Anda di halaman 1dari 15

MAKALH

‘’PROFIL TANAMAN KACANG PANJANG’’

Oleh

SAFITRI SILAYAR
NIM.D1B122066

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2022
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Profil tanaman Kacang Panjang Asal Usul Kacang Panjang

Kacang Panjang merupakan tanaman yang biasa dijadikan sebagai sayuran atau pun sebagai
lalapan.Tanaman ini tumbuh dengan cara melilit atau memanjat dengan ukuran yang Panjang
dan berwarna hijau. Di dalamnya terdapat biji halus yang dapat dimakan karena tekstur bijinya
lunak. Daun dari kacang Panjang ini disebut dengan lembayung dan dapat dijadikan sebagai
masakan. Sayur kacang Panjang ini dapat dikonsumsi atau diolah menjadi sayur asem, ditumis
bahkan sebagai lalapaCara menanamnya juga mudah anda hanya perlu menanam langsung
dengan memasukkan 2-3 biji kedalam lubang sedalam 1-2 cm kemudian ditimbun dengan tanah.
Tanaman ini akan berbunga pada umur 30 hari dan akan mulai panen pada umur 45 hari.

Asal tanaman kacang panjang (Vigna unguiculata var. sesquipedalis.L.) Kacang panjang
berasal dari Afrika, walaupun belum dapat dipastikan di mana tanaman ini untuk pertama kali
didomestikasi, tampaknya muncul dua pusat keanekaragaman untuk jenis ini, yang terdiri atas
varietas liar dan varietas budidaya, satu pusat di Afrika Barat (untuk kelompok kv. Unguiculata )
dan yang lainnya di India dan Asia Tenggara (untuk kelompok kv. Biflora dan kelompok kv.
Sesquipedalis).Kacang panjang yang umum tersebar luas di seluruh wilayah tropik dan subtropik
(30°LU - 30°LS), terutama di Afrika. Kacang panjang terutama dibudidayakan di India,
Bangladesh, dan Asia Tenggara serta Oseania, tetapi kemudian tersebar meluas ke seluruh
daerah tropik, sebagai sayur-mayur tambahan (minor vegetable crop) (Somaatmadja, 1993).
Tanaman kacang panjang merupakan tanaman semak, menjalar, semusim dengan tinggi kurang
lebih 2,5 m. Batang tanaman ini tegak, silindris, lunak, berwarna hijau dengan permukaan licin.
Daunnya majemuk, lonjong, berseling, panjang 6- 8 cm, lebar 3-4,5 cm, tepi rata, pangkal
membulat, ujung lancip, pertulangan menyirip, tangkai silindris, panjang kurang lebih 4 cm, dan
berwarna hijau. 7 Bunga tanaman ini terdapat pada ketiak daun, majemuk, tangkai silindris,
panjang kurang lebih 12 cm, berwarna hijau keputih-putihan, mahkota berbentuk kupukupu,
berwarna putih keunguan, benang sari bertangkai, panjang kurang lebih 2 cm, berwarna putih,
kepala sari kuning, putik bertangkai, berwarna kuning, panjang kurang lebih 1 cm, dan berwarna
ungu.Buah tanaman ini berbentuk polong, berwarna hijau, dan panjang 15-25 cm. Bijinya
lonjong, pipih, 6 berwarna coklat muda. Akarnya tunggang berwarna coklat muda (Hutapea et
al,1994). Kebutuhan sayur-sayuran akan semakin meningkat seiring dengan semakin pedulinya
masyarakat akan makanan yang sehat dan berimbang. Kacang panjang sebagai salah satu jenis
dari sayur-sayuran dapat menjadi pilihan yang mudah untuk sebagian masyarakat. Hal ini dapat
dilihat dari konsumsi kacang panjang pada tahun 2006 yang diperkirakan sebesar 2,66
kg/kapita/tahun, yang berarti diperlukan kacang panjang sebanyak 492.000 ton/tahun (BPS
2007). Akan tetapi, berdasarkan data BPS (2007) produktivitas kacang panjang baru mencapai
sekitar 354.000 ton/tahun (Salanti, 2008)

1.2 Klasifikasi Tanaman Kacang Panjang


Tanaman kacang panjang ini dapat diklasifikasikan seperti berikut :

 Kingdom : Plantae
 Divisi : Spermatophyta
 Kelas : Angiospermae
 Subkleas : Dicotyledonae
 Ordo : Rosales
 Famili : Leguminocecae
 Genus : Vigna
 Spesies : Vigna sinensis L

Tanaman kacang panjang disebut juga tanaman dwiguna atau dwifungsi. Di samping sebagai
penghasil bahan pangan bergizi tinggi juga sebagai tanaman penambat unsur nitrogen dalam
bentuk bintil-bintil akar, sehingga merupakan 7 pabrik nitrogen alami penyubur tanah.;Isi dan
materi yang disajikan dalam buku ini meliputi: sekelimut pengenalan asal-usul tanaman kacang
panjang dan prospeknya, botani dan ragam varietas kacang panjang, tata cara budidaya dan
penanganan pascapanennya, disertai juga perkiraan analisis usaha tani per satuan luas lahan..
BAB 2. MORFOLOGI TANAMAN KACANG PANJANG

Kacang panjang tumbuh sebagai tanaman semak, ada yang menjalar dan ada juga yang
menggantung. Tanaman ini dapat berkembang dengan tinggi mencapai 2,5 meter, semusim,
memiliki bentuk batang tegak berbentuk silindris, terksuternya lunak. Buah tanaman yang sering
digunakan sebagai olahan sayuran ini umumnya berwarna 15 sampai 25cm, berbentuk seperti
polong dan didalamnya terdapat biji lonjong pipih serta warnanya coklat.

1. Morfologi Akar Tanaman Kacang Panjang

Jenis akar tanaman kacang panjang adalah tunggang, berwarna coklat muda, bentuk akar
ini bercabang, disini akar berperan untuk mencari nutrisi makan dan unsur lain didalam tanah,
akar dapat tumbuh mencapai 30cm dari permukaan tanah. Uniknya tanaman ini dapat
menghasilkan nitrogen yang berasal dari binitil-bintil akar, sehingga dapat meningkatkan
kesuburan tanah secara alami.

2. Morfologi Batang Tanaman Kacang Panjang

Tanaman dapat tumbuh mencapai tinggi 2,5 meter. Struktur batang tegak, berbentuk
silinder, memiliki warna hijau, lunak serta permukaan batangnya cenderung licin. Batang akan
menopang kacang panjang, jika menjalar maka batang membutuhkan tempatnya untuk menjalar.
Ada unsur yang terdapat di batang tanaman ini, peneliti mengatakan bahwa batang tedapat
kandungan pembuluh batang terbuka dan cambium. Hal tersebut memungkinkan batang untuk
bercabang meskipun diameter dari batang ini sangat kecil dengan ukuran 1,5 cm.

3. Morfologi Daun Tanaman Kacang Panjang

Bentuk daun dari tanaman ini menyerupai jantung hati, dengan bagian ujung meruncing
serta ruas daunnya bercabang. Permukaan daun kacang panjang memiliki tulang yang bentuknya
menyirip. Umumya warna daun tanaman berikut berwarna hijau. Jenis daun majemuk,
ukurannya bervaratif dari panjang 6 cm sampai berukuran 8 cm, kemudian lebar daun 3 – 4,5
cm. Tepian daun rapat memiliki tangkai daun yang panjangnya mencapai 4 cm serta berbentuk
silindris.
4. Morfologi Bunga Tanaman Kacang Panjang

Kacang panjang tergolong sebagai tanaman yang memiliki jenis bunga sempurna, artinya
didalam bunga memiliki alat kelamin jantan dan bentina. Bunga akan muncul di ketiak daun,
majemuk, memiliki tangkai berbentuk silindris yang panjangnya mencapai 12cm. Bunga
biasanya berwarna putih atau kebiru-biruan, kemudian bentuknya sendiri menyerupai kupu-
kupu, dalam satu tangkai bunga rata-rata dapat muncul kurang lebih 4 sampai 6 kutum bunga.
Setiap kuntumnya memiliki 3 buah mahkota, satu berada di bawah dan dua mahkota posisinya
sebelahan. Tangkai benang sarinya berukuran 2cm, berwarna putih lalu kepala sari berwarna
kuning. Kemudian bagian putik memiliki tangkai berukuran 1cm, warnanya ungu.

5. Morfologi Buah Tanaman Kacang Panjang

Buah ini yang sering dikonsumsi banyak orang, bentuknya seperti polong, ramping atau
pipih, biasanya berukuran 15 sampai 25cm, berwarna hijau muda sampai gelap. Dalam satu
tangkai biasanya muncul 1 smapai 3 buah kacang panjang.
BAB 3. BUDIDAYA TANAMAN KACANG PANJANG

Kacang panjang ataupun Vigna Sinensis digolongkan kedalam famili leguminosa. Famili


leguminosa biasa dimanfaatkan petani sebagai tumbuhan sela buat memulihkan isi nitrogen
tanah. Tidak hanya berguna sebagai tumbuhan sela, budidaya kacang panjang sangat potensial
secara ekonomi. Budidaya kacang panjang bisa dicoba di dataran tinggi sampai 800 mdpl,
ataupun rendah. Temperatur optimum pertumbuhannya terdapat di rentang 15 – 24oC dengan
curah hujan 600 – 1500 milimeter pertahun. Sebaliknya temperatur maksimum yang dapat
dicapai ialah 35oC serta temperatur minimum 10 oC di Indonesia, budidaya kacang panjang
dapat dicoba selama masa. Tetapi kerutinan petani menanamnya diawal masa hujan, terkecuali
untuk tanah sawah, petani umumnya menanam di masa kemarau. Kacang panjang menukai jenis
tanah gembur yang terkena langsung cahaya matahari dengan drainase yang baik. Isi unsur yang
berlebih membuat tumbuhan berkembang produktif, cuma penciptaan bijinya sedikit. Sebaliknya
di tanah yang faktor unsurnya lebih rendah, daun tumbuhan tidak begitu produktif tetapi
penciptaan bijinya dapat lebih baik.

A. Cara Menanam Kacang Panjang

Persiapan Benih

Benih bisa berasal dari pembenihan sendiri ataupun benih yang dibeli dari toko pertanian.
Benih kacang panjang dipilih dengan kriteria yang masih bagus, rupanya terang, tidak kisut serta
bebas dari OPT. Beberapa varietas kacang panjang yang dapat digunakan ialah KP-1 serta KP-2
yang toleran terhadap hama penggerek polong serta penyakit busuk polong.

Persiapan Lahan

Tanah diolah sedemikian rupa, setelah itu dibuat bedengan dengan lebar 70 – 80 centimeter,
tinggi 20 – 30 centimeter serta jarak antar bedeng 50 – 60 centimeter. Tidak lupa buat ditaburkan
dolomit/kapur pertanian sebanyak 50 – 75 kilogram/400 m2 (bila ph tanah dibawah 5, 5). Tidak
hanya itu ditambahkan pula pupuk dasar TSP, KCl serta ZA (2:1:1) dengan dosis 1 – 20
kilogram/400 m2. Pupuk dasar ditaburkan 10 – 15 hari saat sebelum tanam.
Pemasangan lanjaran ataupun ajir

Supaya biar produktivitas kacang panjang bisa optimal, perlu rasanya memasang lanjaran
dari bahan bambu buat rambatan cabang tumbuhan. Buat menjauhi kehancuran pangkal
tumbuhan, hingga pemasangan lanjaran hendaknya dicoba bertepatan setelah melakukan
pengolahan tanah. Pakai ajir ataupun lanjaran dari bambu yang panjangnya 2 m. Sebagian
manfaat yang dapat didapatkan dengan merambatkan tumbuhan kacang panjang antara lain
kurangi serbuan hama serta penyakit spesialnya jamur daun. Dengan merambatkan tumbuhan,
hingga perputaran udara hendak bertambah, sekaligus mempermudah tumbuhan dalam
memperoleh paparan cahaya matahari. Dengan begitu, tumbuhan dapat berkembang dengan
sehat serta berbuah rimbun.

Penanaman benih

Untuk memperoleh hasil panen yang baik, hingga selalu pakai benih yang bersertifikat.
Beberapa merek benih kacang panjang yang telah membuat ijin penciptaan dari Kementan antara
lain Panah Merah, Pertiwi, Bintang Asia, Wuling, Bisi, serta Known You Seed. Kamu dapat
memperoleh benih kacang panjang tersebut di toko pertanian terdekat ataupun membelinya lewat
marketplace online. Tidak hanya biayanya yang terjangkau, energi kecambah benih tersebut pula
sangat baik, ialah mencapai 98%. Tidak hanya itu, benih pula telah memperoleh perlakuan anti
jamur. Apabila lahan yang hendak Kamu pakai tadinya tidak sempat ditanami tumbuhan dari
kalangan leguminosa, baiknya tambahkan perlakuan pada benih berbentuk perendaman dengan
memakai pupuk biologi yang memiliki kuman Rhizobium sesaat saat sebelum proses
penanaman. Untuk menanam benih kacang panjang, buatlah lubang tanam terlebih dulu dengan
kedalaman 5 centimeter, setelah itu benamkan 2 biji kacang panjang secara langsung di
bedengan. Pakai jarak tanam 40 x 60 centimeter antar lubang tanam. Buat tiap 1 ha lahan,
diperlukan benih sebanyak 15 – 20 kilogram.
Beri pupuk
Jika Kamu memakai tanah yang tadinya telah digunakan sebagai lahan tumbuhan lain,
Kamu tidak perlu memakai pupuk dasar, sebab tumbuhan kacang panjang hendak meresap sisa
sisa pupuk dari masa tanam sebelumnya. Tetapi apabila Kamu mengawalinya dari awal, maka
Kamu dapat memakai pupuk kandang yang ditambahkan dengan kombinasi pupuk Phonska,
kalsium bubuk serta pula insektisida. Pemakaian pupuk dasar ini dimaksudkan supaya bisa
menghindari serbuan larva uret yang umumnya melanda tanah bedengan. Jika seluruh tahapan
pemupukan telah berakhir, tutup bedengan memakai mulsa buat mengestimasi tumbuhnya gulma
yang biasa berkembang pada bedengan serta menyebabkan tumbuhan kekurangan nutrisi.

Lakukan Penyiangan

Apabila tumbuhan kacang ditanam pada masa hujan, Kamu wajib benar –  benar
mengamati zona dekat lahan. Sebab pada masa ini rumput hendak berkembang lebih
produktif dari umumnya serta dapat jadi tempat bersembunyi hama tumbuhan yang dapat
mengganggu tumbuhan kacang panjang.

Untuk mengantisipasinya, Kamu dapat melakukan 2 langkah, ialah:


 Melakukan penyiangan
 Memakai herbisida

Basmi Hama serta Penyakit Tanaman

Proses menanam kacang panjang ini pula rentan dengan terdapatnya serbuan hama
semacam ulat, lalat bibit, aphids, ulat tanah (uret), serta kutu kebul. Tetapi ulat merupakan hama
yang sangat kerap melanda, paling utama saat sebelum matahari terbit serta saat malam hari.
Dikala terik matahari, ulat lebih kerap bersembunyi di rumput, inilah mengapa penyiangan
sangat berarti buat mengestimasi terdapatnya hama ni. Kamu dapat memakai insektisida
berbahan aktif metomil ataupun deltametrin. Penyemprotan dicoba pada sore hari, jauhi
menyemprot pada pagi serta siang hari sebab ulat cenderung bersembunyi pada masa ini.

Panen Kacang Panjang

Kacang panjang bisa dipanen dikisaran usia 50 – 60 hari. Panen dapat kamu lakuka masing –
masing hari. Apalagi bila tumbuhan sangat produktif maka panen dapat kamu lakukan pagi serta
sore. Buah kacang panjang yang dipanen yakni buah yang belum sangat tua sebagaimana halnya
bila kita memanen timun. Kacang panjang memerlukan banyak pasokan air guna membesarkan
buah – buahnya.

Panduan Sukses Budidaya Kacang Panjang


Berikut merupakan beberapa panduan sukses cara menanam kacang panjang dari kami:

 Semprotkan ZPT Giberilin (GA) dikala buah masih kecil sehingga nantinya buah hendak
cepat memanjang
 Pakai kocoran POC natural dengan campuran MKP yang akan memesatkan pegisian
buah
 Menanamlah diawal masa penghujan sebab kamu hendak hemat bayaran serta tenaga
penyiraman
 Bila menanam dimusim kemarau hingga perlu ditambahkan pupuk daun

Demikian Uraian kami tentang  budidaya kacang panjang Semoga uraian ini bisa menginspirasi
para pembaca dan bermanfaat serta memberikan tambahan ilmu pengetahuan bagi para
pemula. Mohon abaikan saja uraia kami ini jika pembaca tidak sependapat. Terima kasih atas
kunjungannya.
BAB 4. PANEN DAN PASCA PANEN TANAMN KACANG PANJANG

Seperti sifat sayuran pada umumnya, kacang panjang merupakan komoditi yang tidak
tahan lama, mudah busuk dan cepat menurun kualitasnya. Untuk melindungi hasil panen dari
kerusakan dan mempertahankan kualitas produk agar dapat diterima konsumen dalam keadaan
segar maka perlu dilakukan penanganan panen dan pasca panen. Penanganan panen dan
pascapanen sebaiknya dilakukan secara cermat dan hati-hati agar diperoleh hasil yang baik.

A.Panen

Perlakuan panen akan mempengaruhi hasil serta proses penanganan selanjutnya.


Penanganan panen yang baik akan memberikan kualitas produksi yang baik pula. Dalam
pemanenan ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain usia panen dan cara panen.

1. Ciri dan Umur panen

Panen kacang panjang dibedakan 2 macam, yaitu panen polong muda dan panen polong
tua atau biji-bijinya.Panen Polong Muda. Pada umumnya pemanenan polong muda kacang
panjang pertama kali dapat dilakukan setelah berumur 45 hari. Umur panen ini tergantung pada
varietas, musim dan tinggi rendahnya daerah penanaman. Polong muda sudah dapat dipanen
sesudah terisi penuh dan warna polongnya hijau merata sampai hijau keputihan. Polong yang
muda mudah dipatahkan. Semakin tua polong akan semakin liat, berserat, dan warnanya
menguning. Oleh karena itu, pemanenan sebaiknya tidak sampai terlambat. Polong yang
terlambat dipanen kurang baik untuk disayur dan tidak dapat dipasarkan.Pemanenan umumnya
dilakukan pada pagi hari dan setelah dipanen biasanya kacang panjang langsung dipasarkan pada
siang atau sore harinya. Untuk mendapatkan kacang panjang segar yang berkualitas baik, polong
harus dipanen dengan selang waktu tiga hari sekali. Setelah tanaman berumur sekitar 3-3,5 bulan
pemanenan dihentikan, pada saat itu biasanya buahnya sudah habis.Panen Polong Tua.
Dilakukan untuk kacang panjang tipe tegak seperti kacang tunggak dan kacang uci. Ciri-ciri
kacang siap dipanen adalah polongnya telah cukup tua, biji-biji menonjol dan kulit luar berwarna
hijau kekuningan. Umur panen 3-3,5 bulan dan waktu panen pada pagi atau sore hari.

2. Cara Panen

Pemanenan kacang panjang dilakukan dengan cara memetik yaitu dengan memutar bagian
pangkal polong agar polong terlepas seluruhnya dan tidak menimbulkan luka yang besar. Panen
dengan memutar hingga seluruh polong terlepas dari tangkainya dapat merangsang pembentukan
buah baru lebih cepat. Cara panen dengan memetik di bagian pangkal polong dapat
meningkatkan hasil sampai 25%. Apabila panen dilakukan dengan menyisakan sedikit polong
pada tiap tangkai akan menghasilkan 2-4 buah. Namun bila seluruh polong dipetik, tanaman
mampu menghasilkan 4-6 polong tiap tangkai.Biasanya pemetikan polong dapat dilakukan 5-15
kali, sampai polongnya habis semua. Untuk kacang panjang tipe tegak, pemanenan dengan cara
mencabut atau memotong pangkal batang tanaman setinggi 10-15 cm dari permukaan tanah.
Selepas panen, polong kacang panjang dikumpulkan ditempat penampungan, dicuci dan
ditiriskan sedangkan untuk kacang polong tua, setelah dikumpulkan, dikeringkan dengan
dijemur.

B.Penanganan,Pasca,Panen

Penanganan pasca panen kacang panjang antara lain sortasi, pengemasan dan pengangkutan.

1.Sortasi

Tidak semua kacang yang telah dipanen layak dipasarkan, sehingga perlu disortasi atau
pemilahan berdasarkan kualitas dan keseragaman, Polong kacang panjang dipilah antara yang
baik dan yang cacat. Polong yang cacat berbintik hitam, berlubang, atau busuk disisihkan.
Ukuran sasaran ekspor, kriteria ketuaan paling muda yaitu ukuran polong sesuai permintaan
pasar, tingkat ketuaan polong tergolong muda, penampilan biji tidak menonjol dan berwarna
hijau dan segar. Sedangkan polong tua yang sudah kering dipisahkan dari kulit polong dan biji
dikeringkan sampai 12%-14% kadar airnya. Untuk pasar tradisional, sortasi kurang diperhatikan
karena pasar tradisional tidak menuntut keseragaman kualitas yang baik sedangkan pasar
swalayan,yang,menghendaki,produk,yang,seragam,dan,baik,kualitasnya.

2.Pengemasan

Pengemasan bertujuan untuk memudahkan dalam pengangkutan. Kacang panjang yang akan
dipasarkan di pasar tradisional biasanya tidak dikemas secara khusus. Pengemasan dilakukan
sederhana dalam bentuk ikatan besar atau kecil yang beratnya sekitar 250-2.000 gram tiap ikat.
Ikatan kacang panjang biasanya menggunakan tali rafia atau tali bambu. Ikatan dikemas dalam
karung goni yang berventilasi atau dalam kantong plastik polyelene. Setelah diikat, sayuran
langsung disusun pada kendaraan pengangkut. Penyusunan diatur agar tumpukan tidak terlalu
padat karena akan merusak sayuran. Apabila kacang panjang akan dipasarkan untuk jarak jauh,
sebaiknya dikemas dalam peti, keranjang bambu atau plastik agar tidak cepat rusak.

Untuk konsumsi pasar swalayan, kacang panjang juga dikemas sederhana. Setiap kelompok
diikat dengan plastik isolasi dan diberi label. Ikatan-ikatan tersebut dimasukkan ke dalam
keranjang plastik,,selanjutnya,siap,dipasarkan. Untuk polong tua dikemas dalam kaleng yang
tertutup rapat, sebelumnya dimasukkan ke dalam wadah sebaiknya dicampur dulu dengan
minyak,jagung,supaya,terlindung,dari,hama,penggerek.

3.Pengangkutan

Untuk pemasaran jarak jauh diusahakan sayuran terlindung dari sinar matahari dan hujan agar
tidak cepat layu atau busuk. Sebaiknya kacang panjang yang selesai dipanen langsung diangkut
agar diterima konsumen dalam keadaan masih segar.
BAB 5 . PENUTUP

A. Kesimpulan

Tanaman kacang panjang merupakan jenis tanaman sayur-sayuran yang mengandung


banyak manfaat nutrisi bagi kebutuhan manusia budidaya kacang panjang tergolong cepat dan
mudah di lakukan karna benih yang mudah di dapatkan serta pemiliharaan yang sederhana yang
tidak sulit

B. Saran

Budidaya Tanaman Kacang Panjang yang sederhana dan mudah untuk dilakukan sangat
bermanfaat dan menguntungkan. Untuk itu perlu dimanfaatkan lahan pekarangan yang ada untuk
membudidayakan tanaman Kacang Panjang sehingga dapat memberikan keuntungan baik
kesehatan maupun ekonomi keluarga.

DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Fuad. 2010. Budidaya Tanaman Kacang Panjang (Sinta sinensis).Skripsi Mahasiswa
Anonim.2007.Buletin Karet. Bogor: Balai Penelitian Tanah dan World Agroforesty (IGRAF)
Cahyono, B. 2003. Teknik dan Strategi Budidaya Kacang Panjang. Yogyakarta : Yayasan
Fakultas Pertanian. Universitas Surakarta
Haryanto, E., S. Tina., dan R. Estu. 1995. Kacang Panjang dan Selada. Penebar Swadaya.
Jakarta.
Haryanto, Eko. 2003. Kacang Panjang dan Selada. Jakarta : Penebar Swadaya.
Lingga, P. 1997. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta.
Mukasan et al. 2005. Pengendaian Hama Tanaman Kacang Panjang dengan Pestisida Nabati.
Nazaruddin. 1998. Budidaya dan Pengaturan Panen Sayuran Dataran Rendah. Penerbit PT.
Penebar Swadaya. Jakarta.
Pustakaka Nusantara.

Anda mungkin juga menyukai