JUDUL PERCOBAAN
B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Masker
Masker adalah sediaan kosmetik untuk perawatan kulit wajah yang
memiliki manfaat yaitu memberi kelembaban, memperbaiki tekstur kulit,
meremajakan kulit, mengencangkan kulit, menutrisi kulit, melembutkan
kulit, membersihkan
pori-pori
kulit,
mencerahkan
warna
kulit,
2. Beras
Beras adalah butir padi yang telah dibuang kulit luarnya (sekamnya)
yang menjadi dedak kasar. Berasal dari kata weas dalam bahasa Jawa
Kuno, beras dapat membantu melembabkan dan mampu meningkatkan
produksi kolagen kulit yang dapat membantu meningkatkan elastisitas
kulit sehingga kulit terlihat lebih cerah dan tampak lebih muda. Beras
sering
digunakan
sebagai
bahan pembuatan
kosmetik
karena
Gambar 3 Beras
(Sumber : http://octameliapurnamasari.wordpress.com)
3. Kunyit
Tanaman kunyit ini termasuk familia Zingiberaceae. Dan setiap daerah
mempunyai
kunyir(sunda),
nama-nama
temo
yang
berbeda
kuning(madura),
misalnya,
kunir(jateng),
kunit(banjar),
koneh(flores),
Gambar 5 Kunyit
(Sumber : http://wolipop.detik.com)
4. Kencur
Kencur (Kaempferia galanga L) merupakan tanaman tropis yang
banyak tumbuh diberbagai daerah di Indonesia sebagai tanaman yang
dipelihara. Tanaman ini banyak digunakan sebagai ramuan obat tradisional
dan sebagai bumbu dalam masakan sehingga para petani banyak yang
membudidayakan
tanaman
kencur
sebagai
hasil
pertanian
yang
lebih tua ditumbuhi akar pada ruas ruas rimpang berwarna putih
kekuningan. Bunga kencur berwarna putih berbau harum terdiri dari empat
helai daun mahkota. Tangkai bunga berdaun kecil sepanjang 2 3 cm, tidak
bercabang, dapat tumbuh lebih dari satiu tangkai, panjang tangkai 5 7 cm
berbentuk bulat dan beruas ruas. Putik menonjol keatas berukuran 1 1,5
cm, tangkai sari berbentk corong pendek. Klasifikasi Kaempferia galanga
L di dalam dunia botani adalah sebagai berikut:
Kerajaan : Plantae
Divisi : Spermaiophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Subfamili : Zingiberoideae
Genus : Kaempferia
Spesies : Kaempferia .galanga
Kandungan
kimia
rimpang
kencur
telah
dilaporkan
oleh
Afriastini,1990 yaitu (1) etil sinamat, (2) etil p-metoksisinamat, (3) pmetoksistiren, (4) karen (5) borneol, dan (6) parafin.
Gambar 7 Kencur
(Sumber : http://www.tanamanobatku.org)
5. Temulawak
Temulawak merupakan tanaman obat berupa tumbuhan rumpun
berbatang semu. Di daerah Jawa Barat temulawak disebut sebagai koneng
gede sedangkan di Madura disebut sebagai temu lobak. Kawasan IndoMalaysia merupakan tempat dari mana temulawak ini menyebar ke seluruh
dunia. Saat ini tanaman ini selain di AsiaTenggara dapat ditemui pula di
Cina, IndoCina, Bardabos, India, Jepang, Korea, di Amerika Serikat dan
beberapa Negara Eropa.Klasifikasi ilmiah tanaman temulawak adalah
sebagai berikut:
Divisi : Spermatophyta
Gambar 8 Temulawak
(Sumber : http://news.viva.co.id)
6. Temu Giring
Temu giring banyak ditemukan tumbuh liar di hutan-hutan kecil atau
peladangan dekat rumah penduduk, terutama di kawasan Jawa Timur. Kini,
temu giring sudah banyak diusahakan oleh masyarakat sebagai tanaman
apotik hidup, terutama di pulau Jawa. Sistematika tumbuhan temu giring
adalah sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi
: Spermatophyta
: Zingiberaceae
Marga : Curcuma
Jenis
permukaan laut. Temu giring dijumpai sebagai tanaman liar di hutan jati
atau di halaman rumah, terutama di tempat yang teduh. Perbanyakan
dilakukan dengan stek rimpang induk atau rimpang cabang yang bertunas.
Kandungan kimia rimpang temu giring antara lain minyak atsiri
dengan komponen utama 8(17),12-labdadiene-15,16-dial, tanin dan
kurkuminoid yang terdiri dari kurkumin, desmetoksi-kurkumin dan bisdesmetoksi-kurkumin, pati, saponin, dan flavonoid. Secara tradisional
rimpang temu giring mempunyai beberapa khasiatantara lain sebagai obat
luka, obat cacing, obat sakit perut, obat pelangsing, memperbaiki warna
kulit, obat untuk mengatasi perasaan tidak tenang atau cemas, jantung
berdebar-debar, haid tidak teratur, obat rematik, menambah nafsu makan,
meningkatkan stamina, menghaluskan kulit, obat jerawat, obat cacar air
dan obat batuk. Temu giring mengandung senyawa khas kurkumin yang
dapat meningkatkan proliferasi sel T, sehingga kurkumin mempunyai
prospek cukup baik untuk meningkatkan sistem imun.
d. Protein
Susu memiliki kadar protein yang tinggi. Kadar protein di dalam air
susu rata-rata 3,20% yang terdiri dari: 2,70% kasein (bahan keju), dan
0,50% albumin. Sehingga dapat disimpulkan bahwa 26,50% dari bahan
kering air susu adalah protein.
e. Globulin
Selain itu, di dalam air susu juga terdapat globulin dalam jumlah
sedikit. Globulin adalah protein yang memiliki fungsi enzimatik yaitu
membantu memicu reaksi kimia di dalam tubuh. Protein di dalam air
susu juga merupakan penentu kualitas air susu sebagai bahan konsumsi.
Albumin ditemukan 5 gram per kg air susu, dalam keadaan larut. Di
dalam pembentukan keju, albumin memisah dalam bentuk whey.
Beberapa hari setelah induk sapi melahirkan, kandungan albumin sangat
tinggi pada air susu dan normal setelah 7 hari. Albumin merupakan
kandungan protein yang diperlukan oleh tubuh. Protein menyediakan
amino yang penting untuk tubuh dan digunakan sebagai pondasi untuk
pembentukan otot. Tetapi tidak semua protein sama. Protein yang
terbesar dalam susu adalah kasein dan whey. Kedua protein susu ini
sama-sama sumber amino esensial yang sempurna, tetapi mereka
berbeda dalam satu aspek yang penting.
1) Kasein : protein utama susu yang lambat dicerna dan jumlahnya
mencapai kurang lebih 80% dari total protein dalam susu. Kasein
terdapat dalam bentuk kasein kalsium yaitu senyawa kompleks dari
kalsium fosfat dan terdapat dalam bentuk partikel-partikel kompleks
koloid yang disebut micelles. Partikel-partikel kasein dalam susu
dapat dipisahkan dengan menambahkan asam atau dengan rennet
kasein (parakasein).
Gambar 10 Kasein
(Sumber : http://www.chemicalbook.com)
2) Wheyprotein : protein dalam susu yang cepat dicerna dan terdapat
dalam bentuk larutan, disebut juga protein serum.
Skala Laboratorium
1. Alat dan Bahan
a. Seperangkat alat Blender
1 buah
b. Sendok
5 buah
c. Neraca Ohauss
1 buah
d. Saringan
1 buah
e. Wadah plastik
5 buah
f. Plastik Klip
Secukupnya
g. Beras
h. Air
i. Kunyit
j. Kencur
k. Temulawak
l. Temu Giring
m. Susu Coklat
n. Serbuk ZnO
o. Soda Kue
2. Prosedur Percobaan
a. Pembuatan Tepung Beras
Beras 1 Kg
-
Tepung Beras
Basah
-
Tepung Beras
b. Pembuatan Tepung Kunyit, Kencur, Temulawak dan Temu Giring
Kunyit, Kencur,
Temulawak dan Temu
Giring Kg
-
Dikupas kulitnya
Dicuci
Diiris tipis-tipis
Dikeringkan tetapi tidak
dibawah sinar matahari
langsung hingga kering
Dihaluskan
dengan
menggunakan blender
c. Pembuatan Masker
-
Kadar Air
Ditimbang masing-masing 1 g
Dioven pada suhu 100-105oC
selama 3 jam
Didinginkan dalam desikator
Ditimbang berat bahan
Dioven lagi selama 30 menit
sampai
dihasilkan
berat
konstan
Skala Industri
E. HASIL PENGAMATAN
:
Hasil Pengamatan
No.
Prosedur Percobaan
Sebelum
Dugaan/Reaksi
Sesudah
besar
lonjong
butiran
Air
berwarna
beras mengkilat
tidak Beras
butiran-butiran
beras lebih lunak
Beras
setelah
digiling : tepung
berwarna putih
Tepung
beras
diayak : butiranbutiran
beras
yang
halus
terpisah dengan
butiran
kasar.
beras Pembuatan
menjadi beras
direndam
beras
Kesimpulan
melalui
beras beberapa
yaitu
tepung
proses
perendaman,
penggilingan
pengeringan.
dan
: Rimpang
rimpang
dikupas
berwarna
jingga
Kencur
dan diperoleh
tepung
dari rimpang
melalui
beberapa
proses
bersih
rimpang kering
: Rimpang diiris:
rimpang
lembaran-
berwarna putih
lembaran
Temulawak
: rimpang
rimpang
Rimpang
berwarna
dikeringkan
jingga
lembaran
Lembaran
berwarna putih
rimpang
dihaluskan
serbuk rimpang
- Kunyit:
berwarna
jingga
penghalusan.
- Kencur
berwarna
kuning
kecoklatan
- Temulawak
berwarna
jingga
- Temu Giring :
berwarna
kuning
kecoklatan
3
Pembuatan Masker
Tepung Beras : Tepung beras + Pencampuran
putih
Serbuk
soda
rimpang :
Serbuk
- Kunyit:
berwarna kuning
kue
: menggunakan
berwarna
Tepung beras +
jingga
serbuk rimpang
kencur + ZnO +
blender
penambahan
dan soda kue
ZnO
- Kencur
: soda
kue
berwarna
Serbuk
kuning
berwarna putih
kecoklatan
Tepung beras +
temulawak
kuning
- Temu Giring : :
Serbuk
berwarna
berwarna kuning
kuning
Tepung beras +
kecoklatan
serbuk rimpang
berwarna
coklat
berwarna putih
Serbuk
susu coklat +
kue
serbuk
berwarna putih
berwarna coklat
muda
Serbuk
Skor masker:
Kategori
Masker
rimpang :
Kunyit: 81
penilaian:
kencur, temulawak,
- Kunyit:
Kencur: 83
0-26
berwarna
Temulawak: 82
baik
kuning
- Kencur
kurang susu
kunyit,
coklat
dan
pembanding
:
cukup termasuk
baik
kategori
baik
pada
sangat
berwarna
Masker
51-75 : baik
putih
pembading: 78
- Temulawak :
berwarna
kuning
- Temu Giring :
berwarna
putih
Susu coklat :
serbuk
berwarna
coklat
baik
termasuk
baik.
sedangkan
kategori
Kadar
didapatkan
putih
Kencur : 6,67 %
masing-masing
Serbuk
Temulawak :
masker
rimpang :
4,28 %
kunyit 5 %, kencur
- Kunyit:
Temu giring : .
6.76 %, temulawak
berwarna
5%
jingga
Susu coklat : 5
- Kencur
: %
berwarna
kuning
kecoklatan
- Temulawak :
berwarna
kuning
- Temu Giring :
berwarna
kuning
kecoklatan
5 %.
air
yang
pada
adalah
Susu coklat :
serbuk
berwarna
coklat
asam
ferulat.
Senyawa
gamma
oryzanol
mampu
membantu
sudah dapat digunakan. Masker coklat tersebut berwarna coklat muda. Susu
memiliki senyawa kasein yang bermanfaat untuk menghaluskan wajah.
Proses pembuatan Masker Bahan Alam telah dilakukan, selanjutnya
adalah pengujian organoleptik masker untuk mengetahui kualitas dari masker
yang diproduksi. Masker Bahan Alam yang diproduksi diuji organoleptik
meliputi warna, aroma dan tekstur dengan masker pembanding yang beredar di
supermarket yakni masker Mustika Ratu Bengkoang. Metode uji
organoleptik menggunakan angket penilaian produk dari koresponden dan
membandingkannya dengan masker pembanding. Koresponden diminta untuk
mengisi kolom angket yang telah disediakan dengan ketentuan sebagai berikut
:
a. Warna
1 = kurang menarik, warna tidak disukai koresponden
2 = cukup menarik, warna cukup disukai koresponden
3 = menarik, warna disukai koresponden
4 = sangat menarik, warna sangat disukai koresponden
b. Tekstur
1 = kasar, tekstur terasa kasar pada tangan koresponden
2 = cukup halus, tekstur terasa cukup halus tetapi masih ada butiran kasar
pada tangan koresponden
3 = halus, tekstur terasa halus pada tangan koresponden
4 = sangat halus, tekstur terasa sangat halus pada tangan koresponden
c. Aroma
1 = tidak harum, aroma tidak disukai koresponden
2 = cukup harum, aroma cukup disukai koresponden
3 = harum, aroma disukai koresponden
4 = sangat harum, aroma sangat disukai koresponden
Kategori
0-25
Kurang baik
26-50
Cukup baik
51-75
Baik
76-100
Sangat baik
Nama
Koresponden
Parameter
Temu Susu
Pem
Total
ding
1
Koresponden Warna
13
Tekstur
14
Aroma
14
Koresponden Warna
II
Tekstur
13
Aroma
14
Koresponden Warna
14
III
Tekstur
12
Aroma
13
Koresponden Warna
14
IV
14
Tekstur
10
Aroma
14
Koresponden Warna
14
Tekstur
12
Aroma
13
Koresponden Warna
13
VI
Tekstur
Aroma
Koresponden Warna
15
VII
Tekstur
17
Aroma
15
Koresponden Warna
18
VIII
Tekstur
17
Aroma
15
Koresponden Warna
17
IX
Tekstur
18
Aroma
17
Koresponden Warna
13
Tekstur
17
Aroma
14
83
82
75
99
78
514
Total 81
yang dibawah masker pembanding. Hal ini disebabkan karena rimpang temu
giring yang kurang dikenal masyarakat serta aroma dan warna kalah dengan
masker yang lain.
Selanjutnya adalah pengujian kadar air. Kadar air masing-masing produk
masker terlihat pada tabel sebagai berikut.
Tabel 3 Kadar air masker
No
Berat
Bahan
Kadar Air
Kunyit
0,9 g
0,8 g
Tetap
5%
Kencur
0,8 g
0,6 g
Tetap
6,67 %
Temulawak
0,8 g
0,7 g
Tetap
4,28 %
Temu giring
0,9 g
0,8 g
Tetap
5%
Susu coklat
0,8 g
0,8 g
Tetap
5%
Pada tabel 3 terlihat bahwa kadar air didapatkan kurang dari 10 % sehingga
dapat dikatakan masker yang kami produksi sesuai dengan kadar masker yang
ditentukan yakni kurang dari 10 % dan awet karena mikroba tidak dapat hidup
pada kadar kurang dari 10 %.
Kualitas masker produksi dapat dikatakan baik bagi konsumen apabila
sesuai dengan standar yang ditetapkan yakni: (1) Standar sediaan masker wajah
menurut SNI 16-6070-1999, bentuk sediaan masker yang digunakan untuk
memberikan rasa kencang pada kulit dan efek membersihkan, (2) Kadar air
yang dipersyaratkan secara umum adalah tidak lebih dari 10% menurut Warsito
(2011), (3) Kadar Zink oksida sebesar maksimum 25 % berdasarkan Surat
Keputusan Kepala Badan POM RI No. HK.03.1.23.08.11.07517 tahun 2011.
Masker yang kami diproduksi dapat membersihkan wajah karena mengandung
antioksidan yang dapat mengangkat sel kulit mati, kadar air yang terkandung
<10% dan ZnO yang digunakan kurang dari 25% yakni hanya 1 gram 1 kali
produksi.
G. KESIMPULAN
Susu
dan
Segala
Kandungannya
yang
Bermanfaat.
Robijanto.2011.
Semi
Sintesis
N,N-Bis(2-Hidroksietil)-3-(4-
J.
LAMPIRAN
1. Dokumentasi
No.
1
Gambar
Keterangan
Pemotongan
Rimpang diiris tipis-tipis
Pengeringan
Penghalusan`
Rimpang yang sudah
kering dihaluskan dengan
menggunakan blender
Pencampuran bahan
Bahan-bahan yang sudah
ditimbang dicampur
dengan ZnO dan soda
kue lalu diblender
Bahan-bahan ditimbang
Pengovenan
Bahan-bahan dioven pada
suhu 100-105oC
Pengemasan produk
Masing-masing lulur
dikemas dalam plastik
cetik sebanyak 20 gram
Bahan
Berat
Kadar Air
Kunyit
0,9 g
0,8 g
tetap
5%
Kencur
0,8 g
0,6 g
tetap
6,67 %
Temulawak
0,8 g
0,7 g
tetap
4,28 %
Temu giring
0,9 g
0,8 g
tetap
5%
Susu coklat
0,8 g
0,8 g
tetap
5%
Keterangan *):
%=
,
%=
100 % = 5 %
%=
100 % = 6,67 %
%=
100 % = 4,28 %
,
,
%=
%=
100 %
,
,
,
100 % = 5 %
100 % = 5 %