Anda di halaman 1dari 111

BAB 4.

HASIL MAGANG PRAKTIK KERJA

4.1 Manajemen Kebun


Manajemen kebun merupakan ilmu yang mempelajari cara mengatur dan
mengelola proses atau kegiatan kebun, kegiatan dalam perkebunan untuk mencapai
keuntungan secara efektif dan efisien.
4.1.1 Perawatan Tanaman Menghasilkan (TM)
Tanaman menghasilkan (TM) adalah tanaman yang sudah berumur 3 (tiga)
tahun dihitung sejak tanaman ditanam dan sudah menghasilkan buah/tandan buah segar
(TBS) yang dapat diproses di pabrik kelapa sawit. Tujuan dari perawatan tanaman
menghasilkan adalah menciptakan kondisi dan performa agronomis tanaman yang
standart untuk dapat memproduksi Tandan Buah Segar (TBS) serta menjamin
terjadinya efektifitas penyerapan unsur hara optimal pada saat pemupukan. Alat kerja
yang digunakan dalam perawatan Tanaman Menghasilkan (TM)
1. Cangkul dan Garuk, untuk mengerjakan pekerjaan manual. Seperti item Circle
Weeding Manual (CWM) dan Weeding (DAK) Manual (WDM).
2. Parang, untuk pekerjaan manual. Seperti item Circle Weeding Manual (CWM)
dan Weeding (DAK) Manual (WDM).
3. Cangdos, untuk pekerjaan manual (dongkel anak kayu, anak sawit).
4. Trisula dan Angkong, untuk pekerjaan tandan kosong (TKKS) manual.
5. Knapsack, untukp pekerjaan chemist. Seperti item Circle Weeding Chemist
(CWC) dan Weeding (DAK) Chemist (WDC).
6. Drum, untuk pekerjaan chemist (melangsir air bersih). Seperti item Circle
Weeding Chemist (CWC) dan Weeding (DAK) Chemist (WDC)
7. Egrek, alat untuk memotong pelepah, biasanya digunakan dalam item pruning.
8. Alat pelindung diri.
Gambar 4. Alat Kerja

Adapun jenis – jenis perawatan tanaman menghasilkan (TM) adalah sebagai berikut
a. Rawat CPT (Circle Path TPH)
CPT adalah proses kerja pengendalian /pembrantasan gulma pada
piringan, path, dan TPH pada tanaman kelapa sawit. Tujuan dilakukannya rawat
CPT adalah untuk menhindarkan persaingan antara tanaman kelapa sawit
dengan gulma dalam hal zat hara, air, dan ruang tumbuh tanaman dan
mempermudah pelaksanaan kultur teknis seperti pemupukan, pemanenan,
pemberantasan hama, dan penyakit.
1. Piringan/Circle adalah daerah sekeliling pokok sawit yang dibersihkan guna
mempermudah proses panen. Circle (piringan) berukuran jari – jari 2 - 2,5m,
bersih dari segala jenis gulma dan seresah atau sampah. Perawatan Piringan
(Circle) terbagi menjadi 2, yaitu :
a) Circle Weeding Manual (CWM), yaitu perawatan circle secara manual,
dilakukan dengan cara menggaruk piringan menggunakan cangkul.
b) Circle Weeding Chemist (CWC), yaitu perawatan circle secara chemist
dilakukan dengan cara menyemprot gulma yang ada dipiringan
menggunakan herbisida.
2. Path adalah jalan diantara 2 baris tanaman yang berfungsi sebagai jalan bagi
pekerja, maupun alat mekanisasi rawat dan panen untuk melakukan proses
perawatan maupun evakuasi tandan buah segar (TBS). Path berukuran lebar 1.2
– 1.5 m, bebas dari jenis gulma berkayu dan tembus/tidak terputus. Perawatan
path terbagi menjadi 2, yaitu :
a) Path Manual, yaitu perawatan path secara manual dilakukan dengan
cara membuang air yang tergenang di path ke gawangan mati
menggunakan cangkul.
b) Path Chemist, yaitu perawatan path secara chemist dilakukan dengan
cara menyemprot gulma yang ada di pasar pikul (path) menggunakan
herbisida.
3. TPH adalah tempat yang dibuat khusus untuk pengumpulan hasil panen dari
dalam blok sehingga hasil panen terkumpul dan mempercepat proses
pengangkutan. TPH untuk blok non mekanisasi berukuran 3 x 4 m mewakili
luasan 2 Ha, TPH untuk blok mekanisasi berukuran 4 x 7 m mewakili luasan
4,5 Ha dan bebas dari segala jenis gulma. Perawatan TPH menggunakan TPH
chemist, yaitu perawatan yang dilakukan dengan cara menyemprot gulma yang
ada di TPH menggunakan material herbisida.

Gambar 5. CPT (Circle, Path, TPH)


Organisasi pada pekerjaan CPT yaitu; 1 (satu) orang mandor membawahi 13 – 14
orang pekerja yang terdiri dari :
- 8 orang tenaga semprot
- 4 orang tenaga pikul yang melayani pengisian alat semprot
- 1 – 2 orang petugas pencampur material
Pekerjaan chemist dilakukan secara 4 T, yaitu :
- Tepat jenis, penggunaan herbisida harus sesuai dengan jenis gulma yang
dikendalikan. Herbisida terbagi menjadi 2 yaitu herbisida sistemik dan kontak.
Herbisida sistemik membasmi gulma jenis berdaun dan berbatang lunak,
berdaun sempit, dan rumput – rumputan. Herbisida ini masuk kedalam jaringan
tanaman melalui daun maupun akar, dan ditranslokasikan keseluruh jaringan
tanaman dan mengganggu fisiologi tanaman sehingga menyebabkan kematian
gulma. Terdapat beberapa bahan aktif herbisida sistemik yaitu, 24- D Anime,
Fluazifop-butyl, imazapyr, glybosate, metsulfuron methyl, dan fluruksipir.
Herbisida kontak membasmi gulma jenis berdaun lebar, berdaun yang memiliki
lapisan lilin / kutikula (penambahan Methil), dan mempunyai batang berkayu.
Herbisida ini adalah herbisisda yang paling aman, karena hanya membunuh
jaringan tanaman yang terkena semprotan herbisida, sehingga tidak
mempengaruhi perkembangan pertumbuhan tanaman utama. Terdapat beberapa
bahan aktif herbisida kontak yaitu, paraquatem ammonium, sodium chlorate,
glufosinate, dan bentazon.
- Tepat dosis, dosis herbisida yang digunakan untuk mengendalikan gulma harus
disesuaikan dengan jenis gulmanya, sehingga lebih efektif dan efisien.
- Tepat waktu, mempertimbangkan waktu yang tepat dalam penyemprotan agar
gulma dapat mati secara efektif. Waktu yang tepat untuk melakukan
penyemprotan :
1) Cuaca cerah waktu menyemprot
2) Tidak menyemprot menjelang hujan
3) Menyemprot ketika air embun sudah hilang pada daun gulma.
4) Gulma harus dalam masa pertumbuhan aktif.
- Tepat rotasi, dalam pengendalian gulma akan lebih efektif jika kita mengikuti
norma rotasi dalam setahun sesuai standar operasional pekerjaan dan plan
budget yang telah dibuat.
Adapun tata cara pelaksanaan chemist :
- Untuk alat semprot dan nozzle baru yang akan digunakan harus dicek terlebih
dahulu seperti, kapasitas tangki, pola semprotan, lebar semprotan, dan volume
output nya.
- Pencampuran herbisida harus dilakukan dengan benar, alat semprot harus diisi
air setengah volume baru diberi herbisida, kemudian tanki diisi dengan air
kembali sampai penuh (batas 15 liter) dan digoyang agar campuran merata.
- Penyemprotan searah dengan angin, hentikan penyemprotan bila angin kuat
- Yakinkan ketinggian nozzle dan arahkan stik sesuai pola semprotan nozzle
untuk mendapatkan penutupan maksimum,
- Apabila penyemprotan berdekatan dengan tanaman, rendahkan stik dan kurangi
tekanan semprot untuk memperkecil percikan pada tanaman tersebut.
- Berjalanlah pada langkah yang diinginkan dengan mantap seiring dengan
ayunan pompa, stik tidak boleh digoyang – goyang (seperti yang telah
dideterminasi saat kalibrasi).
- Semua operator yang telah terlatih harus mengetahui pola semprotan gulma dan
cara jalan untuk memberikan kebasahan yang tepat agar seluruh gulma mati.
- Mandor semprot harus membawa peralatan kerja seperti, tang, obeng, nozzle,
ring, minyak grease atau minyak pelumas setiap kerja.
Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pelaksanaan proses pekerjaan CPT
antara lain :
- Persiapan Material, dalam menyiapkan material ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan :
a) Baca dan dipahami petunjuk yang ada pada label wadah/botol herbisida
sebelum digunakan
b) Gunakan alat ukur untuk menakar konsentrasi herbisida
c) Gunakan saringan halus dari baja pada saat pengisian.
d) Hindari kontaminasi herbisida dengan sumber air.
e) Untuk mengindari kesalahan dalam pencampuran dan pencurian
herbisida, sebaiknya pencampuran dilakukan dalam jumlah yang besar
kemudian dibagi dalam penampung plastik.
f) Lakukan pengawasan dan pastikan bahwa konsentrasi yang digunakan
sudah benar
g) Sebelum dibagikan pastikan bahwa larutan sudah rata, terutama
herbisida formulasi tepung.
- Determinasi Jumlah Herbisida
Perhitungan kebutuhan (dosis) rekomendasi herbisida adalah menggunakan
rumus kebutuhan herbisida, yaitu :
1.000 𝑥 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛 (𝑙𝑡𝑟)𝑥 𝑑𝑜𝑠𝑖𝑠 ℎ𝑒𝑟𝑏𝑖𝑠𝑖𝑑𝑎/ℎ𝑎
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑠𝑒𝑚𝑝𝑟𝑜𝑡𝑎𝑛/ℎ𝑎

- Waktu Penyemprotan Herbisida


1. Rotasi aplikasi herbisida disesuaikan dengan kebutuhan untuk penekanan
gulma
2. Agar penyemprotan lebih efektif sebaiknya dilakukan pada keadaan stadia
pertumbuhan awal gulma (early growth).
3. Penyemprotan dilakukan sewaktu cuaca terang (hari panas).
4. Bila hujan turun di pagi hari penyemprotan dapat dilakukan 1 jam setelah hujan
reda (berhenti).
5. Apabila hujan kurang dari 6 jam setelah aplikasi, penyemprotan diulangi secara
selektif.

- Nozzle Semprot
Pemakaian nozzle tergantung kepada lebar piringan dan pasar pikul yang
diinginkan. Lebar semprotan (swatch wide) untuk setiap jenis nozzle adalah :
Jenis/warna nozzle Lebar semprotan Flow rate
(cc/menit)
Hijau 1.0 meter 900
Biru 1.5 meter 1,650
Merah 2.0 meter 2,476
Tabel 1. Flowrate nozzle

Pemeliharaan Alat Semprot


- Selesai penyemprotan, alat semprot yang digunakan harus dibersihkan
- Alat semprot yang rusak harus langsung diperbaiki, sehingga dalam kondisi
siap pakai.
- Operator harus bertanggung jawab terhadap perawatan dan pemeliharaan rutin
alat semprotnya, kebocoran harus di cek dan nozle yang aus segera diganti.
- Alat semprot harus disimpan dengan rapih di dalam gudang.

Aspek – Aspek Pengamanan dalam Pekerjaan Chemist


- Peralatan pelindung
a. Baju lengan panjang d. Celana panjang
b. Sepatu e. Masker
c. Sarung tangan
- Kerusakan dan kebocoran alat yang kecil harus segera diperbaiki.
- Pakailah sarung tangan pada saat penggunaan herbisida dengan daya racun
yang tinggi.
- Jangan menggunakan mulut dalam meniup atau menghisap nozle yang
tersumbat
- Selama bekerja tidak boleh makan dan minum.
- Cuci tangan, seluruh badan dan pakaian segera dengan sabun setelah pekerjaan
penyemprotan.
Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Pengendalian Gulma Secara Chemist
a. Kualitas air, air yang digunakan harus menggunakan air bersih
b. Dosis (Liter/Ha), Jumlah larutan herbisida yang dianjurkan dalam luasan 1
hektar areal semprot. Dosis CPT Chemist TM 0.63 L/Ha.
c. Konsentrasi (ml/Liter, gr/Liter, & persentase), perbandingan jumlah herbisida
dengan air dalam larutan semprot, dinyatakan dalam persen (%). Konsentrasi
5% yaitu, 50 cc herbisida dalam 1000 cc larutan.
d. Kalibrasi alat semprot, pengukuran alat semprot, cara kerja, penggunaan
herbisida, serta air yang standar. Tujuannya agar dosis herbisida tepat anjuran,
pemakaian air tidak boros, prestasi kerja tercapai, dan kematian gulma merata
& tuntas.
Cara kalibrasi :
- Menentukan flowrate (F) = Volume semprot larutan yang keluar dari nozzle
dalam waktu tertentu (cc/menit). Menghitung jumlah larutan yang diperlukan
untuk 1 ha areal chemist.
- Mengukur kecepatan jalan (m/detik). Berapa meter jarak yang ditempuh
penyemprot per detiknya.
- Mengukur lebar semprotan (m). Mengukur lebar maksimal nozzle, dengan
memperhatikan ketinggiannya dari tanah.
Jenis/Warna Lebar Semprotan (m)
Nozzle
Hijau 1
Biru 1.5
Merah 2
Tabel 2. Lebar semprotan nozzle

b. Rawat Gawangan
Gawangan adalah areal kosong di antara 2 baris tanaman yang tidak ditanami
pokok kelapa sawit. Gawangan berfungsi sebagai tempat rumpukan pelepah yang
diturunkan pada saat pruning dan panen, serta berfungsi sebagai areal pembuatan
rorak dan flatbed (land application). Perawatan gawangan adalah pelaksanaan
sanitasi areal disekitar tanaman yang dilakukan, baik secara manual maupun
chemist untuk menghindari persaingan hara antara tanaman kelapa sawit dan
gulma pengganggu. Tujuan dari perawatan gawangan adalah untuk memberikan
ruang hidup bagi tanaman kelapa sawit sesuai dengan agronomis tanaman dengan
harapan tanaman dapat tumbuh dengan baik secara vegetatif maupun generatif.

Gambar 6. Gawangan
Berikut merupakan implementasi dari perawatan gawangan
a) Penentuan rotasi rawat gawangan
Rotasi rawat gawangan ditentukan oleh kondisi gulma dengan kelas
blok “C”. Nilai kelas blok didasari oleh hasil verifikasi bulanan yang
dilakukan oleh tim verifikasi afdeling, meliputi kepala afdeling, mandor 1
dan mandor rawat. Penilaian kelas blok dilakukan secara sampel sebesar 10
– 15% dari luas areal. Penentuan baris sampel dilakukan secara berurutan
setiap bulannya sehingga hasil sampel dapat memberikan gambaran kondisi
blok secara keseluruhan. Rotasi rawat gawangan berbanding terbalik
dengan umur tanaman, semakin tinggi umur tanaman maka rotasi akan
semakin kecil.
Cara pelaksanaan verifikasi penentuan kelas blok adalah sebagai berikut
KELAS BLOK KONDISI GULMA
A Kondisi gulma > 90% standart
B Kondisi gulma 76 – 90% standart
C Kondisi gulma 61 – 75% standart
*) Kondisi standart : Pertumbuhan gulma <30 cm
Tabel. 3 Kelas Blok Kondisi Gulma

b) Organisasi
Peranan organisasi kerja sangat penting dalam menentukan
keberhasilan suatu pekerjaan. Untuk gawangan chemist, pengaturan
pembagian kerja tergantung pada alat semprot yang dipergunakan.
Umumnya untuk pemberantasan gulma di gawangan, dipergunakan alat
semprot pinggang (knapsack sprayer). Rawat gawangan dilakukan oleh
tenaga kerja khusus, jumlahnya sesuai dengan kondisi vegetasi gulma. Satu
regu semprot biasanya terdiri dari 8 – 9 orang dengan pembagian tenaga
sebagai berikut :
- 6 orang tenaga semprot
- 2 orang tenaga untuk memikul material dan pengisian alat semprot
- 1 orang petugas pencampur

c) Pelaksanaan
1) Rawat Gawangan Manual
- Weeding (DAK) Manual (WDM), yaitu semua tumbuhan
berkayu termasuk anak sawit didongkel sampai akarnya keluar,
menggunakan cangkul dan cangdos. Hasil cabutan / dongkelan
diletakkan di atas tunggul atau pelepah di gawangan mati.
- Babat, yaitu membabat semua gulma setinggi 10cm di atas
tanah dengan parang. Babat gawangan hanya diperbolehkan
pada areal – areal rehab yang akan dilakukan rawat gawangan
chemist, dengan pertimbangan lebih efektif dan efesien.
2) Rawat Gawangan Chemist, yaitu perawatan gawangan yang
dilakukan secara penyemprotan dengan menggunakan bahan
kimia atau herbisida. Agar hasil penyemprotan dapat lebih
efektif, perlu diperhatikan jenis herbisida yang sesuai dengan
gulma sasaran, dosis herbisida, alat yang dipakai dan waktu
penyemprotan. Jenis dan dosis herbisida sesuai dengan gulma
sasaran.

d) Pemeliharaan Alat Semprot


- Tenaga penyemprot bertanggung jawab terhadap perawatan dan
pemeliharaan alat semprotnya, sehingga semprot selalu siap
pakai.
- Setiap selesai penyemprotan, alat semprot harus dibersihkan.
Apabila ada kerusakan harus segera di perbaiki, spare part yang
sudah aus segera diganti.
- Alat semprot yang sudah dibersihkan disimpan digudang
penyimpanan dengan rapih.

e) Penyimpanan dan Pengeluaran Herbisida


- Herbisida harus disimpan secara rapi di gudang yang tepat dan
aman.
- Pengambilan stok herbisida digudang harus yang tertib dan
sesuai SOP.
- Pengeluaran herbisida harus dikontrol dengan tepat dan wadah
kosong harus dikembalikan sebagai cara untuk pengecekan
- Herbisida tidak boleh disimpan di gudang afdeling yang tidak
terjaga keamanannya.
- Kelebihan herbisida harus dikembalikan ke gudang dan dibuat
berita acara.
- Herbisida tidak boleh disimpan di gudang bersama dengan
pupuk.

f) Aspek – Aspek Pengamanan dalam Pengendalian Gulma Secara


Kimiawi
Herbisida adalah bahan kimia yang berbahaya, sehingga diperlukan
aturan dan alat pelindung pada saat digunakan.
 Alat Pelindung minimum :
- Baju lengan panjang
- Celana panjang
- Sepatu, dan
- Masker

c. Pruning
Pruning adalah proses perawatan tanaman dengan cara membuang pelepah
yang tidak bermanfaat, untuk menjaga atau mengatur jumlah pelepah dipokok
sesuai pada tingkat umur tanaman. Tujuan dari pruning adalah untuk menghindari
suplai unsur hara dan air ke jaringan pelepah yang tidak produktif sehingga
mendorong pertumbuhan vegetatif tanaman, memudahkan pekerjaan perawatan
dan panen, menjaga agar brondolan tidak menyangkut di ketiak pelepah, menjaga
kelembaban agar tidak mempercepat perkembangan OPT (Organisme Pengganggu
Tanaman), dan meningkatkan efektivitas penyerbukan. Mekanisme pelaksanaan
pruning adalah sebagai berikut :
- Dilakukan pada umur Tanaman Menghasilkan (TM)
- Pemotongan terhadap pelepah tidak produktif/kering
- Pemotongan merapat ke batang dengan bidang potong menyerupai tapak kuda,
arah keluar membentuk sudut 30 derajat dengan garis horizontal.
- Potongan pelepah dipotong menjadi 2 (dua) dan disusun rapi di gawangan mati
atau diantara dua pokok untuk areal LA.
- Pohon dibersihkan dari tumbuhan epifit dengan menggunakan egrek,
sampahnya dibuang di gawangan mati.

Gambar 7. Pruning
Terdapat sistem pruning untuk peningkatan produktivitas tenaga kerja (pruning
periodik), yaitu :
Item Sistem Baru Benefit Sistem Baru
Rotasi 12 x setahun (tiap bulan) 1. kondisi pelepah terjaga setiap bulan
Sistem ancak Orang khusus, ancak tetap 2. penurunan MPP 80% Hk pruning
3. kelas pruning selalu “A” tiap bulan
Target per hk 3.3 Ha/rotasi 4. memudahkan proses panen
5. meminimalisir losses panen
Tabel 4. Sistem Pruning
Adapun hal – hal yang harus diperhatikan pada pekerjaan pruning adalah :
a) Bila terjadi over pruning maka akan merangsang pertumbuhan bunga
jantan sehingga berpotensi menurunkan produksi.
b) Bila terjadi under pruning maka akan merugikan tanaman karena unsur
hara yang seharusnya untuk pembentukan buah (generatif) terpakai
untuk pertumbuhan vegetatif
c) Pelaksanaan pruning harus dijaga secara rutin dan konsisten agar tidak
terjadi pemotongan pelepah terlalu banyak dalam satu waktu yang akan
menyebabkan stressing pada tanaman dan mempengaruhi differensiasi
pembentukan bunga betina.
Standar jumlah pelepah berdasarkan umur tanaman
Umur Standar Cara
Tanaman Pelepah
(Tahun)
2,5 - 3 56 – 64 Tunas Pasir (Membuang satu spiral pelepah
terbawah ke tanah)
>3 – 4 56 – 64 Pruning selektif setelah pelepah diatas 90 cm dari
atas permukaan tanah
>4 – 12 48 – 56 Membuang pelepah kering dan songgo dua
>12 40 - 48 Membuang pelepah kering dan songgo satu
Tabel 5. Standar Jumlah Pelepah

d. Pemupukan
Pemupukan adalah pemberian unsur hara yang dibutuhkan tanaman untuk
pertumbuhan baik vegetatif maupun generatif. Pemupukan dilakukan pada semua
tanaman berdasarkan analisa tanah dan daun untuk memenuhi kebutuhan hara yang
dibutuhkan tanaman.
Adapun urutan sistem pemupukan yang harus dilakukan, yaitu :
a) Persiapan areal pemupukan
- Blok siap pupuk, yaitu blok dengan nilai kelas blok B, dengan kriteria
kondisi gawangan dan piringan bersih.
- Pasar batas tengah, yaitu jalan setapak yang membagi blok menjadi dua
bagian. Lebar jalan setapak adalah 1,5 – 2 m dan harus dilalui angkong
untuk ecer pupuk.
- Kepastian jumlah pokok yang akan dipupuk, yaitu jumlah pokok
perbaris, jumlah baris perblok, informasi jumlah pokok/baris dan
jumlah pokok mati/baris ditulis dibatang pokok terakhir pada barisan di
tepi jalan.
b) Persiapan penguntilan pupuk
Perhitungan penguntilan
- PU = Paket Until
- JP = (Jumlah Pokok)
- D = Dosis pupuk per pokok

PU = JP X D

Penguntilan dilakukan satu hari sebelum aplikasi dengan ketentuan


yaitu, penguntilan dilakukan di gudang dan jumlah paket until sesuai
dengan perhitungan diatas.
c) Persiapan tenaga
Kebutuhan tenaga pupuk disesuaikan dengan tonase pupuk yang akan
di aplikasikan berdasarkan norma hasil kalibrasi.
d) Persiapan alat pemupukan
- Mangkok lebar disediakan khusus, ukuran seragam sesuai dengan
volume dosis per pokok/dosis
- Gesekan/ayakan harus disediakan untuk setiap penabur.
e) Pelaksanaan pemupukan
A. Pengeceran pupuk, pada pengeceran pupuk hal yang perlu
diperhatikan adalah :
- Setiap pengecer diikuti oleh beberapa penabur, jumlahnya
sesuai dengan norma.
- Ecer pupuk dimulai pada jalur pasar batas tengah
- Pengecer bertanggung jawabakan kekurangan paket until
pupuk untuk penabur
- Pengecer bertanggung jawab dalam pengumpulan karung
bekas, menghitung jumlahnya sebelum diserahkan kepada
pengawas.
2) Penaburan pupuk
- Masing – masing penabur mengambil pupuk untilan yang sudah
terecer di jalan tenga, sisa pupuk dilamgsir ke dalam barisan
oleh pengecer.
- Penabur mengambil ancak per baris atau per gawang.
- Penabur melakukan penaburan sesuai dosis per pokok dan
melingkar dengan ketentuanp ada TBM (Tanaman Belum
Menghasilkan) pupuk ditabur di piringan dengan jarak 20 cm
dari pangkal batang, untuk tanaman umur <7 tahun pupuk
ditabur merata dipiringan dari batas luar piringan ke arah dalam
(ke arah pokok) dengan jarak 1 meter, untuk tanaman umur >7
tahun urea ditabur di dalam piringan sedangkan untuk pupuk
jenis lain pupuk ditabur dari batas piringan keluar mengitari
pokok dengan jarak 1 meter, penabur wajib menggunakan
saringan atau ayakan dalam penaburan pupuk, penabur
mengambil sisa pupuk eceran yang telah dilangsir oleh
pengecer. Organisasi pemupukan dipimpin oleh kepala kebun
rayon yang bersangkutan.
Bidang – bidang dalam organisasi pemupukan meliputi
bidang penguntilan pupuk, transportasi pupuk sampai ke
lapangan, pelaksanaan dan pengawasan pemupukan di
lapangan, dikoordinir oleh kepala afdeling. Bidang operasi dan
pengawasan pelaksanaan penguntilan dan pemupukan
membawahi beberapa mandor. Satu meter pupuk bertanggung
jawab atas satu bagian tim tabur pupuk dalam blok yang dibatas
oleh pasar tengah , satu mandor yang lainnya bertanggung jawab
atas pengiriman dan pengeceran pupuk, masing – masing
mandor mempunyai 10 tenaga kerja (penabur dan pengecer),
satu mandor membawahi lebih kurang 13 tenaga kerja untuk
membuat paket until, pelaksanaan pemupukan dilakukan secara
gank dalam satu rayon. Semua mandor pupuk dari masing –
masing afdeling ditugaskan untuk mengawasi pelaksanaan
pemupukan yang dikoordinir langsung oleh kepala afdeling
yang sedang dipupuk.

Gambar 8. Proses Pemupukan


e. Hama dan Penyakit Tanaman Kelapa Sawit (HPT)
Hama dan penyakit adalah organisme pengganggu yang merusak bagian
tanaman sehingga tanaman rusak dan menyebabkan menurunnya produktifitas bagi
tanaman kelapa sawit. Hama yang menyerang tanaman kelapa sawit yaitu Ulat
Pemakan Daun Kelapa Sawit (UPDKS) yang terdiri dari ulat api, ulat kantong dan
ulat bulu, hama tikus (Rathus tiomanicus), hama kumbang (Oryctes rhinoceros),
dan hama kumbang malam (Adoretus sp. Dan Apogonia sp.).
Penyakit yang menyerang tanaman kelapa sawit yaitu penyakit busuk
pupus (Spear Rot), penyakit busuk pangkal batang (Ganoderma bonense), dan
penyakit busuk tandan buah (Marasmius sp.).

Gambar 9. Hama dan tanaman yang terserang


A. Deteksi Dini (EWS) dan Pengendalian Terpadu Ulat Pemakan Daun
Kelapa Sawit (UPDKS)
Deteksi dini (ESW) hama ulat pemakan daun kelapa sawit adalah suatu
sistem atau cara yang dilakukan secara dini untuk memonitoring atau
memantau keberadaan hama UPDKS pada pokok - \pokok sampel yang telah
ditentukan, yang dilakukan secara tertib, sistematis dan berkesinambungan.
Ulat pemakan daun kelapa sawit terdiri dari ulat api (Setora notens, Sethothosea
asigna, Sucica pallida, Ploneta diducta,Thosea veltusta, Darna trima), ulat
kantong terdiri dari (Mahasena corbetti, Matida plana, Crematopsyche
pendula, Clania tertira), dan ulat bulu (Amathusia phodippus, Dasychira
inclusa, Callteara horsfieldii).
Ulat api (ekor/pelepah) Ulat Kantong (ekor/pelepah)
Kel umur S. nitens T. bisura M. corbetti
D. trima M. pana C. pendula
T. asigna P. diducta C. tertira
TBM 5 10 25 5 35 45
TM 10 20 30 10 bm 70 90
Tabel 6. Batas kritis populasi beberapa jenis UPDKS

Tiga kategori serangan ulat berdasarkan populasi kritis yaitu:


Serangan ringan : <25% dari batas kritis.
Serangan berat : >25% dari batas kritis.
Serangan sedang : di antara ringan – berat.

Ulat api (ekor/pelepah) Ulat kantong (ekor/pelepah)


Kel S. nitens T. bisura M. corbetti
D. trima M. plana C. pendula
Umur T. asigna P. diducta C. tertira
TBM TM TBM TM TBM TM TBM TM TBM TM TBM TM
Ringan 1-2 1-6 1-6 1-14 1-14 1-34 1-2 1-6 1-24 1-49 1-29 1-64
15- 15- 35- 25- 56- 30- 65-
Sedang 3-4 7-9 7-9 3-4 7-9
19 24 49 34 69 44 89
Berat 5 >10 >10 >20 >25 >50 >5 >10 >35 >70 >45 >90
Tabel 7. Kategori serangan berdasarkan populasi kritis

Pengendalian hama ulat pemakan daun kelapa sawit adalah suatu


tindakan untuk menurunkan atau meneka serangan hama yang dilakukan secara
terpadu yang dimulai dengan kegiatan deteksi secara dini melalui pengamatan
“early warning system” untuk mengtehui keberadaan organisme pengganggu
tanaman (OPT) lebih awal sehingga tindakan pengendalian dapat cepat
dilakukan sebelum kondisi hama berada di atas ambangekonomi dan atau
melampaui area lupa ekonomi. Pengendalian secara terpadu yang dilakukan
adalah pengendalian secara biologi, mekanis, fisik dan terakhir secara kimiawi
dengan menggunakan insektisida kimiawi.
Pengendalian UPDKS secara biologi menggunakan agen hayati sebagai
musuh alami. Beberapa jenis musuh UPDKS yang banyak ditemukan. Predator
seperti Sycanus duschotomus, Euchantecona spp sedangkan parasitoid telur
seperti Tricogrammatoidae thosae. Parasitoid larva seperti Apenteles alluella,
Spinaria spinator dan Fornica ceylonica. Cendawan entomopatogen berupa
bakteri yaitu Bacillus thuringlensls, cendawan berupa Beauveria bassiana,
virus berupa Granulosls.
Pengendalian UPDKS melalui penyemprotan dengan menggunakan
bio-insektisida oada tanaman TBM, dengan mencampur material Bio-
insektisida berbahan aktif bacillus thuringensis dengan konsentrasi 0,2
menggunakan mist blower ataupun knapsack, pengendalian harus tuntas
dilaksanakan tidak lebih dari 7 hari (masa stadia larva).
Pengendalian UPDKS melalui pengasapan dengan Bio-insektisida pada
tanaman TM, dengan mencampur material insektisida biologi dengan air untuk
tangki depan dan tangki belakang dicampur dengan solar ditambah air dan
emulgator. Pengasapan dilakukan pada pukul 20.00 WIB dengan syarat jika
angin sudah tidak berhembus kencang.
Pengendalian secara mekanis/fisik dapat dilakukan dengan beberapa
cara yaitu sebagai berikut: kutip ulat, kutip kepompong dan light trap yaitu
pemerangkapan stadia imago hama yang dilakukan dengan menggunakan
perangkap cahaya lampu, bisa menggunakan lampu petromax dan ember
plastik yang diisi deterjen/minyak tanah, solar dan atau lampu mercuri/lampu
100 watt.
Pengendalian secarakimawi merupakan tindakan darurat yang
dilakukan pada saat terjadi peledakan serangan untuk menurunkan populasi
UPDKS secara cepat, serta menghindari kerusakan dan kerugian yang lebih
besar. Beberapa pengendalian melalui infus akar yang dilakukan dengan cara
memasukan ujung akar ke kantong plastik yang berisi 20cc insektisida murni
dan dilakukan apabila kategori serangan berat, pengendalian melalui injeksi
batang dilakukan dengan memasukan metriak insektisida cair dengan dosis
20cc/pkk ke dalam lubang bor/injeksi, dan pengendalian melalui penyemprotan
dengan insektisida kimiawi.
A. Deteksi Dini (EWS) dan Pengendalian Terpadu Hama Tikus (Rattus
tiomanucus) pada Kelapa Sawit
Deteksi dini (EWS) hama tikus adalah suatu sistem atau cara yang
dilakukan secara dini untuk memonitoring atau memantau keberadaan
hama tikus pada pokok-pokok sample yang telah ditemtukan, yang
dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan. Gejala serangan tikus
biasanya terdapat pada buah dan bunga untuk TM dan atau pada
umbut/titik tumbuh pada TBM
TM
Kategori serangan TBM (pokok)
Buah Buah jantan
Ringan <5% <5% <10%
Sedang 5-10% 5-10% 10-20%
Berat >10% >10% >20%
Tabel 8. Kategori serangan hama tikus

Pengendalian hama tikus secara biologi dapat dilakukan dengan


dua cara yaitu dengan pemanfaatan burun hantu Tyto alba dengan
membuat dan menempatkan sangkar burung hantu dengan norma 1
sangkar per 25-30 Ha untuk areal dengan rata-rata serangan tikus
termasuk kategori ringan sepanjang tahun dan 1 sangkar 10 Ha untuk
areal gambut dan atau yang sering terjadi serangan kategori sedang-
berat. Yang kedua daoat dilakukan dengan penggunaan Bio-rodebtisida
dengan pemasangan umpan. Bio-rodentisida yang digunakan adalah
yang berbahan aktif protozoa sarcocystic singaporensis. Bio-
rodentisida diletakan diatas piringan kurang lebih 1 m dari pokok.
Pengendalian secara kimiawi dengan menggunakan Bio-rodentisifa
berbahan aktif bromadiolon, brondifakum, dan coumateralyl. Bio-
rodentisidadiletakkan diatas piringan kurang lebih 1 m dari pokok pada
masing-masing pokok di dekat piringan searah dengan pasar pikul.
B. Deteksi Dini (EDS) dan Pengendalian Terpadu Hama Kumbang
(Orycles rhinoceros) pada Kelapa Sawit
Deteksi dini (EWS) hama kumbang adalah suatu sistem atau
cara yang dilakukan secara dini untuk memonitoring atau memantau
keberadaan hama kumbang pada pokok-pokok sample yang telah
ditentukan, yang dilakukan secara tertib sistematis dan
berkesinambungan.
Kumbang badak (Orycte rhinoceros) merupakan hama utama
tanaman kelapa sawit yang menyerang titik tumbuh, sedangkan
kumbang tinggal pada bahan organik yang sudah melapuk seperti pokok
terserang ganoderma.
Kategori
Intesitas serangan (%) pada tanaman Populasi imago/ha
serangan
Ringan ≤10% <3
Berat ≥10% ≥3
Tabel 9. Kategori serangan hama kumbang

Pengendalian hama kumbang badak dan kumbang moncong adalah


suatu tindakan untuk menurunkan atau menekan serangan hama yang
dialakukan secara terpadu yang dimulai dengan tinakan pencegahan yaitu
eradikasi sumber “breeding site”.
Untuk kumbang badan pengendalian secara terpadu yang dilakukan
adalah deteksi secara rutin, pengendlaian secara biologi dengan menggunakan
cendawan entomopathogen (Metarhizum anisplane), pengendaluan secara fisik
dengan menggunnakan Feramon trap, sex pheromon, dan pengendalian
kimiawijika diperlikan menggunakan insektisida.
C. Dekeksi Dini (EWS) dan Pengendalian Terpadu Hama Kumbang
Malam (Adoretus sp. dan Apogonia sp.) pada Kelapa Sawit
Deteksi dini (EWS) hama kumbang malam adalah suatu sistem atau
cara yang dilakukan secara dini untuk memonitoring atau memantau
keberadaan hama kumbang pada pokok-pokok sample yang telah
ditentukan, yang dilakukan secara tertib sistematis dan
berkesinambungan.
Adoretus sp. dan Apogonia sp. merupakan kumbang yang aktif makan
pada malam hari sekitar pukul 18.99 dan 21.00 sedangkan siang hari
bersembunyi di dalam tanah, pada umumnya kedua kumbang tersebut
memakan daun kelapa sawit di pembibitan maupun setelah ditanam di
lapangan. Gejala serangan yang diakibatkan oleh Adoretus sp biasanya
pada bagian tengan daun dari permukaan bawah dengan meninggalkan
tulang-tulangdaun, sedangkan Apogonia sp. menyerang dari tepi daun.
Kategori Adoretus sp. Apogonia sp
serangan Bibitan - TBM TBM 1 – TM Bibitan – TBM 0 TBM 1 – TM
Ringan 1-2 1-5 1-5 1-14
Sedang 3-4 6-9 6-9 15-19
Berat ≥5 ≥10 ≥10 ≥20
Tabel 10. Kategori serangan berdasarkan populasi kritis

Pengendalian kumbang malam Adoretus sp dan Apogonia adalah


suatu tindakan untuk menurunkan serangan hama kumbang melalui
tindakan pengendalian terpadu untuk menurunkan populasi hama dan
menekan kerusakan yang ditimbulkan pada tanaman kelapa sawit.
Pemanfaatan tanaman perangkap berfungsi untuk mengalihkan perhatian
serangga hama untuk memakan tanaman utama. Tanaman perangkap
merupakan tanaman yang disukai oleh hama tersebut. Pengendalian
menggunakan tanaman perangkap bertujuan untuk mengurangi
penggunaan insektisda kimiawi, pencemaran lingkungan, dan
memberikan kesempatan musuk alami sebagai pengendali alami.
D. Deteksi Dini (EWS) dan Pengendalian Terpadu Penyakit Busuk
Pangkal Batang pada Kelapa Sawit
Deteksi dini (EWS) penyakit busuk tandan buah adalah suatu
sistem atau cara yang dilakukan secara dini untuk memonitoring atau
memantau keberadaan penyakit busuk tandan buah pada pokok-pokok
sample yang telah ditentukan, yang dilakukan secara tertib sistematis
dan berkesinambungan.
Ganoderma boninense adalah cendawan tular tanah yang bisa
menyebabkan penyakit busuk pangkal batang. Gejalapenyakit yang
terlihat dipangkal batang biasa disebut :Basal Steam Rot” (BSR) dan
gejala serangan pada batang atas disebut “Upper Steam Rot” (USR).
Pengendalian penyakit busuk pangkal batang adalh suatu
tindakan untuk menurunkan atau menekan laju infeksi penykit pada
tanaman kelapa sawit yang disebabkan oleh cendawan Ganoderma
boninense. Tindakan untuk menekan laju infeksi penyakit Ganoderma
boninense dilakukan seara preventif dimulai dari eradikasi pokok
terserang sebelum dan pada saat replanting untuk mencegah dan
meminimalkan cendawan Ganoderma di areal perkebunan kelapa sawit
dan perlakuan pemberian cendawan antagonis pada saat prenursery.
E. Deteksi Dini (EWS) dan Pengendalian Terpadu Penyakit Busuk
Pupus pada Kelapa Sawit
Deteksi dini (EWS) penyakitbusuk pupus adalah suatu sistem atau
cara yang dilakukan secara dini untuk memonitoring atau memantau
serangan penyakit pada pokok-pokok sample yang telah ditentukan, yang
dilakukan secara tertib sistematis dan berkesinambungan.
Penyebab penyakit pupus belum diketahui pasti. Tetapi pada
pohon yang sakit ditemukan beberapa organisme cendawa Fusarium
spp. Serangga dan bakteri. Diduga serangan terjadi karena melemahnya
ketahanan tanaman penyebaran penyakit ini tidak mempunyai pola
tertentu, tetapi tersebar secara poradis di lapangan.
Pengendalian penyakit busuk pangkal batang adalah suatu
tindakan untuk menurunkan atau menekan laju infeksi pada tanaman
kelapa sawit TBM maupun TM dimulai dari pucuk, jika tidak
dikendalikan dapat meluas ke pelepah tanaman dan sekitarnya bahkan
dapat menyebabkan kematian tanaman. Pengendalian yang dilakukan
meliputi tindakan preventif yaitu melalui sanitasi dan kimiawi.

4.1.2 Pemanenan Tanaman Kelapa Sawit


Panen merupakan kegiatan pekerjaan yang dimulai dari proses memotong
Tandan Buah Segar (TBS) sesuai dengan kriteria matang panen yang ditentukan
mengumpulkan dan mengutip brondolan yang dimasukkan ke dalam karung serta
meletakkan TBS dan brondolan tersebut di path.
Adapun prosedur panen, yaitu :

1. Persiapan panen 2. Pekerjaan panen 3. Evaluasi panen

Gambar 10. Prosedur Panen

4.1.2.1 Persiapan Panen


1. Persiapan Panen
A. Persiapan Organisasi Panen
Tim yang menjalankan operasional panen dari pengerjaan hingga
kepengawasan organisasi panen harus sesuai dengan standart dan norma yang
telah ditentukan.
Gambar 11. Struktur Organisasi Panen

B. Persiapan Sarana Blok Panen


1) Infrastruktur blok panen
Infrastruktur pendukung panen harus siap pada setiap blok sesuai
dengan standart. Standart infrastruktur blok panen konvensional yang perlu
diperhatikan adalah sebagai berikut :
a. Standar Path
Path adalah jalan ditengah – tengah barisan tanaman yang
diperuntukkan bagi pekerja dalam mempemudah mobilitas pada saat proses
rawat maupun panen (TBM 3), serta dapat mempermudah dalam proses
kontrol supervise. Adapun spesifikasinya adalah :
1. Lebar jalan 1,2 meter
2. Letaknya searah barisan tanaman pada areal datar dan mengikuti
kontur untuk daerah berbukit (pada teras).
3. Bebas dari gulma, tumggul anak kayu

b. Standar Pasar Seribu


Pasar seribu adalah jalur yang berada di tengah blok yang berfungsi
sebagai jalur kontrol supervise dalam memverifikasi kontrol pekerjaan
rawat, pemupukan, dan panen.
1. Lebar jalan 1,5 – 2 meter.
2. Letaknya berada ditengah – tengah blok atau ditengah blok
3. Bebas dari gulma, tunggul atau anak kayu

c. Standar TPH
TPH (Tempat Pengumpulan Hasil) adalah tempat yang dibuat
khusus untuk pengumpulan hasil panen dalam blok untuk mempercepat
pengangkutan hasil panen ke pabrik. Hal – hal yang harus diperhatikan
dalam pembuatan TPH adalah sebagai berikut :
1. Ukuran 4 x 3 meter
2. Satu TPH untuk 6 baris tanaman
3. TPH harus bersih dari gulma, tunggul, atau kayu dan ada drainase.
4. Satu TPH untuk 6 baris tanaman
5. TPH harus bersih dari gulma, tunggul, atau kayu, rata dan ada
drainase.

d. Standar Titi Panen


Titi panen adalah jembatan kecil yang berfungsi sebagai akses evakuasi
TBS dari blok ke TPH pada blok yang memiliki parit blok. Hal – hal yang
harus diperhatikan dalam pembuatan TPH adalah sebagai berikut :
1. Untuk panjang titi panen mengikuti lebar dari parit
2. Satu titi panen untuk 6 baris tanaman
Gambar 12. Titi Panen

2) Jenis – Jenis Hanca Panen


Hanca panen adalah luasan panen tertentu yang harus diselesaikan oleh
satu orang pemanen dalam satu hari, luas hanca panen ditentukan oleh angka
kerapatan panen, sistem kerja yang ditentukan (mekanisme konvensional),
kondisi topografi jenis – jenis hanca panen adalah sebagai berikut :
a. Hanca Panen
Hanca giring merupakan metode pengaturan hanca dengan
menggiring pemanen untuk menyelesaikan pada tiap – tiap jalur panen.
b. Hanca Tetap
Hanca tetap merupakan metode pengaturan hanca dengan
menetapkan jalur panen terlebih dahulu untuk tiap – tiap pemanen.
c. Hanca Giring Tetap
Hanca giring tetap merupakan metode pengaturan hanca dengan
menggiring pada jalur panen yang sudah ditetapkan pada tiap – tiap pemanen.

3) Identittas Blok Panen


Setiap blok panen harus memiliki identitas blok panen yang jelas dan
sesuai standar. Standar identitas blok panen yang selalu diperhatikan adalah
sebagai berikut :
a. Identitas Blok
Identitas blok berupa patok yang terbuat dari beton atau bahan lain yang
tidak mudah lapuk. Patok blok berisi informasi tentang nomor blok, tahun
tanam, jumlah pokok, dan histori pencapaian yield blok tersebut. Identitas
blok yang berbentuk persegi, patok blok diletakkan pada keempat sudut
dengan posisi menghadap ke persimpangan jalan.
Untuk blok yang tidak berbentuk persegi, patok blok diletakkan ditiap
lokasi persimpangan jalan koleksi. Dasar patok blok diberi warna putih
dengan tulisan berwarna hitam. Untuk historical yield diberi dasar warna
sesuai kriteria. Identitas blok berukuran 150 cm x 25 cm, dengan jarak
permukaan tanah keatas 100 cm.

b. Identitas TPH atau KTB


Identitas TPH berupa tanda atau nomor yang menunjukkan lokasi TPH
resmi yang telah ditentukan. Patok TPH harus dibuat dipangkal pelepah
bekas pruning atau bahan lain yang memungkinkan dilakukan penulisan
angka (kayu, lembaran seng, karpet, atau bahan lainnya).
Patok TPH berisi nomor TPH, rayon, afdeling, dan nomor blok tersebut.
Patok TPH berwarna dasar kuning dengan tulisan berwarna hitam. Patok
TPH berukuran 20 x 15 cm, patok TPH dipasang pada pokok sawit yang
terdekat dengan badan TPH dan menghadap ke arah jalan.

c. Identitas Baris
Identitas baris berupa penulisan nomor baris yang ditulis pada pokok
sawit terdepan baik sisi utara maupun selatan. Barisan tanaman pada pasar
pikul yang sama, harus memiliki nomor baris yang sama. Penomoran baris
dimulai dari pokok sebelah utara bagian barat.
Untuk blok dengan topografi rolling penomoran baris dibuat mengikuti
teras kontur, dimulai dari sebelah utara bagian barat. Nomor baris ditulis
dengan cat dasar berwarna hitam didalam sebuah lingkaran yang berwarna
kuning, nomor baris berdiameter 8 cm.

C. Kriteria Kualitas Panen


Kriteria kematangan TBS adalah brondolan lepas alami 5 butir di
piringan untuk areal datar dan brondolan lepas alami 7 butir di piringan untuk
areal rolling. Tangkai TBS dipotong mepet berbentuk V atau cangkem kodok,
semua brondolan dikarungi tuntas (mulai dari dalam dalam blok dan dibawa ke
TPH), bersih dan bebas sampah.

Gambar 13. Kriteria panen

D. Penentuan Rotasi dan Seksi Panen


1) Penentuan Rotasi Panen
Rotasi panen adalah putaran panen antara panen terakhir dengan panen
selanjutnya diseksi atau blok yang sama. Rotasi panen harus dijaga 7
hari (rotasi 6/7) saat kondisi kerapatan panen normal dan tinggi
(kerapatan tinggi) atau 10 hari (rotasi 8/10) pada kondisi kerapatan
panen yang rendah (low crop).
Khusus untuk panen TBM 3 penentuan rotasi panen dilakukan sebagai
berikut :
1. Umur TBM 3 dimulai dari bulan Januari sampai dengan Desember, tiga
tahun setelah tanam
2. Rotasi panen ditetapkan 8/10 (hari panen 2 hari libur). Penentuan rotasi
8/10 ini mengharuskan dilakukannya pengaturan tenaga sesuai dengan
kerapatan panen.
2) Seksi Panen
Seksi panen adalah luasan areal kebun produktif yang harus selesai
dipanen dalam satu hari, misalkan rotasi panen ditetapkan 6/7, maka
luas areal panen dibagi menjadi 6 seksi panen, dimana setiap seksi
panen harus selesai dipanen dalam 1 hari dengan pengaturan jumlah
pekerja panen dan infield berdasarkan handbook.

F. Sensus Produksi
1) Sensus Harian (H-1)
Dilakukan untuk mendapatkan angka kerapatan panen yang digunakan
sebagai dasar perhitungan estimasi produksi yang dilaksanakan oleh
mandor I setiap hari kerja. Berikut merupakan proses harian (H-1) :
a. Jumlah blok sampel 70% dari blok panen esok hari
b. Setiap blok diambil dua pasar pikul sebagai sampel dengan mengambil
jalur sampel sensus mingguan oleh mandor panen.
c. Janjang yang dihitung dalam sensus adalah janjang warna merah yang
telah membrondol.
d. Hasil perhitungan sensus di dokumentasikan ke dalam format sensus
harian (H-1) dan menjadi dasar perhitungan taksasi produksi esok hari
pada meeting optimis.
e. Sensus H-1 atau taksasi dianggap akurat jika devisa jumlah janjang
panen hari itu adalah 90 -110% dari janjang taksasi
f. Evaluasi devisa taksasi vs realisasi dilakukan secara harian, pada saat
melakukan meeting optimis H+0 (PIC Kepala Afdeling).
g. Evaluasi garis defect akurasi taksasi dilakukan secara mingguan, pada
saat meeting koordinasi rayon (PIC Kepala Kebun)
2) Sensus Mingguan (H – 7)
Kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan angka kerapatan panen
yang digunakan sebagai dasar perhitungan estimasi produksi minggu
depan yang dilaksakan oleh mandor panen setiap hari kerja. Berikut
merupakan proses sensus mingguan (H-7) yaitu :
a. Jumlah blok sampel adalah 100% blok yang menjadi tanggung jawab
mandor panen pada hari tersebut.
b. Jumlah sampel minimal 1 path setiap pemanen dari 100% jumlah
pemanen yang dibawahi oleh mandor panen tersebut.
c. Janjang yang dihitung untuk menjadi dasar estimasi produksi minggu
depan adalah janjang yang berwarna merah
d. Hasil sensus di dokumentasikan ke dalam buku kontrol mandor panen
dan akan menjadi dasar analisa untuk penentuan taksasi harian di
minggu depan.

3) Sensus 4 Bulan
Kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan angka kerapatan panen
yang digunakan sebagai dasar perhitungan estimasi produksi pada
periode 4 bulan ke depan. Berikut merupakan proses sensus 4 bulanan
yaitu :
a. Sensus dilakukan pada 100% dari jumlah blok tanaman menghasilkan
(TM) pada wilayahnya.
b. Metode sampling secara acak. Path selanjutnya sistematis dipilih secaca
acak. Path selanjutnya dipilih secara sistematis dengan interval yang
sama.
c. Jumlah sampel yang diambil harus 400 pokok (pokok kiri dan kanan
dalam satu path).
d. Setiap pokok sampel dihitung buah merah (BM), buah hitam (BH), dan
bunga betina (sebagai informasi kondisi produksi 6 bulanan).
e. Untuk pokok istirahat (IST), pokok sisipan (SSP), pokok abnormal
(AB), pokok sakit (S) ditulis inisial saja.
f. Setelah tercatat 400 pokok data lapangan direkap dan jumlah produksi
pada blok tersebut dihitung rumus perhitungan dari point b dan c.

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑖𝑎𝑚𝑏𝑖𝑙


𝑃𝑎𝑡ℎ 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 (𝑛) =
𝑝𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑝𝑒𝑟 𝑝𝑎𝑡ℎ
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑡ℎ 𝑏𝑙𝑜𝑘 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 =
𝑛+1
Kategori TBM 3 – TM 3 – TM 6 – TM 11 – >TM 20
TM 2 TM 5 TM 10 TM 20
Low crop <20% <20% <17% <15% <10%
Normal >20% - >20% - >17%- >15% - >10% -
45% 45% 32% 26% 20%
Peak Crop >45% >35% >32% >26% >20%
Tabel 11.
4.1.2.2 Pekerjaan Panen
A. Apel Pagi
 Dilakukan setiap hari sebelum pekerjaan dimulai dengan durasi
maksimal 45 menit di lokasi seksi panen atau tempat yang telah
disepakati dan dilengkapi tempat peletakan alat.
 Dihadiri oleh Kepala Afdeling, Mandor I tanaman, Mandor Rawat,
Krani QA, Mandor Transport, Pemanen, Pekerja Infield dan Tenaga
Rawat, serta Mandor TKKS.
 Apel pagi paling lambat dimulai jam 06.30 waktu setempat.

Terdapat tiga bagian dalam kegiatan apel pagi yaitu sebagai berikut :
1) Lingkaran Pagi Mandor
 Lingkaran pagi mandor dilakukan 10 menit
 Kepala Afdeling dan Mandor I melakukan evaluasi kerja
panen hari sebelumnya.
 Mandor panen melaporkan kondisi panen hari kemarin.
 Checker menyampaikan feedback operasional transport
pada hari sebelumnya dan menyerahkan NOC (Notes
Operator Card) yang digunakan pada panen hari
sebelumnya kepada mandor I.
 Peserta lingkaran pagi mandor membuat komitmen target
panen hari ini.
 Mandor panen I menyerahkan hasil meeting optimis hari
sebelumnya kepada mandor transport berupa notulensi
meeting optimis dan peta TPH rencana panen hari ini.

2) Cek kelengkapan Alat Panen


 Cek kelengkapan alat dilakukan selama 5 menit.
 Pemanen membawa alat panen ke lokasi apel pagi
 Mandor panen melakukan cek alat panen dan safety alat.
 Jika alat panen yang dibawa tidak layak mandor panen
mengajukan penggunaan alat panen cadangan (kondisi
sudah terpasang lengkap kepada mandor I)
 Mandor I memberikan otorisasi dan memberi perintah ke
mandor panen untuk mengambil alat cadangan yang
tersimpan di gudang panen.

3) Lingkaran pagi karyawan


 Mandor panen menyampaikan target hari ini, melakukan
pengacakan ke pemanen, membagikan kupon panen dan
membagikan karung brondolan kepada pemanen.
 Checker menyampaikan hasil kualitas panen tiap pemanen.
 Pemanen menerima karung dan kupon panen.

B. Proses Panen
1. Alat Kerja
Alat – alat yang dibutuhkan selama proses panen yaitu kupon panen,
dodos atau egrek, gagang dodos, atau galah egrek, kampak panen,
plengki, karung, brondolan, pensil, safety penutup dodos atau egrek,
helm safety, seragam kerja, sepatu safety, ID Karyawan, bontot.

Gambar 14. Alat Safety


2. Selama Bekerja
a. Mengikuti apel pagi karyawan dengan membawa alat kerja
lengkap dan tepat waktu
b. Absensi ID karyawan kepada mandor panen
c. Menerima karung brondolan dan kupon panen dari mandor
panen.
d. Memasuki hancak panen yang telah ditetapkan oleh mandor
panen
e. Proses panen
 Mendatangi pokok untuk melihat buah matang yang akan
dipanen sesuai kriteria kematangan panen.
 Mendirikan alat panen untuk memotong pelepah dan TBS
matang panen.
 Jarak antara pemanen dengan pokok saat proses panen
- Dodos pendek minimal 1,5 meter
- Dodos panjang minimal 2 meter
- Egrek galah 1 minimal 2 meter
- Egrek galah 2 minimal 2 meter
- Egrek galah 3 minimal 3 meter
 Untuk proses panen yang dekat dengan kabel listrik harus
dilakukan oleh pemanen khusus dengan galah egrek yang
dilapisi listrik.
 Pemanen memotong pelepah dengan cara posisi arah galah atau
gagang alat panen searah dengan arah spiral pokok
 Pemanen memotong TBS matang dengan cara posisi arah galah
atau gagang alat panen berlawanan arah dengan spiral pokok
 Panen menggunakan alat dodos, pemanen memotong TBS
matang dengan cara mencuri buah dan mempertahankan jumlah
pelepah standar
 Pada panen menggunakan egrek, pemotongan pelepah hanya
pada pelepah dibawah TBS yang akan dipanen dan
mempertahankan jumlah pelepah standar
 Pelepah dipotong 2 dan disusun digawangan mati di areal datar,
disusun antar pokok untuk areal land aplikasi, disusun
mengikuti arah kontur untuk areal rolling berteras.
 Pemanen mendekatkan TBS matang yang sudah dipotong
kepasar pikul.
 Tangkai TBS dipotong pendek dan mepet berbentuk huruf V
kedalam (cangkem kodok) kemudian diberikan nomor panen
disetiap TBS.
 Mengutip semua brondolan yang ada di piringan, ketiak
pelepah, dan gawangan ke dalam karung brondolan dalam
keadaan bersih
 Satu karung berisi 8 kg brondolan (sesuai tandan yang ada di
karung brondolan)
 Sebelum sarapan pagi pemanen memotong 10 janjang panen
sebagai umpan pagi
 Pemanen mengeluarkan TBS dan brondolan ke TPH resmi
 TBS disusun rapi dengan susunan 5 janjang per baris brondolan
dialasi karung dan bersih
 Pemanen menulis dan meletakkan kupon warna putih di TPH
pasar pikul yang berisi nomor pemanen, janjang panen, dan
alamat blok.
C. Kontrol Berjanjang
Kontrol berjanjang adalah sistem yang dilakukan untuk melakukan
pengawasan guna menjamin proses panen berjalan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku. Kontrol berjenjang oleh mandor panen, mandor I, kepala
afdeling, dan kepala kebun sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing
– masing.
1) Kepala Kebun
Kepala kebun melakukan kontrol kualitas TBS dan ketentuan panen
pada 3 blok dengan afdeling yang berbeda di wilayahnya.
2) Kepala Afdeling
Kepala afdeling melakukan kontrol kualitas TBS dan ketentuan
panen minimal 50% dari jumlah kemandorannya dengan sampel
minimal 1 path per kemandoran
3) Mandor I Tanaman
Mandor I tanaman melakukan kontrol kualitas TBS dan ketentuan
panen minimal 50% dari jumlah kemandorannya dengan sampel
minimal 1 path per kemandoran
4) Krani QA
Krani QA melakukan kontrol TBS 50% wilayahnya, (krani QA pada
tractor 50% luasan panen, krani QA pada non tractor 50% jumlah
TPH) dan ketentuan panen 30% dari jumlah pemanen di wilayah
yang dikontrol.
5) Mandor Panen
Mandor panen melakukan kontrol kualitas TBS terhadap 100%
jumlah kontrol ketuntasan panen minimal 2 path sampling.
4.1.2.3 Evaluasi Panen
Meeting optimis dilakukan sebagai saran evaluasi dan perencanaan operasional
panen secara harian. Dilakukan di masing – masing sub rayon dan dihadari oleh kepala
kebun, kepala afdeling, mandor I, mandor panen, mandor rawat, dan mandor transport
(perwakilan).
Adapun tahapan – tahapan meeting optimis adalah sebagai berikut :
1) Pembahasan realisasi pekerjaan hari ini yang mencakup hasil
janjang dan estimasi tonase produksi pencapaian output pemanen
serta kendala yang dihadapi pada saat proses panen hari tersebut
dengan format PICA (Problem Identification Corrective Action).
2) Pembahasan taksasi esok hari berdasarkan sensus H-1 dari mandor
I, estimasi produksi esok hari luasan rencana panen esok hari,
kebutuhan tenaga kerja tiap – tiap blok panen berdasarkan
handbook, serta rencana produktifitas pekerja (output pemanen dan
output infield).
3) Pembahasan dinamika manpower jika jumlah tenaga panen yang
dibutuhkan lebih dari rencana tenaga panen esok hari, jika tenaga
panen melebihi dari kebutuhan, maka pemanen diperbantukan pada
pekerjaan rawat. Bila tenaga kerja panen kurang dari kebutuhan
tenaga panen esok hari, maka tenaga panen akan dipenuhi dari
tenaga rawat untuk bekerja pada operasional panen.
4) Jika pada saat eksekusi H+0 jumlah tenaga kerja yang direncanakan
pada meeting optimis tidak sesuai, maka dapat dilakukan beberapa
tindakan berupa perluasan hanca panen, penambahan kembali HK
dari rawat, pengurangan blok, dan atau alokasi rawat.

4.1.3 Proses Infield/Evakuasi


4.1.3.1 Persiapan Kerja
Adapun alat kerja yang dibutuhkan selama proses infield/evakuasi adalah :
 Unit infield,
 Digital couter
 ID karyawan
 Tojok
 NOC
 Seragam kerja
 Sepatu safety
 Helm safety
 Sarung tangan
 Terpal brondolan (khusus tractor), dan
 Bontot.
4.1.3.2 Uraian Kerja
A. Sebelum Pekerjaan
1. Menyiapkan alat kerja yang sesuai dengan kebutuhan panen
2. Pekerjaan infield yang mengoperasikan unit infield wajib memiliki TIO
(Tanda Ijin Operasi) unit infield
B. Selama Pekerjaan
1. Mengikuti apel pagi
2. Absensi ID karyawan kemandoran panen
3. Menerima NOC dari mandor panen
4. Kembali ke servis point untuk mengambil unit infield dan dibawa ke
blok panen
5. Proses kerja
Adapun proses kerja saat infield/evakuasi adalah sebagai berikut :
a. Wintor
Terdiri dari 2 orang pekerja infield, pengoperasian unit
infield bisa dilakukan bergantian dengan syarat memiliki TIO
dengan membawa jaringan dari rumah sebanyak 6 pcs untuk
umpan pagi. Memuat TBS dari pasar pikul ke bak wintor
kapasitas maksimal muatan 350 kg. Brondolan yang sudah
dikarungi muat di wintor dan tidak di tumpahkan ke bak
perhitungan TBS per pemanen dilakukan dengan menggunakan
digital counter kemudian mengutip kupon panen setelah
pekerjaan H+0 selesai. Menuju TPH kemudian menuang TBS
ke atas jaringan dan disusun rapi dengan kapasitas 350
kg/jaringan (diperkirakan dengan BJR blok). Brondolan
ditumpahkan diatas jaring setelah itu membuat NOC dari digital
counter (1 NOC per TPH) dan diletakkan di kotak kupon.
Karung brondolan dilipat dan diletakkan di dalam karung untuk
pengumpulan karung brondolan dan diletakkan di unit wintor.
Karung tetap dibawa oleh unit wintor, setelah selesai kemudian
memuat laporan kondisi infrastruktur mekamisme (kondisi
perlu perbaikan), mencuci unit infield dan melakukan P2H
setelah proses evakuasi TBS selesai dan menyerahkan kunci unit
wintor, sisa NOC, karung dan buku P2H ke mandor panen.
b. Transporter
Terdiri dari 2 orang pekerja infield untuk panen di blok
dengan BJR > 15 kg dan 1 orang pekerja infield untuk panen di
blok BJR < 15 kg. Pengoperasian unit infield bisa dilakukan
bergantian dengan syarat memiliki TIO (Tanda Ijin
Operasional). Membawa jaring dari rumah sebanyak 6 pcs untuk
umpan pagi. Memuat TBS dari pasar pikul ke bak transporter
maksimal 350 kg, brondolan yang sudah dikurangi muat di
transporter dan tidak tumpah di bak. Mengitung TBS per
pemanen dengan menggunakan digital counter. Mengutip kupon
panen warna putih dan diberikan ke mandor panen setelah
pekerjaan H+0 selesai. Menuju TPH kemudian menuang TBS
ke atas jaringan dan disusun rapi dengan kapasitas 350
kg/jaringan (diperkirakan dengan BJR blok). Brondolan
ditumpahkan diatas jaring setelah itu membuat NOC dari digital
counter (1 NOC per TPH) dan diletakkan di kotak kupon.
Karung brondolan dilipat dan diletakkan di dalam karung untuk
pengumpulan karung brondolan dan diletakkan di unit
transporter. Karung dikumpulkan di samping TPH untuk
mempermudah operasional transporter. Memuat laporan kondisi
infrastruktur mekanisme (kondisi perlu perbaikan). Mencuci
unit infield dan melakukan P2H setelah proses evakuasi TBS
selesai. Menyerahkan kunci unit transporter, sisa NOC, karung,
dan buku P2H ke mandor panen, menyerahkan DC ke mandor
panen untuk di isi ulang daya batrai.
c. Angkong
Terdiri dari 1 orang pekerja infield. Memuat TBS dari
pasar pikul ke angkong. Brondolan yang sudah dikurangi dimuat
dan dikeluarkan bersama TBS ke TPH. Menghitung TBS, dan
mengutip kupon panen warna putih. Menuju TPH dan kemudian
menuang TBS dan brondolan ke atas jaringan dan disusun rapi
dengan kapasitas 350 kg/jaringan (diperkirakan dengan BJR
blok). Brondolan dituang di atas jarring. Memuat notes operator
dan diletakkan di atas TBS. Kupon panen warna putih diberikan
ke mandor panen setelah H+0 selesai. Karung brondolan dilipat
dan diletakkan di dalam karung untuk pengumpulan karung
brondolan. Memuat laporan kondisi infrastruktur mekanisme
(kondisi perlu perbaikan) dan menyerahkan karung ke mandor
panen.

C. Sesudah Panen
1. Kupon panen warna putih diberikan ke mandor panen setelah pekerjaan
H+0 selesai.
2. Mencuci unit infield dan menyimpan alat di tempat parkir.
3. Melakukan P2H unit mekanisme (kecuali angkong) untuk persiapan
panen besok pagi.
4. Menyerahkan kunci unit infield, form P2H dan data monitoring kondisi
infrastruktur ke mandor.
4.2 Manajemen Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit
Pengelolaan kelapa sawit merupakan salah satu faktor yang menentukan
keberhasilan usaha perkebunan kelapa sawit. Kualitas produksi pada pengolahan
kelapa sawit sangat berpengaruh terhadap rendemen yang dihasilkan. Proses
pengolahan tandan buah segar (TBS) menjadi crude palm oil (CPO) dan palm kernel
melalu banyak perlakuan serta tahapan. Proses pengolahan kelapa sawit dibagi menjadi
beberapa tahapan dan stasiun, yaitu sebagai berikut :
4.2.1 Stasiun Penerimaan Buah (Fruit Reception Station)
Sistem penerimaan adalah tempat delivery order (DO) dan surat pengantar buah
(SPB) yang berguna untuk memeriksa kelengkapan dokumen sehingga supir
mendapatkan nomor antrian masuk. Selain itu security akan mengatur lalu lintas keluar
masuknya kendaraan serta memeriksa kendaraan yang akan masuk. Security akan
berkomunikasi dengan petugas logistik untuk menentukan kendaraan dapat memasuki
area pabrik atau tidak. Kendaraan yang diijinkan masuk akan mendapatkan tanda
stempel dari security. Stasiun penerimaan buah berfungsi sebagai tempat penerimaan
buah (TBS) dari perkebunan sebelum diolah. Pada stasiun ini dapat diketahui jumlah
TBS dari masing – masing kebun. Pada stasiun penerimaan buah ini terbagi menjadi 5
bagian, yaitu :
1. Pos registrasi
Pos registrasi merupakan tempat sopir melakukan pendaftaran dengan
melakukan pemeriksaan persyaratan dokumen supir seperti nama supir,
nomor polisi, nomor SPB/DO, kartu identitas (SIM/KTP), serta nomor
antrian. Dokumen yang lengkap selanjutnya akan diinput oleh petugas
registrasi sehingga supir akan menerima kartu tab untuk melakukan
penimbangan. Pos registrasi akan menyerahkan berita acara hasil
penimbangan kendaraan yang diperoleh oleh petugas logistik. Selain
itu, hasil E-grading yang dikirimkan oleh petugas sortasi akan diberikan
oleh petugas registrasi kepada supir saat kendaraan keluar pabrik.

2. Jembatan Timbangan
Jembatan timbangan merupakan alat yang digunakan untuk menimbang
kendaraan yang akan masuk dan keluar area pabrik. Penimbangan
dilakukan pada jenis kendaraan yang mengangkut tandan buah segar
(TBS), crude palm oil (CPO), palm kernel, cangkang, janjang kosong,
serta jenis jenis barang yang memerlukan penimbangan. Kendaraan
yang akan melakukan penimbangan pertama harus berada di tengah –
tengah platform timbangan. Lalu mesin kendaraan harus dimatikan dan
supir turun dari kendaraan. Hasil penimbangan dapat langsung
diketahui oleh supir pada salah satu layar monitor, sehingga apabila
terjadi kesalahan hasil timbangan supir dapat langsung complain kepada
petugas.

3. Sortasi Tandan Buah Segar


Sortasi merupakan tempat melakukan grading atau pemilihan Tanda
Buah Segar (TBS) yang masuk sehingga mendapatkan TBS sesuai
parameter mutu perusahaan. Hasil grading sangat menentukan kualitas
produk yang akan dihasilkan pabrik CPO sehingga perlu pengawasan
yang baik. Selain itu mutu TBS yang tidak sesuai kriteria akan menjadi
bahan koreksi oleh pihak kebun, baik kebun inti, kebun plasma, maupun
kebun masyarakat atau pengepul. Proses pembongkaran TBS dilakukan
dengan jarak antar kendaraan minimal 1,5 meter. Proses penuangan
harus merata sehingga grading TBS dapat berjalan dengan maksimal.

Gambar15. Grading

4. Tempat Pemindahan Buah (loading ramp)


Tempat pemindahan buah merupakan tempat dilakukannya grading
tandan buah segar

Gambar 16. Loading Ramp

5. Lori Buah
Lori adalah tempat berisi TBS untuk persiapan akan dilakukannya
proses perebusan.
Gambar 17. Lori
4.2.2 Proses Produksi
Proses produksi merupakan proses mengubah TBS menjadi CPO dan kernel
yang siap untuk dipasarkan. Proses produksi melalui beberapa tahapan penting untuk
memastikan agar kernel dan CPO yang dihasilkan berkualitas baik. Adapun tahapan –
tahapan proses produksi yaitu sebagai berikut :
1. Stasiun Perebusan (Sterilization Station)
Stasiun perebusan merupakan tempat dilakukannya perebusan TBS
agar memudahkan brondolan terlepas dari tandannya serta
mempermudah kernel terlepas dari cangkangnya. Fungsi perebusan
pada TBS yaitu sebagai berikut :
a. Merusak enzim dan menghentikan peragian yang membentuk
asam lemak
b. Membekukan getah dan protein
c. Memudahkan buah lepas dari tandan
d. Melonggarkan inti dari tempurung

Gambar 18. Sterilization


Pada stasiun rebusan terdapat alat – alat sebagai berikut :
1) Alat penarikan (Capstand), capstand adalah alat penarik lori keluar
dan masuk sterilizer
2) Ketel rebusan (Sterilizer), merupakan bejana uap yang digunakan
untuk merebus buah. Sterilizer ini dapat memuat 8 buah lori dengan
tekanan kerja maksimal 3kg/cm2 dan suhu kerja maksimal 140⁰C
untuk menjaga tekanan dalam rebusan tidak melebihi tekanan kerja
yang diizinkan, rebusan diberi katup pengaman. Seluruh proses
perebusan dilakukan dalam sterilizer horizontal.
3) Tippler merupakan tempat untuk menumpahkan buah kelapa sawit
yang sudah direbus dengan sterilizer dengan cara memutar lori 180⁰
C, buah kelapa sawit menggunakan conveyor menuju thresher.

2. Stasiun Pemimpilan/Penebahan (Treshing Station)


Stasiun penebahan merupakan stasiun yang berfungsi untuk
memisahkan buah dan tandan nya dengan cara bantingan dan berputar
sekitar 23 – 25 rpm yang diberi nama rotary drum thresting.

Gambar 19. Thresher

3. Stasiun Pelumatan (Digesting Station)


Stasiun pelumatan atau digesting adalah stasiun untuk melumatkan
brondolan rebus hasil sterilisasi sehingga memudahkan proses
pengepresan. Digester adalah bejana tegak yang mempunyai dinding
rangkap, proses pemutar yang dilengkapi dengan pisau – pisau
pengaduk. Jumlah pisau pengaduk dalam satu buah digister adalah 6
pasang pisau. Satu pasang pisau (expeller) sebagai pelempar dan 5
pasang pengaduk pelumat (long arm dan short arm). Kecepatan putaran
pengaduk 23 – 26 rpm. Letak pisau dibuat bersilang antara pasangan
yang satu dengan yang lain nya agar daya adukan cukup besar dan
sempurna, sedangkan pisau lempar berada pada bagian paling bawah.

Gambar 20. Mesin digester

4. Stasiun Pengempaan (Pressing Station)


Stasiun proses merupakan stasiun yang berfungsi untuk memperoleh
crude oil dari buah yang telah dilumatkan digester dengan pemberian
tekanan. Prinsip kerja mesin press (screw press) adalah fruit digester
dipress diantara dua worm screw yang berputar berlawanan arah dalam
press cage yang menghasilkan tekanan. Tekanan juga diperoleh oleh
adanya tahanan hambatan press cage dan adanya tekanan lawan dari
adjusting cone pada ujung presscage. Besar tekanan nya adalah 50 bar
dan dapat diatur pada pompa hidrolik. Pengaturan tekanan elmot mesin
pressan harus diatur secara otomatis yaitu 40A untuk cone bergerak
maju 42A untuk cone bergerak mundur sehingga broken nut dapat
terkontrol sesuai standar.
Gambar 21. Mesin Press

5. Stasiun Pemurnian Minyak (Clarification Station)


Stasiun pemurnian minyak atau clarification station merupakan proses
penjernihan crude oil hasil stasiun pressing yang masih mengandung
sejumlah air. Stasiun pemurnian minyak berfungsi untuk memisahkan
minyak dari kotoran dan unsur – unsur yang dapat mengurangi kualitas
minyak dan mengupayakan kehilangan minyak seminimal mungkin.
Proses pemisahan minyak, air, dan kotoran dilakukan dengan sistem
pengendapan, sentrifuge, dan penguapan.
Beberapa peralatan pemurnian minyak yang digunakan pada stasiun
klarifikasi adalah sebagai berikut :
1) Talang Minyak (Oil Gutter), talang minyak berfungsi untuk
menampung minyak hasil ekstraksi dari mesin press selanjutnya
dilakukan pengenceran. Pengenceran bertujuan untuk memudahkan
pemisahan minyak dengan pasir dan serat yang terdapat di dalam
minyak. Suhu air pengenceran 80 – 90⁰ C.
2) Tangki Pemisah Pasir (Sand Trap Tank), Sand Trap Tank berfungsi
untuk mengurangi jumlah pasir dalam minyak yang akan dialirkan
ke ayakan (saringan), dengan maksud agar ayakan terhindar dari
gesekan pasir kasar yang dapat menyebabkan kerusakan ayakan.
3) Ayakan Getar (Vibrating Screen), merupakan ayakan getar yang
berfungsi untuk menyaring material – material yang terbawa oleh
minyak kasar dari tangki pemisahan pasir.
4) Crude Oil Tank (COT), berfungsi menampung minyak mentah yang
telah di saring untuk dipompakan ke tangki pemisah. Cairan yang
mempunyai berat jenis yang lebih ringan akan naik ke permukaan
yang selanjutnya akan mengalir ke continous settling tank untuk
menjaga suhu tetap konstan pada 80 - 90⁰ C, maka perlu diberikan
penambahan panas dengan cara menginjeksikan uap ke dalam
tangki.
5) Continous Settling Tank (CST), berfungsi untuk mengendapkan
sludge (lumpur) yang terkandung dalam minyak kasar. Untuk
mempermudah pemisahan suhu harus dipertahankan antara 80 - 90⁰
C dengan sistem injeksi uap. Didalam CST minyak dibagi menjadi
tiga bagian, bagian atas adalah minyak yang diambil dengan
bantuan skimer untuk dialirkan ke dalam oil tank, bagian tengah
masih mengandung minyak yang akan dialirkan ke sludge tank, dan
bagian bawah merupakan air untuk menaikkan level minyak.
6) Oil Tank (OT), minyak yang telah dipisahkan pada tangki pemisah
di tampung di dalam tangki ini untuk dipanaskan lagi dengan uap
yang suhunya 90⁰ C. Untuk memisahkan bagian air, selanjutnya
minyak akan dipompa ke dalam tangki tunggu sebelum di olah lebih
lanjut.
7) Oil Purifier, berfungsi untuk memisahkan minyak dengan air dan
kotoran – kotoran halus yang masih ada dalam minyak, pemisahan
minyak dilakukan dengan cara perbedaan berat jenis yang dimiliki
minyak dan air.
8) Vacum Dryer, digunakan untuk memisahkan air dengan minyak
dengan cara penguapan hampa. Uap air yang terkandung dalam
minyak akan terhisap pada tekanan atmosfir. Air akan menguap
sebesar 0,25 – 0,30%, dibawah pelampung terdapat toper spindle
untuk mengatur minyak yang disalurkan ke dalam bejana vacum
dryer sehingga kehampaan dalam vacum dryer tetap 76 cmHg.
Kemudian melalui nozzle, minyak akan disemburkan ke dalam
bejana sehingga penguapan air akan lebih sempurna. Untuk
menjaga keseimbangan minyak masuk dan keluar dari bejana
digunakan float valve dibagian bawah bejana. Pada proses ini
bertujuan untuk mendapatkan CPO dengan kandungan air 0,1%.
9) Storage Tank, merupakan tangki penampung minyak sementara
sebelum dikirim ke konsumen atau tempat penampungan minyak
hasil produksi. Tangki ini dilengkapi dengan alat pemanas sistem
coil yang dipasang pada dasar tangki. Temperatur minyak dalam
tangki dipertahankan sekitar 40 – 50⁰ C.
10) Tangki lumpur (Sludge Tank), berfungsi untuk menampung sludge
yang berasal dari CST. Minyak akan masuk melalui pipa yang
mengarahkan sampai bagian dasar dari sludge tank. Didalam tangki
ini dilakukan pemanasan dengan menggunakan pipa uap tertutup
agar minyak tergoncang dan suhu tetap dipertahankan 95⁰ C.
Pemanas diharapkan dapat membuat minyak tetap pada keadaan
mendidih hingga nantinya akan memudahkan cairan minyak
melayang ke atas hingga ke permukaan tangki. Minyak yang telah
mencapai permukaan akan mengalir ke dalam pipa yang selanjutnya
akan dikirim pada sand cyclone.
11) Sand Cyclone, alat ini ditempatkan pada pipa aliran antara sludge
tank yang kemudian dialirkan melalui buffer tank. Sand cyclone
berfungsi untuk mengurangi jumlah pasir dan padatan yang
mungkin masih terdapat pada minyak yang berasal dari sludge tank.
Alat ini terbuat dari keramik yang memisahkan lumpur atau pasir
secara gravitasi.
12) Sludge buffer Tank, berfungsi untuk menampung sludge yang masih
mengandung minyak sebelum diolah ke sludge separator.
13) Sludge separator, dengan gaya sentrifugal minyak yang berat
jenisnya lebih kecil bergerak menuju poros dan terdorong keluar
melalui sudu – sudu menuju CST. Cairan dan ampas yang berat jenis
lebih besar terbuang keparit.
14) Sludge drain tank, tangki ini dilengkapi dengan sistem pemanas
injeksi untuk tujuan pemanasan. Minyak yang terapung dibagian
atas dialirkan ke tangki penampung minyak (reclaimed oil tank)
sedangkan sludge dibuang ke bak fat pit
15) Reclaimed oil tank, cairan dengan kadar minyak tinggi dari tangki
minyak kutipan ditampung dalam tangki ini untuk kemudian
dipompa ke tangki pemisah.
16) Decanter, berfungsi untuk memisahlan fraksi minyak dengan fraksi
air dan fraksi padat atau fraksi padat dengan cairan. Pemisahan
antara kotoran dan minyak dilakukan dengan dasar perbedaan berat
jenis pada dua kecepatan putaran yang berbeda antara scroll dan
bowl decanter, dimana pada proses ini terdapat 3 keluaran yang
berbeda yaitu : cairan ringan keluar dari bowl exis, cairan kaya solid
keluar dari bowl shell, dan solid akan keluar pada bagian decanter
17) Fat pit, digunakan untuk menampung cairan yang masih
mengandung minyak yang berasal dari air konsendat dari stasiun
perebusan dan stasiun klarifikasi. Minyak yang dikutip akan
dipompakan kembali ke reclaimed oil tank.
4.2.2.6 Stasiun Nut dan Kernel
Stasiun Nut dan Kernel merupakan stasiun yang berfungsi untuk menghasilkan
kernel produksi yang memenuhi standar perusahaan. Hasil keluaran dari stasiun ini
berupa palm kernel, shell (cangkang), dan fibre. Palm kernel merupakan produk utama
yang dihasilkan sebelum dilakukan pengolahan lebih lanjut untuk menghasilkan palm
oil kernel (PKO). Sedangkan cangkang dan fibre akan digunakan sebagai bahan bakar
boiler. Adapun tahap – tahap pemisahan di stasiun nut dan kernel melewati beberapa
alat pengolahan yaitu sebagai berikut :
a) Cake Breaker Conveyor, fungsinya adalah untuk mengantarkan ampas dan nuts
ke depericarper serta mengurangi kadar air fibre sehingga memudahkan kerja
blower pada depericarper. Alat ini terdiri dari pedal – pedal yang diikat pada
poros yang berputar 52 rpm. Kemiringan pedal – pedal diatur sehingga
pemecahan gumpalan terjadi dengan sempurna.
b) Depericarper adalah alat untuk memisahkan ampas dan nuts, serta
membersihkan nuts dari sisa sisa serabut yang masih melekat pada nuts.
c) Nuts Polishing Drum, merupakan alat untuk memisahkan fibre yang masih
melekat pada nuts
d) Nuts Silo adalah alat yang digunakan untuk tempat pemeraman nuts yang
selanjutnya bila nuts tersebut telah cukup kering akan dipecah dengan alat
pemecah (ripple mill).
e) Ripple mill adalah alat pemecah nut. Di dalam ripple mill nut akan dipecahkan
menjadi inti (kernel) dan shell (cangkang).
f) Light Tenera Dust Separating (LTDS) merupakan alat yang berfungsi untuk
memisahkan cangkang dan kernel hasil pemecahan ripple mill dengan sistem
kering. Prinsip kerja LTDS adalah pemisahan dengan perbedaan berat inti
dengan cangkang. Pemisahan dilakukan dalam suatu kolom vertikal dengan
bantuan hisapan udara sehingga cangkang yang memiliki berat lebih ringan
akan keluar karena hisapan. LTDS cyclone untuk digunakan sebagai campuran
bahan bakar boiler. Terdapat dua kolom pemisah yaitu LTDS 1 dan LTDS 2.
Serabut, cangkang halus, dan debu akan dihisap oleh LTDS dengan melewati
dua tahap pembersihan sehingga cangkang dan kernel yang belum terpisah akan
melewati tahap pemisahan secara basah di claybath.
g) Claybath merupakan alat yang berfungsi untuk memisahkan kernel dan
cangkang dari LTDS dengan bantuan larutan Calcium Carbonate (CaCo3).
Penambahan Calcium Carbonat sebanyak 2,5 kg tiap ton TBS. Prinsip kerja
dari claybath ini adalah dengan menaikkan specific grafity dari air dengan
tambahan CaCO3 menjadi 1,12 – 1,14. Karena penambahan larutan tersebut
akan mengakibatkan kernel yang memiliki specific grafity yang lebih rendah
akan terangkat menuju wet kernel conveyor dan akan menuju top wet elevator
kemudian di masukkan ke dalam Kernel Silo. Sementara itu, shell yang
memiliki specific grafity lebih besar akan turun menuju wet shell conveyor
untuk ditampung sebelum digunakan menjadi bahan bakar boiler.
h) Kernel Silo, adalah silinder tegak yang berlubang – lubang tempat
pemyimpanan dan pengeringan kernel sebelum disimpan di bulk silo kernel.
Pengeringan menggunakan suhu 50 – 60⁰ C agar kernel tidak berjamur dan
dapat tahan lebih lama serta mencegah menaikkan kadar asam lemak bebas.
i) Kernel Bin, adalah tempat penyimpanan kernel sebelum diolah menjadi minyak
inti (kernel oil), kernel bin ini suhunya harus dijaga agar kernel dalam keadaan
kering dan tidak lembab.
4.2.2.7 Limbah Kelapa Sawit
Dalam proses pengolahan kelapa sawit, selain menghasilkan minyak
kelapa sawit dan minyak inti kelapa sawit juga menghasilkan hasil sampingan yaitu
ampas (fibre) dan tandan yang dapat dijadikan serabut dan dijadikan abu yang berguna
untuk menjadi pupuk kalium, sedangkan ampas inti sawit (bungkil) dapat digunakan
sebagai makanan ternak serta shell (tempurung) yang dapat diolah menjadi arang
sebagai bahan bakar boiler.

4.3 Departemen Teknik


Departemen teknik adalah bagian disebuah perusahaan terutama dalam
perkebunan yang bertugas memelihara dan merawat semua peralatan dan fasilitas yang
ada di perkebunan agar bisa berfungsi maksimal sehingga seluruh operasional
perkebunan yang diantaranya menyiapkan segala kebutuhan infrastruktur kebun mulai
dari jalan, jembatan, kantor, perumahan karyawan, gedung sampai fasilitas sosial dan
olahraga. Departemen teknik terdiri dari tiga bagian yaitu infrastruktur, fasilitas, dan
workshop.
4.3.1 Infrastruktur
Bidang infrastruktur bertugas untuk menyediakan dan menjaga berbagai
macam infrastruktur kebun mulai dari jalan, jembatan, bangunan, dan drainase kebun.
A. Infrastruktur jalan dalam perkebunan terdiri dari beberapa bagian yaitu :
1. Jalan Transport (Transport Road)
Kriteria jalan transport memiliki lebar 7 m (badan jalan 5 m, bahu jalan
2 m kiri dan kanan). Frekuensi penggunaan jalan yaitu setiap hari.
Konstruksi pembukaan badan jalan untuk daerah – daerah tertentu perlu
diperkeras sehingga dapat dilalui setiap saat. Pada daerah jalan utara –
selatan memotong jalan koleksi. Badan jalan berbentuk cembung.

2. Jalan Koleksi (Collection Road)


Jalan koleksi merupakan jalan yang berfungsi sebagai sarana untuk
mengangkut produksi tandan buah segar (TBS) dari tempat
pengumpulan hasil (TPH). Jalan ini terdapat diantara blok dan
berhubungan dengan jalan utama.

3. Jalan Utama (Main Road)


Jalan utama merupakan jalan yang menghubungkan antara satu afdeling
ke afdeling lainnya maupun dari afdeling ke pabrik, serta
menghubungkan kangsung pabrik dengan jalan umum. Kriteria lebar 20
m (badan jalan 8 m, bahu jalan kiri dan kanan), dapat dilalui setiap saat,
permukaan badan jalan diperkeras, frekuensi penggunaan setiap hari,
badan jalan berbentuk cembung.

4. Jalan Kontrol (Control Road)


Jalan kontrol merupakan jalan yang terdapat di dalam setiap blok. Jalan
kontrol berfungsi untuk memudahkan pengontrolan areal pada tiap blok
dan sebagai batas pemisah antar blok.

B. Infrastruktur drainase terdiri dari beberapa bagian, yaitu :


1. Outlet (Kanal)
Outlet/kanal merupakan pembuangan air ke sungai yang berada di luar
kebun, serta menampung air di setiap alur sungai yang ada di kebun.
2. Saluran Induk (Parit Primer)
Saluran induk disebut juga saluran parit primer merupakan saluran yang
menampung arus dari parit cabang.
3. Parit Cabang (Parit Sekunder)
Parit cabang merupakan parit yang menampung arus air dari setiap
parit.
4. Parit Sisip (Tersier)
Parit sisip merupakan parit yang dibuat langsung di dalam setiap blok,
biasanya parit ini terdapat pada daerah – daerah darat.
4.3.2 Fasilitas
Tugas dari bidang fasilitas adalah menyediakan dan menjaga sarana dan
prasarana yang mencakup beberapa bagian yaitu sebagai berikut :
1. Pembangunan dan Instalasi
a. Bangunan perumahan
Terdiri dari rumah G8, rumah G4, rumah G2, rumah G1, rumah
asisten kepala, rumah administratur, dan mess.
b. Bangunan perusahaan
Terdiri dari kantor induk, gudang induk, kantor afdeling,
workshop, rumah gensel, pos security, dan anjungan mitra.
c. Bangunan sosial
Terdiri dari polibun (poliklinik kebun), mushalla/mesjid, tempat
penitipan anak, dan posyandu.
d. Sarana olahraga
Terdiri dari lapangan voly, lapangan bola, lapangan badminton,
dan lapangan tenis
e. Instalasi truk
Terdiri dari genset, tiang listrik, jaringan induk, dan jaringan
perumahan.
f. Instalasi air
Terdiri dari sumur bor, pompa air, dan reservoir/baik air.

4.3.3 Workshop
Bidang workhsop berfungsi sebagai penunjang dalam penyedia alat – alat berat
maupun alat angkut serta sebagai tempat perbaikan.

Gambar 22. Workshop


a) Unit alat berat
- Buldozer, berfungsi untuk pembukaan jalan baru (rehab mekanis)
- Grader, berfungsi untuk meratakan jalan
- Compactor, berfungsi untuk menekan dan memadatkan jalan
- Excavator, berfungsi untuk mengangkat material seperti pohon, dan
sertu (pasir dan batu), serta pengorekan tanah.
- Backhoe loader, memiliki dua fungsi, menggali dan mendorong
material seperti tanah, batu, dan lain lain.

Gambar 23. Grader, Backhoe loader, buldozer


b) Unit kendaraan
- Dumptruck
- Arm roll
- Dumperan
c) Jenis angkutan transportasi di kebun
Terdiri dari angkutan panen, angkutan pupuk, angkutan bibit, angkutan
karyawan, angkutan CPO dan kernel, angkutan tandan kosong, angkutan bahan
bakar, angkutan material, dan angkutan air bersih.
d) Jenis dan fungsi alat angkut
- Dumptruck, alat angkut TBS, pupuk, kernel, material, dan lain – lain.
- Dumpt arm roll, alat angkut TBS, kernel, abu, dan lain – lain.
- Truk selfloader, alat angkut alat berat
- Truk tanki, alat angkut CPO, bahan bakar, dan air.
- Hilux, alat angkut karyawan dan langsir buah
- Bus, alat angkut karyawan dan anak sekolah
- Ambulance, alat angkut pasien.

4.4 Manajemen Administrasi Kantor


Bagian administrasi merupakan salah satu bagian yang ada di dalam
departemen tata usaha suatu perusahaan yang berperan membantu eksekutif dalam hal
mengorganisir dan membantu tugas administratif seperti menyusun dokumen, jadwal
meeting, akomodasi kantor agar sesuai dengan tujuan perusahaan. Bidang administrasi
terdiri dari beberapa bagian yaitu :
4.4.1 SHE (Safety Health and Environment)
Adapun tugas dan tanggung jawab SHE yaitu sebagai berikut :
a. Membuat dan menyusun laporan bulanan rutinitas safety
b. Mengorganisasikan semua checklist rutinitas yang terkait
dengan safety healht and environment yang harus dilaksanakan
oleh bagian terkait
4.4.2 Kepala Tata Usaha
Adapun tugas dan tanggung jawab kepala tata usaha yaitu sebagai berikut :
a. Mengawasi seluruh administrasi umum pada PT. Karya Tanah
Subur (PT. KTS)
b. Menjamin administrasi keuangan pabrik dan pekerja.
c. Menjamin dan menjaga semua file yang ada berkaitan dengan
administrasi pabrik.
4.4.3 HRGA (Human Resource and General Affair)
Adapun tugas dan tanggung jawab kepala tata usaha yaitu sebagai berikut :
a. Menjaga dan menjalankan prosedur/kebijakan HRGA serta
melakukan koordinasi dengan holding.
b. Membangun hubungan industrial yang produktif di lingkungan
perusahaan dengan memastikan terjalinnya hubungan harmonis
perusahaan karyawan demi menuju kelancaran operasional.
c. Melakukan monitoring aktifitas SDM yang berkaitan dengan
operasional perkebunan
d. Mengelola aktifitas pelatihan karyawan untuk menjaga mutu
SDM yang dimiliki perusahaan
e. Memberikan orientasi kepada karyawan untuk memberikan
pemahaman mengenai peraturan, budaya, dan bisnis
perusahaan.
f. Mengawasi aktifitas operasional harian terkait dengan
departemen maupun lingkup HRGA.
4.4.4 Teknologi Informasi (IT)
Adapun tugas dan wewenang teknologi informasi adalah :
a. Merumuskan rencana induk pengolahan data dan sistem
informasi perusahaan
b. Menyusun laporan manajemen bersama bagian – bagian terkait
dalam bentuk basis internet sesuai tugas pokok, manajemen
pokok, operasi keuangan, pemasaran, dan sumber daya manusia.
c. Memberi masukan kepada direksi dalam bentuk kerangka
sistem informasi eksekutif dan sistem pendukung keputusan.
d. Memberi masukan kepada perangkat manajemen dan
manajemen mikor ditingkat kebun/unit dan rumah sakit dalam
rangka membangun jaringan komunikasi data berbasis
komputer.
e. Bagian teknologi informasi bertanggung jawab kepada direktur
produksi.
4.4.5 Bagian Keuangan
Adapun tugas dan wewenang bagian keuangan adalah :
a. Membuat laporan kepada direksi mengenai relasi keuangan
serta menyelenggarakan administrasi keuangan dan barang –
barang kebutuhan perusahaan.
b. Mengurus hal – hal yang berhubungan dengan asuransi
perusahaan.
c. Bekerja sama dengan bagian pemasaran hasil dan pemasukan
uang dan pengendalian/pengeluaran untuk kebutuhan
perusahaan.
d. Bagian perusahaan bertanggung jawab kepada direktur
keuangan.
4.4.6 Kepala Gudang
Adapun tugas – tugas dan tanggung jawab kepala gudang adalah :
a. Menjamin persediaan dan pembelian barang serta hal – hal yang
mengikuti sesuai dengan standar.
b. Menjamin pesanan dan pembelian serta persediaan barang
tersedia pada minimum mengikuti ketentuan perusahaan.
c. Menyiapkan pesanan pembelian barang beserta jumlah.
d. Menjaga pembelian item yang dipesan sesuai spesifikasi dengan
pesanan serta barang dalam kondisi baik
e. Menjamin semua persediaan dan barang yang diterima tercatat
dengan baik
f. Menolak setiap barang yang rusak ataupun tidak sesuai dengan
spesifikasi pesanan
g. Menyiapkan daftar barang yang akan dibeli melalui kepala tata
usaha
h. Menjamin setiap catatan keluar masuk barang tercatat setiap hari
dan dikirim kepada kepala pabrik.

4.5 Case Study


Proses Penjaminan Mutu TBS (Tandan Buah Segar), CPO (Crude Palm Oil)
dan Kernel di PT.Karya Tanah Subur

PT. Karya Tanah Subur (PT. KTS) merupakan anak perusahaan Astra Agro
Lestari yang bergerak di bidang industri pengolahan kelapa sawit. Produk akhir dari
PT. Karya Tanah Subur (PT. KTS) adalah CPO (Crude Palm Oil) dan Kernel. Sebelum
produk diterima oleh konsumen, hasil pengolahan kelapa sawit di PT. Karya Tanah
Subur telah dipastikan memiliki mutu yang sudah terjamin karena disetiap stasiun
pengolahan dilakukan analisis dengan pengambilan sampel yang dilakukan setiap 2
jam sekali untuk kemudian dianalisa di Laboratorium Analisa Padatan dan Cairan.
Pada Laboratorium Analisa Padatan dilakukan analisis kernel untuk mengetahui kadar
kotoran (Dirt) dan kadar air (Moisture). Sedangkan pada Laboratorium Analisa Cairan
dilakukan analisis terhadap kadar air yang terkandung didalam CPO (Crude Palm Oil),
kadar kotoran (Dirt) dan asam lemak bebas (FFA).

Untuk bisa mencapai hasil produksi dan mutu yang ditargetkan serta bisa
diterima oleh konsumen, PT. Karya Tanah Subur (PT. KTS) memiliki standar mutu
TBS (Tandan Buah Segar) yang sudah ditentukan yaitu buah mentah <2%, buah busuk
0%, tangkai panjang 0%, kontaminan brondolan dalam karung 7%. Selain itu, PT.
Karya Tanah Subur juga memiliki standar mutu CPO yang layak dijual yaitu:

1. Kadar Air (moisture) maksimal 0,2%


Kadar air (Moisture) adalah kandungan air yang terdapat pada minyak CPO dan
masuk ke dalam parameter kualitas CPO. Jika kandungan air outspec maka akan
mempengaruhi kualitas produk CPO karena dapat mempengaruhi parameter
lainnya seperti FFA. Beberapa permasalahan yang sering menyebabkan tidak
tercapainya standar mutu yang ditargetkan yaitu:
a. Faktor Manusia,
Kurangnya ketelitian karyawan dalam menganalisis bahan baku (Human error)
dan karyawan yang bertugas mengambil sampel tidak mengikuti SOP ketika
pengambilan sampel.
b. Faktor mesin,
Pada saat pemanasan di dalam dryer sering terjadi kernel yang dipanaskan tidak
sempurna menyebabkan kandungan air pada bahan baku menjadi tinggi. Roda
as pada mesin press sering bermasalah, sehingga pengepresan menjadi tidak
sempurna dan menyebabkan kandungan air meningkat. Untuk mengatasi
masalah tersebut perlu dilakukan perawatan mesin. serangkaian kegiatan. Yang
dilakukan dalam upaya memperbaiki. atau mempertahankan kondisi mesin agar
tetap dapat berfungsi sebagaimana mestinya merupakan kegiatan perawatan
mesin.
c. Faktor material
Tandan buah segar (TBS) yang digunakan oleh PT. Karya Tanah Subur
merupakan buah milik kebun sendiri dan buah dari luar/kebun masyarakat.
Kualitas kematangan yang kurang baik terkadang juga dikirim dari kebun,
sehingga membuat asam lemak bebas terkadang tinggi, setelah proses
perebusan.
2. Kadar Kotoran (dirt) maksimal 0,025%
Kotoran (Dirt) merupakan salah satu parameter untuk menentukan kualitas CPO,
jika kadar kotoran tinggi maka kualitas pada CPO yang dihasilkan menjadi
berkurang dan konsumn tidak akan menerima. Beberapa faktor penyebab
outspecnya kadar kotoran pada CPO adalah sebagai berikut:
a. Faktor mesin seperti kurangnya tekanan udara yang diberikan pada saat
penyaring di niagara filter menyebabkan kurang tersaringnya ampas pada
minyak. Selain itu bisa juga disebabkan oleh kotornya tangki tempat
penyimpanan sehingga dapat menambah kotoran pada CPO.
b. Faktor manusia seperti kurangnya monitoring pada saat memberikan tekanan
udara di stasiun niagara filter.
3. Asam lemak bebas (FFA) dibawah 3,5%.
Asam lemak bebas (FFA) merupakan kandungan yang terdapat dalam produk dan
termasuk dalam parameter kualitas CPO. Asam lemak bebas termasuk salah satu
indikator mutu dari minyak, semakin buruknya kualitas minyak disebabkan
semakin tingginya kadar FFA yang terdapat pada minyak. Adanya produk CPO
dengan kandungan FFA yang outspec mengakibatkan turunnya kualitas CPO. Hal
ini sering berlangsung karena beberapa faktor sebagai berikut ini:
a. Faktor material seperti:
- Penerimaan bahan baku (kernel) yang tidak sesuai standar perusahaan,
seperti berjamur, banyaknya kotoran, dan kadar air yang tinggi
- Kadar air tinggi menyebabkan kandungan asam naik apabila terlalu lama
disimpan.
b. Faktor manusia seperti kurangnya ketelitian karyawan dalam menganalisis
sampel bahan baku (Human error) dan karyawan yang mengambil sampel
tidak mengikuti SOP dalam pengambilan sampelnya.
c. Faktor mesin, pada proses pemanasan di dalam dryer bahan baku sering yang
dipanaskan tidak matang sempurna, tujuan dipanaskan adalah untuk
menghilangkan jamur-jamur dan mengurangi kadar air. Maka akan
berpengaruh pada hasil produksinya
Standar mutu kernel di PT. Karya Tanah Subur yang sudah ditetapkan yaitu:

1. Kadar air (Moisture) 5-6% jika lebih dari standar yang telah ditetapkan maka
kernel akan diolah kembali di ripple mill untuk bisa mendapatkan kualitas yang
diinginkan. Permasalahan yang sering terjadi dan menyebabkan tidak tercapainya
standar mutu yang ditetapkan sama seperti permasalahan yang ada pada mutu
kadar air (Moisture) CPO.
2. Kadar kotoran (Dirt) dibawah 6%, kotoran yang dimaksud berasal dari pecahan
nut/cangkang yang ikut terbawa bersama kernel. Kernel yang banyak tercampur
dengan kotoran lebih dari 6% tidak akan diterima oleh konsumen. Permasalahan
yang sering terjadi dan menyebabkan tidak tercapainya standar mutu yang
ditetapkan sama seperti permasalahan yang ada pada mutu kadar kotoran (Dirt)
CPO.

Berikut data standar mutu yang ditargetkan dan mutu hasil produksi yang didapat untuk
2 tahun terakhir :

Dari data diatas dapat kita lihat bahwa:

1. Standar mutu asam lemak bebas (FFA) produksi pada CPO yang ditargetkan
selama 2 tahun terakhir tercapai sesuai target.
2. Standar mutu kadar kotoran (Dirt) pada CPO yang ditargetkan selama 2 tahun
terakhir tercapai sesuai target kecuali pada bulan April 2023 yaitu kadar kotoran
(Dirt) pada CPO 0,037% sedangkan target yang ditetapkan dibawah 0,025%.
3. Standar mutu kadar air (Moisture) pada CPO yang ditargetkan selama 2 tahun
terakhir hanya tercapai pada bulan November 2022, januari 2023, juni 2023, juli
2023, September 2023 dan oktober 2023 sedangkan pada bulan yang lain masih
belum sesuai dengan standar yang ditargetkan. Kadar air (Moisture) yang sangat
tinggi dan sangat jauh dari standar yang ditargetkan yaitu pada bulan juni 2022
dengan kadar air 0,50% sedangkan standar yang ditetapkan 0,20% .
4. Standar mutu kadar kotoran (Dirt) pada kernel yang ditargetkan selama 2 tahun
terakhir tercapai sesuai target kecuali pada bulan juni 2022, juli 2022, maret 2023,
April 2023, juni 2023 dan agustus 2023.
5. Standar mutu kadar air (Moisture) pada kernel yang ditargetkan selama 2 tahun
terakhir tercapai sesuai target kecuali pada bulan April 2022 yang sedikit melebihi
standar yang ditargetkan yaitu 6,09% sedangkan standar yang ditetapkan 5-6%.
BAB 5. PENUTUP

5.1 Simpulan

Berbagai ilmu dan pengalaman yang sangat berharga penulis dapatkan dari
rangkaian proses Magang Bersertifikat di PT. Karya Tanah Subur. Selama proses
tersebut, beberapa kesimpulan yang dapat penulis sampaikan diantaranya sebagai
berikut :
1. Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka digagas oleh Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia
dengan tujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai
keilmuan untuk bekal memasuki dunia kerja dengan memberi wadah
kesempatan kepada para mahasiswa yang tertarik dengan program ini.
Salah satu program nya adalah Magang Merdeka, di dalamnya
mahasiswa akan mendapat pengalaman kerja di dunia industri/dunia
profesi nyata sehingga menjadi lebih siap membangun karirnya ketika
menyelesaikan studi.
2. Universitas Syiah Kuala meluncurkan program MBKM USK Unggul
yang lebih efektif untuk pembelajaran, mendorong mahasiswa untuk
mampu menguasai berbagai ilmu pengetahuan yang dibutuhkan dunia
kerja.
3. PT. Karya Tanah Subur (PT. KTS) berdiri sejak tahun 1987 dengan
fokus di bidang perkebunan dan pengolahan kelapa sawit dan turunan
nya. PT. KTS memiliki visi menjadikan perusahaan agribisnis yang
paling produktif dan inovatif di dunia dan misi menjadi panutan dan
berkontribusi untuk pembangunan dan kesejahteraan bangsa.
4. Kelapa sawit merupakan tanaman yang paling umum dibudidayakan di
dunia, terutama di Indonesia. Penyebarannya juga banyak terdapat di
Aceh, kelapa sawit menjadi sumber utama minyak kelapa sawit dunia,
dengan adanya potensi ini layak untuk dikembangkan menjadi sebuah
usaha dan menjadi tempat pembelajaran.
5. Kegiatan magang bersertifikat MBKM USK Unggul di PT. Karya
Tanah Subur dibagi menjadi beberapa departemen yaitu kantor
administrasi, departemen teknik, departemen pabrik, dan departemen
kebun.
6. Program ini dapat direkognisi sebanyak 20 SKS dengan mata kuliah
program studi yaitu KKN (Kuliah Kerja Nyata) , KKP (Kuliah Kerja
Profesi), pembangunan masyarakat agribisnis, ekonomi produksi, riset
operasi agribisnis, akuntansi bisnis, kebijakan pembangunan pertanian.

5.2 Saran
Setelah menarik dari kesimpulan dari pelaksanaan magang/praktik kerja di PT.
Karya Tanah Subur, penulis akan mencoba memberikan saran terkait dengan pelaksaan
program magang/parktik kerja kedepannya.

5.2.1 Saran untuk USK


1. Perguruan tinggi sebaiknya memberi penjelasan secara detail kepada
mahasiswa tentang prosedur dalam melaksanakan kegiatan MBKM
USK Unggul.
2. Pada saat sosialisasi kegiatan, alangkah baiknya USK mengirim
perwakilan dari pusat ke setiap fakultas atau program studi, agar
informasi yang diberikan valid dan tidak terjadi ketimpangan informasi.

5.2.2 Saran untuk Mitra


1. PT. KTS sebaiknya menyusun jadwal perpindahan departemen agar
semua mahasiswa mendapatkan giliran yang sama.
2. PT. KTS sebaiknya sebelum menyepakati kerja sama penerimaan
mahasiswa magang di lokasinya, dapat membatasi jumlah mahasiswa
yang akan diterima agar tujuan dari kegiatan ini dapat tercapai dengan
baik.
5.2.3 Saran untuk Program Studi
1. Program studi sebaiknya memberikan matriks kegiatan selama proses
magang ini dengan baik, agar waktu yang digunakan semua pihak yang
terlibat bisa lebih efektif dan efisien.
2. Program studi sebaiknya menjelaskan dengan lengkap terkait kegiatan
ini kepada mahasiswa di awal sosialisasi agar mahasiswa tidak
berekspektasi terlalu tinggi.
3. Program studi sebaiknya bertanya langsung kepada mitra terkait
informasi di lingkungan mitra agar informasi yang diberikan valid dan
tidak terjadi ketimpangan informasi.

5.2.4 Saran untuk Mahasiswa Pelaksana


1. Mahasiswa sebaiknya mencari informasi yang lengkap mengenai
perusahaan sebelum memutuskan untuk mengikuti kegiatan magang ini
agar dapat menjalankan kegiatan ini dengan baik.
2. Mahasiswa harus disiplin dan mengikuti aturan yang telah dibuat dan
ditetapkan oleh perusahaan serta bertanggung jawab terhadap tugas
yang diberikan.
3. Mahasiswa harus menjaga nama baik program studi selama
melaksanakan magang dengan tetap mematuhi norma dan aturan serta
bersikap sopan di tempat pelaksanaan magang.
BAB 6. REFLEKSI DIRI

6.1 Manfaat Perkuliahan Dalam Pelaksanaan Magang/Praktik Kerja

Teori dan praktik merupakan dua hal yang saling berkaitan. Teori dihasilkan
dari pengamatan atau fakta ketika praktik, sedangkan praktik akan terus menguji teori
yang telah ada atau bahkan merubah teori itu sendiri. Terkadang praktik itu tidak sesuai
dengan teori dan terkadang teori itu tidak cocok diterapkan dengan kondisi yang ada di
lapangan. Hal ini penulis sadari selama kegiatan magang dilaksanakan. Teori atau
materi dasar di bangku perkuliahan sangat mendukung penulis untuk memahami
praktik kerja.
Hal positif yang diperoleh penulis selama perkuliahan sangat bermanfaat dalam
proses kelancaran kegiatan magang ini. Beberapa diantaranya seperti dasar – dasar
ilmu pertanian (dasar budidaya tanaman, dasar – dasar ilmu tanah, dasar - dasar
perlindungan tanaman, pertanian inovasi), dan dasar – dasar ilmu sosial (dasar – dasar
komunikasi, komunikasi bisnis, perilaku organisasi dan kepemimpinan) pada program
studi Agribisnis, Universitas Syiah Kuala sangat bermanfaat karena semua ilmu yang
penulis dapatkan dari seluruh mata kuliah yang penulis ikuti dapat teraplikasikan
dengan baik. Terkhusus untuk dasar – dasar ilmu pertanian telah menjadi salah satu
faktor keberhasilan penulis dalam melaksanakan magang bersertifikat di PT. KTS
karena penulis berfokus pada kerja praktek lapangan di kebun kelapa sawit.

6.2 Manfaat dan Kekurangan Magang Terhadap Pengembangan Soft Skill


Manfaat dari kegiatan Magang Bersertifikat di PT. KTS terhadap
pengembangan soft skill penulis melalui tugas dan tanggung jawab yang di amanahkan
sehingga mampu meningkatkan rasa tanggung jawab dan meningkatkan kemampuan
berpikir kritis. Selain itu juga melatih kemampuan berkomunikasi penulis ketika
berhadapan dan berinteraksi di lapangan dengan staf dan karyawan yang berada di
lapangan, kemampuan untuk memanajemen waktu, serta bekerja dalam kelompok
dengan rasa semangat kerja sama tim. Sehingga mendorong dan mendukung
profesionalisme yang ada dalam diri penuilis ketika mengerjakan tugas sehingga
meninggalkan kesan yang positif bagi orang yang ada disekitar. Semua soft skill
tersebut penting untuk menyeimbangkan hard skill yang dimiliki, salah satu cara
meningkatkan nya adalah dengan memperbanyak interaksi dengan orang – orang yang
berada disekitar. Namun, kekurangan magang terhadap pengembangan soft skill
penulis adalah penulis tidak dibperbolehkan untuk mengambil sebuah keputusan dalam
setiap tugas yang diberikan dan harus bertanya kepada bidang – bidang terkait. Alasan
lainnya juga karena kurangnya pengalaman penulis di bidang terkait.

6.3 Mnafaat dan Kekurangan Magang terhadap Pengembangan Kognitif


Manfaat magang selain mengembangkan soft skill juga memberi manfaat
terhadap pengembangan kognitif penulis, salah satunya meningkatnya kemampuan
berkomunikasi baik secara lisan dan tulisan melalui tugas yang diberikan
supervisor/pembimbing di lapangan. Contoh tugas yang membuat kemampuan kognitif
khusunya komunikasi penulis ketika menjadi tim untuk medical check up seluruh
karyawan dan staff di PT. KTS. Selama proses tersebut, penulis menghadapi berbagai
macam latar belakang sosial yang berbeda. Hal ini membuat penulis harus mampu
meyampaikan pesan yang perlu diketahui para peserta dengan bahasa yang mudah
dipahami oleh setiap kalangan masyarakat.

6.4 Rencana Perbaikan Diri, Karir, dan Pendidikan Lanjutan


Selama melaksanakan kegiatan MBKM ini, penulis mendapat gambaran terkait
rencana perbaikan diri, karir, dan pendidikan lanjutan. Untuk perbaikan diri, penulis
berusaha selalu belajar terkait hal baru dengan cara mengerjakan pekerjaan yang
diberikan oleh perusahaan, baik secara individu maupun kelompok. Penulis juga selalu
berusaha memastikan agar mendapatkan feedback atas semua pekerjaan yang telah
dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya kesalahan yang dilakukan oleh penulis.
Sedangkan pada karir, penulis memperoleh gambaran perjalanan karir ketika penulis
sudah lulus dan gambaran dalam menentukan pekerjaan yang memiliki peluang untuk
fresh graduate. Dalam hal pendidikan lanjutan, penulis berencana untuk melanjutkan
pendidikan ke jenjang selanjutnya, agar dapat menerima ilmu dan pengalaman lebih
banyak serta dapat menyalurkan nya kepada orang lain dan dunia kerja nantinya.
Penulis berterima kasih kepada pihak yang telah memberikan masukan dalam proses
yang sudah dan akan berjalan nantinya.
DAFTAR PUSTAKA

Berutu, D. A. 2020. Perawatan Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis) di PT. Multi
Sarana Agro Mandiri, Kalimantan Selatan.
Hendarjanti, H. 2017. Standard Operanting Procedures Plant Protection jilid I dan II
Plant Protection Department Agronomy Services Division PT. Astra Agro
Lestari Tbk. Jakarta.
Mulyono, J. 2017. Prosedur Replanting dan Rawat TBM (Tanaman Belum
Menghasilkan). PT. Astra Agro Lestari Jakarta.
Muslih, G., dan Iswarini H. 2022. Analisis Manajemen Produksi Agribisnis Pabrik
Kelapa Sawit PT. BULUH CAWANG PLANTATION DABUK REJO
Kecamatan Lempuing Kabupaten Ogan Komering Ilir, jurnal Sosieta, 1(11),
pp; 50 – 59.
Suandi, A., Supardi, Ni, dan Puspawan, A. 2016. Analisa Pengolahan Kelapa Sawit
Dengan Kapasitas Pengolahan 30 Ton/Jam Di PT. Teknologi BIO Nusantara
Teknosia, 2(17), pp; 12 – 19.
Susanto, E and Setiyo D, E. 2008. Standard Operation Procedure (SOP) Pemupukan
Kelapa Sawit PT. Astra Agro Lestari. Jakarta.
Wibama, C. 2017. Prosedur Panen PT. Astra Agro Lestari. Jakarta.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Absensi Kegiatan Magang Bersertifikat MBK USK Unggul
LAPORAN AKTIVITAS MINGGUAN MAHASISWA
PROGRAM MBKM USK UNGGUL 2023 UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Identitas
Nama : TSABITAH TSARWAH
NPM : 2105102010077
Program Studi : Agribisnis
Fakultas : Pertanian
Nama Program : Magang Bersertifikat
Lokasi Kegiatan : Glee Siblah
Nama Pembimbing : Rahmaddiansyah S.Si., M.Sc
NoTanggal Kegiatan Pengalaman yang diperoleh
Berangkat ke lokasi magang pukul 07.00 WIB
27 Sangat menyenangkan dan sangat
& sampai pukul 15.00 WIB.
1. July senang dapat melihat langsung lokasi
Penyerahan peserta MBKM kepada mitra yaitu
2023 magang
PT. karya tanah subur
28 Perkenalan dengan pimpinan PT. KTS & Senang, mendapat pengetahuan baru
2. July Pemberian materi in class tentang safety dalam dan dapat mengetahui jajaran
2023 bekerja pengurus PT. KTS
29 Sangat menyenangkan dapat ber
Senam pagi dan olahraga bersama staf PT.
3. July olahraga dan berbaur bersama staf PT.
Karya Tanah Subur
2023 Karya Tanah Subur
30
Sangat menyenangkan dapat melihat
4. July Membeli kebutuhan & Wisata ke laut
pemandangan laut yang indah
2023

Komentar/Arahan Pembimbing:
-
Disetujui Dilaporkan

Rahmaddiansyah S.Si., M.Sc TSABITAHTSARWAH


LAPORAN AKTIVITAS MINGGUAN MAHASISWA
PROGRAM MBKM USK UNGGUL 2023 UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Identitas
Nama : TSABITAH TSARWAH
NPM : 2105102010077
Program Studi : Agribisnis
Fakultas : Pertanian
Nama Program : Magang Bersertifikat
Lokasi Kegiatan : Glee Siblah
Nama Pembimbing : Rahmaddiansyah S.Si., M.Sc
NoTanggal Kegiatan Pengalaman yang diperoleh
31 Pemaparan materi tentang proses panen,
Sangat seru, dapat menambah
1. July Informasi rekrutmen dan Pembagian
pengetahuan
2023 Kelompok kerja
08.00 Menunggu bus untuk pindah ke rumah
01 Sangat seru dapat membangkitkan
sesuai dengan tempat kerja
2. August kerja sama antara satu dengan yang
15.00 Berangkat ke Perumahan pabrik
2023 lainnya
15.30 Mulai membersihkan rumah
07.00 Apel pagi
02 08.00 Pemberian materi proses Pengolahan
Sangat menyenangkan dapat belajar
3. August 12.00 makan siang
banyak tentang kelapa sawit
2023 14.00 mempelajari sistem dan cara
Pengembangan buah kelapa sawit
07.00 Apel pagi
08.00 Materi safety di dalam pabrik
03
Pengolahan Sangat senang dapat mengetahui
4. August
12.00 makan siang banyak pengetahuan di luar kampus
2023
14.00 Penjelasan lab dan komponen
komponen lab
07.00 Apel pagi
04 Sangat senang melihat Pengolahan
08.00 Berkeliling pabrik
5. August limbah yang dipergunakan seluruhnya
11.00 Istirahat
2023 tanpa dibuang sia sia
14.00 mempelajari Pengolahan Limbah pabrik
05 07.00 Senam pagi bersama staff PT. Karya Sangat senang dapat produktif di pagi
6. August Tanah Subur hari dan senang karena seperti
2023 08.30 Sarapan bersama memiliki keluarga baru
06
Sangat seru untuk membangun kerja
7. August Membersihkan rumah bersama sama
sama
2023
Komentar/Arahan Pembimbing:
-

Dilaporkan
Disetujui

TSABITAH
Rahmaddiansyah S.Si., M.Sc
TSARWAH
LAPORAN AKTIVITAS MINGGUAN MAHASISWA
PROGRAM MBKM USK UNGGUL 2023 UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Identitas
Nama : TSABITAH TSARWAH
NPM : 2105102010077
Program Studi : Agribisnis
Fakultas : Pertanian
Nama Program : Magang Bersertifikat
Lokasi Kegiatan : Glee Siblah
Nama Pembimbing : Rahmaddiansyah S.Si., M.Sc
NoTanggal Kegiatan Pengalaman yang diperoleh
07 07.00 Apel pagi Pengalaman yang saya dapatkan
1. August 08.00 Pengecheckan barang di gudang pabrik adalah saya harus lebih teliti dan sabar
2023 14.00 Pengecheckan barang di gudang sentral dalam mengerjakan sesuatu
07.00 Apel pagi
Harus selalu disiplin, sangat senang
08 08.00 mempelajari proses pengolahan kelapa
dapat mempelajari cara kerja mesin
2. August sawit
dan Mekanisme Pengolahan minyak
2023 14.00 mengetahui cara kerja mesin mesin di
kelapa sawit
dalam pabrik
07.00 Apel pagi
Pengalaman yang sangat baik karena
09 08.00 Kantor administrasi, proses
dapat mempelajari bagaimana
3. August penimbangan buah dan penyusunan Nota
pengadministrasian di PT. Karya
2023 14.00 input data Nota penerimaan tbs dan
Tanah Subur
merapikan logsheet
Pengalaman yang saya dapat adalah
senang dapat mempelajari cara kerja
07.00 Apel pagi
10 mesin mesin di dalam pabrik serta
08.00 Mempelajari maintanance
4. August dapat mengetahui jadwal pengecekan
14.00 Menyusun logsheet dan nota
2023 mesin dan pergantian unit. Selain itu,
penerimaan tandan buah segar
dapat mengetahui pengadministrasian
di dalam pabrik kelapa sawit
07.00 Apel pagi Sangat senang dapat mengetahui
11
08.00 Penyusunan logsheet per stasiun penyusunan administrasi dan hal hal
5. August
14.00 Penyusunan logsheet sesuai bulan dan yang harus diperhatikan dalam
2023
tahun pengadministrasian
12 Sangat senang dapat bersosialisasi
07.00 Senam pagi dan sarapan bersama staff
6. August dengan para staff dan bisa produktif di
PT. Tanah Karya Subur
2023 pagi hari
Pengalaman yang saya dapatkan
13
Gotong royong membersihkan rumah dan adalah saya dapat membangun kerja
7. August
sekitarnya sama antara yang satu dengan yang
2023
lain
Komentar/Arahan Pembimbing:
-

Dilaporkan
Disetujui

TSABITAH
Rahmaddiansyah S.Si., M.Sc
TSARWAH
LAPORAN AKTIVITAS MINGGUAN MAHASISWA
PROGRAM MBKM USK UNGGUL 2023 UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Identitas
Nama : TSABITAH TSARWAH
NPM : 2105102010077
Program Studi : Agribisnis
Fakultas : Pertanian
Nama Program : Magang Bersertifikat
Lokasi Kegiatan : Glee Siblah
Nama Pembimbing : Rahmaddiansyah S.Si., M.Sc
NoTanggal Kegiatan Pengalaman yang diperoleh
Pengalaman yang saya dapatkan
14 07.00 Apel pagi
adalah saya menjadi lebih disiplin
1. August 08.00 Menyusun logsheet per stasiun dan nota
dalam waktu dan mempelajari
2023 penerimaan tbs
administrasi perkantoran dengan baik
07.00 Apel pagi
08.00 Kantor pabrik, membantu kerani Sangat senang dapat mempelajari
15
timbang dan mempelajari hal hal yang penting banyak hal dan senang bisa merasakan
2. August
dalam penimbangan kelapa sawit langsung bekerja dengan orang
2023
14.00 Menyusun berkas berkas yang sudah banyak
tidak diperlukan
07.00 Apel pagi Pengalaman yang saya dapatkan
08.00 Tensi adalah berkat adanya evaluasi yang
16
09.00 Asisten kerani timbangan dilakukan saya menjadi mengingat
3. August
11.00 Evaluasi pembelajaran selama 2 minggu kembali apa yang sudah saya terima
2023
bersama kepala pabrik dan membuat saya lebih semangat lagi
14.00 Materi water treatment plant untuk mempelajari banyak hal
07.00 Upacara peringatan hari kemerdekaan Pengalaman yang saya dapatkan
17
ke 78 adalah saya bisa merasakan
4. August
10.00 Sarapan bersama kemeriahan hari kemerdekaan dengan
2023
11.00 Lomba memperingati hari kemerdekaan suasana yang berbeda
07.00 Apel pagi
08.00 Kantor administrasi pabrik, mengisi Pengalaman yang saya dapatkan
18
tabel data produksi adalah saya mempelajari bagaimana
5. August
10.00 Memperbaiki struktur organisasi pabrik melihat data hasil produksi dari
2023
pt karya tanah subur logsheet yang dikumpulkan
14.00 Mengecek dispatch cpo
19 07.00 Senam pagi bersama staff PT. Karya Sangat senang dapat berolahraga
6. August Tanah Subur bersama dan lebih bersosialisasi
2023 09.00 sarapan bersama dengan staff dan karyawan
20
7. August absen absen
2023
Komentar/Arahan Pembimbing:
-

Dilaporkan
Disetujui

TSABITAH
Rahmaddiansyah S.Si., M.Sc
TSARWAH
LAPORAN AKTIVITAS MINGGUAN MAHASISWA
PROGRAM MBKM USK UNGGUL 2023 UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Identitas
Nama : TSABITAH TSARWAH
NPM : 2105102010077
Program Studi : Agribisnis
Fakultas : Pertanian
Nama Program : Magang Bersertifikat
Lokasi Kegiatan : Glee Siblah
Nama Pembimbing : Rahmaddiansyah S.Si., M.Sc
NoTanggal Kegiatan Pengalaman yang diperoleh
Pengalaman yang saya dapatkan
07.00 Apel pagi
adalah saya jadi paham tentang
21 08.00 Laboratorium pabrik, melakukan
ekstraksi minyak yang akan dijadikan
1. August moistur analyze
sampel dan cara pengambilan sampel
2023 14.00 Timbangan, menyusun segel untuk
minyak yang akan di berikan kepada
tangki minyak CPO dan Kernel
pembeli
27 Sangat menyenangkan bisa bekerja
10.00 Gotong royong musholla di lingkungan
2. August sama dengan teman teman untuk
rumah
2023 membersihkan tempat ibadah
07.00 Apel pagi Pengalaman yang saya dapatkan
22 08.00 Memisahkan buah sawit untuk segera adalah saya senang dapat melihat cara
3. August diambil sampel per afdeling nya cara untuk mengambil sampel minyak
2023 pada hari ini diambil buah pada afdeling dan dapat melihat buah yang baik dan
A buah yanh kurang baik
07.00 Apel pagi
Pengalaman yang saya dapatkan
23 08.00 Pemisahan buah sawit untuk sampel,
adalah sangat menyenangkan dan
4. August sampel pada hari ini dari afdeling F
menginovasi saya untuk selalu belajar
2023 14.00 Proses ekstraksi minyak dan oven nut
tentang proses pengolahan minyak
agar terpisah dari cangkang
07.00 Apel pagi
08.00 Proses pemisahan sawit untuk Pengalaman yang saya dapatkan hari
24
pengambilan sampel, pada hari ini sampel ini adalah sangat senang karena saya
5. August
diambil dari afdeling C dapat lebih memahami apa yang sudah
2023
14.00 Proses penimbangan fiber dan nut yang saya ketahui sebelumnya
akan di ekstrak dan di oven
07.00 Apel pagi Sangat menyenangkan karena saya
25
08.00 Proses pemisahan sawit untuk dapat memahami apa yang harus
6. August
pengambilan sampel, pada hari ini sampel dari dilakukan untuk mendapatkan sampel
2023
afdeling B minyak
26
7. August absen absen
2023
Komentar/Arahan Pembimbing:
-

Dilaporkan
Disetujui

TSABITAH
Rahmaddiansyah S.Si., M.Sc
TSARWAH
LAPORAN AKTIVITAS MINGGUAN MAHASISWA
PROGRAM MBKM USK UNGGUL 2023 UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Identitas
Nama : TSABITAH TSARWAH
NPM : 2105102010077
Program Studi : Agribisnis
Fakultas : Pertanian
Nama Program : Magang Bersertifikat
Lokasi Kegiatan : Glee Siblah
Nama Pembimbing : Rahmaddiansyah S.Si., M.Sc
No Tanggal Kegiatan Pengalaman yang diperoleh
07.00 Apel pagi
Pengalaman yang saya dapatkan
28 08.00 Scan dokumen BPK (bukti pengeluaran
adalah saya menjadi lebih teliti
1. August kas)
untuk menyusun secara berurut
2023 14.00 Penulisan kwitansi pembayaran TBS
BPK yang akan di scan
(Tandan Buah Segar)
07.00 Apel pagi
07.30 Tensi Pengalaman yang saya dapatkan
29
08.00 Penulisan kwitansi pembayaran TBS hari ini adalah saya belajar
2. August
(Tandan Buah Segar) menyusun proses administrasi dan
2023
10.00 Scan dokumen BPK (Bukti Pengeluaran keuangan sebuah perusahaan
Kas)
07.00 Apel pagi
08.00 Penyusunan file BPK (Bukti
Pengeluaran Kas) ke dalam map file Pengalaman yang saya dapatkan
30
10.00 Penyusunan map file hari ini adalah saya dapat
3. August
11.00 Packing map file untuk segera mempelajari sistem administrasi
2023
dikirimkan ke kantor pusat Jakarta yang ada di perusahaan ini
14.00 Scan dokumen BPK (Bukti Pengeluaran
Kas)
07.00 Apel pagi
Pengalaman yang saya dapatkan
08.00 Melanjutkan packing file
31 hari ini adalah saya dapat belajar
09.00 Menyusun BPK (Bukti Pengeluaran
4. August kepanitian sebuah acara besar dan
Kas) sesuai nomor BPK
2023 senang dapat langsung
14.00 Meeting panitia persiapan awarding
berkontribusi dalam acara ini
innovagro XXII
07.00 Apel pagi pengalaman yang saya dapatkan
01
08.00 Menuju tempat pelaksanaan awarding hari ini adalah saya senang dapat
5. September
innovagro di hotel Eva Sky membantu acara ini dan dapat
2023
10.00 Registrasi peserta yang akan check in meringankan pekerjaan mereka
06.30 Menuju tempat Awarding Innovagro
XXII Pengalaman yang saya dapatkan
02
09.00 Opening acara hari ini adalah senang dapat
6. September
10.00 Membantu pembagian hadiah doorprize membantu dan ikut langsung ke
2023
10.30 Membantu pemberian plakat dan acara ini
sertifikat kepada pemenang
03 pengalaman yang saya dapatkan
7. September Gotong royong membersihkan rumah hari ini adalah saya belajar
2023 membangun kerja sama

Komentar/Arahan Pembimbing:
-

Dilaporkan
Disetujui

TSABITAH
Rahmaddiansyah S.Si., M.Sc
TSARWAH
LAPORAN AKTIVITAS MINGGUAN MAHASISWA
PROGRAM MBKM USK UNGGUL 2023 UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Identitas
Nama : TSABITAH TSARWAH
NPM : 2105102010077
Program Studi : Agribisnis
Fakultas : Pertanian
Nama Program : Magang Bersertifikat
Lokasi Kegiatan : Glee Siblah
Nama Pembimbing : Rahmaddiansyah S.Si., M.Sc
No Tanggal Kegiatan Pengalaman yang diperoleh
07.00 Apel pagi
Pengalaman yang saya dapatkan
04 09.00 Pendataan sepatu safety di gudang
hari ini adalah saya belajar untuk
1. September sentral
menyusun dan mendata setiap data
2023 14.00 Pendataan imei smartphone pekerja
yang keluar dan masuk
afdeling
05 Pengalaman yang saya dapatkan
07.00 Apel pagi
2. September adalah saya belajar untuk teliti
08.00 Input imei smartphone pekerja afdeling
2023 dalam mengerjakan sesuatu
Pengalaman yang saya dapatkan
06 07.00 Apel pagi
hari ini adalah saya belajar untuk
3. September 08.00 Tensi
teliti dalam mengerjakan pekerjaan
2023 08.30 Pendataan imei smartphone pekerja
saya
Pengalaman yang saya dapatkan
07
07.00 Apel pagi hari ini adalah saya dapat belajar
4. September
08.00 Pendataan imei smartphone karyawan lebih teliti dalam mengerjakan
2023
sesuatu
07.00 Apel pagi Pengalaman yang saya dapatkan
08
08.00 Penyusunan smartphone hari ini adalah saya belajar
5. September
09.00 Input data produksi harian panen dan menginput data dan sistem kerja pt.
2023
pabrik karya tanah subur
09
Mendapatkan ilmu tentang menulis
6. September 10.00 Zoom mata kuliah metode penelitian
bab I dan bab II
2023
10
7. September Gotong royong membersihkan rumah Dapat melatih kerjasama
2023
Komentar/Arahan Pembimbing:
-

Dilaporkan
Disetujui

TSABITAH
Rahmaddiansyah S.Si., M.Sc
TSARWAH
LAPORAN AKTIVITAS MINGGUAN MAHASISWA
PROGRAM MBKM USK UNGGUL 2023 UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Identitas
Nama : TSABITAH TSARWAH
NPM : 2105102010077
Program Studi : Agribisnis
Fakultas : Pertanian
Nama Program : Magang Bersertifikat
Lokasi Kegiatan : Glee Siblah
Nama Pembimbing : Rahmaddiansyah S.Si., M.Sc
No Tanggal Kegiatan Pengalaman yang diperoleh
Pengalaman yang saya dapatkan
11
07.00 Apel pagi hari ini adalah saya belajar tentang
1. September
08.00 Upload data transaksi panen dan rawat proses administrasi sebuah
2023
perusahaan
07.00 Briefing Pengalaman yang saya dapatkan
12
09.00 Latihan pembuatan plan panen hari hari ini adalah saya dapat melihat
2. September
selanjutnya bagaimana cara menghitung hari
2023
14.00 Input data BPJS panen
13 Pengalaman yang saya dapatkan
10.00 Input data MCU 2022
3. September hari ini adalah saya dapat belajar
14.00 Registrasi peserta MCU PT. KTS
2023 pengadministrasian
pengalaman yang saya dapatkan
14
08.00 Input data RTW (Ready To Work) hari ini adalah saya belajar lebih
4. September
Afdeling C dalam menggunakan microsoft
2023
excel
07.30 Input data RTW (Ready To Work)
15 Kontraktor Pengalaman yang saya dapatkan
5. September 14.00 Registrasi peserta MCU hari ini adalah saya belajar lebih
2023 19.00 Input data final RTW (Ready To Work) dalam tentang microsoft excel
Afdeling A, B, C, D, E, F, Teknik, dan Pabrik
16 Pengalaman yang saya dapatkan
10.00 Zoom Mata kuliah Metodologi
6. September hari ini adalah saya belajar cara
Penelitian
2023 menggunakan mendeley
17 Pengalaman yang saya dapatkan
7. September Gotong royong membersihkan rumah hari ini adalah saya dapat melatih
2023 kerja sama
Komentar/Arahan Pembimbing:
-

Dilaporkan
Disetujui

TSABITAH
Rahmaddiansyah S.Si., M.Sc
TSARWAH
LAPORAN AKTIVITAS MINGGUAN MAHASISWA
PROGRAM MBKM USK UNGGUL 2023 UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Identitas
Nama : TSABITAH TSARWAH
NPM : 2105102010077
Program Studi : Agribisnis
Fakultas : Pertanian
Nama Program : Magang Bersertifikat
Lokasi Kegiatan : Glee Siblah
Nama Pembimbing : Rahmaddiansyah S.Si., M.Sc
No Tanggal Kegiatan Pengalaman yang diperoleh
08.00 Briefing
10.00 Mahasiswa magang berperan sebagai
Pengalaman yang saya dapatkan
18 mandor panen, dengan tugas mengawasi
hari ini sangat banyak, karena
1. September pengangkutan buah dari tph, memastikan tidak
banyak ilmu yang saya pelajari
2023 ada brondolan yang tertinggal di path,
langsung di lapangan
memastikan tidak ada buah yang tertinggal,
dan memastikan tidak ada pelepah sengklek
Pengalaman yang saya dapatkan
08.00 Diskusi terkait pertemuan sebelumnya
hari ini adalah saya dapat
19 10.00 Kalibrasi brondolan afd oc 12
mengetahui varietas kelapa sawit
2. September melihat pohon varietas durra, visipera, tenera.
yang unggul serta ciri cirinya dan
2023 serta belajar ciri ciri nya dan
melihat pokok kelapa sawit yang
melihat pokok giant
buahnya tidak baik
08.00 Diskusi terkait materi sebelumnya
20 10.00 Cek losis, memeriksa pekerjaan terkait Pengalaman yang saya dapatkan
3. September panen yaitu buah tinggal, buah busuk, buah hari ini adalah saya belajar untuk
2023 mentah, brondolan tinggal, pelepah sengklek, menjadi mandor panen
dan tapak panen
Pengalaman yang saya dapatkan
21
08.00 Diskusi terkait materi sebelumnya hari ini adalah saya dapat
4. September
10.00 melakukan pemupukan npk mengetahui cara pemupukan yang
2023
benar, dosis pupuk yang sesuai
22 pengalaman yang saya dapatkan
08.00 Briefing bersama kepala kebun
5. September hari ini adalah belajar perbedaan
10.00 melakukan pemupukan kaftan
2023 pupuk kaftan dan pupuk npk
Pengalaman yang saya dapatkan
23
06.00 Gowes bersama staf PT. Karya Tanah hari ini adalah saya dapat
6. September
Subur bersosialisasi dengan orang
2023
disekitar
Pengalaman yang saya dapatkan
24
hari ini adalah saya bekerja sama
7. September Gotong royong membersihkan rumah
dengan temam teman untuk
2023
membersihkan lingkungan rumah
Komentar/Arahan Pembimbing:
-

Dilaporkan
Disetujui

TSABITAH
Rahmaddiansyah S.Si., M.Sc
TSARWAH
LAPORAN AKTIVITAS MINGGUAN MAHASISWA
PROGRAM MBKM USK UNGGUL 2023 UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Identitas
Nama : TSABITAH TSARWAH
NPM : 2105102010077
Program Studi : Agribisnis
Fakultas : Pertanian
Nama Program : Magang Bersertifikat
Lokasi Kegiatan : Glee Siblah
Nama Pembimbing : Rahmaddiansyah S.Si., M.Sc
No Tanggal Kegiatan Pengalaman yang diperoleh
Pengalaman yang saya dapatkan
hari ini adalah kami mendapat
25 arahan dari dosen pembimbing
09.00 - 12.00 Kunjungan monev dosen
1. September tentang pengisian logbook,
pembimbing ke PT. Karya Tanah Subur
2023 pembuatan laporan, dan
mengingatkan untuk selalu bekerja
dengan baik di lapangan.
Pengalaman yang saya dapatkan
adalah saya ikut serta dalam
26
08.00 - 12.00 Mengambil sample untuk pengambilan, penimbangan,
2. September
perhitungan BJR (Berat Janjang Rata - Rata) pemotongan, dan penghitungan
2023
buah untuk mendapatkan hasil
kalibrasi berat janjang rata rata.
27 Pengalaman yang saya dapatkan
08.00 - 12.00 Mengambil sample untuk
3. September adalah saya belajar cara meng-
perhitungan BJR (Berat Janjang Rata - Rata)
2023 kalibrasi berat janjang rata rata.
Pengalaman yang saya dapatkan
hari ini adalah kami membersihkan
28 09.00 - 12.00 Gotong royong membersihkan
rumah bersama sama agar nyaman
4. September rumah
setelah itu saya berolahraga
2023 16.00 - 18.00 Olahraga Mandiri
bermain badminton bersama teman
teman
Pengalaman yang saya dapatkan
hari ini adalah saya belajar melihat
proses pruning yaitu pembersihan
29 08.00 - 10.30 Melihat proses pruning gulma yang ada disekitar pokok
5. September 11.00 - 12.00 Mengambil sample untuk sawit, pembersihan pelepah dan
2023 perhitungan BJR (Berat Janjang Rata - Rata) pelepah disusun di gawangan mati.
Setelah itu kami mengambil sampel
untuk perhitungan berat janjang
rata rata.
Pengalaman yang saya dapatkan
hari ini adalah saya membantu
08.00 - 09.15 Penimbangan berat badanweight
30 mengukur tinggi badan staff PT.
loss competition
6. September Karya Tanah Subur untuk acara
10.00 - 12.00 Zoom Mata Kuliah Metodologi
2023 weight loss competition setelah itu
Penelitian
saya zoom mata kuliah metodologi
penelitian
Pengalaman yang saya dapatkan
01
06.30 - 10.00 Gowes bersama staff PT. Karya hari ini adalah saya dapat
7. October
Tanah Subur bersosialisasi bersama staff PT.
2023
Karya Tanah Subur

Komentar/Arahan Pembimbing:
-

Dilaporkan
Disetujui

TSABITAH
Rahmaddiansyah S.Si., M.Sc
TSARWAH
LAPORAN AKTIVITAS MINGGUAN MAHASISWA
PROGRAM MBKM USK UNGGUL 2023 UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Identitas
Nama : TSABITAH TSARWAH
NPM : 2105102010077
Program Studi : Agribisnis
Fakultas : Pertanian
Nama Program : Magang Bersertifikat
Lokasi Kegiatan : Glee Siblah
Nama Pembimbing : Rahmaddiansyah S.Si., M.Sc
No Tanggal Kegiatan Pengalaman yang diperoleh
Pengalaman yang saya dapatkan
08
adalah saya membersihkan rumah
1. October Gotong royong membersihkan area sampah
dengan teman teman agar rumah
2023
dapat ditempati dengan nyaman
Pengalaman yang saya dapatkan hari
04
08.00 - 11.00 Kontrol panen bersama mandor ini adalah saya dapat belajar
2. October
panen mengkontrol pemanen saat
2023
melakukan panen buah
Pengalaman yang saya dapatkan hari
ini adalah saya meng-cek area panen,
memastikan pemanen sudah berada di
area yang akan dipanen. Lalu
08.00 - 09.00 Cek area panen bersama mandor mengutip brondolan di path dan
02 panen memastikan tidak ada brondolan yang
3. October 09.30 - 10.30 Mengutip brondolan tertinggal. Setelah itu brondolan di
2023 11.00 - 12.00 Membuat nomor pemanen & letakkan di TPH dan kembali
memastikan buah telah diberi cangkem kodok memastikan buah telah diberi
identitas pemanen dan telah diberi
cangkem kodok yang berfungsi untuk
membedakan buah internal dan buah
eksternal
08.00 berkumpul di tempat apel Pengalaman yang saya dapatkan hari
03 10.00 berkeliling ke blok c16 ini adalah saya berkeliling afdeling
4. October 11.30 berkeling ke afd OE rayon 2 agar mengetahui batas batas
2023 12.30 berkeliling ke afd OF kebun, lebih menguasai jalan di kebun
13.30 berkeliling ke afd OD agar tidak tersesat
Pengalaman yang saya dapatkan hari
05 08.00 Pemasangan spanduk ready to work di ini adalah saya membantu memasang
5. October tempat apel spanduk di area yang telah ditentukan
2023 10.00 Pemasangan spanduk di rumah chemis untuk meringankan pekerjaan para
karyawan
08.00 Menuju area panen untuk melihat lokasi
Pengalaman yang saya dapatkan hari
panen ini adalah saya belajar untuk selalu
06
09.00 Mengutip brondolan tinggal dan melihat
memperhatikan hal hal penting dalam
6. October
proses panen proses panen dan juga saya sangat
2023
14.00 Memeriahkan hari ulang tahun Astra senang dapat ikut langsung
yang ke 35 memeriahkan hari ulang tahun Astra
Pengalaman yang saya dapatkan hari
07
Kerja mandiri (Mengerjakan dan Menyiapkan ini adalah saya dapat belajar lebih
7. October
bahan untuk pengisian logbook) rajin lagi dan mengisi waktu luang
2023
dengan kegiatan yang bermanfaat

Komentar/Arahan Pembimbing:
Lakukan kegiatan alternatif untuk mengisi waktu dengan banyak terlibat dalam aktifitas di tempat
magagang

Dilaporkan
Disetujui

TSABITAH
Rahmaddiansyah S.Si., M.Sc
TSARWAH
LAPORAN AKTIVITAS MINGGUAN MAHASISWA
PROGRAM MBKM USK UNGGUL 2023 UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Identitas
Nama : TSABITAH TSARWAH
NPM : 2105102010077
Program Studi : Agribisnis
Fakultas : Pertanian
Nama Program : Magang Bersertifikat
Lokasi Kegiatan : Glee Siblah
Nama Pembimbing : Rahmaddiansyah S.Si., M.Sc
No Tanggal Kegiatan Pengalaman yang diperoleh
Pengalaman yang saya dapatkan hari
09 ini adalah saya membantu tugas
09.00 - 12.00 Mengutip brondolan &
1. October pemanen untuk mengutip brondolan
mencabut anak sawit disekitar pokok dan path
2023 dan membantu petugas pruning untuk
membersihkan area sekitar pokok
Pengalaman yang saya dapatkan hari
10 08.00 - 12.00 Membersihkan rumput di sekitar ini adalah saya membantu tugas
2. October pokok dan membuat TPH yang berukuran 2x3 pemanen dan mandor panen untuk
2023 meter pembuatan TPH (Tempat
Pengumpulan Hasil) panen
Pengalaman yang saya dapatkan hari
12 06.30 Apel pagi ini adalah saya mendapat nasehat
3. October 7.30 Penyambutan tamu serta arahan & nasehat tentang dunia pekerjaan dan
2023 bimbingan dari direksi Head Office (HO) diingatkan untuk selalu bekerja
dengan baik
11 06.30 Apel pagi Pengalaman yang saya dapatkan hari
4. October 07.30 Gotong royong membersihkan tempat ini adalah saya mendapatkan arahan
2023 apel dan sekitarnya untuk pekerjaan yang akan dilakukan
Pengalaman yang saya dapat kan hari
13
08.00 Berkeliling ke Afdeling A ini adalah saya lebih mengetahui jalan
5. October
10.00 Berkeliling ke Afdeling B dan batas batas blok serta lebih
2023
menguasai kebun
Pengalaman yang saya dapatkan hari
15 ini adalah saya dapat bersosialisai
06.30 Gowes bersama staff PT. Karya Tanah
6. October bersama staff PT. Karya Tanah Subur
Subur
2023 dan menjalin hubungan dan relasi
yang baik
14 Pengalaman yang saya dapat hari ini
Merayakan hari ulang tahun bapak direktur
7. October adalah memberikan kesan dan ucapan
area bapak Wahyu Medici Ritonga
2023 selamat kepada bapak direktur area
Komentar/Arahan Pembimbing:
Melakukan kegiatan diluar magang jangan ikut dilaporkan

Dilaporkan
Disetujui

TSABITAH
Rahmaddiansyah S.Si., M.Sc
TSARWAH
LAPORAN AKTIVITAS MINGGUAN MAHASISWA
PROGRAM MBKM USK UNGGUL 2023 UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Identitas
Nama : TSABITAH TSARWAH
NPM : 2105102010077
Program Studi : Agribisnis
Fakultas : Pertanian
Nama Program : Magang Bersertifikat
Lokasi Kegiatan : Glee Siblah
Nama Pembimbing : Rahmaddiansyah S.Si., M.Sc
No Tanggal Kegiatan Pengalaman yang diperoleh
Pengalaman yang saya dapatkan hari
19
08.00 Memantau pekerjaan chemist ini adalah saya dapat mengetahui
1. October
10.00 Diskusi materi seputar chemist banyak hal tentang chemist, seperti
2023
dosis, waktu, dan norma
22 Pengalaman yang saya dapatkan hari
Kerja mandiri persiapan pengerjaan laporan
2. October ini adalah saya mengulang kembali
progres 2
2023 materi yang sudah dipelajari
17 Pengalaman yang saya dapatkan hari
Membuat plan taksasi untuk panen hari
3. October ini adalah saya dapat belajar membuat
selanjutnya di kantor afdeling oc
2023 plan untuk panen
20 Pengalaman yang saya dapatkan
Diskusi lebih jauh tentang chemist di kantor
4. October adalah saya mendapatkan lebih
afdeling OC
2023 banyak wawasan terkait chemist
16 Pengalaman yang saya dapatkan saya
5. October Memantau pekerjaan chemist merasakan langsung memantau
2023 pekerja di lapangan
21 Pengalaman yang saya dapatkan hari
Kerja mandiri, mengerjakan catatan sebagai
6. October ini adalah saya belajar agar mudah
bahan belajar
2023 memahami materi
Pengalaman yang saya dapatkan hari
18
Pemberian materi pemanenan oleh mandor ini adalah saya mendapatkan
7. October
panen pengetahuan baru untuk membuka
2023
wawasan yang lebih luas lagi
Komentar/Arahan Pembimbing:
-

Dilaporkan
Disetujui

TSABITAH
Rahmaddiansyah S.Si., M.Sc
TSARWAH
LAPORAN AKTIVITAS MINGGUAN MAHASISWA
PROGRAM MBKM USK UNGGUL 2023 UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Identitas
Nama : TSABITAH TSARWAH
NPM : 2105102010077
Program Studi : Agribisnis
Fakultas : Pertanian
Nama Program : Magang Bersertifikat
Lokasi Kegiatan : Glee Siblah
Nama Pembimbing : Rahmaddiansyah S.Si., M.Sc
No Tanggal Kegiatan Pengalaman yang diperoleh
08.00 - 09.00 Memantau proses panen dan Pengalaman yang saya dapatkan hari
23
memberikan identitas (nomor pemanen) ini adalah saya belajar proses panen
1. October
10.00 - 12.00 Menimbang berat buah untuk dan langsung melihat proses di
2023
perhitungan BJR (berat janjang rata rata) lapangan
Pengalaman yang saya dapatkan hari
ini adalah saya mengetahui perbedaan
24 08.00 - 10.00 Melihat pokok sawit yang
pokok sawit yang ada di tanah gambut
2. October tumbuh di tanah gambut (rawa)
biasanya akan mereng atau tidak bisa
2023 11.00 - 12.00 Memantau proses panen
berdiri dengan baik karena tanah tidak
dapat menopang akar pokok sawit
Pengalaman yang saya dapatkan hari
25
Proses pengutipan brondolan di area panen di ini adalah saya mendapatkan tujuan
3. October
blok 12 dari proses pengutipan brondolan
2023
untuk menaikkan rendemen CPO
26 Pengalaman yang saya dapatkan hari
4. October Kunjungan dari tim MONEV MBKM-USK ini adalah saya mendapatkan arahan
2023 dan bimbingan dari tim MBKM-USK
Pengalaman yang saya dapatkan hari
27 ini adalah saya merasakan rasanya
Menyusun pelepah ke gawangan mati di area
5. October bekerja sebagai pemanen dan saya
panen blok C6
2023 membantu meringankan pekerjaan
karyawan
Pengalaman yang saya dapatkan hari
28
Zoom mata kuliah metodologi penelitian ini adalah saya mendapat bimbingan
6. October
bersama bapak Agussabti tentang pedoman mengerjakan
2023
proposal
Pengalaman yang saya dapatkan hari
29 ini adalah saya mendapatkan rasa
Bergotong royong membersihkan pekarangan
7. October kekeluargaan dan kekompakan serta
rumah
2023 dapat membangun kerja sama yang
baik
Komentar/Arahan Pembimbing:
-

Dilaporkan
Disetujui

TSABITAH
Rahmaddiansyah S.Si., M.Sc
TSARWAH
Lampiran 3. Lampiran Kegiatan Magang

Gambar 1. Pelepasan mahasiswa ke PT. Gambar 2. Kunjungan Monev dari


Karya Tanah Subur tim MBKM-USK

Gambar 3. Kunjungan dan diskusi Gambar 4. Perayaan Hari


di kantor afdeling Kemerdekaan Indonesia

Gambar 5. Diskusi di kantor Gambar 6. Buah panen dan


afdeling OB brondolan di TPH
Gambar 7. Baris sampel sawit Gambar 8. Pemanenan dengan
dodos

Gambar 9. Pruning pelepah Gambar 10. Bunga jantan pada


sawit pokok sawit
Gambar 11. Pembuatan TPH Gambar 12. Peletakan pelepah
sawit ke gawangan mati

Gambar 13. Pelangsiran buah Gambar 14. Pengambilan


menuju ke TPH kupon panen
Gambar 15. Kode pemanen Gambar 16. Diskusi dengan
mandor panen

Gambar 17. Titi panen Gambar 18. Pembuatan bon


penerimaan TBS
Gambar 19. Scan nota TBS Gambar 20. Pengenalan alat
berat

Gambar 21. Gudang


Gambar 22. Berdiskusi
maintenance
Gambar 23. Materi di kantor Gambar 24. Penimbangan truk
afdeling CPO dan buah sawit

Gambar 25. Kegiatan grading Gambar 26. Pengolahan CPO


Gambar 27. Pembelajaran Gambar 28. Apel pabrik
limbah pabrik

Gambar 29. Apel kantor besar Gambar 30. Apel tanaman


administrasi
Gambar 31. Acara INNOVAGRO
XXII Area Aceh – Jambi 2023

Gambar 32. Gowes mingguan bersama


staf PT. Karya Tanah Subur

Anda mungkin juga menyukai