D I H E R B A L I N D O U TA M A
Disusun oleh:
KELOMPOK 1
ANGGOTA KELOMPOK
PEMANENAN
PENGERINGAN
PENYIMPANAN
EKSTRAKSI
Cara Penggunaan
3 x 1 kapsul dalam sehari
PENGEMASAN
Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) merupakan
tanaman liar yang mempunyai prospek cukup baik
sebagai tanaman obat (Sutardi, 2016). Menurut Winarto
(2003) melaporkan pegagan telah ditetapkan sebagai
tanaman obat tradisional sejak tahun 1884. Tanaman
pegagan secara sistematika sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisio : Tracheophyta
Subdivisio : Spermatophyta
Klassis : Magnoliopsida
Ordo : Apiales
Familia : Apiaceae
Genus : Centella
Spesies : Centella asiatica (L.) Urban (Mangas,
2006).
PEGAGAN
BAGIAN YANG DIMANFAATKAN
Tangkai daun
PENGOLAHAN
PEMANENAN
PENGERINGAN
EKSTRAKSI
PENGEMASAN
Cara Penggunaan
3 x 1 kapsul dalam sehari
FUNGSI/ MANFAAT DAUN PEGAGAN
Tanaman pegagan memiliki kandungan bioaktif yang tinggi diantaranya yaitu
asiatikosida, tankunisida, isotankunisida, madekasosida, brahmosida, brahminosida,
asam brahmik, asam madasiatik, meso-inositol, sentelosida, karotenoid, hidrokotilin,
vellarin, tanin serta garam mineral seperti kalium, natrium, magnesium, kalsium, dan
besi, fosfor, minyak atsiri (1%), pektin (17, 25%), asam amino dan vitamin B, zat pahit
vellarine, dan zat samak. Manfaatnya sebagai berikut:
• Sebagai antilepra dan antilupa
• Menurunkan tekanan darah dan menghambat terjadinya keloid
• Menurunkan gejala depresi, mencegah varises, dan memperlancar air seni
• Mengatasi gangguan pencernaan dan membersihkan darah
• Mengatasi wasir dan konstipasi
• Menyembuhkan flu dan sinusitis
• Mengatasi TBS kilit, gigitan ular, dan bisul
• Meningkatkan daya ingat, kecerdasan, dan konsentrasi
• Membangkitkan fungsi sistem saraf pada otak (Sutardi, 2016).
SAMBILOTO
Dalam membuat suatu produk olahan sambiloto, CV. Herbal Indo Utama
memanfaatkan bagian tanaman daun dan batangnya. Sementara menurut
Aprillia dan Safitri (2020), semua bagian tanaman sambiloto dapat dijadikan
obat tetapi akan terasa sangat pahit jika dimakan atau direbus untuk diminum
biasa. Perbedaan penggunaan bagian tanaman antara CV. Herbal Indo Utama
dan riset Aprillia dan Safitri (2020), berdasarkan bahwa penggunaan daun
dan batang adalah agar tanaman tersebut masih dapat hidup dan
memproduksi daun dan batang sedangkan jika seluruh bagian digunakan
maka diperlukan penanaman kembali.
PENGOLAHAN
PEMANENAN
PENGERINGAN
PENYIMPANAN
EKSTRAKSI
Cara Penggunaan
3 x 2 kapsul dalam sehari sesudah makan
PENGEMASAN
DAUN UNGU
PEMANENAN
PENGERINGAN
PENYIMPANAN
EKSTRAKSI
Cara Penggunaan
3 x 1 kapsul dalam sehari
PENGEMASAN
KUMIS KUCING
Orthosiphon aristatus merupakan tanaman yang termasuk ke
dalam famili Lamiaceae. Tanaman ini merupakan tanaman
yang digunakan sebagai obat herbal terkenal di Asia Tenggara
yang umumnya berasal dari Pulau Jawa dan dikenal dengan
nama kumis kucing.
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Tubiflorae
Famili : Laminaceae
Genus : Orthosiphon
Species : Orthosiphon aristatus (DEPKES RI, 2011)
BAGIAN YANG
DIMANFAATKAN
Berdasarkan hasil wawancara, bagian tanaman kumis kucing yang
digunakan atau dimanfaatkan CV. Herbal Indo Utama adalah bagian
daunnya beserta ranting yang masih muda sepanjang 30 cm
termasuk bunganya. Pada beberapa penelitian, menurut Faramayuda
dkk (2021), ranting muda dan daun kumis kucing dapat digunakan
untuk berbagai pengobatan penyakit di Negara Malaysia. Sementara
itu, menurut Hermanto dkk (2022), bagian tanaman kumis kucing
yang dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat adalah bagian
daunnya karena merupakan bagian terbanyak dari tanaman tersebut.
Hal yang berbeda juga berdasarkan penelitian Handayani (2015)
dalam Herlina dkk (2020), seluruh bagian kumis kucing
(Orthosiphon aristatus) dapat dimanfaatkan untuk pengobatan.
MANFAAT/FUNGSI TANAMAN KUMIS KUCING
PEMANENAN
PENGERINGAN
PENYIMPANAN
EKSTRAKSI
Cara Penggunaan
PENGEMASAN 3x sehari, 1-3 kapsul
PUSTAKA
Andiyani, R., Yuniarni, U., & Mulyanti, D. (2015). Uji Efektivitas Ekstrak Daun Wungu (Graptophyllum pictum (L.) Griff) sebagai
Penyembuh Luka. Prosiding Farmasi, 311-315.
Biodiversity Warriors. 2015. Artikel Daun Ungu (Graptophyllum pictum (L.) Griff).
https://biodiversitywarriors.kehati.or.id/artikel/daun-wungu-graptophyllum-pictum-l-griff/#. Diakses pada 14 Mei 2023
pukul 13.18 WIB.
Buney, P., dan J. M. Ramandey. 2021. Identification of Pegagan Plants (Centella asiatica L.) As Medicine Plants for Mee Tribe
Communities in Tigi East District Deiyai. Jurnal Pertanian dan Peternakan, 6(1): 1-10.
Commas, R.D., M. Munir, dan Yadi. 2021. Uji Aktivitas Antifungal Ekstrak Etanol Daun Dewa (Gynura pseudochina (Lour.) DC.) terhadap
Pertumbuhan Candida albicans dengan Metode Kirby Bauer. Mulawarman Dental Journal. 1(2): 67-75)
Faramayuda, F., S. Julian, A.S. Windyaswari, T. S. Mariani, Elfahmi dan Sukrasno. 2021. Review: Flavonoid pada Tanaman Kumis Kucing
(Orthosiphon stamineus Benth.). Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences. Vol 13.
Herlina, N., A. Nurlaila, Y. Hendrayana, I. Karyaningsih dan A. Aleandra. 2020. Pemanfaatan Tumbuhan Obat oleh Masyarakat Sekitar
Taman Nasional Gunung Ciremai Desa Karangsari Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan. Prosiding Seminar Nasional dan
Call for Papers Fahutan Universitas Kuningan. 1(1) : 12 – 20.
Hermanto, F., A. K. Syam, Suryani dan F. Faramayuda. 2022. Sosialisasi Potensi Tanaman Kumis Kucing Sebagai Imunostimulan yang
Dapat digunakan dimasa Pandemik Covid-19 : Penjelasan Khasiat, Penanaman dan Pengolahan Pasca Panen. Abditani :
Jurnal Pengabdian Masyarakat. 5(2) : 81 – 85.
Kurniawati, A. 2018. Pengaruh Ekstrak Etanol Daun Ungu (EEDU) Graptophyllum Pictum L. Griff terhadap Aktivitas Fagositosis Monosit
yang dipapar Candida Albicans. Jurnal Kedokteran Gigi, 12 (1): 126-133.
PUSTAKA
Madyastuti, R., L. Wientarsih, S. Widodo, E. H. Purwaningsih dan E. Harlina. 2020. Aktivitas Diuretik dan Analisa Mineral Urin Perlakuan
Ekstrak Tanaman Kumis Kucing (Orthosiphon Stamineus Benth) pada Tikus Jantan. Acta Veterinaria Indonesiana. 8(2) : 16 – 23.
Mangas, M. S., Bonfill, R.M. Cusido , L. Osuna, M. T.Pinol, and J. Palazon. 2006. Ide ntification of Triterpenoid Compounds of Centella
asiatica by Thin Layer Chromatography and Massspectrometry. Biomed Chromatogr, 20: 151- 153
Rivai, H., A. Bakhtiar, H. Nurdin, H. Suyani, dan D. Weltasari. 2012. Identifikasi Senyawa Antioksidan Dari Daun Dewa (Gynura
pseudochona (Lour.) DC). Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi. 17(1): 84-91.
Sekti, B. H., & Nurfitria, N. 2022. Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Ungu (Graptophyllum pictum L. griff) menggunakan Metode DDPH
(1, 1-diphenyl-2-picryhydrazyl). Jurnal Insan Cendekia, 9(2), 140-147.
Supardi. 2016. Bioactive Compounds in Pegagan Plant and Its Use for Increasing Immune System. Jurnal Penelitian dan Pengembangan,
33(3): 121-138.
Sya’haya, S., dan R. N. Iyos. 2016. Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Ungu (Graptophylum pictum Griff) terhadap Penyembuhan
Hemoroid. Majority, 5 (5) : 155-160
Triyandi, R., Rokiban, A., dan Pratiwi, C. S. 2020. Fraksi Air Ekstrak Daun Wungu (Graptopphyllumpictum L.) sebagai Antiinflamasi
terhadap Tikus Putih Jantan. Jurnal Farmasi Lampung, 9(1), 1-9.
Winarto, W.R. dan M. Surbakti. 2003. Khasiat dan Manfaat Pegagan. Agromedia Pustaka, Jakarta
TERIMA KASIH