Anda di halaman 1dari 14

KARAKTERISTIK KUNYIT

Kunyit, Curcuma longa L. (Zingiberaceae) adalah tanaman tropis yang banyak terdapat di
benua Asia yang secara ekstensif dipakai sebagai zat pewarna dan pengharum makanan. Kunyit
adalah sejenis tumbuhan yang dijadikan bahan rempah yang memberikan warna kuning cerah.
Kunyit juga digunakan sebagai bahan pewarna, obatan dan perasa sejak 600 SM. Kunyit
dianggapkan sebagai salah satu herba yang sangat bernilai kepada manusia. Dalam sejarah
perobatan rakyat India, kunyit dianggapkan sebagai bahan antibiotik yang terbaik sementara
pada masa yang sama kunyit juga digunakan untuk memudahkan proses pencernaan dan
memperbaiki perjalanan usus (Shan,2018).

Kunyit salah satu tanaman suku temu-temuan (Zingiberacea) yang banyak di tanam di
pekarangan,kebun dan di sekitar hutan jati. Kunyit di kenal sebagai penyedap,penetral bau anyir
pada masakan,seperti gula,opor, dan soto,serta pewarna pada kuning. Kunyit juga di manfaatkan
sebagai ramuan obat tradisional untuk menyembuhkan berbagai penyakit (Winarto,2004)

Tanaman kunyit adalah tanaman herba perenial dan mempunyai rizoma (rimpang/umbi)
yang masuk ke dalam famili jahe (Zingiberaceae). Tanaman kunyit merupakan tanaman tropis
asli dari Asia dan sekarang sudah menyebar ke daerahdaerah subtropis di seluruh. Serbuk
berwarna kuning gelap yang dihasilkan dari rimpang kunyit dikenal dengan nama turmeric
powder, di India, China dan Asia sudah sejak lama banyak digunakan untuk bahan makanan dan
pengobatan (Suprihatin,2020).

Kunyit (Curcuma longa): komponen utama biologis aktif kunyit adalah kurkumin.
Penelitian telah menunjukkan bahwa kurkumin memiliki antioksidan kuat, penyembuhan luka,
dan sifat anti-inflamasi, yang mungkin terbukti menjadi terapi terhadap jerawat. Kunyit dianggap
aman dalam jumlah yang ditemukan dalam makanan dan ketika diambil secara oral maupun
topikal dalam jumlah obat. Hal itu dapat menyebabkan dermatitis atopik pada beberapa orang.
Namun, wanita hamil tidak dianjurkan karena bisa merangsang uterus. Kunyit dapat
menyebabkan kulit untuk sementara menjadi warna kuning terutama pada orang dengan warna
kulit terang. Ketika digunakan sebagai obat topikal, itu biasanya dicampur dengan air atau madu
dan diterapkan secara langsung ke kulit. Namun, kunyit kering juga dapat dicampur ke dalam
cairan dan dikonsumsi.
MORFOLOGI KUNYIT

Helaian

Tangkai

Pelepah

Karakterisasi morfologi tumbuhan yang bisa diamati antara lain bagian-bagian daun dan
bentuknya, tipe daun, tata letak daun, bentuk batang, arah tumbuh batang, percabangan batang,
sistem perakaran serta bentuk akar. Karakter anatomi yang dapat diamati, salah satunya yaitu
jaringan penyusunnya berupa jaringan epidermis (Larasati,2018)

Tanaman kunyit merupakanterna menahunyang memepunyai ciri khas tumbuh


berkelompok mebentuk runpun, tinggi tanaman antara 40-100 cm (Winarto,2004)

Kunyit (Curcuma domestica) merupakan salah satu jenis tumbuhan yang dapat di kaji
karakteristik morfologi dan anatominya. Menurut Kantor Deputi Menegristrek MIG Corp.
(2013:1) Kunyit dapat tumbuh mulai dari dataran rendah, yaitu 0-240 meter di atas permukaan
laut. Namun masih mungkin tumbuh pada ketinggian sampai 2000 meter di atas permukaan laut.
Untuk pertumbuhan optimal adalah sekitar 45 mdpl. Jadi, kunyit dapat tumbuh diberbagai
ketinggian tempat yang berbeda namun faktor lingkungan masih mempengaruhi
pertumbuhannya (Larasati,2018)

Batang :
Tanaman kunyit dapat tumbuh dengan tinggi batang mencapai 1 meter. Batangnya
merupakan batang semu tidak bercabang yang terbentuk dari pelepah daun-daunnya dengan
bentuk bulat, serta berwarna hijau keunguan. Kunyit memiliki batang semu yang tersusun dari
kelopak atau pelepahdaun yang berpalutan atau saling menutupi. Batang kunyit bersifat basah
karena mampu menyimpan air dengan baiak, berbentuk bulat dan berwarna hijau keunguan.
Tinggi kunyit mencapap 0,75-1m (Winarto,2004)

Daun :

Helaian Daun/Bangun Daun Kunyit berbentuk: Serrate (Sumber gambar : di ambil dari data
Pribadi)
Setiap cabang pelepah daun dari tanaman kunyit hanya memiliki daun tunggal dengan
warna hijau pucat, bertulang menyirip, dan bertangkai. Memiliki daun yang berbentuk lanset
lebar dengan tepi rata, serta ujung daun yang lancip.

Daun kunyit tersusun dari pelepah daun,gagang daun,dan helaian daun,tersusun secara
berselang seling mengikuti kelopaknya. Panjang helaian daun antara 31-84 cm. lebar daun antara
10-18 cm. daun kunyit berbentuk bulat telur memanjang dengan pemukaan agak kasar.
Pertulangan daun rata dan ujung meruncing atau melengkung menyerupai ekor. Permukaan daun
berwarna hijau muda. Satu tanaman mempunyai 6-10 daun (Winarto,2004)
Daun kunyit di dataran tinggi memiliki ukuran yang lebih kecil jika dibandingkan dengan
daun kunyit yang ada di dataran rendah. Hal ini Hal ini dibuktikan dengan hasil pengukuran pada
sampel dari kedua wilayah tersebut, dimana pada setiap wilayah hasil pengukuran kelima sampel
dirata-rata untuk mendapatkan ukuran panjang dan lebar daunnya. Daun terpanjang pada sampel
dataran tinggi (Kabupaten Rejang Lebong) memiliki ukuran panjang sebesar 40,52 cm dengan
lebar daun 11,8 cm. Sedangkan pada sampel di Kabupaten dataran rendah (Musi Rawas),
memiliki ukuran panjang daun mencapai 51,38 cm dan lebar daun mencapai 12,6 cm.

Ujung Daun Kunyit berbentuk: Acuminate (Sumber gambar : di ambil dari data pribadi)
Pada karakter daun yang memiliki perbedaan karakteristik morfologinya yaitu tampak
pada daun kunyit yang sedikit berbeda yaitu pada warna daun kunyit dikarenakan faktor abiotik
yang mempengaruhi pertumbuhan dan juga proses evaporasi yang berlangsung pada daun kunyit.
Daun kunyit pada sampel A atau sampel dari dataran tinggi memiliki warna hijau yang sedikit
kekuningan sedangkan daun dari sampel B pada sampel wilayah dataran rendah memiliki warna
hijau yang tampak lebih segar (Larasati,2018)

Bunga :

Bunga kunyit berbentuk kerucut runcing berwarna putih atau kuning mudah dengan pangkal
berwana putih. Setiap bunga mempunyai 3 l3mbar kelopak bunga,3 l3mbar tajuk bunga dan 4
helai benang sari.salah satu dari ke empat benang sari berfungsi sebagai alat pembiakan.
Ementara it uke tiga benang sari lainnya berubah bentuk menjadi helai mahkota bunga.

Bunga muncul dari ujung batang semu dan biasanya mekar bersamaan. Bunga ini memiliki daun
pelindung bunga yang berwarna putih. Di ujung bagian atasdaun pelindung terdapat garis-garis
berwarna hijau atau merah jambu.sementara itu, bagian bawah daun pelindung berwarna hijau
muda. Pembungaan bersifat majemuk, tangkai bunga berambut dan bersisik dengan Panjang
tangkai mencapai16-40 cm (winarto,2004)

Rimpang kunyit :

Rimpang kunyit bercabang-cabang membentuk rumpun.rimpang atau di sebut juga akar rimpang
berbentuk bilat Panjang dan membentuk cabang rimpang berupa batang yang berada di dalam
tanah. Rimpang kunyit terdiri dari rimpang induk atau umbi kunyit dan tunas atau cabang
rimpang. Rimpang utama ini biasanya di tumbuhi tunas yang tumbuh kea rah
samping,mendatar,atau melengkung. Tunas berbuku-buku pendek,lunas,atau melengkung.
Jumlah tunas umumnya banyak (Winarto,2004)
Rimpang kunyit dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional seperti menyembuhkan luka,
antibakteri, mengurangi motilitas usus, menghilangkan bau badan, menurunkan demam,
meredakan diare dan beberapa pengobatan lainnya, hal ini karena adanya kandungan senyawa
fitokimia pada kunyit tersebut. Rimpang kunyit mengandung minyak atsiri (felandren, sineol,
borneol, zingiberen, tirmeron), demetoksikurkumin, dan bisdemetoksikurkumin (Prabowo,2019)

HABITAT

Kunyit merupakan tanaman asli dari daerah asia tenggara yang tumbuh di daerah tropis dan
subtropis. Tanaman ini di budidayakan di berbagai negara benua asia seperti
cina,taiwan,nepal,india,bangladesh,sri lanka,negara-negara asia tenggara hingga nigeria,
australia, dan negara-negara amerika latin.

Tanaman kunyit dapat tumbuh mulai dari daerah dataran rendah dengan ketinggian mnimal 240
mpdl hingga daerah dataran tinggi dengan ketinggian maksimal 200 mpdl, dengan pertumbuhan
terbaik di capai pada daerah yang memiliki suhu optimum 20-30 derajad celcius, serta curah
hujan 2000-4000 mm/ tahun. Selain itu, dengan jarak tanam yang teratur dan tidak berdekatan
dengan tanaman lain akan menghasilkan rimpang dengan kualitas yang baik,kuantitas yang
banyak,dan ukuran rimpang yang besar
Kunyit yang termasuk dalam kategori tanaman obat keluarga berkembang biak dengan cara
vegetatif alami atau tanpa memerlukan bantuan manusia. Cara perkembangbiakan tersebut
terbagi atas beberapa tahapan, mulai dari pembentukan tunas, rizoma, hingga tahap terakhir
nantinya adalah spora dan membelah.

REPRODUKSI

Pertumbuhan atau perkembangbiakan dengan akar tinggal berarti batang tumbuhan dapat


menjalar ke tanah atau biasa disebut dengan akar tinggal, akar rimpang, atau akar tongkat. Contoh
tumbuhan yang mengalami perkembangbiakan ini ialah lengkuas, jahe, kunyit, dan temulawak.

Tahap pertama yang dilalui dalam perkembangbiakan tanaman kunyit adalah


pertumbuhan tunas. Pada tahapan ini tunas akan mulai muncul setelah umbi mengalami
dormansi. Kecepatan pertumbuhannya sendiri tergantung akan beberapa hal seperti kelembaban
dan tingkat intensitas cahaya yang masuk.

Selanjutnya adalah tahapan pertumbuhan brangkasan. Fase ini dimulai sejak daun pertama pada
tanaman kunyit terbuka di permukaan tanah. Pada saat itu juga proses fotosintesis mulai terjadi
untuk pertama kalinya, sehingga peran utama umbi induk sebagai pemroduksi karbohidrat pun
mulai berkurang fungsinya.

Tahapan terakhir yang terjadi dalam fase perkembangbiakan tanaman kunyit adalah tahap
perumbuhan umbi. Pada fase ini umbi dan brangkasan akan sama-sama bersaing untuk
mementukan siapa yang menjadi penerima dan penyedia. Ketika brangkasan telah mencapai
pertumbuhan optimum, maka kegiatan produksi makanan akan diambilalih oleh brangkasan
melalui kegiatan fotosintesis. Sedangkan umbi hanya akan menjadi penerima untuk
penyimpanan cadangan makanan berupa karbohidrat.

Budi Daya Kunyit :

Pengolahan tanah

Sebelum di tanami kunyit, tanha sebaiknya di olah terlebih dahulu 1-2 kali menggunakan
cangkul atau alat mekanik. Dengan demikian,tanah menjadi gembur,sehingga perakaran tanaman
rimpang bisa tumbuh dengan baik.pencangkulan tanah di lakukan sampai kedalamn 20-30
cm.Setelah itu, tanah di biarkan selama 1-2 minggu agar gas-gas beracun yang terkandung di
dalamnnya menguap dan bibitnpenyakit mati setelah terkena sinar matahari. Tanah yang di
biarkan kemudian di beri pupuk organik sebanyak 20 ton/ha. Tanah pegunungan di indonesia
yang umumnya jenis tanah andosol, sebaiknya di berinpupuk kotorn sapi (winarto)

Pembibitan :

1) Persyaratan Bibit
Bibit kunyit yang baik berasal dari pemecahan rimpang, karena lebih mudah tumbuh.
Syarat bibit yang baik : berasal dari tanaman yang tumbuh subur, segar, sehat, berdaun
banyak dan hijau, kokoh, terhindar dari serangan penyakit; cukup umur/berasal dari
rimpang yang telah berumur > 7-12 bulan; bentuk, ukuran, dan warna seragam; memiliki
kadar air cukup; benih telah mengalami masa istirahat (dormansi) cukup; terhindar dari
bahan asing (biji tanaman lain, kulit, kerikil).
2) Penyiapan Bibit
Rimpang bahan bibit dipotong agar diperoleh ukuran dan dengan berat yang seragam
serta untuk memperkirakan banyaknya mata tunas/rimpang. Bekas potongan ditutup
dengan abu dapur/sekam atau merendam rimpang yang dipotong dengan larutan
fungisida (benlate dan agrymicin) guna menghindari tumbuhnya jamur. Tiap potongan
rimpang maksimum memiliki 1-3 mata tunas, dengan berat antara 20-30 gram dan
panjang 3-7 cm.

Teknik Penyemaian Bibit

Pertumbuhan tunas rimpang kunyit dapat dirangsang dengan cara: mengangin-anginkan rimpang
di tempat teduh atau lembab selama 1-1,5 bulan, dengan penyiraman 2 kali sehari (pagi dan sore
hari). Bibit tumbuh baik bila disimpan dalam suhu kamar (25-28 o C). Selain itu menempatkan
rimpang diantara jerami pada suhu udara sekitar 25-28 o C. dan merendam bibit pada larutan
ZPT (zat pengatur tumbuh) selama 3 jam. ZPT yang sering digunakan adalah larutan atonik (1
cc/1,5 liter air) dan larutan G-3 (500-700 ppm). Rimpang yang akan direndam larutan ZPT harus
dikeringkan dahulu selama 42 jam pada suhu udara 35 o C. Jumlah anakan atau berat rimpang
dapat ditingkatkan dengan jalan direndam pada larutan pakloburazol sebanyak 250 ppm.

Pemindahan Bibit
Bibit yang telah siap lalu ditempatkan pada persemaian, dimana rimpang akan muncul tunas
telah tanaman berumur 1-1,5 bulan. Setelah tunas tumbuh 2-3 cm maka rimpang sudah dapat
ditanam di lahan. Pemindahan bibit yang telah bertunas harus dilakukan secara hati-hati guna
menghindari agar tunas yang telah tumbuh tidak rusak. Bila ada tunas/akar bibit yang saling
terkait maka akar tersebut dipisahkan dengan hati-hati lalu letakkan bibit dalam wadah tertentu
untuk memudahkan pengangkutan bibit ke lokasi lahan. Jika jarak antara tempat pembibitan
dengan lahan jauh maka bibit perlu dilindungi agar tetap lembab dan segar ketika tiba di lokasi.
Selama pengangkutan, bibit yang telah bertunas jangan ditumpuk.

Pengolahan Media Tanam

1) Persiapan Lahan Lokasi penanaman dapat berupa lahan tegalan, perkebunan atau
pekarangan. Penyiapan lahan untuk kebun kunyit sebaiknya dilakukan 30 hari sebelum
tanam.
2) Pembukaan Lahan Lahan yang akan ditanami dibersihkan dari gulma dan dicangkul
secara manual atau menggunakan alat mekanik guna menggemburkan lapisan top soil
dan sub soil juga sekaligus mengembalikan kesuburan tanah. Tanah dicangkul pada
kedalaman 20-30 cm kemudian diistirahatkan selama 1-2 minggu agar gas-gas beracun
yang ada dalam tanah menguap dan bibit penyakit/hama yang ada mati karena terkena
sinar matahari.
3) Pembentukan Bedengan Lahan kemudian dibedeng dengan lebar 60-100 cm dan tinggi
25-45 cm dengan jarak antar bedengan 30-50 cm.
4) Pemupukan (sebelum tanam) Untuk mempertahankan kegemburan tanah, meningkatkan
unsur hara dalam tanah, drainase, dan aerasi yang lancar, dilakukan dengan menaburkan
pupuk dasar (pupuk kandang) ke dalam lahan/dalam lubang tanam dan dibiarkan 1
minggu. Tiap lubang tanam membutuhkan pupuk kandang 2,5-3 kg. 6.3.

Teknik Penanaman

1) Penentuan Pola Tanaman Bibit kunyit yang telah disiapkan kemudian ditanam ke dalam
lubang berukuran 5-10 cm dengan arah mata tunas menghadap ke atas. Tanaman kunyit
ditanam dengan dua pola, yaitu penanaman di awal musim hujan dengan pemanenan di
awal musim kemarau (7-8 bulan) atau penanaman di awal musim hujan dan pemanenan
dilakukan dengan dua kali musim kemarau (12-18 bulan). Kedua pola tersebut dilakukan
pada masa tanam yang sama, yaitu pada awal musim penghujan. Perbedaannya hanya
terletak pada masa panennya.
2) Pembutan Lubang Tanam Lubang tanam dibuat di atas bedengan/petakan dengan ukuran
lubang 30 x 30 cm dengan kedalaman 60 cm. Jarak antara lubang adalah 60 x 60 cm.
3) Cara Penanaman Teknik penanaman dengan perlakuan stek rimpang dalam nitro
aromatik sebanyak 1 ml/liter pada media yang diberi mulsa ternyata berpengaruh nyata
terhadap pertumbuhan dan vegetatif kunyit, sedangkan penggunaan zat pengatur tumbuh
IBA (indolebutyric acid) sebanyak 200 mg/liter pada media yang sama berpengaruh
nyata terhadap pembentukan rimpang kunyit.
4) Perioda Tanam Masa tanam kunyit yaitu pada awal musim hujan sama seperti tanaman
rimpang-rimpangan lainnya. Hal ini dimungkinkan karena tanaman muda akan
membutuhkan air cukup banyak untuk pertumbuhannya. Walaupun rimpang tanaman ini
nantinya dipanen muda yaitu 7 – 8 bulan tetapi pertanaman selanjutnya tetap diusahakan
awal musim hujan.

MANFAAT TANAMAN KUNYIT

Bagian terpenting dalam pemanfaatan kunyit adalah rimpangnya. Meskipun demikian, daun
kunyit pun banyak di manfaatkan untk berbagai jenis masakan, seperti gulai,opor nasi kuning,
dan rending karena karena dapat menghilangkan baua anyir serta menambah aroma masakan
tersebut(Winarto,2004)

Kandungan kurkuminoid menjadi dasar penilaian kualitas rimpang kunyit, semakin tinggi
kandungan kurkuminoid dalam rimpang atau serbuk kunyit maka semakin tinggi nilai
ekonomisnya. Kurkumin murni di pasaran komersial tersedia dalam bentuk campuran dengan
kedua turunannya yaitu demetoksikurkumin dan bisdemetoksikurkumin, yang berupa senyawa
kurkuminoid. Kandungan kurkumin dalam rimpang kunyit bervariasi sesuai dengan jenis
tanaman kunyit (kultivar), usia pemanenan, ukuran atau jenis rimpang (rimpang induk
kandungan kurkumin berbeda dengan rimpang anakan), dan kondisi tanah (daerah, iklim,
musim) (Shan,2018).

kurkumin mempunyai aktivitas antioksidan, scavenger superoksida dan menghambat


peroksidasi lipid. Selain itu kurkumin juga dianggap mempunyai fungsi sebagai pembersih
oksigen reaktif spesies dan nitrogen reaktif spesies, atau bertanggungjawab melindungi DNA
terhadap kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas dan melindungi hepatosit dari berbagai
racun(Shan,2018).

Kunyit digunakan dalam berbagai bidang seperti kesehatan, kuliner dan kosmetik. Pada
pengobatan tradisional, kunyit digunakan sebagai antiinflamasi, antiseptic, antiiritansia,
anoreksia, obat luka dan gangguan hati (Winarsih, dkk, 2012).

KUNYIT DETERMINASI

1b – 2b - 3b – 4b – 6b – 7b – 9b – 10b – 11b – 12b – 13b - 14a – 15a – 109b(golongan 8,


tanaman yang berdaun tunggal dan tersebar) – 119b – 120b – 128b – 129a – 130b – 132a
(familia Zingiberaceae )

1b tumbuh-tumbuha dengan bunga sejati .sedikit-dikitnya dengan benang sari dan atau putik
tumbuh-tumbuhan berbunga

2b Tidak ada pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga memanjat atau membelit ( dengan batang
polos daun aau tangkai daun)                                                                                      

3b Daun tidak berbentuk jarum atau tidak terdaapat dalam berkas tersebut diatas             

4b Tumbuh-tumbuhan tidak menyerupai bangsa rumput. Daun dan atau bunga berlainan dengan
yang diterangkan diatas 

6b Dengan daun yang jelas                                                                                                     

7b Bukan tumbuh-tumbuhan bangsa palem atau yang menyerupainya                                  

9b Tumbuh-tumbuhan tidak memanjat dan tidak membelit                                                 

10b Daun tidak tersusun demikian rapat menjadi roset

11b Tidak demikian. Ibu tulang daun dapat di bedakan jelas dari jaring urat dan dari anak cabang
tulang daun yang ke samping dan yang serong ke atas

12b Tidak semua daun duduk dalam karangan tidak ada daun sama sekalI

13b Tumbuh-tumbuhan berbentuk lain

14a Daun tersebar kadang-kadang sebagian berhadapan


15a Daun tunggal tetapi tidak berbagi menyirip rangkap sampai bercangap menyirip rangkap
(golongan

109b Tanaman daratan (tumbuh) di anatara tanaman bakau

119b Tanaman lain

120b Tanaman tanpa getah    

128b Daun lain.Bukan rumput-rumputan yang merayap.Dan mudah berakar  

129a Mempunyai upih daun yang nyata memeluk batang . Kadang-kadang mempunyai selaput
bumbung yang memeluk batang    

130b Tulang lateral lain    

132a Batang yang berdaun tegak terputar serupa tangan 

KEKERABTAN KUNYIT

Menurut (Pangkalan ide,2011),Dalam taksonomi kunyit di kelompokkan sebagai berikut:

 Kingdom : Plantae
 Divisi : Magnoliophyte
 Kelas : Liliopsida
 Subkelas : Zingiberidae
 Ordo : Zingiberales
 Familia : Zingiberacea
 Genus : Curcuma
 Spesies : C.longa

Tanaman yang termasuk suku temu-temuan terdiri dari 45 genus dan lebih kurang ada 500
spesies.Curcuma berasal dari Bahasa Arab kurkum yang berarti kuning. Kelompok tanaman
temu-temuan ini mempunyai sel minyak yang sangat halus dis eluruh bagian tanaman,sehingga
akar,batang,bunga,dan bijinya menghasilkan minyak asiri.
Beberapa tanaman temu-temuan yang berkerabat dekat dengan kunyit an di kenal masyarakat
antara lain temulawak (curcuma xanthorrhiza),jahe (zingiber officinale) dan kencur (Kaempferia
galanga). Ketiga jenis tanaman inibelum secara optmal secara optimal dimanfaatkan sebagai
bahan baku obat-obatan dan pengawet makanan (Winarto,2004)

Winarsih, W., Wientarsih, I., & Sutardi, L. N. 2012. Aktivitas Salep Ekstrak Rimpang Kunyit
dalam Proses Persembuhan Luka pada Mencit yang Diinduksi Diabetes (The Activity Of
Turmeric Extract Ointment In The Wound Healing Process Of Induced Diabetic Mice). Jurnal
Veteriner, 13(3), 242-250.

Shan,Chu Y & Iskandar Yoppi. 2018. Studi Kandungan Kimia Dan Aktivitas Farmakologi
Tanaman. Fatmaka. Vol 16 (2): 547-555

Winarto @ Tim Lentera. 2004. Khasiat dan Manfaat Kunyit. Jakarta : Agromedia Pustaka

Supriahatin., Rahayu R., Rifai'i., & Widyarti. 2020. Senyawa Pada Serbuk Rimpang Kunyit
(Curcuma longa L.) Which Have Potential As Antioxidants. Buletin Anatomi dan Fisiologi. Vol
5(1):35-42

Prabowo., Cahya., Arisanti & Samirana. 2019. Standarisasi Spesifik Dan Non-Spesifik
Simplisida Dan Ekstrak Etanol 96% Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val). Jurnal Farmasi
Udayana. Vol 8(1): 29-35

Anda mungkin juga menyukai