2.1. Klasifikasi
Ordo: Zingiberales
Genus: Zingiber
2.2. Morfologi
Batang: batang semu berupa kumpulan pelepah daun yang berseling, di atas tanah,
kali lebar, pangkal runcing atau tumpul, ujung sangat runcing atau meruncing,
berambut di permukaan atas, tulang daun atau di pangkal, 14-40 x 3-8,5 cm,
Bunga: susunan majemuk bulir, bentuk bola atau memanjang, muncul di atas
tanah, tegak, berambut halus, ramping tebal, 9-31 cm. 1,5-1,6 kali lebar, ujung
agak membulat melebar, daun pelindung dengan ujung datar, ukuran 1,54 x 1,54
cm, sisik tangkai bulir 4-6, lanset, tumpul, berambut, merah, 3-6,5 cm. Daun
pelindung sangat lebih besar dari kelopak, sama panjang dengan tabung mahkota.
Mahkota: kuning terang, hijau gelap, atau putih, tabung 2-3 cm, cuping bulat telur
bulat memanjang, ujung meruncing atau runcing, daun mahkota posterior paling
besar 1,5-2,5 x 1-2 cm, bibir-bibiran bulat telur atau membulat, jingga atau kuning
Benang sari: kepala sari elip-bulat memanjang, kuning terang, 8-10 mm,
penghubung 7 mm.
Putik: bakal buah 3 ruang, bakal biji banyak, posisi aksiler, tangkai putik
Tumbuhan dapat ditemukan di Asia tropis, tumbuh liar di hutan dataran dengan
ketinggian hingga 1200 m dpl., di Jawa sering ditanam di pekarangan dan tempat-
tempat lain yang basah, tapi pada umumnya tumbuh liar. Lempuyang dapat
anakan muda. Pengolahan tanah dapat dengan bajak dan dicangkul hingga gembur,
kemudian tanah dibuat guludan kecil-kecil dengan jarak 30-50 cm. Pupuk
Sejumlah faktor iklim dan tanah menjadi kendala bagi pertumbuhan dan
tropis. Dengan demikian curah hujan, temperatur, dan sinar matahari menjadi bagian
dari faktor iklim yang menentukan. Demikian juga faktor fisik dan kimia tanah yang
erat kaitannya dengan daya tembus (penetrasi) dan kemampuan akar menyerap hara.
tumbuh sebagai tumbuhan liar di tempat-tempat yang basah di dataran rendah dan
Tumbuhan ini akan dapat berkembang secara baik di hutan, kebun, pekarangan
2.4.1. Penanaman
a. Jarak Tanam
b. penyiapan benih
Benih yang digunakan untuk penanaman adalah rimpang yang sehat, telah
cukup tua (dipanen 10 bulan setelah tanam). Rimpang kemudian dipotong dengan
ukuran 80-100 gram, mempunyai mata tunas setidaknya dua buah. Rimpang benih
kemudian direndam dalam larutan fungisida dengan dosis 2 g/liter selama 20 menit
kemudian rimpang ditiriskan dan disemai pada media lembab agar muncul inisiasi
b. Pemupukan
Dosis pemupukan per hektar yang digunakan adalah pupuk kandang sebanyak
10 ton, dan pupuk buatan Urea, SP36, dan KCl masing-masing 100 kg. Pupuk SP36
dan KCl diberikan pada saat tanam, sedangkan pupuk urea setengah dosis diberikan
pada saat tanam dan setengah dsis lagi diberikan pada umur tanaman satu bulan
c. Penyiangan
kondisi lahan. Pada waktu penyiangan dilakukan pembumbunan, agar rimpang yang
terbentuk tertutup tanah karena rimpang yang terbuka kualitas, penampakan dan
2.4.3 Panen
Panen dapat dilakukan dengan melihat daun yang mulai kering, dan biasa
berumur 10-12 bulan. Proses pemanenan telah selesai kemudian rimpang segar
dibersihkan dalam air mengalir hingga bersih, kemudian diiris tipis menggunakan
pisau dan hasil irisannya dikeringkan pada wadah tampah dibawah sinar matahari
sampai kering. Irisan rimpang yang telah kering disimpan dalam wadah plastik kedap
udara dan diikat rapat. Dan untuk pemanenan dilakuan dengan membongkar tanaman
2,5 Manfaat
bervariasi bagi manusia dalam bentuk sebagai obat. Lembuyang memiliki kegunaan
seperti obat penyakit batu ginjal, disentri, kejang-kejang pada anak-anak, mencret,
sakit kuning, sakit kulit dan selesma serta lempuyang juga dapat menjadi pembangkit
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
Semoga karya tulis ilmiah yang kami buat, dapat berguna dan bermanfaat bagi
semua para pembaca. Terutama untuk lebih mengetahui informasi mengenai cara
pembudidayaan tanaman lembuyang serta manfaatnya.
DAFTAR PUSTAKA
CHANDRA, K., G.H. MCINTOSH, R.R. IAN and J. GRAHAM P. 2003. Antitumor
activity of extract of Zingiber aromaticum and its bioactive
sesquiterpenoid zerumbone. Nutrition and cancer 45(2):218-225.
SASTROAMIDJOJO S. 2001. Obat Asli Indonesia. Dian Rakyat, Jakarta. 170 hlm.