Anda di halaman 1dari 9

Laporan Ilmiah

PENGARUH AIR TERHADAP PERTUMBUHAN


DAN PERKEMBANGAN JAHE

Disusun Oleh :
Bayu Permata Sari
Cindy Santriawan Ningsih
Hapizul Bahri
Intan Sekar Sari
Raja Jaka Samudra
Viony Savila Trisna Livia

XII IPA 2
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah swt. Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
ucapkan puji syukur kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Yang terhormat ibu Efita Jasmiarni selaku Pembimbing mata pelajaran Biologi.
Terima kasih kepada bapak dan ibu kami yang telah ikut serta mendukung dalam melakukan
observasi dan pembuatan makalah ini. Serta terima kasih kepada semua pihak yang tergabung
dalam menyelesaikan penyusunan makalah ini yakni tentang observasi  tumbuhan jahe .
Tujuan kami membuat makalah tentang observasi ini yakni supaya dapat memotivasi
orang lain untuk membudidayakan tumbuhan jahe.
Penulis menyadari bahwa di dalam makalah ini banyak sekali kekurangan . Maka
kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak.
Semoga makalah tentang observasi tumbuhan jahe dapat  bermanfaat bagi kami dan
para pembaca .

Penulis

BAB I
Pendahuluan

A. Latar Belakang
Seiring berkembangnya  zaman yang serba instan , menyebabkan manusia  banyak
menderita penyakit yang ganas . Namun  jarang sekali manusia saat ini mengobati
penyakitnya itu dengan bahan-bahan herbal.Padahal mengobati dengan obat-obat herbal lebih
murah dan tidak ada efek sampingnya .  Seperti halnya tumbuhan jahe, yang
seharusnya  banyak  dimanfaatkan untuk kesehatan. Selain dimanfaatkan untuk kesehatan,
tumbuhan jahe juga dapat dimanfaatkan untuk rempah-rempah,bahan untuk membuat
minuman dan masih banyak lagi.

 Tumbuhan jahe ini banyak sekali hidup di daerah-daerah yang beriklim tropis.
Tumbuhan yang satu ini banyak sekali jenisnya , antara lain jahe besar yang banyak
ditemukan di Jawa Barat yang dikenal dengan nama jahe badak dan jahe gajah. Kemudian
ada juga jenis jahe kecil yang biasa digunakan untuk bahan minuman,rempah-rempah, dan
penyedap makanan . Selain itu jenis jahe yang lain adalah jahe merah, biasa disebut jahe
sunti. jahe merah ini banyak sekali digunakan untuk industri farmasi dan obat-obatan.   

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalahnya adalah :
1. Bagaimana pengaruh air terhadap pertumbuhan dan perkembangan jahe?
2. Bagaimana ukuran air yang sesuai agar jahe tumbuh subur dan berkembang dengan
baik?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh air terhadap
pertumbuhan dan perkembangan jahe.

D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini agar kita bisa mengetahui pertumbuhan dan perkembangan
jahe dari pengaruh ukuran air yang diberikan kepada jahe.

BAB ll
PEMBAHASAN

A. Tinjauan Pustaka
Jahe (zingiber officinale) adalah tanaman rimpang yang sangat popular
sebagai remba-rempah dan bahan obat .Rimpangnya berbentuk jemari yang
menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa (temu-temuan). Nama ilmiah jahe diberikan
oleh William Roxburgh dari kata Yunani zingiberi, dari Bahasa Sanskerta singaberi

Dalam ilmu biologi, klasifikasi tanaman jahe secara lengkap sebagai berikut:

1.       Divisi                      :Magnoliophyta.
2.       Kelas                      :Liliopsida
3.       Bangsa                   : Zingiber.
4.       Suku                       : Zingiberaceae.
5.       Marga/ genus         : Zingiber .
6.       Jenis/ spesies         : Zingiber officianale Rocs .  

Jahe digolongkan ke dalam devisi magnoliophyta (juga dikenal dengan istilah


Angiospermae), yakni kelompok tumbuhan yang berkembangbiak secara generative
berupa bvunga. Devisi Magnolophta dibagi lagi ke dalam dua ketegori yakni
Magnioliopsida dan Liliopsida.  Jahe sendiri dimasukkan ke dalam kategori kedua
yakni Liliopsida atau tanaman monokotil atau berbiji tunggal. Tanaman monokotil ini
terbagi lagi ke dalam 50.000 sampai 60.000 jenis. Jahe sendiri dimasukkan lagi ke
dalam bangsa Zingiberales atau bangsa tumbuhan berbunga. Kemudian secara
mendetil, jahe dimasukkan lagi ke dalam Zingiberaceae atau temu-temuan. Suku ini
terdiri dari 50 genus yang tersebar lagi ke dalam kurang lebig 1000 jenis/spesies.
Genus jahe sendiri adalah Zingiber atau herba obat. Sementara itu urutan taksonami
terakhir  jahe adalah Zingiber official.

a. Jenis – jenis tumbuhan jahe


1. Jahe besar
Banyak ditemukan di Jawa Barat yang dikenal dengan nama jahe badak/jahe gajah.
Ciri-ciri jahe ini rimpangnya besar,berwarna kuning atau kining muda, serat sedikit
dan lembut, aroma kurang tajam, rasanyapun kurang pedas . jenis jahe ini
mengandung minyak atsiri 0,82-1,68% dihitung saat dalam keadaan kering. Jahe ini
bermanfaat untuk rempah-rempah,minuman dan makanan.
3. Jahe kecil.
Dikenal dengan nama jahe emprit. Ciri-ciri jahe ini rimpangnya kecil,bentuk
pipih,warnya putih,seratnya lembut dan aromanyapun tidak begitu tajam. Untuk
kandungan minyak atsiri, jahe ini mengandung 1,5-3,3% dengan berat ringan. Jahe ini
dimanfaatkan untuk bahan minuman, rempah-remapah, dan penyedap makanan .
4. Jahe merah
Disebut dengan nama jahe sunti. Ciri-ciri jahe ini mempunyai rimpang kecil,
berwarna merah dan jingga muda, seratnya kasar jika disbanding dengan kedua jenis
jahe di atas, untuk aromanya juga berbeda dengan jenis jahe diatas, jenis jahe ini
mempunyai  aroma yang tajam dan pedas. Harganyapun mahal dila dibandingkan
dengan jahe jenis lain. Untuk kandungan miyak atsiri 2,58-2,72 % dihitung dalam
keadaan kering. Jenis jahe ini digunakan untuk industry dan obat-obatan.

b. Faktor-faktor pertumbuhan jahe


Ada banyak faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan jahe, antara lain
faktor  eksternal dan faktor internal.
Faktor eksternal terdiri:

1. Iklim
Faktor iklim sangat dimanfaatkan jahe untuk pertumbuhannaya. Adapun faktor iklim antara
lai:, a. hujan, dengan temperature yang tinggi sekitar 2.500-4.000 mm/tahun.
b.sinar matahari, yang dimanfaatkan untuk melakukan fotosintesis. Tanaman jahe
biasanya     memrlukan sinar matahari sekitar umur 2,5 sampai 7 bulan.
c. suhu udara antara 20-35 0C.

2. Media Tanam.
Tumbuhan jahe cocok ditanam di tanah yang subur, gembur dan banyak mengandung humus.
Jahe ini cocok ditanam pada tanah / lempung berpasir,liat berpasir dan tanah laterik dengan
keasaman (pH 4,3-7,4). Namun untuk jenis jahe besar(jahe gajah/ jahe badak) suhu
keasamannya 6,8-7,0.

3. Faktor ketinggian tempat.


Ketinggian tempat saat menanam jehe juga diperhatikan. Pada daerah tropis dan subtropics
untuk menanam jahe harus degan ketinggian 0-2.000 m dpl. Namun di daerah Indonesia
biasanya di tanam pada ketinggian 200-600 m dpl.

4. Air
Kebutuhan air pada semua makhluk hidup termasuk tanaman seperti jahe banya digunanakan
untuk metabolism. Apabila tumbuhan jahe kekurangan air maka akan terjadi
ketidakseimbangan metabolisme.

5. oksigen
Oksigen sangat diperlukan tanaman jahe untuk proses respires yang menghasilkan energi.
Apabila tanaman jahe kekurangan oksige dapat mempengaruhi tumbuhan jahe, yaitu
pertumbuhan jahe akanterganggu.

6. Biologis 
Faktor biologis juga harus diperhatikan .Keadaan biologis di sekitar tanaman seperti gulma
dan lain-lain dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

Faktor internal  meliputi :
a. Ketahanan tanaman terhadap lingkungan .
b. Hormon . dapat mempercepat pertumbuhan, apabla hormone tanaman tidak seimbang
akan menghambat pertumbuhan jahe tersebut.
c. Gen pada tanaman juga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya.
d. Kandungan klorifil tanaman.

B. Metode Penelitian
Alat dan bahan :
a. Polibag
b. Jahe
c. Tanah
d. Cangkul
e. Air

Waktu dan tempat :

Dimulai pada tanggal 25 Juli 2018 sampai tanggal 25 Agustus 2018.

Di depan kelas XII IPA 2 SMAN 1 RENGAT

Cara kerja :

a. Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan.


b. Masukkan tanah ke dalam polibag menggunakan cangkul.
c. Lalu, tanamkan bibit jahe ke dalam tanah tersebut.
d. Siram tanaman dengan air saat pagi hari.
e. Amati perkembangannya selama 4 minggu.

Cara pengambilan datanya adalah dengan cara observasi selama 4 minggu.

C. Hasil dan Pembahasan


A. Tanaman Control

1. Minggu ke-1 : jahe belum tumbuh tunas

2. Minggu ke-2 : Jahe mulai tumbuh tunas berukuran sekitar 0,5 cm

3. Minggu ke-3: Daun mulai tumbuh sekitar 1 lembar,tinggi batangnya 2 cm

4. Minggu ke-4: Daun sudah berjumlah 4 lembar, tinggi batangnya 4 cm

B. Tanaman Banyak Air

5. Minggu ke-1 : jahe belum tumbuh tunas

6. Minggu ke-2 : jahe mulai tumbuh tunas sekitar 2 cm dan daun sudah 1 lembar

7. Minggu ke-3: tinggi tanaman jahe sudah 4 cm dan daun sudah 4 lembar

8. Minggu ke-4: tinggi tanaman jahe sudah 10 cm dan daun sudah 7 lembar

C. Tanaman Tanpa Air

1. Minggu ke-1 : jahe belum tumbuh tunas

2. Minggu ke-2 : jahe sempat menimbulkan warna hijau, tanda tanda akan munculnya
tunas.

3. Minggu ke-3: jahe tak jadi menumbuhkan tunas.tapi, mulai agak lembut dan menciut.

4. Minggu ke-4: jahe mati

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Kesimpulannya adalah bahwa tanaman jahe tidak dapat tumbuh tanpa air. Dan tanaman
jahe akan lebih subur bila disiram lebih banyak air.

Daftar Pustaka
http://diperta.jabarprov.go.id/assets/root/jahe.jpg

http://iwaralaba.com/wp-content/uploads/2014/05peluang/budi-daya-jahe-merah.jpg

http://naturindonesia.com/jahe.html

Anda mungkin juga menyukai