Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM FARMAKOGNOSI

TEMULAWAK DAN KUNYIT

PERCOBAAN I

HAKSEL I

Di susun oleh:
Nama : Arini Puspita Sari
NPM : 1918031001
P.S : Farmasi

Mata kuliah : Farmakognosi


Dosen Pengampu : Apt. Muhammad Iqbal S.farm M.Sc

PRODI FARMASI

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2020
 HASIL PERCOBAAN HAKSEL I
TEMULAWAK

Temulawak atau Curcuma xanthorrhiza Roxb merupakan tumbuhan yang sangat umum
dikenal di Indonesia, bahkan di dunia. Tahun 2015 temulawak mencatat nilai ekspor yang tinggi
yaitu sebanyak 8.670.791 kg atau senilai USD 10.499.058. Temulawak adalah tumbuhan asli di
pulau Jawa, Madura dan Maluku dan telah banyak di budidayakan di Indonesia, Malaysia,
Thailand, Philipina dan India. Temulawak termasuk ke dalam genus curcuma. Curcuma
merupakan salah satu genus dari famili Zingiberaceae yang terdistribusi luas di daerah tropis
maupun sub tropis terutama di India, Thailand, Indochina, Australia bagian Utara, dan telah
banyak dibudidayakan sebagai bahan pangan maupun sebagai obat. Genus curcuma
beranggotakan sekitar 60 spesies hingga 80 spesies. Temulawak memiliki nama daerah yang
beragam antara lain: temulawak (Indonesia, Madura), koneng gede (Sunda), Javanese tumeric
(Inggris), dan temu lawas (Malaysia).

Adapun hasil dari percobaan (Temulawak) adalah sebagai berikut:

a. Simplisia
→ Rimpang Temulawak
b. Tanaman asal
→ Curcuma Zathorriza
c. Familia
→ Zingiberaceae
d. Bagian yang di gunakan
→Rimpang temulawak yang sudah dikupas dan di iris tipis-tipis
e. Kandungan
→ Zat kuning kurkuminoid, minyak atsiri, pati, protein, lemak (fixed oil), sellulosa,
mineral dan zat tepung sebagai komponen utama yaitu 48%-59%
f. Khasiat
→ Sebagai anti-tumor, antioksidan, obat malaria dan juga dapat mencegah tertularnya
HIV serta untuk memulihkan nafsu makan.
g. Organoleptik
→Bentuk : Berupa irisan tipis rimpang, kemping tipis, bulat atau oval memanjang.
→Warna : Kuning kecoklata, kuning jingga hingga coklat
→Bau : khas aromatik dengan kadar 3-12%
→Rasa : Tajam dan pahit
h. Gambar hasil dari simplisia temulawak:
KUNYIT

Kunyit merupakan tanaman obat berupa semak dan bersifat tahunan (perenial) yang
tersebar di seluruh daerah tropis. Tanaman kunyit tumbuh subur dan liar disekitar hutan/bekas
kebun. Diperkirakan berasal dari Binar pada ketinggian 1300-1600 m dpl, ada juga yang
mengatakan bahwa kunyit berasal dari India. Kata Curcuma berasal dari bahasa Arab Kurkum
dan Yunani Karkom. Pada tahun 77-78 SM, Dioscorides menyebut tanaman ini sebagai Cyperus
menyerupai jahe, tetapi pahit, kelat, dan sedikit pedas, tetapi tidak beracun. Tanaman ini banyak
dibudidayakan di Asia Selatan khususnya di India, Cina Selatan, Taiwan, Indonesia (Jawa), dan
Filipina.

Adapun hasil dari percobaan (Kunyit) adalah sebagai berikut:

a. Simplisia
→ Rimpang kunyit
b. Tanaman asal
→ Curcuma Longa L
c. Familia
→ Zingiberaceae
d. Bagian yang di gunakan
→ Iringan rimpang tipis yang sudah di kupas kulitnya
e. Kandungan
→ Mengandung minyak atsiri tidak kurang dari 1,85% v/b dan/atau kurkumin tidak
kurang dari 3,82%.
f. Khasiat
→ Senyawa yang terkandung dalam kunyit (kurkumin dan minyak atsiri) mempunyai
peranan sebagai antioksidan, antitumor dan antikanker, antipikun, menurunkan kadar
lemak dan kolesterol dalam darah dan hati, antimikroba, antiseptic dan antiinflamasi
g. Organoleptik
→Bentuk : bentuk hampir bulat sampaibulat panjang, kadang-kadang bercabang
umumnya melengkung tidak beraturan, kadangkadang terdapat pangkal upih daun dan
pangkal akar, permukaan luar kasar, terdapat bekas ruas-ruas, permukaan dalam dengan
batas korteks dan silinder pusat yang jelas, bekas patahan agak rata, berdebu bentuk
hampir bulat sampaibulat panjang, kadang-kadang bercabang, umumnya melengkung
tidak beraturan, kadangkadang terdapat pangkal upih daun dan pangkal akar, permukaan
luar kasar, terdapat bekas ruas-ruas, permukaan dalam dengan batas korteks dan silinder
pusat yang jelas, bekas patahan agak rata, berdebu
→Warna : warna kuning jingga, kuning jingga kemerahan sampai kuning jingga
kecokelatan
→Bau : Bau khas
→Rasa : Rasa agak pahit, agak pedas, lama kelamaan menimbulkan rasa tebal.
h. Gambar hasil dari simplisia kunyit :

Anda mungkin juga menyukai