Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi semua


orang.Tubuh yang sehat akan menunjang kita sehingga dapat
menjalankan rutinitas serta aktifitas sehari-hari. Oleh karena itu, banyak
orang yang rela menghabiskan uang hanya untuk mendapatkan jasmani
yang sehat.

Dalam dasawarsa terakhir, industry dan perdagangan produk herbal


dan suplemen diet dari bahan alami cenderung meningkat diseluruh
dunia. Cina dikenal sebagai pusat produksi obat herbal di dunia. Di
Indonesia, pemanfaatan tumbuhan sebagi obat sudah dikenal sejak
lama. Hal ini diikuti dengan tumbuh kembangnya industri jamu,
makanan dan minuman kesehatan, obat herbal, serta kosmetik yang
berbasis bahan baku alami.

Salah satu tanaman obat yang banyak digunakan dalam industri obat
asli Indonesia (OAI), kosmetik maupun makanan dan minuman adalah
kunyit. Rimpang kunyit bermanfaat antara lain untuk mengobati gusi
bengkak, luka, sesak nafas, sakit perut, bisul, sakit limpa, usus buntu,
encok, gangguan pencernaan, perut kembung, serta menurunkan
tekanan darah. Rimpang kunyit juga dapat digunakan sebagai bahan
pewarna, campuran dalam kosmetik, bakterisida, fungisida, dan
stimulan. Baru-baru ini dihasilkan penelitian yang benar-benar
melengkapi deretan manfaat kunyit yang telah lama diketahui
bermanfaat bagi kesehatan. Salah satu senyawa aktif yang terkandung
di kunyit yaitu kurkumin ternyata mampu menahan laju pertumbuhan
kanker dan menangkal radikal bebas.

1
Kunyit (Curcuma domestica Val) termasuk salah satu tanaman
rempah dan obat, habitat asli tanaman ini meliputi wilayah Asia
khususnya Asia Tenggara. Tanaman ini kemudian mengalami
persebaran ke daerah Indo-Malaysia, Indonesia, Australia bahkan
Afrika. Hampir setiap orang Indonesia dan India serta bangsa Asia
umumnya pernah mengkonsumsi tanaman rempah ini, baik sebagai
pelengkap bumbu masakan, jamu atau untuk menjaga kesehatan dan
kecantikan.

Kunyit tumbuh dengan baik di tanah yang tata pengairannya


baik, curah hujan 2.000 mm sampai 4.000 mm tiap tahun dan di tempat
yang sedikit terlindung. Tapi untuk menghasilkan rimpang yang lebih
besar diperlukan tempat yang lebih terbuka. Rimpang kunyit berwarna
kuning sampai kuning jingga. Beberapa kandungan kimia dari rimpang
kunyit yang telah diketahui yaitu minyak atsiri sebanyak 6% yang terdiri
dari golongan senyawa monoterpen dan sesquiterpen (meliputi
zingiberen, alfa dan beta-turmerone), zat warna kuning yang disebut
kurkuminoid sebanyak 5% (meliputi kurkumin 50-60%,
monodesmetoksikurkumin dan bidesmetoksikurkumin), protein, fosfor,
kalium, besi dan vitamin C.

Dari ketiga senyawa kurkuminoid tersebut, kurkumin merupakan


komponen terbesar. Sering kadar total kurkuminoid dihitung sebagai %
kurkumin, karena kandungan kurkumin paling besar dibanding
komponen kurkuminoid lainnya. Karena alasan tersebut beberapa
penelitian baik fitokimia maupun farmakologi lebih ditekankan
pada kurkumin.

2
1.2. Rumusan permasalahan

Adapun Rumusan masalan dalam pembahasan makalah ini adalah


sebagai berikut :

1. Bagaimana sistematika tanaman Kunyit ?


2. Apa nama lain dan nama daerah Kunyit ?
3. Apa saja deskripsi tanaman Kunyit ?
4. Apa kandungan zat aktif (fitokimia) tanaman Kunyit ?
5. Bagaiman metode identifikasi tanaman Kunyit ?
6. Apa khasiat tanaman Kunyit papaya?

1.3. Tujuan

Adapun Tujuan dari pembahasan yang dimuat dalam makalah ini


adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui sistematika tanaman Kunyit ?


2. Untuk mengetahui nama lain dan nama daerah Kunyit ?
3. Untuk mengtahui deskripsi tanaman Kunyit ?
4. Untuk mengetahui zat aktif (fitokimia) tanaman Kunyit ?
5. Untuk mengetahui metode identifikasi tanaman Kunyit ?
6. Untuk mengetahui khasiat tanaman Kunyit ?

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Sistematika Tanaman Kunyit

Tanaman kunyit meruapakan tanaman jangka panjang atau


tahunan dengan dauan besar bertentuk elpis, 3-8 buah, panjang hingga
mencapai 85 cm, lebar samai 25 cm, pangkal daun meruncing, dan
berwarna hijau mudah atau tua.

Batang tanaman kunyit adalah semu yang berwarna hijau dan


keungguan, tinggi batang mencapai 1,60 meter. Perbungan tanaman ini
muncul dari rimpang, terletak di batang, ibu tangkai bungan berambut
kasar dan rapat. Saat kering memiliki ketebalan mencapai 2-5 mm,
panjang 16-40 cm, dauan kelopak berambut berbentuk lanset dengan
panajang 4-8 cm, lebar 2-3,5 cm, berwarna hijau, berbentuk bulat telur,
dan memilili bagian ujung terbelah-belah.

Bentuk bunga tanaman ini majemuk, mahkota berwana putih.


Bagian dalam berupa rimpang yang mempunyai bagian berbeda dengan
zingibermwarna bagian dalam kuning jingga atau pusatnya lebih pucat
atau warna tidak jelas.

Klasifikasi Tanaman kunyit

Nama Latin : Curcumae Domesticae Rhizoma

Nama lain : kunyit, kunir

Nama tanaman asal : curcumae domestica

Nama asing : Jiang Huang (Cina)

Keluarga : zingiberaceae

4
Zat berkhasiat : minyak atsiri, (tumeron, zingiberen,
seskuiterpen alcohol), kurkumin, damar

Penggunaan/pemerian : karminativa, anti diare, kolagoga, skabisida

Bagian yang digunakan: akar tinggal

Waktu panen : dilakukan pada waktu berumur 1 tahun atau


lebih dari waktu tanam

Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik

Klasifikasi Tanaman kunyit dengan urutan taksonomi :

 KINGDOM : Plantae
 SUB KINGDOM : Viridiplantae
 INFRA KINGDOM : Streptophyta
 DIVISI : Spermatophyta
 SUB-DIVISO : Angiosparmae
 KELAS : Monocotyledonae
 SUPER ORDO : Lilianae
 ORDO : Zingiberales
 FAMILY : Zungiberaceae
 GENUS : Curcuma
 SPECIES : Curcuma domestika V

5
2.2. Nama Lain Tanaman Kunyit dan Nama Daerah asal

Tanaman ini berasal dari india yang menyebar luas ke berbagai


daerah pelosok , melalui perdagangan dan lainnya. Berikut klasifikasi
dan morfologi tanaman kunyit.

Nama-nama Kunyit dari berbagai daerah :

 Kunyir (Sunda),

 Temo Koneng (Madura)

 Kunir (Jawa Tengah),

 Cahang (Dayak Panyambung),

 Kunyit (Melayu),

 Rame (Irian Kapaur),

 Kurlai (Roti),

 Kunit (Banjar)

2.3. Deskripsi Tanaman Kunyit

Kunyit merupakan tanaman berupa semak dan bersifat tahunan


(perenial) yang tersebar di seluruh daerah tropis. Tanaman kunyit
tumbuh subur dan liar disekitar hutan atau bekas kebun. Tanaman ini
diperkirakan berasal dari Binar pada ketinggian 300-1600 m dpl, ada
juga yang mengatakan bahwa kunyit berasal dari India. Kata Curcuma
berasal dari bahasa Arab Kurkum dan Yunani Karkom. Pada tahun 77-78
SM, Dioscorides menyebut tanaman ini sebagai Cyperus menyerupai
jahe, tetapi pahit, kelat, dan sedikit pedas, tetapi tidak beracun.

6
Adapun Deskripsi (Morfologi) dari tanaman kunyi antara lain
adalah sebagai berikut :

1) Batang
Kunyit memiliki batang semu yang tersusun dari kelopak atau
pelepah daun yang saling menutupi. Batang kunyit bersifat basah
karena mampu menyimpan air dengan baik, berbentuk bulat dan
berwarna hijau keunguan. Tinggi batang kunyit mencapai 0,75 - 1m
(Winarto, 2004).

2) Daun
Daun kunyit tersusun dari pelepah daun, gagang daun dan helai
daun. Panjang helai daun antara 31 - 83 cm. lebar daun antara 10 - 18
cm. daun kunyit berbentuk bulat telur memanjang dengan permukaan
agak kasar. Pertulangan daun rata dan ujung meruncing atau
melengkung menyerupai ekor. Permukaan daun berwarna hijau
muda. Satu tanaman mempunyai 6 - 1 0 daun (Winarto, 2004).

3) Bunga
Bunga kunyit berbentuk kerucut runcing berwarna putih atau
kuning muda dengan pangkal berwarna putih. Setiap bunga
mempunyai tiga lembar kelopak bunga, tig lembar tajuk bunga dan
empat helai benang sari. Salah satu dari keempat benang sari itu
berfungsi sebagai alat pembiakan. Sementara itu, ketiga benang sari
lainnya berubah bentuk menjadi heli mahkota bunga (Winarto, 2004).

4) Rimpang
Rimpang kunyit bercabang - cabang sehingga membentuk
rimpun. Rimpang berbentuk bulat panjang dan membentuk cabang
rimpang berupa batang yang berada didalam tanah. Rimpang kunyit
terdiri dari rimpang induk atau umbi kunyit dan tunas atau cabang

7
rimpang. Rimpang utama ini biasanya ditumbuhi tunas yang tumbuh
kearah samping, mendatar, atau melengkung. Tunas berbuku - buku
pendek, lurus atau melengkung. Jumlah tunas umunya banyak. Tinggi
anakan mencapai 10,85 cm (Winarto, 2004).
Warna kulit rimpang jingga kecoklatan atau berwarna
terang agak kuning kehitaman. Warna daging rimpangnya jingga
kekuningan dilengkapi dengan bau khas yang rasanya agak pahit dan
pedas. Rimpang cabang tanaman kunyit akan berkembang secara
terus menerus membentuk cabang - cabang baru dan batang semu,
sehingga berbentuk sebuah rumpun. Lebar rumpun mencapai 24,10
cm. panjang rimpang bias mencapai 22,5 cm. tebal rimpang yang tua
4,06 cm dan rimpang muda 1,61 cm. rimpang kunyit yang sudah
besar dan tua merupakan bagian yang dominan sebagai obat
(Winarto, 2004).

5) Kandungan senyawa kimia


Senyawa kimia utama yang terkandung dalam kunyit
adalah kurkuminoid atau zat warna, yakni sebanyak 2,5 - 6%.Pigmen
kurkumin inilah yang memberi warna kuning orange pada rimpang
(Winarto, 2004). Salah satu fraksi yang terdapat dalam kurkuminoid
adalah kurkumin. Komponen kimia yang terdapat didalam rimpang
kunyit diantaranya minyak atsiri, pati, zat pahit, resin, selulosa dan
beberapa mineral. Kandungan minyak atsiri kunyit sekitar 3 - 5%.
Disamping itu, kunyit juga mengandung zat warna lain, seperti
monodesmetoksikurkumin dan biodesmetoksikurkumin, setiap
rimpang segar kunyit mengandung ketiga senyawa ini sebesar 0,8%
(Winarto, 2004).

Kunyit termasuk salah satu tanaman rempah dan obat, habitat


asli tanaman ini meliputi wilayah Asia khususnya Asia Tenggara.
Tanaman ini mengalami persebaran ke daerah Indo-Malaysia, Indonesia,

8
Australia bahkan afrika. Hampir setiap orang Indonesia dan India serta
bangsa Asia umumnya pernah mengkonsumsi tanaman rempah ini, baik
sebagai pelengkap bumbu masakan, jamu atau untuk menjaga kesehatan
dan kecantikan. Kunyit mengandung senyawa yang berkhasiat
bisdesmetoksikurkumin dan zat-zat manfaat lainnya. Kandungan zat:
kurkumin, detoksikurkumin, bisdemetoksikurkumin, sisanya minyak
atsiri, lemak, karbohidrat, protein pati, vitamin C, garam-garam, mineral
(zat besi, fosfor, dan kalsium).

Kunyit merupakan rempah-rempah yang sering digunakan,


terutama untuk kari. Di daerah Jawa, kunyit banyak digunakan sebagai
ramuan jamu karena berkhasiat menyejukkan, membersihkan,
mengeringkan, menghilangkan gatal, dan menyembuhkan kesemutan.
Manfaat utama tanaman kunyit, yaitu sebagai bahan obat tradisional,
bahan baku industri jamu dan kosmetik, bahan bumbu masak, peternakan
dll. Disamping itu rimpang tanaman kunyit itu juga bermanfaat sebagai
anti inflamasi, anti oksidan, anti mikroba, pencegah kanker, anti tumor,
dan menurunkan kadar lemak darah dan kolesterol, serta sebagai
pembersih darah.

Tanaman kunyit tumbuh bercabang dengan tinggi 40-100 cm.


Batang merupakan batang semu, tegak, bulat, membentuk rimpang
dengan warna hijau kekuningan dan tersusun dari pelepah daun (agak
lunak). Daun tunggal, bentuk bulat telur (lanset) memanjang hingga 10-
40 cm, lebar 8-12,5 cm dan pertulangan menyirip dengan warna hijau
pucat. Berbunga majemuk yang berambut dan bersisik dari pucuk batang
semu, panjang 10-15 cm dengan mahkota sekitar 3 cm dan lebar 1,5 cm,
berwarna putih atau kekuningan. Ujung dan pangkal daun runcing, tepi
daun yang rata. Kulit luar rimpang berwarna jingga kecokelatan, daging
buah merah jingga kekuning-kuningan.

9
2.4. Kandungan Zat Aktif Kunyit

Kunyit mengandung senyawa yang berkhasiat obat, yang disebut


kurkuminoid yang terdiri dari kurkumin, desmetoksikumin sebanyak
10% dan bisdestoksikurkumin sebanyak 1-5% dan zat – zat bermanfaat
lainya seperti minyak atsiri yang terdiri dari Keton sesquiterper,
turmeron, tumeon 60%, Zingiberen 25%, felandren, sabinen, borneol,
dan sineil. Kunyit juga mengandung lemak sebnyak 1-3 %, Karbohidrat
sebanyak 3%, Protein 30%, Pati 8%, Vitamin C 45-55%, dan garam –
garam mineral, yaitu zat besi, fosfor, dan kalsium.

2.5. Metode Identifikasi

Dalam metode identifikasi citra kunyit terbagi dalam 2 bagian


yaitu data untuk pelatihan (training) dan pengujian (testing). 2) Pre-
Processing (Pemrosesan Awal) Pada proses awal, data citra kunyit yang
digunakan dalam penelitian ini akan dkonversi dari format data berwarna
RGB (Red, Green, Blue) menjadi keabuan (grayscale). 3) Pengekstraksi
ciri Ekstraksi ciri merupakan tahap yang harus dilakukan sebelum
melakukan klasifikasi. Proses ini berkaitan dengan kuantisasi
karakteristik citra ke dalam sekelompok nilai ciri yang sesuai. Ciri citrz
diekstraksi dalam bentuk vector ciri. 4) Pengklasifikasian
Mengkelomplokkan hasil ekstraksi ciri sehingga diperoleh suatu hasil
identifikasi.

Metode Identifikasi kunyit berbasis komputer merupakan proses


memasukkan informasi berupa citra kunyit ke dalam komputer.
Selanjutnya komputer menerjemahkan serta mengidentifikasi jenis
kunyit tersebut dengan menggunakan metode klasifikasi Minkowski
Distance Family. Proses klasifikasi dalam penelitian ini adalah
membandingkan empat metode metrik jarak Euclidean, City Block,
Chebyshev dan Minkowski menggunakan pengurangan rerata citra

10
sampel dengan vektor citra testing dengan membandingkan nilai
minimum dari metode metrik tersebut. Pengujian unjuk kerja sistem
dilakukan dengan melakukan variasi ukuran citra 10x10, 10x15, dan
10x20. Pada penelitian ini telah dilakukan perancangan sistem
identifikasi kunyit yang memanfaatkan kamera digital untuk akuisisi data
citra kunyit. Selanjutnya dilakukan pemrosesan awal, ekstrasi ciri dan
pengklasifikasi. Pada pengembangan sistem ini terdiri 2 tahap yaitu tahap
penentuan pola standar referensi dan pengujian. Data yang digunakan
sebagai standar referensi sebanyak 5 sampel untuk masingmasing jenis
kunyit yaitu turina dan lokal. Sedangkan untuk pengujian untuk kerja
sistem menggunakan 15 sampel untuk masing- masing jenis kunyit.

Sebagai tanaman obat, nama kunyit pasti tidak asing lagi.


Pemanfaatan kunyit sebagai obat sudah dikenal sejak lama, hal ini diikuti
dengan tumbuh-kembangnya industri jamu, makanan dan minuman
kesehatan, obat tradisional maupun obat herbal, serta kosmetik yang
berbasis bahan baku alami. Tanaman obat yang digunakan dalam industri
jamu, industri obat tradisional, kosmetika, makanan dan minuman
bergantung kepada bahan aktif yang terkandung di dalamnya.
Penggunaan simplisia kunyit dalam industri obat tradisional menempati
porsi paling besar. Standar mutu simplisia kunyit yang tinggi ditentukan
oleh kandungan kurkuminnya

Zat warna alam untuk bahan tekstil pada umumnya diperoleh


dari hasil ekstrak berbagai bagian tumbuhan seperti akar, kayu, daun, biji
ataupun bunga. Pengrajin-pengrajin batik telah banyak mengenal
tumbuhan-tumbuhan yang dapat mewarnai bahan tekstil
beberapa diantaranya adalah : daun pohon nila (indofera), kayu tegeran
(Cudraina javanensis), kunyit (Curcuma), teh, akar mengkudu (Morinda
citrifelia), kulit soga jambal (Pelthophorum ferruginum), kesumba (Bixa
orelana), daun jambu biji (Psidium guajava)

11
2.6. Manfaat / Khasiat Tanaman Kunyit

Kunyit mengandung curcumin yang dapat mempercepat


penyembuhan luka. Curcumin dapat meningkatkan re - epitelialisasi,
menekan radang, meningkatkan densitas kolagen jaringan serta
meningkatkan proliferasi dari fibroblast (Partomuan, 2009).
Sifat kunyit yang dapat menyembuhkan luka sudah dilaporkan
sejak tahun 1953. Hasil penelitian menunjukkan, dengan kunyit laju
penyembuhan luka meningkat 23,3% pada kelinci dan 24,4% pada tikus
(Ide, 2011).

Pemberian kurkumin secara oral juga efektif dapat mengurangi


inflamasi pada binatang percobaan. Oleh karena itu kunyit sering
digunakan sebagai antiseptic, obat luka dan obat berbagai jenis infeksi
serta penyakit kulit lainnya (Hartati & Balittro, 2013).
Beberapa penelitian secara in vitro dan in vivo menunjukkan,
kunyit memunyai aktivitas sebagai antiinflamasi (antiperadangan),
aktivitas terhadap peptic ulcer, antitoksik, antihiperlipidemia, dan
aktivitas antikanker.

Penyakit Yang Dapat Diobati, kandungan utama kurkumin


dan minyak atsiri, berfungsi untuk pengobatan hepatitis, antioksidan,
gangguan pencernaan, anti mikroba (broad spectrum), anti kolesterol,
anti HIV, antitumor (menginduksi apostosis), menghambat
perkembangan sel tumor payudara (hormone dependent and
independent), menghambat ploriferasi sel tumor pada usus besar (dose-
dependent), anti invasi, anti rheumatoid arthritis (rematik), mempunyai
prospek yang cerah pada sektor industri hilir dalam berbagai bentuk
(ekstrak, minyak, pati, makanan/minuman, kosmetika, produk farmasi

12
dan IKOT/IOT). Diabetes melitus, Tifus, Usus buntu, Disentri, Sakit
keputihan; Haid tidak lancar, Perut mulas saat haid, Memperlancar ASI;
Amandel, Berak lendir, Morbili, Cangkrang (Waterproken).

Manfaat utama tanaman kunyit, yaitu: sebagai bahan obat


tradisional, bahan baku industri jamu dan kosmetik, bahan bumbu masak,
peternakan dll. Disamping itu rimpang tanaman kunyit itu juga
bermanfaat sebagai anti inflamasi, anti oksidan, anti mikroba, pencegah
kanker, anti tumor, dan menurunkan kadar lemak darah dan kolesterol,
serta sebagai pembersih darah.Untuk dibuat simplisia dan atau bubuk
minuman/jamu, lulur (kosmetik), pil (obat), bumbu masak, zat pewarna
makanan nasi/lauk pauk dan tekstil.

13
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kunyit adalah tanaman yang memiliki batang semu, tegak,
berwarna hijau kekuningan, berdaun tunggal, berakar serabut, yang
berwarna coklat muda.
Kunyit merupakan salah satu tanaman obat potensial, selain
sebagai bahan bakuobat juga dipakai sebagai bumbu dapur dan zat
pewarna alami.
Dilihat dari maanfaatnya kunyit memunyai aktivitas sebagai
antiinflamasi (antiperadangan), aktivitas terhadap peptic ulcer,
antitoksik, antihiperlipidemia, dan aktivitas antikanker.

Setelah mengkaji lebih dalam mengenai tumbuhan kunyit,
penyusun dapat mengambil suatu simpulan bahwa kunyit sangatlah
bermanfaat bagi manusia, karena Didalam kunyit terdapat banyak
kandungan kimia yaitu karbohidrat, vitamin C, dan dan garam-garam
mineral seperti besi dan kalsium, dengan adanya kandungan ini, maka
kunyit dapat diolah menjadi obat berbagai macam penyakit, seperti
diabetes mellitus, tifus, usus buntu, disentri, sakit keputihan, haid tidak
lancar, perut mulas saat haid, memperlancar ASI, amandel, berak lendir
dan morbili.

14
DAFTAR PUSTAKA

Pitoyo,setio dan zumiati.2002.tanaman bumbu dan pewarna nabati.Jakarta

A,Y,Suroso.1992.Mengerti Morfologi Tumbuhan. Taristo:Bandung

Lakitan,Benyamin.2007.Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan. Rajawali


Pers:Jakarta

Tjitrosoepomo, Gembong. 2011. Morfologi Tumbuhan. Gadjah Mada


University Press: Jakarta.

denmar : aneka ilmu dep kes,khasiat tanaman obat dan difersifikasikan


pangan (dalam CDROM mencerdaskan bangsa seri ke-2),

Pusat dokumentasi dan informasi ilmiah lembaga ilmu pengetahuan


Indonesia,khasiat tanaman obat dan di defirkasikan.

http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Istimewa%3APencarian&redirs=1&s
earch=KUNYIT+KUNING+&fulltext=Search&ns0=1

http://www.kulinet.com/baca/kunyit-obat-dari-dapur/1086/

http://kunyitdanjahe.blogspot.com/2009/01/kunyit-curcuma-longa-linn.html

http://www.ubb.ac.id/menulengkap.php?judul=KUNYIT%20%28CURCUMA
%20DOMESTICA%29&&nomorurut_artikel=45

http://assanvkcm.blogspot.com

15
2.7. Nama Lain Tanaman Kunyit dan Nama Daerah asal

Tanaman ini berasal dari india yang menyebar luas ke berbagai


daerah pelosok , melalui perdagangan dan lainnya. Berikut klasifikasi dan
morfologi

Anda mungkin juga menyukai