PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Identifikasi Masalah
1
C. Rumusan Masalah
E. Manfaat Penelitian
Semoga penelitian ini dapat menambah wawasan ilmu bagi penulis dan
pembaca karya ilmiah ini. Diharapkan semua orang mengetahui lebih manfaat yang
terkandung dalam Habbatussauda, dan menjadikan sebuah inspirasi untuk meneliti
lebih tentang khasiat Habbatussauda yang tidak hanya digunakan untuk obat
kesehatan alternatif.
F. Tinjauan Pustaka
Dr. Ahmad El-Qadi (Islamabad, Pakistan) dan Dr. Usama Qandil (Florida,
USA) mendapati pengambilan 1 gram Habbatussauda sebanyak dua kali sehari
mempunya kesan peningkatan yang mengagumkan terhadap fungsi immuniti badan.
Penemuan ini dianggap penting untuk memungkinkan penggunaan Habbatussauda
sebagai bahan peningkatan immuniti dan Habbatussauda menjadi bahan untuk
mengobati penyakit Kanker, AIDS, dan penyakit – penyakit yang berkaitan
kekurangan degan immuniti badan. Penelitian ini akan membuktikan bahwa
penelitian Dr. Ahmad El-Qadi dan Dr. Usama Qandil adalah benar.
2
G. Metodolgi Penelitian
Pelaksanaan karya ilmiah ini dilakukan pada pekan awal bulan Januari 2011.
Penelitian ini dilakukan di perumahan Telaga Kahuripan Parung - Bogor. Rancangan
penelitian ini menggunakan bahan melalui internet.
H. Sistematika Penulisan
Dalam karya ilmiah ini, penulis membagi pembahasan menjadi 3 BAB pokok
pembahasan. BAB I PENDAHULUAN terdiri atas: Latar Belakang, Identifikasi
Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Tinjauan
Pustaka, Metodologi Penelitian, dan Sistematika Penulisan.
Kemudian dilanjutkan dengan BAB II PEMBAHASAN yang terdiri atas: Apa itu
Habbatusauda, Apa manfaat Habbatussauda, Apa kandungan yang terdapat dalam
Habbatussauda, Penyakit apa sajakah yang dapat disembuhkan Habbatussauda.
Kemudian diakhiri dengan BAB III PENUTUP yang terdiri atas: kesimpulan dan
saran.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Apa itu Habbatussauda.
1. Klasifikasi
Divisi : Spermathophyta
Kelas : Dicotyledoneae
4
2. Sinonim
5
Deksripsi tentang tanaman Habbatussauda:
Batang biasanya berusuk dan berbulu kasar, rapat atau jarang-jarang dan
disertai dengan adanya bulu-bulu yang berkelenjar. Bentuk daun berbentuk garis.
Panjang daun 1,5 cm sampai 2 cm, ujung daun meruncing, terdapat tiga tulang daun
yang berbulu. Kelopak bunga, bundar telur, ujungnya seperti meruncing sampai agak
tumpul, pangkal mengecil dan membentuk sudut yang pendek dan besar. Mahkota
bunga memanjang, lebih kecil dari kelopak bunga, berbulu jarang dan pendek,
mahkota berbentuk corong, putih kekuningan. Biji berukuran kecil, berwarna hitam,
bersudut tiga tidak beraturan dan sedikit berbentuk kerucut, panjang 3 mm.
Karbohidrat = 35%
Lemak = 35 – 38%
Protein = 21%
2. Mengandung minyak atsiri dan asam lemak esensial seperti, Omega 3, Omega 6,
dan Omega 9. Sehingga meningkatkan daya tahan tubuh dan menurunkan resiko
gangguan peredaran darah tubuh.
4. Mengandung Alpha – hederin yang berfungsi mengatasi gangguan tidur dan stress.
6
Dithymoquinone, meringankan asma, bronkitis, alergi dan batuk.
Data diatas menunjukan bahwa Habbatussauda adalah obat atas segala penyakit,
kecuali kematian. Akan tetapi ini adalah sebagian dari manfaat Habbatussauda yang
kami pilih karena penyakit – penyakit yang terdapat dalam data diatas adalah
penyakit yang dapat mengahbiskan banyak dana untuk menyembuhkannya. Dan ini
adalah manfaat Habbatussauda yang kami dapatkan melalui Internet.
13. Apabila digoreng dan dicium terus-menerus dan dicampur dengan cuka dapat
menyembuhkan jerawat dan kudis serta menghilangkan peradangan yang lebih
kronis dari jerawat.
14. Bermanfaat untuk menyembuhkan bekas gigitan binatang rabies dan aman dari
kematian akibat rabies.
7
15. Jika dihirup akan bermanfaat bagi hemiplegia (semiparalysis/lumpuh separuh).
Dan mungkin ini hanyalah sebagian dari manfaat Habbatussauda, karena Nabi
Muhammad SAW, bersabda : “ Konsumsilah Habbatussauda, karena
mengandung obat untuk segala penyakit kecuali Kematian “ (HR. Bukhori dan
Muslim).
Saat ini, apabila seseorang merasakan sakit, orang itu mungkin akan pergi ke
rumah sakit. Cara itu membuang – buang dana dan waktu, seharusnya apabila
penyakit dapat disembuhkan sendiri, itu akan menghemat biaya dan waktu. Obat –
obat di apotek rumah sakit adalah obat yang berbahan kimia, sebenarnya obat yang
berbahan kimia adalah obat yang “ Manjur “ artinya obat ini sangat berfungsi bagi
penyakit.
Sebenarnya, obat berbahan kimia kurang baik untuk kesehatan tubuh manusia
dikarenakan obat berbahan kimia memiliki efek samping yang setidaknya merugikan
bagi tubuh. Pernyataan ini juga dibuktikan oleh Dr. Amarullah Siregar, DiHom.,
DNMed., M.Sc, PhD., yang menyatakan “obat herbal memiliki kemampuan untuk
memperbaiki keseluruhan sistem tubuh dan tidak memiliki efek samping “. Dan
pernyataan Dr. Amarullah benar, coba anda membaca sebuah brosur produk obat
berbahan kimia, anda pasti akan menemukan kalimat yang menyatakan bahwa obat
ini memiliki efek samping yang bisa anda rasakan apabila anda mengkonsumsinya.
Tapi berbeda dengan obat herbal seperti Habbatussauda, yang jika anda
mengkonsumsinya tidak akan merasakan efek samping, Insyallah. Obat herbal adalah
obat yang terbuat dari ekstrak tumbuh – tumbuhan dan obat herbal dapat disebut “
Makanan “ artinya obat herbal baik dikonsumsi setiap hari berguna untuk mencegah
penyakit. Sedangkan obat berbahan kimia adalah obat yang 100% terbuat dari bahan
kimia yang berbentuk tablet, pil, kapsul, dan sirup. Obat berbahan kimia adalah obat
yang sudah diteliti dapat membunuh kuman atau menonaktifkan zat tertentu dalam
penyakit yang sehingga dapat menyembuhkan penyakit tersebut.
8
adalah “ Makanan “. Berikut adalah perbedaan antara obat herbal dengan obat yang
berbahan kimia:
Obat Kimia:
3. Bersifat paliatif artinya penyembuhan yang bersifat spekulatif, bila tepat penyakit
akan sembuh, bila tidak akan menjadi racun yang berbahaya.
4. Lebih diutamakan untuk penyakit – penyakit yang sifatnya akut seperti asma akut,
diare akut, patah tulang, infeksi akut dan lain-lain.
5. Reaksi obat terasa cepat, namun bersifat destruktif artinya melemahkan organ
tubuh lain, terutama jika dipakai terus-menerus dalam jangka waktu lama.
6. Efek samping yang bisa ditimbulkan iritasi lambung dan hati, kerusakan ginjal,
mengakibatkan lemak darah.
Obat Herbal:
1. Diarahkan pada sumber penyebab penyakit dan perbaikan fungsi serta organ-organ
yang rusak.
2. Bersifat rekonstruktif atau memperbaiki organ dan membangun kembali organ-
organ, jaringan atau sel-sel yang rusak.
3. Bersifat kuratif artinya benar-benar menyembuhkan karena pengobatannya pada
sumber penyebab penyakit.
4. Lebih diutamakan untuk mencegah penyakit, pemulihan penyakit-penyakit
komplikasi menahun, serta jenis penyakit yang memerluakan pengobatan lama.
5. Reaksi lambat tetepi bersifat konstruktif atau memperbaiki dan membangun
kembali organ-organ yang rusak.
6. Efek samping hampir tidak ada, asalkan diramu oleh herbalis yang ahli dan
berpengalaman.
Walaupun saat mengkonsumsi obat herbal kita merasakan efek samping, yang
sebenarnya bukanlah efek samping, dan itu adalah proses penyembuhan dengan kadar
yang sangat tinggi.Kita semua perlu memahami adanya perbedaan antara efek
9
samping dengan proses penyembuhan. Efek samping adalah suatu reaksi tubuh yang
menolak terhadap pengobatan yang diberikan, dan ini biasanya diakibatkan oleh
karena pengobatan sintetis atau kimia dimana unsur tidak alami ini dianggap asing
dan berbahaya oleh tubuh. Sedangkan proses penyembuhan secara garis besar
digolongkan menjadi 3, yaitu:
Reaksi yang mungkin muncul saat rasa sakit pada bagian tubuh tertentu, kulit
pecah-pecah, badan lemas, demam, dll. Proses penyembuhan yang terkadang
menimbulkan reaksi tidak nyaman, harus dialami oleh tubuh supaya tubuh bisa
mengalami kesembuhan. Jika Anda merasakan reaksi tidak mengenakkan setelah
menggunakan pengobatan alternatif, dan kemudian Anda menghentikan pengobatan
yang diberikan, itu sama saja dengan menghentikan proses penyembuhan. Suatu
reaksi bisa dikatakan merupakan suatu efek samping apabila setelah melewati 3 hari,
kondisi penderita semakin mengkhawatirkan pada saat pengobatan diteruskan.
Mungkin banyak orang yang tidak mengetahui fakta bahwa semakin rutin kita
mengkonsumsi obat-obatan berbahan kimia, akan semakin resisten tubuh dan
penyakit melawan pengobatan yang diberikan. Jika pengobatan kimia ini diteruskan,
10
ini akan mengakibatkan kerusakan yang berbahaya bahkan dapat menyebabkan
kematian.
Coba anda perhatikan bahwa seseorang yang sudah terbiasa meminum obat flu
setiap kali terserang influensa, dosis yang diminum lama-kelamaan semakin
meningkat. Ini bukan menandakan virus flunya yang makin kebal, tapi suatu petunjuk
bahwa tubuhnya makin resisten. Hukum alam telah menetapkan bahwa tiap
organisme memiliki kecenderungan untuk bertahan hidup. Virus, bakteri, jamur, dan
mikroba lainnya telah ditetapkan dalam hukum alam untuk bisa beradaptasi dan
bertahan hidup. Adaptasi mikroba inilah yang menyebabkan mereka bisa bermutasi
dan menjadi resisten.
Salah satu ciri hukum alam adalah segala mikroba telah dirancang untuk
beradaptasi dan bertahan hidup dari sintetis. Ciri hukum alam berikutnya adalah
segala mikroba memiliki penghancur alaminya tersendiri dimana mikroba tersebut
tidak mungkin bisa beradaptasi dan bertahan hidup. Hukum alam ini sudah
merupakan bagian dari rancangan Allah dan jika kita bijaksana, kita tinggal
memanfaatkannya saja. Itulah sebabnya mengapa segala cara tidak alami dari
manusia untuk membasmi penyakit selalu mendapatkan penolakan baik dari tubuh
kita sendiri berupa efek samping dan juga penyakit yang kita ingin sembuhkan.
Berbeda jika kita memakai obat herbal atau terapi alami lainnya untuk
menyembuhkan penyakit, pengobatan alami tersebut mengandung zat pembunuh
alami bagi mikroba tertentu.
Dan yang harus anda sadari adalah zat pembunuh alami ini telah dirancang oleh
Allah dalam KemahabijaksanaanNya untuk bisa membunuh mikroba-mikroba
tertentu tanpa menimbulkan resistensi. Kandungan alami dalam pengobatan alami,
seperti misalnya Habbatussauda memiliki asam amino, zaitun , madu, propolis lebah
memiliki kandungan polifenol yang tinggi, sangat efektif dalam membasmi berbagai
virus dan bakteri, dengan aman dan mikroba tersebut tak berdaya untuk bisa resisten.
Ini sudah menjadi hukum alam dari Allah yang Maha bijaksana, yang telah
merancangkan semua diawal penciptaan bumi. Jadi, jika anda ingin mendapatkan
pengobatan yang tubuh dan penyakit kita sendiri tidak akan resisten, konsumsilah
pengobatan alami ciptaan Allah. Allah telah mempersiapkan penyakit dan obat alami
bagi mikoba-mikroba penyebab penyakit.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penulis ingin menunjukan, bahwa Tanaman Habbatussauda baik dan sehat
untuk tubuh manusia. Karena kandungan zat yang terdapat pada tanaman
Habbatussauda sangatlah banyak, sehingga Habbatussauda dapat menyembuhkan
segala penyakit. Dan kita akan mendapatkan pahala jika kita mengkonsumsi
Habbatussauda, karena melaksanakan sunnah Rasulullah.
B. Saran
12
Konsumsilah Habbatussauda atau obat herbal setiap hari agar tubuh selau
terjaga kesehatanya. Karena mencegah lebih baik dibandingkan mengobati. Tetaplah
berdoa kepada Allah SWT, karena hanya kepadanya tempat kita bergantung.
DAFTAR PUSTAKA
http://infoherbalis.blogspot.com/2011/03/pengertian-habbatussauda-jintan.html
http://www.docstoc.com/docs/20906689/Potensi-Pemanfaatan-Jintan-Hitam-()-untuk-
Kesehatan-Tubuh
Achyad, D. E. dan R. Rasyidah. 2000. Jintan Hitam (Nigella sativa L.).
Al - Jabre, S., O. M. Al – Akloby, A. R. Al – Qurashi, N. Akhtar, A. Al – Dossary,
dan M. A. Randhawa. 2003. Thymoquinone, an active principle of Nigella Sativa,
inhibited Aspergillus niger. Pakistan Journal Medical Research.
http://id.wikipedia.org/wiki/Jintan_hitam
http://binmuhsinhabbatussauda.blogspot.com/
13
http://infosehat09hartonoprasetyo.wordpress.com/2010/01/10/menguak-kedahsyatan-
habbatus-sauda/
http://www.indonesiaindonesia.com/f/18775-sih-habbatus-sauda/
http://jualherbalkolesterol.wordpress.com/2011/03/31/herbal-untuk-kolesterol-
mengenal-habbatussauda-herbal-multi-khasiat/
http://tutor-tips-info.blogspot.com/2008/05/habbatus-sauda.html
14