Anda di halaman 1dari 12

Penelitian pengaruh kerapatan rumput teki (Cyperus rotundus L ) terhadap

pertumbuhan dan produksi kacang tanah ( Arachis hipogaea L)

Oleh:

FATHAN TSAURI MANGIDI

KEMENTERIAN AGAMA

MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 KENDARI

TAHUN PELAJARAN 2022/2023

KENDARI SULTRA
 Latar belakang
Pengertian Rumput teki merupakan (Cyperus rotundus) atau nutgrass adalah gulma
berupa semak yang mampu tumbuh hingga 1,4 meter.

Sebagaimana dijelaskan diatas terkait kandungan yang berkhasiat dalam menyembuhkan


penyakit ini, juga bermanfaat bagi kecantikan terlebih lagi menghilangkan flek hitam pada
wajah. Rumput teki mudah didapatkan.
Penyebaran rumput teki yang tumbuh liar di Afrika Selatan, Korea, Malaysia, Taiwan,
ICina, Jepang, ndonesia, dan Kawasan Asia Tenggara.
Selain itu, biasanya tumbuh disekitar dataran rendah berketinggian 1000 m di atas permukaan
laut.Jadi, bagi anda yang masih sulit untuk menghilangkan flek hitam pada wajah anda atau
mempercantik dan indah wajah anda, mungkin saja kata tersebut tidaklah tepat.

 RUMUSAN MASALAH

Dari uraian di atas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:


Bagaimana pengaruh kerapatan teki ( Cyperus rotundus L ) terhadap
pertumbuhan dan hasil kacang tanah.

 TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kerapatan


Cyperus rotundus terhadap pertumbuhan dan hasil kacag tanah.
Adapun manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah:
Memberikan informasi dalam bidang pertanian dan bidang pengolahan
gulma, tentang pengaruh kerapatan Cyperus rotundus terhadap hasil tanaman
kacang tanah.
 HIPOTESIS PENELITIAN

Pada kerapatan & keberadaan Cyperus rotundus , telah menghambat


pertumbuhan tanaman kacang tanah dan dapat menyebab penurunan hasil
kacang tanah.

 MANFAAT PENELITIAN

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kerapatan


Cyperus rotundus terhadap pertumbuhan dan hasil kacang tanah.
Adapun manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah:
Memberikan informasi dalam bidang pertanian dan bidang pengolahan
gulma, tentang pengaruh kerapatan Cyperus rotundus terhadap hasil tanaman
kaca tanah.
 KAJIAN TEORI
Klasifikasi Tanaman Rumput Teki (Cyperus rotundus)

TAKSONOMI

 Kingdom : Plantae
 Subkingdom : Tracheobionta
 Superdivisi : Spermatophyta
 Divisi : Magnoliophyta
 Kelas : Liliopsida
 Subkelas : Commelinidae
 Ordo : Cyperales
 Family : Cyperaceae
 Genus : Cyperus L
 Spesies : Cyperus rotundus
 URAIAN RUMPUT TEKI
Rumput teki adalah salah satu tumbuhan yang lebih dikenal sebagai gulma karena
keberadaannya sering mengganggu pertumbuhan tanaman lain. Rumput ini dapat tumbuh
diberbagai lahan, misalnya persawahan, perkebunan yang memiliki kondisi kering atau basah.
Akan tetapi rumput teki biasanya tumbuh di sekitar tanaman pertanian.

Tumbuhan gulma ini mempunyai ciri fisik yang cukup khas dibanding jenis rumput lain,
sehingga mudah untuk diidentifikasi. Meski sering dianggap sebagai tanaman pengganggu,
namun ada fakta bahwa orang zaman dulu juga kerap menggunakan rumput teki sebagai bahan
pengobatan. Jadi selain memberik dampak negatif bagi petani, rumput teki juga memberi
manfaat yang menguntungkan.

 MORFOLOGI RUMPUT TEKI


1. Akar / Umbi
Rumput teki mempunyai sistem perakaran berupa akar serabut. Akar jenis ini
mempunyai banyak percabangan yang disertai rambut-rabut halus pada setiap helai
akarnya. Pertumbuhan akar serabut pada rumput teki memanjang dan menyebar
secara merata di dalam tanah.

Tidak hanya itu, tepat di tengah-tengah perakaran serabut terdapat akar yang
membesar atau disebut umbi. Sama halnya dengan akar, umbi rumput teki juga tumbuh
secara menjalar dan umumnya pada satu pokok tanaman terdapat beberapa umbi yang
berkumpul membentuk rumpun.

Umbi rumput teki berbentuk kerucut atau menekuk dan bagian pangkalnya
membesar dengan ukuran panjang 1,5 hingga 4,5 cm dan diameter 5 hingga 10 cm.
Umbinya berwarna cokelat dan terdapat rambut-rambut halus. Teksturnya keras dan
mengeluarkan aroma khas yang wangi.
2. Batang
Batang rumput teki tidak bisa diidentifikasi secara langsung karena berukuran
sangat kecil dan pendek. Ketinggian batang rumput ini hanya sekitar 10 sampai 75 mm.
Batang rumput teki umumnya berbentuk segitiga dan ada juga yang bentuknya hampir
bundar.

Adapun bagian yang tumbuh panjang di atas permukaan tanah sebenarnya


merupakan batang semu. Bagian ini mempunyai panjang kurang lebih 30 cm dengan
penampang berukuran 1 hingga 2 mm. Batang ini tumbuh tegak, memiliki rongga kecil
di tengahnya, serta bertekstur lunak.

3. Daun
Daun rumput teki tumbuh di bagian pangkal batang dan membentuk roset. Sepintas
daun ini seperti kelompok daun berpelepah dimana pelepahnya tumbuh di bawah
tanah. Dalam satu pokok rumput teki terdapat jumlah daun sekurang-kurangnya empat
helai dan paling banyak sepuluh helai.

Daun tersebut berbentuk menyerupai pita dimana bagian tepinya rata dengan
ukuran panjang 10 hingga 60 cm dan lebar antara 2 sampai 6 cm. Sistem pertulangan
daunnya adalah tulang sejajar dengan tekstur licin dan bagian ujungnya runcing.
Bagian ujung daun berwarna hijau tua dan pangkalnya berwarna hijau muda.

4. Bunga
Rumput teki juga mempunyai bunga yang termasuk kelompok bunga majemuk.
Dalam satu pokok tanaman terdapat setidaknya 8 sampai 25 kuntum bunga yang
tumbuh secara berumpun sehingga bentuknya seperti payung. Letak bunga ini berada
dibagian paling atas dari batang rumput teki yang membentuk percabangan.

Percabangan yang terbentuk di ujung batang berjumlah tiga sampai sembilan.


Pada bagian inilah bunga rumput teki tumbuh. Meski bunganya terlihat rapuh, tetapi
bunga tersebut tidak mudah rontok. Bunga rumput teki mempunyai warna antara kuning
hingga agak kecokelatan dengan bentuk bulir dan berjumlah setidaknya 40 kuntum
pada satu pokok.
5. Buah
Selain bunga, rumput teki juga menghasilkan buah yang berbentuk seperti oval
telur. Buah ini tumbuh secara berselang-seling dan tumpang tindih satu sama lain.
Lokasi tumbuhnya adalah merapat ke bagian sumbu. Buah ini berukuran sekitar 1,5
mm dengan warna cokelat kehitaman. Dalam satu pokok rumput teki mengahsilkan
sekitar tiga buah.

6. Biji
Rumput teki juga memiliki biji yang tumbuh secara berselang seling dan merapat
pada bagian sumbu. Bentuk biji ini mirip oval telur dengan panjang sekitar 3 mm.
Warnanya antara cokelat hingga kemerahan dan mempunyai benang sari serta putik.
Jumlah biji dalam satu pokok yaitu sepuluh sampai empat puluh bulir.
 LATAR BELAKANG

Kacang tanah (Arachis hypogaeaL.) merupakan tanaman leguminosa


yang cukup penting di Indonesia.Tanaman ini merupakan tanaman yang
paling banyak ditanam setelah padi, jagung, dan kacang kedelai.Kacang
tanah (Arachis hypogaeaL.) biasanya ditanam sebagai tanaman tumpang
sari.Namun banyak petani kurang memperhatikan untuk menanam kacang
tanah, karena hasil yang dicapai masih sangat rendah per hektarnya. Kacang
tanah memiliki beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan tanaman
kacang-kacangan yang lain yaitu: lebih tahan terhadap kekeringan, hama
dan penyakit relative sedikit, panen relative cepat, pada umur 55-60 hari,
cara tanam dan pengelolaan dilapangannya serta perlakuan pasca panen
relative mudah, kegagalan panen total relatif kecil, harga jual tinggi dan
stabil.( Surbakti, 2011). Budidaya kacang tanah cocok di daerah dengan
curah hujan sedang.Penyinaran matahari penuh dibutuhkan saat
perkembangan daun dan pembesaran buah.Budidaya kacang tanah efektif
dilakukan pada tanah gembur dengan kandungan unsur hara kalsium (Ca),
nitrogen (N), kalium (K) dan pospat (P) yang cukup. Derajat kesaman (pH)
ideal bagi tumbuhan ini sekitar 5-6,3. Tanah gembur dengan struktur yang
ringan sangat baik untuk perkembangan ginofor, bakal buah yang tumbuh
memanjang ke

 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas maka yang menjadi rumusan masalah
dalam penelitian adalah:

1. Bagaimana efektifitas pemberian ekstrak daun lamtoro sebagai pupuk


organik cair dan intensitas cahaya terhadap pertumbuhan tanaman
kacang tanah(Arachis hypogaeaL. )?
 TUJUAN PENELITIAN

1. Untuk mengetahuiefektifitas pemberian ekstrak daun lamtoro sebagai


pupuk organik cair dan intensitas cahaya terhadap pertumbuhan
tanaman kacang tanah(Arachis hypogaeaL. )

 HIPOTESIS PENELITIAN

Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1. Terdapat pengaruh pemberian pupuk kandang kotoran sapi terhadap
pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah.
2. Terdapat pengaruh pemberian pupuk kandang kotoran sapi terbaik
terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanaman.

 MANFAAT PENELITIAN

1. Sebagai bahan informasi bagi petani tentang budidaya pertanian melalui


pemakaian pupuk kandang ( kotoran sapi ), untuk pertumbuhan dan
produksi kacang tanah.
2. Menjadi reperensi,jurusan Agroteknologi dibidang budidaya pertanian dan
pemupukan
 Kajian teori
alam sistematika tumbuhan (taksonomi), kacang tanah diklasifikasikan sebagai berikut :

TAKSONOMI

Kingdom         : Plantae
Divisi               : Spermatophyta
Sub Divisi        : Angiospermae
Kelas              : Dicotyledonae
Ordo               : Leguminales / Polypeaes
Famili              : Leguminoseae/ Papilionaseae
Genus              : Arachis
Species            : Arachis hypogeal L.
 Uraian kacang tanah

Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) adalah tanaman polong-polongan atau legum


anggota suku Fabaceae yang dibudidayakan, serta menjadi kacang-kacangan kedua
terpenting setelah kedelai di Indonesia.

 Morfologi kacang tanah

Kacang tanah banyak digemari oleh banyak orang karena memiliki aroma dan rasa
yang khas.

 Akar

Bentuk akar dari perakaran tanaman kacang ini yaitu tunggang


dengan akar cabang tumbuh pada akar tunggang tersebut.

 Batang, daun dan bunga

Tanaman kacang tanah memiliki batang yang pendek serta


berbuku-buku.

Pada awalnya batang tumbuh tunggal tetapi lama-kelamaan


batang tumbuh bercabang seperti berumpun. Tinggi tanaman ini
mencapai 30-50 cm tergantung dari varietasnya.

Bentuk daun majemuk bersirip genap, terdiri empat anak daun


berbentuk bulat, oval, atau agak lancip dan berbulu.

Sedangkan bunga dari tanaman ini berbentuk seperti kupu-kupu.


Memiliki warna kekuningan, tangkai Panjang dan tumbuh dari ketiak
daun.
Biasanya setelah umur 4-6 minggu tanaman kacang akan berbunga
dan bunganya menyerbuk sendiri pada malam hari. Bunga kacang tanah
akan mekar selama 24 jam kemudian layu dan gugur.

 Bunga Kacang Tanah


Kacang tanah memiliki bunga dengan warna kuning dan mekar pada
malam hari. Proses penyerbukan bunga  dilakukan pada malam hari
sebelum bunga mekar.

 Daun Kacang Tanah

Daun pada tanaman ini memiliki warna hijau muda sampai hijau tua
Memiliki daun yang majemuk bersirip genap. Terdiri dari anak daun
dengan tangkai yang panjang dan keberadaannya berfungsi untuk
mendapatkan cahaya matahari sebanyak-banyaknya.

Ada empat daun berbentuk bulat, oval, agak lancip dan berbulu. Daun
tanaman ini mengandung zat kapur dan protein sehingga bagus untuk
makanan ternak.

Anda mungkin juga menyukai