Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI

ISOLASI BAKTERI

DISUSUN OLEH:

PUTRI SALSABILA

11911023152

DOSEN PEMBIMBING:

ZONA OCTARYA, M.Si

JURUSAN TADRIS IPA FAKULTAS


TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU

2021 M/1442 H
A. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mengetahui metoda isolasi dan pemurnian mikroba menggunakan teknik gores.
2. Memahami dan bisa melakukan isolasi biakan menggunakan teknik gores.
B. LANDASAN TEORI
Isolasi mikroba adalah langkah pertama menuju identifikasi mikroba. Fungsi kegiatan
isolasi adalah memisahkan sebuah kultur yang memiliki banyak jenis mikroba (mixed culture)
menjadi hanya satu jenis mikroba (pure culture). Metoda yang umum digunakan adalah
metode gores kuadran. Metode gores kuadran menggunakan prinsip memperkecil jumlah
mikroba yang terbawa selama proses gores. Cawan petri dibagi atas empat area yang digores
secara melingkar dan berakhir di tengah. Proses menggores tersebut dilakukan secara
berurutan sehingga pada area terakhir diharapkan jumlah koloni mikroba yang tumbuh
menjadi relatif jarang. Jumlah koloni yang sedikit akan memudahkan untuk diamati dan
dipisahkan antara jenis yang berbeda, menuju proses selanjutnya. Metoda gores sering kali
dikombinasikan dengan penggunaan media selektif. Media selektif memiliki komposisi yang
memudahkan pertumbuhan kelompok mikroba tertentu sembari menghambat pertumbuhan
kelompok mikroba lainnya. Sering kali media selektif juga mengkondisikan pertumbuhan
koloni mikroba tertentu sehingga koloni tersebut menunjukkan ciri khusus.
Teknik isolasi mikroorganisme adalah suatu usaha untuk menumbuhkan mikroba diluar
dari lingkungan alamiahnya. Pemisahan mikroorganisme dari lingkungan ini bertujuan untuk
memperoleh biakan bakteri yang sudah tidak bercampur lagi dengan bakteri lainnya dan
disebut biakan murni. Prinsip dari isolasi mikroba adalah memisahkan satu jenis mikroba
dengan mikroba lainnya yang berasal dari camouran bermacam-macam mikroba. Hal ini
dapat dilakukan dengan menumbuhkannya dalam media padat, sel-sel mikroba akan
membentuk koloni sel yang tetap pada tempatnya (Nur dan Asnani, 2007).
Metode Isolasi mikroba :
Menurut hadioetomo (1993), ada dua metode yang dilakukan untuk memperoleh biakan
murni yaitu :
1. Metode cawan gores
Metode ini mempunyai dua keuntungan, yanti menghemat bahan dan waktu.
metode cawan gores yang dilaksanakan dengan baik kebanyakan akan menyebabkan
terisolasinya mikroorganisme yang diinginkan.
2. Metode cawan tuang
Cara lain untuk memperoleh koloni murni dari populasi campuran mikroorganisme
adalah dengan mengencerkan specimen dalam medium agar yang telah dicairkan dan
didinginkan (± 50°C) yang kemudian dicawankan. Karena konsentrasi sel-sel mikroba di
dalam specimen pada umumnya tidak diketahui sebelumnya, maka pengenceran perku
dilakukan beberapa tahap sehingga sekurang-kurangnya satu diantara cawan tersebut
mengandung koloni terpisah diatas permukaan ataupun di dalam agar. Metode ini
memboroskan bahan dan waktu namun tidak memerlukan keterampilan yang tinggi.
3. Teknik sebar (spread plate)
Teknik isolasi mikroba dengan cara menyebarkan mikroba pada permukaan media
yang akan digunakan.
4. Teknik pengenceran (dilution method)
Suatu sampel dari suatu suspense yang berupa campuran bermacam-macam spesies
diencerkan dalam suatu tabung yang tersendiri. Dari hasil pengenceran ini kemudian
diambil kira-kira 1 mL untuk diencerkan lebih lanjut. Jika dari pengenceran yang ketiga ini
diambil 0,1 mL untuk disebarkan pada suatu medium padat, kemungkinan besar kita akan
mendapatkan beberapa koloni yang akan tumbuh dalam medium tersebut, akan tetapi
mungkin juga kita hanya akan memperoleh satu koloni saja. Dalam hal yang demikian ini
dapat kita jadikan piaraan murni. Jika kita belum yakin bahwa koloni tunggal yang kita
peroleh tersebut merupakan koloni yang murni, maka kita dapat mengulang pengenceran
dengan menggunakan koloni ini sebagai sampel.
5. Teknik micromanipulator
Mengambil satu bakteri dengan mikropipet yang ditempatkan dalam
micromanipulator, kemudian ditempatkan dalam micromanipulator, kemudian
dipempatkan dalam medium encer untuk dibiakkan.
C. Alat dan Bahan
Alat yang diperlukan antara lain :
1) Cawan Petri
2) Tabung Reaksi
3) Pipet Ukur
4) Bunsen
5) Jarum Ose
6) Spidol
7) All Surface Marker.
Bahan yang digunakan adalah tanah atau air minum galon yang mengandung kultur bakteri,
akuades steril, media NB dan NA dan plastic wrap yang telah dipotong sesuai ukuran.
D. CARA KERJA
1. Transfer 1 ml air minum galon ke dalam tabung reaksi yang berisi 9 ml akuades steril
secara aseptis, kemudian vorteks selama lebih kurang 5 detik dengan kecepatan tinggi.
2. Secara aseptis, ambil 1 ose dari tabung reaksi dan gores sesuai pola berikut (Gambar 28)
pada cawan petri yang telah berisi media NA. Sebelumnya, tandai permukaan bagian
bawah cawan petri dengan spidol all surface.

Gambar 29. Metoda Cawan gores pada isolasi bakteri.

3. Tutup sisi cawan petri menggunakan plastic wrap.


4. Inkubasi pada suhu 37°C selama 24 – 48 jam.
5. Lakukan pengamatan terhadap ciri koloni sesuai kriteria sebagai berikut (Gambar 29).
Gambar 30. Pola tumbuh koloni bakteri

Pengamatan tambahan dapat berupa warna dan konsistensi koloni (kering, basah,
berlendir, permukaan kering sementara isi berupa lendir, dll.)
6. Berikan deskripsi koloni yang anda temukan kemudian tulis pada laporan praktikum.
Catatan:
 Berikan jeda sekitar 10 detik setelah pembakaran jarum ose sebelum digunakan, atau
tempelkan pada agar sampai berhenti mendesis.
 Selalu balik cawan petri, baik sebelum isolasi atau setelahnya untuk menghindari
kondensasi di permukaan agar yang akan merusak hasil gores.
 Istilah ‘gores’ pada teknik gores bukan berarti membuat robekan pada agar sesuai
pola. Pada teknik ini agar tidak boleh luka/ robek. Goresan jarum ose hanya
membuat pola pada permukaan agar.
 Teknik gores memerlukan gerakan jari yang luwes dan gerakan siku minimal, begitu
pula pergelangan tangan. Oleh karena itu berlatihlah dahulu sebelum praktek pada
agar. Gerakan yang tidak luwes akan menyebabkan agar robek.
TABEL PENGAMATAN

No Gambar koloni bakteri Deskripsi koloni bakteri


Warna: Merah Hati (Maron)
Pola tumbuh : Form (Irregular)
PERTANYAAN

1. Apakah fungsi kegiatan isolasi bakteri?


Jawab
Untuk memisahkan sebuah kultur yang memiliki banyak jenis mikroba menjadi
hanya satu jenis mikroba.
2. Apakah tujuan teknik gores?
Jawab
Tujuan teknik gores untuk menghasilkan koloni – koloni dengan baik dari
suspense yang masih pekat.
DAFTAR PUSTAKA

Irdawati.2011.Isolasi Bakteri Termofilik Penghasil Amilasi Dari Sumber Air Panas Rimbo Pati,
Pasaman.Padang : Universitas Negeri Padang.

Hadieoetomo,R.S.1993.Mikrobiologi Dasar Dalam Praktek. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Anda mungkin juga menyukai