LATAR BELAKANG
Kangkung (Ipomoea Spp.) merupakan salah satu sayuran yang tumbuh baik di daerah
tropis. Di Indonesia terdapat dua macam kangkung yang dibudidayakan secara komersial,
yakni kangkung darat (Ipomoea rentan) dan kangkung air (Ipomoea Aquatica). Perbedaan
utama dua jenis kangkung ini adalah pada bentuk daun dan warna bunga. Kangkung darat
berwarna hijau terang dengan ujung daun yang runcing. Warna bunga kangkung darat putih.
Sedangkan kangkung air daunnya berwarna hijau agak gelap dengan ujung yang membulat
atau lebih tumpul sehingga terlihat lebih lebar. Warna bunga kangkung air cenderung ungu.
Selain perbedaan fisik, kebiasaan cara memanen dua jenis kangkung ini berbeda pula.
Kangkung darat di panen dengan cara dicabut, sedangkan kangkung air dipanen dengan cara
dipotong. Saat ini kangkung darat lebih banyak beredar di pasar-pasar komersial dibanding
kangkung air. Kangkung air lebih banyak dikonsumsi dan ditanam secara subsisten oleh
masyarakat. Budidaya kangkung darat sangat mudah, karena sayuran ini bersiklus panen
cepat dan relatif tahan hama. Karena itulah, harga kangkung dipasarkan relatif murah
dibanding jenis sayuran lain. Untuk meningkatkan nilai tambah, kita bisa melakukan
budidaya kangkung darat secara organik. Harga kangkung darat organik relatif lebih tinggi.
Kangkung darat ini hanya bisa tumbuh di lahan kering. Ciri – cirinya adalah batangnya lebih
kecil dan berwarna putih kehijauan, daunnya lebih tipis dan lebih lunak, bila dimasak lebih
cepat layu/matang, dan memiliki bunga yang berwarna putih bersih. Penanaman kangkung
darat di Gorontalo umumnya hanya sebagai tanaman budidaya yang di kelola sendiri untuk
kebutuhan hidup sehari – hari. Tetapi karena adanya kebutuhan sayuran di pasaran maka
tanaman kangkung darat menjadi salah satu sayuran yang banyak di cari oleh konsumen.
Bukan hanya di edarkan di pasaran, kangkung darat juga sering kali di jual oleh penjual sayur
dengan menggunakan kendaraan keliling suatu kompleks perumahan bahkan sampai di
berbagai desa tetangga.
1.2 Rumusan Masalah
Apakah pupuk kcl berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman kangkung darat ?
Apakah ada perbedaan pertumbuhan antara tanaman yang di beri perlakuan pupuk kcl
dengan tanaman yang tidak di beri perlakuan apapun?
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui pengaruh pupuk kcl terhadap pertumbuhan tanaman kangkung darat.
Untuk mengetahui adakah perbedaan pertumbuhan antara tanaman yang di beri perlakuan
pupuk kcl dengan tanaman yang tidak di beri perlakuan apa pun.
1.4 Manfaat
Dapat bermanfaat bagi masyarakat khususnya di Gorontalo agar lebih membudidayakan
kangkung darat. Dapat berfungsi sebagai sumber informasi bagi masyarakat.Masyarakat
dapat mengetahui kegunaan pupuk kcl.
BAB II
LANDASAN TEORI
4.1. Hasil
No banyak ikat harga Jumlah
1. 15 ikat 2,500. 37.000
2. 19 ikat 2,500. 47.000
3. 21 ikat. 2,500. 52.000
4. 26 ikat. 2,500. 65.000
Hasil = 201,000
METODE PENELITIAN
PENUTUP
5.1 kesimpulan
Budidaya tanaman kangkung (Ipomea spp) merupakan salah satu komoditas
hortikultura komersial. Yang dibudidayakan hampir seluruh wilayah indonesia dari mulai
dataran rendah hingga sedang, budidaya tanaman kangkung cocok di tanam di lahan yang
jenis tanahnya gembur dan mengandung bahan organik. Faktor yang mempengaruhi
produksi budidaya tanaman kangkung antara lain, luas lahan, tenaga kerja jumlah bibit,
pupuk kimia, dan pupuk kandang. Selain itu penjelasan diatas adalah melainkan proses dan
tahapan menanam bibit kangkung yang juga harus dilakukan dengan baik. Perawatan yang
insentif agar mendapatkan hasil yang baik pula.
5.2 Saran
Untuk melakukan laporan praktek kerja lapangan ( PKL ) ini saya akan menyampaikan
beberapa saran yang mungkin bisa membantu mengisi kekurangan kekurangan yang ada.
Adapun itu , menguasai teori sebelum melaksanakan praktek kerja lapangan utamakan ,
keselamatan kerja, gunakan waktu praktik sebaik mungkin, dan jangan merasa puas dengan
hasil yang dicapai.
LAPORAN
Disusun oleh :
RIAN
0059243610
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN
PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) TAHAP I
JUDUL
BUDIDAYA TANAMAN KANGKUNG (Ipomea spp)
RIAN
0059243610
AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 9 TEBO
Menyetujui:
Pembimbing I Pembimbing II
Segala puji bagi allah SWT . yang telah melimpahkan hidayah , taufik , rahmat serta
hidayahnya , safa”at tarbiyah baginda nabi muhammad SAW. Sehingga saya dapat
menyelesaikan laporan praktek kerja lapangan ( PKL ) mandiri, laporan praktek kerja
lapangan ( PKL ) mandiri ini berjudul “ Budidaya tanaman kangkung . dalam penyusunan
laporan ini tak sedikit hambatan yang dihadapi . namun tetap saya ucapkan terima kasih
atas bantuan dari bimbingan guru pembimbing I Bapak Dedi Saputra dan pembimbing II Ibuk
Irmawati Marpaung S.Pd. dan tak lupa kepada ketua orang tua saya beserta keluarga
tercinta dan guru guru SMK Negeri 9 TEBO.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan ,
sehingga kemungkinan masih banyak kekurangan serta kesalahan baik isi maupun dalam
penyusunan kalimat, oleh karena itu saya sangat berharap kepada pembaca agar memberi
kritik dan sarannya demi kesempurnaan laporan ini.
Akhir kata saya ucapkan terima kasih, semoga Allah SWT . memberikan balasan
kepada pihak pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini.
Penyusun
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/search=tanamankangkugdigorontalo
http://id.wikipedia.org/wiki/Kangkung
DOKUMEN TASI
Pengolahan lahan. Penanaman
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHA
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang...............................................................................1
1.2 Rumusan masalah..........................................................................1
1.3 Tujuan.............................................................................................1
1.4 Manfaat..........................................................................................1
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Tanaman Kangkung .........................................................................2
2. 2 Teknik penanaman Kangkung..........................................................2
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan waktu penelitian...........................................................3
3.2 Alat dan bahan..................................................................................3
3.3 teknik penanaman Kangkung..............................................,.............3
3.4 panen................................................................................................4
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil.........................,........................................................................5
4.2 Teknik penanaman kangkung...........................................................5
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan.........................,..............................................................6
5.2 Saran..................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN