksi. Teknologi budidaya merupakan gabungan dari beberapa
komponen teknologi sehingga hasil yang tinggi dapat diperoleh ketika masing-
masing komponen teknologi diterapkan secara tepat. Apabila salah satu komponen
tidak dilaksanakan secara tepat, maka produktivitas yang optimal tidak dapat
dicapai.

Kacang tanah (Arachis hypogeae L.) termasuk salah satu komoditas palawija
yang merupakan sumber protein nabati dan dapat dikembangkan sebagai bahan
baku industri minyak serta dapat diolah menjadi produk pangan terpenting.Ditinjau
dari segi manfaat, maka komoditas kacang tanah dituntut untuk
lebihdikembangkan dan ditingkatkan produktivitasnya, karena produksi kacang
tanah di Indonesia masih kalah dengan komoditas-komoditas pertanian lainnya.
menjelaskan bahwa angka produksi kacang tanah di Indonesia masih menempati
urutan kedua setelah kedelai. Peningkatan produktivitas dan produksi tanaman
kacang tanah tidak terlepas dari usaha pemeliharaan. Salah satu pemeliharaan
tanaman adalah pemupukan yang bertujuan memperbaiki kesuburan tanah melalui
cara penambahan unsur hara, baik makro maupun mikro yang berguna bagi
pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang tanah. Dalam upaya mencapai
produktivitas yang tinggi sesuai potensi genetiknya maka pemupukan merupakan
faktor penentu dan keberhasilan produksi suatu komoditas yang khusus pada
keseimbangan dosis dan jenis pupuk yang digunakan bukan, tingkat dosis yang
tinggi unsur-unsur utama yang perlu ditambahkan pada pemupukan tanaman
kacang tanah meliputi nitrogen, fosfor, kalium dan magnesium. Pada umumnya
unsur-unsur tersebut diperoleh dari penambahan pupuk anorganik.

Hasil penelitian kacang tanah (Arachys hypogaea L.) Pada Beberapa Jenis
Pupuk Organik bertujuan untuk mempelajari pengaruh beberapa jenis pupuk
organik pada tanaman kacang tanah. Penelitian menggunakan Rancangan Acak
Kelompok (RAK) yang terdiri dari empat perlakuan pupuk organik. Tiap perlakuan
diulang lima kali. Perlakuan tersebut adalah A = Tanpa pemupukan, B = Pupuk
Organik Cair Super Aci 4 cc / liter air, C = pupuk Organik granular 1000 kg/ha,
dan D = Humagrow 500 gram/ ha. Variabel yang diamati adalah 1) berat kering
tanaman, 2) Jumlah polong berisi, 3) Jumlah polong hampa, dan 3) berat polong
per tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa jenis pupuk organik
mempengaruhi hasil kacang tanah. Pupuk organik Super Aci 4 cc / liter air dan
1000 kg pupuk organik granular / ha memberikan hasil kacang tanah tertinggi.

Syarat pertumbuhan tanaman kacang tanah meliputi, pertama iklim, terdiri


dari: a) curah hujan antara 800-1.300 mm/tahun, b) suhu udara sekitar 26-32 oC, c)
Kelembaban udara berkisar 65-75 %, d) Penyinaran matahari penuh dibutuhkan.
Kedua media tanam, terdiri dari: a) jenis tanah yang sesuai adalah tanah gembur /
bertekstur ringan dan subur, b) pH antara 6,0-6,5, c) kecukupan air, d) drainase dan
aerasi baik. Ketiga, ketinggian tempat, ketinggian penanaman optimum 50 - 500
mdpl. Kacang tanah lebih menghendaki jenis tanah geluh berpasir atau geluh
lempung berpasir. pH tanah optimal adalah sekitar 6,5-7. Permasalahan yang
dihadapi masyarakat

B.MORFOLOGI TANAMAN KACANG TANAH


DAUN

Tanaman kacang tanah mempunyai daun majemuk bersirip genap. Setiap


helai daun terdiri dari empat helai anak daun dengan dua pasang anak daun yang
berbentuk bulat telur sungsang/terbalik Permukaan daunnya sedikit berambut

AKAR

Akar kacang tanah mempunyai akar tunggang, namun akar primernya tidak
tumbuh secara dominan. Yang berkembang adalah perakaran serabut, yamg
merupakan akar sekunder. Akar kacang tanah akan tumbuh sedalam 40 cm. Akar
tanaman kacang tanah bersisbiosis dengan bakteri Rhizombium radiicola. Bakteri
ini terdapat pada bintil-bintil (nodula-nodula) akar tanaman kacang dan hidup
bersimbiosis saling menguntungkan. Keragaman terlihat pada ukuran, jumlah dan
sebaran bintil. Jumlah bintil beragam dari sedikit hingga banyak dari ukuran kecil
hingga besar, dan terdistribusi pada akar utama atu akar lateral. Sebagian besar
aksesi memiliki bintil akar dengan ukuran sedang dan menyebar pada akar lateral.

BATANG

Batang kacang tanah termasuk jenis perdu, tidak berkayu. Tipe percabangan pada
kacang tanah ada empat, yaotu berseling (alternate), tidak beraturan dengan bunga
pada batang utama, sequensial dan tidak beraturan tanpa bunga pada batang utama.
Pigmen antosianin pada batang kacang tanah memberikan warna berbeda pada
tanaman sehingga dapat digolongkan menjadi dua, yaitu warna merah dan warna
ungu. Batang utama ada yang memiliki sedikit bula dan ada juga yang memiliki
banyak bulu.

BUNGA

Bunga kacang tanah tersusun dalam bentuk bulir yang muncul di ketiak daun, dan
termasuk bunga sempurna yaitu alat kelamin jantan dan betina terdapat dalam satu
bunga. Mahkota bunga kacang tanah berwarna kuning terdiri dari 5 helai yang
bentukn ya berlainan satu dengan yang lain
BIJI

Biji kacang tanah terdapat di dalam polong. Contoh biji kacang tanah dapat dilihat
pada. Kulit luar (testa) bertekstur keras, berfungsi untuk melindungi biji yang
berada di dalamnya. Biji berbentuk bulat agak lonjong atau bulat dengan ujung
agak datar karena berhimpitan dengan butir biji yang lain selagi di dalam polong.
Warna biji kacang pun bermacam-macam: putih, merah kesumba, dan ungu.
Perbedaan-perbedaan itu tergantung pada varietas-varietasnya

POLONG

kacang tanah berbuah polong. Polongnya terbentuk setelah terjadi pembuahan,


dimana bakal buah tumbuh memanjang dan disebut ginofor. Setelah tumbuh
memanjang, ginofor tadi mengarah ke bawah dan terus masuk ke dalam tanah.
Apabila polong telah terbentuk maka proses pertumbuhan ginofor yang
memanjang terhenti. ginofor yang terbentuk di cabang bagian atas tidak masuk ke
dalam tanah sehingga tidak akan membentuk polong.
BAB II

PEMBAHASAN

A.PROSES FOTOSINTESIS PADA TANAMAN KACANG TANAH

Pertumbuhan pada kacang tanah terdiri dari fase vegetatif dan generatif.
Pertumbuhan fase vegetatif kacang tanah dibagi menjadi tiga stadia yaitu,
perkecambahan, pembukaan kotiledon, dan pengembangan daun bertangkai empat.
Proses perkecambahan hingga munculnya kotiledon ke permukaan tanah
berlangsung selama 4 - 5 hari. Perkembangan fase vegetatif ini berlangsung selama
20 – 30 hari, kemudian akan disusul oleh munculnya bunga. Permulaan munculnya
bunga menandakan awal dari fase reproduktif tetapi perkembangan vegetatif ini
akan masih terus berlanjut dalam pembungaan. Fase reproduktif kacang tanah
dibagi menjadi 9 stadia, mulai berbunga, pembentukan ginofor, pembentukan
polong, polong penuh, pembentukan biji, biji penuh, biji mulai masak, masak
panen, dan polong lewat masak Tanaman kacang tanah varietas Talam 1
merupakan hasil silangan antara varietas Jerapah dengan varietas tahan A. flavus.
Tanaman mulai dapat dipanen pada umur 90 – 95 HST. Bentuk kontruksi polong
dangkal, jaringan kulit polong sedang dan pelatuk kecil. Jumlah polong per
tanaman ± 27 polong, dengan jumlah biji per polong 1 atau 2 atau 3. Warna biji
merah muda dan bentuk biji bulat. Hasil panen rata – rata kacang tanah 2,3 ton per
hektardan potensi hasil 3,2 ton per hektar. Keunggulan varietas ini ialah tahan
hama kutu kebul (Bemisia tabaci), penyakit layu, toleran penyakit karat, bercak
daun dan tahan terhadap A.

Jumlah benih per lubang tanam menentukan populasitanaman pada luasan


tertentu, sehingga diharapkan diperoleh hasil optimal. Populasi tanaman akan
semakin meningkat apabila jumlah benih per lubang tanam semakin banyak
sehingga menimbulkan persaingan antar tanaman. Pengaturan jumlah benih per
lubang tanam dapat mengurangi persaingan antar tanaman. Populasi tanaman
berpengaruh pada persaingan dalam memperebutkan cahaya matahari, air, unsur
hara, dan ruang tumbuh, sehingga apabila tidak diatur dengan baik akan
mempengaruhi hasil tanaman Tanaman kacang tanah akan tumbuh maksimal
apabila setiap lubang tanam diisi sebanyak satu benih ke dalam lubang tanam.
Penanaman dengan cara meletakkan benih mengikuti jalur bajak dapat pula
dilakukan asal penempatan atau peletakan benih kacang tanah pada jarak teratur.
Benih diletakkan dalam lubang tanam sedalam ±3−5 cm, satu benih per lubang
kemudian lubang tanam ditutup dengan tanah halus Dalam penelitian dengan
perlakuan jumlah tanaman per lubang dan jarak tanam terhadap hasil tanaman
kacang tanah terlihat bahwa jumlah tanaman satu tanaman per lubang memberikan
hasil tertinggi pada berat polong isi segar per tanaman yaitu sebesar 21,42
g.Penelitian dengan perlakuan pengaruh jumlah benih per lubang terhadap
pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai menunjukkan hasil tertinggi pada
perlakuan satu benih per lubang tanam, dengan berat 100 biji sebesar 43,77 g
B.RESPIRASI TANAMAN KACANG TANAH

Pertumbuhan tanaman kacang tanah yang optimal memerlukan kondisi


lingkungan yang sesuai, karena kacang tanah sangat peka terhadap perubahan
kondisi lingkungan khususnya faktor iklim, tanah dan biologi. Pada saat ini,
perubahan kondisi lingkungan sudah sering terjadi, salah satu kasus diantaranya
tentang pencemaran lingkungan oleh tumpahan minyak/oli (hidrokarbon) yang
terjadi pada unit pengolahan dan pengangkutan sehingga menurunkan
produktivitas lahan dan merusak kelestarian lingkungan.

respirasi merupakan suatu proses reaksi katabolisme yang memecah


molekul-molekul gula menjadi molekul anorganik yang berupa karbondioksida
(CO2) dan air (H2O). Respirasi tumbuhan adalah proses penyerapan molekul
oksigen yang terdapat di udara bebas untuk menghasilkan air, karbondioksida, dan
energi yang sangat dibutuhkan tanaman untuk tumbuh dan berkembang. Kapan
tumbuhan melakukan respirasi? Respirasi pada tumbuhan ada kaitannya dengan
proses fotosintesis, sehingga dapat disimpulkan bahwa tumbuhan melakukan
respirasi di waktu pagi dan siang hari bersamaan dengan proses fotosintesis,
respirasi juga terjadi pada malam hari ketika tumbuhan tidak melakukan
fotosintesis.

Respirasi pada tumbuhan dilakukan guna untuk keberlangsungan hidup


tumbuhan tersebut. respirasi sama artinya dengan bernafas. Respirasi tentunya
dilakukan oleh semua jenis makhluk hidup tanpa terkecuali. Bagaimana bisa hidup
jika makhluk hidup tidak bernafas. Setiap makhluk hidup tentunya bernafas untuk
proses kehidupannya, namun cara bernafas setiap makhluk hidup memanglah
berbeda-beda. Proses respirasi pada tumbuhan memanglah berkaitan erat dengan
fotosintesis. Selengkapnya tentang fotosintesis dan respirasi bisa kalian lihat di
fotosintesis dan respirasi pada tumbuhan

Respirasi merupakan serangkaian proses penghirupan oksigen melalui organ


pernafasan untuk memecah senyawa organik yaitu CO2, H2O dan juga energi.
Pada hakikatnya respirasi merupakan reaksi redoks yang dioksidasi menjadi CO2,
sedangkan O2 diserap sebagai oksidator yang mengalami perubahan menjadi H2O.
Dalam proses respirasi energi kimia ATP dikeluarkan sebagai penggerak respirasi.
Persamaan reaksi dari proses respirasi pada tumbuhan adalah sebagai berikut
Ketersediaan air tanah pada lahan kering ordo Ultisol merupakan salah satu
faktor penting untuk meningkatkan hasil tanaman pangan seperti kacang tanah.
Salah satu upaya yang telah dilakukan adalah dengan pemberiaan gulma ara
sungsang yang sering menjadi pengganggu pada perkebunan kelapa sawit maupun
perkebunan karet. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah pengaruh ara sungsang
terhadap ketersediaan air Ultisol dan pengaruhnya terhadap hasil kacang tanah
serta mengidentifikasi takaran ara sungsang yang tepat untuk meningkatkan
ketersediaan air tanah dan hasil kacang tanah.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai