Anda di halaman 1dari 8

Laporan hasil observasi tanaman jahe

Assalamualaikum wr.wb
Yang terhormat bapak Agus Harmanto selaku Pembimbing mata pelajaran geografi.Terima
kasih kepada bapak dan ibu kami yang telah ikut serta mendukung dalam melakukan observasi dan
pembuatan makalah ini.Serta terima kasih kepada semua pihak yang tergabung dalam
menyelesaikan tugas makalamenyelesaikan penyusunan makalah ini yakni tentang
observasi tumbuhan jahe . Tujuan kami membuat makalah tentang observasi ini yakni supaya dapat
memotivasi orang lain untuk membudidayakan tumbuhan jahe.
Penulis menyadari bahwa makalah usaha dalam melakukan observasi ini banyak sekali
kekurangan . Maka kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak.
Semoga makalah tentang observasi hidroponik tumbuhan jahe dapat bermanfaat bagi kami dan
para pembaca .

Wassalamualaikum wr.wb

Penulis

BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Seiring berkembangnya zaman yang serba instan , menyebabkan manusia banyak
menderita penyakit yang ganas . Namun jarang sekali manusia saat ini mengobati penyakitnya itu
dengan bahan-bahan herbal.Padahal mengobati dengan obat-obat herbal lebih murah dan tidak ada
efek sampingnya . Seperti halnya tumbuhan jahe, yang seharusnya banyak dimanfaatkan untuk
kesehatan. Selain dimanfaatkan untuk kesehatan, tumbuhan jahe juga dapat dimanfaatkan untuk
rempah-rempah,bahan untuk membuat minuman dan masih banyak lagi.
Tumbuhan jahe ini banyak sekali hidup di daerah-daerah yang beriklim tropis.
Tumbuhan yang satu ini banyak sekali jenisnya , antara lain jahe besar yang banyak ditemukan di
Jawa Barat yang dikenal dengan nama jahe badak dan jahe gajah. Kemudian ada juga jenis jahe
kecil yang biasa digunakan untuk bahan minuman,rempah-rempah, dan penyedap makanan . Selain
itu jenis jahe yang lain adalah jahe merah, biasa disebut jahe sunti . jahe merah ini banyak sekali
digunakan untuk industri farmasi dan obat-obatan.

B. Rumusan Masalah
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Tanaman jahe mati disebabkan karena apa ?.


Jenis tanah apa yang cocok digunakan untuk menanam tanaman jahe ?
Bagaimana cara menanam jahe yang baik?.
Jenis jahe apa yang banyak digunakan sebagai bahan obat-obatan ?
Bagaimana ciri tanaman jahe yang terkena bakteri?
Factor apa sajakah yang menyebabkan pertumbuhan tanaman jahe ?

BAB ll
PEMBAHASAN

A.Pengertian Jahe
Jahe (zingiber officinale) adalah tanaman rimpang yang sangat popular sebagai rembarempah dan bahan obat .Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah.
Rasa (temu-temuan). Nama ilmiah jahe diberikan oleh William Roxburgh dari kata
Yunani zingiberi, dari Bahasa Sanskerta singaberi
Dalam ilmu biologi, klasifikasi tanaman jahe secara lengkap sebagai berikut:

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Divisi
Kelas
Bangsa
Suku
Marga/ genus
Jenis/ spesies

:Magnoliophyta.
:Liliopsida
: Zingiber.
: Zingiberaceae.
: Zingiber .
: Zingiber officianale Rocs .

Jahe digolongkan ke dalam devisi magnoliophyta (juga dikenal dengan istilah Angiospermae)
Yakni kelompok tumbuhan yang berkembangbiak secara generative berupa bvunga. Devisi
Magnolophta dibagi lagi ke dalam dua ketegori yakni Magnioliopsida dan Liliopsida. Jahe sendiri
dimasukkan ke dalam kategori kedua yakni Liliopsida atau tanaman monokotil atau berbiji tunggal.
Tanaman monokotil ini terbagi lagi ke dalam 50.000 sampai 60.000 jenis. Jahe sendiri dimasukkan
lagi ke dalam bangsa Zingiberales atau bangsa tumbuhan berbunga. Kemudian secara mendetil, jahe
dimasukkan lagi ke dalam Zingiberaceae atau temu-temuan. Suku ini terdiri dari 50 genus yang
tersebar lagi ke dalam kurang lebig 1000 jenis/spesies. Genus jahe sendiri adalah Zingiber atau
herba obat. Sementara itu urutan taksonami terakhir jahe adalah Zingiber official.

B.Jenis jenis tumbuhan jahe


1.

Jahe besar
Banyak ditemukan di Jawa Barat yang dikenal dengan nama jahe badak/jahe gajah. Ciri-ciri
jahe ini rimpangnya besar,berwarna kuning atau kining muda, serat sedikit dan lembut, aroma kurang
tajam, rasanyapun kurang pedas . jenis jahe ini mengandung minyak atsiri 0,82-1,68% dihitung saat
dalam keadaan kering. Jahe ini bermanfaat untuk rempah-rempah,minuman dan makanan.

2.

Jahe kecil.
Dikenal dengan nama jahe emprit. Ciri-ciri jahe ini rimpangnya kecil,bentuk pipih,warnya
putih,seratnya lembut dan aromanyapun tidak begitu tajam. Untuk kandungan minyak atsiri, jahe ini
mengandung 1,5-3,3% dengan berat ringan. Jahe ini dimanfaatkan untuk bahan minuman, rempahremapah, dan penyedap makanan .

3.

Jahe merah
Disebut dengan nama jahe sunti. Ciri-ciri jahe ini mempunyai rimpang kecil, berwarna merah
dan jingga muda, seratnya kasar jika disbanding dengan kedua jenis jahe di atas, untuk aromanya
juga berbeda dengan jenis jahe diatas, jenis jahe ini mempunyai aroma yang tajam dan pedas.
Harganyapun mahal dila dibandingkan dengan jahe jenis lain. Untuk kandungan miyak atsiri 2,582,72 % dihitung dalam keadaan kering. Jenis jahe ini digunakan untuk industry dan obat-obatan.

C.Gejala layunya tumbuhan jahe


1. Layu tanaman karena kekurangan air
Kalau sebelumnya tanaman kelihatan segar ,akan tetapi pada siang hari atau sore hari
,tanaman tersebut menjadi layu ,Anda bisa menyiramkan satu atau tiga gayung air ke tanaman
tersebut,kalau tanaman tersebut kekuranagn air ,maka setelah penyiraman akan segar kembali
seperti semula.
2.Layu karena bakteri ( Pseudomonas solanacearum )
Pseudomonas solanacearum merupakan salah satu bakteri penyebab layu atau penyakit
lender pada tanaman.Ciri-ciri tanaman terkena bakteri ini adalah sebagai berikut:
1.Selnya berbentuk batang dan bergerak dengan satu flagel.
2.Bakteri ini dapat bertahan di dalam tanah dan dapat cepat berkembang biak pada keadaan tanah
yang lembab.
3.Bakteri ini dapat menginfeksi akar-akar tanaman melalui luka-luka,karena pemindahan bibit,ketika
pembumbunan ,luka karena gigitan serangga,luka karena tusukan nematoda,dan ternyata bakteri ini
juga dapat menginfeksi tanaman melalui luka-luka pada daun.
4.Tanaman yang diserang antara lain :kentang,tomat,pisang,cabai,terung dan lebih dari 140 jenis
tanaman terutama yang termasuk dalam keluarga Solonaceae.
5.Patogen ini menyerang jaringan pengangkutan air sehingga menggangu transportasi air tanaman
inang ,akibatnya kelihatan tanaman menjadi layu,menguning ,kerdil,dan biasanya dalam beberapa
hari tanaman akan mati.
6.Toksin dan enzim yang dihasilkan oleh bakteri ini dapat melarutkan dinding sel akar dan dapat
menyebabkan perubahan warna pada jaringan pengangkutan yang dapat dilihat jika batang
dipotong ( melintang )atau dibelah.
7.Umumnya pertama kali gejala terlihat pada tanaman yang berumur kurang lebih enam
minggu.Gejala yang terlihat adalah daun-daun layu,biasanya dimulai dari daun-daun muda ( ujung ).
8.Bila batang tanaman yang sakit dipotong dan potongan tersebut dimasukkan ke dalam gelas
/wadah berisi air yang jernih,kemudian dibiarkan beberapa lama,akan keluar eksudat (cairan
berwarna putih kotor ) yang berisi jutaan bakteri.

D.Faktor-faktor pertumbuhan jahe


Ada banyak faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan jahe, antara lain faktor eksternal
dan faktor internal.

Faktor eksternal terdiri:


1. Iklim
Faktor iklim sangat dimanfaatkan jahe untuk pertumbuhannaya. Adapun faktor iklim antara
lai:,
a. hujan, dengan temperature yang tinggi sekitar 2.500-4.000 mm/tahun.
b.sinar matahari, yang dimanfaatkan untuk melakukan fotosintesis. Tanaman jahe
biasanya memrlukan sinar matahari sekitar umur 2,5 sampai 7 bulan.
c. suhu udara antara 20-35 0C.
2. Media Tanam.
Tumbuhan jahe cocok ditanam di tanah yang subur, gembur dan banyak mengandung
humus. Jahe ini cocok ditanam pada tanah / lempung berpasir,liat berpasir dan tanah laterik dengan
keasaman (pH 4,3-7,4). Namun untuk jenis jahe besar(jahe gajah/ jahe badak) suhu keasamannya
6,8-7,0.
3.Faktor ketinggian tempat.
Ketinggian tempat saat menanam jehe juga diperhatikan. Pada daerah tropis dan subtropics
untuk menanam jahe harus degan ketinggian 0-2.000 m dpl. Namun di daerah Indonesia biasanya di
tanam pada ketinggian 200-600 m dpl.
4. Air
Kebutuhan air pada semua makhluk hidup termasuk tanaman seperti jahe banya
digunanakan untuk metabolism. Apabila tumbuhan jahe kekurangan air maka akan terjadi
ketidakseimbangan metabolisme.
5. oksigen
Oksigen sangat diperlukan tanaman jahe untuk proses respires yang menghasilkan energi.
Apabila tanaman jahe kekurangan oksige dapat mempengaruhi tumbuhan jahe, yaitu pertumbuhan
jahe akanterganggu.
6. Biologis
Faktor biologis juga harus diperhatikan .Keadaan biologis di sekitar tanaman seperti gulma
dan lain-lain dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

Faktor internal meliputi :


a.
b.

Ketahanan tanaman terhadap lingkungan .


Hormon . dapat mempercepat pertumbuhan, apabla hormone tanaman tidak seimbang akan
menghambat pertumbuhan jahe tersebut.
c. Gen pada tanaman juga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya.
d. Kandungan klorifil tanaman

E.Tindak lanjut untuk menangani supaya tumbuhan jahe tidak terkena


penyakit
1. Pemupukan
Pertama diberikan pupuk kandang sapi atau domba yang sudah diolah,memerlukan sekitar
20 ton pupuk untuk setiap hektarnya,pupuk diberikan pada waktu sebelum tanam yaitu 2-4 minggu
sebelumnya.Sedangkan untuk pupuk buatan dosisnya 300-400kg per hektar untuk SP-36 dan untuk
KCI juga sebanyak 300-400kg untuk setiap hektarnya,kedua pupuk ini diberikan pada saat
tanam.Lalu memberikan pupuk urea sebanyak tiga kali yaitu pada umur 1 bulan,2 bulan dan 3 bulan
setelah mas tanam sebanyak 400-600kg untuk setiap hektar ,masing-masing diberikan 1/3 dosis
untuk setiap pemberian.Lalu menginjak bulan ke-4 setelah tanam ,tanaman jahe juga bisa diberikan
pupuk kandang untuk yang kedua kalinya sebanyak 20 ton pupuk perhektar
2. Pemeliharaan
Lakukan pemeliharaan secara berkala,periksa dan lihat mana tanamna yang terkena penyakit
dan yang tidak,sehingga bisa dilakukan penanganan lebih dini agar tanaman jahe bisa tumbuh
dengan baik dan subur.
a.Penyiangan gulma
Ketika tanaman berumur 6-7 bulan akan banyak terdapat gulma ,sehingga perlu dilakukan
penyiangan lebih intensif dengan benar.Penyiangan ketika umur tanaman menginjak 4 bulan perlu
dilakukan dengan hati-hati supaya tidak merusak akar yang dapat menyebabkan penyakit
masuk.Supaya itensitas penyiangan berkurang dapat menggunakan mulsa tebal yang berasal dari
sekam atau jerami.
b.Penyulaman
Proses penyulaman tanaman yang gagal tumbuh dilakukan pada saat usia tanaman
mencapai 1-1,5 bulan dengan menggunakan benih cadangan yang sebelumnya sudah diseleksi dan
sudah disemai .
c.Pembumbunan/pendangiran
Melakukan pembumbunan dimulai pada saat sudah ada rumpun dengan 4-5 anakan ,supaya
rimpang selalu ditutup dengan tanah.Selain itu juga ,dengan melakukan pembumbunan,maka
drainase selalu terpelihara.
d.Pengendalian organisme penganggu tanaman
Pemberantasan hama dan penyakit dilakukan hanya seperlunya saja.Penyakit utama yang
menyerang tanaman jahe adalah busuk rimpang yang disebakan oleh bakteri layu atau bahasa
latinnyaRalstonia solacacearum.Tindakan untuk menyegah penyakit ini masuk dapat dilakukan
dengan mengggunakan lahan yang sehat,bibt yang sehat,perlakuan benih yang sehat,menghindari
abu sekam ,pembersihan gulma dan sisa tanaman ,pergiliran cocok tanam di lahan tanam ,membuat
saluran irigasi terpadu agar tidak terjadi genangan air dan air tidak melalui sanitasi ,serta inspeksi
atau pemeriksaan kebun secara rutin.
Tanaman jahe yang sudah terkena penyakit oleh bakteri layu sebaiknya segera dicabut lalu
diabakar untuk menghindarkan meluasnya serangan yang kebih besar.Hama yang banyak
menyerang tanaman jahe pada umumnya adalah Eumerus figurans dan lalat rimpang,serta kutu
perisai yang biasanya menyerang dari mulai pertanaman sehingga menyebabkan penampilan

rimpang menjadi kurang baik seta terdapat bercak pada daun yang penyebabnya tak lain adalah
cendawan .Jika serangan hama ini terjadi pada tanaman yang berumur kurang dari 6 bulan maka
bisa menyebabkan produksi menurun signifikan .Tindakan yang bisa diambil adalah
dengan memberikan semprotan fungisida pada saat sudah terlihat adanya tanda-tanda serangan
penyakit ini ( lakukan satu minggu satu kali ),periksa tanaman secara rutin dan gunakan sanitasi
yang disesuaikan.

F.Observasi
Kami menanam tanaman jahe dengan media hidroponik, dan peralatan yang digunakan
antara lain : pralon,tongkat,kawat,pisau,dan batu yang digunakan untuk memukul tongkat kedalam
tanah supaya menancap kokoh.Dan kami menggunakan jenis tanah merah,tanah berlempung dan
pasir,kira-kira perbandingannya sekitar 50% tanah merah,25% tanah berlempung,dan 25% pasir.
Dan dibawah ini ada tabel yang berisi hasil observasi dari kelompok kami tentang tanaman jahe.
Bulan

Fase

Hari,wakt
u / tanggal

Jenis
tanama
n
Jahe

Penyirama
n

Hasil

Tindak lanjut

Septembe
r

Pertama

Rabu,08.00
WIB / 10

Satu hari
sekali

Belum
berkembang
karena baru
menyesuaikan
dengan
lingkungan .

Lebih
diperhatikan
perkembanganny
a dan rajin
menyirami.

Septembe
r

Ke dua

Senin
sabtu ,07.00
WIB/ 15-20

Jahe

Satu hari
sekali

Daunnya mulai
kekuningan dan
kering,karena
cuacanya
ekstrim,dan
penyiramannya
tidak satu hari
sekali.

Lebih rajin rajin


disirami supaya
tanamannya tidak
mati karena
kekurangan air.

Septembe
r

Ke tiga

Senin
sabtu ,
07.00WIB/
22-27

Jahe

Tiga
empat hari
sekali

Tanaman
layu,disebabka
n
penyiramannya
yang kurang
baik, akibatnya
tanaman
hampir di
cabut, karena
mati.

Penyiraman
diusahakan lebih
teratur agar
tanaman kembali
segar.

Septembe
r

Ke
empat

Senin,07.00
WIB / 29

Jahe

Satu hari
sekali

Lebih
diperhatikan pola
penyiraman .

Septembe
r

Ke lima

Selasa ,
07.00 WIB/
30

jahe

Satu hari
sekali

Tanaman jahe
mulai segar
kembali seperti
semula .
Tanaman
subur,dan mulai
muncul tunas
baru.

Oktober

Ke enam

Rabu ,

Jahe

Satu hari

Daun yang

Penambahan

Lebih
diperhatikan
supaya tunas
tidak mati.

07.00
WIB / 01
Oktober

Ke tujuh

Kamis ,
07.00 WIB/
02

Jahe

Satu hari
sekali

Daun mulai
tumbuh sedikit

Oktober

Ke
delapan

Jahe

Satu hari
sekali

Tanaman dalam
keadaan stabil.

Oktober

Ke
sembila
n
Ke
sepuluh

Jumat ,
07.00 WIB/
03
Sabtu ,
07.00 WIB/
04
Senin ,
12.00
WIB / 06

tanah merah agar


rimpang dapat
tumbuh besar
Lebih
diperhatikan
dalam
penyeriman biar
daunnya lebih
lebat.
Tanaman dalam
keadaan stabil.

Jahe

Satu hari
sekali

Tanaman dalam
keadaan stabil.

Tanaman dalam
keadaan stabil.

Jahe

Satu hari
sekali

Tanaman layu
diakibatkan
penyiraman
dilakukan pada
siang hari.
Tanaman
mulai segar
kembali karena
keesokan
harinya disiram
dengan air yang
cukup.
Tanaman subur
karena dikasih
tanaman pakis .

Sebaiknya
tanaman disiram
pada pagi atau
sore hari biar
tanaman tidak
layu atau mati.
Tanaman jahe
dikasih pupuk
ataupun
sejenisnya supaya
tunasnya bisa
tumbuh besar .

Oktober

sekali

kering mulai
rontok.

Oktober

Ke
sebelas

Selasa,
07.00
WIB / 07

Jahe

Satu hari
sekali

Oktober

Ke
duabelas

Rabu, 07.00
WIB/08

Jahe

Satu hari
sekali

Lebih sering di
sirami dan
diperhatikan
pertumbuhannya.

BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Tanaman jahe telah lama dikenal dan tumbuh baik di Negara kita . Jahe merupakan salah
satu tanaman penting yang mempunyai banyak kegunaan bagi manusia , diantaranya untuk
pengobatan , untuk bahan minuman, masakan , bahan untuk membuat jamu tradisional .

B.Saran
Sebaiknya manusia lebih memanfaatnkan tanaman herbal yang ada di sekitar kita seperti
halnya tanaman yang satu ini. Selain memanfaatkannya, diharapkan manusia juga membudidayakan
tanama jahe maupun tanaman tanaman herbal lainnya. Selain dari manfaat-manfaat yang
kita bahas di makalah ini, ternyata jahe juga bisa dibuat usaha untuk memajukan ekonomi keluarga.

Anda mungkin juga menyukai