BAB 2
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
2.1 Waktu Pelaksanan
Adapun praktikum kali ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 24 November
2021 Pukul 12.30-15.10 WIB dan bertempat di Desa Pelita Jaya, Kec. Belitang
Madang Raya, Kab. Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan dan dilaksanakan
secara Daring via video teleconference zoom.
2.2 Cara Kerja
Adapun cara kerja dari praktikum kali ini adalah sebagai berikut:
1. Siapkan alat-alat pengendalian yang akan diamati oleh praktikan
2. Uraikan bagian-bagian alat pengendalian
3. Larutkan konsentrasi pestisida sesuai dosis yang diinginkan
4. Demonstrasikan cara penggunaan alat semprot dengan cara mengisi alat
semprot dengan air, lalu bergerak menyemprotkannya pada tanaman di sekitar
tempat kalian.
BAB 3
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
Adapun hasil dari praktikum kali ini adalah sebagai berikut:
Tabel. 1. Dokumentasi jenis-jenis pestisida
Jenis Alat Kegunaan Gambar
Knapsack sprayer Penyemprotan untuk tanaman
dengan lahan yang cukup luas.
Sumber: [6]
Power sprayer Penyemprotan dengan sakala
tinggi
Sumber: [7]
Sumber: [9]
3.2 Pembahasan
Pengaplikasian pestisida dilakukan dengan berbagai alat yang menyesuiakan
dengan kebutuhan dan dan kondisi geografis lahan. Penggunaan alat-alat
pengendalian menjadi proses pengendalian mejadi efisien. Berbagai alat yang
digunakan memiliki cara kerjanya masing. Selain itu, alat pengendalian berupa
sprayer memiliki kontruksi yaitu, alat untuk menyebarkan pestisida, pompa, saringan
kran-kran, alat pengaduk, katup-katup, ruang udara, pengukur tekanan (manometer)
dan pemancar (nozzle) [10].
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari praktikum kali ini adalah sebagai berikut:
1. Alat pengendalian memiliki berbagai macam dan dengan cara kerja yang
berbeda-beda, umunya merupakan srapyer dan duster.
4.2 Saran
Adapun saran dari praktikum kali ini yaitu praktikan diharapkan mampu
mengaplikasikan alat-alat pengendalian.
DAFTAR PUSTAKA
[1] S. W. Indiati and M. Marwoto, “Penerapan Pengendalian Hama Terpadu
(PHT) Pada Tanaman Kedelai,” Jurnal Agrium, vol. 15, no. 2, p. 87, 2017, doi:
10.21082/bulpa.v15n2.2017.p87-100.
[2] A. V. Pakpahan and D. Doni, “Implementasi Metode Forward Chaining Untuk
Mendiagnosis Organisme Pengganggu Tanaman (Opt) Kopi,” J. Tek. Mesin,
Elektro dan Ilmu Komput., vol. 10, no. 1, pp. 117–126, 2019, doi:
10.24176/simet.v10i1.2800.
[3] A. Pramurjadi, I. W. Arsanti, D. Gartina, and K. Budiarto, “Sistem Pakar
Identifikasi Gangguan Organisme Pengganggu Tanaman Dan Defisiensi Hara
Tanaman Hias Krisan,” J. Inform. Pertan., vol. 26, no. 2, p. 67, 2017, doi:
10.21082/ip.v26n2.2017.p67-90.
[4] F. Afrianto, “Pengendalian Hama Kutu Daun Coklat Pada Tanaman Cabe
Mengggunakan Pestisida Organik Ekstrak Serai Wangi,” J. Anterior, vol. 16,
no. 1, pp. 57–66, 2016.
[5] A. Dharmawan and S. Soekarno, “Uji Distribusi Semprotan Sprayer Pestisida
Dengan Patternator Berbasis Water Level Detector,” J. Tek. Pertan. Lampung
(Journal Agric. Eng., vol. 9, no. 2, p. 85, 2020, doi: 10.23960/jtep-l.v9i2.85-
95.
[6] L. Mustain and W. D. Yudisworo, “Studi Rancang Bangun Dan Pengujian
Pada Stand Alonesprayer Pestisida Bertenaga Surya,” J. Agriovet, vol. 2, no. 1,
pp. 187–192, 2012.
[7] A. Annafiyah, S. Anam, and M. Fatah, “Rancang Bangun Sprayer Pestisida
Menggunakan Pompa Air DC 12 V dan Panjang Batang Penyemprot 6 Meter,”
J. Rekayasa Mesin, vol. 16, no. 1, p. 90, 2021, doi: 10.32497/jrm.v16i1.2195.
[8] J. Kaligis, O. Pinontoan, and P. A. T. Kawatu, “Hubungan Pengetahuan, Sikap,
Dan Masa Kerja Dengan Penggunaan Alat Pelindung Diri Petani Saat
Penyemprotan Pestisida Di Kelurahan Rurukan Kecamatan Tomohon Timur,”
J. Kesehat. Masy., vol. 2, no. 1, pp. 119–127, 2015.
[9] R. Hidayat, “Rancang Bangun Prototype Drone Penyemprot Pestisida Untuk
Pertanian Padi Secara Otomatis,” J. Mhs. Tek. Elektro, vol. 3, no. 2, pp. 86–94,
2020, [Online].
[10] L. Prabaningrum, “Pengaruh Arah Pergerakan Nozzle dalam Penyemprotan
Pestisida Terhadap Liputan dan Distribusi Butiran Semprot dan Efikasi
Pestisida pada Tanaman Kentang,” J. Hortik., vol. 27, no. 1, p. 113, 2017, doi:
10.21082/jhort.v27n1.2017.p113-126.
[11] T. Moekasan, “Penerapan Ambang Pengendalian Organisme Pengganggu
Tumbuhan pada Budidaya Bawang Merah dalam Upaya Mengurangi
Penggunaan Pestisida,” J. Hortik., vol. 22, no. 1, p. 47, 2012, doi:
10.21082/jhort.v22n1.2012.p47-56.