Anda di halaman 1dari 6

Breden, G and James T.B. 2009. Goosegrass ( Eleusine indica).Turfgrass Science.

University of Tenessee.
Djauhariya,E dan S.T,Agus. 2001. Gulma dan Pengendalian Pada Budidaya
Tanaman Nilam. Bogor : Balai penelitian tanaman obat dan aromatik.
Jewell, T and D. Buffin. 2001. Health and environmental impacts of glufosinate
ammonium. Editing by P. Riley, M. Warhurst, E. Diamand and H.
Barron. Friends of the Earth: The PesticidesAction Network UK.
Lee, L. J. dan Ngim J. 2000.Control of Asystasia intrusa (BI) In Pineapple with
Emphasis on New Techniques. Papper presented at the Seminar
andDiscussion on the Weed Asystasia, West Johore Agric. Dev.
Project,Pontian, 16pp
Lingenfelter, D. D dan N. L. Hartwig. 2007. Introduction to Weeds and
Herbicides. Agriculture Research and Cooperative Extension,
Pennsylvania.
Nasution, A. 1983.Aplikasi Beberapa Dosis Herbisida Glifosat dan Parquatpada
Sistem Tanpa Olah Tanah (TOT) serta Pengaruhnya terhadap Sifat Kimia
Tanah, Karakteristik Gulma dan Hasil kedelai.Jurnal Agrista. 16(3) :
135-145
Pane, H dan S. Y. Jatmiko. 2008. Pengendalian Gulma Pada Tanaman Padi. Balai
Besar Penelitian Tanaman Padi, Jakarta.
Purba, E. 2009. Keanekaragaman Herbisida Dalam Pengendalian Gulma
Mengatasi Populasi Gulma Resisten dan Toleran Herbisida. Pidato
Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap Universitas Sumatera Utara,
Medan
Steckel, L. 2005. Goosegrass (Eleusine indicaL. Gaertn.). Programs in agriculture
and natural resources. Departement of agriculture.University of Tennesse
Steckel, L. 2010. Goosegrass. The University of Tennessee.
http://turfgrass.weedscience. Diakssespada tanggal 20 Desember 2015
Sukman, Y. dan Yakup. 2002. Gulma dan Teknik Pengendaliannya Edisi Kedua.
PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Tomlin, C. D. S. 1997. Eleventh edition. The Pesticide Manual. United Kingdom:
British Crop Protection Council.
Cox, C. 2004. Glyphosate Factsheet. J. of Pesticides Reform 24(4) : 10-13.
Dalimartha, S..Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid II. Jakarta: Trubus
Agriwidya.2006.
Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia. Jilid III. Departemen
Kehutanan.Jakarta.
Mas’ud, H. 2009. Komposisi dan Efisiensi Pengendalian Gulma pada Pertanaman
Kedelai dengan Penggunaan Bokashi. J. Agroland 16 (2) : 118 – 123.
Melissa, M., & Muchtaridi, M. (2017). Senyawa Aktif dan Manfaat Farmakologi
Ageratum conyzoides. Farmaka, 15(1), 200-212.
Syamsuhidayat, S. S., & Hutapea, J. R. (1991). Inventaris tanaman obat
Indonesia. Departemen Kesehatan RI, Jakarta, 1, 286-287.

Tjitrosoedirdjo, S., I.H. Utomo, dan J. Wiroatmodjo. 1984. Pengelolaan Gulma di


Perkebunan. PT. Gramedia. Jakarta. Hlm 209
Tomlin, C.D.S. 2004. The Pesticides Manual version 5.0 (fifthteen edition).
British Crop Protection Council. hlm 589.
Nasution, U. 1989. Gulma dan Pengendaliannya di perkebunan Karet 
Sumatera Utara dan Aceh. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan Tanjung
Morawa (P4TM), Tanjung Morawa.   

     
Steenis, C. G. G. J. V. 2003. Flora. PT Pradnya Pramitha, Jakarta.

Tjitrosoepomo, G. 1953. Ilmu Tumbuh-tumbuhan Berbiji. Susunan Luar. IV. V.


Poesaka

Tjitrosoepomo, G. 1989. Taksonomi Tumbuhan (Schozophyta, Thallophyta,


Bryophyta Pterydophyta). Gadjah Mada University Aress, Yogyakarta.

Tjitrosoepomo, g. 2001. Morfologi Tumbuhan. Cetakan 13. Gadjah Mada


University Press, Yogyakarta.

Arthur, G.D., Naidoo K.K & Coopoosamy, R.M. 2012. Bidens pilosa L.:
Agricultural and Pharmaceutical Importance. Journal of Medical Plants
Research Vol. 6 (17), pp.3282-3287 ISSN 1996-0875. Mangosuthu
University of Technology, Durban, South Afrika.
Cox, C. 2004. Glyphosate Factsheet. J. of Pesticides Reform 24(4) : 10-13.
Department of Agriculture, Forestry and Fisheries. 2011. Blackjack Production
Guideline. Republic of South Afrika.

Mas’ud, H. 2009. Komposisi dan Efisiensi Pengendalian Gulma pada Pertanaman


Kedelai dengan Penggunaan Bokashi. J. Agroland 16 (2) : 118 – 123.

Putra, S.W. 2015. Kitab Herbal Nusantara. Katahati: Yogyakarta.

Sastroamidjojo, S. 2001. Obat Asli Indonesia. Penerbit Dian Rakyat: Jakarta


Timur..

Taylor, L. (2005). “Classroom Climate”. Encyclopedia of School Psychology.


Thousand Oaks, CA: Sage.

Tomlin, C.D.S. 2004. The Pesticides Manual version 5.0 (fifthteen edition).
British Crop Protection Council. hlm 589.

Tjitrosoedirdjo, S., I.H. Utomo, dan J. Wiroatmodjo. 1984. Pengelolaan Gulma di


Perkebunan. PT. Gramedia. Jakarta. Hlm 209

Young-soo, Shin. 2009. Medicinal Plant in Papua New Guinea. World Health
Organization. Wastern Pacific Region.

Hendrival, Wirda Z, Azis A. 2014. Periode kritis tanaman kedelai terhadap


persaingan gulma. Floratek. 9:6–13.

Perdana EO, Chairul and Syam Z. 2013. Analisis vegetasi gulma pada tanaman
buah naga merah (Hylocereus polyrhizus L.) di Kecamatan Batang Anai,
Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Jurnal Biologi Universitas
Andalas 2 (4): 242–248

Kilkoda AK, Nurmala T, Widayat D. 2015. Pengaruh keberadaan gulma


(Ageratum conyzoides dan Boreria alata) terhadap pertumbuhan dan
hasil tiga ukuran varietas kedelai (Glycine max L. Merr) pada percobaan
pot bertingkat. Kultivasi. 14(2):1–9. doi:10.24198/kltv.v14i2.12072

Akbar, R.H. (2010). Isolasi dan Identifikasi Golongan Flavonoid Daun Dandang
Gendis (Cinacanthus Nutans) Berpotensi Sebagai Antioksidan. Skripsi.
Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Lestari.E.G. 2006.Hubungan antara kerapatan stomata dengan ketahanan


kekeringan pada somaklon padi Gajah Mungkur.Towuti, dan IR 64.
Jurnal Biodiversitas 7:44-48.

Moenadir J. 1993. Ilmu Gulma dalam Sistem Pertanian. Raja Grafindo Persada.
Jakarta.

Suryaningsih, Joni M, dan Darmadi AAK. 2011. Inventarisasi Gulma pada


Tanaman Jagung (Zea mays L.) di Lahan Sawah Kelurahan Padang
Galak, Denpasar Timur, Kodya Denpasar, Provinsi Bali. Jurnal
Simbiosis. 1(1): 1-13.

Dianty, R.D. 2005. Uji Efikasi Herbisida Eagle 480 AS terhadap Alang-alang
(Imperata cy- lindrica Beauv) pada Lahan Terbu- ka dan di Bawah
Tegakan Acacia mangium. Buletin Penelitian Hutan 591 : 11-36. Pusat
Litbang Hutan dan Konservasi Alam Bogor.

Barus, E. 2003. Pengendalian Gulma di Perkebunan. Penerbit Kanisius :


Yogyakarta.
Fessenden, & Fessenden. 1982. Kimia Organik Jilid II. Jakarta: Erlangga

Hart, Harold. 1990. Kimia Organik. Jakarta: Erlangga

Johny M. 2006. Dasar-dasar Mata Kuliah Gulma di Jurusan Biologi. Bali:


Universitas Udayana.
Mangoensoekarjo, B. P. 1983. Gulma dan Cara Pengendalian Pada Budidaya
Perkebunan. Jakarta: Direktorat Jenderal Perkebunan, Departemen.

Moenadir. 1988. Fisiologi Hebrisida (Ilmu Gulma: Buku II). Rajawali Press :
Jakarta.

Moenadir. 1990. Pengantar Ilmu dan Pengendalian Gulma. Rajawali Press :


Jakarta.

Moenadir. 1993. Persaingan Tanman dengan Gulma. Rajawali Press : Jakarta.

Nugroho,B. W., Dadang, & Prijono, D. 1999. Pengembangan dan Pemanfaatan


Herbisida Alami. Pusat Pengendalian Hama dan Gulma Terpadu, IPB :
Bogor

Sastroutomo S. 1990. Ekologi Gulma. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka.


Stennis. 1978. Flora. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.

Sukman, Yemelis dan Yaqup. 2002. Gulma dan Teknik Pengendaliannya. Jakarta:


PT. Raja Grafindo Persada.

Tjitrosoeparno, Gembong. 2002. Taksonom Tumbuhan (Spermatophyta).


Yogyakarta : Gajahmada University Press

Tjitrosoedirdjo S et al. 1984. Pengelolaan Gulma di Perkebunan. Jakarta: PT.


Gramedia.
Tim Kimia Organik. 2007. Penuntun Praktikum Kimia Organik II. Padang:
FMIPA UNP

Wibowo A. 2006. Gulma di Hutan Tanaman dan Pengendaliannya. Bogor: Pusat


Penelitian dan Pengembangan Hutan Tanaman.
Soejono, A.T Dan Mangoensoekarjo S., 2015, Ilmu Gulma Dan Pengelolaan Pada
Tanaman Budidaya, Gadjah Mada University Press,. Yogjakarta

Sudarsono, Pudjoarinto A, Gunawan D, Wahyuono S, Donatus IA, Dradjad M, et


al Tumbuhan Obat. Yogyakarta: Pusat Penelitian Obat Tradisional
Universitas Gadjah Mada (PPOTUGM); 1996. Hlm. 72 6

Tjitrosoepomo, G. 2001. Morfologi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press,


Yogyakarta.

Adnan, Hasanuddin dan Manfarizah. 2012. Aplikasi Beberapa Dosis Herbisida


Glifosat Dan Paraquat Pada Sistem Tanpa Olah Tanah (TOT) Serta
Pengaruhnya terhadap Sifat Kimia Tanah, Karakteristik Gulma dan
Hasil Kedelai. J. Agrista 16(3): 135 ± 145.

Atman. 2006. Pengelolaan Tanaman Kedelai Di Lahan Kering Masam. J. Ilmiah


Tambua 5 (3) : 281 ± 287.

Moenandir, J. 2010. Persaingan tanaman budidaya dengan gulma. Rajawali Press.


Jakarta.

Ohorella, Z. 2011. Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kedelai pada


Sistem Olah Tanah yang Berbeda. J. Agronomika 1 (2) : 92 ± 98.

Raifuddin, R. Padjung dan M. Tandi. 2006. Efek sistem olah tanah dan super
mikro hayati terhadap pertumbuhan dan produksi jagung. J. Agrivigor 5
(3): 239-246.

Anda mungkin juga menyukai