Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENELITIAN

PEMANFAATAN DAUN JAMBU BIJI SEBAGAI OBAT DIARE

Laporan ini disusun dalam rangka untuk memenuhi Tugas Bahasa Indonesia
Semester Genap 2022/2023

Disusun oleh :
Putu EkaWidya Pratama
Muhammad Nabil Syakh Alam

SMA NEGERI 5 DENPASAR


2023
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar belakang
Daun jambu (Psidium guajava Linn) Terbentuk bundar panjang, bundar langsing, Bundar
oval dengan ujung tumpul atau Lancip, warna daunnya beragam seperti Hijau tua, hijau
mudah, hijau berbelang Kuning. Ataan daun itu halus mengilap dan Halus biasa, tata letak
daun jambu biji Saling berhadapan dan tumbuh tunggal, Panjang helai daun sekitar 5 – 15
cm, lebar 3 – 15 cm dan panjang tangkai jambu biji Berkisar 3-7 ml. (Siregar, 2019).
Daun jambu biji sering dipakai Masyarakat untuk penyembuhan Alternative penyebab
penyakit diare. Salah Satu mikroorganisme penyebab diare Adalah bakteri Escherichia coli.
Di Jawa Timur menjadi Provinsi yang mempunnyai Kasus diare sebanyak 151.463 dengan
Pravelensi 7,6% sedangkan di Surabaya Menangani sejumlah 75,463 kasus hampir50% dari
kasus diare di Jawa Timur(Kemenkes RI, 2019).Penyakit diare di Kabupaten Jombang pada
Tahun 2016 diperkirakan jumlah penderita Diare sebanyak 33.677 orang. Jumlah tahun 2016
adalah 37.155 sehingga cakupan Kasus diare yang ditemukan dan ditangani Sebesar 11,3%.
Total kasus diare pada Tahun 2016 meningkat dibandingkan Jumlah kasus pada tahun 2015
mencapai 25.733 kasus. Sedangkan angka usia Kesakitan diare pada semua usia pada Tahun
2016 adalah 298 per 1.000 Penduduk, meningkat ditahun 2015 dimana Angka kesakitan
mencapai 207 per 1.000 Penduduk (Dinkes, 2016).
Bakteri Escherichia coli merupakanBakteri gram negatif berbentuk batang. Pendek dengan
panjang sekitar 2 µm, Diameter 0,7 µm, lebarr 0,4-0,7 µm dan Bersifat anaerob fakultatif.
Escherichia coli Adalah salah satu bakteri patogen entrik, Sehingga bisa menyebabkan
dehidrasi, Bakteri Escherichia coli biasanya yang Paling sering menyebab infeksi saluran
Kemih, infeksi nosokomial, dan diare.Penyakit diare penyebab infeksi bakteri Escherichia
coli biasanya terjadi pada Anak-anak. Didapattkan dari makanan atau Minuman yang sudah
tercemar, biarpun Makanan itu terlihat normal (Rianny ddk, 2020).
Daun jambu biji (Psidium Guajava Linn) Mengandung zat antibakteri yang bisa
Menghambat perkembangan bakteri Escherichia coli diantara ada Tanin, Flafonoid, Minyak
atsiri (E Globulus) dan Alkaloid. Kandungan tannin pada daun Jambu biji (Psidium Guajava
Linn) dapat Menyempit jaringan dan dinding sel Sehingga menghalangi permeabilitas sel,
Flavonoid dapat mengatur tumbuhan dengan cahaya matahari buatan dengan Melakukan uji
antimikroba,flavonoid. Dapat mengakibatkan berlangsungnya Kemusnahan pertumbuhan
dinding organ.Bakteri, mikroorganisme dan organel organ Sebagai hasil berjalannya antara
flavonoid Dan nukleotida bakteri (Wulandari, 2016).

2. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka dapat diperoleh rumusan masalah sebagai
berikut:
2.1 Apa manfaat dari ekstrak daun jambu biji bagi tubuh manusia?
2.2 Apa kandungan yang terdapat pada daun jambu biji?
2.3 Bagaimana cara pengelolaan ekstrak daun jambu biji?

3. Tujuan Umum
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
3.1 Dapat mengetahui manfaat dari ekstrak daun jambu biji bagi tubuh manusia
3.2 Dapat mengetahui kandungan yang terdapat pada daun jambu biji
3.3 Dapat mengetahui cara pengolahan daun jambu biji sebagai ekstrak obat

4. Manfaat Penelitian
Manfaat hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak yaitu dapat
menambah ilmu dalam membuat obat obatan alami dan bisa mengetahui efek dari obat alami
tersebut, serta mengurangi penggunaan obat obatan farmasi yang jika digunakan. Ada efek
samping yang sangat tidak diinginkan contoh seperti efek penggunaan obat adalah merasa
kantuk sebagai efek samping obat.
BAB II
TINJAUAN KAJIAN

1. Pengertian jambu biji


Jambu biji (Psidium guajava) bukan merupakan tanaman asli Indonesia. Tanaman ini
pertama kali ditemukan di Amerika Tengah oleh Nikolai Ivanovich Vavilov saat melakukan
ekspedisi ke beberapa Negara di Asia, Afrika, Eropa, Amerika Selatan, dan Uni Soviet antara
tahun 1887-1942. Seiring dengan berjalannya waktu, jambu biji menyebar di beberapa
Negara seperti Thailand, Taiwan, Indonesia, Jepang, Malaysia, dan Australia (Parimin, 2005)
Batang tanaman jambu merah bertekstur keras, kuat, padat dan tak mudah patah. Batang ini
berkayu dan memiliki cambium. Warna batang cokelat, permukaan batang halus. Kulit
batang tampak selalu mengelupas dan berganti kulit. Hal ini terjadi karena batang selalu
bertambah besar (Soedjito,2008).
Sosok tanaman jambu biji berupa pohon kecil. Tingginya sekitar 2-10 m. Batangnya
berukuran kecil da keras. Permukaan kulit batang berwarna cokelat mengkilap yang mudah
terkelupas. Daunnya berbentuk bulat telur agak menjorong dengan garis tulang daun yang
tegas. Bunganya berwarna putih keluar dari ketiak daun. Buah jambu biji berbentuk bulat.
Saat masih muda, buah berwarna hijau gelap dan berubah menjadi hijau muda atau hijau
kekuningan setelah tua dan masak. Daging buah mengandung biji yang amat banyak. Bijinya
berukuran kecil-kecil dan amat keras (Muhlisah, 2007).
2. Daun jambu biji
Daun pada tanaman jambu biji memiliki struktur daun tunggal dan mengeluarkan aroma
yang khas jika diremas. Kedudukan daunnya bersilangan dengan letak daun berhadapan dan
pertulangan daun menyirip. Terdapat beberapa bentuk daun pada tanaman jambu biji, yaitu:
bentuk daun lonjong, jorong, dan bundar telur terbalik. Bentuk daun yang paling dominan
adalah bentuk daun lonjong. Perbedaan pada bentuk daun dapat dipengaruhi oleh faktor
genetik dan faktor lingkungan (Tsukaya 2005).
3. Manfaat daun jambu biji
Daun jambu biji (Psidium guajava L)merupakan tanaman obat atau obat tradisional yang
digunakan untuk mengobati diare. Daun jambu biji termasuk mudah didapat karena banyak
terdapat di Indonesia, daun jambu biji mengandung beberapa senyawa fitokimia yang dapat
dimanfaatkan untuk mencegah penyakit seperti anti diare dan antivirus.
4. Kandungan daun jambu biji
Senyawa aktif dalam daun jambu biji yang berfungsi sebagai antidiare adalah flavonoid
khususnya quercetin yang dapat menghambat pengeluaran asetilkolin dan kontraksi usus,
tannin yang memiliki efek mengurangi peristaltic usus, minyak atsiri dan alkaloid merupakan
inhibitor pertumbuhan dan mematikan mikroorganisme di usus (Fratiwi, 2015). Daun jambu
biji mengandung tanin, flavonoid, minyak atsiri, dan alkaloid. Untuk kandungan tanin pada
daun jambu biji mempunyai sifat pengekelat berefek spasmolitik yang dapat mengerutkan
usus sehingga gerak peristaltik berkurang dan mempunyai efek spasmolitik dapat
mengkerutkan dinding sel bakteri, membrane sel sehingga mampu mengganggu permeabilitas
sel.
BAB III
METODE PENELITIAN

1. Pelaksanaan kajian
1.1 Tempat dan waktu kajian penelitian tentang manfaat ekstrak daun jambu biji
sebagai obat diare dilakukan di Denpasar pada 3-4 April 2023
1.2 Metode kajian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi pustaka dan
observasi. Metode observasi dilakukan langsung oleh peneliti dengan terjun
langsung untuk m embuat ekstrak daun jambu biji dan sehingga mengetahui
manfaatnya bagi tubuh.
2 Alat penelitian
Peralatan yang digunakan dalam penelitian berupa sendok ( Stainless steel ), pisau
( Roch Messer ), gelas ( Luminarc Conical )
BAB IV
HASIL PENELITIAN

1. Manfaat ekstrak daun jambu biji

4.1 Daun jambu biji memiliki khasiat sebagai antiradang, antioksidan,


antimikroba, antikanker, dan antidiabetik yang penting untuk kesehatan
tubuh. Khasiat ini didukung oleh berbagai kandungan senyawa alami di
dalamnya, seperti flavonoid, alkaloid, tanin, saponin, antosianin, karotenoid,
minyak atsiri, dan fenol.
Selain itu, daun jambu biji juga diketahui mengandung beberapa vitamin
dan mineral yang dibutuhkan tubuh, seperti vitamin C dan zat besi. Berikut
ini adalah berbagai manfaat daun jambu biji bagi kesehatan yang bisa Anda
peroleh: Menyehatkan sistem pencernaan
Ekstrak atau teh herbal daun jambu biji sejak lama digunakan untuk
mengatasi berbagai masalah pencernaan, termasuk diare, sembelit, perut
kembung, dan nyeri lambung.
Manfaat daun jambu biji tersebut didukung oleh beberapa penelitian yang
menunjukkan bahwa daun buah ini memiliki aktivitas antidiare dan
antimikroba yang bermanfaat bagi kesehatan pencernaan.

4.2 Jambu biji adalah buah tropis asal Amerika Tengah yang memiliki
banyak manfaat bagi kesehatan. Buahnya berbentuk oval dengan kulit hijau
muda atau kekuningan. Daging buah jambu biji mengandung biji yang dapat
dimakan. Selain dagingnya, daun jambu biji juga dapat dikonsumsi. Daun
jambu biji sering digunakan sebagai teh herbal dan ekstrak daunnya sebagai
vitamin dan suplemen. Selain buahnya, daun jambu biji juga memiliki
manfaat untuk kesehatan tubuh. Daun jambu biji mengandung antioksidan,
vitamin C, potasium, dan serat yang dibutuhkan tubuh. Manfaat daun
jambu biji salah satunya meningkatkan kesehatan sistem pencernaan.
4.3 Psidium guajava L banyak mengandung bahan aktif quercetin yang
dapat membantu sebagai anti-diare. Di bawah ini merupakan beberapa cara
untuk mengolah daun jambu biji. Sebanyak 30 gram daun jambu segar dan
tepung beras sebanyak kurang lebih 10 gram digongsongsampai
menguning. Kemudian direbus selama 15 menit dalam dua gelas air sampai
mendidih. Kemudian air saringan siap untuk diminum. Daun jambu biji,
Psidium guajava L sebanyak 30 gram dicuci kemudian ditumbuk hingga
halus. Kemudian tambahkan dengan NaCl (garam natrium klorida)
sebanyak 5 gram, dan separuhcangkir air hangat, kemudianaduklah sampai
homogen. Air yang telah disaring bisa segera diminum.
Sebanyak 6 lembar daun jambu biji, Psidium guajava L muda kemudian
dicuci, dan dilakukan perebusandalam 600 mL air sampai tersisa
setengahnya. Manfaat buah jambu biji selain dimanfaatkan untuk
pengobatan misalnya untuk mengobati demam berdarah (DBD), menjaga
tekanan darah normal, mengobati sariawan, memperlancar system
pencernaan, menurunkan kolesterol, menjaga daya tahan tubuh, menjaga
keteraturan denyut nadi, mencegah anemia dan menjaga kesehatan mat

Anda mungkin juga menyukai