LAPORAN PRAKTIKUM
M.K. ALAT DAN MESIN PERTANIAN (TPT1212)
Oleh:
Kelompok B03
1.3 Tujuan
Tujuan kegiatan praktikum dan penulisan laporan praktikum ini adalah
2.2 Pestisida
Pestisida adalah substansi kimia yang digunakan untuk membunuh atau
mengendalikan berbagai hama dalam arti luas (jazat penganggu) (Triharso,
1995). Menurut Sudarmo (1991), pestisida adalah bahan kimia yang
digunakan untuk mengendalikan perkembangan atau pertumbuhan dari hama,
penyakit dan gulma. Penggunaan pestisida untuk untuk pengendalian hama
mempunyai kelebihan antara lain mempunyai daya bunuh yang tinggi,
penggunaanya mudah da hasilnya cepat diketahui sehingga tanpa
menggunakan pestisida akan terjadi penurunan hasil pertanian yang
signifikan. Tetapi penggunaan pestisida yang kurang tepat akan sagat
berbahaya antara lain akan merugikan masyarakat, karena sering terjadi
keracunan inang maupun pengguna serta dapat mencemari lingkungan.
Pestisida secara umum digolongkan beberapa jenis menurut organisme yang
akan dikendalikan populasinya yaitu Insektisida, herbisida, fungsida dan
nematisida digunakan untuk mengendalikan hama, gulma, jamur tanaman
yang patogen dan nematoda.
Peralatan yang digunakan pada praktikum ini terdiri atas 1 unit sprayer
gendong semi otomatis (knapsack sprayer), gelas ukur 1000 mL dan 2000 mL, 1
unit stopwatch, 1 buah rollmeter, 1 buah meteran, 12 buah patok, tali rafia
sepanjang 100 m, manual praktikum dan alat tulis, dan 1 unit kamera
dokumentasi. Sedangkan bahan yang digunakan pada praktikum ini antara lain
lahan tanaman percobaan penyemprotan seluas 10 × 5 m2 dan air.
Tahap ini memiliki tujuan dalam meninjau korelasi teori yang memiliki
relevansi terhadap penjabaran ide yang diangkat pada kegiatan praktikum. Pustaka
yang dirujuk berasal dari buku, jurnal ilmiah, internet, manual standar, dan media
lain yang memiliki relevansi.
Persiapan Lokasi
Pengambilan Data
Pengolahan Data
Analisis Data
Selesai
a. Debit penyemprotan
Axis Title
40.00 60.00
40.00
20.00
20.00
0.00 0.00
CO1
CO4
CO7
CO16
CO10
CO13
CO19
Nomer Channel Nomer Channel
H = 60
80.00
Volume (mL)
60.00
40.00
20.00
0.00
CO11
CO13
CO15
CO17
CO19
CO21
CO9
CO1
CO3
CO5
CO7
Nomer Channel
0.80
0.70 0.69
Kecepatan (m/s)
0.60
0.50 0.50
0.40 0.37
0.30
0.20
0.10
0.00
40.00 50.00 60.00
Tinggi Penyemprotan (cm)
Lebar Tinggi
Sudut
Ketinggian Lebar Teoritik efektif Efesiensi efektif
semprot
H (cm) Lpt (m) Lpe η (%) Tpe
(α˚)
(m) (m)
40,00 1,68 129,20 1,52 90,00 0,36
50,00 1,68 118,50 1,60 95,00 0,48
60,00 1,68 108,50 1,60 95,00 0,57
0.80 0.68
Volume aplikasi (L/Ha)
0.70
0.60 0.48
0.50
0.40 0.34
0.30
0.20
0.10
0.00
40.00 50.00 60.00
Tinggi Penyemprotan (cm)
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan, dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut.
1. Knapsack sprayer atau dikenal dengan alat semprot punggung.
Sprayer ini paling umum digunakan oleh petani hampir di semua
areal pertanian padi, sayuran, atau diperkebunan.Larutan
dikeluarkan dari tangki akibat dari adanya tekanan udara melalui
tenaga pompa yang dihasilkan oleh gerakan tangan penyemprot.
Pada waktu gagang pompa digerakan, larutan keluar dari tangki
menuju tabung udara sehingga tekanan di dalam tabung
meningkatMenjawab tujuan kedua.
Pearson, Smith Harris dan Lambert Henry Wilkes. 1990. Mesin dan
Peralatan Usaha Tani. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
https://docplayer.info/73466457-Laporan-praktikum-organisme-
pengganggu-tanaman-disusun-oleh-anggie-fitriani.html didownload pukul
10:12
https://www.nutani.com/cara-mengkalibrasi-alat-semprot-sprayer.html
Diakses pukul 21:34
LAMPIRAN