Anda di halaman 1dari 4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
Jambu biji ( Psidium guajava L)
A. Pengertian jambu biji

Jambu biji (Psidium guajava L.) adalah salah satu tanaman buah jenis perdu.
Tanaman ini berasal dari Brazilia Amerika Tengah, menyebar ke Asia salah
satunya Indonesia. Jenis jambu biji yaitu jambu getas merah, jambu bangkok,
jambu kristal, jambu sukun, jambu kamboja, jambu australia, jambu tukan,jambuklutuk, dan
jambu batu. Jenis jambu yang banyak dikembangkan di Indonesiayaitu jambu getas merah,
jambu bangkok, jambu kristal, jambu sukun, dan jambu kamboja. Jenis jambu tersebut
banyak dikembangkan di Indonesia karena memiliki nilai ekonomis tinggi dan banyak
diminta oleh pasar (Mahfiatus et al.,2015).

Kingdom : Plantae (tumbuh-tumbuhan)


Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Myrtales
Family : Myrtaceae
Genus : Psidium
Spesies : Psidium guajava Linn

Jambu biji merupakan tanaman daerah tropis dan dapat tumbuh di daerah
sub-tropis dengan intensitas curah hujan berkisar 1000-2000 mm/tahun dan dapat tumbuh
berkembang serta berbuah dengan optimal pada suhu (23-28)oC. Jambu biji merupakan
tanaman perdu bercabang banyak, tingginya dapat mencapai 3 - 10m. Umumnya umur
tanaman jambu biji hingga sekitar 30 – 40 tahun. Tanaman,jambu biji yang berasal dari biji
relatif berumur lebih panjang dibandingkan hasil cangkokan atau okulasi, dan tanaman yang
berasal dari okulasi memiliki postur lebih pendek dan bercabang lebih banyak. Buah jambu
biji berbentuk bulat atau bulat lonjong dengan kulit buah berwarna hijau saat muda dan
berubah kuning muda mengkilap setelah matang. Biji jambu biji cukup banyak, namun ada
beberapa jenis jambu biji yang berbiji sedikit bahkan tanpa biji (Novianto, 2011).
B. Manfaat dan kandungan jambu biji
Jambu biji sangat tinggi kandungan vitamin C. Dari segi kandungan vitamin C-nya, vitamin
C dari buah jambu biji putih sekitar 116-190mg, sedangkan pada jambu biji merah adalah
87mg per 100 gram jambu. Vitamin berperan sebagai antioksidan yang berguna untuk
melawan serangan radikal bebas penyebab penuaan dini dan berbagai jenis kanker (Anonim,
2006).
Jambu biji memiliki beberapa kelebihan, antara lain buahnya dapat dimakan sebagai buah
segar, dapat diolah menjadi berbagai bentuk makanan dan minuman. Selain itu, buah jambu
biji bermanfaat untuk pengobatan (terapi) bermacam-macam penyakit, seperti memperlancar
pencernaan, menurunkan kolesterol, antioksidan, menghilangkan rasa lelah dan lesu, demam
berdarah, dan sariawan. Selain buahnya, bagian tanaman lainnya, seperti daun, kulit akar
maupun akarnya, dan buahnya yang masih muda juga berkhasiat obat untuk menyembuhkan
penyakit disentri, keputihan, sariawan, kurap, diare, pingsan, radang lambung, gusi bengkak,
dan peradangan mulut, serta kulit terbakar sinar matahari (Cahyono B, 2010). Ekstrak etanol
daun jambu biji juga telah dilakukan penelitian terhadap uji aktivitas antioksidannya
(Soebagio,et al. 2007) dan ujiaktivitasnya sebagai anti bakteri penyebab diare (Adyana, et al.
2004)

C. Morfologi jambu biji


a. Jambu biji merupakan tanaman perdu atau pohon kecil dan bercabang banyak, tinggi
3–10 meter. Umumnya umur tanaman jambu biji hingga sekitar 30–40 tahun.
Tanaman ini sudah mampu berbuah saat berumur sekitar 2–3 tahun meskipun ditanam
dari biji.
b. Batang yang berwarna pirang licin, terkelupas, di antaranya berkayu keras, tidak
mudah patah, kuat dan padat. Batang dan cabang- cabangnya mempunyai kulit
berwarna cokelat atau cokelat keabu-abuan. Batang yang muda (ujung-ujung ranting)
jelas bersegi empat. (Parimin, 2005).
c. Daun jambu biji berbentuk bulat panjang, bulat langsing, atau bulat oval dengan ujung
tumpul atau lancip. Daun yang muda berambut abu-abu. Daun tunggal bertangkai
pendek duduk daun berhadapan tetapi pada cabang-cabang tampak seperti tersusun
dalam 2 baris.
d. Bunga tersusun dengan anak payung yang terdiri atas 1-3 bunga dan terdapat dalam
ketiak-ketiak daun. Kelopak bangun lonceng atau corong dengan tepi yang tetap,
mahkota berwarna putih, lekas gugur. Benang sari banyak, warna seperti tangkai putih
krem.
e. Buahnya buah buni yang bulat/seperti buah pir, waktu muda hijau kalau masak
kuning (krem) dengan daging buah yang kuning/ krem pula atau merah muda. Aroma
buah biasanya harum saat buah matang.
f. Berakar tunggang,berserabut cukup banyak dan tumbuh relatif cepat. Perakaran
jambu biji cukup kuat dan penyerapan unsur haranya cukup efektif sehingga mampu
berbuah sepanjang tahun. (Tjitrosoepomo, 2005).

D. Manfaat dan kandungan daun jambu biji


Daun jambu biji (Psidium guajava L) merupakan tanaman obat atau obat tradisional yang
digunakan untuk mengobati diare. Daun jambu biji termasuk mudah didapat karena banyak
terdapat di Indonesia, daun jambu biji mengandung beberapa senyawa fitokimia yang dapat
dimanfaatkan untuk mencegah penyakit seperti anti diare dan antivirus. Daun jambu biji
mengandung tanin, flavonoid, minyak atsiri, dan alkaloid. Untuk kandungan tanin pada daun
jambu biji mempunyai sifat pengekelat berefek spasmolitik yang dapat mengerutkan usus
sehingga gerak peristaltik berkurang dan mempunyai efek spasmolitik dapat mengkerutkan
dinding sel bakteri, membrane sel sehingga mampu mengganggu permeabilitas sel. Tanin
memiliki daya antibakteri dengan cara mempresipitasikan protein, karena diduga tannin
mempunyai efek sama dengan senyawa fenolat.2 Tanaman jambu biji terutama bagian daun,
memiliki efektifitas yang lebih tinggi dibandingkan dan beberapa tanaman lain digunakan
untuk menghentikan diare. 3 Jambu biji sering digunakan sebagai obat karena kandungan
aktifnya banyak terdapat pada jambu biji. Memberikan efek antidiare adalah zat tanin. Tanin
juga memiliki sifat antibakteri dengan menekankan pada protein karena diduga tanin
mempunyai efek yang sama dengan senyawa fenolik. Infusa daun jambu biji 10% memiliki
aktivitas terhadap E. coli dan V. cholera, masing-masing dengan zona hambat 14,10 mm dan
14,03 mm. Daun jambu biji termasuk mudah didapat karena banyak terdapat di Indonesia.
Cara Kerja: Cara pengolahan daun jambu biji sebeagai obat diare dengan cara direbus

Alat :
1. Kompor
2. Panci
3. Timbangan
4. Gelas
5. Wadah tempat daun jambu biji
6. Saringan
Bahan :
1. Daun Jambu biji
2. Air

Langkah Kerja :
1. Siap daun jambu biji segenggam tangan
2. Siapkan 2 gelas air
3. Selanjutnya timbang daun jambu biji
4. Lalu cuci daun jambu biji sebanyak 3x dan tiriskan
5. Sambil menuggu daun jambu biji yang ditiriskan tadi ,panaskan air sebanyak 2 gelas
dan tunggu sampai mendidih
6. Setelah air mendidih masukkan daun jambu biji tadi
7. Rebus daun jambu biji selama 15 menit sampai air yang tdinya 2 gelas menjadi 1
gelas
8. Setelah 15 menit angkat dan saring daun jambu biji dan tuangkan ke gelas
9. Air daun jambu biji dapat diminum

Hasilnya :

Anda mungkin juga menyukai