PROPOSAL
Oleh
Sri Anggriyanti Putri Bohoka
432 417 008
Gambar. 2.2
3. Daun
Sorgum memiliki daun yang berbentuk pita dengan struktur
daun terdiri atas helai daun dan tangkai daun serta posisi daun
berlawanan sepanjang batang dengan pangkal daun menempel pada
batang. Daun sorgum memiliki panjang rata-rata 1 m dengan jumlah
daun yang bervariasi antara 7 – 10 helai daun sesuai dengan varietas.
Helaian daun sorgum bersifat kaku dan tegak serta akan melengkung
ketika tanaman dewasa, helaian daun juga memiliki bentuk lanselot,
lurus mendatar, berwarna hijau muda hingga hijau tua dengan
permukaan daun yang mengkilap karena adanya lapisan lilin. Daun
sorgum memiliki stomata yang terletak di bagian atas dan bagian
bawah daun. Tumbuhan sorgum memiliki tulang daun yang lurus
memanjang dan memiliki warna yang bervariasi dari hijau muda,
kuning hingga putih, sesuai dengan varietas (Arthswager, 1948 dalam
Widiawati, 2019).
Gambar. 2.3
4. Bunga
Bunga sorgum memiliki tangkai malai, malai, rangkaian bunga
dan bunga (spikelet). Bunga sorgum memiliki tangkai malai yang
panjang dan merupakan ruas paling ujung yang berfungsi untuk
menopang malai. Ukuran tangkai malai beragam, sesuai dengan
varietas (Widiawati, 2019).
Gambar. 2.4
5. Biji
Biji sorgum dikenali dengan bentuk yang bulat lonjong atau
bulat telur yang memiliki 3 lapisan utama yaitu kulit luar, lembaga,
dan endosperm. Biji sorgum memiliki ukuran 4.0 x 2.5 x3.5 mm, serta
berat biji sorgum berkisar 8 mg – 50 mg dengan rata-rata 28 mg.biji
sorgum memiliki kulit berwarna yang bervariasi, yaitu warna putih,
merah, atau coklat (Suprapto dkk 1987 dalam Widiawati 2019).
Gambar. 2.5
2.1.3. Kandungan pada Tanaman Sorgum (Sorghum bicolor (L) Moench)
Batang sorgum masih dianggap sebagai limbah dan belum
dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat ataupun perusahaan yang
memproduksi sorgum. Hal ini membutuhkan penanganan terhadap
limbah batang sorgum dengan menggunakan teknologi, salah satunya
adalah mengolah batang sorgum menjadi gula cair. Pada bagian tengah
batang sorgum terdapat seludang pembuluh yang terselubung oleh
lapisan keras yaitu sel-sel parenkim. Pada batang sorgum manis
memiliki kandungan gula sebagai karbohidrat yang dapat difermentasi,
pada kandungan gula terdiri atas sukrosa, glukosa, dan fruktosa (Badan
Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2013).
Pada bagian batang sorgum dapat dimanfaatkan menjadi
nira. Kualitas nira sorgum manis setara dengan nira tebu, namun
kandungan asam amilum dan asam akonitat pada nira sorgum relative
tinggi. Hal ini yang menjadi masalah dalam proses kristalisasi nira
sorgum sehingga menjadikan gula yang dihasilkan berbentuk cair
(Sirappa, 2003).
Biji sorgum memiliki kandungan gizi yang setara dengan
jagung, tapi kandungan tannin pada sorgum tinggi serta bijinya yang
sulit dikupas. Biji sorgum banyak dimanfaatkan sebagai bahan beras
namun kandungan taninnya cuku tinggi (0, 40 – 3, 60%) serta rasanya
yang kurang enak (Sirappa, 2003).
2.2. Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L.)
Pakcoy merupakan tanaman yang banyak mengandung air terutama
pada bagian daun. Cahaya dan klorofil merupakan faktor penting dalam
proses fotosintesis yang terjadi pada daun. Semakin besar luas daun maka
penerimaan cahaya matahari juga akan lebih besar (Duaja, 2012 dalam
Wahyuningsih dkk, 2016).
2.2.1. Klasifikasi Pakcoy (Brassica rapa L.)
Menurut Pandey (1981) dalam Ramdhani (2018), klasifikasi
tanaman pakcoy dapat dijelaskan sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotylodenae
Ordo : Brassicales
Famili : Brassicaceae
Genus : Brassica
Spesies : Brassica rapa L.
Gambar 2.7
(Sumber : Daulae, 2018).
b.
c. Daun
Tanaman pakcoy memiliki daun yang bertangkai, dengan
bentuk agak oval, memiliki warna hijau tua dan mengkilap. Daun
tanaman pakcoy tumbuh setengah mendatar atau agak tegak, susunan
daun pakcoy berbentuk spiral yang rapat dengan batang daun yang
saling melekat (gambar 2.8). Batang daun tanaman pakcoy berwarna
putih hingga hijau tua dengan bentuk padat dan berisi. Tanaman pakcoy
memiliki tinggi 15 – 30 cm (Rubatzky dkk, 1998 dalam Ramdhani,
2018).
Menurut Firmansyah dkk (2009), tanaman pakcoy
merupakan tanaman sayuran daun yang memiliki jangka umur pendek
yang dintroduksi dari China. Tanaman ini mulai banyak diminati oleh
masyarakat sehingga banyak pengembangan yang harus dilakukan.