DIBUAT OLEH :
MERI PAULUS SARAMBU
NISN : 0084598635
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas rahmat
dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
Teknik Budidaya Seledri ini.
Makalah Teknik budidaya seledri ini telah penulis susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai macam sumber untuk melancarkan pembuatan
makalah ini. Untuk itu penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu penulis makalah ini baik secara langsung maupun tidak
langsung.
Dan dari pada itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari susunan kalimat maupun tata bahasanya.Oleh karena itu dengan terbuka
penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar penulis dapat
memperbaiki makalah Teknik budidaya seledri.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah tentang Teknik budidaya seledri
ini bisa bermanfaat untuk masyarakat dan dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi dari pembaca.
2
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Seledri (Apium graveolens L.) adalah sayuran daun dan tumbuhan obat
yang biasa digunakan sebagai bumbu masakan. Beberapa negara termasuk
Jepang, Cinadan Korea mempergunakan bagian tangkai daun sebagai bahan
makanan. DiIndonesia tumbuhan ini diperkenalkan oleh penjajah Belanda
dan digunakandaunnya untuk menyedapkan sup atau sebagai lalap.
Penggunaan seledri palinglengkap adalah di Eropa: daun, tangkai daun, buah,
dan umbinya semuadimanfaatkan. (Cahyono, 2003).
Seledri (Apium graveolens L.) sudah lama dikenal sebagai obat
hipertensi.Tanaman yang juga terlihat cantik jika ditanam dalam pot ini lebih
duludimanfaatkan sebagai bumbu masakan. Daun seledri biasa dipakai
untukmemperkaya cita rasa sajian atau kaldu. Sup kacang merah dan bubur
ayamkurang lengkap rasanya jika tanpa taburan daun seledri di dalamnya.
Permintaan seledri dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan
baikpeningkatan domestik mapun dari luar negeri. Peningkatan permintaan
dari luarnegeri mungkin disebabkan oleh semakin berkurangnya lahan
pertanian akibatkonversi lahan sehingga dialihkan ke negara berkembang
yang lahannya masih
luas dengan tenaga kerja yang relatif murah, serta kondisi iklim yang
kurangmendukung terutama musim dingin dan musim gugur sehingga praktis
semuakebutuhan sayuran untuk masyarakatnya tergantung dari negara-
negara lain.(Anonim, 1992 dalam Rukmini dan Sri 2011).
3
1
4
B.Rumusan masalah
Adapun permasalahan yang ingin diketahui dalam penelitian ini adalah
1. Bagaimana pengaruh media tanam dengan sistem hidroponik terhadap
pertumbuhan dan hasil tanaman seledri?
2. Manakah media tanam yang paling baik terhadap petumbuhan dan hasil
tanaman seledri
C.Tujuan Penelitian
Adapun permasalahan yang ingin diketahui dalam penelitian ini adalah
1. Bagaimana pengaruh media tanam dengan sistem hidroponik terhadap
pertumbuhan dan hasil tanaman seledri?
2. Manakah media tanam yang paling baik terhadap petumbuhan dan hasil
tanaman seledri?
D.Manfaat
Adapun permasalahan yang ingin diketahui dalam penelitian ini adalah
1.Bagaimana pengaruh media tanam dengan sistem hidroponik
terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman seledri?
2.Manakah media tanam yang paling baik terhadap
petumbuhan dan hasil tanaman seledri?
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
A. Akar
C.Daun
Daun seledri yang tumbuh dalam pola roset atau berupa daun
majemuk menyirip dengan lima atau tujuh anak daun. Daun melekat pada
batang dengan tangkai daun panjang dan berdaging. Tangkai daun tegak dan
lebar dengan pangkal melingkup atau membentuk talang. Tangkai daun
yanglebih muda lebih lembut (Halfacre dan Barden, 2004). Tepi daun seledri
umumnya bergerigi dengan pangkal maupun ujungnya runcing. Tulang-tulang
daun menyirip dengan ukuran panjang 2-7,5 cm, dan lebar 2-5 cm. Tangkai
daun tumbuh tegak keatas atau kepinggir
7
B.Syarat Tumbuh Seledri
8
C. Teknik budidaya seledri
9
b. Proses Pembibitan Dan Persemaian
Tanaman seledri dapat diambil bibitnya dengan cara generatif
maupun vegetatif. Umumnya untuk skala budidaya, bibit tanaman
seledri biasa diperoleh dengan cara generatif atau memakai bijinya.
Apabila Anda ingin menggunakan biji, maka pastikan indukan seledri
yang digunakan adalah tanaman dengan varietas yang unggul. Pastikan
benih yang digunakan ini mempunyai daya perkecambahan hingga
90%.
10
c. Pindah Tanam
Setelah tanaman seledri di semai, maka langkah selanjutnya
adalah pindah tanam. Tentu saja, cara menanam seledri melalui
penyemaian ini memiliki keunggulan.
Keunggulan dari cara menanam seledri melalu penyemaian
diantaranya adalah: tanaman sudah tumbuh dengan sempurna, jarak
tanam yang teratur, mengurangi biaya pemupukan, irigasi dan
pengendalian OPT.
Setelah melakukan persemaian, kini saatnya Anda untuk pindah
tanam. Berikut ini cara pindah tanam seledri:
d. Perawatan
e. Penyiangan
11
f. Penyiraman
g. Pemupukan
12
BOS untuk masa pengolahan tanah dan Pupuk Organik Cair
GDM Spesialis Tanaman Pangan untuk hariannya, terbukti dapat
meningkatkan pertumbuhan daun, memperbesar tangkai, dan
meningkatkan kualitas maupun kuantitas hasil panen
h. Panen
Setelah tanaman berumur >3 bulan dari masa penanaman, tanaman
seledri sudah dapat dipanen. Akan tetapi setiap jenis varietas
mempunyai masa panennya tersendiri meskipun secara umum tidak
jauh berbeda.
Tanaman seledri yang sudah bisa dipanen mempunyai ciri sudah
mencapai pertumbuhan yang maksimal dengan daun yang banyak,
ketinggiannya sudah layak hingga menghasilkan anakan. Pemanenan
dapat dilakukan dengan mencabut seluruh bagian tanaman atau
memetik batangnya dalam waktu 1 – 2 minggu sekali.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan tentak Teknik Budidaya Seledri dapat disimpulkan
bahwa:
1.Dapat disimpulkan bahwa
14