Anda di halaman 1dari 4

SIFAT UTAMA GULMA

(Tugas Mata Kuliah Ilmu dan Teknik Pengendalian Gulma)

Oleh

Dian Ratna Kusumaningtias


1314121044

JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2015
SIFAT UTAMA GULMA

A. Kompetitif
Sifat kompetitif berkaitan dengan kemampuan gulma sebagai pesaing atau
competitor yang kuat.. Sifaf kompetitif gulma berhubungan dengan
kompetisi. Kompetisi gulma dapat mengurangi kemampuan tanaman untuk
berproduksi. Kompetisi antara gulma dan tanaman tergantung pada beberapa
faktor, yaitu stadia pertumbuhan tanaman, spesies gulma, kepadatan gulma,
tingkat cekaman air, hara, dan cahaya. Konsep kompetisi merupakan suatu
bentuk interaksi antara gulma dan tanaman pokok yang saling
memperebutkan sarana tumbuh yang terbatas jumlahnya. Kompetisi untuk
memperebutkan sarana tumbuh ini disebut kompetisi langsung. Jenis
kompetisi yang lain yaitu kompetisi tak langsung yang terjadi melalui proses
penghambatan pertumbuhan akibat adanya senyawa kimia (alelokimia) yang
dikeluarkan oleh tumbuhan yang berada di dekatnya. Proses penghambatan
pertumbuhan akibat adanya senyawa alelokimia ini disebut alelopati.

B. Persisten
Gulma selalu muncul dari masa ke masa pada lahan yang dimanfaatkan oleh
manusia. Gulma menghasilkan biji yang memiliki masa dormansi , jumlahnya
yang banyak dan dalam penyebaran mudah karena pada biji gulma terdapat
alat bantu penyebaran. Hal ini memungkinkan gulma mampu bertahan hidup
dalam jangka waktu yang lama pada kondisi yang kurang menguntungkan,
dan apabila lingkungannya telah menguntungkan gulma tersebut akan
berkecambah. Sifat ini menyebabkan gulma selalu ada sepanjang waktu
(persisten).
C. Perniciousness ( Sangat Merugikan)
Sifat gulma perniciousness dikatakan sangat merugikan karena keberadaan
gulma atau kehadiran gulma bersama tanaman akan semakin besar penurunan
hasil, menyebabkan alergi, melukai ternak, menurunkan keindahan,
menggangu pengangkutan di perairan dan rekreasi serta menyebabkan
kebakaran. Keberadaan gulma di suatu lahan budidaya tidak dikehendaki
karena ; (1) menurunkan hasil produksi akibat bersaing dalam pengambilan
unsur hara, air, sinar matahari, dan ruang tumbuh dengan tanaman pokok, (2)
menurunkan kualitas hasil produksi tanaman pokok, (3) menimbulkan
senyawa beracun yang dapat menggangu pertumbuhan tanaman, (4) menjadi
inang alternatif bagi hama dan patogen, dan (5) meningkatkan biaya usaha
tani.
DAFTAR PUSTAKA

Moenandir, J. 1993. Persaingan Gulma dengan Tanaman Budidaya. Ilmu Gulma


Buku III. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. 101 hlm.
Sembodo, Dad.R.J. 2010. Gulma dan Pengelolaannya. Graha Ilmu. Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai