Anda di halaman 1dari 16

Nama Kelompok:

1. A. Chaerul Alim Maulana


2. Fitrah Al ‘Fikri
3. Nurhikma ratsil
` 4. Rosalinda basri

TAHUN AJARAN 2018/2019


POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
JURUSAN FARMASI
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,

Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Jurnal

ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga Jurnal ini dapat

dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca

dalam menggunakan kunyit sebagai bahan obat.

Harapan saya semoga jurnal ini membantu menambah pengetahuan dan

pengalaman bagi para pembaca,. Jurnal ini saya akui masih banyak kekurangan karena

pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para

pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk

kesempurnaan Jurnal ini.

Makassar, September 2018

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

Kunyit (Curcuma domestica Val) termasuk salah satu tanaman rempah dan obat,

habitat asli tanaman ini meliputi wilayah Asia khususnya Asia Tenggara. Tanaman ini

kemudian mengalami persebaran ke daerahIndo-Malaysia, Indonesia,Australia bahkan

Afrika. Hampir setiap orang Indonesia dan India serta bangsa Asia umumnya pernah

mengkonsumsi tanaman rempah ini, baik sebagai pelengkap bumbu masakan, jamu atau

untuk menjaga kesehatan dan kecantikan.

Kunyit tumbuh dengan baik di tanah yang tata pengairannya baik, curah hujan 2.000 mm

sampai 4.000 mm tiap tahun dan di tempat yang sedikit terlindung. Tapi untuk

menghasilkan rimpang yang lebih besar diperlukan tempat yang lebih terbuka. Rimpang

kunyit berwarna kuning sampai kuning jingga.

Beberapa kandungan kimia dari rimpang kunyit yang telah diketahui yaitu minyak

atsiri sebanyak 6% yang terdiri dari golongan

senyawa monoterpen dansesquiterpen (meliputi zingiberen, alfa dan beta-turmerone),

zat warna kuning yang disebut kurkuminoid sebanyak 5% (meliputi kurkumin 50-

60%,monodesmetoksikurkumin dan bidesmetoksikurkumin), protein, fosfor, kalium, besi

dan vitamin C.

Dari ketiga senyawa kurkuminoid tersebut, kurkumin merupakan komponen

terbesar. Sering kadar total kurkuminoid dihitung sebagai % kurkumin, karena

kandungan kurkumin paling besar dibanding komponen kurkuminoid lainnya. Karena

alasan tersebut beberapa penelitian baik fitokimia maupun farmakologi lebih ditekankan

pada kurkumin.
BAB II

PENGENALAN TANAMAN

1. Sejarah Tanaman Kunyit

Kunyit merupakan tanaman obat berupa semak dan bersifat tahunan (Perenial)

yang tersebar di seluruh daerah tropis. Tanaman kunyit tumbuh subur dan liar disekitar

hutan atau bekas kebun. DIperkirakan berasal dari Binar, pada ketinggian 1300-1600 m

dpl, ada juga yang mengatakan bahwa kunyit berasal dari India. Kata Curcuma berasal

dari bahasa Arab yaitu kurkum dan berasal dari bahasa Yunani yaitu Karkom.

Pada tahun 77-78 SM, Dioscorides menyebut tanaman ini sebagai Cyperus

menyerupai Jahe, tetapi pahit, kelat, dan sedikit pedas, tetapi tidak beracun. Tanaman

ini banyak dibudidayakan di Asia Selatan khususnya di India, CIna Selatan, Taiwan,

Indonesia (Jawa), dan Filipina.

Deskripsi Tanaman kunyit tumbuh bercabang dengan tinggi 40-100 cm. Batang

merupakan batang semu, tegak, bulat, membentuk rimpang dengan warna hijau

kekuningan dan tersusun dari pelepah daun (agak lunak). Daun tunggal, bentuk bulat

telur (lanset) memanjang hingga 10-40 cm, lebar 8-12,5 cm dan pertulangan menyirip

dengan warna hijau pucat. Berbunga majemuk yang berambut dan bersisik dari pucuk

batang semu, panjang 10-15 cm dengan mahkota sekitar 3 cm dan lebar 1,5 cm,

berwarna putih/kekuningan. Ujung dan pangkal daun runcing, tepi daun yang rata. Kulit

luar rimpang berwarna jingga kecoklatan, daging buah merah jingga kekuning-kuningan.

Manfaat Tanaman di daerah Jawa, kunyit banyak digunakan sebagai ramuan jamu

karena berkhasiat menyejukkan, membersihkan, mengeringkan, menghilangkan gatal,

dan menyembuhkan kesemutan. Manfaat utama tanaman kunyit, yaitu:sebagai bahan

obat tradisional, bahan baku industri jamu dan kosmetik, bahan bumbu masak,

peternakan dll. Disamping itu rimpang tanaman kunyit itu juga bermanfaat sebagai anti

inflamasi, anti oksidan, anti mikroba, pencegah kanker, anti tumor, dan menurunkan

kadar lemak darah dan kolesterol, serta sebagai pembersih darah.


2. Klasifikasi Tanaman Kunyit
Kingdom : Plantae
Sub Kingdom : Viridiplantae
Infa Kindom : Streptophyta
Super Divisi : Embryophyta
Divisi : Tracheophyta
Sub Divisi : Spermatophyta
Kelas : Magnoliopsida
Super Ordo : Lilianae
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Curcuma L.
Spesies : Curcuma longa L.

3. Morfologi Tanaman Kunyit

Tanaman kunyit merupakan tanaman jangka panjang atau tahunan dengan daun

besar berbentuk elips. Di setiap tanaman kunyit terdapat kira-kira 5-15 helai daun dengan

panjang hingga 85cm dan lebar 25cm. Pangkal dan ujung daun meruncing hijau muda

sampai hijau tua. Bangian tepi daun kunyit merata.

Batang tanaman kunyit adalah batang semu dan berwarna hijau, tinggi batangnya

bias mencapai 70-100 cm. arah tumbuh barang tegak lurus ke atas (erectus). Berbentuk

membulat, membentuk rimpang dan tersusun dari pelepah daun yang agak lunak. Kulit

luar rimpang berwarna jingga kecoklatan, daging buahnya berwarna merah kekuningan-

kuningan.

Perbungaan tanaman ini muncul dari rimpang yang letaknya di bagian batang. Ibu

tangkai bunga berambut kasar dan rapat. Saat kering, bunga memiliki ketebalan

mencapai 2-5 mm, panjang 4-8 cm. bentuk bunga tanaman ini merupakan tanaman

majemuk dan mahkotanya berwarna putih. Bunga kunyit memiliki rambut dan sisik dari

pucuk batang semu yang panjangnya 10-15cm dengan mahkota yang mempunyai

ukuran 3 x 1,5 cm, dan berwarna putih kekuningan.

Akar kunyit memiliki bau aromatic yang khas dan rasanya agak pedas dan agak

pahit. Jika dilarutkan dalam air, maka akar kunyit akan memberikan zat curcumenoid

yang berwarna kuning. Akar kunyit ini sudah lama dimanfaatkan sebagai komponen
pewarna makanan, dan bumbu masakan. Selain itu, akar kunyit juga mempunyai khasiat

untuk melancarkan peredaran darah menjadi anti bakteri dan melancarkan pengeluaran

empedu.

4. Efek Farmakologisit

Curcumin ( 1,7-bis (4 ‘hidroksida-3 metoksifenil) – 1,6 heptadine, 3,5-dion

merupakan komponen penting dari Curcuma longa Linn. Yang memberikan warna kuning

yang khas (jaruga et all., 1998 dan pan et al., 1999). Curcumin termasuk golongan

senyawa porifenol dengan struktur kimia seperti asam ferulat yang banyak digunakan

sebagai penguat rasa pada industry makanan ( Pan et all., 1999). Serbuk kering kering

rimpang (turmeric) mengandung 3-5% Curcumin dan dua senyawa derivatnya hearts

jangka waktu yang kecil desmetoksin kurkumin dan bisdesmetoksikurkumin, yang

ketiganya serinig disebut sebagai kurkuminoid (Tenessen dan karisan, 1995). Curcumin

tidak larut dalam air tetapi larut dalam air tetapi larut dalam etanol atau dimetilsulfoksida

(DMSO). Degradasi kurkumin tergantung pada pH dan lebih cepat pada kondisi netral-

basa (Aggarwal et al., 2003).

5. Kandungan Kimia

Kandungan zat-zat kimia yang terdapat dalam rimpang kunyit adalah sebagai berikut :

1. zat warna kurkuminoid yang merupakan suatu senyawa diarilheptanoid 3-4% yang

terdiri dari Curcumin, dihidrokurkumin, desmetoksikurkumin dan

bisdesmetoksikurkumin.

2. Minyak atsiri 2-5% yang terdiri dari seskuiterpen dan turunan fenilpropana

turmeron (aril-turmeron, alpha turmeron dan beta turmeron), kurlon kurkumol,

atlanton, bisabolen, seskuifellandren, zingiberin, aril kurkumen, humulen.

3. Arabinosa, fruktosa, glukosa, pati, tanin dan dammar

4. Mineral yaitu magnesium besi, mangan, kalsium, natrium, kalium, timbal, seng,

kobalt, aluminium dan bismuth (Sudarsono et.al, 1996).


BAB III

PEMANFAATAN TANAMAN

1. Kandungan dalam Kunyit

Kunyit indonesia mengandung senyawa yang berkhasiat obat, yang disebut

kurkuminoid yang terdiri dari kurkumin , desmetoksikumin sebanyak 10%

dan bisdesmetoksikurkuminsebanyak 1-5% dan zat- zat bermanfaat lainnya seperti

minyak atsiri yang terdiri dari Keton sesquiterpen, turmeron, tumeon 60%, Zingiberen

25%, felandren , sabinen , borneoldan sineil. Kunyit juga mengandung Lemak sebanyak

1 -3%, Karbohidrat sebanyak 3%, Protein 30%, Pati 8%, Vitamin C 45-55%, dan garam-

garam mineral, yaitu zat besi, fosfor, dan kalsium.

2. Khasiat Tanaman Kunyit

Umbi (rimpang) yang berumur lebih dari satu tahun dapat dipakai sebagai obat,

umbi (rimpang) kunyit berkhasiat untuk mendinginkan badan, membersihkan,

mempengaruhi bagian perut Khususnya pada lambung , merangsang, melepaskan

lebihan gas di usus, menghentikan pendarahan dan mencegah penggumpalan darah,

selain dari itu juga digunakan sebagai bahan dalam masakan.

Kunyit juga digunakan sebagai obat anti gatal, anti septik dan anti kejang serta

mengurangi pembengkakan selaput lendir mulut. Kunyit dikonsumsi dalam bentuk

perasan yang disebut filtrat, juga diminum sebagai ekstrak atau digunakan

sebagai salep untuk mengobati bengkak dan terkilir. Kunyit juga berkhasiat untuk

menyembuhkan hidung yang tersumbat, caranya dengan membakar kunyit dan

menghirupnya.

3. Manfaat Tanaman Kunyit

Kunyit adalah rempah-rempah yang biasa digunakan dalam masakan di negara-

negara Asia. Kunyit sering digunakan sebagai bumbu dalam masakan sejenis gulai, dan

juga digunakan untuk memberi warna kuning pada masakan, atau sebagai

pengawet.[2] Produk farmasi berbahan baku kunyit, mampu bersaing dengan berbagai

obat paten, misalnya untuk peradangan sendi (arthritis-rheumatoid) atau osteo-arthritis

berbahan aktif natrium deklofenak, piroksikam, dan fenil butason dengan harga yang

relatif mahal atau suplemen makanan (Vitamin-plus) dalam bentuk kapsul.


Produk bahan jadi dari ekstrak kunyit berupa suplemen makanan dalam bentuk

kapsul (Vitamin-plus) pasar dan industrinya sudah berkembang. Suplemen makanan

dibuat dari bahan baku ekstrak kunyit dengan bahan tambahan Vitamin B1, B2, B6,

B12, Vitamin E, Lesitin, Amprotab, Mg-stearat, Nepagin dan Kolidon 90.

Bagian yang sering dimanfaatkan sebagai obat adalah rimpang; untuk,

antikoagulan, antiedemik, menurunkan tekanan darah, obat malaria, obat cacing, obat

sakit perut, memperbanyak ASI, stimulan, mengobati keseleo, memar dan rematik.

Kurkuminoid pada kunyit berkhasiat sebagai antihepatotoksik (Kiso et al., 1983)

enthelmintik, antiedemik, analgesic. Selain itu kurkumin juga dapat berfungsi sebagai

antiinflamasi dan antioksidan (Masuda et al., 1993). Menurut Supriadi, kurkumin juga

berkhasiat mematikan kuman dan menghilangkan rasa kembung karena dinding empedu

dirangsang lebih giat untuk mengeluarkan cairan pemecah lemak. Minyak atsiri pada

kunyit dapat bermanfaat untuk mengurangi gerakan usus yang kuat sehingga mampu

mengobati diare. Selain itu, juga bisa digunakan untuk meredakan batuk dan antikejang.

4. Cara Mengolah Kunyit menjadi Obat

Mengobati Demam Dengan Kunyit

Siapkan rimpang kunyit 20 gr dan air matang 100 ml. Bersihkan rimpang kunyit,

setelah itu diparut. Campur hasil parutan kunyit dengan 100 ml air. Kemudian

peras dan saring ampasnya. Dosis Pemakaian: Air hasil perasan kunyit tadi dapat

diminum sebanyak 2 kali dalam sehari.

Mengobati Diare Dengan Kunyit

Rimpang kunyit yang telah diiris kemudian dicampur dengan satu sendok air kapur

sirih. Rebus dan aduk campuran tersebut sampai rata. Setelah mendidih,

kemudian didinginkan dan juga saring ampasnya. Dosis pemakaian: Minum 3 x

sehari sampai sembuh.

Mengobati Borok Dengan Kunyit

Parut rimpang kunyit sebesar ibu jari dan kemudian campur dengan satu sendok

air kapur sirih dan air perasan 1 buah jeruk nipis, kemudian aduk sampai rata.

Cara Penggunaan: Oleskan ramuan tersebut ke bagian borok yang sakit.


Mengobati Cacar Air Dan Gatal Dengan Kunyit

Haluskan dengan ditumbuk atau diblender 1 potong kunyit yang dicampurkan

dengan segenggam daun asam yang telah dicuci. Cara Penggunaan: Oleskan

ramuan tersebut pada bagian cacar air atau tubuh yang terasa gatal.

Mengobati Keputihan Dengan Kunyit

Parut kupasan kunyit tua kira-kira sebanyak 15 gram. Campurkan parutan tersebut

dengan 150 ml air asam dan juga gula jawa, kemudian aduk semuanya sampai

merata. Peras campuran bahan-bahan tersebut kemudian saring ampasnya.

Dosis Penggunaan: minum setiap hari.

Mengobati Radang Amandel Dengan Kunyit

Kunyit dengan ukuran kira-kira setengah jari diparut kemudian dicampur dengan

2 sendok air minum. Aduk kedua campuran tersebut dan diperas. Buang

ampasnya, kemudian hasil perasan tersebut dicampur dengan 1 buah kuning telur

ayam kampung dan juga sedikit air kapur sirih. Aduk ramuan tersebut sampai

merata. Dosis Penggunaan: minum 1 hingga 2 kali sehari.

Mengobati Radang Gusi Dengan Kunyit

Campurkan irisan kunyit sebesar ibu jari orang dwasa dengan 3 potong gambir

yang telah diiris kemudian rebus dengan 2 gelas air. Tunggu sampai rebusan

mendidih hingga air tersisa sekitar 1 gelas. Dosis Penggunaan: Air ramuan

tersebut digunakan untuk berkumur 3 sampai 4 kali sehari.

Mengobati Nyeri Haid Dengan Kunyit

Siapkan kunyit dan daun sigading (15 gram), biji pala dan kapulaga (10 gram),

jinten hitam, ketumbar dan cengkeh (5 gram). Rebus semua bahan tersebut

dengan 3 gelas air. Tunggu sampai mendidih hingga air tersisa sekitar 1 gelas.

Dosis Penggunaan: Saring hasil rebusan tersebut kemudian bagi menjadi tiga

untuk diminum pada pagi hari, siang dan juga sore hari.
Mengobati Perut Mulas pada saat Haid Dengan Kunyit

Siapkan 1 rimpang kunyit kira-kira sebesar 4 cm, 1 rimpang jahe kira-kira sebesar

4 cm, 1/2 rimpang kencur kira-kira sebesar 4 cm. Parut semua bahan tersebut,

kemudian peras dan ambil air hasil dari perasannya. Hasil perasan tersebut

dicampur dengan air perasan jeruk nipis. Setelah itu seduh dengan setengah gelas

air yang panas dan kemudian disaring ampasnya.

Menjaga Kesehatan Kulit Dengan Kunyit

Sediakan rimpang kunyit segar sebanyak 100 gram, air jeruk nipis sebanyak 100

ml, 1,5 sendok makan madu dan juga air secukupnya. Tumbuk kunyit atau

haluskan dengan blender. Kunyit yang sudah halus tersebut kemudian diberi

campuran madu dan juga air jeruk nipis. Tambahkan air puti secukupnya. Dosis

Penggunaan: minum secara teratur 1 hingga 3 kali sehari.

Mengobati Diabetes Mellitus Dengan Kunyit

Rebus 3 rimpang kunyit ditambah setengah sendok teh garam ke dalam satu liter

air hingga mendidih. Kemudian dinginkan dan saring ampasnya. Dosis

Penggunaan: Minum 2 x dalam seminggu, satu kali minum sebanyak 1/2 gelas.

Mengobati Tifus Dengan Kunyit

Siapkan 2 rimpang kunyit, satu bonggol sere dan 1 lembar daun sambiloto. Semua

bahan tersebut dicampur kemudian tumbuk atau blender hingga halus. Peras

campuran dari bahan yang sudah dihaluskan tersebut untuk diambil airnya.

Perasan ditambah dengan 1 gelas air masak yang masih hangat. Minum ramuan

tersebut selama 1 minggu berturut-turut.

Mengobati Disentri Dengan Kunyit

Campurkan irisan rimpang kunyit 1 – 2 buah, gambir dan juga kapur sirih yang

direbus dalam 2 gelas air hingga mendidih dan airnya tersisa tinggal 1 gelas,
kemudian angkat. Saring hasil rebusan tersebut. Dosis Penggunaan: diminum 1

hingga 2 kali sehari.

Memperlancar ASI Dengan Kunyit

Tumbuk 1 buah rimpang kunyit hingga halus kemudian oleskan pada payudara.

Dosis Penggunaan: sebanyak 1 kali setiap 2 hari sekali.

Mengobati Cacar Air Dengan Kunyit

Tumbuk hingga halus atau blender 2 rimpang kunyit dengan 1 genggam daun

eceng. Cara Penggunaan: oleskan pada bagian tubuh yang terkena cangkrang.

Mengobati Mencret Dengan Kunyit

Siapkan rimpang kunyit kira-kira 1/2 jari, rasuk 11ngina sebanyak 1/2 sendok teh,

ketumbar sebanyak 3 biji, buah kayu ules satu biji dan daun trawas 1 helai.

Tumbuk hingga halus atau blender semua bahan tersebut, kemudian campur

dengan air kira-kira 115 ml dan panaskan hingga mendidih. Saring hasil rebusan

tersebut. Dosis Penggunaan: Minum pagi dan sore hari.


BAB IV

CARA BUDIDAYA TANAMAN KUNYIT

1. Mempersiapkan Pembibitan

Pada tahap pertama cara menanam kunyit adalah pembibitan. Pilihlah bibit

kunyit yang terdapat dari pecahan rimpang. Hal ini kita lakukan karena bibit kunyit akan

bersifat mudah untuk tumbuh.

Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk budidaya kunyit:

 Bibit tidak terkena penyakit

 Bibit yang digunakan dalam kondisi tanaman yang baik, subur, dan hijau

 Kandungan air yang cukup

 Telah dilakukan masa istirahat (dormansi) untuk bibit yang akan ditanam

 Tidak terkena penggangu pada sekitar tanaman

2. Tanah yang Diperlukan Kunyit Untuk Tumbuh

Tanah yang digunakan untuk menanamkan kunyit adalah tanah perkebunan atau

dapat juga menggunakan perkarangan. Untuk mempersiapkannya, sebaiknya lahan

yang akan digunakan untuk menanam kunyit telah disiapkan selama 30 hari.

Kemudian, tanah harus bersih dari hama yang barada di tanah yang akan

ditanami kunyit dapat pula menggemburkan tanah lapisan bagian atas dan bawah

dengan menggunakan alat mekanik untuk menyuburkan tanah kembali. Tanah

kemudian di gemburkan dengan cara dicangkul sedalam 20-30cm dan dibiarkan

selama 2 minggu guna untuk membuat gas yang terdapat didalam tanah agar keluar

dan menguap sehingga bibit dapat tumbuh. Pada tanah yang akan digunakan, tanah

kemudian dikeruk dengan ketinggian 25 hingga 45 cm dan lebar sebesar 60 hingga 100

cm dengan jarak 30 hingga 50 cm.

Sebelum menanam, guna untuk membuat tanah tetap gembur dan layak tanam,

tingkatkanlah kandungan hara yang berada di dalam tanah dengan cara memberikan

pupuk kompos sebanyak 2,5-3kg di tempat yang akan ditanami dan didiamkan selama

kurang lebih 1 minggu.


3. Teknik Penyemaian Bibit

Untuk menumbuhkan kunyit dari bibit hingga tunas dapat dimaksimalkan dengan

beberapa cara:

Taruhlah bibit kunyit diluar dan kenakanlah angin di tempat yang rindang dan teduh

sekitar 1 hingga 1,5 bulan.

Dan siramlah selama 2 kali sehari (biasanya dilakukan pada pagi dan sore hari).

Menaruh bibit tersebut pada suhu kamar (sekitar 25-28 derajat C) tingkat pertumbuhan

bibit akan menjadi lebih baik.

Pecahan rimpang ini bisa dilakukan juga ditaruh pada suhu kamar yang telah ditaruh

diantara jerami. Selain hal itu, dapatpula bibit kunyit direndam selama kurang lebih 3 jam

pada cairan ZPT (zat pengatur tumbuh). Sebaiknya, cairan ZPT yang dipakai berupa

atonik (1cc/1.5 liter) dan G-3 sebanyak 500-700 ppm. Sebaiknya, keringkanlah dahulu

rimpang yang akan digunakan selama 42 jam dengan suhu 35 derajat C.

4. Hal yang Harus Diperhatikan Ketika Menanam Kunyit

Bibit kunyit yang sebelumnya telah sahabat persiapkan untuk dilakukan

penanaman kemudian ditaruh dan ditanam di dalam lubang dengan ukuran 10cm. Dalam

satu kali menanam kunyit, terdapat dua metode yang dapat dilakukan.

Metode pertama adalah ketika awal musim hujan yang kemudian kunyit akan

panen ketika mulai memasuki musim kemarau yang akan memakan waktu sekitar 8

bulan. Dan metode kedua yang akan dimulai ketika musim hujan dan diakhiri dengan

bertemu musim kemarau yang kedua dengan jangka waktu 12 hingga 18 bulan. Dua

metode penanaman tersebut dimulai pada waktu yang sama hanya dibedakan dalam

waktu panennya.

Untuk lubang penanaman yang perlu siapkan disiapkan tidaklah sulit, hanya

sebuah lubang dengan ukuran 30 x 0cm dan kedalaman sedalam 60cm dengan jarak 60

x 60 cm antar lubangnya. Hal-hal yang sahabat perlu perhatikan dalam menanam kunyit

adalah dengan cara menggunakan stek rimpan. Untuk lebih detailnya dengan

menggunakan nitroo aromatik dengan ukuran 1ml/liter yang kemudian diberikan mulsa.
Dalam periode penanamannya, biasanya kunyit ditanam pada awal musim hujan,

hal ini mirip dengan tanaman-tanaman pada umumnya dikarenakan tanaman yang akan

dikembangbiakkan akan membutuhkan air yang sangat banyak untuk menumbuhkannya.

Dengan jarak waktu tumbuh yang terbilang sangat cepat, yaitu 7 hingga 8 bulan, untuk

hasil yang maksimal sebaiknya menanam kunyit ketika mulai memasuki musim

penghujan.

5. Memasuki Musim Panen

Dalam satu periode panen, telah dijelaskan bahwa sebelumnya kunyit

memerlukan 8 hingga 18 bulan untuk panen. Tapi untuk melakukan pemanenan kunyit

yang terbaik berada pada bulan ke 11 dan 12. Bagaimana cara untuk mengetahuinya?

Hal ini dapat diperhatikan dengan layu atau jatuhnya daun kedua yang berada di

tanaman. Selain itu, dapat dilihat dengan cara melihat batang yang sebelumnya berwarna

hijau kini menjadi warna kuning.

Untuk memanennya tidak terlalu sulit, kita dapat menggunakan garpu untuk skala

kecil dan cangkul untuk skala besar. Sebelum memanen, sebaiknya kita membongkar

daun serta batang yang terdapat di kunyit terlebih dahulu, kemudian setelah

mencabutnya, bersihkan tanah yang berada di kunyit dengan hati-hati kemudian

pindahkan ke tempat yang aman. Dalam satu kali panen, biasanya satu rimpang kunyit

mencapai 0,71 kg.

6. Apa yang Dilakukan Setelah Panen

Kunyit yang telah dipanen kemudian dibersihkan dengan menggunakan air bersih,

untuk yang lebih maksimal gunakanlah air yang bertekanan tinggi untuk membersihkan

tanah yang tersisa disekitar kulit kunyit. Apabila masih terlihat keruh atau kotor,

lakukanlah pencucian ulang. Tetapi jangan terlalu lama karena dapat mengurangi nutrisi

yang terdapat di dalam kunyit.

Kemudian, mulailah melakukan pengeringan pada kunyit. Terdapat dua cara

populer yang dapat dilakukan untuk mengeringkan kunyit yaitu dengan cara matahari

atau dimasukkan ke dalam oven. Dengan menggunakan sinar matahari, sahabat dapat

menaruh kunyit yang berada di atas tikar dan yang pasti jangan membuat kunyit yang

satu menutupi kunyit yang lainnya. Dan selama sekurangnya 4 jam sekali sahabat dapat
membaliknya agar proses ini berjalan dengan merata. Cara ini memakan waktu selama

3 hingga 5 hari untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Apabila kita menggunakan

oven, kita hanya perlu memasukkan kunyit kedalam oven yang bersuhu 50 hingga 60

derajat celcius.
BAB V

PENUTUP

1. Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Kunyit adalah tanaman herba yang banyak dijumpai disekitar kita yang dapat

digunakan sebagai obat.

2. Kunyit adalah tanaman yang di gunakan sebgai obat sakit perut, memperbanyak

ASI, mengobati keseleo, memar dan yang lainnya.

3. Kunyit adalah tanaman yang memiliki batang semu, tegak, berwarna hijau

kekuningan, berdaun tunggal, berakar serabut, yang berwarna coklat muda.

4. Kunyit dapat dibudidayakan dengan mudah, dan dapat dijadikan menjadi

berbagai macam jenis obat dan pewarna makanan.

2. Saran.

Kita sebagai makhluk hidup hendaknya memelihara lingkungan dengan baik

karena lingkungan sangat penting peranannya dalam keterikatan dengan makhluk hidup.

Oleh karena itu, kita dalam kehidupan sehari-hari tidak dapat lepas dengan keterkaitan

pada lingkungan, dan sumberdayanya.

Anda mungkin juga menyukai