Anda di halaman 1dari 5

2.

Tanggung jawab bidan terhadap tugasnya

a. setiap bidan senantiasa pelayanan paripurna terhadap klien, keluarga dan


masyarakat sesuai dengan kemampuan profesi yang dimilikinya berdasarkan
kebutuhan klien, keluarga dan masyarakat.
b. setiap bidan berhak memberikan pertolongan dan mempunyai kewenangan
dalam mengambil keputusan dalam tugasnya termasuk keputusan mengadakan
konsultasi atau rujukan.
c. Setiap bidan harus menjamin kerahasiaan, keterangan yang di dapat atau
dipercayakan kepadanya kecuali bila diminta oleh pengadilan atau diperlukan
sehubungan kepentingan klien.

3. tanggung jawab bidan terhadap sejawat dan tenaga kesehatan lainnya

a. setiap bidan harus menjalin hubungan dengan teman sejawatnya untuk


menciptakan suasanan yang serasi.
b. Setiap bidan dalam melaksanakan tugasnya harus saling menghormati baik
terhadap sejawatnya maupun lainnya.

4. tanggung jawab bidan terhadap profesi lainnya

a. Setiap bidan harus menjaga nama baik dan menjunjung tinggi citra profesinya
dengan menampilkan kepribadian yang tinggi dan memberikan pelayanan yang
bermutu kepada masyarakat.
b. Setiap bidan harus senantiasa mengembangkan diri dan meningkatkan
kemampuan profesinya sesuai dengan IPTEK.
c. Setiap bidan senantiasa berperan serta dalam kegiatan penelitian dan kegiatan
sejenisnya yang dapat meningkatkan mutu dan citra profesinya.

5. tanggung jawab bidan terhadap pemerintah

a. Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya, senantiasa melaksanakan kegiatan-


kegiatan pemerintah dalam bidang kesehatan khususnya dalam KIA/KB dan
kesehatan keluarga dan masyarakat.
b. Setiap bidan melalui profesinya berpartisipasi dan menyumbangkan
pemikirannya kepada pemerintah untuk meningkatkan mutu jangkauan
pelayanan kesehatan, terutama KIA/KB dan keluarga

D. tanggung gugat dalam praktek kebidanan

1. malefisiensi, keputusan yang diambil merugikan pasien


2. malpraktik/lalai diantaranya :
a. gagal melakukan tugas
b. tidak melakukan tugas sesuai standar
c. melakukan kegiatan yang mencederai klien
d. klien cedera karena kegagalan melaksanakan tugas
3. mal praktik terjadi karena:
a. ceroboh
b. lupa
c. gagal mengkomunikasikan

E. standar praktik bidan

1. standar I: metode asuhan


Asuhan kebidanan dilaksanakan dengan metode manajemen kebidanan dengan
langkah : pengumpulan data dan analisis data, penentuan diagnosis
perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan dokumentasi.
Definisi operasional :
a. ada format manajemen kebidanan yang sudah terdaftar pada
catatan medis
b. format manajemen kebidanan terdiri dari : format pengumpulan
data, rencana format pengawasan resume dan tindak lanjut catatan
kegiatan dan evaluasi
2. standar II : pengkajian
pengumpulan data tentang status kesehatan klien dilakukan secara sistematis
dan berkesinambungan. Data yang diperoleh dicatat dan dianalisis.
Definisi operasional:
a. adanya format pengumpulan data
b. pengumpulan data dilakukan secara sistematis, terfokus, meliputi
data :
1) demografi identitas klien
2) riwayat penyakit terdahulu
3) riwayat kesehatan produksi
4) keadaan kesehatan saat ini termasuk kesehatan reproduksi
5) analisis data
c. data dikumpulkan dari:
1) klien/pasien, keluarga atau sumber lain
2) tenaga kesehatan
3) individu dalam lingkungan terdekat
d. data diperoleh dengan cara:
1) wawancara
2) observasi
3) pemeriksaan fisik
4) pemeriksaan penunjang
3. standar III: Diagnosis kebidanan
diagnosis kebidanan dirumuskan berdasarkan analisis data yang telah
dikumpulkan.
Definisi operasional:
a. diagnosis kebidanan dibuat sesuai dengan kesenjangan yang
dihadapi oleh klien atau suatu keadaan psikologis yang ada pada
tindakan kebidanan sesuai dengan wewenang bidan dan kebutuhan
klien
b. diagnosis kebidanan dirumuskan dengan padat, jelas sistematis
mengarah pada asuhan kebidanan yang diperlukan oleh klien
4. standar IV: rencana asuhan
rencana asuhan kebidana dibuat berdasarkan diagnosis kebidanan.
Definisi operasional :
a. ada format rencana asuhan kebidanan
b. format rencana asuhan kebidanan terdiri dari diagnosis, rencana tindakan
dan evaluasi
5. standar V: tindakan
tindakan kebidanan dilaksanakan berdasarkan rencana dan perkembangan
keadaan klien : tindakan kebidanan dilanjutkan dengan evaluasi keadaan klien.
Definisi operasional :
a. ada format tindakan kebidanan dan evaluasi
b. format tindakan kebidanan terdiri dari tindakan dan evaluasi
c. tindakan kebidanan dilaksanakan sesuai dengan rencana dan perkembangan
klien
d. tindakan kebidanan dilaksanakan sesuai dengan prosedur tetap dan
wewenang bidan atau tugas kolaborasi
e. tindakan kebidanan dilaksanakan dengan menerapkan kode etik kebidanan
etika kebidanan serta mempertimbangkan hak klien aman dan nyaman
f. seluruh tindakan kebidanan dicatat pada format yang telah tersedia
6. standar VII: partisipasi klien
tindakan kebidanan dilaksanakan bersama-sama/partisipasi klien dan keluarga
dalam rangka peningkatan pemeliharaan dan pemulihan kesehatan
Definisi operasional:
a. klien/keluarga mendapatkan informasi tentang :
1) status kesehatan saat ini
2) rencana tindakan yang akan dilaksanakan
3) peranan klien/keluarga dalam tidakan kebidanan
4) peranan petugas kesehatan dalam tindakan kebidanan
5) sumber-sumber yang dapat dimanfaatkan
b. klien dan keluarga bersama-sama dengan petugas melaksanakan tidak
kegiatan
7. standar VIII : pengawasan
monitor/pengawasan terhadap klien dilaksanakan secara terus menerus dengan
tujuan untuk mengetahui perkembangan klien.
Definisi operasional:
a. adanya format pengawasan klien
b. pengawasan dilaksanakan secara terus menerus sistimatis untuk
mengetahui keadaan perkembangan klien
c. pengawasan dilaksanakan selalu dicatat pada catatan yang telah disediakan
8. standar VIII : evaluasi
evaluasi asuhan kebidanan dilaksanakan terus menerus seiring dengan tindak
kebidanan yang dilaksanakan dan evaluasi dari rencana yang telah dirumuskan.
Definisi operasional:
a. evaluasi dilaksanakan setelah dilaksanakan tindakan kebidanan. Sesuai
dengan standar ukuran yang telah di tetapkan
b. evaluasi dilaksanakan untuk mengukur rencana yang telah dirumuskan
c. hasil evaluasi dicatat pada format yang telah disediakan
9. standar IX: dokumentasi
asuhan kebidanan di dokumentasikan sesuai dengan standar dokumentasi
asuhan kebidanan yang diberikan
definisi operasional:
a. dokumentasi dilaksanakan untuk disetiap langkah manajemen kebidanan
b. dokumentasi dilaksanakan secara jujur sistimatis jelas dan ada yang
bertanggung jawab
c. dokumentasi merupakan bukti legal dari pelaksanaan asuhan kebidanan

F. standar profesi kebidanan

Dasar hukum penerapan standar profesi kebidanan (spk) uu kesehatan no.23 tahun
1992 menurut uu kesehatan no. 22 tahun 1992, kewajiban tenaga kesehatan adalah
mematuhi standar profesi tenaga kesehatan, menghormati hak pasien, menjaga
kerahasiaan identitas dan kesehatan pasien, memberikan informasi dan meminta
persetujuan (informed consent), dan membuat serta memelihara rekam medik.

Ruang lingkup SPK meliputi 24 standar yaitu:

1. standar pelayanan (2 standar)


2. standar pelayanan antenatal (6 standar)
3. standar pertolongan persalinan (4standar)
4. standar pelayanan nifas (3 standar)
5. standar penanganan gegawat daruratan obstetri neonatal (9 standar)

keterangan:
1. standar pelayanan umum
a. standar I : persiapan untuk kehidupan keluarga sehat
persyaratan standar: bidan memberikan penyuluhan dan nasehat kepada peranan,
warga dan masyarakat terhadap segala hal yang berkaitan dengan kehamilan,
termasuk penyuluhan umum, gizi, kb, kesiapan dalam menghadapi kehamilan dan
menjadi calon orangtua, menghindari kebiasaan yang tidak baik dan mendukung
kebiasaan baik.

b. Standar II: Pencatatan dan pelaporan


Persyaratan standar : bidan melakukan pencatatan semua kegiatan yang dilakukan,
yaitu registrasi. Semua ibu hamil diwilayah kerja, rincian yang diberikan kepada
setiap ibi hamil kepada setiap ibu hamil/ bersalin nifas dan bbl, semua kunjungan
rumah dan penyuluhan kepada masyarakat. Disamping itu, hendaknya bidan
mengikutsertakan kader untuk mencacat semua ibu hamil dan meninjau upaya
masyarakat yang berkaitan dengan ibu dan bbl. Bidan meninjau secara teratur
catatan tersebut untuk melalui kinerja penyusunan rencana kegiatan untuk
meningkatkan pelayanannya.
2. Standar pelayanan antenatal
a. Standar 3: identifikasi ibu hamil
Persyaratan standar: bidan melakukan kunjngan rumah dan berinteraksi dengan
masyarakat secara berkala untuk memberikan penyuluhan dan memotivasi ibu
suami dan anggota masyarakat agar mendorong ibu untuk memeriksa kehamilan
sejak dini secara teratur.
b. Standar 4: pemeriksaan dan pemantauan antenatal
Persyaratan standar : bidan memberikan sedikitnya empat kali pelayanan antenatal.
Pemeriksaan meliputi anamnesa dan pemantauan ibu dan janin dengan seksama
untuk menilai apakah berkembang berlangsung normal. Bidan juga harus mengenal
resti/kelainan, khususnya anemia, kurang gizi, hipertensi, pms/infeksi hiv;
memberikan pelayanan imunisasi, nasehat dan penyuluhan kesehatan serta tugas
terkait lainnya yang diberikan oleh puskesmas. Bidan harus mencatat data yang
tepat pada

Anda mungkin juga menyukai