I. PENDAHULUAN
I.1.
Latar Belakang
Jahe (Zingiber officinale Rosc)
Rimpang
jahe
tersebut
banyak
dicari
karena
memiliki
Tanaman
jahe
termasuk
dalam
suku
temu-temuan
bahan
rempah
dan
obat-obatan,
sesungguhnya
jahe
2013).
Sebagian besar petani di Indonesia hanya mementingkan
kesuburan yang bersifat kimia saja, dengan memberikan pupuk anorganik (kimia) dan pestisida secara terus-menerus dengan dosis
berlebihan. Dari kegiatan tersebut, dipastikan dapat menyebabkan
lahan menjadi kritis, organisme penyubur tanah musnah, kesuburan
tanah merosot/ tandus, tanah mengandung residu (endapan) pupuk
kimia,
struktur
tanah
menjadi
keras,
dan
dapat
menimbulkan
pencemaran lingkungan.
Oleh karena itu perlu ada upaya untuk mengatasi dampak
negatif dari pemberian pupuk kimia terhadap kondisi tanah dan untuk
perbaikan lahan. Salah
: Spermatophyta
Sub divisio
: Angiospermae
Klass
: Monocotylodoneae
Ordo
: Scitamineae
Family
: Zingiberaceae
Genus
: Zingiber
Species
jahe
sebenarnya
merupakan
akar
tongkat
dari
rimpang
inilah
yang
memiliki
nilai
ekonomis,
rimpang
seling secara teratur, permukaan daun atas berwarna hijau muda jika
dibandingkan dengan bagian bawah yang berbulu halus. Panjang daun
jahe gajah sekitar 525 cm dengan lebar 0,82,5 cm yang tangkainya
berbulu, bila daun mati maka pangkal tangkai tetap hidup di dalam
tanah, lalu bertunas dan menjadi akar rimpang yang baru (Paimin dan
Muharnanto, 2004).
2.2.4. Bunga
Bunga tanaman jahe tersusun dalam rangkaian malai atau bulir
(spica) yang berbentuk silinder seperti jagung. Bunga tersebut tumbuh
dari rimpangnya dan terpisah dari daun atau batang semunya. Bunga
berupa malai yang tersembul dipermukan tanah berbentuk seperti
tongkat, tetapi kadang-kadang bulat telur. Panjang bulir sekitar 47 cm
dengan lebar 1,52,5 cm. Setiap bunga dilindungi oleh daun pelindung
(bractea) berwarna hijau cerah berbentuk bulat telur (ovatus) atau
lonjong (elliptic).
Dalam daun pelindung terdapat 18 bunga, bunga memiliki
mahkota berbentuk tabung dengan benang sari semu (staminodium)
yang menyerupai mahkota bunga. Mahkota bunga berbentuk tabung
dengan helaian agak sempit berwarna kuning kehijauan, bibirnya
berwarna
ungu
gelap
dan
berbintik
bintik
putih
kekuningan
Syarat Tumbuh
Untuk mendapatkan produksi yang optimal dari tanaman Jahe,
2.3.1. Iklim
Faktor iklim sangat berpengaruh terhadap proses fisiologi
terutama
pada
proses
asimilasi,
pertumbuhan
vegetatif
dan
A. Curah hujan
Tanaman jahe membutuhkan curah hujan yang relatif tinggi,
yakni antara 2.500 4.000 mm/tahun.
gajah yang dipanen muda (3-4) bulan, memiliki jarak tanam yang lebih
rapat (30 cm x 40 cm) sehingga memiliki populasi 83.333 tananam
jahe per hektar (Syukur, 2006).
Sebelum ditanam dilapangan bibit jahe sebaiknya ditunaskan
terlebih dahulu supaya pertumbuhannya seragam. Cara penunasan
dapat dilakukan dengan cara penyimpanan bibit di tempat yang teduh
10
2.5.2.
Persiapan lahan
Lahan untuk budidaya jahe ini tidak terlalu sulit namun hampir
seluruh lahan pertanian cocok untuk tanaman jahe, tanah yang subur,
gembur,
banyak
mengandung
bahan
organik
humus,
pupuk
kandang ) dengan sistem aerasi dan drainase yang baik cukup untuk
mengoptimalkan
rimpangnya.
Lahan
yang
datar
juga
dapat
akan
ditanami
yang
sangat
erat
kaitannya
dengan
11
Pengolahan tanah
Pengolahan
tanah
yang
terlalu
dalam,
sebenarnya
tidak
menerobos
pengolahan
tanah
kedalam
yang
tanah
terlalu
melebihi
dalam
ini
50
cm.
Bahkan
dikhawatirkan
akan
mengelola
tanah
diawali
dengan
pencangkulan
12
Penanaman
Dalam penanaman, ketersediaan air sangat penting karena
areal tegalan sebaiknya dilakukan pada awal hujan dan pada daerah
dengan curah hujan cukup, penanaman bisa sepanjang musim asal
dormansi bibit dapat di tanggulangi (Paimin dan Muharnanto, 2004).
Teknik penanaman dilakukan dengan cara meletakkan rimpang
bibit secara rebah kedalam lubang tanam yang sudah disiapkan. Jarak
tanam tumbuhan jahe gajah dilakukan berdasarkan tujuan panen yaitu
bila hendak panen muda maka jarak tanamnya lebih rapat dan apabila
hendak panen tua jarak tanam sebaiknya lebih longgar (Santoso,
1994).
2.5.7.
Penyulaman
Penyulaman dilakukan bila ada tunas yang tidak tumbuh atau
Penyiangan
13
2.5.9.
Pembumbunan
Tujuan pembubunan adalah supaya peredaran udara dan air
akan berjalan dengan baik dan untuk menibun rimpang jahe gajah
yang kadang-kadang muncul keatas permukaan tanah. Pembubunan
ini dilakukan dengan cara menimbun pangkal batang dengan tanah
setebal
14
daun
bagian
bawah
melipat
atau
menggulung
saja.
Cara
pengendaliannya
yaitu
dengan
melakukan
15
Untuk
mencegah
terjadinya
penyakit
layu
bakteri,
maka
mati.
Tanaman
jahe
yang
terserang
busuk
rimpang
16
C. Hama kepik
Hama yang banyak menyerang tanaman jahe yaitu kumbang
Epilachna sp. Gejalanya yaitu daun berlubang-lubang dan bila sudah
terserang berat tinggal kerangkanya saja. Penanggulangannya dapat
dilakukan dengan menyemprotkan insektisida Dimecron 50 SCW
dengan konsentrasi 2 ml per liter air (Tim PS, 2008).
2.5.12. Panen
Panen muda dilakukan pada saat tanaman sudah berumur 3,5 4 bulan. Ciri-ciri tanaman jahe panen muda yaitu belum keluar tunas
baru atau batang semu, tampilan rumpun masih hijau segar, rimpang
muda dipotong dan dibelah belum berserat. Panen diusahakan tepat
pada waktunya agar rimpang tidak mengeras. Jika rimpang telah
mengeras maka serat akan bertambah sehingga kurang disukai
konsumen. Alat panen yang digunakan adalah kored dan harus hati
hati pada waktu pemanenan agar rimpang tidak rusak (Muchlas dan
Slameto, 2008).
17
Aspek Teknologi
Pengertian Bokhasi
Bokashi adalah pupuk kompos yang dibuat dengan proses
18
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Sumber : Indriani (2013)
2.6.4.
Bahan
Kotoran ayam
Dedak
Serbuk gergaji
Gula pasir
EM4
Air
Jumlah
300 kg
10 kg
200 kg
10 sdm
200 ml
Secukupnya
Manfaat bokhasi
Buletin Sekolah Hayati (2010) menyatakan bahwa penggunaan
2.6.5.
Penggunaan bokhasi
Bokhasi dapat digunakan seperti pupuk kandang atau pupuk
sebesar
250
gr/lubang
tanam
menunjukkan
tingkat
3.1.
19
3.3.
3.3.1.
Pelaksanaan Proyek
Pembuatan bokashi kotoran ayam dan serbuk gergaji
Bokashi adalah pupuk kompos yang dibuat dengan proses
peragian
bahan
organik
dengan
teknologi
EM4
(Effective
20
Microorganisms
menghasilkan
4)
pupuk
sehingga
memiliki
organik
dalam
keunggulan
yaitu
dapat
waktu
lebih
cepat
yang
yaitu campuran
21
yang
baik
adalah
lempung
berpasir
dan
tanah
laterik.
22
5,6 m
0,5
m
19
m
1,2 m
0,5
m
Keterangan :
Luas lahan
Luas lahan terpakai
Panjang bedengan
Lebar bedengan
Jarak antar bedengan
Luas satu bedengan
Jarak tanam
Populasi total
: 106,4 m2
: 64,8 m2
: 18 m
: 1,2 m
: 0,5 m
: 22,8 m2
: 30 x 40 cm
: 540 Rumpun
3.3.3.
23
karung
goni.
Selanjutnya
dilakukan
pendederan
benih
bibit
adalah
bertujuan
untuk
mengurangi
tingkat
24
3.3.4.
hama dan penyakit yang ada dalam tanah tersebut dan agar
strukturnya lebih gembur serta aerase tanah baik dan teratur.
Pengolahan
tanah
dilakukan
setelah
dilakukan
peninjauan
dan
Selanjutnya
lubang
tanam
bertujuan
untuk
mempermudah
25
tali
rapia
yang
berwarna lain.
Hal
ini
bertujuan
untuk
bokhasi.
Pemberian
bokashi
dilakukan
dengan
Penanaman
Penanaman dilakukan setelah kegiatan persemaian rimpang jahe
ditutup
tanah
dengan
menggunakan
tangan
ataupun
26
3.3.7.
Pemeliharaan
A. Penyiraman
Penyiraman bertujuan
untuk
menjaga
kelembaban
tanah,
dapat tumbuh dengan baik dan tidak muncul di permukaan tanah dan
untuk mencegah
27
pupuk
bertujuan
untuk
menambah
ataupun
pemberian
pupuk
dengan
cara
membuat
larikan
antar
Pengamatan tanaman
Pengamatan dilakukan 4 minggu setelah tanam dengan cara
28
sebanyak 54 tanaman.
A. Tinggi tanaman
Tinggi tanaman diukur dari leher akar sampai ujung daun
terpanjang. Sebelum dilakukan pengukuran, sampel tanaman diberikan
tonggak dari kayu sepanjang 5 cm, yang bertujuan sebagai awal
permulaan pengukuran. Dalam pengukuran, rumpun dipegang dengan
lurus, kemudian dikur tinggi nya sampai ujung daun terpanjang.
Selanjutnya dihitung kerataan tinggi tanaman yang diperoleh
dengan
merata-ratakan
tinggi
masing-masing
individu
tanaman
t n
i
T=
Dimana :
T = Tinggi rata-rata tanaman dalam plot percobaan
ti = Tinggi setiap individu tanaman dalam plot percobaan ke i
ni = Jumlah tanaman pada plot percobaan ke i
B. Persentase tumbuh
Persentasi
tumbuh
tanaman
dihitung
dengan
cara
h n 100%
i
T=
29
Dimana :
T = Persen (%) tumbuh tanaman sehat
hi = Jumlah tanaman sehat yang terdapat pada plot percobaan ke i
ni = Jumlah tanaman yang seharusnya ada pada plot percobaan i
C. Jumlah anakan
Jumlah anakan tanaman jahe dihitung mulai dari umur 5 minggu
setelah tanam. Anakan dihitung dengan cara menghitung jumlah
anakan tanaman jahe yang tumbuh dari rimpang jahe dan dilakukan
selang waktu 2 minggu sekali sampai umur 4 bulan setelah tanam.
D. Bobot segar rimpang per rumpun
Bobot segar rimpang diukur dengan menimbang rimpang yang
terbentuk pada seluruh bedegan. Rimpang dipanen dan dibersihkan
dari tanah yang melekat. Berat rimpang diukur pada saat panen
dengan cara menimbang seluruh rimpang yag dipanen dan dirataratakan.
3.3.10. Panen
Panen dilakukan pada umur 3-4 bulan setelah tanam untuk
panen muda, dilakukan dengan cara mendongkel tanah dengan
cangkul atau kored. Selanjutnya tanah dan kotoran lainnya yang
menempel pada rimpang dibersihkan dan bila perlu dicuci agar benarbenar bersih. Jahe yang dipanen dipasarkan di sekitar Payakumbuh
dan Tanjung Pati, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat.
3.3.11. Jadwal Pelaksanaan
30
pengendalian
jika
tingkat
serangan
31
4.1.
Biaya Alat
Biaya
Penggunaan
alat
yang
bokashi
dibutuhkan
kotoran
pada
ayam
Proyek
dan
serbuk
Usaha
gergaji
Mandiri
untuk
Jumlah
terpakai
x jumlah alat
1000
usia ekonomis
hasil perhitungan
NO
1
2
3
4
5
Nama alat
Cangkul*
Parang*
Ember@
Gembor*
Kored*
Satuan
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Jumlah
alat
1
1
1
1
1
Jumlah
terpak
ai
0,04
0,04
0,11
0,04
0,04
Harga
per unit
(Rp)
50.000
30.000
10.000
45.000
20.000
Biaya
(RP)
2.000
1.200
1.100
1.800
800
32
6
7
8
9
10
11
12
Gerobak
sorong***
Meteran 50 m*
Knapsack
sprayer***
Garu*
Pisau*
karung@
Plastik terpal@
Unit
Unit
1
1
0,01
0,04
300.000
30.000
6.000
1.200
Unit
Unit
Unit
Unit
Meter
1
1
1
5
5
0,01
0,04
0,04
0,55
0,55
360.000
35.000
10.000
1.000
8.000
3.600
1.400
400
550
4.400
24.45
0
JUMLAH
Keterangan : @
*)
**)
***)
4.2.
Biaya Bahan
Biaya bahan yang dibutuhkan pada Proyek Usaha Mandiri
Penggunaan
bokashi
kotoran
ayam
dan
serbuk
gergaji
untuk
Nama
3
4
5
6
7
8
9
10
Rimpang bibit
jahe
Pupuk kandang
ayam
Dedak
Serbuk gergaji
Gula pasir
EM4
Pupuk Urea
Pupuk SP36
Pupuk KCL
Tali raffia
11
Dithane M 45
Satua
n
Jumlah
Biaya (Rp)
30,00
Harga
Satuan
(Rp)
16.000
Kg
Kg
239,00
160
38.240
Kg
Kg
Kg
Liter
Kg
Kg
Kg
Gulun
g
Kg
8,00
158,00
0,1
0,2
1,3
0,65
0,65
1,00
3.000
200
12.000
20.000
3.500
4.500
8.000
5.000
24.000
31.600
1.200
4.000
4.550
2.925
5.200
5.000
0,06
25.000
1.500
480.000
33
Jumlah
4.3.
598.215
Penggunaan
bokashi
kotoran
ayam
dan
serbuk
gergaji
untuk
jahe
gajah
(Zingiber
officinale
Rosc)
pada
jumlah
Jenis kegiatan
1
2
Pembuatan bokashi
Peninjauan dan
pengukuran lahan
Persiapan bahan
Satua
n
Upah (Rp)
HKO
HKO
Jumlah
kebutuha
n
0,14
0,28
Biaya
(Rp)
60.000
60.000
8.400
16.800
HKO
0,21
60.000
12.600
34
5
6
7
8
9
1
0
1
1
1
3
tanam, persemaian,
dan seleksi bibit
Pengolahan tanah
dan pembuatan
bedengan
Pembuatan lubang
tanam dan pemberian
bokashi
Penanaman
Penyiraman*
Penyulaman
Penyiangan
Pembumbunan
Pemupukan
HKO
1,00
60.000
60.000
HKO
0,35
60.000
21.000
HKO
HKO
HKO
HKO
HKO
HKO
0,71
0,14
0,14
0,21
0,14
0,21
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
42.600
8.400
8.400
12.600
8.400
12.600
PHP**
HKO
0,35
60.000
21.000
HKO
0,85
60.000
51.000
283.80
0
Jumlah
Keterangan : * Bila tidak hujan
4.4.
Biaya Lain-Lain
Biaya lain-lain yang dibutuhkan pada Proyek Usaha Mandiri
Penggunaan
bokashi
kotoran
ayam
dan
serbuk
gergaji
untuk
3
4
Transportasi
Biaya
tak
terduga
Bunga modal
35
Jenis kegiatan
Sewa tanah
Perhitungan
4,5/12 x Rp.1.000.000 x
106,4/10.000
Biaya (Rp)
3.990
4.980
PBB*
3
4
Transportasi
Biaya tak
terduga
Bunga modal
50.000
10 % x (24.450 + 598.215
+ 283.800 + 3.990 + 4980
+ 50.000)
96.544
18 % x (24.450 + 598.215
+ 283.800 + 3.990 + 4980
+ 50.000+ 96.544)
191.156
Jumlah
Keterangan : * : Nilai negatif tidak dikenai pajak
4.5. Analisis Rekapitulasi Biaya
Total biaya yang dibutuhkan
Penggunaan
bokashi
kotoran
ayam
pada
dan
346.670
gergaji
untuk
Keterangan
Biaya alat
Biaya bahan
Biaya tenaga kerja
Biaya lain-lain
Jumlah
Pendapatan Pengelola
Total (Rp)
24.450
598.215
283.800
346.670
1.253.135
36
Pendapatan
Penggunaan
yang
bokashi
diperoleh
kotoran
pada
ayam
Proyek
dan
serbuk
Usaha
gergaji
Mandiri
untuk
Jumlah
rumpun
Hasil
per
rimpan
g (kg)
Produksi
(Kg)
Harga(Rp/k
g)
Jumlah (Rp)
Pendapatan
Rimpang
jahe
540
0,3
162
9.000
1.458.000
4.7.
Keuntungan
Pendapatan = Rp. 1. 458.000
Biaya
= Rp. 1. 253.135 _
271.135
4.8.
B/C ratio
Jumlah pendapatan
Total biaya
= Rp.
1. 458.000
Rp.1. 253.135
= 1,16 (> 1 berarti proyek layak dilaksanakan)
4.9.
BEP produksi
Rp)
Harga produk
Jumlah biaya(Rp)
= Rp. 1.253.135
37
Rp.
9.000/kg
= 139.23 Kg
BEP harga
Jumlah biaya(Rp)
Produksi ( Kg)
= Rp. 1.253.135
162
= Rp 7.735 /Kg
DAFTAR PUSTAKA
38