Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM

DASAR-DASAR AGRONOMI

“TANAMAN KACANG HIJAU Vigna radiata L (Vima)”

DISUSUN OLEH:

SILFIA FEBRIANI (D1B018072)

ELIZABETH RYAN H. (D1B018075)

FIRNA AMIN SUSANTI (D1B018076)

FRISKA MARISI BR H. (D1B018078)

KELAS: F

ASISTEN DOSEN: AAN SETIOWATI S. P

DOSEN PEMBIMBING:

Dr. Ir. Ahmad Riduwan, M.Si

Dr. Ir. Rainiyati, M.Si

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS JAMBI

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunianya
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan akhir mata kuliah Dasar-dasar Agronomi yang
berjudul “Budidaya Tanaman Kacang Hijau Vigna radiata L (Vima)”.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata
kuliah dasar-dasar agronomi I Dr. Ir. Ahmad Riduwan, M.Si Dosen, II Dr. Ir. Rainiyati, M.Si
dan asisten dosen Aan Setiowati, S.P yang telah banyak memberikan bimbingan dan pengarahan
dalam pembuatan karya Laporan akhir praktikum ini. Selanjutnya ucapan terimakasih kepada
keluarga dan orang-orang tercinta yang telah banyak memberikan dukungan kepada penulis dan
rekan-rekan mahasiswa seperjuangan sehingga tugas ini dapat diselesaikan.
Demi kesempurnaan laporan akhir, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun. Akhir kata penulis berharap semoga tugas laporan akhir praktikum ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca dan pihak yang membutuhkan.

Jambi, 04 November 2019.

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Dasar-dasar Agronomi merupakan suatu mata kuliah yang mempelajari prinsip-prinsip
dasar dalam berbudidaya tanaman, pengenalan faktor-faktor produksi dan pengaruhnya
terhadap pertumbuhan tanaman. Kegiatan praktikum diselenggarakan sebagai sarana untuk
melengkapi dan mendukung pemahaman terhadap teori yang diberikan dalam perkuliahan.
(ediningtias, 2016)
Kacang hijau merupakan tanaman berbentuk semak yang tumbuh tegak. Tanaman kacang
hijau diduga berasal dari India, kemudian menyebar ke berbagai negara Asia tropis, termasuk
ke Indonesia di awal abad ke-17. Di Indonesia, kacang hijau juga dikenal sebagai tanaman
sayur semusim. Kacang hijau atau (Vigna radiata) berasal dari famili pabaceae alias polong-
polongan kacang hijau dan kecambahnya banyak manfaat bagi kesehatan. Kandungan
proteinnya cukup tinggi dan merupakan sumber mineral penting seperti kalsium dan foepor
dan sangat diperlukan tubuh. Sementara itu kandungan lemaknya merupakan asam lemak tak
jenuh sehingga aman dikonsumsi oleh orang-orang dengan masalah obesitas.Kacang hijau
termasuk jenis tanaman yang relatif muda termasuk tanaman yang relatif mudah untuk
ditanam tanaman tidak tergantung pada iklim tertentu dengan memperhatikan kecukupan
faktor-faktor ekternal seperti air dan mineral,kelembaban, suhu serta cahaya kacang hijau
dapat tumbuh dengan baik (tony, 2016)
Pupuk kandang kotoran ayam diharapkan dapat memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi
tanah, sehingga dapat menyuburkan tanah dan membantu dalam menyumbangkan unsur hara
yang dapat digunakan dalam meningkatkan hasil kacang tanah. Perlakuannya adalah takaran
pupuk kandang kotoran ayam 5, 10 dan 15 ton ha-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
takaran pupuk kandang kotoran ayam sebanyak 10 ton ha-1 memberikan pertumbuhan dan
produksi terbaik dengan ditunjukkan produksi per petak sebesar 2,73 kg petak-1. (marlina,
2015)
(prajitno,2015)
1.2. Rumusan masalah
Mengetahui pertumbuhan tanaman
Mengetahuhi tinggi tanaman kacang hijau

1.3.Tujuan Praktikum
Mengetahui cabang tanaman kacang hijau
Mengetahhui banyaknya bunga pada tanaman kacang hijau
Mengetahui banyaknya polong tanaman kacang hijau
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

- Botani tanaman kacang hijau.


Menurut Purwono (2008), kacang hijau termasuk dalam keluarga Leguminosae,
dengan sistematika atau klasifikasi botani sebagai berikut:
Kingdom: Plantae
Divisi: Spermatophyta
Subdivisi: Angiospermae
Kelas: Dicetyledonae
Bangsa: Rosales
Suku: Leguminosae (Fabaceae)
Marga: Vigna
Jenis: Vigna radiate L

Kacang hijau merupakan tanaman berumur pendek, biasanya berbunga pada umur
antara 30-70 hari., dan polongnya menjadi tua antara 60-120 hari setelah tanam. Kacang
hijau pada umumnya memiliki sifat tumbuh terbatas (determinat), tetapi karena
perbungaan tetap meristematik dan dapat mengeluarkan bunga lagi setelah melewati suatu
keadaan buruk, tanaman ini dapat berbunga dan berbuah dalam waktu beberapa minggu
(Rukmana: 1997). (Marzuki dan Soeprapto, 2004)

Kacang hijau adalah tanaman pendek bercabang tegak. Bagian dari tanaman kacang
hijau (Vigna radiataL.) terdiri dari akar, batang, daun, bunga,buah, dan biji. Berikut
deskripsi masing-masing bagian tanaman:

1.Akar

Tanaman kacang hijau berakar tunggang, Sistem perakarannya dibagi dua yaitu
mesophytes dan xerophytes. Mesophytes mempunyai banyak cabang akar pada permukaan
tanah dan tipe pertumbuhannya menyebar. Sedangkan xerophytes memiliki akar cabang
lebih sedikit dan memanjang kearah bawah (Purwono, 2008)
2.Batang

Batang kacang hijau berbentuk bulat dan berbuku-buku, Ukurannya kecil, berbulu,
berwarna hijau kecoklatan atau kemerahan. Setiap buku batang menghasilkan satu tangkai
daun, kecuali pada daun pertama berupa sepasang daun yang berhadap-hadapan dan
masing-masing daun berupa daun tunggal. Batang kacang hijau tumbuh tegak dengan
ketinggian mencapai 1 m. Cabangnya menyebar ke semua arah (Purwono, 2008).

3.Daun

Daun kacang hijau tumbuh majemuk, terdiri dari tiga helai anak daun setiap
tangkai. Helai daun berbentuk oval dengan bagian ujung lancip dan berwarna hijau muda
hingga hijau tua. Daun terletak berseling. Tangkai daun lebih panjang dari pada daunnya
sendiri. (Purwono, 2008).

4.Bunga

Bunga kacang hijau berbentuk seperti kupu-kupu dan berwarna kuning kehijauan
atau kuning pucat. Bunganya termasuk jenis hermaprodit atau berkelamin sempurna.
Proses penyerbukan terjadi pada malam hari sehingga pada pagi harinya bunga akan mekar
dan pada sore hari menjadi layu (Purwono, 2008)

5.Buah

Buah kacang hijau berbentuk polong. Panjang polong sekitar 5-16 cm. setiap
polong berbentuk bulat silindris atau pipih dengan ujung agak runcing atau tumpul. Polong
muda berwarna hijau, setelah tua berubah menjadi kecoklatan atau kehitaman. Polongnya
mempunyai rambut-rambut pendek atau berbulu (Purwono, 2008).

6.Biji

Biji kacang hijau berbentuk bulat. Biji kacang hijau lebih kecil dibandingkan
dengan biji kacangtanah atau kacang kedelai, yaitu bobotnya hanya sekitar 0,5-0,8 mg.
kulitnya hijau berbiji putih. Bijinya sering dibuat kecambah atau taoge. Tipe
perkecambahan biji kacang hijau adalah epigeal dan termasuk biji dikotil yaitu biji
berkeping dua (Purwono, 2008)
- Syarat Tumbuh Kacang Hijau

Setiap tanaman yang akan ditanam dalam suatu lahan memiliki syarat atau kriteria
tertentu agar tanaman tersebut dapat tumbuh dengan baik dan subur. Kacang hijau (Vigna
radiataL.) dapat tumbuh dengan baik apabila lingkungan tempat tumbuhnya dapat
memenuhi syarat tumbuh bagi tanaman ini. Keadaan lingkungan tumbuh yang perlu
diperhatikan adalah: iklim dan tanah.

Kacang hijau merupakan tanaman tropis yang menghendaki suasana panas selama
hidupnya. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di daerah dataran rendah hingga
ketinggian 500 m dpl (Fachruddin, 2000). Sedangkan menurut Purnomo (2007), di daerah
dengan ketinggian 750 dpl produksi kacang hijaumenurun. Menurut Rukmana (2004),
berdasarkan indikator di daerah sentrum produsen, keadaan iklim yang ideal untuk
tanaman kacang hijau adalah daerah yang bersuhu 25° C –27° C dengan kelembaban udara
50% -80%, curah hujan antara 50 mm -200 mm/bulan, dan cukup mendapat sinar matahari
(tempat terbuka). Jumlah curah hujan dapat mempengaruhi produksi kacang hijau.
Tanaman ini cocok ditanam pada musim kering (kemarau) yang rata-rata curah hujannya
rendah. Tanaman kacang hijau dapat tumbuh hampir pada semua jenis tanah yang banyak
mengandung bahan organik, dengan drainase yang baik. Namun demikian, tanah yang
paling cocok bagi tanaman kacang hijau ialah tanah liat berlempung atau tanah lempung,
misalnya Podsolik Merah Kuning (PMK) dan latosol. Keasaman (pH) tanah yang
dikehendaki berkisar antara 5,8 –6,5 (Fachruddin, 2000). Tanaman kacang hijau
menghendaki tanah yang tidak terlalu berat. Artinya, tanah tidak terlalu banyak
mengandung tanah liat. Tanah dengan kandungan bahan organik tinggi sangat sesuai
untuktanaman kacang hijau. Tanah berpasir pun dapat digunakan untuk media
pertumbuhan tanaman kacang hijau, asalkan kandungan air tanahnyatetap tersedia.
(Purwono, 2008).
BAB III
METODE PRAKTIKUM

3.1. Waktu dan Tempat


Setiap hari kamis pukul 15.30 WIB mulai dari tanggal 6 oktober 2019 sampai 28 november
2019 Di lahan Pertanian Universitas Jambi.

3.2. Alat dan bahan


Alat dan bahan yang digunakan selama praktikum adalah cangkul, ember, gembor,
penggaris, air, benih kacang hijau, pupuk organic, pupuk anorganik/npk (urea, kcl, dan tsp),
bambu, tali raffia, karung beras 10 kg, hp (untuk dokumentasi), parang dan lain-lain.

3.3. Langkah kerja


Adapun langkah-langkah kerja yang di lakukan yaitu;
3.3.1 SANITASI

Sanitasi lahan dilakukan dilahan yang ditanami kacang hijau dengan tujuan untuk
membersihkan lahan agar tanaman tidak berkompetisi dengan gulma-gulma yang menjadi
kompetitor, serta menjaga kondisi lingkungan terutama lingkungan fisik yaitu tanah, air, dan udara
yang memenuhi syarat-syarat kesehatan.

3.3.2 PEMBUATAN PETAKAN

Tahap selanjutnya dalam penanaman kacang hijau ialah pembuatan petakan atau bedengan,
pada lahan penanaman kacang hijau ini, panjang lahan yang digunakan adalah panjang 2 meter
dan lebar lahan 1 meter. Petakan digemburkan serta dibuat pondasi pada sisi-sisi bedengan.
Pembuatan jarak tanam pada lahan ini dengan lebar 20 cm dan panjang 30 cm.

3.3.3 PEMBERIAN PERLAKUAN

Perlakuan awal yang dilakukan sebelum penanaman biji ketanah, Ialah pemberian pupuk
kompos berupa kotoran ayam pada petakan sebanyak 7 kg/petakan, petakan didiamkan tanpa
perlakuan selama 1 minggu. Perlakuan rutin yang dilakukan kelahan ialah penyiraman tanaman
pada setiap pagi dan sore serta pengukuran.
3.3.4 PROSES PENANAMAN

Sebelum biji ditanam, biji direndam dengan air agar dapat terlihat yang baik dan yang
sudah rusak. Setelah itu buat lubang pada petakan dengan menggunakan kayu tumpul, hal ini
dilakukan menggunakan kayu tumpul agar biji tidak tertanam terlalu jauh dan tidak dapat
menembus tanah. Biji ditutup dengan tanah namun tipis dan jangan ditekan. Serta diberikan ajir
disamping tanaman dengan jarak 3 cm dan panjang ajir 10 cm, ajir tertanam sepanjang 5 cm dan
ajir yang terlihat diatas tanam sepanjang 5 cm.

3.3.5 PEMBERIAN PERLAKUAN NPK

Banyaknya pupuk kadungan N ialah sebantak 22,5 kg/petakan. Pupuk kangdungan P


sebanyak 36 kg/petakan dan kandunga K sebanyak 60 kg/petakan.pemupukan dilakukan pada
minggu keempat dan kesembilan. Pemberian pupuk diberikan jarak antar pupuk dan tanaman 3
cm pemberian dilakukan disepanjang barisan tanaman.

3.3.6 PENGUKURAN TINGGI TANAMAN

Pengukuran tinggi tanaman dilakukan selama dua minggu sekali. Pengukuran awal
dilakukan pada minggu kelima dan dilanjutkan selama dua minggu kedepannya. Pengukuran
menggunakan penggaris yang diletakkan diatas ajir tanpa menekan ajir. Pengukuran tinggi
tanaman sampai batas tumbuh tanaman sesudah didapat hasilnya maka ditambah dengan 5 cm.

3.3.7 PERHITUNGAN JUMLAH CABANG

Perhitungan jumlah cabang pada tanaman dilakukan selama dua minggu sekali.
Perhitungan dilakukan dengan melihat tanda batang yang menunjukan bahwa itu adalah cabang.
Atau dapat dilihat dari jumlah pertumbuhan batangnya.

3.3.8 PERHITUNGAN JUMLAH POLONG

Perhitungan jumlah polong dilakukan sama seperti jumlah cang dan tinggi tanaman yaitu
dua minggu sekali. Perhitungan dilakukan pada setiap tanaman sampel dan yang dihitung adalah
polong yang sudah menunjukan ada isinya, atau sudah mulai tampak berisi.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

TABEL 1 PENGUKURAN PERTAMA TINGGI TANAMAN (CM)

A1=6,5 A2=8,5 A3=10,5

B1=8 B2=11 B3=11

C1=8,5 C2=10 C3=13

D1=13,5 D2=0 D3=11

E1=10 E2=9,5 E3=9,5

TABEL 2 PENGUKURAN KEDUA TINGGI TANAMAN (CM)

A1=8,5 A2=9 A3=10

B1=8,5 B2=13,5 B3=17

C1=10 C2=14 C3=17

D1=13 D2=11 D3=14,5

E1=12 E2=13,2 E3=11,5


TABEL 3 PENGUKURAN KETIGA
CABANG POLONG BUNGA TINGGI (CM)

B3=9 B3=2 B3=13 B3=34

C2=3 C2=6 C2=11 C2=27,5

C3=2 C3=2 C3=10 C3=31,5

D1=8 D1=0 D1=13 D1=32

E1=3 E1=4 E1=8 E1=28

TABEL 4 PENGUKURAN KEEMPAT


CABANG POLONG BUNGA PANJANG (CM)

B3=5 B3=4 B3=11 B3=45

C2=4 C2=8 C2=0 C2=35

C3=3 C3=2 C3=4 C3=40

D1=6 D1=2 D1=7 D1=44

E1=7 E1=4 E1=10 E1=35


PEMBAHASAN
Awal praktikum dilakukannya sanitasi lahan dari gulma-gulma yang sudah memenuhi
lahan yang akan ditanami. Setelah lahan disanitasi maka dilakukan pencangkulan, pembentukan
petakan, pencangkulan dilakukan sedalam kira-kira 20 – 30 cm. Serta penggemburan lahan
petakan agar bijji yang akan ditanam dapat tumbuh dan hidup dengan baik. Kemudian petakan
diberikan pupuk kompos berupa kotoran ayam sebanyak kurang lebih 7 kg, lalu diaduk dan
diratakan serta didiamkan selama dua minggu. Lalu dilakukanlah penanaman dengan jarak yang
sudah ditentukan yaitu dengan lebar 20 cm dengan isi lima lubang tanam dan panjang 30 cm
dengan isi tujuh lubang tanam. Setiap lubang berisi tiga biji kacang hijau kemudian lubang ditutup
dan disiram.

Pemupukan lahan dengan menggunakan pupuk anorganik berupa urea, kcl, dan tsp yang
diletakkan pada sepanjang tanaman dengan jarak antar pupuk dan tanaman sebanyak 3
cm.Pemupukan ini dilakukan pada minggu keempat dan minggu kesembilan.

Pada minggu berikutnya kegiatan yang dilakukan adalah pengukuran tinggi tanaman
dengan memindahkan ajir dari posisi awal menjadi lebih dekat ketanaman, lalu tanaman dipilih
dengan kategori bagus dan subur untuk diukur ketinggannya. Tanaman yang diukur ialah tanaman
yang berada didalam petakan namun bukan tanaman pelindung. Kegitan ini dilakukan setiap dua
minggu sekali.

Pada minggu berikutnya tanaman akan dipilih sebagai sampel terbaik sebanyak 5 tanaman
yang diakan diukur tingginya, jumlah polong, dan jumlah cabang pada tanaman.

Kendala yang sering dialami adalah Biji yang ditanam terlihat kerdil dikarenakan media
yang digunakan ialah jenis tanah ultisol yang tidak subur dan sudah tercemar karena penggunaan
pestisida berlebihan. Kendala selanjutnya ada pada hama yang hinggap pada tanaman petakan
yang merupakan hewan pengganggu seperti lalat buah, semut, dan ulat bulu.
BAB V
PENUTUP

KESIMPULAN
Kacang hijau adalah tanaman pendek bercabang tegak. Bagian dari tanaman kacang
hijau (Vigna radiataL.) terdiri dari akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji.

Setiap tanaman yang akan ditanam dalam suatu lahan memiliki syarat atau kriteria
tertentu agar tanaman tersebut dapat tumbuh dengan baik dan subur. Kacang hijau (Vigna
radiataL.) dapat tumbuh dengan baik apabila lingkungan tempat tumbuhnya dapat
memenuhi syarat tumbuh bagi tanaman ini. Keadaan lingkungan tumbuh yang perlu
diperhatikan adalah: iklim dan tanah.

Pupuk kandang kotoran ayam dapat memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi
tanah, sehingga dapat menyuburkan tanah dan membantu dalam menyumbangkan unsur
hara yang dapat digunakan dalam meningkatkan hasil kacang tanah.

SARAN
Pada proses penanaman banyak hal yang perlu diperhatikan. Contohnya saja;
jenis bibit atau benih yang akan ditanam, tanah yang akan digunakan sebagai media
tanam, penyiraman yang rutin dan pemberian pupuk.
DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai