DISUSUN OLEH :
INANG ANGRAENI
D1B121086
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021
KATA PENGANTAR
Pertama-tama, kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena
tanpa Rahmat dan Ridho-Nya, kami tidak akan dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik dan rampung tepat pada waktu yang berjudul”PENGANTAR ILMU
PERTANIAN PADA TANAMAN KACANG TANAH”
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman kami yang selalu
setia membantu dalam hal dalam pembuatan makalah ini.Mungkin dalam
pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami ketahui. Sebagai
manusia biasa, kami terbuka saran dan kritikan teman-teman maupun dosen. Demi
tercapainya makalah yang sempurna di masa mendatang.semoga makalah ini dapat
memberikan informasi dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan
peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
HALAMAN SAMPUL
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Tanaman ini adalah satu di antara dua jenis tanaman budidaya selain kacang
bogor, Voandziea subterranea yang buahnya mengalami pemasakan di bawah
permukaan tanah. Jika buah yang masih muda terkena cahaya, proses pematangan
biji terganggu. Di Indonesia, ia dikenal pula sebagai kacang una, suuk (Sd.),
kacang jebrol, kacang bandung, kacang tuban, kacang kole, serta kacang banggala.
Dalam perdagangan internasional dikenal sebagai bahasa Inggris: peanut,
groundnut.
Kacang tanah (Arachis hypogeae L.) termasuk salah satu komoditas palawija
yang merupakan sumber protein nabati dan dapat dikembangkan sebagai bahan
baku industri minyak serta dapat diolah menjadi produk pangan terpenting.Ditinjau
dari segi manfaat, maka komoditas kacang tanah dituntut untuk
lebihdikembangkan dan ditingkatkan produktivitasnya, karena produksi kacang
tanah di Indonesia masih kalah dengan komoditas-komoditas pertanian lainnya.
menjelaskan bahwa angka produksi kacang tanah di Indonesia masih menempati
urutan kedua setelah kedelai. Peningkatan produktivitas dan produksi tanaman
kacang tanah tidak terlepas dari usaha pemeliharaan. Salah satu pemeliharaan
tanaman adalah pemupukan yang bertujuan memperbaiki kesuburan tanah melalui
cara penambahan unsur hara, baik makro maupun mikro yang berguna bagi
pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang tanah. Dalam upaya mencapai
produktivitas yang tinggi sesuai potensi genetiknya maka pemupukan merupakan
faktor penentu dan keberhasilan produksi suatu komoditas yang khusus pada
keseimbangan dosis dan jenis pupuk yang digunakan bukan, tingkat dosis yang
tinggi unsur-unsur utama yang perlu ditambahkan pada pemupukan tanaman
kacang tanah meliputi nitrogen, fosfor, kalium dan magnesium. Pada umumnya
unsur-unsur tersebut diperoleh dari penambahan pupuk anorganik.
Hasil penelitian kacang tanah (Arachys hypogaea L.) Pada Beberapa Jenis
Pupuk Organik bertujuan untuk mempelajari pengaruh beberapa jenis pupuk
organik pada tanaman kacang tanah. Penelitian menggunakan Rancangan Acak
Kelompok (RAK) yang terdiri dari empat perlakuan pupuk organik. Tiap perlakuan
diulang lima kali. Perlakuan tersebut adalah A = Tanpa pemupukan, B = Pupuk
Organik Cair Super Aci 4 cc / liter air, C = pupuk Organik granular 1000 kg/ha,
dan D = Humagrow 500 gram/ ha. Variabel yang diamati adalah 1) berat kering
tanaman, 2) Jumlah polong berisi, 3) Jumlah polong hampa, dan 3) berat polong
per tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa jenis pupuk organik
mempengaruhi hasil kacang tanah. Pupuk organik Super Aci 4 cc / liter air dan
1000 kg pupuk organik granular / ha memberikan hasil kacang tanah tertinggi.
AKAR
Akar kacang tanah mempunyai akar tunggang, namun akar primernya tidak
tumbuh secara dominan. Yang berkembang adalah perakaran serabut, yamg
merupakan akar sekunder. Akar kacang tanah akan tumbuh sedalam 40 cm. Akar
tanaman kacang tanah bersisbiosis dengan bakteri Rhizombium radiicola. Bakteri
ini terdapat pada bintil-bintil (nodula-nodula) akar tanaman kacang dan hidup
bersimbiosis saling menguntungkan. Keragaman terlihat pada ukuran, jumlah dan
sebaran bintil. Jumlah bintil beragam dari sedikit hingga banyak dari ukuran kecil
hingga besar, dan terdistribusi pada akar utama atu akar lateral. Sebagian besar
aksesi memiliki bintil akar dengan ukuran sedang dan menyebar pada akar lateral.
BATANG
Batang kacang tanah termasuk jenis perdu, tidak berkayu. Tipe percabangan pada
kacang tanah ada empat, yaotu berseling (alternate), tidak beraturan dengan bunga
pada batang utama, sequensial dan tidak beraturan tanpa bunga pada batang utama.
Pigmen antosianin pada batang kacang tanah memberikan warna berbeda pada
tanaman sehingga dapat digolongkan menjadi dua, yaitu warna merah dan warna
ungu. Batang utama ada yang memiliki sedikit bula dan ada juga yang memiliki
banyak bulu.
BUNGA
Bunga kacang tanah tersusun dalam bentuk bulir yang muncul di ketiak daun, dan
termasuk bunga sempurna yaitu alat kelamin jantan dan betina terdapat dalam satu
bunga. Mahkota bunga kacang tanah berwarna kuning terdiri dari 5 helai yang
bentukn ya berlainan satu dengan yang lain
BIJI
Biji kacang tanah terdapat di dalam polong. Contoh biji kacang tanah dapat dilihat
pada. Kulit luar (testa) bertekstur keras, berfungsi untuk melindungi biji yang
berada di dalamnya. Biji berbentuk bulat agak lonjong atau bulat dengan ujung
agak datar karena berhimpitan dengan butir biji yang lain selagi di dalam polong.
Warna biji kacang pun bermacam-macam: putih, merah kesumba, dan ungu.
Perbedaan-perbedaan itu tergantung pada varietas-varietasnya
POLONG
PEMBAHASAN
Pertumbuhan pada kacang tanah terdiri dari fase vegetatif dan generatif.
Pertumbuhan fase vegetatif kacang tanah dibagi menjadi tiga stadia yaitu,
perkecambahan, pembukaan kotiledon, dan pengembangan daun bertangkai empat.
Proses perkecambahan hingga munculnya kotiledon ke permukaan tanah
berlangsung selama 4 - 5 hari. Perkembangan fase vegetatif ini berlangsung selama
20 – 30 hari, kemudian akan disusul oleh munculnya bunga. Permulaan munculnya
bunga menandakan awal dari fase reproduktif tetapi perkembangan vegetatif ini
akan masih terus berlanjut dalam pembungaan. Fase reproduktif kacang tanah
dibagi menjadi 9 stadia, mulai berbunga, pembentukan ginofor, pembentukan
polong, polong penuh, pembentukan biji, biji penuh, biji mulai masak, masak
panen, dan polong lewat masak Tanaman kacang tanah varietas Talam 1
merupakan hasil silangan antara varietas Jerapah dengan varietas tahan A. flavus.
Tanaman mulai dapat dipanen pada umur 90 – 95 HST. Bentuk kontruksi polong
dangkal, jaringan kulit polong sedang dan pelatuk kecil. Jumlah polong per
tanaman ± 27 polong, dengan jumlah biji per polong 1 atau 2 atau 3. Warna biji
merah muda dan bentuk biji bulat. Hasil panen rata – rata kacang tanah 2,3 ton per
hektardan potensi hasil 3,2 ton per hektar. Keunggulan varietas ini ialah tahan
hama kutu kebul (Bemisia tabaci), penyakit layu, toleran penyakit karat, bercak
daun dan tahan terhadap A.