Anda di halaman 1dari 7

TUGAS LAPORAN MIKROBIOLOGI PRAKTIKUM

METODE ISOLASI BAKTERI

(TEKNIK STREAK)

DIUSULKAN OLEH:

Aditya Cahya Ariadi ;2113091029;2021

PROGRAM STUDI BIOLOGI

JURUSAN BIOLOGI DAN PERIKANAN KELAUTAN

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

SINGARAJA

2021
I. Pendahuluan

Lingkungan disekitar kita mangandung beranekaragam mikroorganisme dalam


jumlah yang berbeda-beda, keadaan lingkungan menentukan jumlah dan jenis
mikroorganisme. Untuk mempelajari mikroorganisme secara spesifik, perlu dilakukan
isolasi.

Isolasi adalah memindahkan mikroba dari lingkungan alam dan


menumbuhkannya sebagai biakan murni dalam medium buatan. Ada beberapa
macam cara untuk isolasi mikroba, dengan memperhatikan beberapa hal penting
antara lain : (1) sifat spesies mikrobia, (2) tempat hidup atau asal mikrobia, (3)
medium tempat pertumbuhan yang sesuai, (4) cara menanam mikrobia, (5) cara
inkubasi, (6) uji kemurnian mikrobia, (7) cara memelihara agar kemurniannya terjaga.

Banyak cara dilakukan untuk isolasi mikroba, cara tersebut tergantung jenis
mikrobanya. Cara isolasi untuk bakteri ada dua cara yaitu ; goresan (streak plate
method) dan cara taburan (pour plate method), untuk kegiatan kali ini dilakukan
dengan cara goresan. Ada beberapa cara untuk menggoreskan kultur yang diperoleh
dari alam pada cawan yaitu : (1) goresan langsung, (2) goresan kuadran, (3) goresan
radian (lihat gambar model goresan). Koloni yang tumbuh pada agar cawan dapat
dibedakan dalam beberapa hal seperti ; warna, kekeruhan, bentuk penyebaran,
besarnya koloni.

II. Tujuan

1. Mengetahui cara melakukan isolasi bakteri dengan teknik streak

2. Mengetahui fungsi dari isolasi bakteri dengan teknik streak

III. Metode

Video praktikum tersebut memperlihatkan proses penelitian isolasi bakteri dengan


menerapkana metode teknik streak plate method atau goresan. Teknik streak method
ini digunakan untuk mengisolasi koloni mikroba pada cawan, sehingga didapatkan
koloni terpisah dan menerapkan biakan murni. Dasar metode ini yaitu dengan
menggoreskan suspensi bahan yang mengandung mikroba pada permukaan medium
agar yang sesuai pada cawan petri. Setelah inkubasi maka pada bekas goresan akan
tumbuh koloni-koloni terpisah yang mungkin berasal dari 1 sel mikroba, sehingga
dapat diisolasi lebih lanjut. Penggoresan yang sempurna akan menghasilkan koloni
yang terpisah. Bakteri yang memiliki flagella seringkali membentuk koloni yang
menyebar terutama bila digunakan lempengan yang basah. Untuk mencegah hal itu
harus digunakan lempengan agar yang benar-benar kering permukaannya (Solikah
2021).

Alat dan Bahan Teknik Steak:

1. Pembakar Spritus
2. Ose mata
3. Blood Agar Plate
4. Suspensi Bakteri
5. Permanent marker
6. Inkubato

Langkah-Langkah Metode Teknik Streak Plate method:

1. Siapkan alat dan bahan.


2. Berikan label pada media agar menggunakan permanent marker.
3. Nyalakan api pembakar.
4. Panaskan ose mata sampai berwarna merah.
5. Dinginkan ose mata agar saat pengambilan suspense bakteri tidak mati.
6. Ambil suspense bakteri dengan memasukkan ose mata kemudian ketuk-
ketukan pada dinding lubang.
7. Goreskan ose mat pada media plate dengan teknik kuadran
8. Panaskan Kembali ose mata dan matikan pembakar spritius
9. Bungkus media dengan kertas
10. Masukkan media agar kedalam Inkubator dengan suhu yang sesuai.
IV. Hasil

NO HASIL PENGAMATAN KETERANGAN

1 Foto Hasil Teknik Streak

2 Jumlah Koloni Banyak

3 Jumlah Variasi Koloni 2 Variasi

4 Warna Koloni Putih

5 Bentuk Koloni Bakteri pada media berebntuk bulat (Coccus)

6 Tepi Koloni Utuh, berbelah-belah dan berombak


V. Pembahasan

Tahapan dan Fungsi dari masing-masing tahapan yang dilakukan pada metode
isolasi bakteri dengan teknik streak, yakni:

1. Tahapan pertama persiapan alat-alat yang akan digunakan saat praktikum


isolasi bakteri. Alat-alat yang digunakan itu , meliputi pembakar spritus
(Bunsen), ose mata, permanent marker,blood agar plate, suspense bakteri,
dan inkubator. Fungsi dari tahap persiapan alat dan bahan ini adalah untuk
mengatasi adanya ketidak lengkapaan alat sebelum praktikum dimulai.
2. Tahap pemberian label pada media blood agar plate menggunakan permanet
marker pada bagian bawah cawan petri. Dengan fungsi untuk mempermudah
mengingat proses isolasi yang dilakukan.
3. Aktifkan Bunsen yang nantinya berfungsi untuk mensterilkan ose mata ,
kemudian ose mata diangkat dari api saat sudah berwarna merah dan
didinginkan.
4. Setelah ose mata dingin masukkan ose mata kedalam tabung kultur tempat
bakteri. Ambil bakteri yang ada didalam tabung dengan diketuk-ketukkan pada
bagian dinding tabung agar bakteri yang diangkat tidak terlalu banyak
menempel pada ose mata
5. Kemudian panaskan ose mata pada Bunsen dengan cara digerak-gerakkan
diatas api bunsen . Kemudian goreskan ose mata yang sudah berisi bakteri
pada media blood agar plate, pada video tersebut proses penggoresan
menggunakan teknik goresan kuadran, goresan kuadran sendiri merupakan
goresan yang dilakukan secara zig-zag ataupun secara terputus dengan tujuan
untuk mendapatkan koloni tunggal pada bakteri.
6. Kemudian matikan bunsen dengan cara menutup bunsen secara langsung ,
lalu bungkus media agar yang sudah diberi bakteri tadi dengan kertas agar saat
diinkubasi suhu nya sesuai.
7. Kemudian masukkan media blood agar plate kedalam incubator selama 24 jam
dengan suhu menyesuaikan dengan ruangan laboratorium.
Berdasarkan pembahasan dalam video tersebut hasil praktikum isolasi bakteri
dengan metode streak peak method menghasilkan bentuk bakteri bulat (coccus)
berwarna putih mirip seperti warna bakteri e-coli , dengan jumlah yang sangat banyak
dan sangat susah dihitung dengan mata telanjang dikarena kan bakteri-bakteri yang
terdapat didalam petridish berdempet satu sama lain dan akan sangat mudah jika
dihitung menggunakan alat Colony Counter otomatis untuk mendapatkan hasil
penghitungan bakteri yang akurat . Tekstur dari bakteri tersebut tergolong bakteri yang
halus dan memiliki ukuran yang kecil dengan tipe bakteri yang utuh tetapi terdapat
pula tipe bakteri yang tidak utuh dengan bentuk yang berombak menempel satu sama
lain. Bakteri yang terdapat di dalam petridish tersebut memiliki 2 variasi, yaitu bakteri
monococcus dan streptococcus.

Berdasarkan hasil praktikum pada video waktu goresan pada goresan pertama
dan terakhir memiliki pengaruh pada jumlah bakteri yang muncul didalamm petridish.
Pada goresan pertama dilakukan dengan zigzag dan masih terdapat kerapatan,
namun pada goresan akhir koloni yang terbentuk adalah koloni tunggal yang terbentuk
agak terpisah dan agak jauh, dengan bentuk abstrak dan bulat serta warna putih.
intensitas goresan semakin lemah daripada goresan awal, sehingga hal ini
memberikan pengaruh terhadapat jumlah dan kerapatan bakteri pada setiap kuadran.

Penggoresan secara langsung merupakan salah satu teknik dari metode streak
method tetapi teknik penggoresan langsung ini dianggap tidak efektif dan merupakan
metode yang salah karena proses goresan langsung ini dapat merusak dan
membunuh media yang digunakan dalam proses praktikum. Dengan menggunakan
teknik goresan secara langsung ini maka kita tidak akan mendapatkan biakan murni
dari bakteri yang kita teliti. Penyebab terjadinya penggoresan secara langsung ini
biasanya karena adanya kesalahan mahasiswa dalam menggoreskan jarum ose pada
petridish.

VI. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh dari video


praktikum tersebut dapat disimpulkan bahwa isolasi bakteri dengan mengunakan
teknik streak method diperlukan ketelitian dan kehati-hatian agat tidak menyebabkan
kematian pada bakteri yang diteliti. Isolasi bakteri dengan teknik streak ini bertujuan
untuk meremajakan kultur bakteri ke dalam median baru dan menghasilkan biakan
murni. Dengan hasil penggoresan kuadran yang berbeda dari goresan awal dan
goresan akhir, yang dimana pada goresan akhid dihasilkan nya koloni tunggal yang
berbeda dengan koloni pada goresan pertama yang sangat padat, dengan
perbedaan tersebut diduga pada goresan terakhir akan menghasilkan biakan murni
yang baik. Dalam penggoresan bakteri juga bisa terjadi kesalahan , terutama pada
saat tahap penggoresan, penggoresan secara langsung ini merupakan kesalahan
umum yang biasa dialami oleh mahasiswa saat praktium mengisolasi bakteri.

VII. Daftar Pustaka

Ristiati, P. (2014). Pengantar Mikrobiologi Umum Denpasar: Udayana

University Press.

Solikah. 2021, Teknik-teknik Isolasi atau Penanaman Mikroba.


http://farmasi.unida.gontor.ac.id/2019/03/24/teknik-teknik-isolasi-atau-
penanaman-mikroba/ Diakses pada 19 oktober 2021

Universitas Pembangunan Nasional Veteran. 2021, Petunjuk praktikum mikrobiologi.

https://www.upnjatim.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/penuntun-praktikum-
mikrobiologi-genap-16-17.pdf Diakses pada 19 oktober 2021

Anda mungkin juga menyukai