Learning-TAP
TUJUAN
Learning-TAP
PENGERTIAN GULMA
Learning-TAP
PENGERTIAN GULMA
Learning-TAP
ALAT PERKEMBANGBIAKAN GULMA
Rimpang Geragih
Jenis Gulma Biji Batang (Rhizoma) (Stolon)
Umbi Akar
Learning-TAP
GULMA LUNAK DAN BERMANFAAT
Learning-TAP
GULMA LUNAK DAN BERMANFAAT
Learning-TAP
GULMA LUNAK DAN BERMANFAAT
Learning-TAP
GULMA DAN TANAMAN BERBAHAYA
Learning-TAP
GULMA BERGUNA
Learning-TAP
GULMA BERGUNA
Beberapa tumbuhan berguna :
- Turnera subulata
- Erechtites sp
- Urena lobata
- Casia tora
- Euphorbia spp
- Diplazium asperum
- Antigonon leptopus
- Elephantopus tomentosus
- Ageratum sp
- Cassia cobanensis.
- Dan lain-lain
Learning-TAP
PENYEBARAN GULMA
Learning-TAP
KERUGIAN YANG DI TIMBULKAN GULMA
1. Pengaruh Persaingan
2. Mengurangi Ketersediaan unsur hara
3. Mendorong perkembangan penyakit
4. Menimbulkan efek allelopathy
5. Menyulitkan panen
6. Menyulitkan pengawasan
7. Membelit tanaman
8. Mengganggu tata drainase
9. Menurunkan nilai estetik
10.Meningkatkan resiko kebakaran
Learning-TAP
PENGENDALIAN GULMA
Learning-TAP
PENGENDALIAN GULMA
c. Pengendalian secara biologis :
• Mengembangkan agensia pengendali hayati gulma seperti:
Pareuchaetes pseudoinsulata dan Cecidochares connexa
untuk mengendalikan Chromolaena odorata, Actinote
anteas untuk mengendalikan Chromolaena odorata dan
Mikania spp.
Learning-TAP
PENGENDALIAN SECARA KIMIA
Learning-TAP
PENGENDALIAN SECARA KIMIA
Learning-TAP
ALAT SEMPROT
a. Alat penyemprot
– Untuk semua pekerjaan penyemprotan di LC, TBM
dan awal TM muda, kebutuhan larutan (air) dari
volume sedang sebanyak ± 450 ltr/ha, volume
rendah (low volume) sebanyak 200 – 450 ltr/ha dan,
apabila gulma sudah berkurang, mengarah ke very
low volume (VLV) sebanyak 100 – 200 lltr/ha.
– Jenis Nozzle yang dipilih harus disesuaikan dengan
pekerjaan yang akan dilaksanakan.
– Jenis alat semprot yang digunakan saat ini adalah
SA15/RB 15, kapasitas Kap 15 liter (RB 15)
Learning-TAP
ALAT SEMPROT
b. Micron Herbisida Spray (MHS)
• Sistem ini memakai volume larutan yang sangat
rendah (ultra low volume – ULV) sekitar 12–– 20
ltr/ha dengan butir cairan 250 mikron.
• Cocok untuk herbisida sistemik dan tidak boleh
digunakan untuk campuran Paraquat. Cara ini
cocok untuk penyemprotan piringan di TM
remaja – tua dan pasar pikul di TM muda dengan
tumbuhan gulma ringan sampai sedang. Prestasi
kerja tinggi, efektif dan efisien cost.
Learning-TAP
JENIS NOZZLE
• Agar penyemprotan dapat dilakukan tepat dengan
sasaran kerja, dosis herbisida dan volume larutan, maka
pancaran yang keluar dari sprayer harus mempunyai
pola tertentu dan hal ini ditentukan oleh jenis nozzle
yang diseleksi untuk pekerjaan yang bersangkutan.
• Nozzle harus diperiksa setiap minggu dan dilakukan
kalibrasi. Apabila flowrate > 10% dari spesifikasi harus
diganti.
• Nozzle yang sumbat digoyang-goyangkan dalam air
bersih.
• Apabila perlu hanya tangkai bunga rumput yang lunak
digunakan.
Learning-TAP
JENIS NOZZLE
• Kebun harus mempunyai stok nozzle yang cukup
untuk pekerjaan yang diprogramkan.
• Tekanan pompa harus selalu dikontrol :
• RB 15 – Calibrator – valve tekanan constant 2 bar
• Untuk mencapai volume larutan per ha (blanket)
maka perlu diperhatikan kecepatan berjalan dan
lebar semprot di tekanan pompa.
Learning-TAP
STANDAR NOZZLE
Learning-TAP
HERBISIDA DAN TEKNIK APLIKASI
Learning-TAP
HERBISIDA
Pengertian Herbisida
“Herbisida adalah senyawa kimia yang
digunakan untuk membunuh atau
mengendalikan gulma”
Learning-TAP
PENGGOLONGAN HERBISIDA
BERDASARKAN CARA KERJANYA
Herbisida Kontak
1. Herbisida yang mampu mematikan setiap bagian gulma, baik
menempel atau kontak dengan bagian tanaman, terutama
bagian yang berwarna hijau
2. Kerjanya cepat, beberapa jam setelah penyemprotan gejala
kematian gulma akan tampak
3. Contoh herbisida kontak antara lain paraquat, DNOC,
dinitrophenol, larutan asam dan basa kuat.
Learning-TAP
PENGGOLONGAN HERBISIDA
BERDASARKAN CARA KERJANYA
Herbisida Sistemik
1. Herbisida yang mematikan gulma dengan terlebih dahulu
masuk melalui akar atau kutikula epidermis dan mulut daun
2. Herbisida akan ditraslokasikan ke seluruh bagian tumbuhan
dan biasanya langsung mengganggu metabolisme,
terutama dalam pembuatan enzim-enzim dan lahan
perlahan tumbuhan itu akan mati
3. Cara kerjanya lambat sehingga gejala kematian gulma akan
tampak setelah beberapa hari kemudian
4. Contoh herbisidanya 2,4-D, glifosat dan lain-lain
Learning-TAP
APLIKASI PENYEMPROTAN DI LAPANGAN
Learning-TAP
SPOT SPRAYING
Learning-TAP
SPOT SPRAYING Lanjutan...
Learning-TAP
SPOT SPRAYING Lanjutan...
Learning-TAP
SPOT SPRAYING Lanjutan...
Learning-TAP
SEMPROT CPT
Learning-TAP
SEMPROT CPT Lanjutan...
6. Luas yang disemprot pada CPT adalah 25 % dari 1 ha blanket
7. Contoh perhitungan:
Norma Herbisida untuk volume 100% adalah :
Glyphosate = 1,5 liter/Ha blanket
Metil Metsulfuron = 0,075 kg/Ha blanket
Air = 450 liter/Ha blanket
Learning-TAP
SEMPROT CPT Lanjutan...
Learning-TAP
SEMPROT LALANG
1. Merupakan aktivitas penyemprotan gulma jenis lalang,
menggunakan herbisisa yang direkomendasikan perusahaan.
Learning-TAP
SEMPROT LALANG Lanjutan...
Learning-TAP
PELAKSANAAN KERJA
1. Asisten lapangan/Mandor harus memastikan tersedianya air
bersih dan herbisida yang cukup untuk setiap pekerja pada
hari tersebut.
2. Asisten lapangan/Mandor harus memastikan seluruh pekerja
menggunakan APD, yaitu masker, sarung tangan karet,
apron, kacamata dan sepatu boot.
3. Pekerjaan semprot dimulai dengan mencuci Kep terlebih
dahulu dengan air bersih.
4. Kep diisi dengan larutan herbisida yang telah dicampur
dibawa dari gudang sentral.
5. Kep diangkat ke pundak dengan cara memasukkan kedua
tangan ke gantungan Kep, lalu berdiri dengan perlahan
sambil memastikan Kep nyaman digendong.
Learning-TAP
PELAKSANAAN KERJA
6. Kep terlebih dahulu dipompa beberapa kali, lalu handle di
aktifkan sehingga larutan bisa keluar dengan baik.
7. Sewaktu penyemprotan berjalan, langkah kaki dan
ketinggian gagang semprot harus diatur dengan baik sesuai
dengan kondisi gulma. Hal ini bertujuan supaya diperoleh
penyemprotan yang merata pada gulma sasaran.
8. Setiap satu Kep habis diaplikasi, pekerja harus
menancapkan tangkai kayu/bekas potongan pelepah dipasar
pikul sebagai tanda untuk melakukan penyemprotan
berikutnya.
9. Mandor harus memberikan tanda batas akhir pada waktu
pekerjaan selesai disemprot dengan cara menancapkan
pelepah sawit.
Learning-TAP
PELAKSANAAN KERJA
10. Mandor harus memastikan semprot dilakukan dengan
tepat dan melakukan koreksi langsung apabila ada cara
semprot yang salah.
11. Mandor harus memastikan setiap pekerja dapat
menyelesaikan setiap target yang diberikan dengan tuntas
dengan cara mengecek tanda ancak masing-masing pekerja
dari penancapan pelepah yang dilakukan.
12. Semua alat penyemprotan harus dicuci bersih sesudah
selesai pekerjaan.
13. Hal yang harus diperhatikan selama aktivitas semprot adalah
a. Bila nozzle yang digunakan tersumbat dapat dibersihkan
dengan air bersih dan tidak boleh dibersihkan
menggunakan kayu atau benda keras lainnya.
Learning-TAP
PELAKSANAAN KERJA
b. Pada waktu pengisian herbisida dan air ke dalam Kep,
gagang semprot tidak diletakkan terlentang ke tanah
tapi disandarkan ke tabung Kep untuk menghindari
masuknya kotoran (pasir sampah-sampah).
c. Sewaktu istrahat, Kep tidak dibenarkan diduduki oleh
pekeria karena akan mengakibatkan kerusakan pada
Kep.
d. Pada waktu bekerja tidak dibenarkan makan, minum
dan merokok.
14. Lakukan pengecekan hasil kerja spot spraying, CPT dan
semprot lalang satu minggu setelah aktivitas spot spraying
dilakukan. Hal ini bertujuan untuk mengecek efektivitas
semprot dan sebagai acuan untuk melakukan tindakan
perbaikan apabila di perlukan.
Learning-TAP
FORMULASI PESTISIDA
Learning-TAP
TEKNIK APLIKASI PENYEMPROTAN
Learning-TAP
A3
VS = KT X SPH X 3,5/HMS
VS = 213 Liter/ha
Dosis = DR X KT/VS
Dosis = 1 x 15/213
Dosis = 70 cc/keff
Acer; 15/05/2009
A4
A4 Contoh
Diperoleh hasil
Jumlah flow rate : 900 cc/menit = 0,9 liter/menit
Lebar semprotan : 2 meter
Kecepatan jalan : 5 menit
Kapasitas keff : 15 Liter
SPH : 136 pk/ha
Panjang Pasar pikul :720 meter/ha
Efektifitas kerja : 4,5 jam/hari
Dosis : 350 cc/ha
Norma penyemprotan : 0,25 hk/ha
Maka
* Waktu semprot/keff : 15 liter/900 cc = 16,67 keff/menit
* Jumlah keff yang disemprotkan : 270 menit/16,67 = 16 keff
* Dosis herbisida/keff : (4 ha x 350 cc/ha)/16 = 87,5 cc/keff
* Kecepatan jalan penyemprot : 544/16,67/16 = 2,04 menit/pk
* Jumlah pohon disemprot/keff : 544/16 = 34 pokok/keff
Acer; 15/05/2009
TEKNIK PELAKSANAAN KALIBRASI
Learning-TAP