Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

BOTANI FARMASI
“Tanaman Jahe”

Disusun Oleh:

Ketua :Dwi Apriliani/1911102415046


Anggota :Abdul Rozak/1911102415045
Anggun Tri Yustika/1911102415077
Ayu Faradillah/1911102415028
Bintang Dwi Putra/1911102415136
Bunga Putri Sari/1911102415118
Kiki Hendrawan/1911102415126
Nurmitha Amalia/1911102415035
Putri Ayu Lestari/1911102415114
Salsabila Azzahra/191110241511

Prodi S1 Farmasi

Fakultas Kesehatan dan Farmasi

Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada kehadirat Allah SWT atas


terselesaikannya tugas makalah yang berjudul “Tugas Botani: Tanaman Jahe”.
Makalah ini terdiri atas nama latin, morfologi, cara hidup, serta kegunaan
tanaman jahe. Makalah ini kami tujukan sebagai tugas mata kuliah Botani
Farmasi.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, kami sangat terbuka untuk kritik serta sarannya.

Dan kami ucapkan terimakasih kepada ibu Sinta Ratna Dewi S.Farm, M.Si,
Apt. selaku dosen mata kuliah Botani Farmasi

Akhir kata kami ucapkan terimaksih.

Samarinda, 16 Oktober 2019

Penyusun
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Tumbuhan memiliki peranan yang sangat penting dalam memenuhi
kebutuhan manusia dan makhluk hidup lainnya, sebagai sumber pangan
dan juga sebagai obat-obatan. Salah satu kelompok tumbuhan yang telah
banyak dimanfaatkan adalah Zingiberaceae, yang secara umum dikenal
masyarakat sebagai tumbuhan jahe-jahean. Tumbuhan ini banyak
dimanfaatkan sebagai bumbu masak, obat, bahan rempah-rempah,
tanaman hias, bahan kosmetik, bahan minuman, dan sebagainya.
Jahe-jahean pada umumnya berupa tumbuhan teresterial yang tumbuh di
hutan tropis, terdapat pada dataran rendah pada ketinggian 200 - 500 m
dpl. Habitan yang disenangi jahe-jahean umumnya tempat-tempat lembab.
Beberapa jenis juga ditemukan pada hutan sekunder, hutan yang terbuka,
pinggir sungai, rawa-rawa dan kadang dapat tumbuh pada daerah terbuka
dengan cahaya matahari penuh.

B. Rumusan Masalah
1. Apa nama latin tanaman jahe ?
2. Apa sajakah morfologi tanaman jahe?
3. Apa sajakah kegunaan tanaman jahe
4. Bagaimanakah cara hidup tanaman jahe?
C. Tujuan
1. Agar dapat mengetahui nama latin dari tanaman jahe
2. Agar mengetahui morfologi tanaman jahe
3. Agar mengetahui macam – macam kegunaan tanaman jahe
4. Agar mengetahui cara hidup tanaman jahe
BAB II
Pembahasan
Jahe (Zingiber officinale Rosc.) merupakan tanaman obat berupa
tumbuhan rumpun berbatang semu. Jahe termasuk dalam suku
temu-temuan (zingiberaceae), satu famili dangan Temu-temuan lainnya
seperti temu lawak (Cucuma xanthorrizha), temu hitam (Curcuma
aeruginosa), kunyit, (Curcuma domestica), kencur (Kaempferia galanga),
lengkuas (Languas galanga), dan lain-lain. Jahe merupakan
rempah-rempah Indonesia yang sangat penting dalam kehidupan
sehari-hari, terutama dalam bidang kesehatan. Jahe berasal dari Asia
Pasifik yang tersebar dari India sampai Cina.

A. Nama Tanaman
Nama tanaman: Jahe

B. Nama Latin
Jahe barnama latin Zingiber officinale. Sistematikanya sebagai
berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub Kingdom : Tracheobionita
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Musales
Suku/Famili : Zingiberaciae
Genus : Zingiber P.Mill.
Species : Zingber officinale

C. Morfologi Tanaman Jahe


1. Daun
 Jumlah daun per batang yaitu 15-26 daun
 Bentuk daun lanset
 Ujung daun meruncing
 Pangkal daun tumpul
 Panjang daun 17-29 cm
 Lebar daun 2-4 cm
2. Batang
 Tinggi tanaman berkisar antara 0.5-0.7 m
 Batang berwarna hijau
 Diameter batang 4-15 mm
 Jumlah batang/rumpun 3-5 batang/rumpun,
 Bentuk batang bulat pipih,
3. Akar
 Panjang akar 13-26 cm
 Bobot akar 10-20 g
 Bentuk akar bulat
 Bentuk rimpang lurus
 Kulit rimpang berwarna putih kekuningan
 Permukaan rimpang sedang
 Pada daging rimpang berwarna kuning dan kuning keabuan
 Jumlah anak rimpang13-30
 Bobot total rimpang adalah 204-305 g
4. Bunga
Bunga pada tanaman ini berupa malai yang muncul di permukaan
tanah. Berbentuk tongkat dan bulat telur yang sempit 2,5 Kali
lebarnya. Ganggang bunga hampir tidak berbulu,berukuan panjang
25 cm dan mempunyai rakis yang berbulu jarang. Sisik pada tangkai
bunga berjumlah 5-7 buah berbentuk lanset, terletak
berdekatan/rapat,dan hampir tak berbulu.Panjang tangkai bunga
berkisar antara 3-5 cm.
D. Kegunaan
1. Sebagai obat perangsang selaput lendir besar(stimulansia)
2. Obat peluruh keringat (Diaforetika)
3. Obat untuk menyembuhkan rematik, sakit kepala, mulas (kolik),
batuk kering, penyakit kulit (gatal), luka, cacingan ,luka lecet
karena duri, radang tenggorokan, sengatan binatang, selesma,
lambung (katarah), tonikum, penghangat tubuh, penambah nafsu
makan, pencahar, penguat lambung, dan peluruh angin
(karminatif).
E. Cara Hidup
1. Iklim
Tanaman jahe membutuhkan curah hujan relatif tinggi, yaitu antara
2.500-4.000 mm/tahun. Pada umur 2,5 sampai 7 bulan atau lebih
tanaman jahe memerlukan sinar matahari. Dengan kata lain
penanaman jahe dilakukan di tempat yang terbuka sehingga
mendapat sinar matahari sepanjang hari. Suhu udara optimum
untuk budidaya tanaman jahe antara 20-35 C.
2. Media Tanam
Tanaman jahe paling cocok ditanam pada tanah yang subur,
gembur dan banyak mengandung humus.Tekstur tanah yang baik
adalah lempung berpasir, liat berpasir dan tanah laterik.Tanaman
jahe dapat tumbuh pada keasaman tanah (pH) sekitar 4,3-7,4.
Tetapi keasaman tanah (pH) optimum untuk jahe gajah adalah
6,8-7,0.
3. Ketinggian Tempat
Jahe tumbuh baik di daerah tropis dan subtropis dengan ketinggian
0 - 2.000 m dpl. Di Indonesia pada umumnya ditanam pada
ketinggian 200-600m dpl.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Jahe (Zingiber officinale) merupakan tanaman obat yang memiliki khasiat dan
kegunaan. Morfologi jahe terdiri atas daun, batang, akar, dan bunga. Tanaman
jahe memiliki cara hidup atau habitat berupa lingkungan yang bercurah hujan
relative tinggi dan paling cocok ditanam pada tanah yang subur, gembur dan
banyak mengandung humus dengan ketinggian 0 - 2000 m dpl.
Daftar Pustaka

Ricke, Indri dkk.2015. Farmakognosi kelas X. Jakarta: CV. Karya Agung.

Rahmat, Rukmana H. Temu-temuan Apotik Hidup di Pekarangan.Yogyakarta:


Kanisius.

Aryanti,I.,Bayu,S. E.,Kardhinata,H.E. 2015. Identifikasi Karakteristik Morfologis


dan Hubungan Kekerabatan pada Tanaman Jahe (Zingiber officinale Rosc.) di
Desa Dolok Saribu Kabupaten Simalungun. Jurnal Online Agroekoteaknologi.
3(3).

Budidaya Jahe.(online).
http://nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/modul/18-BUDIDAYA%
20JAHE.pdf. diakses 16 Oktober 2019.

Bermawie,N.,Purwiyanti,s., Botani, Sistematika dan Keragaman Kultivar


Jahe.(online).
https://www.academia.edu/31291128/Taksonomi_jahe?auto=download.
diakses 16 Oktober 2019.s

Simbobolan,L.,A.,M.2015.”RESPONS PERTUMBUHAN JAHE


MERAH(Zingiber pfficinale Rosc.) TERHADAP PENAMBAHAN BERBAGAI
JENIS BAHAN ORGANIK”.FAKULTAS PERTANIAN.UNIVERSITAS
LAMPUNG BANDAR LAMPUNG

Rukamana,Rahmat.Usaha Tani Jahe.Yogyakarta:Kanisus

Anda mungkin juga menyukai