Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI

IDENTIFIKASI BAKTERI

Nama: Nisma Auliya Nurunnisa’

NIM: 22.0602.0011
Tanggal Percobaan: 6 Maret 2023

PROGRAM STUDI D3 FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG

2023
A. Judul Praktikum
Identifikasi Bakteri

B. Tujuan Praktikum
1. Memahami perbedaan setiap media yang akan digunakan
2. Memahami reaksi yang terjadi

C. Dasar Teori

Pada dasarnya semua prosedur pewarnaan mikrobiologis memerlukan preparasi smear


sebelum perlakuan pada tiap teknik spesifik pewarnaan yang tercantum dibawah ini. Meskipun
tekniknya sulit, memerlukan ketelitian yang cukup untuk preparasinya Peraturan dasar dibawah
ini harus diikuti secara teliti.

1) Preparasi pada slide: kebersihan slide adalah suatu hal yang penting untuk preparasi
smear mikroba. Lemak atau minyak dari jari pada slide harus dihilangkan dengan
cara mencuci slide dengan sabun dan air atau bubuk gosok, lalu diikuti dengan
bilasan air dan setelah itu bilas menggunakan alkohol 95%. Slide harus dikeringkan
dahulu dan diletakkan pada lap laboratorium sampai siap untuk digunakan.
2) Preparasi smear: hindari terlalu tebal, ketebalan smear sangatlah penting. Smear
yang baik hanya sekali, jika sudah kering, akan nampak lapisan putih yang tipis.
Untuk pembuatan dari kultur broth atau kultur medium padat memerlukan teknik
yang berbeda.

a. Kultur Broth (cair): satu atau dua loop penuh suspensi sel langsung letakkan
pada slide dengan loop inokulasi steril lalu oleskan secara merata pada area
tertentu kurang lebih sama dengan seukuran koin
b. Kultur dari Medium Padat: kultur organisme pada medium padat ini cukup
tebal, ketebalan pertumbuhannya ada di permukaan dan dianjurkan untuk
tidak langsung dipindahkan ke slide. Kultur ini harus diencerkan terlebih
dahulu yaitu dengan cara meletakkan satu loop yang sudah penuh dengan air
pada slide dimana setelah itu sel akan diemulsikan. Selanjutnya pindahkan sel
dari kultur yang diperlukan menggunakan jarum inokulasi steril. Hanya
bagian ujung jarum yang disentuhkan pada kultur karena untuk
menghindarkan pemindahan terlalu banyak sel. Suspensi dilakukan seraya
menyebarkan sel dengan gerakan sirkuler pada tetes air menggunakan ujung
jarum. Terakhir smear harus berbentuk areakurang lebih seukuran koin logam.
Dan nampak semitransparan, rata, dan putih tipis. Sebelum melanjutkan
prosedur, smear harus kering sempurna.
D. Cara Kerja
1. Identifikasi bakteri berdasarkan pengecatan garam
a. Lakukanlah pengecatan Gram terhadap isolat bakteri sampel.
b. Pastikan golongan bakteri yang diuji termasuk dalam bakteri Gram positif atau
Gram negatif.
2. Identifikasi bakteri Escherichia coli
a. Sampel yang telah dipastikan termasuk dalam Gram negatif, diambil dengan
ose bulat, selanjutnya diinokulasikan menggunakan metode cawan gores pada
media TBX kemudian diinkubasi pada suhu 37ºC selama 24 jam dengan posisi
petri yang terbalik.
b. Pastikanlah apakah bakteri yang diuji adalah Escherichia coli atau bukan.
c. Destruksikan media yang terjadi pertumbuhan bakteri dengan Autoklaf 121°C
selama 15 menit.

E. Hasil Praktikum

1. Mengambil bahan menggunakan ose 2. Panaskan bahan diatas api spiritus


steril dan goreskan pada gelas secara sambil diguncangkan kemudian
tipis keringkan

3. Teteskan Cat gram A (CV) sebanyak 4. Alirkan sedikit air untuk mem-
2-3 tetes pada gelas, lalu ratakan sampel bersihkan bekas dari Cat gram A
dengan cara digoyangkan

5. Teteskan Cat gram B (Iodium) 6. Alirkan seikit air untuk mem-


sebanyak 2-3 tetes pada gelas, lalu bersihkan bekas dari Cat gram B
ratakan dengan cara digoyangkan
.

7. Teteskan Cat gram C (Aseton) 8. Alirkan sedikit air untuk mem-


sebanyak 2-3 tetes pada gelas, lalu bersihkan bekas dari Cat gram C
ratakan dengan cara digoyangkan

9. Teteskan Cat gram D (Safranin) 10. Alirkan sedikit air untuk mem-
sebanyak 2-3 tetes pada gelas, lalu bersihkan bekas dari Cat gram D
ratakan dengan cara digoyangkan
Proses Autoklaf

Hasil mikroskop dari Hasil mikroskop dari


Lensa merah (perbesaran 4 kali) Lensa kuning (perbesaran 10 kali)

Hasil mikroskop dari Hasil mikroskop dari


Lensa biru (perbesaran 40 kali) Lensa putih (perbesaran 100 kali)

F. Pembahasan

Pada praktikum kali ini yaitu Identifikasi Bakteri pengecatan gram A (CV, Pengecatan gram
B (Iodium), Pengecatan gram C (Aseton), Pengecatan gram D (Safranin) dan Identikasi Bakteri
Escherichia Coli. Identifikasi bakteri dari pengecatan gram A sampai gram D menghasilkan
identfikasi terdapat bakteri yang terlihat dari mikroskop.

Pada praktikum Identifikasi bakteri Escherichia Coli kali ini tidak menghasilkan hasil yang
sesuai, karena penyimpananannya yang terlalu lama sampai sekitar 48 jam. Metode autoklaf ini
berfungsi untuk mensterilkan peralatan laboratorium menggunakan uap untuk melakukan
sterilisasi agar virus, bakteri dan organisme lain dapat mati.

G. Kesimpulan
1. Pengecatan Gram merupakan salah satu teknik pengecatan yang dikerjakan di
laboratorium mikrobiologi untuk kepentingan identifikasi mikroorganisme.
2. Identifikasi bakteri ialah suatu usaha untuk mengetahui jenis serta nama suatu
mikroorganisme dalam satu kelompok tertentu berdasarkan karakteristik persamaan
dan perbedaan yang dimiliki oleh masing masing mahluk hidup.
Daftar Pustaka

Hadioetomo, Ratna Siri.1990. Mikrobiologi dalam Praktek. Jakarta: Gramedia.

Dwidjoseputro, D. 1994. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Djambatan: Jakarta.

Waluyo,Lud.2004. Mikrobiologi Umum. Malang: UMM Press.

Anda mungkin juga menyukai