Anda di halaman 1dari 8

E.

Kapulaga
(Amomum compactum soland ex maton)
A. Karakteristik
Amonum compactum (kapulaga) merupakan tanaman semak, rumput-rumput tahunan,
tinggi lebih kurang 1,5 m. Berbatang semu bulat, membentuk anakan, warna hijau. Daun
tunggal, tersebar, berbentuk lanset, ujung runcing, tepi rata, panjang 25-35 cm. Bunga majemuk,
berbentuk bongkol di pangkal batang, mahkota berbentuk tabung, panjang lebih kurang 12,5
mm, warna putih atau putih kekuningan. Buah kotak, berlekuk, warnah putih (Herbie, 2015).
Menurut (Thalita, 2015). Morfologi dari tanaman kapulaga ini adalah sebagai berikut :
a. Daun
Berdaun tunggal, duduk atau bertangkai pendek dan letak daun pada batang tersebar
berhadapan. bentuk daun lunset, panjang 20 – 55 cm, lebar 2,5 – 11 cm. kapulaga sabrang
daunnya relatif panjang dan warnanya lebih muda dabandingkan jenis local. Tepi daun rata,
pangkal daun meruncing dan ujung dau runcing, pertualangan daun menyirip.
b. Batang
berbatang semu, terbungkus oleh pelepah daun yang berwarna hijau. berbentuk bulat,
tumbuh tegak, tinggi sekitar 1-3 meter. Batang tumbuh dari rhizome (rimpang) yang berada di
bawah permukaan tanah.
satu rumpun dapat mencapai 30-50 batang dan warna rimpang ada yang merah kehitaman
dan ada yang putih atau putih kehijauan tergantung jenisnya.
c. Bunga
Kapulaga local bunganya tersusun rapat berbentuk bulir kerucut, tangkai bunga berbuku
rapat, mempunyai pelindung tersusun seperti sisik dan bunga yang diujung biasanya tidak
menjadi buah. bunga kapulaga sabrang berwarna putih bergaris coklat, daun pelindung berwarna
kusam, terdapat pada setiap ruang tangkai buah.
d. Buah
buah kapulaga local tersusun rapat burupa tandan yang terdiri 5-18 buah setiap tandan.
Bentuk buah bulat, beruang tiga, setiap buah terdapat 14-16 biji dan ukuran buah, warna kulit
buah berbeda menurut jenisnya. kapulaga merah kulit buah berwarna putih kemerahaan,
sedangkan kapulaga putih buahnya berbulu halus. Kapulaga sabrang buahnya duduk, menyebar
pada percabangan malai dan tangkai panjang. bentuk buah bulat panjang sampai agak lonjong,
warna kulit buah haijau atau hijau muda.
Klasifikasi Tanaman Kapulaga
Divisio : Spermatophyta
Sub divisio : Angiospermae
Class : Monocotyledonae
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Amomum
Spesies : Amomum compactum Sol. ex Maton
(Lianah, 2020).
B. Habitat
Amomun compactum ditemukan di tempat basah. Tumbuhan ini umumnya ditemukan di
daerah tropis (Ren, Liu, and Li 2007).
Tanaman kapulaga mulai dibudidayakan di Indonesia pada tahun 1986 yaitu jenis tanaman
kapulaga jawa (Amomum cardomomum) dan kapulaga sabrang (Elettaria cardomomum) yang
berasal dari India. Tanaman kapulaga sendiri mempunyai banyak nama daerah diantaranya
Kapulaga, Kardamon (Aceh, Melayu), kardamunggu atau Gardamunggu (Jakarta), Palago,
Pelaga, atau Puwar (Minangkabau), Kapol, Kapol sebrang, Pelaga (Sunda), Kapulogo, Kapulogo
sabrang, Pulogo, Kapol sabrang (Jawa), Kapolagha atau Palagha (Madura), Kapolagha,
Korkolaka (Bali), Gandimong (Bugis), Garidimong atau Kapulaga (Ujung Pandang). Orang
Tionghoa menyebutnya pai thou kou (bahasa Tionghoa). Orang Yunani biasa menyebut
cardamomom yang kemudian dilatinkan oleh orang Romawi menjadi cardamomum. Dalam
bahasa Inggris disebut cardamom. Dalam bahasa Thai disebut krava, elaichi dalam bahasa Hindi,
dan elakkaai dalam bahasa Tamil sedangkan di Malaysia dikenal dengan nama Pelaga (Malaysia)
(Thalita, 2015).
C. Perkembangbiakan Kapulaga
Agar bisa menghasilkan tanaman kapulaga, kita harus mengetahui cara budidayanya dengan
baik dan benar. Dimulai dari memilih bibit kapulaga.
“Bisa secara generatif persemaian biji atau vegetatif dari anakan. Perbanyakan generatif
melalui biji lebih lama waktunya. Sebaiknya dari vegetatif berupa anakan,” beber Rosihan.
Bahan tanam dari biji memerlukan persemaian lebih dahulu dan memakan waktu 3-4 bulan
tergantung media tanam. Bahan tanam dari biji dipindahkan kelapang, menunggu hingga tinggi
mencapai 30-50 cm. Sebaliknya jika menggunakan vegetatif, dari anakan yang telah mencapai
tinggi 30-50 cm dan dalam kondisi sehat.
Tanaman kapulaga selama tumbuhnya menghendaki lindungan/naungan. Oleh karenanya
sebelum ditanam terlebih dahulu dipersiapkan pohon pelindung. Pohon pelindung dapat berupa
pohon sengon, kelapa, petai dan sebagainya.
“Jarak tanam 1 x 2 meter, 1,5 x 2 meter atau 1 x 2,5 meter. Sebelum tanam dipersiapkan
lubang tanam dengan ukuran 30×30 x30 cm. Bibit berupa anakan ditanam seminggu setelah
tanah dicampur pupuk kandang sebanyak 0,5 kg per lubang tanam,” jelasnya.
Pemupukan merupakan upaya untuk meningkatkan kebutuhan hara agar tanah menjadi lebih
subur. Pemupukan diberikan awal tanam berupa pupuk organik di sekitar tanaman. “Untuk
memenuhi kebutuhan hara selama pertumbuhannya, selain pupuk organik dapat diberikan pupuk
anorganik. Pupuk anorganik dapat diberikan dengan dosis 40 g urea dan 40 g TSP,” tambahnya.
Pemeliharaan pun tidak sulit, masa panen dan penangan pascapanennya lebih cepat
Mudah Pemeliharaan
Pemeliharaaan meliputi, penyiraman, penyulaman, penyiangan, pengemburan, dan
pemupukan. Penyulaman ditujukan untuk mengganti tanaman yang mati atau tidak baik
tumbuhnya. Penyiraman diperlukan pada saat tanaman masih muda dan kondisi kering.
Penyiangan dilakukan untuk menghilangkan gulma yang tumbuh disekitarnya. Gulma dapat
menggangu pertumbuhan tanaman. Adanya gulma terjadi persaingan dalam mengambil unsur
hara tanah. Selain itu gulma akan mengganggu perkembangan buah. Penggemburan dilakukan
agar tanaman dapat berbuah lebih banyak dan akar tumbuh dengan baik. Penggemburan
dilakukan pada saat musim hujan.
Panen kapulaga dilakukan setelah tanaman berumur 1,5-2 tahun hingga umur 10 sampai 15
tahun. Buah berbentuk bulat berukuran 1 cm yang bergerombol di atas permukaan tanah,
jumlahnya berkisar 10-20 buah per gerombol.
Buah yang dipanen dipipil (dilepas dari tangkai atau dompolannya). Buah dibersihkan
kotorannya dan dicuci. Setelah itu, diletakan pada tampah atau tempat lainnya, untuk siap
dijemur. Buah yang sudah bersih dijemur hingga kering pada sinar matahari.
Pengolahan hasil umumnya dilakukan berulang-ulang hingga beberapa hari. Pada kondisi
cuaca baik (tidak hujan), penjemuran dilakukan 4-5 hari, sedangkan bila cuaca agak kurang baik
atau musim penghujan, pengeringan memerlukan waktu 6-8 hari.
Selama proses pengeringan, penyimpanan ketika malam hari, buah tidak ditumpuk,
melainkan tetap pada tempat penjemurannya. Hal ini dimaksudkan agar buah tidak busuk.
Kapulaga dapat tumbuh dengan baik pada daerah beriklim tropis, sedang maupun gersang
atau semi gersang. Kapulaga dapat tumbuh optimal pada daerah dengan ketinggian 300-500
mdpl, namun masih dapat tumbuh baik pada ketinggian 200 hingga 1000 mdpl maksimal dengan
curah hujan sekitar 2500-4000 mm/tahun .
Tanaman kapulaga tidak membutuhkan cahaya matahari secara penuh sehingga
membutuhkan tanaman pelindung. Intensitas cahaya yang ideal untuk pertumbuhan tanaman
kapulaga adalah 30 – 70 %.
Tanaman kapulaga menghendaki jenis tanah yang banyak mengandung humus (bahan
organik), gembur dan memiliki drainase yang baik dengan pH minimal 5,6 hingga 6,8. Jenis
tanah yang baik untuk budidaya kapulaga adalah tanah latosol, dan mediteran dengan tekstur
tanah lempung liat atau lempung berpasir.
D. Manfaat
Menurut Thalita (2015) adapun manfaat kapulaga bagi kesehatan dan kecantikan antara
lain adalah sebagai berikut:

1. Memperlancar Pencernaan dan Menjaga Kesehatan Lambung

Mengkonsumsi kapulaga dapat meningkatkan produksi air liur. Hal ini mengakibatkan,
pencernaan makanan berlangsung lancar. Demikian pula dengan serat yang dikandung oleh
kapulaga mampu mencegah sembelit. Minyak atsiri yang dkandung oleh kapulaga dapat
mencegah terjadinya gas pada perut. Jadi, kapulaga dapat mencegah Perut kembung. Selain itu
luka lambung yang biasa disebut ulkus dapat diobati oleh Cineol, dimana cineol ini merupakan
sejenis minyak yang dibuat dari kapulaga. Hal ini disebabkan oleh zat pada kapulaga yang
bersifat anti-bakteri.

2. Meningkatkan peredaran darah

Kapulaga membantu untuk melancarkan peredaran darah. Rempah-rempah ini memiliki


kemampuan untuk menurunkan tekanan darah, dan mencegah Pembekuan Darah. Hal ini terkait
dengan serat dan kalium yang terkandung didalamnya. Tekanan darah menjadi normal akibat
natrium di dalam tubuh netral.

3. Menghilangkan Rasa Nyeri

Kapulaga bersifat analgesic sehingga dapat menghilangkan nyeri otot, rasa sakit, dan kejang.
Kapulaga juga bersifat anti-inflamasi sehingga dapat digunakan untuk mengobati peradangan
pada gusi.

4. Menjaga Kesehatan ginjal

Penelitian menemukan bahwa Kapulaga bersifat diuretik dan berperan dalam kesehatan
ginjal. Kapulaga juga efektif mengobati penyakit di saluran kemih, seperti sistitis dan nefritis.

5. Meningkatkan Sistem Kekebalan


Kapulaga yang dikonsumsi dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Hal ini baik untuk
perlawanan terhadap bakteri maupun patogen lain.

6. Menghilangkan Depresi

Kapulaga dapat digunakan sebagai aromaterapi, mengurangi ketegangan syaraf, mengatasi


depresi. Menyeduh segelas kapulaga saat depresi membuat suasana hati membaik.

7. Menjaga Kesehatan Jantung

Kapulaga punya kemampuan untuk memperlancar peredaran darah. Jadi, sehat bagi jantung.

8. Membantu Mengatasi Flu dan Batuk

Kapulaga juga dapat membantu mengatasi flu, batuk, bronkitis, dan asma. Kapulaga dapat
memberikan efek menenangkan dan hangat serta membantu mengencerkan dahak sehingga dapat
mengurangi penyumbatan pada hidung dan tenggorokan.

9. Menjaga Kesehatan Mulut dan Gigi

Mengunyah Kapulaga dapat menyebabkan mulut berbau harum. Nyeri pada Gigi juga dapat
dicegah oleh kapulaga. Anti-bakteri pada kapulaga mencegah infeksi.

10. Mencegah Kanker

Kapulaga juga bersifat anti-karsinogen yang dapat menghambat perkembangan sel-sel


kanker di dalam tubuh. Kandungan fitokimia pada Kapulaga seperti DIM (diindolilmetan) dan
IC3 (indol-3-karbinol) sangat efektif mencegah kanker prostat, kanker payudara, dan kanker
ovarium.

11. Menjaga Kecantikan Kulit dan Kesehatan Rambut

Nutrisi pada kapulaga berupa vitamin, minyak atsiri, dan antioksidan dapat mencegah
kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Nutrisi tersebut juga menghambat pembentukan
keriput, juga bagus sebagai obat awet muda. Vitamin C pada kapulaga efektif untuk kesehatan
kulit. Jerawat dan flek hitam pun dapat dicegah dengan mengkonsumsi kapulaga. Hal ini karena
kapulaga bersifat anti-inflamasi sedangkan sifat anti-bakteri pada kapulaga efektif
mempertahankan kesehatan kulit dari alergi. Kapulaga memberi nutrisi yang diperlukan oleh
kulit kepala, menjaga kelembaban kulit kepala. Menerapkan kapulaga pada rambut membuat
akar rambut menjadi kuat, bersih dari ketombe, rambut berkilau.

12. Mengobati gatal pada Tenggorokan

Kapulaga sangat efektif bagi penderita Asma maupun batuk rejan. Kapulaga juga
mengandung spasmodic yang dapat mencegah kejang. Kapulaga dapat dibuat ramuan alami
untuk mengobati gatal pada temggorokan, dan batuk. Cukup dengan mencampurnya dengan
madu alami.

13. Mengeluarkan racun pada tubuh

Kafein pada kopi merupakan salah satu racun bagi tubuh. Dengan Kapulaga, racun pada tubuh
dapat dihilangkan.

14. Meredakan Sakit Kepala

Kayu cendana dan kapulaga sering digunakan oleh orang India dalam bentuk pasta.
Menambahkan kapulaga ke dalam minuman teh atau susu, dapat meredakan sakit kepala.

Menurut Haryanto (2006) dalam DT.Utami (2013), khasiat kapulaga antara lain air
rebusan batang digunakan sebagai obat menurunkan panas (demam). Buahnya dipergunakan
untuk bahan penyedap dan penyegar makanan dan minuman.Buah kapulaga berkhasiat sebagai
obat batuk, amandel, haid tidak teratur, mulas, tenggorokan gatal, radang lambung, demam, bau
tubuh, bau mulut, sesak nafas, dan influenza.Pemanfaatan kapulaga sebagai bahan aromatik,
karminatif (mengurangi gas dalam perut atau mengurangi perut kembung), mengobati batuk,
mulut berbau, dan gatal tenggorokan. Buah keringnya dipergunakan sebagai rempah-rempah,
misalnya dalam bumbu kari dan bumbu kue. Minyak atsiri dari biji kapulaga digunakan sebagai
penyedap kue-kue, gula-gula, parfum, dan obat-obatan. Ada juga yang dipakai sebagai bahan
baku pemuatan oil of cardamon yang dijual lagi sebagai penyedap minuman botol dan makanan
kaleng.
Kapulaga memiliki beberapa khasiat diantaranya sebagai obat batuk dan dapat sebagai
preventif pada tulang keropos (Agoes, 2010). Kapulaga juga berkhasiat untuk mengobati badan
lemas, obat kejang perut besar karena flatulensi (meteorismemus), stimulan dan reumatik
(Sastroamidjojo, 2001).
E. Kunci Determinasi
kunci determinasi tumbuhan kapulaga dalam buku Flora of Java. Hasil determinasi tanaman
tersebut adalah : 1b-2b-3b-4b-12a-13b-14b-17b-18b-19b-20b-21b-22b-23b-24b-25b-26b -27a-
28b-29b-30b-31a-32a-33a-34a-35a-36d-37b-38b-39b-41b-42b-44b -45b-46e-50b-51b-54b-54b-
56-57b-58b-59b-72b-73b-74b-75b-76b-333b -334b -335b - 336a -337b - 338a - 339b
-340b.........................................................................207 zingiberaceae. 1a-2b-6b-7b-8b-10b-11a-
12b............................................................................5. Amomum. 1b-3a-4a-
5a..................................................Amomum Compactum soland ex maton. sinonim dari amomum
compactum soland ex motan adalah amomum cardamomum Auct. non L.
F. Hubungan Kekerabatan

PENUTUP
A. Kesimpulan
Amonum compactum (kapulaga) merupakan tanaman semak, rumput-rumput tahunan, tinggi
lebih kurang 1,5 m.
Kapulaga merupakan tanman yang tumbuh pada kawasan hutan tetapi memiliki manfaat yang
sangat baik untuk kesehatan dan digunakan sebagai bahan rempah.
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
Ariswidianto, Agustinus. 2001. AKTIVITAS ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI BIJI
KAPULAGA TERHADAP Bacillus subtilis dan Shigella dysentriae SECARA IN VITRO.
YOGYAKARTA. UNIVERSITAS SANATA DHARMA

Lianah. 2020. BIODIVERSITAS ZINGIBERACEAE. YOGYAKARTA. CV BUDI


UTAMA

SANTOSA, YULIANTI SISI. 2020 IDENTIFIKASI FAMILY ZINGIBERACEAE DI


KAWASAN HUTAN GUNUNG BUA KERINCI. JURNAL ILMIAH ILMU DASAR DAN
LINGKUNGAN HIDUP. VOLUME 20 NOMOR2. HAL-77

TAHALITA, M. 2015. KAPULAGA KOMODITAS HUMAJANG SEBAGAI


PENCEGAHAN BERBAGAI PENYAKIT. JEMBER UNIVERSITAS JEMBER.

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai