TINJAUAN PUSTAKA
Jambu biji ( Psidium guajava L)
A. Pengertian jambu biji
Jambu biji (Psidium guajava L.) adalah salah satu tanaman buah jenis perdu.
Tanaman ini berasal dari Brazilia Amerika Tengah, menyebar ke Asia salah
satunya Indonesia. Jenis jambu biji yaitu jambu getas merah, jambu bangkok,
jambu kristal, jambu sukun, jambu kamboja, jambu australia, jambu tukan,jambuklutuk, dan
jambu batu. Jenis jambu yang banyak dikembangkan di Indonesiayaitu jambu getas merah,
jambu bangkok, jambu kristal, jambu sukun, dan jambu kamboja. Jenis jambu tersebut
banyak dikembangkan di Indonesia karena memiliki nilai ekonomis tinggi dan banyak
diminta oleh pasar (Mahfiatus et al.,2015).
Jambu biji merupakan tanaman daerah tropis dan dapat tumbuh di daerah
sub-tropis dengan intensitas curah hujan berkisar 1000-2000 mm/tahun dan dapat tumbuh
berkembang serta berbuah dengan optimal pada suhu (23-28)oC. Jambu biji merupakan
tanaman perdu bercabang banyak, tingginya dapat mencapai 3 - 10m. Umumnya umur
tanaman jambu biji hingga sekitar 30 – 40 tahun. Tanaman,jambu biji yang berasal dari biji
relatif berumur lebih panjang dibandingkan hasil cangkokan atau okulasi, dan tanaman yang
berasal dari okulasi memiliki postur lebih pendek dan bercabang lebih banyak. Buah jambu
biji berbentuk bulat atau bulat lonjong dengan kulit buah berwarna hijau saat muda dan
berubah kuning muda mengkilap setelah matang. Biji jambu biji cukup banyak, namun ada
beberapa jenis jambu biji yang berbiji sedikit bahkan tanpa biji (Novianto, 2011).
B. Manfaat dan kandungan jambu biji
Jambu biji sangat tinggi kandungan vitamin C. Dari segi kandungan vitamin C-nya, vitamin
C dari buah jambu biji putih sekitar 116-190mg, sedangkan pada jambu biji merah adalah
87mg per 100 gram jambu. Vitamin berperan sebagai antioksidan yang berguna untuk
melawan serangan radikal bebas penyebab penuaan dini dan berbagai jenis kanker (Anonim,
2006).
Jambu biji memiliki beberapa kelebihan, antara lain buahnya dapat dimakan sebagai buah
segar, dapat diolah menjadi berbagai bentuk makanan dan minuman. Selain itu, buah jambu
biji bermanfaat untuk pengobatan (terapi) bermacam-macam penyakit, seperti memperlancar
pencernaan, menurunkan kolesterol, antioksidan, menghilangkan rasa lelah dan lesu, demam
berdarah, dan sariawan. Selain buahnya, bagian tanaman lainnya, seperti daun, kulit akar
maupun akarnya, dan buahnya yang masih muda juga berkhasiat obat untuk menyembuhkan
penyakit disentri, keputihan, sariawan, kurap, diare, pingsan, radang lambung, gusi bengkak,
dan peradangan mulut, serta kulit terbakar sinar matahari (Cahyono B, 2010). Ekstrak etanol
daun jambu biji juga telah dilakukan penelitian terhadap uji aktivitas antioksidannya
(Soebagio,et al. 2007) dan ujiaktivitasnya sebagai anti bakteri penyebab diare (Adyana, et al.
2004)
Alat :
1. Kompor
2. Panci
3. Timbangan
4. Gelas
5. Wadah tempat daun jambu biji
6. Saringan
Bahan :
1. Daun Jambu biji
2. Air
Langkah Kerja :
1. Siap daun jambu biji segenggam tangan
2. Siapkan 2 gelas air
3. Selanjutnya timbang daun jambu biji
4. Lalu cuci daun jambu biji sebanyak 3x dan tiriskan
5. Sambil menuggu daun jambu biji yang ditiriskan tadi ,panaskan air sebanyak 2 gelas
dan tunggu sampai mendidih
6. Setelah air mendidih masukkan daun jambu biji tadi
7. Rebus daun jambu biji selama 15 menit sampai air yang tdinya 2 gelas menjadi 1
gelas
8. Setelah 15 menit angkat dan saring daun jambu biji dan tuangkan ke gelas
9. Air daun jambu biji dapat diminum
Hasilnya :