Anda di halaman 1dari 10

Makalah Bahasa Indonesia

PENGGUNAAN DAUN JAMBU BIJI SEBAGAI


ANTIDIARE

Disusun oleh:

Nisma Auliya Nurunnisa’


2206020011

PRODI STUDI D3 FARMASI


2

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
2022

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, taufik, serta hidayahNya saya dapat menyelesaikan makalah
dengan judul Penggunaan Daun Jambu Biji Sebagai Antidiare dengan baik.
Saya berterimakasih kepada Bapak Didik selaku dosen mata kuliah Bahasa
Indonesia Universitas Muhammadiyah Magelang yang telah memberikan tugas
kepada kami, sehingga dapat mempelajari pentingnya Penggunaan Daun Jambu
Biji dalam kehidupan.

Saya harap makalah ini dapat bermanfaat dalam menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan kita mengenai pentingnya penggunaan daun jambu biji sebagai
antidiare. Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, saya mengharap adanya kritik, saran, dan usulan
demi makalah yang lebih baik. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami
bagi siapa pun yang membacanya. Sebelumnya, kami mohon maaf apabila ada
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan di hati pembaca.

I
3

Daftar Isi

KATA PENGANTAR………………………………………………………………… 2

DAFTAR ISI………………………………………………………………………….. 3

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH……………………………………………. 4


B. RUMUSAN MASALAH..................................................................................... 4
C. TUJUAN PENELITIAN...................................................................................... 5
D. MANFAAT PENELITIAN…………………………………………………….. 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Daun Jambu Biji................................................................................................... 6


B. Kandungan Daun Jambu Biji......................................................................................... 6
C. Manfaat Daun Jambu Biji…………………………………………………………….. 6

BAB III HASIL PENELITIAN……………………………………………………… 7

BAB IV KESIMPULAN……………………………………………………………... 9

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………… 10

I
4

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Jambu Biji adalah salah satu tumbuhan yang sudah dimanfaatkan oleh
masyarakat, namun pemanfaatannya hanya sebatas pada buahnya untuk
keperluan konsumsi karena mengandung Vitamin C yang sangat tinggi. Tetapi
pemanfaatan daunnya hanya sebagian kecil saja yaitu sebagai obat anti diare,
disentri, radang usus dan gangguan pencernaan karena mempunyai kandungan
zat tannin sebagai astringent dan anti mikroba.
Daun jambu biji (Psidium guajava L) mengandung berbagai senyawa
metabolit sekunder antara lain tanin, minyak atsiri, flavonoid, dan saponin.
Senyawa-senyawa tersebut berpotensi sebagai antioksidan dan bahan pengawet
alami. Daun jambu biji dikenal sebagai bahan obat tradisional untuk batuk dan
diare.
Daun jambu biji (Psidium Guajava L.) berbau aromatik dan
rasanya sepat. Daunnya merupakan daun tunggal yang berwarna hijau keabuan,
helai-helai daun berbentuk jorong sampai bulat memanjang, ujung daunnya
meruncingsedangkan pangkal daunnya juga meruncing tetapi ada pula yang
membulat, daun berukuran panjang antara 6 cm sampai 15 cm dan lebar antara
3 cm sampai 7,5 cm sedangkan tangkainya kurang lebih 1 cm. Daun berambut
penutup pendek, tampak berbintik-bintik yang sesungguhnya merupakan
rongga-rongga lisigen, warnanya gelap namun bila dalam keadaan terendam air
menjadi tembus cahaya (Karta Sapoetra, 1992).

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa saja manfaat daun jambu biji sebagai obat antidiare?

I
5

2. Apa efektifitas penggunaan daun jambu biji sebagai obat antidiare?

C. TUJUAN PENELITIAN

Untuk mengetahui berbagai manfaat daun jambu biji untuk pengobatan dan cara
memanfaatkannya.

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Bagi Peneliti : Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memperluas


pengetahuan dan wawasan peneliti tentang Penggunaan Daun Jambu Biji
sebagai Obat Antidiare dan beserta manfaatnya.

2. Bagi Masyarakat : Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat


memberri informasi mengenai Penggunaan Daun Jambu Biji Sebagai Obat
Antidiare.

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

I
6

2.1 Daun Jambu Biji

Daun jambu biji dikenal dengan nama ilmiah Psidisium Guajava L


merupakan tanaman herbal yang sangat mudah di peroleh. Daun jambu biji
telah banyak dimanfaatkan untuk megobati diare karena daun jambu biji
terutama bagian daun memiliki efektivitas yang lebih tinggi dibandingkan
dengan tanaman lainnya yang digunakan sebagai anti diare

2.2 Kandungan Jambu Biji

Jambu Biji  adalah buah yang termasuk ke dalam bangsa myrtae dan


genus psidium. Seperti kebanyakan buah-buahan, jambu biji kaya akan vitamin
C yang mampu melancarkan metabolisme tubuh. Vitamin A dengan kadar yang
tinggi juga dapat dilihat dari indikasi warna merah pada daging. Vitamin A tentu
dapat membantu meningkatkan penglihatan. Selain itu, jambu biji mengandung
serat sehingga dapat memperlancar pencernaan.

2.3 Manfaat Daun Jambu Biji


Daun jambu biji berkhasiat adalah karena memiliki kandungan nutrisi
yang baik untuk kesehatan, di antaranya antioksidan yang tinggi, vitamin C,
potasium, dan serat. Daun jambu biji dapat diolah menjadi teh herbal dan
ekstrak daunnya sebagai suplemen. Manfaat yang pertama yaitu dapat
mengatasi diare, Manfaat daun jambu biji untuk kesehatan yang pertama adalah
mengatasi diare. Daun jambu biji  telah dikenal luas sebagai obat alami yang
dapat mengatasi diare. Menurut studi yang dilansir Healthline, ekstrak daun
jambu biji dapat mengurangi intensitas dan durasi diare. Beberapa penelitian
lainnya juga menunjukkan bahwa ekstrak dari daun ini bersifat antimikroba,
yang mampu menetralkan mikroba penyebab diare. Yang kedua yaitu dapat
mengontrol diabetes, Menurut penelitian yang dilakukan oleh Yakult Central
Institute di Jepang, teh daun jambu biji secara efektif dapat menurunkan glukosa
darah pada penderita diabetes, dengan mengurangi aktivitas enzim alpha-
glukosidase.

BAB 3
HASIL PENELITIAN

I
7

Sebagian dari masyarakat menggunakan daun jambu biji (Psidium


Guajava L.) sebagai obat diare, mencret, dan sakit lambung. Penyakit diare
merupakan masalah kesehatan utama di Indonesia dengan angka kesakitan dan
kematian yang masih tinggi, diare merupakan penyakit endemis potensial
Kejadian Luar Biasa (KLB) yang sering disertai dengan kematian di Indonesia
(Prabakhara, 2010), salah satu jenis infeksi bakterial yang menyebabkan diare
adalah bakteri Esherichia coli. Penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan
masyarakat di negara berkembang. Anak usia 6-12 tahun masih menjadi usia
rentan untuk mengalami penyakit pencernaan seperi diare.

Diare adalah salah satu masalah kesehatan umum yang menyebabkan kematian
anak-anak. Beberapa orang memutuskan untuk memanfaatkan pengobatan
alternatif, seperti tanaman obat di lingkungan mereka. Daun jambu biji ekstrak
dapat diberikan sebagai potensi antidiare pada anak anak.

Escherichia adalah bakteri gram negatif yang memiliki habitat alami pada
manusia saluran pencernaan. Escherichia E. coli merupakan penyebab diare
yang paling umum. Daun jambu biji dan daun salam mengandung minyak atsiri,
tanin, flavonoid, dan saponin yang memiliki efek antimikroba. Ekstrak etanol
dari daun jambu biji memiliki daya hambat yang lebih tinggi dibandingkan
dengan daun salam. Bakteri Esherichia coli dapat dibuktikan dapat menghambat
zat antibiotic ditemukan pada ekstrak daun Anredera Cordifolia, Psidium
Guajava, dan Pogostemon Cablin dapat digunakan sebagai obat tradisional.
Penelitian ini menunjukkan bahwa pengobatan tradisional ini memiliki
pengetahuan kuno.

Hasil penelitian diperoleh bahwa sebelum diberikan intervensi pemberian


ekstrak daun jambu biji (Psidisium Guajava L), sebagian besar diare yang di
alami responden berada pada kategori sedang sebanyak 12 responden (80%),
sedangkan sesudah diberikan intervensi pemberian ekstrak daun jambu biji
(Psidisium Guajava L), sebagian besar diare yang di alami responden berada
pada kategori ringan sebanyak 11 responden (73,3%). Hasil bahwa diare
sebelum pemberian ekstrak daun jambu biji (Psidisium Guajava L) memiliki
nilai rata-rata 10,40 dengan standar deviasi 1,80 lebih tinggi dibandingkan diare
sesudah pemberian ekstrak daun jambu biji (Psidisium Guajava L) yaitu sebesar
6,87 dengan standar deviasi 2,77. Hasil analisis menggunakan uji T-test sampel

I
8

paired diperoleh nilai p-value 0,000< a =0,05, sehingga dapat disimpulkan


bahwa ada perbedaan yang signifikans antara diare sebelum dan sesudah
pemberian ekstrak daun jambu biji (Psidisium Guajava L). Penyakit saluran
pencernaan yang sering diderita oleh anak sekolah dasar salah satunya adalah
diare. Diare merupakan kondisi ketika seseorang melakukan buang air besar
(BAB) lebih sering dari biasanya, dengan konsistensi tinja cair, dapat disertai
dengan darah atau lendir. Hal yang perlu diwaspadai, meski diare bisa
berlangsung singkat, tapi bisa pula berlangsung selama beberapa hari. Bahkan
dalam beberapa kasus bias terjadi hingga berminggu-minggu (Indah Wasliah,
Syamdarniati, 2020).

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa anak yang


mengalami diare yang meminum ekstrak daun jambu biji (Psidisium Guajava L)
dapat menurunkan frekuensi diare yang dialami anak di Wilayah Kerja
Puskesmas Krueng Barona Jaya. Terjadi penurunan frekuensi diare sebelum dan
sesudah pemberian ekstrak daun jambu biji (Psidisium Guajava L) karena
kandungan ekstrak daun jambu biji (Psidisium Guajava L) memiliki manfaat
menghalangi sejumlah zat senyawa penyusun sel bakteri, memiliki sifat
antibakteri dan antiseptic yang bisa menghalangi perkembangan bakteri
penyebab diare, memiliki metode kerja dengan cara membinasakan
permeabilitas sel dalam mikroorganisme, sehingga bersifat antibakteri.

Efek antibakteri tanin mengerutkan dinding sel sehingga mengganggu


permeabilitas itu sendiri sehingga sel tidak bisa melakukan aktivitas sehinga
pertumbuhan, dimana kandungan senyawa tersebut dapat menyembuhkan diare
serta menjaga agar anak tetap sehat (Nunggut, 2020).

BAB IV

KESIMPULAN

I
9

Hasil penelitian juga diperoleh bahwa diare sebelum pemberian ekstrak


daun jambu biji (Psidisium Guajava L) memiliki nilai rata-rata 10,40 dengan
standar deviasi 1,80 lebih tinggi dibandingkan diare sesudah pemberian ekstrak
daun jambu biji (Psidisium Guajava L) yaitu sebesar 6,87 dengan standar
deviasi 2,77. Hasil analisis menggunakan uji T-test sampel paired diperoleh nilai
p-value 0,000< a =0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang
signifikans antara diare sebelum dan sesudah pemberian ekstrak daun jambu biji
(Psidisium Guajava L).

DAFTAR PUSTAKA

SERI MUKJIZAT DAUN JAMBU BIJI

I
10

DAUN JAMBU BIJI SEBAGAI BAHAN BAKU OBAT

DAUN JAMBU BIJI BIJI UNTUK DIARE

KHASIAT ISTIMEWA JAMBU KLUTUK

BUDIDAYA JAMBU BIJI

DAUN JAMBU BIJI SEBAGAI BAHAN BAKU OBAT/ Sandra Arifin Aziz

PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (PSIDIUM GUAJAVA L.)

Anda mungkin juga menyukai