Anda di halaman 1dari 15

Nama : Nabila Dwi Septiana Mohune

Nim : 432419016

Mata Kuliah : Struktur Perkembangan Tumbuhan II

A Struktur Xilem Sekunder

System aksial dan system radial

o Sistem radial

Bila sepotong balok kayu diamati dengan perbesaran lemah, pada balok
tersebut terlihat 2 sistem sel, yakni system aksial (longitudinal atau vertical) dan
system radial yang juga disebut siustem jari-jari empulur. System aksial terdiri
dari sel atau deretan sel yang sumbu panjangnya terletak sejajar sumbu akar dan
batang. System radial terdiri dari sejumlah sel yang terletak dalam bidang
horizontal yang arahnya radial, dalam batang dan akar. Masing-masing system
akan memberi penampakan khas dan hal itu terlihat dalam berbagai sayatan
melalui balok. Pada sayatan melintang, sel system aksial disayat melintang dan
tampak garis tengahnya yang kecil. Pada sisrtem radial, sel terlihat dalam
poanjangnya yang sejajar dengan arah radial. Contohnya adalah parenkim jari-jari
empulur. Pada sayatan radial dan tangensial, tamapak pada panjangnya,
sedangfkan sel jari-jari empulur dalam sisitem radial kelihatan garis tenhgahnya
yang pendek.
Lapisan Tumbuh

Pada penampang melintang melalui balaokk kayu tampak beberapa lapisan


yng dibatasi oleh sejumlah garis berwarna gelap. Garis itu merupakan batas
lapisan tumbuh yang berturutan . pada penampang melintang tampak sebagai
cincin sehingga dinamakan lingkaran tumbuh. Pada kayu yang berasal dari pohon
yang tumbuh di daerah beiklim sedang, yang mempewrlihatkan perbedaan musim
yang jelas dan teratur dalam 1 tahun, batas itu sekaligus menunjukkan batas kayu
yang dibentuk dalam 1 tahun dank arena itu dinamakan lingkaran tahun. Dengan
demikian, dapat ditetapkan umur pohon dengan menghitung jumlah lingkaran
tahunny. Namun, berbagai kondisai lingkungan dapat merangsang terjadinya lebih
dari 1 lapisan. Tumbuh dalam setahun. Hal itu terjadi pada p[ohon didaerah
tropika yang masa curah hujannya yang besar bergantian dengan masaa yang lebih
kering dan kejadian seperti itu terulag beberapa kali setahun. Jika masa curah
hujan besar merangsang kegiatan cambium sehingga diubentuk sejumlah unsure
xylem baru, maka akan terlihat beberapa garis ,masing-masing disebut lingkaran
tumbuh.

Pada kayu, lingkaran tahun itu tampak jelas sebagai sejumlah garis yang
jelas. Sel kayu diantara 2 garis gelap dibagi menjadi 2 bagian, yakni yang
dibentuk lebih awal atau kayu-dini akhir, yakni bagian kayu yang dibentuk
belakangan atau pada akhir musim tumbuh. Kayu-dini dibentuk pada musim semi
dan sebab itu juga dinamakn kayu musim semi, sedangkan kayu akhir dibentuyk
diakhir musim panas, disebut kayu musim panas. Dibandingkan dengan kayu
akhir, kayu dini kurang padat dan lebih banyak mengandunmg sel bergaris
tyengah lebar dan berdinding tipis. Sebaliknya, kayu akkhir lebih banyak terdiri
dari sel bergaris tengah, pendek dan berdindin g tebal. Kayu akhir tampak jelas
karena merupakan batas antara kayu akhir dan kayu dini yang berasal dari musim
tumbuh berikutnya. Didaerah tropika yang biasanya hanya menunjukkan
perbedaan musim hujan atau kering, nama sepadan adalah kayu musim hujan dan
kayu musim kemarau.

Jumlah kayu-dini dan kayu akhir yang terbentuk, dipengaruhi oleh


lingkungan dan keadaan yang khas dari tumbuhan. Kondisi yang merugikan,
misalnya, meningkatkan jumlah kayu akhir pada pinus, tetapi menguranginya
pada quercus. Secara umum dapt diukatakn bahwa kemam[uan untuk membentuk
lingkaran tumbuh ditentukan oleh sifat genetic species.

Kayu Suban dan Kayu Galih

Xylem sekunder yang telah dibentuk lebih dulu, pada suatu ketika tak akan
berfungsi dalam pengangkutan dan penyimpanan cadangan makanan. Kayu yang
terdapat paling dalam, yakni ditengah batang, sering menunjukkan warna lain
sehingga mudah dikenal, disebut kayu galih. Pembentukan kayu galih
menyebabkan zat cadangan hilang atau beralih menjadi bahan lain, dan akhirnya
protoplas sel parenkim dan sel hidup lain dalam xylem sekunder mati. Kayu suban
adalah bagian xylem sekunder didekat cambium pembuluh. Kayu ini masih
berfungsi dalam pengangkutan serta penyimpanan zat makanan dalam sel yang
memiliki protoplas.

B Jenis Sel dalam Xilem Sekunder


Selain berfungsi utama dalam pengangkutan air, xylem juga berperan
dalam pengokohan serta kadang-kadang dalam penyimpanan cadangan makanan.
Sebab itu xylem terdiri dari beberapa jenis sel yang bentuknya berbeda menurut
fungsi, namun tetap memiliki asal yang sama. Untuk mempelajarinya dipakai
balok kayu (sepotong xylem sekunder) yang, sesuai dengan spesiesnya,
memperlihatkan hamper semua sel yang bisa ditemukan dalam xylem sekunder.

Unsur Trakeal

Unsure trakeal merupakan sel xylem yang paling tinggi spesialisasinya,


dan bertugas dalam pengangkutan air beserta zat yang terlarut didalamnya.selnya
memanjang dan pada waktu bertugas tidak memiliki protoplas, jadi merupakan sel
mati. Dindingnya dan berlignin dan terdapat penebalan sekunder dengan macam-
macam noktah. Unsure trakeal terdiri dari 2 macam sel trakeal, yakni trakeid dan
komponen trakkea. Trakeid adalah sel panjang dengan ujung yang runcing.
Trakeal juga disebut pembuluh kayu dan terdiri dari deretan sel yang tersusun
memanjang dan bersambungan pada ujung dan panjangnya. Sel penyusun trakea
yang panjangnya sampai 50 sel itu (pada scleria, cyperaceae) dinamakan
komponen trakea atau komponaen pembuluh kayu. Perbedaan utama antara kedua
macam sel itu adalah bahwa trakeid merupakan sel yang ujungnya runcing tanpa
lubang, sedangkan sel komponen trakea memiliki lubang, biasanya pada kedua
dinding ujungnya. Lubang itu kadang-kadang terdapat pula pada dinding
lateralnya. Pada trakeid, pengangkutan air terjadi dari sel ke sel melalui selaput
noktah pada pasangan noktah diantara 2 ujung trakeid yang saling menimpa.
Karena bagian selaput noktah yang bukan selulosa telah hilang akibat reaksi
enzim. Maka air dapat menembusnya dengan mudah. Pada komponen trakea, air
bebas bergerak melalui lubang. Bagian komponen trakea yang berlubang
dinamakan papan berlubang. Ada 3 macam papn berlubang, yakni papan
berlubang sederhana denagn sebuah lubang saja, namun memenuhi seluruh
dinding ujung sel yang ditempatinya; papan berlubang skalariform denga lubang
pipih dengan sejajar pada papan menunujukkan bentuk tangga; dan papan
berlubang jala yang jalinannya lubangnya membentuk jala. Kedua macam lubang
yang terakhir dikelompokkan juga menjadi lubang majemuk karena jumlah
lubang lebih dari 1. Pada dinding unsure trakeal terdapat macam-macam nokatah
macam dan jumlah noktah tersebut bergantung pada jenis sel yang melekat pada
unsure trakeal itu. Diantara 2 unsur trakeal biasanya terdapat banyak noktah
terlindung. Antara unsure trakeal dan serat ditemukan hanya beberapa pasangan
noktah, sedangakan antara unsure trakeal dan sel parenkim terdapat noktah
setengah terlindung dengan bagian yang terlindung terdapat di pihak sel trakeal.
Pada coniferae, ukuran nokatah amat besar, terutama pada kayu dini. Pada bentuk
yang umum ditemukan, lubang noktah dalm berbentuk bundar dengan ruang
noktah menonjol. Ditepi selaput noktah, bagian nonselulosa telah larut, namun
dibagian tengah selaput itu menebal dan mengandung lignin. Lebar torus melebihi
lebar lubang noktah dalam, dan jika pasangan noktah mengalami aspirasi, maka
margo akan melengkung sehingga torus melekat pada lubang noktah dalam dan
menyumbatnya.

           Noktah pada xilem


Pada kayu galih banyak terdapat pasangan noktah yang teraspirasi.
Aspirasi terjadi secara bertahap dalam kayu suban dan mungkin berkaitan dengan
pengeringan bagian tengah kayu. Pemindahan selaput noktah terjadi bila noktah
berada diantara trakeid berisi air dan trakeid berisi gas atau yang tak berfungsi
lagi. Selaput pasangan noktah itu berlaku sebagai katup untuk mencegah
masuknya gas kedalam trakeid yang masih mengangkut air. Ini karena, gas akan
memutuskan tiang air yang terdapat dalam trakeid dan menyebabkan terjadinya
embolisme. Embolisme adalah keadaan vakum sebagian; dalam keadaan tersebut
sedikit uap air, sering dinamakn gelembung udara. Embolisme ini akan meluas
sampai mencapai selaput padat. Jika hal itu terjadi dalam traleid, maka fungsi
trakeid terhenti karena ikatan hydrogen diantara molekul air terputus. Jika
peristiwa itu terjadi pada komponen trakea, seluruh trakea tak dapat berfungsi.
Pada selaput pasangan noktah antara trakeid dan sel parenkima tidak terbentuk
torus.

Serat

Serat dalam xylem, sebagaimana serat pada umumnya, merupakan sel


panjang dengan dinding sekunder yang biasanya berlignin. Tebal dinding
beragam, namun biasanya lebih tebal dari pada dinding trakeid dalam kayu yang
sama. Ada 2 macam serat, yakni serat trakeid dan serat libriform. Jika ditemukan
dalam kayu yang sama, serat libriform lebih panjang dan dindinya lebih tebal
dibandingkan dengan serat trakeid. Pasangan noktah terlindung pada serat trakeid
memiliki ruang noktah yang lebih kecil dibandingkan dengan ruang noktah pada
trakeid kayu yang sama. Noktah seperti itu memiliki saluran noktah dengan
lubang noktah luar berbentuk bulat dan lubang noktah dalam memanjang atau
seperti celah. Pada serat libriform, noktah memiliki lubang noktah dalam
berbentuk celah dan salurannya menyerupai corong pipih serta tidak memiliki
ruang noktah. Namun, semua perbedaan tersebut kadang-kadang kurang tajam
karena bentuk peralihannya banyak. Bentuk serat yang memiliki noktah dengan
bagian terlindung disebut serat trakeid. Kedua macam serat itu dapt memiliki
sekat. Serat bersekat banyak terdapat pada tumbuhan dikotil dan umumnya masih
berprotoplas pada kayu suban yang telah dewasa, serta berfungsi menyimpan
cadangan makanan. Dengan demikian, serat yang hidup menyerupai parenkim
dalam hal struktur dan fungsi. Bentuk yang lain adalah serat berlendir. Serat ini
memiliki lapisan dinding tak berlignin yang berisi lendir yang terletak diatas
lapisan dalam dinding sekunder. Serat tersebut merupakan bagian yang umum
terdapat pada kayu reaksi dikotil.

Spesialisasi Filogenetik pada Unsur Trakeal dan Sel Serat

Xilem Evolusi unsure pengangkut terjadi segera setelah tumbuhan memulai


kehidupan didarat.

           Contoh gambar cooksonia


Contohnya adalah Cooksonia dari pertengahan silur yang menunjukkan
adanya trakeid berpenebalan cincin. Trakea berkembang dari trakeid dan asalnya
bersifat polifiletis, artinya kemampuan untuk membentuk lubang berkembang
beberapa kali. Trakea terdapat pada selaginella, actinioteris, pteridium,
regnellidium, dan marsilea, 3 gymnospermae yang khusus yakni ephedra, gnetum,
dan welwitschia dan pada kebanyakan angiospermae. Spesialisasi unsure trakeal
terjadi seiring dengan pemisahan fungsinya sebagai pengangkut dan pengokoh
dalam tumbuhan berpembuluh yang terjadi selama evolusi tumbuhan darat. Pada
keadaan yang kurang terspesialisasi fungsi pengangkutan dan pengokoh diemban
bersama trakeid. Dengan meningkatnya spesialisasi berkembanglah komponen
trakea yang lebih efisien dalam pengangkutan disbanding tugasnya sebai
pengokoh. Disisi lain serat terus berkembang, terutama sebagai pengokoh. Jadi,
dari trakeid primitive berkembang 2 garis spesialisasi, yang 1 kearah
pengembangan trakea, yang lain kearah pembentukan serat. Evolusi papan
berlubang dan komponen trakea berkaitan erat dengan evolusi dalam
angiospermae. Bnyak bukti menunjukkan bahwa pada dikotil, trakea berkembang
dan berspesialisasi mula-mula dalam xylem skunder, kemudian pada xylem
primer tahap akhir (metaxilem), lalu pada xylem sekunder tahap
awal(protoxilem). Pada monokotil, trakea juga mula-mula ditemukan dalam
metaxilem, baru kemudian dalam protoxilem. Selain itu, dal takson tersebut trakea
muncul lebih dulu pada akar, baru kemudian pada batang. Belum dijump[ai fosil
angiospermae sehingga kita tidak memahami cara trakea berkembang. Unsure
xylem pada tumbuhan yang hidup dewasa ini telah dipelajari untuk memahami
bagaimana evolusinya berlangsung. Disimpulkan bahwa unsure pembuluh kayu
yang paling mirip trakeid (panjang, ramping, berbentuk kumparan dengan papan
berhubung yang miring) merupakan relic dari keadaan yang primitive. Sifat
seperti itu seringa ada hubungannya dengan papan berhubung skalariform. Karena
itu, dianggap bahwa unsure pembuluh kayu muncul dari trakeid yang diperkokoh
dengan penebalan skalariform. Trakeid tersebut kemudian berkembang kearah
bentuk yang lebih ideal, yakni pendek dan lebar dengan papan berhubung ayng
sederhana dan hoprisontal.berdasarkan konsep primitive maju tersebut suatu
bagan evolusi telah diusulakan pada dikotil,unsure pembuluh kayu pertama-tama
dalam tumbuhan berkayu. Mula-mula di xylem sekunder, kemudian dalam xylem
primer. Pada monokotil ditemukan bermacam-macam jenis unsure pembuluh
kayu, masing-masing pada stadium evolusi yang berbeda dan masing-masing
berkembang secara mandiri. Bahwa unsure trakea berkembang dari trakeid
agaknya tak dapat diragukan; jadi, sel pertama mungkin sekali panjang dan
ramping. Namun, tidak dapat langsung dianggap bahwa semua unsure trakea
seperti itu merupakan relic. Bentuk seperti itu mungkin dapat sangat
menyesuaikan diri dalam lingkungan dengan rawan air.

Sel Parenkim
Parenkim dalam xylem sekunder ada 2 macam, yaitu parenkim aksial; yakni
parenkim xylem yang berarah tegak sejajar sumbu dan parenkim radial, yakni
parenkim jari-jari empulur. Dari segi struktur dinding, kedua sel parenkim ini
sama, namun isinya beragam. Sel parenkim menyimpan pati, minyak, dan benda
ergastik yan tak diketahui fungsinya. Senyawa bersifat tannin dan Kristal sering
ditemukan. Jenis Kristal serta susunannya cukup khas sehingga digunakan untuk
mengidentifikasi kayu. Dinding kedua jenis parenkim itu dapat membentuk
penebalan sekunder yang mungkin berlignin. Jika ada dinding sekunder maka
pasangan noktah dapat bersifat terlindung, setengah terlindung atau sederhana.
Beberapa sel parenkim mengalami sklerifikasi karena dindingnya tebal-sehingga
disebut sklereid. Sel berkristal seringkali memiliki dinding terlignin dan
berpenebalan sekunder, serta dapat terbai-bagi menjadi ruang kecil-kecil bersekta-
dengan setiap ruang berisi sebuah Kristal. Sel parenkim aksial dibentuk oleh sel
pemula cambium yang memanjang atau fusiform. Jika turunan sel pemula
fusiform itu berkembang tanpa pembelahan melintang atau miring,  terbentuklah
sel parenkim xylem panjang serta tegak. Jika padanya terjadi pembelahan
melintang, terbentuk berkas atau unting parenkim xylem. Parenkim radial ada
beberapa jenis. Jenis yang paling sering ditemukan adalah jenis parennkim jari-
jari empulur yang berbaring dan tegak. Kedua macam sel parenkim tersebut dapat
ditemukan dalam 1 jari-jari empulur yang sama; sel tegakbertempat diujung atas
dan ujung bawah jari-jari empulur tersebut. Jari-jari empulur yang tersusun oleh
hanya 1 macam sel dinamakan homosel dan yang terdiri dari 2 macam sel
dinamakan heterosel

C Pengertian Xilem Primer

Xilem primer adalah xilem yang diproduksi selama pertumbuhan primer


semua tanaman vaskular, baik angiospermae dan gymnospermae. Di sini,
meristem apikal bertanggung jawab atas pertumbuhan utama tanaman. Secara
umum, jenis meristem ini terjadi di ujung pucuk dan akar. Ini membantu tanaman
untuk tumbuh panjang. Namun, sinar meduler meristem apikal memunculkan
prokambium, yang pada gilirannya memunculkan sel-sel yang berdiferensiasi
menjadi xilem primer. Empat jenis sel dalam xilem primer adalah trakeid, trakea,
serat, dan parenkim. Baik trakeid dan trakea panjang dan sempit. Selain itu, xilem
primer mengandung lebih sedikit serat xilem.

Selanjutnya, dua jenis utama diferensiasi xilem dalam xilem primer adalah
protoxilem dan metaxilem. protoxilem adalah tipe pertama xilem yang dibedakan
sementara metaksilem dibedakan kemudian. Menurut bentuk diferensiasi
metaxilem, ada empat jenis formasi xilem primer: endarch, exarch, centarch, dan
mesarch. Di sini, endarch adalah bentuk diferensiasi xilem primer yang terjadi
dari pusat menuju pinggiran. Dalam exarch, diferensiasi terjadi dari pinggiran ke
pusat. Sementara itu, pusat adalah diferensiasi xilem dari pusat ke pinggiran
dalam bentuk silinder sedangkan mesarch adalah jenis diferensiasi di mana xilem
primer membedakan dari tengah ke tengah dan ke pinggiran.

D Pengertian Xilem Sekunder

Xilem sekunder adalah jenis xilem yang dihasilkan selama pertumbuhan


sekunder angiospermae dan beberapa gymnospermae termasuk konifer, Gnetofita,
Gingkofita, dan pada tingkat lebih rendah di Cycadophyta. Di sini, meristem
lateral bertanggung jawab atas pertumbuhan sekunder tanaman. Itu terjadi di
sepanjang sisi batang dan akar. Juga, dua komponen meristem lateral adalah
kambium vaskular dan kambium gabus. Secara umum, sinar meduler sekunder
kambium vaskular menimbulkan jaringan penghantar termasuk xilem sekunder ke
luar dan floem sekunder ke dalam. Namun, kambium gabus menimbulkan
jaringan kulit sekunder tanaman. Oleh karena itu, meristem lateral bertanggung
jawab untuk menumbuhkan tanaman dengan lebar.

Selain itu, xilem sekunder juga mengandung empat jenis sel termasuk trakeid,
trakea, serat, dan parenkim. Secara signifikan, trakeid dan trakea xilem sekunder
lebih luas dan lebih pendek. Selain itu, trakea berisi penyumbatan oleh
pengendapan tyloses. Juga, tracheid mengandung penebalan yang membentuk
lubang. Namun, sejumlah serat xilem terjadi di xilem sekunder. Di sisi lain,
tanaman kayu besar dengan xilem sekunder menunjukkan perbedaan yang jelas
antara gubal dan kayu inti. Juga, pohon-pohon ini mengandung cincin tahunan.
Sebagai contoh, xilem sekunder dari penganugerahan diidentifikasi sebagai kayu
lunak sedangkan dari angiospermae non-monokotil diidentifikasi sebagai kayu
keras. Secara umum, xilem sekunder jarang terjadi pada monokotil.

E Persamaan Antara Xilem Primer dan Xilem Sekunder

 Xilem primer dan xilem sekunder adalah dua tahap pertumbuhan xilem.

 Keduanya terjadi pada angiospermae dan beberapa gymnospermae.

 Keduanya berdiferensiasi dari sel yang diproduksi oleh kambium.

 Fungsi utama kedua jaringan xilem adalah untuk mengalirkan air dari
akar ke bagian atas tanaman.

 Selain itu, kedua jenis jaringan xilem memberikan kekuatan struktural


pada tanaman.

 Keduanya mengandung trakeid, trakea, serat xilem, dan parenkim xilem.

F Perbedaan Antara Xilem Primer dan Xilem Sekunder

Definisi

 Xilem Primer: Xilem primer merujuk pada xilem yang terbentuk selama
pertumbuhan primer dari prokambium meristem apikal.

 Xilem Sekunder: Xilem sekunder mengacu pada xilem yang terbentuk


sebagai hasil dari pertumbuhan sekunder dari kambium vaskular dari
meristem lateral.

Kejadian

 Xilem Primer: Xilem primer terjadi pada monokotil dan dikotil.

 Xilem Sekunder: Xilem sekunder umumnya terjadi dalam dikotil.

Kejadian di Gymnospermae
 Xilem Primer: Xilem primer terjadi pada semua jenis gymnospermae.

 Xilem Sekunder: Xilem sekunder terjadi pada beberapa gymnospermae


termasuk konifer, Gnetophyta, Gingkophyta, dan pada tingkat lebih rendah
di Cycadophyta.

Jenis Pertumbuhan

 Xilem Primer: Xilem primer berkembang selama pertumbuhan primer.

 Xilem Sekunder: Xilem sekunder berkembang selama pertumbuhan


sekunder.

Berasal dari

 Xilem Primer: Xilem primer berasal dari prokambium.

 Xilem Sekunder: Xilem sekunder diturunkan dari kambium vaskular.

Jenis Meristem

 Xilem Primer: Prokambium, yang memunculkan xilem primer, berasal


dari sinar meduler yang dihasilkan oleh meristem apikal.

 Xilem Sekunder: Kambium vaskular, yang memunculkan xilem sekunder,


berasal dari sinar meduler meristem lateral.

Jenis Diferensiasi

 Xilem Primer: Empat jenis diferensiasi xilem primer adalah endarch,


exarch, centrarch, dan mesarch.

 Xilem Sekunder: Tidak ada tipe khusus dari diferensiasi xilem sekunder.

Makna

 Xilem Primer: Xilem primer berdiferensiasi menjadi protoxilem dan


metaxilem.
 Xilem Sekunder: Xilem sekunder terjadi di dalam kulit kayu.

Sapwood dan Heartwood

 Xilem Primer: Xilem primer tidak berdiferensiasi menjadi gubal dan kayu
inti.

 Xilem Sekunder: Xilem sekunder berdiferensiasi menjadi gubal dan kayu


inti.

Formasi Cincin Tahunan

 Xilem Primer: Xilem primer tidak terlibat dalam pembentukan cincin


tahunan.

 Xilem Sekunder: Xilem sekunder melibatkan pembentukan cincin


tahunan.

Trakeid dan Trakea

 Xilem Primer: Trakeid dan trakea lebih sempit dan lebih panjang di xilem
primer.

 Xilem Sekunder: Trakeid dan trakea lebih lebar dan lebih pendek di xilem
sekunder.

Lubang

 Xilem Primer: Trakeid dari xilem primer tidak mengandung lubang.

 Xilem Sekunder: Trakeid dari xilem sekunder mengandung penebalan,


yang membentuk lubang.

Tylosis

 Xilem Primer: Trakea xilem primer tidak tersumbat oleh tylosis.

 Xilem Sekunder: Trakea xilem sekunder diblokir oleh tylosis.

Serat Xilem
 Xilem Primer: Xilem primer mengandung lebih sedikit serat xilem.

 Xilem Sekunder: Xilem sekunder mengandung sejumlah besar serat xilem.

G Kesimpulan

Xilem primer adalah jenis xilem yang terbentuk selama pertumbuhan primer
dari angiospermae dan gymnospermae. Sel-sel yang berasal dari prokambium
berdiferensiasi menjadi sel-sel dalam xilem primer termasuk trakeid dan trakea,
yang sempit dan panjang. Juga, xilem primer mengandung lebih sedikit serat
xilem.

Sebagai perbandingan, xilem sekunder adalah jenis xilem yang terbentuk selama
pertumbuhan sekunder angiospermae dan beberapa gymnospermae. Sel-sel
kambium vaskular menimbulkan xilem sekunder. Trakeid dan trakea xilem
sekunder lebih pendek dan lebih luas. Terutama, trakea berisi tyloses dan
sejumlah besar serat xilem terjadi di xilem sekunder. Oleh karena itu, perbedaan
utama antara xilem primer dan xilem sekunder adalah jenis pertumbuhan tanaman,
yang memunculkan masing-masing jenis xilem.

Anda mungkin juga menyukai