Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN
A.  Latar belakang

Habbatussauda (Nigella Sativa) atau jintan hitam adalah rempah – rempah


yang dapat digunakan sebagai tanaman obat. Habbatussauda ini berbentuk biji
berwarna hitam yang telah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu dan digunakan secara
luas oleh masyarakat India, Pakistan, dan Timur Tengah untuk mengobati berbagai
macam penyakit, karena obat ini mempunyai manfaat yang sangat baik bagi
kesehatan tubuh manusia. Jenis tanaman ini telah disebut – sebut sebagai tanaman
obat sejak awal perkembangan agama islam. Nabi Muhammad SAW, bersabda : “
Gunakanlah (konsumsilah) Habbatussauda, karena didalanya terdapat obat untuk
segala macam penyakit kecuali kematian “ (HR. Bukhori dan Muslim). Tetapi,
banyak orang yang belum mengetahui tentang khasiat dan manfaat Habbatussauda
bagi kesehatan tubuh manusia.

Habbatussauda mengandung unsur yang diperlukan tubuh manusia untuk


melakukan proses metabolisme. Bila metabolisme sel lancar, maka secara otomatis
daya tahan tubuh terpelihara dan organ penting tubuh seperti: jantung, paru – paru,
ginjal, saluran pencernaan, saluran reproduksi akan bekerja dengan baik. Oleh sebab
itu, pada zaman Rasulullah, semua penduduk yang tinggal pada masa itu sangat sehat,
ini terbukti dari usia manusia pada zaman itu yang mencapai ratusan tahun. Sampai
saat ini orang – orang lebih memilih obat kimia dibandingkan dengan obat herbal,
Seharusnya orang – orang memilih obat herbal karena, tidak mengandung efek
samping.

Berdasarkan data di atas kami tertarik melakukan penelitian tentang “


Manfaat Habbatussuada terhadap kesehatan tubuh manusia “.

B. Identifikasi Masalah

1. Apa itu Habbatussauda.

2. Apa manfaat Habbatussauda.

3. Apa kandungan yang terdapat dalam Habbatussauda.

4. Kenapa Habbatussauda dapat menyembuhkan segala penyakit.

1
C. Rumusan Masalah

1. Apa itu Habbatusauda.

2. Apa manfaat Habbatussauda.

3. Kandungan zat apa yang terdapat dalam Habbatussauda.

4. Penyakit apa sajakah yang dapat disembuhkan Habbatussauda.

 D. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui manfaat dan zat yang terkandung dari Habbatussauda.

2. Mengenal tentang tanaman Habbatussauda.

3. Meyakinkan obat herbal dapat menggantikan obat kimia.

E. Manfaat Penelitian

Semoga penelitian ini dapat menambah wawasan ilmu bagi penulis dan
pembaca karya ilmiah ini. Diharapkan semua orang mengetahui lebih manfaat yang
terkandung dalam Habbatussauda, dan menjadikan sebuah inspirasi untuk meneliti
lebih tentang khasiat Habbatussauda yang tidak hanya digunakan untuk obat
kesehatan alternatif.

F. Tinjauan Pustaka

Dr. Ahmad El-Qadi (Islamabad, Pakistan) dan Dr. Usama Qandil (Florida,
USA) mendapati pengambilan 1 gram Habbatussauda sebanyak dua kali sehari
mempunya kesan peningkatan yang mengagumkan terhadap fungsi immuniti badan.
Penemuan ini dianggap penting untuk memungkinkan penggunaan Habbatussauda
sebagai bahan peningkatan immuniti dan Habbatussauda menjadi bahan untuk
mengobati penyakit Kanker, AIDS, dan penyakit – penyakit yang berkaitan
kekurangan degan immuniti badan. Penelitian ini akan membuktikan bahwa
penelitian Dr. Ahmad El-Qadi dan Dr. Usama Qandil adalah benar.

2
G. Metodolgi Penelitian

            Pelaksanaan karya ilmiah ini dilakukan pada pekan awal bulan Januari 2011.
Penelitian ini dilakukan di perumahan Telaga Kahuripan Parung - Bogor. Rancangan
penelitian ini menggunakan bahan melalui internet.

H. Sistematika Penulisan

Dalam karya ilmiah ini, penulis membagi pembahasan menjadi 3 BAB pokok
pembahasan. BAB I PENDAHULUAN terdiri atas: Latar Belakang, Identifikasi
Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Tinjauan
Pustaka, Metodologi Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

Kemudian dilanjutkan dengan BAB II PEMBAHASAN yang terdiri atas: Apa itu
Habbatusauda, Apa manfaat Habbatussauda, Apa kandungan yang terdapat dalam
Habbatussauda, Penyakit apa sajakah yang dapat disembuhkan Habbatussauda.

Kemudian diakhiri dengan BAB III PENUTUP yang terdiri atas: kesimpulan dan
saran.

3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Apa itu Habbatussauda.

Habbatussauda adalah sejenis tanaman rempah – rempah yang mengandung


banyak manfaat dan salah satu tanaman obat yang termasuk dari pengobatan Nabi
Muhammad SAW, berbentuk biji hitam yang telah dikenal  ribuan tahun yang lalu
dan digunakan secara luas oleh masyarakat India, Pakistan, Mesir, dan Negara-negara
Timur Tengah lainnya untuk mengobati berbagai macam penyakit.

Habbatussauda pertama ditemukan di daerah Tutankhamen, Mesir, dan


memiliki peranan penting dalam praktek kehidupan Mesir Kuno. Habbatussauda telah
menjadi obat tradisional sejak 3000 tahun sebelum masehi, terbukti ditemukanya
minyak Habbatussauda di perkuburan Tuthankhamen. Dahulu minyak Habbatussauda
hanya boleh digunakan oleh raja dan keluarganya. Habbatussauda ternyata digunakan
juga oleh raja – raja Yunani kuno, dengan dijadikan tanaman ini sebagai tanaman
yang berkhasiat membantu mereka di dalam kehidupanya.

Berikut ini adalah klasifikasi dari tanaman Habbatussauda:

1. Klasifikasi

Divisi : Spermathophyta

Sub divisi  : Angiospermae

Kelas   : Dicotyledoneae

Ordo       : Ranunculales

Family             : Ranunculaceae

Genus              : Nigella

Species            : Nigella Sativa L

4
2. Sinonim

Negara Istilah Negara Istilah


Afrika Kolonji Kannada Karijirigi
Amerika Black Cumin, Black Seed Malayalam Karun Jiragam
Amharik Tikur Azmud Marathi Kalonji
Bible Fitch, Fennel flower Norwegia Svartkarve
Oman, dan
Mesir Habat et Baraka Habba Sauda’
sekitar Arab
Love-in-a-mist, Fennel Flower,
Inggris Polish Czanuzka Siewna
Onion Seed
Estoria Mustkoomen Punjabi Kalongi
Eropa Black Caraway Romans Roman Coriander
Indonesia,
Jinten Hitam Tamil Karun Jiragam
Malaysia
Faux Cumin, Cheveux de Venus,
Perancis Singhalese Kaluduru
Nigelle
Schwarzkummel, Zwiebelsame,
Jerman Spanish Niguilla, Pasionara
Nidella
Hindy Kalounji, Munga realael Srilanka Kaladuru

Biji Habbatussauda secara keseluruhan tampak seperti (Gambar 1.1)


Bentuknya seperti segitiga, berwarna hitam. Sedangkan tanaman Habbatussauda
(Gambar 1.2) memiliki ciri – ciri sebagai berikut, memliki tinggi sekitar 35 – 50 cm,
bercabang dan melingkar, memliki bunga dengan warna putih kebiruan, dan dipenuhi
dengan dedaunan.

Gambar 1.1 Biji tanaman Gambar 1.2 Tanaman


Habbatussauda Habbatussauda

5
Deksripsi tentang tanaman Habbatussauda:

Batang biasanya berusuk dan berbulu kasar, rapat atau jarang-jarang dan
disertai dengan adanya bulu-bulu yang berkelenjar. Bentuk daun berbentuk garis.
Panjang daun 1,5 cm sampai 2 cm, ujung daun meruncing, terdapat tiga tulang daun
yang berbulu. Kelopak bunga, bundar telur, ujungnya seperti meruncing sampai agak
tumpul, pangkal mengecil dan membentuk sudut yang pendek dan besar. Mahkota
bunga memanjang, lebih kecil dari kelopak bunga, berbulu jarang dan pendek,
mahkota berbentuk corong, putih kekuningan. Biji berukuran kecil, berwarna hitam,
bersudut tiga tidak beraturan dan sedikit berbentuk kerucut, panjang 3 mm.

B. Kandungan zat apa yang terdapat dalam Habbatussauda.

Habbatussauda adalah rempah – rempah yang dapat digunakan sebagai


tanaman obat. Habbatussauda mengandung zat – zat yang sehat bagi tubuh manusia
dan terbukti mengandung sedikit efek samping. Berikut adalah kandungan zat yang
terdapat dalam Habbatussauda.

1. Habbatussauda memiliki kandungan nutrisi yang lengkap, seperti :

Karbohidrat = 35%

Lemak = 35 – 38%

Protein = 21%

2. Mengandung minyak atsiri dan asam lemak esensial seperti, Omega 3, Omega 6,
dan Omega 9. Sehingga meningkatkan daya tahan tubuh dan menurunkan resiko
gangguan peredaran darah tubuh.

3. Mengandung Phytosterol yang bersifat anti tumor.

4. Mengandung Alpha – hederin yang berfungsi mengatasi gangguan tidur dan stress.

5. Arginin – penting dalam masa pertumbuhan atau merangsang hormon


pertumbuhan dan berguna untuk meningkatkan immunitas sel dalam tubuh.

6. Mengandung mineral kalsium, besi, sodium, dan kalium.

7. Mengandung zat aktif, yaitu :

Thymoquinone antioksidan, peghambat kanker pankreas, dan pelancar ASI

6
Dithymoquinone, meringankan asma, bronkitis, alergi dan batuk.

Data diatas menunjukan bahwa Habbatussauda adalah obat atas segala penyakit,
kecuali kematian. Akan tetapi ini adalah sebagian dari manfaat Habbatussauda yang
kami pilih karena penyakit – penyakit yang terdapat dalam data diatas adalah
penyakit yang dapat mengahbiskan banyak dana untuk menyembuhkannya. Dan ini
adalah manfaat Habbatussauda yang kami dapatkan melalui Internet.

1. Menguatkan imunitas sistem pada diri manusia.

2. Melawan & menghancurkan sel-sel kanker/tumor.

3. Mengobati reumatik, peradangan serta infeksi.

4. Menghentikan dan menyembuhkan penyakit pilek.

5. Menghilangkan sesak nafas & sejenis kesulitan nafas, melonggarkan penyumbatan


akibat dahak.

6. Melancarkan haidh yang tersendat.

7. Jika dibalutkan, bermanfaat untuk menyembuhkan pusing.

8. Bila dibakar, asapnya dapat mengusir serangga.

9. Menghilangkan penyakit kusta.

10. Melancarkan peredaran darah, mencegah penyumbatan pembuluh darah.

11. Menyembuhkan gejala pilek yang disertai bersin – bersin.

12. Mendinginkan perut yang panas akibat asam lambung.

13. Apabila digoreng dan dicium terus-menerus dan dicampur dengan cuka dapat
menyembuhkan jerawat dan kudis serta menghilangkan peradangan yang lebih
kronis dari jerawat.

14. Bermanfaat untuk menyembuhkan bekas gigitan binatang rabies dan aman dari
kematian akibat rabies.

7
15. Jika dihirup akan bermanfaat bagi hemiplegia (semiparalysis/lumpuh separuh).

Dan mungkin ini hanyalah sebagian dari manfaat Habbatussauda, karena Nabi
Muhammad SAW, bersabda : “ Konsumsilah Habbatussauda, karena
mengandung obat untuk segala penyakit kecuali Kematian “ (HR. Bukhori dan
Muslim).

D. Apa yang membuat obat kimia dapat digantikan dengan obat


herbal.

Saat ini, apabila seseorang merasakan sakit, orang itu mungkin akan pergi ke
rumah sakit. Cara itu membuang – buang dana dan waktu, seharusnya apabila
penyakit dapat disembuhkan sendiri, itu akan menghemat biaya dan waktu. Obat –
obat di apotek rumah sakit adalah obat yang berbahan kimia, sebenarnya obat yang
berbahan kimia adalah obat yang “ Manjur “ artinya obat ini sangat berfungsi bagi
penyakit.

Sebenarnya, obat berbahan kimia kurang baik untuk kesehatan tubuh manusia
dikarenakan obat berbahan kimia memiliki efek samping yang setidaknya merugikan
bagi tubuh. Pernyataan ini juga dibuktikan oleh Dr. Amarullah Siregar, DiHom.,
DNMed., M.Sc, PhD., yang menyatakan “obat herbal memiliki kemampuan untuk
memperbaiki keseluruhan sistem tubuh dan tidak memiliki efek samping “. Dan
pernyataan Dr. Amarullah benar, coba anda membaca sebuah brosur produk obat
berbahan kimia, anda pasti akan menemukan kalimat yang menyatakan bahwa obat
ini memiliki efek samping yang bisa anda rasakan apabila anda mengkonsumsinya.

Tapi berbeda dengan obat herbal seperti Habbatussauda, yang jika anda
mengkonsumsinya tidak akan merasakan efek samping, Insyallah. Obat herbal adalah
obat yang terbuat dari ekstrak tumbuh – tumbuhan dan obat herbal dapat disebut “
Makanan “ artinya obat herbal baik dikonsumsi setiap hari berguna untuk mencegah
penyakit. Sedangkan obat berbahan kimia adalah obat yang 100% terbuat dari bahan
kimia yang berbentuk tablet, pil, kapsul, dan sirup. Obat berbahan kimia adalah obat
yang sudah diteliti dapat membunuh kuman atau menonaktifkan zat tertentu dalam
penyakit yang sehingga dapat menyembuhkan penyakit tersebut.

Kesimpulanya mencegah itu lebih baik dibandingkan mengobati. Kenapa


seperti itu? Karena kita hanya merawat tubuh kita sendiri saat sedang sakit saja,
sedangkan saat sehat kita tidak merawatnya kembali. Apabila kita mengkonsumsi
obat herbal setiap hari kondisi fisik kita terus tetap terjaga, karena obat herbal itu

8
adalah “ Makanan “. Berikut adalah perbedaan antara obat herbal dengan obat yang
berbahan kimia:

Obat Kimia:

1. Lebih mengarah untuk menghilangkan gejala – gejalanya saja.

2. Bersifat sympthomatis yang hanya untuk mengurangi penderitaanya saja.

3. Bersifat paliatif artinya penyembuhan yang bersifat spekulatif, bila tepat penyakit
akan sembuh, bila tidak akan menjadi racun yang berbahaya.

4. Lebih diutamakan untuk penyakit – penyakit yang sifatnya akut seperti asma akut,
diare akut, patah tulang, infeksi akut dan lain-lain.

5. Reaksi obat terasa cepat, namun bersifat destruktif artinya melemahkan organ
tubuh lain, terutama jika dipakai terus-menerus dalam jangka waktu lama.

6. Efek samping yang bisa ditimbulkan iritasi lambung dan hati, kerusakan ginjal,
mengakibatkan lemak darah.

Obat Herbal:
1. Diarahkan pada sumber penyebab penyakit dan perbaikan fungsi serta organ-organ
yang rusak.
2. Bersifat rekonstruktif atau memperbaiki organ dan membangun kembali organ-
organ, jaringan atau sel-sel yang rusak.
3. Bersifat kuratif artinya benar-benar menyembuhkan karena pengobatannya pada
sumber penyebab penyakit.
4. Lebih diutamakan untuk mencegah penyakit, pemulihan penyakit-penyakit
komplikasi menahun, serta jenis penyakit yang memerluakan pengobatan lama.
5. Reaksi lambat tetepi bersifat konstruktif atau memperbaiki dan membangun
kembali organ-organ yang rusak.
6. Efek samping hampir tidak ada, asalkan diramu oleh herbalis yang ahli dan
berpengalaman.

Walaupun saat mengkonsumsi obat herbal kita merasakan efek samping, yang
sebenarnya bukanlah efek samping, dan itu adalah proses penyembuhan dengan kadar
yang sangat tinggi.Kita semua perlu memahami adanya perbedaan antara efek

9
samping dengan proses penyembuhan. Efek samping adalah suatu reaksi tubuh yang
menolak terhadap pengobatan yang diberikan, dan ini biasanya diakibatkan oleh
karena pengobatan sintetis atau kimia dimana unsur tidak alami ini dianggap asing
dan berbahaya oleh tubuh. Sedangkan proses penyembuhan secara garis besar
digolongkan menjadi 3, yaitu:

1. Proses penyesuaian tubuh, dimana tubuh menyesuaikan sistem metabolisme untuk


bisa memanfaatkan pengobatan yang diberikan. Reaksi yang mungkin muncul
berbeda-beda pada tiap individu, misal: pusing, mual, sakit perut.

2. Proses detoksifikasi, dimana tubuh mengeluarkan racun atau zat-zat berbahaya


dari dalam tubuh ketika/setelah menerima pengobatan. Reaksi yang mungkin
muncul: batuk-batuk, pilek, demam, gatal-gatal, borok, banyak mengeluarkan
keringat, sering buang air kecil dan besar.

3. Proses regenerasi, dimana setelah menerima pengobatan, tubuh menganti sel-sel


lama dengan sel-sel baru untuk memperbaiki sel, jaringan atau organ yang telah
rusak.

Reaksi yang mungkin muncul saat rasa sakit pada bagian tubuh tertentu, kulit
pecah-pecah, badan lemas, demam, dll. Proses penyembuhan yang terkadang
menimbulkan reaksi tidak nyaman, harus dialami oleh tubuh supaya tubuh bisa
mengalami kesembuhan. Jika Anda merasakan reaksi tidak mengenakkan setelah
menggunakan pengobatan alternatif, dan kemudian Anda menghentikan pengobatan
yang diberikan, itu sama saja dengan menghentikan proses penyembuhan. Suatu
reaksi bisa dikatakan merupakan suatu efek samping apabila setelah melewati 3 hari,
kondisi penderita semakin mengkhawatirkan pada saat pengobatan diteruskan.

Reaksi-reaksi negatif ini biasanya terlihat langsung pada saat penderita


mengkonsumsi obat-obatan kimia yang tidak cocok dengan tubuh. Jadi jangan
biasakan anda meminum obat-obatan kimia. Saat kita terkena penyakit kita
dianjurkan untuk merawatnya terlebih dahulu dirumah sendiri dan tidak dianjurkan
untuk langsung meminum obat berbahan kimia. Dan tahukah anda bahwa obat-obatan
yang anda konsumsi dapat menimbulkan penyakit baru yang sebenarnya anda tidak
pernah mengalaminya seperti kerusakan pada ginjal, jantung, hati, menyebabkan
tumor, hipertensi, merusak usus, mengakibatkan kebutaan, menyebabkan
kelumpuhan, kejang-kejang, diare, depresi, paru-paru basah, sesak nafas, sakit kepala,
dan lain sebagainya.

Mungkin banyak orang yang tidak mengetahui fakta bahwa semakin rutin kita
mengkonsumsi obat-obatan berbahan kimia, akan semakin resisten tubuh dan
penyakit melawan pengobatan yang diberikan. Jika pengobatan kimia ini diteruskan,

10
ini akan mengakibatkan kerusakan yang berbahaya bahkan dapat menyebabkan
kematian.

Coba anda perhatikan bahwa seseorang yang sudah terbiasa meminum obat flu
setiap kali terserang influensa, dosis yang diminum lama-kelamaan semakin
meningkat. Ini bukan menandakan virus flunya yang makin kebal, tapi suatu petunjuk
bahwa tubuhnya makin resisten. Hukum alam telah menetapkan bahwa tiap
organisme memiliki kecenderungan untuk bertahan hidup. Virus, bakteri, jamur, dan
mikroba lainnya telah ditetapkan dalam hukum alam untuk bisa beradaptasi dan
bertahan hidup. Adaptasi mikroba inilah yang menyebabkan mereka bisa bermutasi
dan menjadi resisten.

Salah satu ciri hukum alam adalah segala mikroba telah dirancang untuk
beradaptasi dan bertahan hidup dari sintetis. Ciri hukum alam berikutnya adalah
segala mikroba memiliki penghancur alaminya tersendiri dimana mikroba tersebut
tidak mungkin bisa beradaptasi dan bertahan hidup. Hukum alam ini sudah
merupakan bagian dari rancangan Allah dan jika kita bijaksana, kita tinggal
memanfaatkannya saja. Itulah sebabnya mengapa segala cara tidak alami dari
manusia untuk membasmi penyakit selalu mendapatkan penolakan baik dari tubuh
kita sendiri berupa efek samping dan juga penyakit yang kita ingin sembuhkan.
Berbeda jika kita memakai obat herbal atau terapi alami lainnya untuk
menyembuhkan penyakit, pengobatan alami tersebut mengandung zat pembunuh
alami bagi mikroba tertentu.

Dan yang harus anda sadari adalah zat pembunuh alami ini telah dirancang oleh
Allah dalam KemahabijaksanaanNya untuk bisa membunuh mikroba-mikroba
tertentu tanpa menimbulkan resistensi. Kandungan alami dalam pengobatan alami,
seperti misalnya Habbatussauda memiliki asam amino, zaitun , madu, propolis lebah

memiliki kandungan polifenol yang tinggi, sangat efektif dalam membasmi berbagai
virus dan bakteri, dengan aman dan mikroba tersebut tak berdaya untuk bisa resisten.
Ini sudah menjadi hukum alam dari Allah yang Maha bijaksana, yang telah
merancangkan semua diawal penciptaan bumi. Jadi, jika anda ingin mendapatkan
pengobatan yang tubuh dan penyakit kita sendiri tidak akan resisten, konsumsilah
pengobatan alami ciptaan Allah. Allah telah mempersiapkan penyakit dan obat alami
bagi mikoba-mikroba penyebab penyakit.

11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penulis ingin menunjukan, bahwa Tanaman Habbatussauda baik dan sehat
untuk tubuh manusia. Karena kandungan zat yang terdapat pada tanaman
Habbatussauda sangatlah banyak, sehingga Habbatussauda dapat menyembuhkan
segala penyakit. Dan kita akan mendapatkan pahala jika kita mengkonsumsi
Habbatussauda, karena melaksanakan sunnah Rasulullah.

B. Saran

12
Konsumsilah Habbatussauda atau obat herbal setiap hari agar tubuh selau
terjaga kesehatanya. Karena mencegah lebih baik dibandingkan mengobati. Tetaplah
berdoa kepada Allah SWT, karena hanya kepadanya tempat kita bergantung.

DAFTAR PUSTAKA
http://infoherbalis.blogspot.com/2011/03/pengertian-habbatussauda-jintan.html
http://www.docstoc.com/docs/20906689/Potensi-Pemanfaatan-Jintan-Hitam-()-untuk-
Kesehatan-Tubuh
Achyad, D. E. dan R. Rasyidah. 2000. Jintan Hitam (Nigella sativa L.).
Al - Jabre, S., O. M. Al – Akloby, A. R. Al – Qurashi, N. Akhtar, A. Al – Dossary,
dan M. A. Randhawa. 2003. Thymoquinone, an active principle of Nigella Sativa,
inhibited Aspergillus niger. Pakistan Journal Medical Research.
http://id.wikipedia.org/wiki/Jintan_hitam
http://binmuhsinhabbatussauda.blogspot.com/

13
http://infosehat09hartonoprasetyo.wordpress.com/2010/01/10/menguak-kedahsyatan-
habbatus-sauda/
http://www.indonesiaindonesia.com/f/18775-sih-habbatus-sauda/
http://jualherbalkolesterol.wordpress.com/2011/03/31/herbal-untuk-kolesterol-
mengenal-habbatussauda-herbal-multi-khasiat/
http://tutor-tips-info.blogspot.com/2008/05/habbatus-sauda.html

14

Anda mungkin juga menyukai