Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

JARINGAN IKAT
Dosen pengampuh : Dr. Hj. Sutrisnawati M.kes

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK II

AHSYABAN (A 221 20 087)

I WAYAN SARIANA (A22120093)

KELAS E

FAKULTAS KEGURUAN DAN

ILMU PENDIDIKANPROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

UNIVERSITAS TADULAKO

2020-2021
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr. wb.
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan
nikmat kesehatan, keafiatan, dan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan makalah
ini. Atas rahmat dan hidayahnyalah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
Jaringan Ikat tepat waktu. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Ibu Dr.Hj.
Sutrisnawati M.kes pada mata kuliah Struktur Hewan di kampus Universitas Tadulako.
Selain itu, kami juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca.
Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Sutrisnawati M.kes
selaku dosen mata kuliah Struktur Hewan. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah
wawasan dan pengetahuan kepada kami. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua
pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan kami terima demi kesempurnaan makalah ini.
Wassalamualaikum wr.wb.

Palu, 13 September 2021


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN

BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN JARINGAN IKAT.
B. STRUKTUR JARINGAN IKAT.
C. JENIS-JENIS JARINGAN IKAT.
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Struktur binatang yaitu kumpulan dari banyak sekali macam jaringan dan
melakukan suatu kiprah tertentu dan akan membentuk organ. Tubuh binatang
terdiri atas jaringan-jaringan. Jaringan tersusun oleh sel-sel yang mempunyai
bentuk dan fungsi yang sama. Jaringan tersusun atas beberapa sel yang
mempunyai struktur dan fungsi yang sama. Jaringan dengan struktur yang khusus
memungkinkan meraka mempunyai fungsi yang spesifik yang berbeda dengan
jaringan lain.
Perubahan sel menjadi jaringan terjadi melalui proses spesialisasi. Jaringan
penyusun badan binatang ada empat macam yaitu jaringan epitelium, jaringan
ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. Salah satu jaringan yang akan dibahas yaitu
jaringan ikat.
Jaringan ikat merupakan jaringan yang berfungsi untuk mengikat sel-sel
sehingga membentuk suatu jaringan dan mengikat suatu jaringan dengan jaringan
lainnya, menyokong dan melindungi bagian-bagian tubuh, mengisi rongga-rongga
yang kosong, menyimpan lemak (sumber energi), dan untuk transposrtasi.

B. Rumusan Masalah
A. Apa pengertian jaringan ikat ?
B. Bagaimana struktur jaringan ikat?
C. Apa saja jenis-jenis jaringan ikat?

C. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk mengetahui dan menjelaskan
pengertian, struktur , dan jenis-jenis jaringan ikat pada hewan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Jaringan Ikat


Jaringan ikat berkembang dari mesenkim. Mesenkim berasal dari mesoderm,
yaitu lapisan tengah embrio. Jaringan ikat ini sering disebut juga jaringan
penyokong dan penyambung. Letak sel-sel jaringan ikat ini tidak berhimpitan
rapat, tetapi berpencar-pencar, dan jika berhubungan hanya pada ujung-ujung
protoplasmanya.
Jaringan ikat adalah jaringan yang berfungsi mengikat antar bagian tubuh.
Jaringan ini yang mengikat berbagai jaringan menjadi organ dan mengikat
berbagai organ menjadi sistem organ. Jaringan ikat ini juga berfungsi melindungi
jaringan dan organ, serta berfungsi sebagai penghubung bagian tubuh yang satu
dengan yang lain.

B. Struktur Jaringan Ikat


Ciri khusus jaringan ikat adalah memiliki komponen interseluler yang disebut
matriks. Matriks disekresikan oleh sel-sel jaringan ikat. Dengan demikian secara
garis besar, jaringan ikat terdiri atas sel-sel jaringan ikat dan matriks. Bentuk sel-
sel jaringan ikat tidak teratur, sitoplasma bergranula dan inti selnya
menggelembung
. Apabila sel ini menyusun tulang rawan, maka sel ini disebut kondrosit, jika
menyusun tulang disebut osteosit, dan jika menyusun jaringan konektif yang
longgar maka disebut fibroblas.
Berikut ini adalah matriks dan sel sel yang terdapat pada matriks:
1. Matriks
Matriks tersusun dari serat-serat dan bahan dasar.
➢ Serat
Berdasarkan bentuk dan reaksi kimianya serat pada matriks dapat
dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu serat kolagen, elastis, dan retikuler.
a. Serat kolagen
Serat kolagen berwarna putih dan bentuknya berupa berkas yang
beraneka ragam. Sifat serat kolagen adalah mempunyai daya rengang yang
sangat tinggi dengan elastisitas yang rendah. Kolagen terdapat pada
tendon.
b. Serat elastin
Serat elastin berwarna kuning dan lebih tipis dari pada kolagen. Sifat
serat elastin adalah mempunyai elastisitas tinggi. Bentuk serat ini seperti
bengunan yang bercabang-cabang dan tebal, tersusun dari protein dan
mukopolisakarida. Semakin bertambah usia seseorang. Daya elatisitas
serat elastin akan semakin menurun. Serat elastin antara lain terdapat
dalam pembuluh darah dan ligamen.
c. Serat retikuler
Serat retikuler hampir sama dengan seart kolagen, akan tetapi
ukurannya lebih kecil. Serat ini berperan penting dalam menghubungkan
jaringan ikat dan jaringan lain. Khususnya di membrane antara jaringan
epithelium dan jaringan ikat.
➢ Bahan dasar
Bahan dasar penyusun matriks adalah mukopolisakarida sulfat dan
asam hialuronat. Bentuk bahan dasar ini adalah homogen setengan cair.
Jika kandungan asam hialuronat tinggi maka sifat matriks menjadi
lentur. Namun jika kandungan mukopolisakarida sulfatnya tingi, matriks
menjadi kaku. Bahan dasar ini jika terdapat didalam sendi bersifat kental
dan jika terdapatdidalam tulang punggung bersifat padat.

2. Sel-sel Jaringan Ikat


Ada berbagai jenis sel yang tertanam dalam matriks dan memiliki berbagai
fungsi, diantaranya adalah sebagai berikut.
➢ Fibroblas
Berfungsi mensekresikan protein, khususnya fibroblas yang berbentuk
serat.
➢ Makrofag
Makrofag berbentuk stidak teratur dan khusus terdapat didekat
pembuluh darah, makrofag dapat digerakkan jiak terjadi peradangan
ditempat lain(jaringan lain).
➢ Sel tiang
Berfungsi menghasilkan substansi heparin dan histamine. Herapin
berfungsi mencegah pembekuan darah, sedangkan histamine berfuungsi
meningkatkan permeabeilitas kapiler darah.

➢ Sel lemak
Sel lemak adalah sel yang terspesialisasi khusus untuk menyimpan
lemak. Jika jaringan ikat banyak mengandung sel lemak, maka disebut
jaringan adiposa.

➢ Berbagai jenis sel darah putih


Sel darah putih berfungsi melawan pathogen, yang berupa bakteri,
virus atau protozoa yangmenimbulkan penyakit.
Sel-sel ini dapat bergerak bebas secara diapedesis diantara darah,
limfa, atau jaringan ikat untuk membersihkan pathogen. Ada dua jenis sel
darah putih yaitu yang bergranula (granulosit), terdiri atas limfosit dan
monosit.

C. Jenis-jenis Jaringan Ikat


Jaringan ikat dibagi menjadi dua tipe dasar, yaitu jaringan ikat longgar dan
jaringan ikat padat.

1. Jaringan Ikat Longgar


Jaringan ikat longgar dicirikan oleh susunan secara serat-seratnya yang
longgar. Jaringan ikat longgar memiliki banyak subtansi dasar dan memiliki
sejumlah sel dengan berbagai tipe. Jaringan ikat longgar dibentuk oleh sel-sel
mesenkim. Sel-sel ini berasal dari jaringan embrional.
Dalam perkembangannya, sel-sel mesenkim akan berubah bentuk seperti
gelondong membentuk struktur yang disebut fibrosit. Fibrosit berkembang
menjadi serabut elastin dan serabut kolagen. Sel pembentuk jaringan ikat
longgar yang lain adalah hidrosit. Serabut-serabut ini merupakan pengisi
martiks jaringan. Sel ini berfungsi menghancurkan benda-benda asing.
Serabut-serabut ini mengisi matriks jaringan ikat dalam keadan longgar
sehingga jaringan ikat longgar bersifat lentur.
Fungsi jaringan ikat longgar adalah sebagai berikut:
Memberi bentuk organ-organ dalam. Misalnya kelenjar limfa, sum-
sum tulang, dan hati. Menyokong, mengelilingi, dan menghubungkan
elemen dari seluruh jaringan lain, misalnya: Menyelubungi serat-serat
otot, melekatkan jaringan dibawah kulit, membentuk membrane yang
membatasi jantung dan rongga perut, membentuk membrane yang
disebut mesenteris yang berfungsi menempatkan organ pada posisi
yang tepat.
Contoh jaringan ikat longgar adalah jaringan penghubung antara
jaringan kulit dan jaringan otot dibawahnya, serta antara jaringan
pembuluh darah dan jaringan saraf.

2. Jaringan Ikat Padat


Jaringan ikat padat hampir mempunyai susunan yang sama dengan
susunan jaringan ikat longgar, tetapi matriksnya berisi lebih banyak
serabut dengan susunan yang teratur dan kompak. Jaringan ikat padat
dicirikan dengan susunan serat-serat yang padat. Jaringan ini hanya
memiliki sedikit subtansi dasar dan sedikit sel-sel jaringan ikat.
Komponen utama penyusun jaringan ikat padat adalah kolagen
berwarna putih sehingga jaringan ini sering pula disebut jaringan ikat
serabut putih. Jaringan ikat padat bersifat tidak elastis, tetapi cukup
fleksibel.
Contoh jaringan ikat padat adalah tendon, ligamen, dan fasia. Adapun
fasia adalah jaringan ikat yang berfungsi melapisi jaringan otot dan
berbentuk lambaran. Jaringan ikat padat dibagi menjadi dua jenis yaitu
jarinagn ikat padat teratur dan tak teratur.
a. Jaringan ikat padat tak teratur
Jaringan ikat padat tak teratur mempunyai pola yang tidak teratur.
Jaringan ini terdapat pada bagian dermis kulit dan pembungkus
tulang.
b. Jaringan ikat padat teratur
Jaringan ikat padat teratur mempunyai pola yang teratur. Jarinagn
ini terdapat pada tendon yang merupakan bagian yang
menghubungkan jaringan otot dan jarinagn tulang, dan ligamen
berupa penghubung antar tulang yang berbentuk terpilin. Selain
menyusun dua tipe jarinagn ikat dasar, jaringan ikat juga menyusun
tulang rawan dan tulang.

3. Tulang rawan (kartilago)


Tulang rawan merupakan spesialisasi dari jaringan ikat berserat tebal
dengan matriks elastis. Matriks tulang rawan merupakan merupakan
campuran protein dengan polisakarida yang disebut kondrin. Oleh karena
itu, sel tulang rawan disebut kondrosit. Kondrosit dibentuk oleh
kondroblas. Kondrosit terletak dalam lakuna yang terdapat dalam
perikondrion.
Pada manusia tulang rawan terdapat di hidung, telinga, laring, trakea,
antar ruas tulang belakang, permukaan hubungan tulang,dan ujung tulang
rusuk. Siafat tulang rawan kuat dan lentur karena perpaduan antara serat
kolagen dan kondrin. Ada tiga jenis tulang rawan, yaitu hialin, elastic, dan
fibrosa.
➢ Tulang rawan hialin
Tulang rawan hialin merupakan bentuk tulang rawan yang terbanyak
dibandingkan dengan bentuk lainnya. Matriksnya memiliki serat kolagen
yang tersebar dalam bentuk anyaman halus dan rapat. Tulang rawan hialin
terdapat pada saluran pernafasan, dan ujung tulang rusuk. Tulang rawan
hialin bening seperti kaca.
➢ Tulang rawan elastic
Susunan perikondrium, matriks, sel, dan lakuna tulang rawan elastik
sama dengan tulang rawan hialin. Akan tetapi, serat kolagen tulang rawan
elastic tidak tersebar dan nyata seperti pada tulang hialin. Bentuk serat-
serat elastic begelombabng. Tulang rawan elastic terdapat pada epiglottis
dan bagian luar telinga.
➢ Tulang rawan fibrosa (fibrokartilago)
Matriks tulang rawan fibrosa mengandung serabut kolagen kasar dan
tidak teratur, terletak di perlekatan ligamen, sambungan tulang belakang,
simfisis pubis. Sifat khas dari tulang rawan fibrosa adalah laukuna-
lakunanya bulat telur dan berissi sel-sel(kondrosit).

4. Tulang(Osteon)
Tulang merupakan jaringan ikat yang termineraliasasi atau
mengandung mineral. Sel tulang disebut osteosit. Osteosit dibentuk
osteoblas. Osteosit terletak didalam lacuna. Antara osteosit yang satu
dengan yang lain dihubungkan oleh kanalikuli. Matriks penyusun tulang
adalah kolagen dan kalsium fosfat yang memperkeras matriks sehingga
tulang lebih keras dari pada tulang rawan. Bila dilihat secara mikroskopis,
tulang tersusun atas unit-unit, masing-masing unit dinamakan sistem
havers. Setiap system Havers mengandung pembuluh darah yang
merupakan penyuplai zat makanan bagi tulang dan saraf. Tulang
dihubungkkan oleh selaput pembungkus tulang yang disebut periosteum.
Fungsi tulang adalah sebagai penyokong tubuh, sebagai alat gerak, dan
pelindung organ-organ dalam.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Jaringan ikat adalah jaringan yang berfungsi mengikat antar bagian tubuh.
Jaringan ini yang mengikat berbagai jaringan menjadi organ dan mengikat
berbagai organ menjadi sistem organ. Jaringan ikat ini juga berfungsi melindungi
jaringan dan organ, serta berfungsi sebagai penghubung bagian tubuh yang satu
dengan yang lain.
Ciri khusus jaringan ikat adalah memiliki komponen interseluler yang disebut
matriks. Matriks disekresikan oleh sel-sel jaringan ikat. Sel-sel jaringan ikat terdiri
dari fibroblast, makrifag, sel tiang, sel lemak, dan berbagai jenis sel darah putih.
Jenis jaringan ikat dibagi menjadi dua yaitu: 1. Jaringan ikat longgar yang
dicirikan oleh susunan serat-seratnya yang longgar. 2. Jaringan ikat padat yang
dicirikan dengan susunan serat-seratnya yang padat. Jaringan ikat padat dibagi
menjadi dua jenis yaitu jaringan ikat padat teratur dan tak teratur.

B. Saran
Makalah ini tidak luput dari kekurangan dan kesalahan, maka untuk itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran baik oleh Dosen bidang study maupun dari
Mahasiswa-mahasiswa lainnya agar kami dapat memperbaikinya di masa yang
akan datang.
DAFTAR PUSTAKA

http://malaime.blog.com/2009/10/26/6/ http://robbiathul.blogspot.com/2013/09/makalah-
biologi-struktur-dan-fungsi.html https://draft.blogger.com/blogger.g?
blogID=3497060332070434755#editor/target=post;postID=387938199573330734

Anda mungkin juga menyukai