Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Jambu biji (Psidium guajava) merupakan tumbuhan yang mudah hidup diberbagai lahan yang
pada musim apapun dapat hidup dan berbuah. Hampir di seluruh daerah dapat ditemukan
tanaman ini dan hampir semua orang mengenalnya. Namun, sampai saat ini belum banyak
dimanfaatkan karena kurangnya informasi tentang khasiat daun jambu biji (Maharani, dkk.,
2013). Tanaman ini paling dikenal untuk mengobati diare, beser, masuk angin, dan perut
kembung. Jambu biji sering disebut dengan nama jambu klutuk, tanaman jambu klutuk ini
adalah tanaman tropis yang berasal dari brazil dan disebarkan di Indonesia melalui Negara
Thailand. Di Indonesia untuk menemukan tanaman yang satu ini tidaklah susah, hampir disetiap
daerah pasti ada tanaman jambu biji. Biasanya tanaman ini terdapat diladang rumah-rumah
warga, di pedesaan maupun di perkotaan juga kita masih dapat menjumpai tanaman ini.

 Jambu biji adalah salah satu tumbuhan yang sudah lama dimanfaatkan oleh masyarakat,
namun pemanfaatannya hanya sebatas pada buahnya untuk keperluan konsumsi karena
mengandung vitamin C yang sangat tinggi, tetapi pemanfaatan daunnya hanya sebagian kecil
saja yaitu sebagai obat anti diare, disentri, radang usus dan gangguan pencernaan karena
mempunyai kandungan zat tanin sebagai astringent dan anti mikroba.

Selain berbagai kegunaan di atas daun jambu biji diduga memiliki zat aktif golongan steroid
yang mempunyai daya spermicide. Bahan kimia yang terkandung dalam daun jambu biji
diantaranya adalah Beta-sitosterol, alkaloid, saponin, flavonoid, tanin, eugenol, minyak atsiri
dan berbagai senyawa lainya (Albana dkk, 1999).

Hal inilah yang melatar belakangi penulis untuk membuat makalah tentang manfaat daun
jambu biji untuk pengobatan. Sebab banyaknya tanaman jambu biji di Indonesia ternyata
manfaat daunnya kurang mendapat perhatian dari masyarakat Indonesia.
1.2 Tujuan

Mengetahui berbagai manfaat daun jambu biji untuk pengobatan dan cara
memanfaatkannya.

1.3 Rumusan Masalah

1. Apa saja manfaat daun jambu biji untuk pengobatan?

2.Bagaimana cara memanfaatkan daun jambu biji untuk pengobatan?


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.)  

Daun jambu biji (Psidium guajava L.)  berbau aromatik dan rasanya sepat. Daunnya
merupakan daun tunggal yang  berwarna hijau keabuan, helai-helai daun berbentuk
jorong sampai bulat memanjang, ujung daunnya meruncing sedangkan pangkal
daunnya juga meruncing tetapi ada pula yang membulat, daun berukuran panjang 
antara 6cm sampai 15cm dan lebar antara 3cm sampai 7,5cm sedangkan tangkainya
kurang lebih 1cm. Daun berambut penutup pendek, tampak berbintik-bintik yang
sesungguhnya merupakan rongga-rongga lisigen, warnanya gelap namun bila dalam
keadaan terendam air menjadi tembus cahaya (Karta Sapoetra,1992).

Menurut pendapat Ris munandar (1989) daun, kulit batang, akar dan buah muda pada
daun jambu biji mengandung zat psidi tanin sedangkan khusus daun jambu biji
mengandung minyak atsiri, eugenol dan damar disamping zat-zat mineral lain yang
banyak terdapat didalam buah.

Daun jambu biji mempunyai zat aktif diantaranya adalah minyak atsiri, alkaloid,
flavonoid, tanin, dan pektin. Selain itu tanin juga dapat menyerap racun dan
menggumpalkan protein. Dalam penelitian terhadap daun kering jambu biji yang
digiling halus diketahui kandungan taninnya sampai 17,4%. Makin halus serbuk
daunnya, makin tinggi kandungan taninnya, senyawa itu bekerja sebagai astrengent
yaitu melapisi mukosa usus, khususnya usus besar (Winarno 1997).

Bagian daun (folium) mempunyai sifat khas manis, kelat dan menetralkan juga
mempunyai kandungan kimia zat samak, minyak atsiri, tri terpenoid, leuko sianidin,
kuersetin, asam arjunolat resin, dan minyak lemak (Anonymous, 2000).

Sedangkan menurut (Duke, 2004) tanaman jambu biji (Psidium guajava L.) khususnya


bagian daun mengandung berbagai zat aktif diantaranya adalah amritoside,
aromadendren, avicularin, beta-sitosterol, calcium-oxalat, caryopphyllen-oxide,
catechol-tannins, crataegolic acid, EO, guajiverin,  guaijaverin, guavin-a,b,c,d,
guajivolic-acid, nerolidiol, oleanolic-acid, psidiolic-acid, quercetin, sugar, ursolic-acid,
xantophyll, gallo catechin,ellagic-acid, fat, genticid-acid,  hyperocid, leucocyanidine,
hyperocide, aslinic-acid.

Daun jambu biji (Psidium guajava L.) mengandung berbagai senyawa kimia  aktif


diantaranya saponin, flavonoid, tri terpenoid, minyak atsiri (Menurut Ma’at & Albana),
tanin, beta sitosterol dan senyawa-senyawa lainnya (Duke, 2004).
2.2 Manfaat Daun Jambu Biji untuk Pengobatan

          Daun jambu biji ternyata memiliki khasiat tersendiri bagi tubuh kita, baik untuk kesehatan
ataupun untuk obat penyakit tertentu. Dalam penelitian yang telah dilakukan ternyata daun
jambu biji memiliki kandungan yang banyak bermanfaat bagi tubuh kita. Diantaranya, anti
inflamasi, anti mutagenik, anti mikroba dan analgesik. Beberapa senyawa kimia yang
terkandung dalam daun jambu biji seperti, polifenol, karoten, flavonoid dan tannin. Dengan
begitu banyaknya kandungan yang terdapat dalam daun jambu biji tersebut, diperkirakan
memiliki anti oksidan yang erat khasiatnya dalam mengobati berbagai penyakit.

            Daun jambu biji itu dapat bermanfaat ( berkhasiat ) antara lain yaitu : untuk pengobatan
Diare, Sariawan, Kencing manis , Ambeien, Kembung pada anak dan masih banyak khasiat yang
lainnya. Jadi kita gunakan terlebih dahulu pengobatan herbal karena pengobatan herbal itu
tidak begitu beresiko bagi kesehatan manusia dan sebenarnya paling baik itu adalah
pengobatan yang alami, yang tidak ada unsur zat-zat kimia.

2.3 Cara Memanfaatkan Daun Jambu Biji untuk Pengobatan

          Daun jambu biji (Psidii Folium ) dimanfaatkan untuk pengobatan dengan cara
sebagai berikut :

1.      Diare

Daun Jambu biji segar seberat 30g ditambah segenggam tepung beras dan air 1-2 gelas
direbus, minum airnya 2 kali sehari. Cara lainnya kunyah 3 lembar daun jambu biji
muda yang segar dengan sedikit garam lalu ditelan, lakukan 2 kali sehari

2. Sariawan.

Rebus 1 genggam daun jambu biji segar ditambah 1 jari kulit batangnya dengan 1 liter
air, saring dan minum air rebusan ini 2 kali sehari.

3. Kencing manis.

Ambil 1 buah jambu biji yang masih mengkal dan dipotong potong, kemudian rebus
dengan 3 gelas air hingga tinggal 1 gelas, saring terlebih dulu sebelum diminum. Minum
2 kali sehari.

4. Ambeien

Ambil beberapa lembar daun jambu batu muda atau pucuknya ditambah sebuah pisang
batu, cuci bersih kedua bahan tersebut, pisang batu tak perlu di kupas dan tumbuk
keduanya, air perasannya di tampung lalu di minum. Lakukan setiap hari secara teratur,
walaupun rasa sakit sudah hilang tetap minum air tersebut supaya benar benar sembuh.

5. Kembung pada anak anak

Petik 3 lembar daun jambu biji yang masih muda dan segar, rebus dengan 2 cangkir air
bersama 1/2 jari kulit batang pulosari dan 5 butir adas, rebus hingga air tinggal 1
cangkir, sebelum diminum sebaiknya air di saring. Anak berumur 3tahun dapat diberi
cairan ini sehari 3 kali, sebanyak 2 sendok makan, anak yang lebih tua diberi sehari 1
cangkir.

6.Luka berdarah atau borok di sekitar tulang.

Lumatkan daun jambu biji segar, tempelkan lumatan daun ini di tempat yang sakit, lakukan
beberapa kali sehari.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari pembahasan tentang daun jambu biji, ternyata daun jambu biji memiliki khasiat tersendiri
bagi tubuh kita, baik untuk kesehatan ataupun untuk obat penyakit tertentu. Seperti diare,
sariawan, kencing manis, ambeien, kembung pada anak, dan luka berdarah atau borok di
sekitar tulang. Cara pemanfaatannya dengan cara ditumbuk, direbus, dan sebagainya sesuai
dengan kebutuhan pengobatan.
DAFTAR PUSTAKA

Rismunandar, 1989. Tanaman Jambu Biji, Penerbit Sinar Baru, Bandung. Salisbury & Ross, 1999. Fisiologi Tumbuhan
Jilid 2, Penerbit ITB, Bandung.

http://www.paseban.com/11021991/discussions/4417

http://kesehatan.kompasiana.com/alternatif/2011/11/08/khasiat-daun-jambu-biji/

http://m4d13.blogspot.com/2012/01/khasiat-daun-jambu.html

Anda mungkin juga menyukai