Materi 1
Oleh:
Nama dan NPM :
Kelompok :
Nama Dosen :
Koordinator Praktikum :
Tgl. Penyerahan Makalah :
LABORATORIUM FARMASI
PROGRAM STUDI FARMASI
STIKES ADILA PROVINSI LAMPUNG
TA 2020/ 2021
I. PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Salah satu cara untuk mengendalikan mutu simplisia adalah dengan melakukan
yang digunakan untuk obat sebagai bahan baku harus mempunyai persyaratan tertentu.
Ada berbagai macam parameter yang digunakan dalam menguji mutu simplisia.Dalam
praktikum ini dilakukan tiga pengujian terhadap sampel simplisia yang digunakan yaitu
Kunyit atau kunir, (Curcuma longa Linn. syn. Curcuma domestica Val.), adalah
termasuk salah satu tanaman rempah-rempah dan obat asli dari wilayah Asia Tenggara.
Australia bahkan Afrika. Hampir setiap orang Indonesia dan India serta bangsa Asia
umumnya pernah mengonsumsi tanaman rempah ini, baik sebagai pelengkap bumbu
berkhasiat obat mampu mengobati berbagai penyakit seperti kelainan pada hati/lever,
kantong empedu, dan pankreas. Pemanfaatan tanaman ini cukup banyak, antara lain
atau pengobatan penyakit maupun oleh produsen obat tradisional dan kosmetika. Selain
penggunaannya sebagai bahan baku industri seperti minuman dan pewarna alami,
simplisia bahan tersebut harus terjamin sehingga dilakukan penelitian ini dengan
organoleptik, mikroskopis, dan kromatografi lapis tipis. Selain itu, kita juga dapat
Adapun maksud dan tujuan dari praktikum ini adalah memahami berbagai
metode dalam pengujian mutu simplisia, metode yang digunakan seperti uji
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Angiospermae
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genum : Curcuma
Gambar 1. Kunyit (Curcuma
domestica)
Species : Curcuma domestica (2).
Kunyit dikenal di berbagai daerah dengan beberapa nama lokal, seperti turmeric
(Inggris), kurkuma (Belanda), kunyit (Indonesia dan Malaysia), janar (Banjar), kunir
Kunyit adalah tumbuhan jangka panjang atau tahunan dengan daun elips yang
besar. Di setiap batang kunyit, ada sekitar 5-15 lembar daun dengan panjang hingga 85
cm dan lebar 25 cm. Pangkal dan ujung daun meruncing berwarna hijau muda hingga
hijau tua.Batang tanaman kunyit adalah batang semu (sebenarnya tumpukan pelepah)
dan berwarna hijau, ketinggian batangnya bisa mencapai 70-100 cm. Arah batang
tumbuh tegak lurus ke atas, bentuk bulat, membentuk rimpang dan tersusun atas
pelepah daun yang agak lunak. Kulit luar rimpang berwarna oranye-coklat, dagingnya
bunga berambut kasar. Saat kering, bunga memiliki ketebalan 2-5 mm, panjang 4-8 cm.
Bunga tanaman ini adalah tanaman majemuk, dan mahkotanya berwarna putih. Bunga
kunyit memiliki rambut dan sisik pseudostem sepanjang 10-15 cm dengan kepala yang
memiliki ukuran 3 x 1,5 cm, dan berwarna putih kekuningan.Akar kunyit memiliki
aroma yang khas, dan rasanya agak pedas dan agak pahit. Jika dilarutkan dalam air,
Bentuk floem tanaman kunyit berbentuk tabung, 1-2 sel tetangga dan parenkim.
bisdesmetoksikurkumin sebanyak 1-5% dan zat- zat bermanfaat lainnya seperti minyak
atsiri yang terdiri dari Keton sesquiterpen, turmeron, tumeon 60%, Zingiberen 25%,
felandren, sabinen, borneol dan sineil. Kunyit juga mengandung Lemak sebanyak 1
-3%, Karbohidrat sebanyak 3%, Protein 30%, Pati 8%, Vitamin C 45-55%, dan garam-
Umbi (rimpang) yang berumur lebih dari satu tahun dapat dipakai sebagai obat,
selain dari itu juga digunakan sebagai bahan dalam masakan. Kunyit juga digunakan
sebagai obat anti gatal, anti septik dan anti kejang serta mengurangi pembengkakan
selaput lendir mulut. Kunyit dikonsumsi dalam bentuk perasan yang disebut filtrat, juga
diminum sebagai ekstrak atau digunakan sebagai salep untuk mengobati bengkak dan
terkilir. Kunyit juga berkhasiat untuk menyembuhkan hidung yang tersumbat, caranya
kurkumin dan minyak atsiri yang berfungsi untuk pengobatan hepatitis, antioksidan,
gangguan pencernaan, anti mikroba, anti kolesterol, anti HIV, anti tumor (menginduksi
tumor pada usus besar, anti invasi, anti rheumatoid arthritis (rematik). Diabetes melitus,
Tifus, Usus buntu, Disentri, Sakit keputihan; Haid tidak lancar, Perut mulas saat haid,
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Kelas : Angiospermae
Gambar 3. Temulawak
Ordo : Zingiberales (Curcumaxanthorrhiza)
Famili : Zingiberaceae
Genum : Curcuma
m. Batang semu merupakan bagian dari pelepah daun yang tegak dan saling
cokelat kemerahan, kuning tua atau berwarna hijau gelap. Tiap tunas dari rimpang
membentuk daun 2 – 9 helai dengan bentuk bundar memanjang sampai bangun lanset,
warna daun hijau atau coklat keunguan terang sampai gelap, panjang daun 31 cm – 84
pada setiap helaian dihubungkan dengan pelepah dan tangkai daun agak panjang.
Bunganya berwarna kuning tua, berbentuk unik dan bergerombol yakni perbungaan
lateral, tangkai ramping dan sisik berbentuk garis, panjang tangkai 9cm – 23cm dan
lebar 4cm – 6cm, berdaun pelindung banyak yang panjangnya melebihi atau sebanding
dengan mahkota bunga. Kelopak bunga berwarna putih berbulu, panjang 8mm –
13mm, mahkota bunga berbentuk tabung dengan panjang keseluruhan 4.5cm, helaian
bunga berbentuk bundar memanjang berwarna putih dengan ujung yang berwarna
merah dadu atau merah, panjang 1.25cm – 2cm dan lebar 1cm, sedangkan daging
rimpangnya berwarna jingga tua atau kecokelatan, beraroma tajam yang menyengat
cambium berlapis tebal.Butir pati banyak terdapat di dalam sel parenkim (3).
atsiri yang terdiri atas kamfer, glukosida, turmerol, dan kurkumin. Temulawak juga
mengandung senyawa beracun yang dapat mengusir nyamuk, karena tumbuhan tersebut
menghasilkan minyak atsiri yang mengandung linelool, geraniol yaitu golongan fenol
Kurkumin bermanfaat sebagai anti inflamasi (anti radang) dan anti hepototoksik
(anti radang), laxative (pencahar), diuretik (peluruh kencing), dan menghilangkan nyeri
sendi. Manfaat lainnya yaitu, meningkatkan nafsu makan, melancarkan ASI, dan
membersihkan darah Selain dimanfaatkan sebagai jamu dan obat, temu lawak juga
menjadi bubur makanan untuk bayi dan orang-orang yang mengalami gangguan
pencernaan (4,5,7).
Curcumae
Domesticae
Rhizoma
(Rimpang Kunyit)
Nama Latin:
Curcuma domestica
Val.
Reagen: I2KI
Pembesaran:
40x
Curcumae
Domesticae
Rhizoma
(Rimpang Kunyit)
Nama Latin:
Curcuma domestica
Val.
Reagen: I2KI
Pembesaran:
10x
Curcumae
Domesticae
Rhizoma
(Rimpang Kunyit)
V. DAFTAR PUSTAKA