PENDAHULAN
Tanaman ini juga di temukan di Nepal, Sri Langka, Cina dan di beberapa negara
AsiaTenggara, antara lain Indonesia. Secara umum tanaman pare banyak tumbuh
tanaman sayur buah yang telah tersebar dan di kenal beberapa daerah. Hal ini
dapat di buktikan dengan adanya beberapa nama lain pare seperti paria, parea,
pepepare, paliak, truwuk, paita, poya, pudu pentoepania, pepule, kakariano, dan
teparipong. Tanaman pare mempunyai banyak manfaat, dan salah satu manfaatnya
adalah sebagai obat tradisional di masyarakat indonesia, baik untuk obat luar
maupun obat dalam. Khasiat lainnya yaitu obat disentri, obat kencing manis,
penambah asi, obat bisul, obat radang mata dan obat radang amandel. Zat yang
Pare dapat hidup diberbagai tanah, dengan ketinggian hingga 1500 mdpl,
Ph 5-6, kaya humus dan gembur. La tidak membutuhkan sinar matahari terlalu
1
2
kesuburan tanah yang masih kurang, apabila ini tidak mengatasi maka tumbuuhan
Pengembangan hasil yang harus ditempuh. Antara lain dengan menggunakan cara
Budidaya yang benar, salah satunya perlu juga dilakukan pemupukan yang baik
dan tepat.
fotosintetik, bakteri asam laknat, actinomycetes, ragi dan jamur kombinasi dari
beberapa organisme dan gula. Pupuk EM4 diperkenalkan awal mula oleh Teruo
Higa (1980). dari universitas of the ryukyus, Okinawa jepang. Penelitian Higa
tentang Em dimulai sejak tahun1968 dan baru tahun 1980-an produk tersebut baru
kimia. Zat yang terkandung dalam produk ini adalah bebagai macam kultur
limbah. Zat dari produk pengurai limbah tersebut juga dapat membunuh mikrobe
percobaan menggunakan sistem jarak tanam pupuk yang sama, yang berjudul
Aplikasi Pupuk Hayati EM4 Dan jarak tanam terhadap pertumbuhan dan produksi
tumbuhan pare.
Penelitian ini bertujuan mengetahui aplikasi pupuk hayati EM-4 dan jarak
1.3. Hipotesis
3.3. Diduga ada interaksi dalam pemberian pupuk hayati EM-4 10 ml/ liter air
5
6
Pare tumbuh dengan merembet atau merambat dengan sulur berupa spiral.
Daun pare satu, berambut, bertangangkai, serta bercorak. Berubah menjadi botak
dan bercorak hijau. Diantaranya pare gajih yang berasal dari India, Afrika dengan
ukuran 30-50 cm, pare hijau dengan jenis pare ayam berukuran 15-20 cm dan pare
ginggae dengan ukuran 5 cm, kemudian pare import yang berasal dari Taiwan dan
Jepang, dan pare belut dengan ukuran 30-110 cm dengan diameter 4-8 cm.
(Wisam A, 2019).
2.1.2.1. Akar
2.1.2.2. Batang
memiliki banyak cabang dan pada batangtanaman muda berambut rapat, namun
2.1.2.3. Daun
Tanaman pare daun tunggal, panjang batang ,5-5,3 cm, berseling, bentuk
elips, 5-7 daun terbagi, pangkal daun berbentuk hati, panjang sekitar 3,5-8l,5 cm,
2.1.2.4. Bunga
Bunga pare bersifat monotipe, memiliki 2 kelamin dalam satu pohon, yaitu
bunga jantan dan betina. Tangkai bunga jantan panjangnya kurang lebih 2-5,5
cm, sedangkan bunga betina panjangnya 1-10 cm. kelopak pare berbentuk
Buah pare berwarna hijau (muda) sampai jingga (tua), bulat lonjong,
rasanya pahit bila dimakan. Buah berbiji banyak, warna coklat kekuningan,
Paria sangat baik ditanam di daerah rendah seperti ladang dan pekarangan.
Paria yang ditanaman didataran tinggi biasanya menghasilkan buah yang kecil dan
tanaman pendamping yang baik adalah tanah yang gembur dan kaya humus.
dengan baik di tempat teduh dan dianjurkan untuk menanam adalah di awal
(Santoso, H, B, 2023).
2.2.2. Benih
2.2.3. Penanaman
adalah dengan cara menanam benih langsung ke tanaman, dan cara yang
(Santoso, H ,B , 2023).
2.2.4. Pemeliharaan
pare, dan kolom digunakan untuk memanjat batang utama pare. (Aini N,
2019).
6
10
tanaman paria, namun ada beberapa hama dan penyakir yang menyerang
Ulat ini menyerang pada malam hari, sedangkan pada siang hari
ulat ini bersembunyi di dalam tanah. Daun utama merupakan bagian yang
seluru semua jenis daun pare. Pengendalian serangga ini dilakukan secara
daun paling bawah, daun terserang awal mula menjadi kuning, cokelat,
2.2.7. Panen
Tanaman pare biasanya berbunga pada umur 1,5 bulan dan 1 bulan
kemudian buah pertama dapat dipetik. Kriteria pemanenan yaitu jika buah
2019).
produktivitas tanah, menekan biaya produksi dan menghasilkan bahan yang tidak
Banyuasin 1 kelurahan mariana yang akan dimulai dari Februari 2023 sampai
Ember, Parang, Gelas ukur, jangka sorong, Tali, Palu, Mangkok meteran dan ajir.
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Bibit pare dan
Pupuk EM-4.
Kelompok (RAK) faktorial yang terdirii dari dua faktor dan tiga ulangan yaitu :
M1 = 5 ml / Liter
M2 =10 ml / Liter
M3 = 15 ml / lite
12
13
J1 = 50 cm × 50 cm
J2 = 60 cm × 60 cm
J3 = 70 cm × 70 cm
F tabel pada taraf uji 1% dan 5%. Apabila F hitung lebih kecil dari F tabel
sedangkan bila F hitung lebih besar dari F tabel 5% dan lebih kecil dari F
dengan (*).
dengan rumus :
KK =
√ KTG x 100 %
y
Dimana :
KK : Koefesien Keragaman
14
15
sy : Rata-rata
terhadap nilai hasil penelitian maka dapat digunakan uji lanjutan yaitu Uji Beda
BNJ = Qa (a,r), sy
Dimana :
derajat bebas r.
KR KA K
K = Kelompok
P = Junlah Perlakuan
Penyiraman di lakukan sehari dua kali , apa bilah tidak ada hujan turun,
bila hujan turun maka tidak di laukan penyiraman terhadap tanamn, melakukan
utama dan melakukan pengendalian hama dan penyakit agar tanaman tersebut
tidak terserang.
EM-4 kedalam air, lalu atur masing-masing dosis langsung diberikan sesuai
merata,setelah itu siramkan perlahan-lahan pada sekitar batang dan akar tanaman.
III.4.3.Panen
Tanaman pare dapat dipanen pada umur 75 hari, ciri buah pare yang layak
di panen, Biasanya dipanen dengan ukuran 15-20 cm. Cara pemanenan buah paria
dilakukan dengan cara membuang tangkai buah dengan guting atau pisau.
17
III.5.1.Vegetatif
3.5.3. Genetatif
Panjang buah dapat diukur dengan jangka sorong. Diatur dari pangkal
4.1 Hasil
hasil Analisis keragaman dapat di lihat pada tabel dibawah. Hasil analisis
keragaman dan semua perubahan yang diamati di sajikan pada tabel berikut.
* = Berpengaruh nyata
J = Jarak tanam
I = Interaksi
KK = Koefisien keragaman
19
20
organic cair EM-4 berpengaruh nyata pada tinggi tanaman, berat buah,
panjang buah, diameter Buah, dan berpengaruh sangat nyata pada jumlah
tinggi tanaman, jumlah cabang, berat buah, panjang buah dan berpengaruh
berpengaruh nyata pada panjang tanaman dan jarak tanam berpengaruh tidak
nyata, sedangkan untuk interasi berpengaruh sangat nyata. Dapat dilihat pada
tabel dibawah.
Tabe l 4. pengaruh dosis pupuk organic cair EM-4 terhadap panjang tanaman
(cm)
Perlakuan Rata – rata BNJ
0,05 = 2,34
M1 151,25 a
M2 157,82 b
M3 161,28 c
Keterangan : Angka – angka yang diikuti oleh huruf yang tidak sama dalam
kolom yang sama menunjukkan perbedaan yang nyata.
pupuk oraganik EM-4 dosis M1(5ml/liter air) berbeda nyata terhadap perlakuan
Keterangan: Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama dalam kolom yang
samammenunjukkan perbedaan yang tidak nyata.
berbeda sangat nyata dengan J1 (50x50), dan tidak berbeda nyata dengan J2
(60x60).
Rata – rata
Rata – rata
155.9 156.78 157.67
J1 J2 J3
Tabel 6. Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) interaksi pengaruh pupuk organic EM-4
dan jarak tanam terhadap panjang tanaman.
Perlakuan Rata – rata BNJ
0,05 = 11,78
M1j2 139,33 a
M2j1 153,68 b
M3j1 155,50 b
M1j3 155,91 b
M3j3 157,7 b
M1j1 158,51 bc
M2j3 159,41 bc
M3j2 160,28 bc
M2j2 170,75 c
Keterangan: Angka-angka yang diikuti oleh huruf yangbsama dalam kolom yang
sama menunjukkan perbedaan yang tidak nyata.
organic EM-4 dan Jarak tanam pada perlakuan M2J2 berbeda sangat nyata dengan
M1J1, M2J1, M3J1, M1J3, M3J3, M1J1, M2J3, M3J2, M1J1 berbeda nyata
dengan M2J1, M3J1 tidak berbeda nyata dengan M1J3, M3J3 berbeda nyata
dengan M1J1, M2J3,M3J2, M1J1 tidak berbeda nyata Dengan M2J3, dan bebeda
memberikan pengaruh sangat nyata dan jarak tanam menunjukkan pengaruh nyata
serta interaksi kedua factor memberikan pengaruh sangat nyata terhadap jumlah
Tabel 7. Uji (BNJ) pengaruh pupuk organic EM-4 terhadap Jumlah cabang.
Perlakuan Rata – rata BNJ
0,05 = 0,19
M3 5,76 a
M1 6,07 b
M2 6,82 c
Keterangan: angka-angka yang di ikuti oleh huruf yang sama dalam kolom yang
sama menunjukkan perbedaan yang tidak nyata.
Tabel 8. Uji Beda Nyata Jujur pengaruh jarak tanam terhadap jumlah cabang.
Perlakuan Rata – rata BNJ
0,05 = 0,19
J1 5,94 a
J3 6,04 a
J2 6,67 b
Keterangan: angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama menunjukkan
Pengaruh tidak berbeda nyata
(50cm x 50cm).
26
Tabel 9. Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) intersaksi pengaruh pupuk organic EM-4
dan jarak tanam terhadap jumlah cabang.
Dari tabel 9 dapat dilihat, bahwa pengaruh dosis pupuk organic cair EM-4
Dan jarak tanam terhadap jumlah cabang menunjukkan perlakuan M3J1 tidak
Hasil rata-rata jumlah bunga terhadap pengaruh dosis pupuk organic EM-4
dan jarak tanam berpengaruh nyata, dapat dilihat pada tabel 10 dibawah.
27
Tabel 10. Pengaruh dosis pupuk organic EM-4 terhadap jumlah bunga
Perlakuan Rata – rata
M1 2,47
M2 2,73
M3 2,51
Keterangan: Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama menunjukkan
perbedaan tidak nyata.
Rata – rata
Rata – rata
2.73
2.51
2.47
M1 M2 M3
Rata – rata
Rata – rata
2.92
2.42 2.37
J1 J2 J3
Tabel 12. Pengaruh dosis pupuk hayati EM-4 dan jarak tanam terhadap jumlah
bunga.
Perlakuan Rata-rata
M1J1 2,41
M2J2 3,66
M3J3 2,70
M2j1 2,28
M1j3 2,16
M2j3 2,25
M3j1 2,58
M1j2 2,83
M3J2 2,26
Keterangan: Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama menunjukkan
Pengaruh berbeda tidak nyata.
Pada tabel 12 diatas dapat dilihat, bahwa pengaruh dosis pupuk organic
EM-4 dan jarak tanam menunjukkan M2J2 tidak berbeda nyata dengan M1J2 dan
Rata-rata
Rata-rata
3.66
2.41 2.7
2.28 2.58 2.83
2.16 2.25
2.26
Gambar 4. Diagram Pengaruh pupuk organic EM-4 dan jarak tanam terhadap
jumla bunga.
organic EM-4 dan jarak tanam menunjukkan pengaruh nyata serta interaksi
menunjukkan pengaruh sangat nyata pada berat tanaman pare. Data hasil uji
bedah nyata jujur (BNJ) pada taraf 5% dapat dilihat pada tabel 12.
31
Tabel 13. Uji BNJ pengaruh pupuk organik EM-4 terhadap berat buah keseluruan
panen tanaman pare (gram).
Perlakuan Rata - rata BNJ
0,05 = 6,92
M1 170,31 a
M3 171,8 a
M2 200,15 b
Keterangan: Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama menunjukkan
pengaruh berbeda tidak nyata.
(5ml/liter air).
Tabel 14. Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pengaruh jarak tanam terhadap berat
keseluruan panen tanaman pare.
Perlakuan Rata - rata BNJ
0,05 = 6,92
J1 168,87 a
J3 172,07 b
J2 201,31 c
Keterangan: Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama menunjukkan
pengaruh berbeda nyata.
Data pada tabel 14 diatas menujukkan bahwa keseluruan berat buah panen
tanaman pare pada perlakuan J1 (50cm x 50cm) berbeda nyata dengan J3 (70cm x
Tabel 15. Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) faktor interaksi pupuk organic EM-4 dan
32
Dari hasil Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) diatas menunjukkan bahwa
perlakuan pupuk hayati EM-4 dan jarak tanam pada perlakuan M2J2 sangat
M3J1, M3J1, berbeda nyata dengan M1J2, dan M2J3, berbeda nyata dengan
M1J3, M2J1, berbeda nyata dengan M3J3 dan M1J1,berbeda nyata dengan M3J2,
M1J1.
33
pare menunjukkan dosis pupuk EM-4 nyata terhadap panjang buah namun
perlakuan jarak tanam tidak nyata, untuk interkasi menunjukkan pengaruh sangat
nyata. Maka dilakukan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) untuk perlakuan M (dosis
pupuk EM-4) dan interaksi kedua faktor M (dosis pupuk EM-4) J (jarak tanam).
Tabel 16. Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pengaruh pupuk organic EM-4 terhadap
panjang buah keseluruan panen.
Perlakuan Rata - rata BNJ
0,05 = 0,85
M3 17,16 a
M1 18,43 b
M2 20,42 c
Keterangan: Angaka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama menunjukkan
pengaruh tidak berbeda nyata.
Dari hasil Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) diatas menunjukkan pengaruh
pemberian dosis M3 (15ml/liter air) berbeda nyata dengan M1 (5ml/ liter air)
Tabel 17. Pengaruh perlakuan jarak tanam terhadap panjang buah keseluruhan
panen tanaman pare.
Perlakuan Rata – rata
J1 17,56
J2 19,77
J3 18,67
Keterangan: Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama menunjukkan
perlakuan berbeda tidak nyata.
berbeda nyata dengan J2 (60cm x 60cm) dan J3 (70cm x 70cm), dapat dilihat pada
Rata – rata
Rata – rata
19.77
18.67
17.56
J1 J2 J3
Tabel 18. Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) interkasi factor pupuk hayati EM-4 dan
jarak a tnam terhadap panjang buah keseluruhan panen.
Perlakuan Rata – rata BNJ
0,05 = 4,30
M3J1 15,62 A
M1J2 15,7 Ab
M2J3 16,96 B
M3J3 17,7 Bc
M3J2 18,16 Bc
M1J1 18,24 Bc
M2J1 18,83 C
M1J3 21,35 Cd
M2J2 25,47 D
Keterangan: Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama menunjukkan
perbedaan tidak nyata.
Dari hasil Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) diatas menunjukkan bahwa
pengaruh perlakuan M2J2 berbeda sangat nyata dengan M1J3 ,M2J1 ,M1J1,
nilai tertinggi dalam panjng buah keseluruan panen yaitu 29cm, sedangkan yang
Dari hasil pengamatan diameter buah keseluruan panen tanaman pare dapat
dilakukkan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) tehadap perlakuan M (dosis pupuk
Tabel 19. Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pengaruh perlakuan pupuk organic EM-4
terhadap diameter buah keseluruan panen.
Perlakuan Rata – rata BNJ
0,05 = 0,17
M1 3,56 a
M3 3,73 a
M2 4,22 b
Keterangan: Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama menunjukkan
perbedaan yang nyata.
Dari hasil Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) diatas menunjukkan bahwa
Tabel 20.Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pengaruh interaksi perlakuan pupuk oganic
EM-4 dan jarak tanam terhadap diameter buah keseluruan panen.
Perlakuan Rata – rata BNJ
0,05 = 0,85
M1j2 3,3 a
M3j1 3,32 a
M2j3 3,63 a
M1J1 3,69 ab
M1j3 3,7 ab
M2j1 3,76 ab
M3j2 3,87 ab
M3J3 4,01 ab
M2j2 5,27 b
Keterangan: Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama menunjukkan
pengaruh tidak berbeda nyata.
Hasil dari Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) diatas menujukkan bahwa perlakuan
4.2. Pembahasan
Dari hasil penelitian yang dilakukan dan berdasarkan hasil analisis data,
pemberikan perlakuan yang nyata terhadap jumlah cabang dan berat buah. Hasil
penelitian membuktikan bahwa pengaturan jarak tanam dan dosis pupuk EM-4
diperoleh pada perlakuan J2 ( jarak tanam 60cm x 60cm) lebih baik dari
perlakuan jarak tanam yang lainnya. Hal ini disebabkan oleh karena pada
matahari lebih baik, jika di bandingkan dengan J1 dan J3, sehingga hasil tinggi
tanaman yang di dapat lebih baik. Jarak tanam mempengaruhi populasi tanaman
antara tanaman dalam menggunakan air dan zat hara, dengan demikian akan
jarak tanam terlalu dekat akan membuat menjadi lembab dan sebaliknya apabila
jarak tanam yang terlalu besar maka mikrohabitatnya lebih kering, pengaturan
diameter buah per petak yang di peroleh pada perlakuan M2 (5ml/liter air)
lebih baik dari perlakuan EM-4 lainnya. Hal tersebut disebabkan karena
sehingga keadaan unsur hara dalam tanah, dalam keadaan cukup seimbang
bagi tanaman pare untuk proses pertumbuhannya. Hal ini sejalan dengan
tanaman.
proses pematangan buah, aplikasi EM-4 juga rama lingkungan dan tidak
meninggalkan resiko.
40
antara jarak tanam 60cm x 60cm dan pemberian EM-4 10ml/liter air
V.1. Kesimpulan
1. Penggunaan jarak tanam 60cm x 60cm (J2) memberikan pengaruh yang nyata
terhadap tinggi tanaman, jumlah cabang, berat buah, panjang buah, diameter
bauh.
5. Kombinasi perlakuan pemberian pupuk EM- 10ml/liter air dan jarak tanam
V.2. Saran
pupuk EM-4 10ml / liter air karena penelitian ini telah membuktikan hasil
41
DAFTAR PUSTAKA
Assagaf AR. S, 2017 Pengaruh Sistem Jarak Tanam Dan Pemberian EM-4
Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Cabai Rawit
(Carpiscumfrutescens L.). Staf Pengajar Prodi Agroteknologi Universitas
Iqra Buru.
Maghfoer Dawam M,. Yurlisna K,. Aini. N,. Yamika Dwi Sumiya W. 2019.
Sayuran lokal Indoseia Provinsi Jawa Timur. UB Pres.
Santoso Budi H, 2023. Farm Bigbook Budi Daya Sayuran Indigenous Di Kebun
Dan Pot. Lily Publisher Grup Andi-Yogyakarta.
Yurlisna K,. Aini N. 2019. Sayuran Lokal Indonesia Provinsi Jawa Timur. Tim
UB Pres. Jawa Timur.
41
DENAH PENELITIAN
Kelompok :
I II III
E1.J1
E2.J2 E3.J3 U
S
E3.J1 E1.J3 E2.J2
42
43
JKK = (1378,35)2+(1420,6)2+(1434,35)2 – FK
9
= 663923,66 - 663734,40 = 189,26
JKP = (475,55)2+(512,25)2+(473,1)2+……+……+…….+(418,00)2+(480,85)2 – FK
3
= 665338,22 - 663734,40 = 1603,82
JKm = (1361,30)2+1451,55)2+1420,45)2 - FK
9
= 664201,47 - 663734,40 = 467,07
Jkj = (1403,10)2+(1411,10)2+(1419,10)2 – FK
9
= 665338,22 - 663734,40 = 14,22
45
= 1122,53
= 789,96
Kk = √ KTG X 100%
Y
= √ 49 , 37 X 100%
156,78
= 4,48%
F NILAI F
SK DB JK KT HITUNG 5% 1%
KELOMPOK 2 1,71 0,85 2,74tn 3,63 6,22
PERLAKUAN 8 21,32 2,66 8,58** 2,59 3,89
M 2 5,41 2,70 8,71** 3,63 6,22
J 2 2,80 1,40 4,52* 3,63 6,22
MJ 4 13,11 3,27 10,55** 3,00 4,77
GALAT 16 5,09 0,31
TOTAL 26 49,44
Lampiran 5. Hasil pengamatan rata – rata berat buah tanaman pare (gram)
PERLAKUAN Ulangan 1 Ulangan 2 Ulangan 3 Total Rata rata
M1J1 181,00 155,00 206,67 542,67 180,89
M1j2 175,00 142,00 158,00 475,00 158,33
M1j3 147,50 192,00 175,63 515,13 171,71
M2j1 174,50 205,17 147,50 527,17 175,72
M2j2 266,50 292,00 217,50 776,00 258,67
M2j3 176,50 137,00 184,67 498,17 166,06
M3j1 167,00 123,00 160,00 450,00 150,00
M3j2 189,50 197,33 174,00 560,83 186,94
M3J3 187,33 136,50 211,50 535,33 178,44
Total 1664,83 1580,00 1635,46 4880,29 1626,76
Rata-rata 184,98 175,56 181,72 180,75
Lampiran 6. Hasil pengamatan rata – rata panjang buah tanaman pare (cm)
PERLAKUAN Ulangan 1 Ulangan 2 Ulangan 3 Total Rata rata
M1J1 19,30 16,05 19,37 54,72 18,24
M1j2 16,60 14,50 16,00 47,10 15,70
M1j3 17,17 21,94 24,94 64,04 21,35
M2j1 18,35 21,80 16,33 56,48 18,83
M2j2 26,20 28,10 22,10 76,40 25,47
M2j3 17,10 15,95 17,83 50,88 16,96
M3j1 16,55 14,52 15,80 46,87 15,62
M3j2 18,45 19,27 16,75 54,47 18,16
M3J3 20,20 13,70 19,20 53,10 17,70
Total 169,92 165,82 168,32 504,06 168,02
Rata-rata 18,88 18,42 18,70 18,67
Pemanenan mantap.
Tanaman berbunga