Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan
penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan sanggup
menyelesaikan dengan baik.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang tanaman obat, yang kami
sajikan berdasarkan referensi dari berbagai sumber di internet. Makalah ini di susun oleh
penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang
datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya
makalah ini dapat terselesaikan.

Makalah ini memuat tentang “ Tanaman Kunyit“. Walaupun makalah ini mungkin kurang
sempurna juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan
kritiknya.

PALU, 19 FEBRUARI 2019


BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kunyit (Curcuma domestica Val) termasuk salah satu tanaman rempah dan obat, habitat
asli tanaman ini meliputi wilayahAsia khususnya Asia Tenggara. Tanaman ini kemudian
mengalami persebaran ke daerahIndo-Malaysia,Indonesia,Australia bahkan Afrika. Hampir
setiap orangIndonesia danIndia serta bangsaAsia umumnya pernah mengkonsumsi tanaman
rempah ini, baik sebagai pelengkap bumbu masakan, jamu atau untuk menjaga kesehatan
dan kecantikan (Khorosandi, 2008).

Kunyit tumbuh dengan baik di tanah yang tata pengairannya baik, curah hujan 2.000 mm
sampai 4.000 mm tiap tahun dan di tempat yang sedikit terlindung. Tapi untuk menghasilkan
rimpang yang lebih besar diperlukan tempat yang lebih terbuka. Rimpang kunyit berwarna
kuning sampai kuning jingga Beberapa kandungan kimia dari rimpang kunyit yang telah
diketahui yaitu minyak atsiri sebanyak 6% yang terdiri dari golongan
senyawa monoterpen dansesquiterpen (meliputi zingiberen, alfa dan beta-turmerone), zat
warna kuning yang disebut kurkuminoid sebanyak 5% (meliputi kurkumin 50-60%,
monodesmetoksikurkumin dan bidesmetoksikurkumin), protein, fosfor, kalium, besi dan
vitamin C. Dari ketiga senyawa kurkuminoid tersebut, kurkumin merupakan komponen
terbesar. Sering kadar total kurkuminoid dihitung sebagai % kurkumin, karena
kandungan kurkumin paling besar dibanding komponen kurkuminoid lainnya. Karena alasan
tersebut beberapa penelitian baik fitokimia maupun farmakologi lebih ditekankan
pada kurkumin (Rukmana, 1994).

Berdasarkan uraian di atas yang melatar belakangi makalah ini adalah agar kita
meengetahui taksonomi, sinonim, nama daerah, morfologi, habitat, kandungan kimia, dan
khasiat dalam bidang faramasi.
1.2 RUMUSAN MASALAH

1.3 TUJUAN

1. Untuk Mengetahui Taksonomi Curcuma Longa

2. Untuk Mengetahui Sinonim Curcuma Longa

3. Untuk Mengetahui Nama Daerah Curcuma Longa

4. Untuk Mengetahui Morfologi Curcuma Longa

5. Untuk Mengetahui Habitat Curcuma Longa

6. Untuk Mengetahui Kandungan Kimia Curcuma Longa

7. Untuk Mengetahui Khasiat dalam Bidang Farmasi Curcuma Longa


BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 KUNYIT

Kunir, kunyit, temulawak (Curcuma longa Linn. syn. Curcuma domestica Val.)
termasuk salah satu tanaman rempah dan obat asli dari wilayah Asia Tenggara. Tanaman ini
kemudian mengalami persebaran ke daerah Indo-Malaysia, Indonesia, Australia bahkan
Afrika. Kunyit (Curcuma domestica Val) termasuk salah satu tanaman rempah dan obat,
habitat asli tanaman ini meliputi wilayah Asia khususnya Asia Tenggara (Rukmana, 1994).

Kunyit (Curcuma domestika) adalah tanaman asli Asia Tenggara, mempunyai rasa yang
pahit, agak pedas, baunya khas aromatik, rimpang berwarna kuning kejingga-jinggaan.
Batangnya berwarna hijau atau agak keunguan, berdaun 4 sampai 8 helai, bunganya
berwarna cokelat dan ditengahnya berwarna kemerah-merahan dan kuning. Kunyit cocok
ditanam di dataran rendah hingga ketinggian 1000 m dari atas permukaan laut (Rukmana,
1994).

Kunyit (Curcuma domestic) termasuk salah satu tanaman rempah dan obat, habitat asli
tanaman ini meliputi wilayahAsiakhususnya Asia Tenggara. Tanaman ini kemudian
mengalami persebaran ke daerah Indo-Malaysia, Indonesia, Australia bahkan Afrika. Kunyit
merupakan tanaman obat berupa semak yang bersifat tahunan ( perinal )yang tersebar di
seluruh daerah tropis . Tanaman kunyit tumbuh subur dan liar di sekitar hutan / bekas kebun
(Rukmana, 1994).

. Di perkirakan berasal dari binar pada ketinggian 1300 – 1600 m dpl , ada juga yang
megatakan bahwa kunyit berasal dariindia. Kata Curcuma berasal dari bahasa Arab Kuekum
dan yunani Karkom . Pada tahun 77 – 78 sm , Dioscorides menyabut tanaman ini sebagai
Cyperus menyerupai jahe , tetapi pahit , kelat dan sedikit pedas , tetapi tidak beracun .
Tanaman ini banyak dibudidayakan di Asia Selatan khususnya
diIndia,ChinaSelatan,Taiwan,Indonesia( Jawa ) dan Filipina (Rukmana, 1994).

A. TAKSONOMI Curcuma longa


Dalam taksonomi tumbuhan, kunyit dikelompokkan sebagai berikut (Winarto, 2004) :

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Sub-divisi : Angiospermae

Kelas : Monocotyledonae

Ordo : Zingiberales

Family : Zingiberaceae

Genus : Curcuma

Spesies : Curcuma longa

B. NAMA TUMBUHAN

Kunyit mempunyai berbagai nama daerah yang berbeda-beda diantaranya

Sumatra : kakunye (enggano), kunyet (adoh), kuning (gayo), kunyit (alas)

Jawa : kunyir (sunda), kunir (jawa tengah), temo koneng (madura)

Kalimantan : kunit (banjar), henda (ngayu), kunyit (olon manyan), cahang (dayak panyambung)

Nusa Tenggara : kunyit (sasak), huni (bima), kaungi (sumba timur)

Sulawesi : uinida (talaud), kuni (sanger), alawaha (goorntalo), kolalagu (buol), pagidon (toli2),
kuni (toraja), kunyi (ujunngpandang), kunyi (selayar), unyi (bugis), kuni (mandar)

Maluku : kurlai (leti)

Irian : Rame (kapaur)

B.1 Nama Asing :


Turmeric (Inggris), Kurkuma (Belanda), Kunyit (IndonesiadanMalaysia); Kunir (Jawa), Koneng
(Sunda), Konyet (Madura)

B.2 Sinonim :

Curcuma domestica val.

2.2 MORFOLOGI TUMBUHAN

Tanaman kunyit merupakan tanaman menahun yang mempunyai ciri tumbuh berkelompok
membentuk rumpun. Tinggi tanaman antara 40 sampai 100 cm. Morfologi kunyit
selengkapnya sebagai berikut.

3
1

1. Batang

Kunyit memiliki batang semu yang tersusun dari kelopak atau pelepah daun yang berpalutan
atau saling menutupi. Batang kunyit bersifat basah karena mampu menyimpan air dengan
baik, berbentuk bulat dan berwarna hijau keunguan . Tinggi batang kunyit mencapai 0,75 m
sampai 1 m.

2. Daun
Daun kunyit tersusun dari pelepah daun , gagang daun, dan helai daun. Daun tersebut tersusun
secara berselang seling mengikuti kelopaknya . Panjang helai daun antara antara 31-84 cm.
Lebar daun antara 10-18 cm. Daun kunyit berbentuk bulat telur memanjang dengan permukaan
agak kasar . Pertulangan daun rata dan ujung meruncing atau melengkung menyerupai ekor.
Permukaan daun berwarna hijau muda. Satu tanaman mempunyai 6-10 daun.

3. Bunga

Bunga kunyit berbentuk kerucut runcing berwarna putih atau kuning muda dengan pangkal
berwarna putih. Setiap bunga mempunyai tiga lembar kelopak bunga, tiga lembar tajuk bunga,
dan empat helai benang sari. Salah satu dari keempat benang sari itu berfungsi sebagai alat
pembiakan. Sementara itu, ketiga benang sari lainnya berubah bentuk menjadi helai mahkota
bunga.

Bunga muncul dari ujung batang semu dan biasanya mekar bersamaan. Bunga ini memiliki
daun pelindung bunga yang berwarna putih. Di ujung bagian atas daun pelindung terdapat garis-
garis berwarna hijau atau merah jambu. Sementara itu, bagian bawah daun pelindung berwarna
hijau muda. Perbungaan bersifat majemuk. Tangkai bunga berambut dan bersisik dengan
panjang tangkai mencapai 16-40 cm.

4. Rimpang

Rimpang kunyit bercabang-cabang membentuk rumpun. Rimpang atau juga disebut akar
rimpang berbentuk bulat panjang dan membentuk cabang rimpang berupa batang yang ada
didalam tanah. Rimpang kunyit terdiri atas rimpang induk atau umbi kunyit ( jawa : empuatau
ibu kunyit ) dan tunas atau cabang rimpang. Rimpang utama ini biasanya ditumbuhi tunas yang
ke arah samping, mendatar, atau melengkung. Tunas berbuku – buku pendek, lurus, atau
melengkung. Jumlah tunas umumnya banyak. Tinggi anakan mencapai 10,85 cm.

Rimpang kunyit tumbuh dari umbi utama yang berbentuk bulat panjang, pendek, tebal, lurus,
dan melengkung. Warna kulit rimpang jingga kecoklatan atau berwarna terang agak kuning
sampai kuning kehitaman. Warna daging rimpangnya jingga kekuningan dilengkapi dengan bau
khas yang agak pahit dan pedas.
Rimpang cabang tanaman kunyit akan berkembang secara terus menerus membentuk cabang-
cabang baru dan batang semu sehingga membentuk seperti rumpun. Lebar rumpun mencapai
24,10 cm. Panjang rimpang bisa mencapai 22,5 cm. Tebal rimpang yang tua 4,06 cm dan
rimpang muda 1,61 cm. Rimpang kinyit yang sudah besar dan tua merupakan bagian yang
dominan sebagai obat.

2.3 HABITAT

Kunyit daerah yang memiliki intensitas cahaya penuh atau sedang, dengan tanah ringan dgn
bahan organik tinggi, tanah lempung berpasir yang terbebas dari genangan air/sedikit basa.
Berada di dataran rendah (mulai < 240 m dpl) sampai dataran tinggi (> 2000 m dpl)

Ciri fisik Kunyit :

1. Tanaman kunyit tumbuh bercabang dengan tinggi 40-100 cm.

2. Batang merupakan batang semu, tegak, bulat, membentuk rimpang dengan warna hijau
kekuningan dan tersusun dari pelepah daun (agak lunak).

3. Daun tunggal, bentuk bulat telur (lanset) pertulangan menyirip dengan warna hijau pucat.

4. Berbunga majemuk yang berambut dan bersisik dari pucuk batang semu, berwarna
putih/kekuningan.

5. Ujung dan pangkal daun runcing, tepi daun yang rata.

6. Kulit luar rimpang berwarna jingga kecoklatan

7. Daging buah merah jingga kekuning-kuningan.

2.4 KANDUNGAN KIMIA

Kandungan zat-zat kimia yang terdapat dalam rimpang kunyit adalah sebagai berikut :

a. zat warna kurkuminoid yang merupakan suatu senyawa diarilheptanoid 3-4% yang terdiri dari
Curcumin, dihidrokurkumin, desmetoksikurkumin dan bisdesmetoksikurkumin.
b. Minyak atsiri 2-5% yang terdiri dari seskuiterpen dan turunan fenilpropana turmeron (aril-
turmeron, alpha turmeron dan beta turmeron), kurlon kurkumol, atlanton, bisabolen,
seskuifellandren, zingiberin, aril kurkumen, humulen.

c. Arabinosa, fruktosa, glukosa, pati, tanin dan dammar

d. Mineral yaitu magnesium besi, mangan, kalsium, natrium, kalium, timbal, seng, kobalt,
aluminium dan bismuth (Sudarsono et.al, 1996).

2.5 KHASIAT DALAM FARMASI

1. Anti kanker

Kunyit mengandung senyawa kurkumin yang juga mengandung bahan aktif pembunuh sel
kanker. Sehingga bila dilarutkan mengarahkannya ke tumor untuk membunuh sel kanker. Itu
sebabnya kunyit dikatakan sebagai anti kanker yang luar biasa.

2. Mengurangi kadar kolestrol

Kunyit dapat menggantikan empedu yang berkurang, sehingga tubuh akan memproduksi asam
empedu dari lemak dalam darah, khususnya kolestrol

3. Menangkal serangan bakteri penyebab TBC

Kuniyt bersifat sebagai anti-biotik alami yang dapat mengembalikan kesehatan dan fungsi
paru-paru serta system pernapasan seperti sediakala.

4. Mengurangi psoriasis

Kunyit mengandung sifat anti inflamasi yang dapat berperan dalam pengobatan psoriasis

5. Memperlancar Sistem pencernaan

Kunyit (curcuma Longer L) merupakan tanaman obat yang panjang efektif dalam
menangani gangguan pencernaan. Kalau tanaman obat lain menstimulasi sekresi getah lambung,
kunyit justri menahan sekresi getah lambung. Oleh karena itulah, kunyit dapat mengatasi
gangguan pencernaan akibat kelebihan getah lambung atau tukak lambung.

Belum lagi kemampuan kunyit dapat meningkatkan sekresi dan masuknya getah empedu
kedalam saluran pencernaan, yang juga memperbaiki proses pencernaan untuk menjadikannya
sebagai obat, rimpang kunyit di rajang melintang setebal 2mm dan dikeringkan di bawah
matahari.

6. Menghaluskan Kulit

Menurut dr. Kartika mayasari, yang menyebabkan kunyit bermanfaat adalah kandungan
kurkumin di dalamnya dan kaya kandungan antioksidan yang mampu memperlambat proses
penuaan kulit karena mampu melawan radikal bebas, menghambat peroksidasi, dan mengurangi
komplex zat besi.

Sebuah penilian di tahun 2009, melaporkan bahwa kunyit dapat mencegah pembentukan
kulit keriput, menghilangkan jerawat, mencerahkan kulit, menghaluskan kulit, melembabkan
kulit kering, mengencangkan kulit kering, mengatasi kulit berminyak, dll.

7. Mengobati penyakit maag

Kunyit kaya akan senyawa antiradang dan antioksidan. Dalam pengobatan tradisional
Tiongkok, kunyit sering digunakan untuk meredakan nyeri arthritis. Kunyit mengandung bahan
aktif yaitu kurkumin. Kurkumin adalah antioksidan polifenol, yang memiliki kemampuan
sebagai antivirus, antibakteri, dan antikanker yang kuat. Senyawa kurkuminoid atau
kurkuminyang terkandung pada kunyit berperan sebagai antiradang dengan melindungi
dinding lambung serta menekan produksi asam lambung berlebih.

Menurut sebuah penelitian, asam lambung, dan penyakit refluks asam lambung
alias gastroesophagealreflux (GERD) mungkin disebabkan oleh peradangan dan stres oksidatif.
Penelitian ini menunjukkan bahwa GERD harus diobati dengan antioksidan dan antiradang.

8.Melindungi fungsi hati


Karena curcumin tidak menghilangkan virus, tetapi dapat melindungi hati atau hepatoprotrktif.
Efek hepatoprotektif curcumin bersifat antioksidan terhadap agen hepatotoksit, seperti
tetrachloride (CCI4), galaktosamin, dan aflatoxin.

Efek curcumin dapat menekan pengaruh stres oksidatif pada hati, menekan pembentukan sitokin
proinflamasi, serta menghambat aktivasi HSC yang dipicu oleh berbagai sitokin dan kemokin
proinflamasi,

2.6 MANFAAT LAIN

Beberapa penelitian secara in vitro dan in vivo menunjukkan, kunyit memunyai aktivitas
sebagai antiinflamasi (antiperadangan), aktivitas terhadap peptic ulcer,
antitoksik, antihiperlipidemia, dan aktivitas antikanker.

Penyakit Yang Dapat Diobati ,kandungan utama kurkumin dan minyak atsiri, berfungsi
untuk pengobatan hepatitis, antioksidan, gangguan pencernaan, anti mikroba (broad spectrum),
anti kolesterol, anti HIV, antitumor (menginduksi apostosis), menghambat perkembangan sel
tumor payudara (hormone dependent and independent), menghambat ploriferasi sel tumor pada
usus besar (dose-dependent), anti invasi, anti rheumatoid arthritis (rematik), mempunyai prospek
yang cerah pada sektor industri hilir (Gambar 5) dalam berbagai bentuk (ekstrak, minyak, pati,
makanan/minuman, kosmetika, produk farmasi dan IKOT/IOT). Diabetes melitus, Tifus, Usus
buntu, Disentri, Sakit keputihan; Haid tidak lancar, Perut mulas saat haid, Memperlancar ASI;
Amandel, Berak lendir, Morbili, Cangkrang (Waterproken)

2.7 KREATIFITAS PENGOLAHAN

kunyit memiliki banyak manfaat bagi mereka yang pnya kreatifitas dalam mengolah nya
contohnya sebagai berikut:

1. Memperlancar ASI

Bahan: 1 rimpang kunyit ditumbuk sampai halus dan dibalurkan seputar payudara sekali setiap 2
hari terutama pada masa awal menyusui.

2. Haid tidak lancer


Bahan : 2 rimpang kunyit, 1/2 sendok Teh ketumbar, 1/2 sendok Teh biji pala, 1/2 genggam daun
srigading. Semua bahan ditumbuk halus, direbus dgn 1 liter air sampai mendidih, saring
dinginkan. Minum 1 gelas sehari.

3. Sakit Keputihan

Bahan : 2 rimpang kunyit, 1 genggam daun beluntas, 1 gagang buah asam, 1 potong gula aren.
Semua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian di saring.
Minum 1 gelas sehari.

4. Perut mulas pada saat haid

Bahan : 1 rimpang kunyit sebesar 4 cm, 1 rimpang jahe sebesar 4 cm, 2 rimpang kencur sebesar
4 cm. Semua bahan dicuci bersih dan diparut, ambil airnya. Tambahkan perasan jeruk nipis,
diseduh dgn stengah gelas air panas, kemudian saring.
Tambahkan garam dan gula sesuai selera. Minum pada hari pertama haid.

5. Diabetes mellitus

Bahan : rimpang kunyit + 1/2 sendok the garam direbus dgn 1 liter air sampai mendidih
kemudian saring dan dinginkan. Minum rebusan ini @ stengah gelas 2x seminggu

6. Tifus

Bahan : 2 rimpang kunyit + 1 bonggol sere + 1 lembar daun sambiloto ditumbuk halus,
tambahkan 1 gelas air hangat, aduk rata kemudian disaring. Minuman ini diminum sekali sehari
selama 1 minggu.

7. Usus buntu

Bahan : 1 rimpang kunyit, 1 butir buah jeruk nipis, 1 potong gula kelapa/aren. Garam
secukupnya. Kunyit diparut dan jeruk nipis diperas, kemudian dicampur dengan bahan yang
lain dan disedu dengan 1 gelas air panas, kemudian disaring. Minum setiap pagi setelah makan.

8. Disentri
Bahan : 1-2 rimpang kunyit, gambir dan kapur sirih secukupnya. Semua bahan direbus dengan
2 gelas air sampai tinggal 1 gelas kemudian disaring. Diminum sampai sembuh

9. Cangkrang (Waterproken)

Bahan : 2 rimpang kunyit, 1 genggam daun eceng, ditumbuk sampai halus, kemudian oleskan
dibagian yg sakit

10.Amandel

Bahan : 1 rimpang kunyit, 1 butir jeruk nipis, 2 sendok madu. Kunyit diparut, jeruk diperas
untuk diambil airnya, kemudian dicampur dengan madu dan 1/2 gelas air hangat, diaduk
sampai merata dan disaring. Minum secara rutin 2 hari sekali

11.Morbili

Bahan : 1 rimpang kunyit dan 1 rimpang dringo bengle ditumbuk sampai halus dan oleskan
kebagian yg sakit.
DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Istimewa%3APencarian&redirs=1&search=KUNYIT+
KUNING+&fulltext=Search&ns0=1

http://www.kulinet.com/baca/kunyit-obat-dari-dapur/1086/

http://kunyitdanjahe.blogspot.com/2009/01/kunyit-curcuma-longa-linn.html

http://www.ubb.ac.id/menulengkap.php?judul=KUNYIT%20%28CURCUMA%20DOMESTIC
A%29&&nomorurut_artikel=45

Anda mungkin juga menyukai